Sugestión

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Mei 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda, masih banyaknya jimat yang membuat masyarakat tidak mengenai dirinya membuat redaksi kali ini mengangkat artikel kekuatan diri tentang JIMAT.  Memang hal seperti ini sudah menjadi bagian lama dari masyarakat kita, tetapi kalau itu membuat masyarakat semakin terbelakang, kenapa tidak kita rubah. Padahal ada kekuatan sejati didalam diri kita yang justru diabaikan.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Oktober 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda, ada yang bingung dengan banyaknya teknik pemberdayaan diri saat ini, redaksi banyak menerima pertanyaan tentang apa bedanya, kekuatan sugesti dengan kekuatan doa? lantas ada juga yang bertanya, apa bedanya kekuatan pikiran dengan kekuatan hati? Banyak juga orang yang mulai mengaku menjadi trainer dengan membuka kelas-kelas training, padahal apa yang disampaikan juga belum mereka pahami. Ya, tapi itulah Indonesia, karena itu majalah ini hadir untuk mencerdaskan masyarakat, semua kunci dari pemberdayaan diri letaknya di PIKIRAN, mau disebut apa istilahnya pasti ujung-ujungnya kembali ke PIKIRAN juga. Pada edisi kali ini, redaksi menuliskan artikel tentang “apa sih hebatnya pikiran?”.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Nopember 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda, sering kali dalam kelas AMC ditemukan peserta yang mengikuti AMC karena bermula dari keluhan yang dilakukan ketika menjalani hidup. Team redaksi sering mendapati peserta yang mengatakan bahwa ingin hidupnya berubah, ada lagi yang mengeluh bahwa sudah menjalankan berbagai ritual tetapi hidupnya belum meningkat juga. Ada lagi yang mengeluhkan kondisi rumah tangganya. Iya memang banyak orang yang mengeluh atas kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Tetapi, jika orang itu memahami bahwa apa yang terjadi dalam hidupnya sesungguhnya sudah sesuai dengan program di pikirannya, maka pasti jadi berhenti mengeluh?  Mungkin anda merasa aneh, jika dikatakan bahwa semua kejadian itu terjadi atas keinginan kita sendiri.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan April 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda, banyaknya dan maraknya fenomena pengisian ilmu, transfer energi maupun hal-hal mistis yang katanya menjanjikan kesaktian membuat redaksi majalah kekuatan sugesti  menyajikan banyak artikel yang berkaitan tentang kekuatan diri, di kolom kekuatan diri diangkat artikel tentang apa makna kesaktian sebenarnya dan apa yang sebenarnya dikatakan dengan transfer ilmu itu. Memang hal seperti ini sudah menjadi bagian lama dari masyarakat kita, tetapi kalau itu membuat masyarakat semakin terbelakang, kenapa tidak kita rubah.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Desember 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda. Tidak terasa kita sudah masuk di penghujung tahun 2015, bulan desember adalah bulan dimana banyak orang melakukan evaluasi terhadap kinerja yang ada di sepanjang tahun. Bulan desember adalah bulan yang tepat untuk menilai diri, menilai proses yang sudah dijalani sepanjang tahun. Untuk memasuki awal tahun baru maka diperlukan evaluasi supaya di tahun yang baru, yaitu 2016 maka hasilnya jauh lebih baik dari tahun 2015. Salam redaksi kali ini memberikan pencerahan dan penyadaran untuk anda dalam melewati akhir tahun 2015 dan menyambut tahun yang baru 2016

