Skip to main content
Novi Arliyah

    Novi Arliyah

    Sektor perkebunan merupakan sector yang berperan sebagai penghasil devisa negara, salah satu komoditas perkebunan penghasil devisa terbesar kedua setelah kelapa sawit (CPO) adalah kopi. Pada tahun 2004 saja perolehan komoditas kopi... more
    Sektor perkebunan merupakan sector yang berperan sebagai penghasil devisa negara, salah satu komoditas perkebunan penghasil devisa terbesar kedua setelah kelapa sawit (CPO) adalah kopi. Pada tahun 2004 saja perolehan komoditas kopi menghasilkan ekspor sebesar US$ 251 juta atau 10,1 persen dari nilai ekspor seluruh komoditas pertanian. Posisi Indonesia cukup strategis dalam perdagangan kopi dunia, tujuan ekspor utama Indonesia antara lain ke Negara-negara MEE (Masyarakat Ekonomi Indonesia), Negara kawasan Amerika khususnya Amerika Serikat serta negara-negara di kawasan Asia antara lain Jepang, Singapura, Malaysia, dan Korea. Berdasarkan data dari AEKI (Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia) hampir 90% pasar kopi ekspor Indonesia berada di tiga kawasan tersebut. Hal ini jelas menjadi prospek yang sangat cerah untuk dapat meningkatkan devisa Negara dari ekspor kopi ini.
    Research Interests:
    PT Sampoerna Agro Tbk (SA) san entitas anak (bersama-sama dirujuk sebagai “perseroan” atau “Sampoerna Agro”) adalah perusahaan perkebunan dengan jangka panjang yang berupaya menjadi perusahaan perkebunan yang terdiversifikasi dan... more
    PT Sampoerna Agro Tbk (SA) san entitas anak (bersama-sama dirujuk sebagai “perseroan” atau “Sampoerna Agro”) adalah perusahaan perkebunan dengan jangka panjang yang berupaya menjadi perusahaan perkebunan yang terdiversifikasi dan terinegrasi.bersama dengan 29 anak perusahaannya, perseroan saat ini memproduksi  empat lini produk utama, yaitu : produk kelapa sawit, produk inti sawit, kecambah, serta produk non sawit. Lini produk kelapa sawit merupakan contributor tersebar yang menyumbang 96% dari total pendapatan persero di 2012.
    Research Interests: