Acara 2 PHH
Acara 2 PHH
ACARA 2
PENGAMATAN WAKTU KERJA
Oleh :
Nama : Siti Afifah Amelia
Nim : 18/427466/KT/08778
CoAss : Criesna Monetha Dewy
Shift : Selasa, 15.30 WIB
I. TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mempelajari cara-cara pengamatan waktu kerja (time study).
2. Dapat melaksanakan pekerjaan pengamatan waktu kerja hingga mendapatkan
data-data terukur dari suatu pekerjaan.
III. ALAT
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Data sekunder penebangan
2. Data sekunder penyaradan
3. Data sekunder pengangkutan
4. Stopwatch
5. Blangko pengamatan
6. Alat tulis
7. Kalkulator
IV. CARA KERJA
Cara kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
Menjumlahkan seluruh
Memisahkan data Menjumlahkan
ulangan tiap elemen,
pengamatan waktu seluruh waktu utama
baik waktu utama
kerja menjadi waktu dan allowance tiap
ataupun waktu
utama dan allowance waktu pengamatan
allowance
Menghitung
Menghitung Menghitung PK waktu
nilai prestasi
nilai rata-rata nilai prestasi utama dan PK
kerja per hari
volume pohon kerja (PK) All
orang kerja
Uraian cara kerja:
Pertama perlu memisahkan data sekunder menjadi waktu utama dan allowance.
Setelah itu jumlah seluruh waktu utama tiap ulangan. Begitu juga dengan waktu
alowance. Bila seluruh waktu sudah dijumlah hitung WR (waktu rata-rata) dengan
membagi total waktu utama dengan banyaknya ulangan.Setelah itu, menghitung WN
(waktu normal) dengan mengalikan nilai WR dengan nilai leveling factor. Leveling
factor terdiri dari Westinghouse dan DPK, sehingga dalam WN akan terdapat dua
nilai. Selain itu all juga dihitung, allowance dihitung dengan membagi seluruh
allowances dengan banyaknya ulangan. Setelah itu waktu standar (WS) dihitung
dengan menjumlahkan nilai waktu normal dengan nilai allowances.Rata-rata volume
pohon dihitung untuk menghitung prestasi kerja (Jumlah seluruh volume
pohon/jumlah pohon). Barulah kita dapat menghitung prestasi kerja per jam (PK1)
PK1=(60/WS) x Volume.Untuk mendapat hasil prestasi kerja per hari orang kerja
maka perlu menghitung PK2 (PK2=PK1xHOK) dengan HOK=7jam/hari.Akan
diperoleh dua hasil PK2, yaitu PK waktu utama dan PK A.
V. DATA
Tabel 1. Perhitungan Prestasi Kerja Penebangan dan Pembagian Batang
Waktu Pengamatan ke....(menit)
No Elemen Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Waktu Utama
1 Menuju Pohon 1,4 4,69 1,35 5,77 1,8 3,79 4,78 6,19 1,68 7,88 8,04 3,25 1,63 8,56 5,52
2 Membuat takik rebah 8,97 1,49 8,87 2,17 4,48 7,26 8,4 1,99 3,11 8,52 8,79 8,87 5,04 6,87 3,38
3 Membuat takik balas 3,67 6,62 8,77 1,5 8,19 7,07 8,17 6,77 7,55 3,77 5,22 2,33 6,76 4,29 5,95
4 Pembersihan cabang 1,76 2,38 5,93 2,85 1,96 3,17 4,78 7,14 5,63 6,79 7,67 2,58 5,4 4,2 3,78
