[go: up one dir, main page]

0% found this document useful (0 votes)
38 views46 pages

Ilovepdf Merged

ilovepdf_merged
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
38 views46 pages

Ilovepdf Merged

ilovepdf_merged
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 46

MODUL AJAR

TEKS CERITA
FANTASI
MEMBACA DAN MEMIRSA

BAHASA INDONESIA
KELAS 7 SEMESTER 1

Penyusun
Devi Puspita Anggrainy
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA
TEKS CERITA FANTASI (MEMBACA DAN MEMIRSA)

Nama Penyusun : Devi Puspita Anggrainy


Institusi : SMPN 2 Batu
Tahun Penyusunan : 2022
Fase : D
Kelas : VII
Materi Pokok : Teks Cerita Fantasi
Elemen : Membaca dan Memirsa
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)
Capaian : Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk
Pembelajaran berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial,
dan akademis. Peserta didik mampu mengolah dan
menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam
dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam
diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi
dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks
untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan
lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan
dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya.
Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan
berbagai teks penguatan karakter.
Kompetensi Awal : Peserta didik dapat menangkap jalan cerita dalam teks cerita
fantasi.
Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri yang nampak pada teks
cerita fantasi yang dibaca.
Profil Pelajar : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bergotong
Pancasila royong, serta bernalar kritis.
Sarana dan : Alat
Prasarana Laptop, LCD proyektor, speaker, dan gawai.
Media
Pertemuan I: Gambar poster film dan sampul buku cerita genre
fantasi, PPT, dan Quizzizz.

Pertemuan II: sticker teks, Wizer.me (Bahan Ajar), Wordwall


(kuis) dan PPT.
Bahan
Pertemuan I: kertas HVS dan spidol warna.
Pertemuan II: Kertas buffalo untuk mencetak LKPD dan kertas
sticker doff.

Sumber Belajar
Kemendikbudristek. 2021. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas
VII. Jakarta: Kemendikbudristek.
Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII.
Jakarta: Kemendikbud.
Dwi, Hutomo. 2014. Poster Baru The Amazing Spider-Man 2,
Lebih Nyetrum. https://jadiberita.com/17435/poster-baru-the-
amazing-spider-man-2-lebih-nyetrum.html. Diakses 2 Oktober
2022.
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler
Model Pembelajaran : Pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK dengan model
pembelajaran Problem Based Learning yang dipadukan dengan
metode diskusi kelompok dan tanya jawab.

Tujuan Pembelajaran : Pertemuan I


Melalui model pembelajaran Problem Based Learning yang
dipadukan dengan metode diskusi kelompok, peserta didik dapat
menganalisis elemen/ unsur intrinsik teks cerita fantasi secara
tepat, serta menumbuhkan sikap suka bergotong royong, berpikir
kritis, dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan II
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning yang
dipadukan dengan metode diskusi kelompok dan tanya jawab,
peserta didik dapat menganalisis alur dan ciri kebahasaan teks
cerita fantasi secara tepat, serta menumbuhkan sikap suka
bergotong royong, berpikir kritis, dan bertakwa pada Tuhan Yang
Maha Esa.

Pemahaman : Keterampilan menganalisis sebuah teks fiksi dapat menumbuhkan


Bermakna daya kritis peserta didik. Peserta didik terbiasa mengaitkan
konsep dengan fakta berupa teks. Menganalisis juga menjadi
kegiatan yang akan mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Membaca teks fantasi juga dapat menumbuhkan kreatifitas
peserta didik. Tak hanya itu, mereka juga belajar bersikap dan
menyelesaikan masalah melalui tokoh dalam cerita.

Pertanyaan Pemantik : Pernahkah kalian membaca cerita atau menonton film dan
kemudian merasa sangat kesal atau mendukung tokohnya?

Pernahkah sebuah film membuat kalian ikut merasa sedih?

Pernahkah kalian membaca sebuah cerita tetapi merasa bahwa


cerita itu kurang menantang?

Refleksi : Refleksi Peserta Didik

1. Apakah kegiatan belajar hari ini menyenangkan?


2. Apakah ada hal yang masih belum dipahami?
3. Hal apa yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini?
4. Apakah kegiatan diskusi kelompok membantu kalian dalam
belajar?
Refleksi Guru

1. Apakah pembelajaran sudah berjalan sesuai rencana?


2. Apakah peserta didik terlihat antusias dalam pembelajaran?
3. Apakah tujuan pembelajaran telah tercapai?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat diatasi saat
pembelajaran?
5. Apakah kerja kelompok berjalan dengan optimal?

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam. 5 menit
Awal 2. Peserta didik dan guru berdoa.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru menunjukan beberapa gambar poster film dan sampul
buku cerita genre fantasi.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan gambaran
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan cakupan
penilaian.
7. Guru menyampaikan kebermanfaatan materi atau kegiatan
pembelajaran menganalisis teks cerita fantasi.
Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik pada Masalah 70
1. Peserta didik membaca teks cerita fantasi 1 yang telah menit
disiapkan oleh guru. Teks fantasi yang dibaca telah diberi
tanda pada bagian-bagian tertentu yang mewakili unsur
intrinsik teks cerita fantasi.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru menemukan unsur
intrinsik teks cerita fantasi melalui contoh teks.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang pentingnya
kehadiran setiap unsur intrinsik teks cerita fantasi.

Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar


4. Peserta didik mendengarkan intruksi tentang kegiatan
diskusi kelompok yang akan dilakukan.
5. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok (setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang).
6. Setiap kelompok memperoleh LKPD dan spidol warna.
Membimbing Penyelidikan Individu Maupun Kelompok
7. Peserta didik membaca bahan ajar yang disediakan guru
untuk tambahan bekal menganalisis unsur intrinsik.
8. Peserta didik juga diperbolehkan menambah
pengetahuannya dengan mencari dari sumber lain, seperti
dari internet.
9. Peserta didik diberi kesempatan bertanya pada guru jika
meraka menemukan perbedaan konsep setelah mencari dari
berbagai sumber.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


10. Peserta didik mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerita
fantasi dan memberikan bukti dengan cara memberikan
garis bawah pada LKPD menggunakan spidol warna.
11. Beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil
pekerjaanya.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


12. Kelompok lain melengkapi jawaban atau memberi
tanggapan pada kelompok yang presentasi.
13. Guru memberikan penguatan.
14. Peserta didik secara mandiri mengerjakan tes formatif
melalui aplikasi Wordwall.

Kegiatan 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran 5 menit


Penutup menganalisis teks fantasi yang telah dilakukan.
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan
pembelajaran yang sudah berlangsung.
3. Guru mengucap salam untuk mengakhiri pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan II
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam. 8 menit
Awal 2. Peserta didik dan guru berdoa.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan
pemantik.
5. Guru menyampaikan kebermaknaan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan menunjukan
gambar es buah.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan gambaran
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
7. Guru menyampaikan cakupan materi dan cakupan
penilaian.
Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik pada Masalah 65
1. Peserta didik membaca nyaring secara bergantian (sesuai menit
tokoh dalam cerita fantasi).
2. Peserta didik dengan bimbingan guru menemukan struktur
dan ciri kebahasaan teks cerita fantasi melalui teks yang
sudah ada dalam bahan ajar digital yaitu melalui Wizer.me.

Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar


3. Peserta didik mendengarkan intruksi tentang kegiatan
diskusi kelompok yang akan dilakukan.
4. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok (setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang).
5. Setiap kelompok memperoleh LKPD (bentuk tabel),
gunting, dan teks fantasi yang telah dicetak di kertas sticker.

Membimbing Penyelidikan Individu Maupun Kelompok


6. Peserta didik membaca dan mendiskusikan bahan ajar yang
disediakan guru untuk tambahan bekal menganalisis struktur
dan ciri kebahasaan teks cerita fantasi.
7. Peserta didik juga diperbolehkan menambah
pengetahuannya dengan mencari dari sumber lain, seperti
dari internet dan mendiskusikannya.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


8. Peserta didik mengidentifikasi struktur dan ciri kebahasaan
teks cerita fantasi dengan mengisi tabel LKPD.
9. Peserta didik memberikan bukti dalam teks dengan
memotong sticker dan menempelkan pada LKPD yang
sudah disediakan.
10. Beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil
pekerjaanya.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


11. Kelompok lain melengkapi jawaban atau memberi
tanggapan pada kelompok yang presentasi.
12. Guru memberikan penguatan.
13. Peserta didik secara mandiri mengerjakan tes formatif
melalui aplikasi Wordwall.

Kegiatan 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran. 7 menit


Penutup 2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan
pembelajaran yang sudah berlangsung.
3. Guru menyampaikan rencana tindak lanjut kegiatan
selanjutnya, yaitu menyusun kerangka teks fantasi.
4. Guru mengucap salam untuk mengakhiri pembelajaran.

Asesmen
Penilaian sikap dilakukan dalam bentuk penilaian diri yang mencakup aspek bertakwa pada
Tuhan Yang maha Esa, Bergotong Royong, dan Berpikir Kritis.
Penilaian performa dilihat dari hasil kerja kelompok dan presentasi kelompok.
Penialain tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang dikemas dalam bentuk kuis pada materi
menyunting teks prosedur.

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan Peserta didik menjadi tutor sebaya untuk peserta didik yang masih dirasa
kurang.
Remedial Peserta didik mengamati video penjelasan yang disiapkan guru dengan
bantuan temannya lalu menjelaskan pada guru secara lisan.

Mengetahui Batu, 10 Juli 2022


Kepala SMP Negeri 02 Batu Guru Mata Pelajaran

Dra. Ida Misaroh, M.Pd. Devi Puspita Anggrainy, S.Pd.


NIP. 196801032008012021 NIP. 199402202019022007
MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMPN 2 Batu


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/ I
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Teks Cerita Fantasi/ Menganalisis
A. Media Pertemuan Pertama

a. Media Gambar Poster Film dan Cover Buku untuk Kegiatan Pembuka

Petunjuk Penggunaan Media


Media gambar ini akan ditayangkan menggunakan LCD proyektor dan memberikan
pertanyaan singkat untuk mengarahkan peserta didik pada materi menganalisis unsur
intrinsik teks cerita fantasi. Contoh pertanyaan guru: Apakah kalian pernah menonton
film ini (menampilkan Spiderman)? Siapakah tokohnya? Apakah kalian pernah membaca
komik Doraemon? Seperti apa latar cerita tersebut? dan seterusnya. Nah, tadi kalian
secara tidak sadar telah melakukan kegiatan menganalisis unsur intrinsik teks cerita
fantasi, lo. Baik anak-anak, hari ini kita akan belajar menganalisis unsur intrinsik teks
cerita fantasi.

b. Media Quizzizz Menganalisis Unsur Intrinsik Teks Cerita Fantasi


Petunjuk Penggunaan Media
Masuklah pada platform menggunakan kode QR!
Masukan kode game (Game Code)!
Kerjakan dengan jujur dan penuh semangat!

