Nestle SWOT
13,025 Followers
Recent papers in Nestle SWOT
Hacer el análisis FODA de la situación significa identificar los factores internos y externos que afectan el desempeño de la organización (Reyes, 2015). De manera particular se trata de empezar haciendo un listado de los Factores... more
Hacer el análisis FODA de la situación significa identificar los factores internos y externos que afectan el desempeño de la organización (Reyes, 2015). De manera particular se trata de empezar haciendo un listado de los Factores Externos, es decir las Oportunidades y las Amenazas, posteriormente abordar los factores internos, tales como las Fortalezas y las Amenazas.
Es menester mencionar que el ejercicio del análisis de la matriz FODA, se realiza al cruzar las columnas con los renglones en cada uno de los cuadrantes, esto con el propósito de generar un conjunto de estrategias que pueden ser útiles para aprovechar las fortalezas y las oportunidades, o bien reforzar las debilidades para beneficiarse de las oportunidades del entorno, así también deberán surgir las estrategias para concentrar las fortalezas internas a efecto de enfrentar las amenazas del exterior y finalmente, existe la posibilidad de cuestionar el modelo de negocios, o las estrategias que no han funcionado como se esperaba porque confluyen nuestras debilidades internas y las amenazas del entorno (Reyes, 2015).
Es menester mencionar que el ejercicio del análisis de la matriz FODA, se realiza al cruzar las columnas con los renglones en cada uno de los cuadrantes, esto con el propósito de generar un conjunto de estrategias que pueden ser útiles para aprovechar las fortalezas y las oportunidades, o bien reforzar las debilidades para beneficiarse de las oportunidades del entorno, así también deberán surgir las estrategias para concentrar las fortalezas internas a efecto de enfrentar las amenazas del exterior y finalmente, existe la posibilidad de cuestionar el modelo de negocios, o las estrategias que no han funcionado como se esperaba porque confluyen nuestras debilidades internas y las amenazas del entorno (Reyes, 2015).
With the increase of the demand of people for agricultural by-product, cold chain logistics, which can guarantee the quality of products, has attracted more and more attention .As a new mode of logistics cold chain logistics give... more
With the increase of the demand of people for agricultural by-product, cold chain logistics, which can guarantee the quality of products, has attracted more and more attention .As a new mode of logistics cold chain logistics give consumers better product quality and user experience through modern technological means. Although cold chain logistics has developed rapidly in recent years, there are still some problems. The paper uses SWTO method to analyze the strengths, weakness, opportunities and threats of development of cold chain logistics in China. Finally according to the results of study gives some corresponding measures and suggestions on how to develop the cold chain logistics. I. THE SIGNIFICANCE OF DEVELOPING COLD CHAIN LOGISTICS A. Meeting consumers' need In recent years, with the improvement of people's consumption level, more and more people tip of the pyramid, purchasing power is also growing. Customers demand the foods that are fresh and natural, so they expect higher to logistic. But limited by nature and geology condition, fresh and safe fruits vegetables cannot reach the consumer in time. The problem has been effectively solved by cold chain logistics. Because cold chain logistics can prolong the preservation of fruits and vegetables effectively, by using refrigerated technical. B. Expand the sales channels of fresh products Cold chain logistics also provides a broad channel for the sale of fresh products. Farmers can cooperate with cold chain logistics enterprises, they can depend on cold chain logistics enter to handle the deliveries. This will reduce the cost of farmers' losses due to spoilage during storage and distribution. Developing cold chain logistics is credited with helping raise living standards and increase the country's economic growth.
The Coca-Cola Company was first established in 1886 by Dr. John Stitch Pemberton. Today the company is the world’s leading manufacturer in the beverage industry, operating globally in more than 200 countries with its head office located... more
The Coca-Cola Company was first established in 1886 by Dr. John Stitch Pemberton. Today the company is the world’s leading manufacturer in the beverage industry, operating globally in more than 200 countries with its head office located in Atlanta, USA. It produces more than 300 beverage brands and over 1.06 billion drinks are consumed per day around the world.
As the leading beverages company in the world, Coca Cola almost monopolizes the entire carbonated beverages segment. Beside it, Coca Cola also maintain their reputation as the leading company in the world using PESTLE analysis so that Coca Cola can examine the macro-environment of Coca Cola’s operations.
As the leading beverages company in the world, Coca Cola almost monopolizes the entire carbonated beverages segment. Beside it, Coca Cola also maintain their reputation as the leading company in the world using PESTLE analysis so that Coca Cola can examine the macro-environment of Coca Cola’s operations.
