Papers by Aileen Velishya
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, kontrol masyarakat, perkemb... more Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, kontrol masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Kontrol masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Di era globalisasi sekarang ini, memiliki strategi bisnis yang biasa-biasa saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Dibutuhkan suatu keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis sekarang ini. Perusahaan dituntut untuk merumuskan perencanaan strategik dengan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi. Strategi yang direncanakan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Keberlangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh keuntungan / laba dan profit. Keuntungan didapat dari pelanggan. Oleh karena itu pelanggan merupakan salah satu faktor penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan dengan harga rendah namun tetap menghasilkan laba bagi perusahaan.
Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham. Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan manajemen strategi tertentu.
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Oleh karena itu PT Nestle Indonesia membutuhkan perancanaan strategi sistem informasi menggunakan alat bantu seperti analisis BSC, CSF dan SWOT dalam menciptakan rencana strategik yang sesuai visi misi perusahaan agar perusahaan selalu memiliki keunggulan kompetitif.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
PT Yuniko Asia Prima merupakan perusahaan tekstil yang memperdagangkan benang dan kain. Dalam men... more PT Yuniko Asia Prima merupakan perusahaan tekstil yang memperdagangkan benang dan kain. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan ini menjalankan transaksinya baik secara tunai maupun kredit. Dalam proses bisnisnya, terdapat beberapa bagian yang belum optimal, seperti pembuatan laporan masih bersifat sederhana dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel, sehingga belum berteknologi basis data dan terintegrasi satu sama lain antara laporan penjualan dan laporan pelunasan. Hal tsb menyebabkan sulitnya melihat status kredit suatu pelanggan, yang mengakibatkan sulitnya pengambilan keputusan untuk pemberian kredit. Selain permasalahan proses binsis, terdapat pula permasalahan dari segi investasi SI/TI yang cukup mahal yaitu kebutuhan mesin untuk produksi yang disebabkan perubahan teknologi pada mesin industri yang cepat mengalami perubahan.
Pada era teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif. Perusahaan dituntut untuk merumuskan perencanaan stratejik dengan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi. Sistem dan teknologi informasi dapat menjadi alat pendukung keberhasilan jika dimanfaatkan dengan baik dan benar. Pengolahan data yang cepat, teknologi basis data, dan perolehan informasi yang singkat adalah salah satu dari manfaat teknologi informasi saat ini. Hal ini sangat mempengaruhi dunia bisnis dalam pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error). Pendekatan teknologi informasi dapat menjawab permasalahan diatas, dengan memanfaatkan TI dan SI dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik jika digunakan secara efektif dan efisien. SI dan TI yang tidak terbatas ruang dan waktu dapat membuat perubahan dalam proses pengambilan keputusan secara efektif dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh karena itu perlu dibuat perencanaan strategis SI yang baik. Salah satunya adalah dengan metode dari John Ward dan Joe Peppard seperti metode analisis PEST, analisa CSF, Balanced Scorecard, analisis value chain. Lalu ada juga Lima Model Persaingan Porter dan analisis SWOT serta Peta Strategis McFarlan.
Dengan adanya penelitian ini akan menghasilkan manajemen sistem informasi serta perencanaan strategis SI yang bermanfaat bagi perusahaan.
Kata kunci : Perencanaan Strategis SI, Value Chain, Peta Strategi Informasi, PEST, SWOT, Porter 5 Forces Model, CSF, Peta Strategis Mc Farlan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Untuk menunjang kinerja, sebuah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang dapat diandalk... more Untuk menunjang kinerja, sebuah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Dalam memperoleh sumber daya manusia atau yang biasa disebut pegawai perusahaan, maka perusahaan melakukan proses seleksi atau rekrutmen untuk penerimaan pegawai. Dalam rangka mendapatkan SDM terbaik, maka proses seleksi harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Proses seleksi SDM memerlukan cara yang terorganisir dan akurat agar menghasilkan SDM yang bermutu dan dapat mendukung kesuksesan organisasi. SDM merupakan sebuah investasi bagi organisasi maupun perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
PT. Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa layanan telekomunikasi. Tentunya banyak pelamar dari seluruh Indonesia yang ingin bekerja di PT. Telkom. Oleh karena itu diperlukan objektivitas dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manusia masih banyak yang bersifat subjektif. Belum lagi resiko nepotisme yang tidak dapat dihindari. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Tujuan seleksi pada dasarnya untuk mendapat orang yang tepat untuk jabatan tertentu agar dapat bekerja secara optimal dalam waktu yang lama. Proses seleksi penerimaan pegawai di perusahaan cukup panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan tentunya itu semua untuk mendapatkan calon pegawai yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang tepat.