B. Media Pertemuan Kedua

a. Media untuk Pendalaman Konsep Menggunakan Wizer.me


b. Media untuk Kuis (Tes Formatif) Menggunakan Wordwall
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 2 Batu


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/ I
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Teks Cerita Fantasi

LKPD Pertemuan Pertama


A. Petunjuk Belajar
1. Bacalah dan simaklah materi tentang teks cerita fantasi untuk mempermudah
kalian menjawab soal!
2. Bacalah dengan cermat teks fantasi berikut!
3. Diskusikan dengan kelompokmu untuk menjawab soal tersebut!

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning yang dipadukan dengan
metode diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi elemen/ unsur
intrinsik teks cerita fantasi secara tepat, serta menumbuhkan sikap suka bergotong
royong, berpikir kritis, dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

C. Informasi Pendukung (Ringkasan Materi)


Seperti teks narasi lainnya, teks cerita fantasi juga mengandung unsur intrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah
unsur penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-
komponennya terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa,
sudut pandang, dan amanat.
Pada bab kali ini, kalian akan difokuskan untuk menganalisi latar dalam teks
fantasi yang bisa berupa latar tempat, waktu, dan suasana, tokoh dan wataknya, serta
alur yang membangun sebuah cerita fantasi. Alur ini terdiri dari awal, tengah, dan
akhir. Pada bagian awal biasanya berupa orientasi. Bagian tengah berupa konflik
hingga klimaks dan bagian akhir berupa resolusi atau penyelesaian.
D. Tugas/Soal
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Unsur intrinsik
yang ditemukan:

Latar waktu
dalam peristiwa ini
adalah kamar ibu.
1. Temukan unsur intrinsik dalam teks di atas!
Latar
Tokoh dan Penokohan
Amanat
2. Simpulkan pula alur yang digunakan dalam cerita!
3. Tentukan tema teks tersebut!

Tandai bukti dari hasil analisis kalian dengan cara memberikan tanda (garis bawah atau
kurung) pada bagian yang menunjukan unsur intrinsik tersebut seperti contoh di atas.
Gunakan spidol warna yang telah disediakan guru.
Diskusikan setiap jawaban bersama anggota kelompo kalian!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 2 Batu


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/ I
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Teks Cerita Fantasi

A. Petunjuk Belajar
1. Bacalah dan simaklah materi tentang teks cerita fantasi untuk mempermudah
kalian menjawab soal!
2. Bacalah dengan cermat teks fantasi berikut!
3. Diskusikan dengan kelompokmu untuk menjawab soal tersebut!

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning yang dipadukan dengan
metode diskusi kelompok dan tanya jawab, peserta didik dapat menganalisis alur dan
ciri kebahasaan teks cerita fantasi secara tepat, serta menumbuhkan sikap suka
bergotong royong, berpikir kritis, dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

C. Informasi Pendukung (Ringkasan Materi)

Teks cerita fantasi tersusun atas orientasi, komplikasi, dan resolusi. Orientasi berisi
pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan juga bisa berupa pengenalan konflik.
Komplikasi berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah
itu memuncak (klimaks). Resolusi berisi penyelesaian masalah dari konflik yang
terjadi.

Terdapat beberapa ciri kebahasaan teks cerita fantasi yang perlu kalian pelajari pada
bab ini, yaitu kalimat langsung, penggunaan kata ganti orang, kalimat dengan kata
hubung urutan waktu, dan kalimat bermajas, salah satunya sarkasme.

D. Tugas/Soal

Bacalah teks berikut dengan cermat! Diskusikan dan kerjakan lember kerja yang telah
disediakan.

Patung Kecil Misterius

Liburan kali ini sangat menyenangkan. Aku, Dito, dan Indra akan berkunjung ke
hutan Panderda yang sejak lama ingin kami kunjungi. Hari ini pun cuaca sangat
mendukung. Cerah dan tidak sedingin biasanya.
“Ayo kita mulai petualangan kita!” teriak Dito.
“Siap, Sob!” jawab Indra.
Kami menikmati kesejukan dan panorama luas yang hijau. Suara burung juga
memanjakan telinga kami.
“He! Kemarilah! Lihat ada gua besar!” teriaku pada kawanku.
“Sepertinya kitab isa masuk ke sana. Ini akan menjadi tantangan yang tak
terlupakan,” tambahku.
Ketika kami masuk, kami melihat sebuah ruangan kecil di ujung gua. Di sana
bertuliskan “Dilarang Masuk”.
“Ayo kita masuk!” kata Dito.
“He, lihat peringatan itu!” kataku.
“Alah. Abaikan saja. Mungkin ada harta karun di sana! Ayo kita masuk. Kenapa
harus pikir panjang? Dasar penakut!”
“Aku tidak takut ya!” teriaku.
Kami masuk ke ruang itu dan melihat sebuah patung kecil. Dito pun terkesima
dengan patung itu. Ia pun mengambilnya.
“He. Jangan kau ambil! Itu bukan milik kita! Kau tak takut sial?” kata Indra.
Dito tak mendengarkannya dan tetap membawanya pulang. Ketika sampai
diujung gua tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras seperti orang tertawa. Pintu
gua pun tertutup. Kami ketakutan. Patung itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya dan
membuat Dito terlempar.
“Jagalah apa yang menjadi warisan leluhurmu,” terdengar suara yang sangat
besar.
Kami pun meminta maaf dan mengembalikan patung itu. Pintu gua terbuka dan
kami pun selamat.

