Mengenal karakter anak muda adalah suatu keharusan bagi orang tua, agar anak tersebut masih bisa berada didalam koridor yang aman dan benar alias terjaga dari segala bentuk " pergaulan bebas ". Kita semua adalah manusia yang terus...
moreMengenal karakter anak muda adalah suatu keharusan bagi orang tua, agar anak tersebut masih bisa berada didalam koridor yang aman dan benar alias terjaga dari segala bentuk " pergaulan bebas ". Kita semua adalah manusia yang terus berproses, tidak hanya orang yang sudah tua, adapun yang menuju proses pendewasaan mereka pun pernah muda. Di dalam jiwa anak muda tersimpan gejolak bathin yang luar biasa. Mengenal anak muda yang sesungguhnya adalah yang pada umumnya berusia rentan 20-25 tahun. Sudah selayaknya, usia muda ataupun jiwa-jiwa para pemuda adalah masa dimana seseorang mulai mengenal apa yang namanya sebuah fenomena virus merah jambu. Menurut saya sendiri, virus merah jambu sendiri adalah sebuah fitrah yang dimiliki manusia baik laki-laki maupun perempuan untuk mengerti akan sebuah kebesaran Allah bahwasanya segala apa yang diciptakan Allah di dunia in adalah didasarkan atas kecintaan Allah kepada semua makhluk-Nya. Indah bukan? Semua yang ada di dunia ini adalah bukti nyata Allah yang betapa amat besarnya sangat mencintai kita semua, bahkan sampai hewan melata dan segala makhluk lainnya telah dijamin oleh Allah rezekinya. Nah, virus merah jambu ini juga harus kitabenarkan dengan dijalankan sesuai syari'at. Sebetulnya kata lain dari virus merah jambu adalah jatuh cinta. Sudah tahu kan? Hehe itu hanya bahasa kasmaran saja alias kata diksi yang berkonotasi tentang rasa dan perasaan. Semua orang pasti pernah mengalami perasaan ini, ya jatuh cinta. Di dalam buku karya Habiburrahma El-Shirazy " Yaa Allah, Aku Jatuh Cinta " , sangat kompleks sekali membahas mengenai cara mengelola perasaan jatuh cinta yang baik dan benar sesuai anjuran syari'at. Sebetulnya, rasa jatuh cinta kepada lawan jenis adalah sebuah kewajaran dan tidak salah, akan tetapi yang perlu digaris bawahi adalah apakah kita dapat mengelola perasaan jatuh cinta itu sendiri menuju cinta Ilahi yang sama sekali tidak menyalahi aturan syari'at Allah?. Berikut ini akan saya bahas mengenai cinta menurut perspektif penulis dalam mengamati realita dan fakta yang tengah terjadi pada masyrakat muslim pada era sekarang. Entah, makna cinta sudah tidak murni seperti makna sesungguhnya. Cinta itu fitrah, cinta itu adalah kesucian. Lha, tahu nggak mengapa kok ada statement mengatakan bahwa " cintaku telah ternodai " itu sebetulnya bukan cinta akan tetapi nafsu. Ingat, makna cinta sesungguhnya adalah sebuah kesucian. Jika kita mencintai seseorang , maka berbuatlah sebaik-baiknya, jagalah rasa cinta itu sesuai dengan apa yang diridhoi oleh Allah. Bukan malah mengajaknya bermaksiat dengan dalih mendekatinya sebelum memberi kepastian kapan untuk menghalalkannya.