- by Amirul Islam Lisan and +1
- •
- Business, Management, Marketing, Business Administration
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, kontrol masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Kontrol masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan... more
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, kontrol masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Kontrol masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Di era globalisasi sekarang ini, memiliki strategi bisnis yang biasa-biasa saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Dibutuhkan suatu keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis sekarang ini. Perusahaan dituntut untuk merumuskan perencanaan strategik dengan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi. Strategi yang direncanakan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Keberlangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh keuntungan / laba dan profit. Keuntungan didapat dari pelanggan. Oleh karena itu pelanggan merupakan salah satu faktor penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan dengan harga rendah namun tetap menghasilkan laba bagi perusahaan.
Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham. Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan manajemen strategi tertentu.
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Oleh karena itu PT Nestle Indonesia membutuhkan perancanaan strategi sistem informasi menggunakan alat bantu seperti analisis BSC, CSF dan SWOT dalam menciptakan rencana strategik yang sesuai visi misi perusahaan agar perusahaan selalu memiliki keunggulan kompetitif.
Di era globalisasi sekarang ini, memiliki strategi bisnis yang biasa-biasa saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Dibutuhkan suatu keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis sekarang ini. Perusahaan dituntut untuk merumuskan perencanaan strategik dengan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi. Strategi yang direncanakan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Keberlangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh keuntungan / laba dan profit. Keuntungan didapat dari pelanggan. Oleh karena itu pelanggan merupakan salah satu faktor penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan dengan harga rendah namun tetap menghasilkan laba bagi perusahaan.
Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham. Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan manajemen strategi tertentu.
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Oleh karena itu PT Nestle Indonesia membutuhkan perancanaan strategi sistem informasi menggunakan alat bantu seperti analisis BSC, CSF dan SWOT dalam menciptakan rencana strategik yang sesuai visi misi perusahaan agar perusahaan selalu memiliki keunggulan kompetitif.
RESUMEN: Este trabajo ofrece un modelo de competitividad para apoyar las decisiones de la alta dirección referentes a la administración estratégica de las organizaciones, para tal fin se desarrolló un análisis multifactorial para... more
RESUMEN:
Este trabajo ofrece un modelo de competitividad para apoyar las decisiones de la alta dirección referentes a la administración estratégica de las organizaciones, para tal fin se desarrolló un análisis multifactorial para identificar aquellos factores internos y externos que contribuyen a explicar la competitividad; el levantamiento de la muestra registró un 95% de confianza y el instrumento utilizado arrojó una confiabilidad de 90.2% en el Coeficiente Alfa Cronbach cuando fueron conjugados ambos factores en dicho análisis. Se utilizó un indicador global de la competitividad como variable dependiente con el propósito de efectuar las ecuaciones de regresión múltiple. El Coeficiente de Determinación R2 Ajustado de los factores internos fue 84.6%, mientras que para los factores externos fue 80.3%, lo que confirma el alto poder explicativo del modelo.
Se encontró que de los factores internos, los de mayor significancia fueron: Calidad del Producto o Servicio, Capacidad Financiera y de Liquidez, Desarrollo de Innovaciones y Posición Tecnológica, Gestión de Ventas y Mercadotecnia, Formación Gerencial y del Nivel Directivo, así como Procesos Administrativos y Productividad; mientras que de los factores externos las variables más significativas fueron: Cadenas Productivas y Clúster Industrial, Entorno Específico del Sector Industrial, Integración con un Grupo Estratégico y finalmente Redes Sociales y de Contacto. De los resultados se concluye que para lograr la competitividad de las organizaciones se deben tomar decisiones con base en la Gestión Estratégica de los Factores Internos y Externos.
Palabras clave: Gestión Estratégica y Competitividad Empresarial.
Este trabajo ofrece un modelo de competitividad para apoyar las decisiones de la alta dirección referentes a la administración estratégica de las organizaciones, para tal fin se desarrolló un análisis multifactorial para identificar aquellos factores internos y externos que contribuyen a explicar la competitividad; el levantamiento de la muestra registró un 95% de confianza y el instrumento utilizado arrojó una confiabilidad de 90.2% en el Coeficiente Alfa Cronbach cuando fueron conjugados ambos factores en dicho análisis. Se utilizó un indicador global de la competitividad como variable dependiente con el propósito de efectuar las ecuaciones de regresión múltiple. El Coeficiente de Determinación R2 Ajustado de los factores internos fue 84.6%, mientras que para los factores externos fue 80.3%, lo que confirma el alto poder explicativo del modelo.