Intruksi Pengerjaan Soal


Setelah selesai membaca teks di atas, coba analisislah struktur teks cerita fantasi tersebut.
Potonglah teks tersebut sesuai pembagian strukturnya kemudian tempelkan pada tabel
LKPD yang telah disediakan oleh guru.

Setelah selesai menentukan struktur, coba tentukan ciri kebahasaan teks di atas! Apa
sajakah ciri kebahasaan yang akan kalian temukan? Coba ingat kembali empat ciri
kebahasaan yang sudah kalian pelajari!
Tabel Analisis Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Fantasi

Tempelah hasil analisismua dan bukti dalam teks pada table berikut!

STRUKTUR PARAGRAF ALASAN

CIRI KEBAHASAAN KALIMAT BUATLAH CONTOH LAIN


(SATU KALIMAT)!
MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK
TEKS CERITA FANTASI

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi
Pada bab ini, peserta didik akan menganalisis unsur intrinsik, struktur teks, dan ciri
kebahasaan teks cerita fantasi. Peserta didik akan menemukan dan menentukan
sesuai pemahamannya setelah membaca teks contoh dan membaca materi ajar.

2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar
sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu mengolah
dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya
sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan,
dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis
berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih
terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan
kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.

B. URAIAN MATERI
1. Unsur Intrinsik Teks Cerita Fantasi
Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun yang berasal dari dalam cerita. Beberapa
unsur itu diantaranya adalah tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang
dan amanat.

Tema
Tema merupakan suatu hal yang menjadi pokok masalah dalam cerita.

Latar
Latar merupakan gambaran yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita. Latar dibagi
menjadi beberapa jenis, diantaranya latar tempat, yakni berhubungan dengan dimana
pelaku berada saat konflik terjadi; latar waktu, yang dalam hal ini menunjukkan kapan
cerita terjadi; dan latar suasana, yaitu keadaan saat cerita terjadi.

Alur
Alur merupakan jalan cerita berupa rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir. Alur
dibagi menjadi 3, yakni alur maju, alur mundur dan alur campuran.
Alur maju artinya alur ini menceritakan peristiwa awal sampai akhir, kini menuju
nanti. Alur mundur atau disebut juga alur sorot balik atau flashback. Cerita dengan
alur ini menceritakan konflik dalam cerita dan penyelesaiannya, baru kemudian
menceritakan latar belakang timbulnya konflik tersebut. Alur campuran adalah jenis
alur yang menggabungkan alur maju dan alur mundur. Di bagian awal cerita akan
diceritakan secara urut, kemudian saat cerita berjalan, alur kembali ke masa lalu
(flashback).

Penokohan
Penokohan merupakan pembagian tokoh dalam suatu cerita. Biasanya dibagi menjadi
tokoh utama (pemeran utama dalam cerita dan tokoh pendamping.

Perwatakan
Ini merupakan karakter tokoh dalam sebuah cerita. Jenisnya dibagi menjadi 3, yakni
protagonis (digambarkan sebagai tokoh baik), antagonis (digambarkan sebagai tokoh
jahat atau lawan dari protagonis) dan trigonis (merupakan tokoh penengah bagi tkoh
protagonis dan antagonis).

Sudut pandang
Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam menggambarkan cerita.

Amanat
Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang melalui cerita.
2. Struktur Teks Cerita Fantasi

Bukalah bahan ajar bentuk digital melalui platform Wizer.me.


Kalian dapat membuka melalui QR barkode berikut!
3. Tugas
C. PENUTUP
1. Rangkuman

Seperti teks narasi lainnya, teks cerita fantasi juga mengandung unsur intrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah
unsur penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen
komponennya terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa,
sudut pandang, dan amanat.
Pada bab kali ini, kalian akan difokuskan untuk menganalisi latar dalam teks
fantasi yang bisa berupa latar tempat, waktu, dan suasana, tokoh dan wataknya, serta
alur yang membangun sebuah cerita fantasi. Alur ini terdiri dari awal, tengah, dan
akhir. Pada bagian awal biasanya berupa orientasi. Bagian tengah berupa konflik
hingga klimaks dan bagian akhir berupa resolusi atau penyelesaian.
Teks cerita fantasi tersusun atas orientasi, komplikasi, dan resolusi. Orientasi berisi
pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan juga bisa berupa pengenalan konflik.
Komplikasi berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah
itu memuncak (klimaks). Resolusi berisi penyelesaian masalah dari konflik yang
terjadi.
Terdapat beberapa ciri kebahasaan teks cerita fantasi yang perlu kalian pelajari
pada bab ini, yaitu kalimat langsung, penggunaan kata ganti orang, kalimat dengan
kata hubung urutan waktu, dan kalimat bermajas, salah satunya sarkasme.

