[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
UJI WALSH Uji Walsh adalah metode statistik non-parametrik alternatif untuk paired-t test. Tes yang dikembangkan oleh Walsh ini digunakan untuk menguji perbedaan skor pada dua sampel yang berhubungan. Tes ini berasumsi bahwa dua sampel tersebut diambil dari populasi simetris, namun tidak harus berasal dari populasi yang sama dan memiliki distribusi normal. Populasi dikatakan simetris apabila mean dari setiap populasi akurat menggambarkan harga tengah, dan sama dengan median (Siegel, 1986 dan Mc.Cuen, 2003). Uji Walsh dapat kita aplikasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) dua sampel berpasangan bersifat kontinyu dan simetris; b) pengukuran sekurang-kurangnya dalam skala interval; dan c) jumlah sampel atau N ≤ 15 (Cohen & Holiday, 1996 dan Siegel, 1986). Kelebihan dari Uji Walsh adalah asumsi pembatasnya hanya diperlukan populasi/sampel yang simetris, selain itu juga uji ini lebih kuat dibandingkan dengan Uji Tanda (United States Environmental Protection Agency, 1978). Kekurangan dari Uji Walsh adalah tidak dapat digunakan untuk menganalisis sampel lebih dari 15 (Coshall, 1989). Untuk menggunakan Tes Walsh, harus didapatkan selisih skor dari masing-masing pasangan (di), kemudian diurutkan sehingga didapatkan d1 adalah selisih terendah dan dn adalah selisih terbesar (d1≤d2≤d3≤.....≤dn). Langkah-langkah: a. Menentukan Hipotesis Ho: Tidak terdapat perbedaan Ha: Terdapat perbedaan b. Membuat Tabel Bantu untuk menentukan selisih d dan rangking d c. Melihat tabel Walsh untuk harga-harga sampel=n dan α untuk mendapatkan nilai kritis tes Walsh d. Menentukan harga d untuk kepentingan persamaan dari tabel Walsh. e. Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum. f. Menentukan pengujian dengan kriteria: Terima Ho, jika μ0=0 Tolak Ho, μ0≠0 (untuk uji dua sisi) Tolak Ho, μa<0 atau μa>0 (untuk uji satu sisi) g. Membuat kesimpulan Contoh Kasus dan Pemecahan Pustawan sebuah sekolah ingin mengetahui jumlah buku yang dipinjam oleh siswa pada saat menjelang ujian dan setelah ujian selesai dalam satu minggu. Penelitian dilakukan kepada 15 siswa yang setiap minggunya selalu meminjam buku. Data yang diperoleh: Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jelang Ujian 6 4 7 5 6 7 2 4 7 4 3 8 5 3 5 Stlh Ujian 3 2 4 3 4 5 3 3 4 3 4 5 2 4 3 Dengan taraf signifikansi α= 0.01, apakah ada perbedaan peminjaman buku menjelang dengan sesudah ujian. Penyelesaian:  Membuat Hipotesis Ho: Tidak terdapat perbedaan jumlah buku yang dipinjam menjelang ujian dengan setelah ujian Ha: Terdapat perbedaan jumlah buku yang dipinjam menjelang ujian dengan setelah ujian  Membuat Tabel Bantu untuk menentukan selisih (d) dan ranking d berdasarkan skor paling terkecil Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jelang Ujian 6 4 7 5 6 7 2 4 7 4 3 8 5 3 5 Stlh Ujian 3 2 4 3 4 5 3 3 4 3 4 5 2 4 3 Selisih 3 2 3 2 2 2 -1 1 3 1 -1 3 3 -1 2 Ranking 11 6 12 7 8 9 1 4 13 5 2 14 15 3 10  Melihat tabel Walsh dengan kriteria n=15 dan α=0.01 Diperoleh persamaan: max[(d11, ½ (d7 + d15)] < 0 min[(d5, ½ (d1+d9)] > 0  Mamemasukkan harga d untuk masing-masing persamaan. max[(d11, ½ (d7 + d15)] < 0 max[(3, ½ (2 + 3)] < 0 max[(3, 2.5] < 0 min[d5, ½ (d1+d9)] > 0 min[1, ½ (-1+2)] > 0 min[1, 0.5] > 0  Menentukan hasil maksimum dan minimum dari kedua persamaan tersebut. Maka: Nilai maksimum = 3 dan Nilai minimum = 0.5  Melakukan pengujian dengan memilih salah satu dari dua hasil tersebut yang memenuhi syarat: 3 < 0, tidak digunakan karena tidak memenuhi syarat 0.5 > 0, digunakan karena memenuhi syarat Sehingga, diperoleh hasil pengujian, dengan menggunakan kriteria: Terima Ho, jika μ0=0 Tolak Ho, μ0≠0 (untuk uji dua sisi) Tolak Ho, μa<0 atau μa>0 (untuk uji satu sisi) Terbukti, 0.5 > 0 Maka, tolak Ho. Artinya terdapat perbedaan jumlah buku yang dipinjam siswa saat menjelang ujian dan setelah ujian selesai.