Tujuan penelitian ini adalah membuat klasifikasi penerimaan pegawai dengan menggunakan Decision Tree oleh Algoritma C4.5. Hasil klasifikasi ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalam proses penerimaan pegawai.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Thesis Chapters by Aileen Velishya
Pada era teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi sangat
dibutuhkan oleh setiap perusa... more Pada era teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi sangat
dibutuhkan oleh setiap perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif.
Pengolahan data yang cepat, teknologi basis data, dan perolehan informasi yang
singkat adalah salah satu dari manfaat teknologi informasi saat ini. Hal ini sangat
mempengaruhi dunia bisnis dalam pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan
mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error). Untuk
menunjang kinerja, sebuah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang
dapat diandalkan. Dalam memperoleh sumber daya manusia atau yang biasa disebut
pegawai perusahaan, maka perusahaan melakukan proses seleksi atau rekrutmen
untuk penerimaan pegawai. Dalam rangka mendapatkan SDM terbaik, maka proses
seleksi harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Proses seleksi SDM memerlukan
cara yang terorganisir dan akurat agar menghasilkan SDM yang bermutu dan dapat
mendukung kesuksesan organisasi. SDM merupakan sebuah investasi bagi
organisasi maupun perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
visi dan misi perusahaan.
PT. Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa
layanan telekomunikasi. Tentunya banyak pelamar dari seluruh Indonesia yang
ingin bekerja di PT. Telkom. Oleh karena itu diperlukan objektivitas dalam
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manusia
masih banyak yang bersifat subjektif. Belum lagi resiko nepotisme yang tidak dapat
dihindari. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, hal tersebut dapat mempengaruhi
3
kinerja organisasi. Tujuan seleksi pada dasarnya untuk mendapat orang yang tepat untuk jabatan tertentu agar dapat bekerja secara optimal dalam waktu yang lama. Proses seleksi penerimaan pegawai di PT.Telkom cukup panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan tentunya itu semua untuk mendapatkan calon pegawai yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang tepat.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Aileen Velishya
Di era globalisasi sekarang ini, memiliki strategi bisnis yang biasa-biasa saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Dibutuhkan suatu keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis sekarang ini. Perusahaan dituntut untuk merumuskan perencanaan strategik dengan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi. Strategi yang direncanakan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Keberlangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh keuntungan / laba dan profit. Keuntungan didapat dari pelanggan. Oleh karena itu pelanggan merupakan salah satu faktor penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan dengan harga rendah namun tetap menghasilkan laba bagi perusahaan.
Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham. Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan manajemen strategi tertentu.
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Oleh karena itu PT Nestle Indonesia membutuhkan perancanaan strategi sistem informasi menggunakan alat bantu seperti analisis BSC, CSF dan SWOT dalam menciptakan rencana strategik yang sesuai visi misi perusahaan agar perusahaan selalu memiliki keunggulan kompetitif.
Pada era teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif. Perusahaan dituntut untuk merumuskan perencanaan stratejik dengan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi. Sistem dan teknologi informasi dapat menjadi alat pendukung keberhasilan jika dimanfaatkan dengan baik dan benar. Pengolahan data yang cepat, teknologi basis data, dan perolehan informasi yang singkat adalah salah satu dari manfaat teknologi informasi saat ini. Hal ini sangat mempengaruhi dunia bisnis dalam pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error). Pendekatan teknologi informasi dapat menjawab permasalahan diatas, dengan memanfaatkan TI dan SI dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik jika digunakan secara efektif dan efisien. SI dan TI yang tidak terbatas ruang dan waktu dapat membuat perubahan dalam proses pengambilan keputusan secara efektif dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh karena itu perlu dibuat perencanaan strategis SI yang baik. Salah satunya adalah dengan metode dari John Ward dan Joe Peppard seperti metode analisis PEST, analisa CSF, Balanced Scorecard, analisis value chain. Lalu ada juga Lima Model Persaingan Porter dan analisis SWOT serta Peta Strategis McFarlan.