2. Tes Formatif

Pertemuan 1
Aku segera berlari ke ruang makan. Sarapanku tak kuhabiskan karena aku tak ingin
hari ini dihukum lagi gara-gara terlambat datang.
Latar waktu peristiwa dalam kutipan di atas adalah ….
A. pagi B. siang C. sore D. malam
Bibi Anis tetap diam mendengar ucapan anaknya itu. Ia hanya menahan tangis sambil
terus berdoa dalam hati. Sekeji apapun Duwi, Bibi Anis tak pernah sekalipun
mengucap kutuk bagi anaknya.

Watak tokoh Bibi Anis adalah ….


A. pendiam B. polos C. sabar D. tegas
“Duduk, Mbar. Jangan terlalu bersedih seperti itu. Aku tahu anakmu tak kunjung
pulang. Tetapi, berdiri di situ seharian hanya membuatmu sakit nanti. Dio mungkin
sedang lembur,” tegur Budhe. Ambar hanya diam dan sama sekali tak mau
mendengar.

Amanat yang terkandung dalam kutipan di atas adalah….


A. Jangan menunggu yang tidak pasti.
B. Jangan suka menangis dan bersedih.
C. Kita harus selalu menanti saudara kita pulang.
D. Dengarkanlah nasihat baik dari orang lain.

Wendi dan Wanda memang saudara kembar. Akan tetapi, tidak dengan sifatnya.
Wendi sangat tenang dan jarang marah. Ia juga sosok laki-laki yang ramah dan
disukai banyak orang. Sungguh bagaikan langit dan bumi sifat Wendi dengan
adiknya, Wanda.

Berdasarkan alur cerita teks fantasi, kutipan di atas merupakan bagian ….


A. orientasi B. klimaks C. resolusi D. koda
Walaupun ia bertubuh pendek, ia tidak pernah takut dengan siapapun. Bahkan hari
ini, ia menghadap Sang Raja untuk memohon izin melawan raksasa yang beberapa
hari ini mengganggu ketenganan negeri. Ia meminta satu imbalan pada Raja, yaitu ia
ingin Sang Raja membebaskan ibunya.
Tema yang nampak dari kutipan di atas adalah ….
A. kebaikan untuk melawan
B. tekat kuat mewujudkan keinginan
C. keinginan yang akan terwujud
D. kesedihan seorang anak

Pertemuan 2

Berdasarkan struktur teks cerita fantasi, kutipan berikut termasuk bagian ....

A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Kilmaks
D. Resolusi
Berdasarkan struktur teks cerita fantasi, kutipan yang terlihat sebagai bagian dari
resolusi adalah ....

A. Aku menarik napas lega. Akhirnya aku dapat terbebas dari kejaran monster itu dan
dapat bertemu pamanku.

B. Tak pernah aku bayangkan. Ternyata, sahabatkulah yang telah mencuri cincinku.
"Aku harus menangkapnya."
C. Hari ini ulang tahun ibuku. Aku masih mengerjakan proyek di luar kota sehingga tak
dapat berkunjung. Aku tahu ia akan marah.

D. Setelah mengambil batu itu, gua berkoncang sangat keras dan kami pun lari
ketakutan.

(1) Setiap pagi ia menangis di sungai. (2) "Apakah kau gila, Nuri?" tanya tetangganya.
(3) Nuri tak menghiraukannya. (4) Memang sejak Ayahnya meninggal, ia tak peduli
lagi pada hidupnya. Kalimat langsung nampak pada nomor....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

Berlari sekencangnya atau kami akan mati dalam portal ini. Demikianlah yang ada
dalam pikirannya. "Akhirnya ketemu! Itu di sana!" teriak Leon. (...) masuk kembali
pada portal itu, kami memejamkan mata dan mengucapkan mantra pengaman.

A. lalu
B. tiba-tiba
C. sebelumnya
D. sebelum

(1) Setelah minum ramuan itu, Baginda Raja terbangun. (2) Ia mulai tersenyum. (3)
Dua tabib handal itu tak jelas dari mana datangnya, tetapi mereka sangat sakti. (4)
Sekali saja air dipercikan, lenyap sudah semua sakit. Kalimat yang mengandung kata
ganti orang adalah ....