5 Memotong ujung 8,49 7,58 5,82 2,15 7,98 3,53 5,44 2,87 2,33 3,81 1,89 1,39 7,17 7,91 3,64
6 Memotong pangkal 8,15 8,61 2,38 6,93 3,03 8,88 2,31 5,41 7,81 7,24 3,59 7,47 5,21 5,41 3,77
7 Kepras banir 2,79 1,74 2,81 1,05 2,81 2,75 1,97 1,24 2,28 1,47 1,84 2,38 2,02 1,33 2,76
Persiapan 6,68 5,87 7,54 5,23 4,57 3,25 8,07 1,11 3,97 3,27 7,71 6,45 3,76 7,25 2,04
8
penebangan
41,9 38,9 43,4 27,6 34,8 43,9 32,7 34,3 42,7 44,7 36,9 45,8
Jumlah 1 8 7 5 2 39,7 2 2 6 5 5 34,72 9 2 30,84
Allowance
Persiapan alat 13,0 17,05
1 2
2 Gangguan alat 2
3 Istirahat 15
Mengisi BBM dan 7,08 2,1 2,82 0,98 0,97 0,77 1,77 3,03
4 oli
5 Menajamkan rantai 5,97 7,07
13,0
Jumlah 2 0 7,08 0 2,1 8,79 0 0,98 0,97 7,84 17 17,05 1,77 0 3,03
54,9 38,9 50,5 27,6 36,9 48,4 43,9 35,3 50,5 61,7 38,7 45,8
Total 3 8 5 5 2 9 2 33,7 3 9 5 51,77 6 2 33,87
Total Rata2
Waktu Pengamatan ke....(menit)
(menit) (menit)
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
2,52 5,56 2,56 8,77 1,02 8,79 7,04 6,4 8,32 7,86 7,97 8,64 7,7 5,32 2,12
9 157,01 5,23
1,54 7,38 7,24 2,77 1,8 1,79 6,77 6,54 1,99 2,74 1,78 5,07 4,7 7,48 1,48
7 149,35 4,98
7,85 1,88 7,36 3,86 8,78 3,76 8,94 5,5 5,79 4,36 1,57 6,02 4,3 5,9 6,76
7 169,33 5,64
1,26 7,79 5,77 2,48 6,78 6,75 7,51 2,16 6,28 7,48 4,66 4,38 1,3 7,75 2,27
5 140,69 4,69
3,93 1,64 1,65 7,81 1,9 3,54 7,47 8,22 6,63 7,7 2,61 8,47 5,9 3,72 4,34
2 147,55 4,92
1,79 5,42 2,42 3,79 5,4 7,79 1,93 5,77 2,71 1,84 5,02 6,77 8,7 6,79 3,95
2 156,31 5,21
2,18 1,68 1,66 2,71 2,69 7,45 1,72 2,63 1,44 2,94 1,36 7,73 1,8 2,89 1,6 73,72 2,46
4,37 8,9 8,69 6,84 3,4 8,72 7,28 7,05 8,28 7,25 8,91 5,87 3,9 5,27 4,88
8 176,46 5,88
25,4 48,6 38,
4 40,25 37,35 39,03 31,77 48,59 6 44,27 41,44 42,17 33,88 52,95 7 45,12 27,4 1170,42 39,01
30,07 1,00
8,88 2,88 13,76 0,46
15 30 1,00
1,18 4,22 4,4 0,77 2,88 3,08 0,83 7,77 44,65 1,49
5,9 6 4,2 29,14 0,97
1,18 0 8,88 4,22 0 4,4 6,67 0 2,88 3,08 6,83 17,88 4,2 7,77 0 147,62 4,92
26,6 55,3 42,
2 40,25 46,23 43,25 31,77 52,99 3 44,27 44,32 45,25 40,71 70,83 9 52,89 27,4 1318,04 43,93
Tabel 2. Pengukuran Volume Pohon Penebangan dan Pembagian Batang
N Ukuran Pohon
Variabel
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Diameter Pangkal 189 114 167 138 152 96 127 80 78 141 173 134 188 167 144
(cm)
1
1,1 0,9 1,2 0,8 0,7
1,89 1,67 1,38 1,52 1,41 1,73 1,34 1,88 1,67 1,44
Diameter Pangkal (m) 4 6 7 0 8
Diameter Ujung (cm) 175 107 127 104 98 78 88 70 76 88 119 167 71 75 117
2 1,0 0,7 0,8 0,7 0,7
1,75 1,27 1,04 0,98 0,88 1,19 1,67 0,71 0,75 1,17
Diameter Ujung (m) 7 8 8 0 6
3 Panjang (m) 15,6 8,4 15,9 15,4 10,9 13,4 9,7 17,1 14,7 16,3 16,7 10,7 8,5 14,8 10,6
40,6 8,0 27,4 18,0 14,0 8,0 9,0 7,5 6,8 17,6 28,9 19,2 13,4 19,4 14,3
4
Volume (m3) 4 6 8 6 0 5 9 9 5 8 1 6 8 8 3
Jumla
Ukuran Pohon Rata2