Dengan adanya penelitian ini akan menghasilkan manajemen sistem informasi serta perencanaan strategis SI yang bermanfaat bagi perusahaan.
Kata kunci : Perencanaan Strategis SI, Value Chain, Peta Strategi Informasi, PEST, SWOT, Porter 5 Forces Model, CSF, Peta Strategis Mc Farlan
PT. Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa layanan telekomunikasi. Tentunya banyak pelamar dari seluruh Indonesia yang ingin bekerja di PT. Telkom. Oleh karena itu diperlukan objektivitas dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manusia masih banyak yang bersifat subjektif. Belum lagi resiko nepotisme yang tidak dapat dihindari. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Tujuan seleksi pada dasarnya untuk mendapat orang yang tepat untuk jabatan tertentu agar dapat bekerja secara optimal dalam waktu yang lama. Proses seleksi penerimaan pegawai di perusahaan cukup panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan tentunya itu semua untuk mendapatkan calon pegawai yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang tepat.
Tujuan penelitian ini adalah membuat klasifikasi penerimaan pegawai dengan menggunakan Decision Tree oleh Algoritma C4.5. Hasil klasifikasi ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalam proses penerimaan pegawai.
Thesis Chapters by Aileen Velishya
dibutuhkan oleh setiap perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif.
Pengolahan data yang cepat, teknologi basis data, dan perolehan informasi yang
singkat adalah salah satu dari manfaat teknologi informasi saat ini. Hal ini sangat
mempengaruhi dunia bisnis dalam pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan
mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error). Untuk
menunjang kinerja, sebuah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang
dapat diandalkan. Dalam memperoleh sumber daya manusia atau yang biasa disebut
pegawai perusahaan, maka perusahaan melakukan proses seleksi atau rekrutmen
untuk penerimaan pegawai. Dalam rangka mendapatkan SDM terbaik, maka proses
seleksi harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Proses seleksi SDM memerlukan
cara yang terorganisir dan akurat agar menghasilkan SDM yang bermutu dan dapat
mendukung kesuksesan organisasi. SDM merupakan sebuah investasi bagi
organisasi maupun perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
visi dan misi perusahaan.
PT. Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa
layanan telekomunikasi. Tentunya banyak pelamar dari seluruh Indonesia yang
ingin bekerja di PT. Telkom. Oleh karena itu diperlukan objektivitas dalam
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manusia
masih banyak yang bersifat subjektif. Belum lagi resiko nepotisme yang tidak dapat
dihindari. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, hal tersebut dapat mempengaruhi
3
kinerja organisasi. Tujuan seleksi pada dasarnya untuk mendapat orang yang tepat untuk jabatan tertentu agar dapat bekerja secara optimal dalam waktu yang lama. Proses seleksi penerimaan pegawai di PT.Telkom cukup panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan tentunya itu semua untuk mendapatkan calon pegawai yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang tepat.
Di era globalisasi sekarang ini, memiliki strategi bisnis yang biasa-biasa saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Dibutuhkan suatu keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis sekarang ini. Perusahaan dituntut untuk merumuskan perencanaan strategik dengan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi. Strategi yang direncanakan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Keberlangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh keuntungan / laba dan profit. Keuntungan didapat dari pelanggan. Oleh karena itu pelanggan merupakan salah satu faktor penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan dengan harga rendah namun tetap menghasilkan laba bagi perusahaan.
Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham. Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan manajemen strategi tertentu.
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Oleh karena itu PT Nestle Indonesia membutuhkan perancanaan strategi sistem informasi menggunakan alat bantu seperti analisis BSC, CSF dan SWOT dalam menciptakan rencana strategik yang sesuai visi misi perusahaan agar perusahaan selalu memiliki keunggulan kompetitif.