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
ALAT EVALUASI/ INTRUMEN PENILAIAN

Satuan Pendidikan : SMPN 2 Batu


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/ I
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Teks Cerita Fantasi

I. Perencanaan Penilaian

1. Penilaian Sikap

Profil Pelajar Capaian Akhir Elemen Sub Elemen Jenis Bukti


Pancasila Penilaian Instrumen
Beriman dan Memahami kehadiran Akhlak Mengenal dan Penilaian Lampiran
Bertakwa Tuhan dalam beragama. Mencintai Tuhan Diri 5.1
terhadap Tuhan kehidupan sehari-hari Yang Maha Esa.
Yang Maha Esa serta mengaitkan
pemahamannya
tentang kualitas atau
sifat-sifat Tuhan
dengan konsep peran
manusia di bumi
sebagai makhluk
Tuhan yang
bertanggung jawab.
Bergotong Menyelaraskan Kolaborasi Kerja sama Penilaian Lampiran
Royong tindakan sendiri Diri 5.1
dengan tindakan
orang lain untuk
melaksanakan
kegiatan dan
mencapai tujuan
kelompok di
lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada
orang lain untuk
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama.
Memahami informasi, Kolaborasi Komunikasi Penilaian Lampiran
gagasan, emosi, untuk mencapai Diri 5.1
keterampilan dan tujuan bersama
keprihatinan yang
diungkapkan oleh
orang lain
menggunakan
berbagai simbol dan
media secara efektif,
serta
memanfaatkannya
untuk meningkatkan
kualitas hubungan
interpersonal guna
mencapai tujuan
bersama.
Bernalar Kritis Mengidentifikasi, Memperoleh Mengidentifikasi, Penilaian Lampiran
mengklarifikasi, dan dan mengklarifikasi, Diri 5.1
menganalisis memproses dan mengolah
informasi yang informasi dan informasi dan
relevan serta gagasan. gagasan.
memprioritaskan
beberapa gagasan
tertentu.

2. Penilaian Performa

Capaian Pembelajaran Tujuan Indikator Penilaian Jenis Bukti


Pembelajaran Penilaian Instrumen
Peserta didik memiliki Melalui model 1. Kelengkapan unsur Asesmen Lampiran
kemampuan berbahasa pembelajaran intrinsik (latar, tokoh, kelompok 5.2
untuk berkomunikasi dan Problem Based alur, tema, dan amanat) melalui
bernalar sesuai dengan Learning yang yang dianalisis. LKPD.
tujuan, konteks sosial, dan dipadukan dengan
akademis. Peserta didik metode diskusi 2. Ketepatan
mampu mengolah dan kelompok, peserta menentukan unsur
menginterpretasi informasi didik dapat intrinsik (latar, tokoh,
paparan tentang topik yang mengidentifikasi alur, tema, dan amanat)
beragam dan karya sastra. elemen/ unsur teks cerita fantasi.
Peserta didik mampu intrinsik teks cerita
berpartisipasi aktif dalam fantasi secara tepat, 3. Kejelasan dalam
diskusi, serta menumbuhkan mempresentasikan atau
mempresentasikan, dan sikap suka bergotong menanggapi hasil
menanggapi informasi royong, berpikir diskusi kelompok.
nonfiksi dan fiksi yang kritis, dan bertakwa
dipaparkan; Peserta didik pada Tuhan Yang 4. Keberanian dalam
menulis berbagai teks Maha Esa. mempresentasikan atau
untuk menyampaikan menanggapi hasil
pengamatan dan diskusi kelompok.
pengalamannya dengan Melalui model 1. Kelengkapan analisis Asesmen Lampiran
lebih terstruktur, dan pembelajaran alur dan ciri kebahasaan kelompok 5.2
menuliskan tanggapannya Problem Based teks cerita fantasi. melalui
terhadap paparan dan Learning yang LKPD.
bacaan menggunakan dipadukan dengan 2. Kesesuaian hasil
pengalaman dan metode diskusi analisis alur dan ciri
pengetahuannya. Peserta kelompok dan tanya kebahasaan teks cerita
didik mengembangkan jawab, peserta didik fantasi.
kompetensi diri melalui dapat menganalisis
pajanan berbagai teks alur dan ciri 3. Kejelasan dalam
penguatan karakter. kebahasaan teks mempresentasikan atau
cerita fantasi secara menanggapi hasil
tepat, serta diskusi kelompok.
menumbuhkan sikap
suka bergotong 4. Keberanian dalam
royong, berpikir mempresentasikan atau
kritis, dan bertakwa menanggapi hasil
pada Tuhan Yang diskusi kelompok.
Maha Esa.