h
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
79 156 156 74 156 153 128 178 180 77 72 189 153 178 100
0,7 0,7
1,56 1,56 1,56 1,53 1,28 1,78 1,80 0,77 0,72 1,89 1,53 1,78 1,00
9 4
67 95 177 57 75 127 106 152 147 63 54 97 128 126 57
0,6 0,5
0,95 1,77 0,75 1,27 1,06 1,52 1,47 0,63 0,54 0,97 1,28 1,26 0,57
7 7
8,7 19 7,9 8,7 17,7 7,7 15,1 18,8 14,2 18,6 7,7 8,1 13,9 17 18,1
3,6 24,8 17,2 2,9 20,8 11,9 16,3 40,4 30,1 14,3 21,7 31,7
7,23 2,45 9,42
7 9 7 8 3 6 8 5 2 6 2 5 508,43 16,95
lf DPK (berat) lf WH
Samsudin (Laki-laki) 0,96 Keahlian C1 0,06
Umur 34 tahun 0,99 Usaha dan Tenaga E1 -0,04
Pengalaman 5 tahun 0,99 Kondisi B 0,04
If 0,940896 Konsistensi C 0,01
If 1,07
Perhitungan
Waktu Rata-rata
39,01
Waktu Normal
lf WN
DPK 0,94 36,71
Westinghouse table 1,07 41,74
Allowances
4,92
Waktu Standar
DPK 41,63
Westinghouse table 46,67
Rata-rata Volume Pohon
16,95
Prestasi Kerja per jam
DPK 24,43
Westinghouse table 21,79
Prestasi kerja per HOK
170,9
DPK
9
152,5
Westinghouse table
3
Tabel 3. Sebaran Waktu Kerja Utama Penebangan dan Pembagian Batang
No Interval Bawah Atas Frekuensi Data
1 25,44 - 30,03 25,44 30,03 3 Max 52,95
2 30,04 - 35,38 30,04 35,38 7 Min 25,44
35,39 - 39,93 35,39 39,93 6 Range 27,51
3
4 39,94 - 44,38 39,94 44,38 8 Kelas 5,91
5 44,39 - 48,83 44,39 48,83 5 Interval 4,59
6 48,84 - 53,28 48,84 53,28 1
Jumlah 30
Gambar 1. Garis Sebaran Waktu Kerja Utama Penebangan dan Pembagian Batang
Grafik Garis Sebaran Waktu Utama
9
8
7
6
Frekuensi
5
4
3
2
1
0
25,44 - 30,03 30,04 - 35,38 35,39 - 39,93 39,94 - 44,38 44,39 - 48,83 48,84 - 53,28
Interval
8
6
4
2
0
0 - 2,98 2,99 - 5,97 5,98 - 8,96 8,97 - 11,95 11,96 - 14,94 14,95 - 17,93
Interval
Total Rata2
Waktu Pengamatan ke....(menit)
(menit) (menit)
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1,8 1,6 1,21 1,67 0,99 1,21 0,77 2,35 1,78 2,78 0,99 2,67 2,18 2,2 8,82
3 6 77,51 2,58
1,1 1,6 0,87 1,75 0,88 1,08 2,95 2,67 0,63 0,88 2,3 0,68 0,89 1,35 0,88 49,5 1,65
7
5,7 2,8 3,83 4,98 1,23 6,6 3,47 4,49 2,54 3 4,68 2 0,89 3,23 1,48
8 8 119,07 3,97
3,1 8,0 6,58 7,88 5,74 4,49 7,68 4,29 6,59 5,97 7,57 4,29 3,16 5,88 5,78
2 2 182,06 6,07
3,1 3,6 5,88 5,2 4,63 5,53 5,93 3,37 4,07 7 5,07 4,04 4,37 5,39 4,77
6 149,71 4,99
2,6 2,6 2,46 4,71 3,9 2,77 3,72 3,1 8,86 4,71 4,31 8,99 4,9 4,17 3,8
7 1 122,29 4,08
17, 20, 26,1 20,2 22,6
6 5 20,83 9 17,37 21,68 24,52 7 24,47 24,34 24,92 7 16,39 22,22 25,53 700,14 23,34
2,38 32,43 10,81
4,82 4,57 7,82 2,78 42,23 5,28
8,56 0,88 7,01 7,44 35,28 5,04
2,88 9,03 17 43,8 7,30
24,4
0 0 0 7,7 0 17,59 0 3,26 0 11,58 0 4 0 7,82 2,78 153,74 5,12
17, 20, 33,8 23,5 47,1
6 5 20,83 9 17,37 39,27 24,52 3 24,47 35,92 24,92 1 16,39 30,04 28,31 853,88 28,46
Tabel 6. Pengukuran Volume Pohon Pemuatan