Se encontró que de los factores internos, los de mayor significancia fueron: Calidad del Producto o Servicio, Capacidad Financiera y de Liquidez, Desarrollo de Innovaciones y Posición Tecnológica, Gestión de Ventas y Mercadotecnia, Formación Gerencial y del Nivel Directivo, así como Procesos Administrativos y Productividad; mientras que de los factores externos las variables más significativas fueron: Cadenas Productivas y Clúster Industrial, Entorno Específico del Sector Industrial, Integración con un Grupo Estratégico y finalmente Redes Sociales y de Contacto. De los resultados se concluye que para lograr la competitividad de las organizaciones se deben tomar decisiones con base en la Gestión Estratégica de los Factores Internos y Externos.
Palabras clave: Gestión Estratégica y Competitividad Empresarial.
Edition 2.0 of this Article here on this link : https://www.linkedin.com/pulse/perfect-strategy-your-organization-move-forward-ibnoulkhatib-yahya?trk=prof-post For small businesses, it is important to analyze all situations carefully... more
Edition 2.0 of this Article here on this link : https://www.linkedin.com/pulse/perfect-strategy-your-organization-move-forward-ibnoulkhatib-yahya?trk=prof-post
For small businesses, it is important to analyze all situations carefully before taking any decision. That way, there will be fewer chances of making mistakes and designing strategies that won’t work. To help these businesses, several analytical tools are available like BUSINESS MODEL CANVAS Analysis, LEAN CANVAS Analysis, FEEDBACK CANVAS Analysis, OPEN INNOVATION CANVAS Analysis, PROJECT CANVAS Analysis, and other analysis tools that we will make you discover them in next articles. But here we will show you and explain you in details how to use SWOT Analysis Canvas. However, before you start using a SWOT Analysis template and check out SWOT analysis examples, it is important to understand what this analytical method is all about.
For small businesses, it is important to analyze all situations carefully before taking any decision. That way, there will be fewer chances of making mistakes and designing strategies that won’t work. To help these businesses, several analytical tools are available like BUSINESS MODEL CANVAS Analysis, LEAN CANVAS Analysis, FEEDBACK CANVAS Analysis, OPEN INNOVATION CANVAS Analysis, PROJECT CANVAS Analysis, and other analysis tools that we will make you discover them in next articles. But here we will show you and explain you in details how to use SWOT Analysis Canvas. However, before you start using a SWOT Analysis template and check out SWOT analysis examples, it is important to understand what this analytical method is all about.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan strategi pengembangan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai. Penelitian dilaksanakan pada pada bulan September sampai dengan... more
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan strategi pengembangan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai. Penelitian dilaksanakan pada pada bulan September sampai dengan Oktober 2015. Responden terdiri atas: (1) Peternak ayam Sentul sebanyak 36 orang, dan (2) Responden lainnya, yaitu pegawai dinas/instansi pemerintah dan akademisi sebanyak 8 orang. Data penelitian terdiri atas data primer dan data sekunder. Strategi pengembangan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis dirumuskan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis adalah: (1) Meningkatkan supply day old chick (DOC) untuk memenuhi kebutuhan peternak, (2) Meningkatkan penawaran melalui peningkatan populasi ayam Sentul untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap daging ayam, (3) Pembuatan sentra produksi ayam Sentul untuk mengantisipasi tarik menarik kepentngan penggunaan lahan antara budidaya ayam Sentul dengan pemukiman serta untuk memudahkan di dalam monitoring kesehatan ayam Sentul, (4) Peningkatan jumlah kepemilikan ayam Sentul per peternak melalui skema kredit program dengan penekanan pada kegiatan monitoring dan evaluasi agar tepat pada tujuan dan sasaran, (5) Peningkatan kemampuan teknis peternak dalam memelihara ayam Sentul melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan maupun bimbingan teknis untuk meningkatkan produktivitas, (6) Peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui kebijakan produksi yang didukung dengan koordinasi lintas sektoral yang baik, (7) Pemberian subsidi produksi untuk menjamin kelangsungan produksi agar tidak terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi harga sarana produksi, dan (8) Peningkatan kemampuan manajemen peternak dalam hal kesehatan ayam Sentul melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan maupun bimbingan teknis untuk mendukung tercapainya efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Abstract This research was conducted with the aim to formulate Sentul chicken development strategies in Ciamis. The research was conducted using the survey method. Research was conducted in September and October 2015. Respondents consisted of: (1) Breeders chicken Sentul many as 36 people, and (2) Other respondents, namely civil servants / government agencies and academia as many as 8 people. The research data consist of primary data and secondary data. Sentul chicken development strategy in Ciamis formulated using SWOT analysis.
