Nama : Undarisasta Dwi putri kurniyanto
NIM : L13118029
Kelas : KHT A
RANGKUMAN TEKNIK INVENTARISASI DAN PENGUKURAN TUMBUHAN
HUTAN
Ilmu Inventarisasi Hutan adalah satu cabang ilmu kehutanan yang membahas tentang metode
penaksiran potensi hutan.
Hal hal pentingyang perlu dicatat dalam inventarisasi Hutan :
1. Keadaan Hutan > Luas, Jenis dan Komposisi, struktur tegakan, potensi (massa kayu),
pertumbuhan, kualitas pohon/tegakan, potensi permudaaan tumbuhan bawah dll.
2. Keadaan tenpat tumbuh > Topografi, jenis dan sifat tanah, posisi geografs, altitude
iklim , tata air (DAS) dll.
3. Keterangan lain > Aksesibilitas (jaringan, jalan, sungai) penutupan lahan dan tata guna
lahan , industry dan perdagangan, pemukiman, keadaaan sosial masyarakat sekitar, dll.
Peranan Inventarisasi :
a. Menyiapkan data yang akurat, melalui upaya upaya yang efisien dan efektif
b. Menentukan rencana pemanfaatan kekayaan hutan secara optimum
c. Satu langkah awal yang sangat menentukan dalam pendayagunaan hutan secara
lestari
Hirarki Inventarisasi :
Nasional
Wilayah
Daerah Aliran sungai
Unit Pengelolaan
Inventasisasi Hutan dilakukan untuk pengukuhan kawasan hutan , Penyusunan NSDH,
Penyusunan rencana Kehutanan, Sistem Informasi Kelautan
Alat dan Bahan Yang dibutuhkan dalam inventarisasi hutan :
a. Meteran Rol
b. Kompas
c. Tali Rafia
d. Tally Sheet
e. Alat Tulis Menulis
f. Kamera
Keterangan :
1. Plot 20m x 20 m untuk pengamatan pohon ( D > 20 cm)
2. Plot 10m x 10m untuk pengamatan tiang (D 10 s/d <20 )
3. Plot 5 mx 5 m untuk pengamatan pancang (DBH < 10 Cm Tinggi > 1,5m
4. Plot 2m x 2m untuk pengamatan semai dan tumbuhan bawah (tinggi < 1,5m)
Pencacahan Vegetasi
Radius 1 m : semai ( tinggi < 1,5m)
Radius 2 m : pancang (tinggi > 1,5 m, Diameter < 5 cm)
Radius 5 m : Tiang (diameter 5 s/d < 20 cm rotan 3m)
Pohon : - sensus seluruh RU (diameter mulai 20 cm )
Pencatatan mencakup parameter vegetasi dan jarak dan azimuth pohon dari titik pusat
Diameter : Adalah standar untuk menghitung dimensi suatu pohon
Alat ukur diameter : PHI Band , Pita Meter, Meteran rol, Califer
Pengukuran tinggi : Tinggi pohon adalahjarak terpendek antara suatu ttik (pada pohon) dengan
titik proyeksinya pada bidang datar (permukaan tanah) seringkali dengan panjang
Klasifikasi Tinggi Pohon :
a. Tinggi Total : Jarakan antara titik pucuk dengan proyeksinya pada bidang datar
b. Tunggi bebas cabang : Jarak antara titik lepas dahan atau lepas cabang atau batas tajuk
dengan proyeksinya pada bidang datar
c. Data tinggi digunakan untuk penentuan volume pohon, penentuan kualitas tempat
tumbuh tegakan , menggambarkan tegakan vertical, (kelas ketinggian tajuk ), dominan,
kodominan, tertekan
d. Pengukuran tinggi terbagi atas pengukuran langsung (memanjat pohon, menggunakan
tongkat ukur) dan Pengukuran tidak langsung (menggunakan alat ukur tinggi seperti clino
meter, Spiegel relaskop , haga meter)
Cara pengukuran : Prinsip trigonometri adalah cara pengukurannya menggunakan jarak dan
sudut.
Cara kerja :
a. Ukur jarak datar dari pohon ke pengukur, jarak pohon dengan pengukur kurang lebih
sama dengan tingginya pohon yang dikukur, untuk pohon besar jaraknya 20 atau 30
meter. Pengukur harus dapat melihat dengan jelas pangkal dan ujung batang pohon yang
diukur
b. Ambing helling ke titik pemototngan atas dengan menggunakan klinometer dalamsatuan
% dan catat hasilnya
c. Ambil delling ke titik pemotongan bawah dan atat hasilnya (dalam satuan %)