N Ukuran Pohon
Variabel
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Diameter Pangkal (cm) 189 114 167 138 152 96 127 80 78 141 173 134 188 167 144
1 1,1 1,2 0,8 0,7
1,89 1,67 1,38 1,52 0,96 1,41 1,73 1,34 1,88 1,67 1,44
Diameter Pangkal (m) 4 7 0 8
Diameter Ujung (cm) 175 107 127 104 98 78 88 70 76 88 119 167 71 75 117
2 1,0 0,8 0,7 0,7
1,75 1,27 1,04 0,98 0,78 0,88 1,19 1,67 0,71 0,75 1,17
Diameter Ujung (m) 7 8 0 6
3 Panjang (m) 15,6 8,4 15,9 15,4 10,9 13,4 9,7 17,1 14,7 16,3 16,7 10,7 8,5 14,8 10,6
40,6 8,0 27,4 18,0 14,0 9,0 7,5 6,8 17,6 28,9 19,2 13,4 19,4
4 8,05 14,33
Volume (m3) 4 6 8 6 0 9 9 5 8 1 6 8 8
Jumla Rata
Ukuran Pohon
h 2
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
79 156 156 74 156 153 128 178 180 77 72 189 153 178 100
0,7 0,7 0,7 0,7 1,0
1,56 1,56 1,56 1,53 1,28 1,78 1,80 1,89 1,53 1,78
9 4 7 2 0
67 95 177 57 75 127 106 152 147 63 54 97 128 126 57
0,6 0,5 0,6 0,5 0,5
0,95 1,77 0,75 1,27 1,06 1,52 1,47 0,97 1,28 1,26
7 7 3 4 7
8,7 19 7,9 8,7 17,7 7,7 15,1 18,8 14,2 18,6 7,7 8,1 13,9 17 18,1
3,6 24,8 17,2 2,9 20,8 11,9 16,3 40,4 30,1 7,2 2,4 14,3 21,7 31,7 9,4
7 9 7 8 3 6 8 5 2 3 5 6 2 5 2 508,43 16,95
lf DPK (berat) lf WH
Badawi (Laki-laki) 0,96 Keahlian B1 0,06
Umur 38 tahun 0,99 Usaha dan Tenaga E2 -0,04
Pengalaman 9 tahun 0,96 Kondisi C 0,04
If 0,91 Konsistensi D 0,01
If 1,07
Perhitungan
Waktu Rata-rata
23,34
Waktu Normal
lf WN
DPK 0,91 21,29
Westinghouse table 1,07 24,97
Allowances
5,12
Waktu Standar
DPK 26,42
Westinghouse table 30,10
Rata-rata Volume Pohon
16,95
Prestasi Kerja per jam
DPK 38,49
Westinghouse table 33,79
Prestasi kerja per HOK
DPK 269,44
Westinghouse table 236,51
10
8
Frekuensi
0
16,39 - 18,57 18,58 - 20,74 20,75 - 22,93 22,94 - 25,12 25,13 - 27,31 27,32 - 29,49
Interval
12
10
8
6
4
2
0
0 - 4,14 4,15 - 8,29 8,30 - 12,44 12,45 - 16,59 16,60 - 20,74 20,75 - 24,89
Interval
lf DPK (berat) lf WH
Jaka Mardi (Laki-laki) 0,96 Keahlian B1 0,06
Umur 26 tahun 0,99 Usaha dan Tenaga E2 -0,04
Pengalaman 3 tahun 1,03 Kondisi C 0,04
If 0,98 Konsistensi D 0,01
If 1,07
Perhitungan
Waktu Rata-rata
32,59
Waktu Normal
lf WN
DPK 0,98 31,90
Westinghouse table 1,07 34,87
Allowances
12,82
Waktu Standar
DPK 44,72
Westinghouse table 47,69
Rata-rata Volume Pohon
84,74
Prestasi Kerja per jam
DPK 113,68
Westinghouse table 106,61
Prestasi kerja per HOK
DPK 795,77
Westinghouse table 746,24
Tabel 11. Perhitungan Prestasi Kerja Pembongkaran
Waktu Pengamatan ke....(menit) Total
Rata2
No Elemen Kerja (menit
1 2 3 4 5 6 (menit)
)
Waktu Utama
1 Menuju truk 1,77 7,85 1,61 0,77 1,43 1,36 14,79 2,47
2 Persiapan pembongkara 0,92 0,97 1,37 0,68 1,28 0,77 5,99 1,00
3 Membongkar log 12,51 12,83 18,88 13,5 17,89 12,15 87,76 14,63