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Mei 2014 ini berisi artikel yang menarik tentang bagaimana cara melupakan masa lalu, masa lalu ada yang baik dan menyenangkan, tetapi banyak juga yang memiliki masa lalu dengan situasi yang menyedihkan, situasi yang negatif dan kurang mengenakkan. Apalagi jika masa lalu itu berkaitan dengan kisah cinta, benar kan? dalam kolom Hipnoterapi di edisi Majalah Kekuatan Sugesti bulan Mei 2014 ini redaksi membagikan “3 Langkah untuk melupakan masa lalu”, kalau anda mau menerapkan 3 langkah yang dibuat oleh Bapak Firman Pratama berdasar pengalaman beliau di rumah konseling kepada banyak kliennya, maka pasti anda bisa terlepas dari bayang-bayang masa lalu.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan September 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda, Pikiran adalah bagian dari diri manusia, semua manusia sudah pasti memiliki pikiran, tetapi banyak orang yang tidak menyadarinya, banyak orang yang belum mengenalinya. Pikiran adalah sumber dari kekuatan manusia, sakit dan sehat itu berawal dari pikiran. Susah dan bahagia juga berawal dari pikiran, bahkan miskin dan kaya juga berawal dari pikiran.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Januari 2015 membawa anda ke suasana baru di Tahun yang baru, berisi artikel untuk membuat anda percaya diri dan anda paham tentang apa itu Hipnotis dan Alpha Telepati. Ada artikel yang berjudul “Percaya diri Sepenuhnya”, artikel ini berisi langkah-langkah praktis untuk membuat anda percaya diri. Percaya diri artinya anda sepenuhnya percaya kepada kekuatan diri, percaya kalau diri anda sama dengan orang lain, percaya kalau anda bisa melakukan apapun yang anda mau. Percaya diri muncul ketika anda mengenali diri lebih dalam, mengenali dan menyadari bahwa diri anda sudah Tuhan ciptakan dengan sebaik-baik penciptaan.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Februari 2015 berusaha memberikan kesadaran kepada anda semua untuk melihat segala sesuatu dengan dua mata, artinya melihat segala sesuatu jangan hanya dari satu mata, alias dari satu sisi saja, sebab berbahaya karena melihatnya tidak utuh. Artikel yang berjudul “Hindari Melihat dengan Satu Mata tapi Melihatlah dengan Dua Mata” memberikan penyadaran kepada kita semua bahwa banyak orang diluar sana yang memaksa kita untuk melihat sesuatu hanya dari satu mata saja. Melihat dengan dua mata dibutuhkan banyak referensi sehingga tidak mudah ditipu. Melihat lebih cerdas, itulah pesan yang ingin Bapak Firman Pratama sampaikan melalui edisi Majalah Kekuatan Sugesti edisi kali ini.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Nopember 2014 ini berisi artikel yang mungkin banyak orang cari termasuk anda, judulnya adalah “Tiga Rahasia Memperbesar dan Memperlancar Aliran Rejeki”, menarik kan? Tulisan ini memberi pemahaman kepada anda dan pembaca lainnya bahwa rejeki adalah hasil dari PIKIRAN kita, ketika anda mengeluh rejekinya kurang maka sebenarnya salah, sebab kurang atau banyaknya rejeki adalah atas permintaan kita sendiri. Nah, di artikel ini dibahas tentang cara untuk memperbesar dan memperlancar rejeki anda, silahkana anda download Majalah Kekuatan Sugesti edisi bulan ini, anda terapkan langkah-langkahnya maka anda bisa lihat nanti aliran rejeki anda lebih baik.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Agustus 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda, Merdeka !!…bulan ini adalah bulan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, peringatan 70 tahun Indonesia Merdeka, tepat tanggal 17 Agustus 1945 di 70 tahun yang lalu, bangsa Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Sebuah momen penting dimana bangsa ini akhirnya menyatakan ke seluruh dunia bahwa Indonesia menjadi sebuah negara yang merdeka dan berhak mengatur dirinya sendiri. Majalah kekuatan sugesti juga bertemakan kemerdekaan, warna merah dan putih menghiasi edisi kali ini. Dimana-mana pasti kita menemukan kata kemerdekaan, di mall, di kampung, di perumahan, semua bertema kemerdekaan, Apa makna kemerdekaan itu? anda bisa membacanya di edisi kali ini.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Juni 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda, bulan ini bagi umat Islam adalah masuk ke Bulan Ramadhan, bulan dimana umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Karena itu Majalah Kekuatan Sugesti kali ini mengangkat tema Ramadhan, banyak artikel mulai dari pengantar redaksi yang berhubungan dengan Bulan Ramadhan.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Juli 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda, bulan ini bagi umat Islam adalah masuk ke Hari Raya Idul Fitri, waktu dimana umat Islam merayakan hari kemenangan setelah melakukan ibadah puasa Ramadhan. Redaksi memberikan artikel tentang akhir ramadhan dan makna meraih kemenangan sesungguhnya di hari raya Idul Fitri. Apa makna kemenangan yang seharusnya kita dapatkan dihari raya idul fitri ini, anda bisa membaca artikelnya di Salam Redaksi dan Catatan Kecil. Kami segenap team dari Majalah Kekuatan Sugesti mengucapkan selama hari raya Idul Fitri 1436 H, Mohon Maaf lahir dan bathin.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Juni 2014 kali ini memberikan cara kepada anda untuk mempengaruhi anak-anak anda, tulisan yang berjudul “3 Tips Mempengaruhi Anak” ini dibuat oleh Bapak Firman Pratama berdasar banyak orang tua yang mengeluhkan tentang anak-anak yang susah diatur, menjadi orang tua memang butuh ilmu yang benar agar bisa membimbing anak-anak kita menjadi pribadi yang lebih baik dari orangtuanya. Kalau anda sebagai orang tua butuh ilmu yang tepat untuk mempengaruhi anak-anak anda, untuk membentuk pribadi putra-putri anda maka silahkan download majalah Kekuatan Sugesti edisi ini.