Pada era teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif. Perusahaan dituntut untuk merumuskan perencanaan stratejik dengan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi. Sistem dan teknologi informasi dapat menjadi alat pendukung keberhasilan jika dimanfaatkan dengan baik dan benar. Pengolahan data yang cepat, teknologi basis data, dan perolehan informasi yang singkat adalah salah satu dari manfaat teknologi informasi saat ini. Hal ini sangat mempengaruhi dunia bisnis dalam pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error). Pendekatan teknologi informasi dapat menjawab permasalahan diatas, dengan memanfaatkan TI dan SI dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik jika digunakan secara efektif dan efisien. SI dan TI yang tidak terbatas ruang dan waktu dapat membuat perubahan dalam proses pengambilan keputusan secara efektif dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh karena itu perlu dibuat perencanaan strategis SI yang baik. Salah satunya adalah dengan metode dari John Ward dan Joe Peppard seperti metode analisis PEST, analisa CSF, Balanced Scorecard, analisis value chain. Lalu ada juga Lima Model Persaingan Porter dan analisis SWOT serta Peta Strategis McFarlan.
Dengan adanya penelitian ini akan menghasilkan manajemen sistem informasi serta perencanaan strategis SI yang bermanfaat bagi perusahaan.
Kata kunci : Perencanaan Strategis SI, Value Chain, Peta Strategi Informasi, PEST, SWOT, Porter 5 Forces Model, CSF, Peta Strategis Mc Farlan
PT. Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa layanan telekomunikasi. Tentunya banyak pelamar dari seluruh Indonesia yang ingin bekerja di PT. Telkom. Oleh karena itu diperlukan objektivitas dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manusia masih banyak yang bersifat subjektif. Belum lagi resiko nepotisme yang tidak dapat dihindari. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Tujuan seleksi pada dasarnya untuk mendapat orang yang tepat untuk jabatan tertentu agar dapat bekerja secara optimal dalam waktu yang lama. Proses seleksi penerimaan pegawai di perusahaan cukup panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan tentunya itu semua untuk mendapatkan calon pegawai yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang tepat.
Tujuan penelitian ini adalah membuat klasifikasi penerimaan pegawai dengan menggunakan Decision Tree oleh Algoritma C4.5. Hasil klasifikasi ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalam proses penerimaan pegawai.
dibutuhkan oleh setiap perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif.
Pengolahan data yang cepat, teknologi basis data, dan perolehan informasi yang
singkat adalah salah satu dari manfaat teknologi informasi saat ini. Hal ini sangat
mempengaruhi dunia bisnis dalam pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan
mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error). Untuk
menunjang kinerja, sebuah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang
dapat diandalkan. Dalam memperoleh sumber daya manusia atau yang biasa disebut
pegawai perusahaan, maka perusahaan melakukan proses seleksi atau rekrutmen
untuk penerimaan pegawai. Dalam rangka mendapatkan SDM terbaik, maka proses
seleksi harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Proses seleksi SDM memerlukan
cara yang terorganisir dan akurat agar menghasilkan SDM yang bermutu dan dapat
mendukung kesuksesan organisasi. SDM merupakan sebuah investasi bagi
organisasi maupun perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
visi dan misi perusahaan.
PT. Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa
layanan telekomunikasi. Tentunya banyak pelamar dari seluruh Indonesia yang
ingin bekerja di PT. Telkom. Oleh karena itu diperlukan objektivitas dalam
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manusia
masih banyak yang bersifat subjektif. Belum lagi resiko nepotisme yang tidak dapat
dihindari. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, hal tersebut dapat mempengaruhi
3
kinerja organisasi. Tujuan seleksi pada dasarnya untuk mendapat orang yang tepat untuk jabatan tertentu agar dapat bekerja secara optimal dalam waktu yang lama. Proses seleksi penerimaan pegawai di PT.Telkom cukup panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan tentunya itu semua untuk mendapatkan calon pegawai yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang tepat.