4 Menata log 12,79 9,05 11,34 14,58 10,25 9,76 67,77 11,30
Jumlah 27,99 30,7 33,2 29,53 30,85 24,04 176,31 29,39
Allowance
1 Persiapan alat 4,27 3,97 8,24 4,12
2 Gangguan alat 8,62 4,01 7 19,63 6,54
3 Istirahat 13,7 12 25,7 12,85
Jumlah 8,62 4,27 17,71 0 15,97 7 53,57 8,93
Total 36,61 34,97 50,91 29,53 46,82 31,04 229,88 38,31
lf DPK (berat) lf WH
Kartiyan (Laki-laki) 0,96 Keahlian B1 0,06
Umur 36 tahun 0,99 Usaha dan Tenaga E2 -0,04
Pengalaman 6 tahun 0,99 Kondisi C 0,04
If 0,94 Konsistensi D 0,01
If 1,07
Perhitungan
Waktu Rata-rata
29,39
Waktu Normal
lf WN
DPK 0,94 27,65
Westinghouse table 1,07 31,44
Allowances
8,93
Waktu Standar
DPK 36,58
Westinghouse table 40,37
Rata-rata Volume Pohon
84,74
Prestasi Kerja per jam
DPK 139,01
Westinghouse table 125,94
Prestasi kerja per HOK
DPK 973,04
Westinghouse table 881,60
Contoh Perhitungan :
Penebangan dan Pembagian Batang.
a. Jumlah waktu utama = 157,01 + 149,35 + 169,33 + 140,69 + 147,55 + 156,31
+ 73,72 + 176,46 = 1170,42 menit
b. Jumlah waktu allowance = 30,07 + 13,76 + 30 + 44,65 + 29,14 = 147,62 menit
c. Waktu rata-rata (WR) :
1 Dp 2 + Du2
e. Volume pohon :
4
xπx( 2 )
xL
1 (1,89)2 x (1,75)2
- Volume 1 = x π x x 15,6 = 40,64 m3
4 2
1 (1,14)2 x(1,07)2
- Volume 2 = xπ x x 8,4 = 8,06 m3
4 2
f. Leveling factor
- DPK : Faktor 1 x Faktor 2 x Faktor 3 = 0,96 x 0,99 x 0,99 = 0,94
- Westinghouse : 1 ± (∑jumlah keempat faktor)
= 1 + 0,06 - 0,04 + 0,04 + 0,01 = 1,07
g. WN (Waktu normal) : WR x Lf
- DPK : 39,01 x 0,94 = 36,71 menit
- WH : 39,01 x 1,07 = 41,67 menit
h. Waktu standar (WS) : WN + All
- DPK : 36,71 + 4,92 = 41,63 menit
- WH : 41,74 + 4,92 = 46,67 menit
V 1+V 2+ …+V 30 508,43
i. Rata-rata volume pohon : = =16,95 m3
n 30
60
j. Prestasi kerja (PK) per jam : x Rata−rata volume
Waktu standar
60
- DPK : x 16,95=24,43 m3/jam
41,63
60
- WH : x 16,95=21,79 m3/jam
46,67
k. PK per HOK : PK per jam x HOK
- DPK : 24,43 x 7 = 170,99 m3/HOK
- WK : 21,79 x 7 = 152,53 m3/HOK
-
l. Range = waktu kerja terbesar – waktu kerja terkecil
- Waktu utama : 52,95 – 25,44 = 27,51 menit
- Allowance : 17,88 – 0 = 17,88 menit
m. Kelas : 1 + 3,322 log n = 1 + 3,322 log30 = 5,91 = 6 kelas
Range
n. Interval :
kelas
27,51
- Waktu utama : = 4,59
6
25,44 – 30,03; 30,04 – 35,38;…..; 48,84 – 53,28
17,88
- Allowance : = 2,98
6
0 – 2,98; 2,99 – 5,97;…..; 14,95 – 17,93
VI. PEMBAHASAN
Pengamatan waktu kerja (time study) merupakan suatu usaha untuk
menentukan lamanya waktu kerja yang diperlukan oleh seorang operator untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Tujuan pengamatan waktu kerja adalah untuk
menemukan besarnya waktu ideal untuk menyelesaikan pekerjaan, yang akan
dimanfaatkan sebagai standar pelaksanaan pekerjaan. Hasil kegiatan time study