3. Penilaian Kognitif

Capaian Pembelajaran Tujuan Indikator Penilaian Jenis Bukti


Pembelajaran Penilaian Instrumen
Peserta didik memiliki Melalui model 1. Ketepatan Asesmen Lampiran
kemampuan berbahasa pembelajaran menentukan latar individu 5.3
untuk berkomunikasi dan Problem Based waktu, tempat, dan melalui
bernalar sesuai dengan Learning yang suasana dalam cerita kuis.
tujuan, konteks sosial, dan dipadukan dengan fantasi.
akademis. Peserta didik metode diskusi
mampu mengolah dan kelompok, peserta 2. Ketepatan
menginterpretasi informasi didik dapat menentukan tokoh dan
paparan tentang topik yang mengidentifikasi penokohan dalam cerita
beragam dan karya sastra. elemen/ unsur fantasi.
Peserta didik mampu intrinsik teks cerita
berpartisipasi aktif dalam fantasi secara tepat, 3. Ketepatan
diskusi, serta menumbuhkan menentukan amanat
mempresentasikan, dan sikap suka bergotong dalam cerita fantasi.
menanggapi informasi royong, berpikir
nonfiksi dan fiksi yang kritis, dan bertakwa 4. Ketepatan
dipaparkan; Peserta didik pada Tuhan Yang menentukan alur cerita
menulis berbagai teks Maha Esa. teks fantasi.
untuk menyampaikan
pengamatan dan 5. Ketepatan
pengalamannya dengan menentukan tema cerita
lebih terstruktur, dan teks fantasi.
menuliskan tanggapannya Melalui model 1. Ketepatan Asesmen Lampiran
terhadap paparan dan pembelajaran menganalisis orientasi, individu 5.4
bacaan menggunakan Problem Based komplikasi, dan melalui
pengalaman dan Learning yang resolusi dalam teks kuis.
pengetahuannya. Peserta dipadukan dengan cerita fantasi.
didik mengembangkan metode diskusi
kompetensi diri melalui kelompok dan tanya 2. Ketepatan
pajanan berbagai teks jawab, peserta didik menganalisis kalimat
penguatan karakter. dapat menganalisis langsung dan tidak
alur dan ciri langsung dalam teks
kebahasaan teks cerita fiksi.
cerita fantasi secara
tepat, serta 3. Ketepatan
menumbuhkan sikap menganalisis kalimat
suka bergotong bermajas sarkasme
royong, berpikir dalam teks cerita fiksi.
kritis, dan bertakwa
pada Tuhan Yang 4. Ketepatan
Maha Esa. menganalisis kalimat
yang mengandung kata
hubung penanda waktu
dalam teks cerita fiksi.

II. Kisi-kisi Kuis

1. Kisi-kisi Kuis Pertemuan Pertama (Tes Formatif)


Jenis soal untuk kuis ini adalah pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban.

Tujuan Indikator Nomor Soal Jawaban


Pembelajaran Soal Soal
Melalui model Disajikan 1 Aku segera berlari ke ruang makan. A
pembelajaran kutipan teks Sarapanku tak kuhabiskan karena aku tak
Problem Based fantasi. ingin hari ini dihukum lagi gara-gara
Learning yang Peserta didik terlambat datang.
dipadukan dengan diminta Latar waktu peristiwa dalam kutipan di atas
metode diskusi menentukan adalah ….
kelompok, peserta latar tempat. A. pagi B. siang C. sore D. malam
didik dapat
mengidentifikasi Disajikan 2 Bibi Anis tetap diam mendengar ucapan C
elemen/ unsur kutipan teks. anaknya itu. Ia hanya menahan tangis
intrinsik teks cerita Peserta didik sambil terus berdoa dalam hati. Sekeji
fantasi secara tepat, mampu apapun Duwi, Bibi Anis tak pernah
serta menumbuhkan menentukan sekalipun mengucap kutuk bagi anaknya.
sikap suka tokoh dan
bergotong royong, penokohan Watak tokoh Bibi Anis adalah ….
berpikir kritis, dan dalam cerita A. pendiam B. polos C. sabar D. tegas
bertakwa pada fantasi.
Tuhan Yang Maha
Esa.
Disajikan 3 “Duduk, Mbar. Jangan terlalu bersedih D
kutipan teks. seperti itu. Aku tahu anakmu tak kunjung
Peserta didik pulang. Tetapi, berdiri di situ seharian
mampu hanya membuatmu sakit nanti. Dio
menentukan mungkin sedang lembur,” tegur Budhe.
amanat dalam Ambar hanya diam dan sama sekali tak
cerita fantasi. mau mendengar.

Amanat yang terkandung dalam kutipan di


atas adalah….
A. Jangan menunggu yang tidak pasti.
B. Jangan suka menangis dan bersedih.
C. Kita harus selalu menanti saudara kita
pulang.
D. Dengarkanlah nasihat baik dari orang
lain.

Disajikan 4 Wendi dan Wanda memang saudara A


kutipan teks. kembar. Akan tetapi, tidak dengan sifatnya.
Peserta didik Wendi sangat tenang dan jarang marah. Ia
dapat juga sosok laki-laki yang ramah dan disukai
menentukan banyak orang. Sungguh bagaikan langit dan
alur cerita bumi sifat Wendi dengan adiknya, Wanda.
teks fantasi.
Berdasarkan alur cerita teks fantasi, kutipan
di atas merupakan bagian ….
A. orientasi B. klimaks C. resolusi D. koda
Disajikan 5 Walaupun ia bertubuh pendek, ia tidak B
kutipan teks. pernah takut dengan siapapun. Bahkan hari
Peserta didik ini, ia menghadap Sang Raja untuk
mampu memohon izin melawan raksasa yang
menentukan beberapa hari ini mengganggu ketenganan
tema cerita negeri. Ia meminta satu imbalan pada Raja,
teks fantasi. yaitu ia ingin Sang Raja membebaskan
ibunya.
Tema yang nampak dari kutipan di atas
adalah ….
A. kebaikan untuk melawan
B. tekat kuat mewujudkan keinginan
C. keinginan yang akan terwujud
D. kesedihan seorang anak

Pedoman Penskoran

Nilai = Jumlah jawaban benar × 20

2. Kisi-kisi Kuis Pertemuan Kedua (Tes Formatif)


Jenis soal untuk kuis ini adalah pilihan ganda dengan satu teks penuh untuk 5 soal dan empat
pilihan jawaban di setiap soal.