- by Mimbar Agribisnis and +1
- •
- SWOT analysis, Nestle SWOT
Swot Analizi, Swot Analizi Nedir, Swot Nedir, Swot Analizi Nasıl Yapılır?, Swot Analizi Örnekleri, Swot Analizi Kategorileri
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan strategi pengembangan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai. Penelitian dilaksanakan pada pada bulan September sampai dengan... more
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan strategi pengembangan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai. Penelitian dilaksanakan pada pada bulan September sampai dengan Oktober 2015. Responden terdiri atas: (1) Peternak ayam Sentul sebanyak 36 orang, dan (2) Responden lainnya, yaitu pegawai dinas/instansi pemerintah dan akademisi sebanyak 8 orang. Data penelitian terdiri atas data primer dan data sekunder. Strategi pengembangan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis dirumuskan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis adalah: (1) Meningkatkan supply day old chick (DOC) untuk memenuhi kebutuhan peternak, (2) Meningkatkan penawaran melalui peningkatan populasi ayam Sentul untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap daging ayam, (3) Pembuatan sentra produksi ayam Sentul untuk mengantisipasi tarik menarik kepentingan penggunaan lahan antara budidaya ayam Sentul dengan pemukiman serta untuk memudahkan di dalam monitoring kesehatan ayam Sentul, (4) Peningkatan jumlah kepemilikan ayam Sentul per peternak melalui skema kredit program dengan penekanan pada kegiatan monitoring dan evaluasi agar tepat pada tujuan dan sasaran, (5) Peningkatan kemampuan teknis peternak dalam memelihara ayam Sentul melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan maupun bimbingan teknis untuk meningkatkan produktivitas, (6) Peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui kebijakan produksi yang didukung dengan koordinasi lintas sektoral yang baik, (7) Pemberian subsidi produksi untuk menjamin kelangsungan produksi agar tidak terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi harga sarana produksi, dan (8) Peningkatan kemampuan manajemen peternak dalam hal kesehatan ayam Sentul melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan maupun bimbingan teknis untuk mendukung tercapainya efisiensi dan produktivitas yang tinggi.
- by Agus Yuniawan Isyanto and +1
- •
- SWOT analysis, Nestle SWOT, ayam sentul
Zayandeh Rood Basin, Iran is a basin with many environmental hazard threats. In last years, analysts have concentrated on building an extent of strategic responses to raise the ability of communities and businesses to control and... more
Zayandeh Rood Basin, Iran is a basin with many environmental hazard threats. In last years, analysts have concentrated on building an extent of strategic responses to raise the ability of communities and businesses to control and meliorate from natural catastrophes. The experiment from each new tension adds further to the procedure of risk management. This article inspects how they belayed for, and recuperated from, the incident. Perhaps not astonishingly, it represents their exposures and absence of readiness for dealing with a risk of this dignity. Then again, it proves the resilience of real-world managers and their confidence on an aggregate experiment to operate their own improvement. In periods in which hazard management has been under drastic press to indicate effectiveness and cost-efficiency. These threats function in environmental disasters with terrible reaction such as damage of human properties, disruption to human livelihood activities and the bother imposed on economy. So, hazard management is essential for solution these repercussions. Moreover, multi-hazards are associated with desertification, earthquake, and aridity, similar any other nation, Iran is imperiled by many environmental risk menaces and such menaces can peak in environmental catastrophes with massive reactions such as loss of people's lives, destruction of national assets, an outage of a man-made building, dangers overhanging mass population, etc. In this case, the integrated approach uses the Arc GIS to create individual map layers that describe the spatial distribution of a parameter describing the intensity of the hazards. In this study, the intensity of the hazards threat is classified into 5 classes based on scale. In last years, increasing population and development of settlements and lifelines over perilous zones have mostly increased the effect of natural catastrophes both in industrialized and developing countries. The classes and range values include 'very high', 'high', 'moderate', 'low' and finally 'very low'. As the study area, the Zayandeh Rood Basin (Z.R.B) was selected into 10km grids. The parameters explain the hazard threats, their areal extents and densities, were determined for each grid. So, each layer map of a particular hazard and risk layer shows the spatial distribution of that particular hazard threat. In this research, each layer of the hazard threat and risk map was integrated using the Arc GIS integration analysis based on parameters. More importantly, the SWAT analysis shows the spatial distribution based on parameters of hazards and risk parameters in a grid cell, as well as showing the basin as the table whole that could result in efforts made to alleviate many hazards in the future. This approach in hazard management assessment would significantly contribute to any efforts associated to develop early warning systems incorporating hard and soft measures in a high-and very high-intensity hazard threat areas. This article evaluates some of the items relevant to the performance of diverse GIS conveniences with respect to terrain-related risks dominant in Isfahan, with specific reference to landslides
Related Topics