dapat dipergunakan sebagai dasar dalam mengetahui prestasi kerja, menentukan
jadwal dan rencana kerja, penentuan efisiensi alat/mesin, menemukan standar
produktivitas kerja, penyusunan data kinerja dan perhitungan biaya, penentuan
standar upah dan tarif upah yang adil, rasionalisasi produksi yang terkait
peningkatan organisasi dan perencanaan kerja, serta untuk pengawasan dan
pengambilan tindak lanjut.
Dalam pelaksanaan time study perlu melalui beberapa tahapan, diantaranya
observasi objek dan lingkungan kerja, penyusunan elemen kerja, studi
pendahuluan untuk mengetahui gambaran umum pekerjaan, pengukuran dan
pencatatan waktu, pengukuran dan pencatatan hasil kerja, terakhir adalah
pengolahan data. Selain itu dalam pengamatan waktu kerja dapat digunakan tiga
metode, yaitu continuous timing method, repetitive timing method, dan
accumulutive timing method. Dengan metode continuous timing method,
konsumsi waktu diukur secara terus menerus dari elemen kerja pertama hingga
terakhir dengan hasil konsumsi waktu tiap elemen dibaca langsung dari
stopwatch. Metode yang kedua yaitu repetitive timing method, dengan metode ini
pencatatan konsumsi waktu dilakukan dengan mengamati waktu kerja tiap elemen
kerja. Sedangkan metode ketiga yaitu accumulative timing method, dengan
metode ini pencatatan waktu dilakukan dengan mengamati waktu per elemen
kerja menggunakan dua stopwatch yang dihubungkan.
Dalam pengamatan waktu kerja atau time study, elemen-elemen kerja yang
ada dibagi menjadi dua, yaitu elemen waktu utama dan elemen allowances.
Waktu utama adalah waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja untuk
melakukan hal pokok atau utama dalam melakukan penebangan (waktu
produktif). Beberapa kegiatan yang termasuk waktu utama diantaranya kegiatan
menuju pohon, pembuatan takik rebah, pembuatan takik balas, pemotongan
pangkal, dan pemotongan ujung. Sedangkan elemen allowances adalah waktu
yang terbuang dari suatu pekerjaan di luar pekerjaan utama (non produktif).
Contoh dari elemen allowance antara lain, yaitu persiapan alat, persiapan
tebangan, pengisian BBM dan oli, penajaman rantai, dan gangguan alat.
Dalam pengolahan data hasil pengamatan waktu kerja digunakan lf atau
leveling factor. Leveling factor merupakan koefisien yang digunakan untuk
mengubah rata-rata waktu yang digunakan oleh orang ahli atau kurang ahli
menjadi waktu untuk orang normal. Leveling factor berfungsi mensejajarkan
performa seorang pekerja yang mahir maupun kurang mahir untuk dihitung
sebagai pekerja dengan kemampuan yang normal. Sehingga bias penghitungan
time study karena faktor skill pekerja dapat diminimalisir dan nilai operatir
pelaksanaan kegiatan sesuai. Terdapat dua jenis levelling factor yakni DPK dan
Westinghouse factor.