Tujuan Indikator Soal Nomor Soal Jawaban


Pembelajaran Soal
Melalui model Disajikan sebuah 1 A
pembelajaran teks fantasi. Peserta
Problem Based didik dapat
Learning yang menentukan bagian
dipadukan dengan klimaks cerita.
metode diskusi Berdasarkan struktur teks cerita fantasi,
kelompok dan kutipan berikut termasuk bagian ....
tanya jawab,
peserta didik A. Orientasi
dapat B. Komplikasi
menganalisis alur C. Kilmaks
dan ciri D. Resolusi
kebahasaan teks
cerita fantasi Disajikan sebuah 2 Berdasarkan struktur teks cerita fantasi, A
secara tepat, serta teks fantasi. Peserta kutipan yang terlihat sebagai bagian
menumbuhkan didik dapat dari resolusi adalah ....
sikap suka menganalisis
bergotong bagian resolusi A. Aku menarik napas lega. Akhirnya
royong, berpikir cerita. aku dapat terbebas dari kejaran monster
kritis, dan itu dan dapat bertemu pamanku.
bertakwa pada
Tuhan Yang B. Tak pernah aku bayangkan.
Maha Esa. Ternyata, sahabatkulah yang telah
mencuri cincinku. "Aku harus
menangkapnya."
C. Hari ini ulang tahun ibuku. Aku
masih mengerjakan proyek di luar kota
sehingga tak dapat berkunjung. Aku
tahu ia akan marah.

D. Setelah mengambil batu itu, gua


berkoncang sangat keras dan kami pun
lari ketakutan.

Disajikan sebuah 3 (1) Setiap pagi ia menangis di sungai. B


teks fantasi. Peserta (2) "Apakah kau gila, Nuri?" tanya
didik diminta tetangganya. (3) Nuri tak
menentukan menghiraukannya. (4) Memang sejak
kalimat langsung Ayahnya meninggal, ia tak peduli lagi
yang tepat. pada hidupnya. Kalimat langsung
nampak pada nomor....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

Disajikan sebuah 4 Berlari sekencangnya atau kami akan D


teks fantasi. Peserta mati dalam portal ini. Demikianlah yang
didik diminta ada dalam pikirannya. "Akhirnya
menganalisis ketemu! Itu di sana!" teriak Leon. (...)
kalimat dengan masuk kembali pada portal itu, kami
konjungsi penanda memejamkan mata dan mengucapkan
waktu. mantra pengaman.

A. lalu
B. tiba-tiba
C. sebelumnya
D. sebelum

Disajikan sebuah 5 (1) Setelah minum ramuan itu, Baginda C


teks fantasi. Peserta Raja terbangun. (2) Ia mulai tersenyum.
didik diminta (3) Dua tabib handal itu tak jelas dari
menganalisis mana datangnya, tetapi mereka sangat
kalimat bermajas sakti. (4) Sekali saja air dipercikan,
sarkasme dalam lenyap sudah semua sakit. Kalimat yang
kutipan. mengandung kata ganti orang adalah ....

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
Pedoman Penskoran

Nilai = Jumlah jawaban benar × 20


III. Instrumen dan Rubrik Penilaian

Instrumen Penilaian Sikap


Lampiran 5.1 Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom rentang skor sesuai dengan yang kalian
lakukan selama pembelajaran menganalisis teks cerita fantasi! Jawablah dengan jujur!

Nama :
No/ Kelas :

Jawaban
Aspek Deskripsi SB BSH MB BB

4 3 2 1

Beriman dan Saya selalu berdoa dengan khusuk/ tenang ketika


Bertakwa terhadap akan memulai pembelajaran.
Tuhan Yang Maha
Saya selalu berdoa dengan khusuk/ tenang
Esa
setelah pembelajaran.
Saya selalu memberikan salam pada guru saat di
kelas.
Saya selalu menjawab salam.
Saya selalu bersyukur ketika mendapat nilai
baik/ saat mampu melakukan sesuatu.
Bergotong Royong Saya mampu membangun kerja sama yang baik
dengan teman satu kelompok.
Saya dapat menyampaikan pendapat dan
berkomunikasi dengan baik ketika dalam
kelompok diskusi.
Saya menghargai pendapat teman saya satu
kelompok.
Saya berperan aktif untuk keberhasilan
kelompok.
Berpikir Kritis Saya memberikan tanggapan pada jawaban
teman saya.
Saya mengecek kebenaran jawaban dengan
mencari dari berbagai sumber.
Saya mengedit atau memberikan masukan
perbaikan pada hasil pekerjaan teman saya.
Total Tiap Kolom
Total Keseluruhan

Keterangan:
SB = Sangat Berkembang BSH = Berkembang Sesuai Harapan
MB = Mulai Berkembang BB = Belum Berkembang

Instrumen Penilaian Performa


Lampiran 5.2 Rubrik Penilian Presentasi Kelompok (Performa) Pertemuan Pertama

Aspek yang Dinilai (Skor 1-4)


Kelengkapan Kemampuan Kemampuan Kelancaran Kemampuan
No Nama
dan Ketepatan Menjawab Memberikan dan Kejelasan Menggunakan
Jawaban Pertanyaan Kritik Berbicara Bahasa yang Baik

1.
2.
3.
4.
dst.

Pedoman Penskoran

Nilai = Total Skor × 5

You might also like