Berdzikir kepada ALLAH itu merupakan hal yang penting dan wajib bagi kita yang mengaku muslim dan mengaku memiliki ALLAH, tapi banyak yang terjadi saat ini adalah tidak memahami apa maksud dari berdzikir itu. Dan yang banyak terjadi adalah hanya melakukan pengulangan kalimat saja, mengulang sebanyak 100x, 1000x dan seterusnya.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Maret 2015 hadir kembali untuk menemani hari-hari anda, menjelang pelaksanaan Ujian nasional maka redaksi mengangkat tulisan dari Bapak Firman Pratama tentang Ujuan Nasional yang berjudul “Terapi Pikiran menghadapi Ujian Nasional”. Ujian menjadi sebuah kata yang menakutkan bagi para siswa, dan rasa takut ini membuat pikiran tidak bekerja,yang seharusnya bisa menjawab malah jadi blank karena rasa takut ini. Karena itulah perlu terapi pikiran agar bisa mengendalikan rasa takut itu. Dalam edisi kali ini, redaksi berusaha menyadarkan para pembaca bahwa Hidup kita sebenarnya sudah sesuai dengan yang kita inginkan.

Within the framework of the research entitled: “Practice of psychoanalysts in mental health institutions in the Latin American context. A state of art (2000-2013) “, the question of the presence of psychoanalysts in contexts different from the classic analytical device, which is framed in the private sphere, was kept as the axis. An obligatory reference in this way is the Freudian phrase that evokes the alloy between the pure gold of the analysis and the copper of the direct suggestion. The present text is an elaboration on this and its consequences for a psychoanalytic praxis at the institutional level. For this, different sources were reviewed in the work of Freud and the lessons of Lacan, which together with other authors attempt
to account for the difficulties and possibilities for this to be viable. It is evident that the detractors of this option concentrate on the imaginary of the device, while others are more oriented by the structure of the device and the desired function that the analyst points out.

En el marco de la investigación titulada: Práctica de los psicoanalistas en las instituciones de salud mental en el contexto latinoamericano. Un estado del arte (2000-2013), se mantuvo como eje la pregunta por la presencia del psicoanalista en contextos diferentes al dispositivo analítico clásico, el cual se enmarca en el ámbito de lo privado. Una referencia obligada en esta vía es aquella frase freudiana que evoca la aleación entre el oro puro del análisis y el cobre de la sugestión directa. El presente texto es una elaboración al respecto y sus consecuencias para una praxis psicoanalítica en el ámbito institucional. Para ello se revisaron distintas fuentes en la obra de Freud y en la enseñanza de Lacan, que, junto con otros autores, intentan dar cuenta de las dificultades y posibilidades para que ello sea viable. Se evidencia que los detractores de esta opción se concentran en lo imaginario del dispositivo, mientras que otros más orientados por la estructura del mismo y la función deseo del analista señalan la pertinencia de esta praxis por fuera del dispositivo
clásico.

Resumen Este artículo presenta la educación emocional desde los valores humanos a través de un caso. Muestra la posibilidad de ayudar, de forma paliativa, en el tratamiento del cáncer, como ejemplo aplicable a otras enfermedades y/o procesos carenciales humanos. Esta ayuda se basa en la correlación con factores emocionales experimentados como valiosos para la persona en cuestión. Tal proceso es complementario con cualquier otra técnica terapéutica y proceso educativo medio y/o superior. También muestra el peligro de transmitir mensajes que destruyan los progresos logrados con anterioridad, incidiendo en la autoestima, la confianza y el sentido de valor de la persona. Temas clave Educación, formación, información, metáforas, condicionamiento, prejuicios, valores humanos, inteligencia emocional, cuidados paliativos. La educación emocional basada en valores humanos es una forma de aprovechar el lenguaje imaginativo como vínculo natural, metafórico, con las emociones y el sentimiento de reconocimiento de valor. Este lenguaje lo utilizamos, por ejemplo, cuando soñamos. Por su mediación damos salida a nuestras emociones o impulsos internos. Tal representación simbólica se apreció y estudió profusamente en el ámbito del psicoanálisis. A partir de las propuestas de Sigmund Freud se abrieron después muchas otras investigaciones y aplicaciones. En este ámbito, desde las investigaciones que he venido realizando desde la década de 1980, dentro del Doctorado en Hermenéutica realizado en la Universidad Complutense de Madrid, me interesé por mejorar la metodología y optimizar los resultados. De ello hablo de manera más amplia, tanto en relación con la justificación teórica, metodológica y muestras de casos tratados en diferentes países, en mi libro E.M.O.C.I.O.N.E.S. 1 Esta propuesta ha probado ser muy efectiva, en conexión con procesos de alteración de la conciencia, que permite actuar en el área media del cerebro. Tales procesos pueden ser consecuencia de actividades lúdicas o inducciones simbolizadas a través de un lenguaje metafórico. Se producen cuando la actividad cerebral se encuentra por debajo del neocórtex. Este área se conoce como "cerebro emocional" o zona límbica.

“ternyata Pikiran Bawah Sadar tidak perlu diaktivasi dengan proses dan ritual yang ribet ya mas firman”, kata seorang peserta kelas AMC Reguler Jogja Hari Sabtu tanggal 10 Maret kemarin, disela-sela break makan siang. Saya hanya menjawabnya dengan candaan “kalau ada yang bilang pikiran bawah sadar harus diaktivasi maka itu namanya zombie, mayat hidup.

Majalah Kekuatan Sugesti bulan Desember 2014 memberikan banyak artikel untuk menyambut suasana Tahun baru, juga artikel untuk melakukan instropeksi diri. Pergantian tahun memang merupakan sebuah momen yang tepat untuk melihat berbagai impian yang sudah terjadi, yang belum terjadi. Juga momen yang tepat untuk membuat sebuah impian baru, atau membuat sebuah resolusi. Ada artikel berjudul “5 Langkah untuk Menyambut Pergantian Tahun”, yang wajib anda baca dan anda terapkan dalam hidup anda.

Spinoza está lejos del llamado pensamiento narrativo y prefiere el conocimiento atemporal de la razón. Sin embargo, la complejidad de la vida humana requiere otras formas de aproximación que permitan entenderla en su particular y a menudo contingente contexto desde el punto de vista del sujeto. Por todo ello, el autor permite -aunque sea en segundo plano- un tratamiento flexible de los asuntos prácticos, lo que incluye diversos aspectos narrativos que preparan y extienden la racionalidad. Tal es el caso del estudio genealógico de los fenómenos, el debate político, los aprendizajes derivados de la experiencia, la educación, la biografía psicofísica, el uso de técnicas de sugestión y visualización, etc. Una vez más, se trata de sumar herramientas que permitan desarrollar una vida lúcida y dichosa.

Spinoza está lejos del llamado pensamiento narrativo y prefiere el conocimiento atemporal de la razón. Sin embargo, la complejidad de la vida humana requiere otras formas de aproximación que permitan entenderla en su particular y a menudo contingente contexto desde el punto de vista del sujeto. Por todo ello, el autor permite -aunque sea en segundo plano- un tratamiento flexible de los asuntos prácticos, lo que incluye diversos aspectos narrativos que preparan y extienden la racionalidad. Tal es el caso del estudio genealógico de los fenómenos, el debate político, los aprendizajes derivados de la experiencia, la educación, la biografía psicofísica, el uso de técnicas de sugestión y visualización, etc. Una vez más, se trata de sumar herramientas que permitan desarrollar una vida lúcida y dichosa.

Tadi siang saat perjalanan saya dari kampus ke kantor ada iklan di salah satu videotron di jalanan surabaya yang menurut saya menginspirasi sekali bagi semua orang, iklan sebuah market place yaitu tokopedia, disitu ada seorang gadis perempuan yang menceritakan bahwa dirinya berasal dari keluarga peneliti, bapak ibunya adalah ahli kimia, om nya penemu.
Si gadis ini ingin sekali menjadi seorang penyanyi, dan merasa tidak mungkin sebab tidak memiliki darah seni jika dilihat dari keluarganya. Tapi dalam iklan ini diberikan sugesti “mulai aja”.