Data sekunder yang digunakan dalam praktikum ini merupakan hasil
pengamatan waktu kerja dalam kegiatan penebangan dan pembagian batang,
pemuatan, pengangkutan, dan pembongkaran yang berlokasi di Petak 133 AH 2
yang dilakukan oleh operator menggunakan alat chainsaw STIHLL 070 AV dan
UD Nissan Y2 52 PPN. Objek yang diamati masing-masing adalah Pak Samsudin
asal Lumajang berumur 34 tahun, dan berpengalaman selama 5 tahun sebagai
operator penebangan, Pak Badawi asal Magetan berumur 38 tahun dan
berpengalaman selama 9 tahun sebagai operator pemuatan, Pak Jaka Mardi asal
Magelang berumur 26 tahun dan berpengalaman selama 3 tahun sebagai operator
pengangkutan, dan Pak Kartiyan asal Magetan berumur 36 tahun dan
berpengalaman selama 6 tahun sebagai operator pembongkaran. Perhitungan
pengamatan waktu kerja seluruh elemen kerja baik elemen utama maupun
allowances yang diamati sebanyak 30 kali. Berdasarkan data yang diketahui pada
kegiatan penebangan dan pembagian batang nilai levelling factor DPK sebesar
0,94 sedangkan Westinghouse sebesar 1,07. Pada kegiatan pemuatan nilai
levelling factor DPK 0,91 dan Westinghouse sebesar 1,07. Pada kegiatan
pengangkutan nilai DPK dan westinhousenya sebesar 0,98 dan 1,07. Sedangkan
pada kegiatan pembongkaran nilainya 0,94 dan 1,07. Perbedaan nilai lf
dikarenakan parameter dan metode yang digunakan berbeda. Untuk tabel DPK
mengelompokkan pekerjaan berdasarkan sifatnya, yaitu berat dan ringan. Dalam
praktikum ini menggunakan sifat berat dan parameter yang digunakan terdiri dari
jenis kelamin, umur, dan pengalaman. Sedangkan tabel westinghouse parameter
yang digunakan yaitu keahlian, usaha dan tenaga, kondisi, dan konsistensi.
Dari data pengamatan dilakukan perhitungan untuk mencari nilai waktu
rata-rata (WR), nilai WR Pak Samsudin pada kegiatan penebangan dan
pembagian batang diperoleh sebesar 39,01 menit, nilai WR Pak Badawi
(pemuatan) sebesar 23,34 menit, Pak Jaka (pengangkutan) sebesar 32,59 menit
dan Pak Kartiyan (pembongkaran) sebesar 29,39 menit. Waktu ini merupakan
rata-rata konsumsi waktu pada masing-masing elemen kerja yang dilakukan
selama pengamatan waktu kerja. Setelah diperoleh nilai leveling factor,
selanjutnya nilai lf dapat digunakan untuk mencari nilai waktu normal (WN).
Waktu normal diperoleh dengan mengalikan waktu rata-rata dengan nilai lf
sehingga didapat WN DPK dan WN westinghouse. Pada kegiatan penebangan dan
pembagian batang, nilai WN DPK diperoleh sebesar 36,71 menit dan nilai WN
westinghouse sebesar 41,74 menit. Pada kegiatan pemuatan diperoleh WN DPK
dan westinghouse masing-masing 21,29 menit dan 24,97 menit, untuk kegiatan
pengangkutan WN DPK dan westinghouse masing-masing adalah 31,90 menit dan
34,87 menit, sedangkan untuk kegiatan pembongkaran WN DPK dan
westinghousenya masing-masing nilainya 27,65 menit dan 31,44 menit.
Selanjutnya dari nilai WN yang diketahui digunakan untuk mencari nilai
Allowances, nilai Allowances diperoleh pada kegiatan penebangan dan pembagian
batang, pemuatan, pengangkutan, dan pembongkaran masing-masing 4,92 menit;
5,12 menit; 12,82 menit; dan 8,93 menit. Selanjutnya mencari nilai waktu standar
(WS) dengan mengalikan nilai WN DPK dan WN westinghouse dengan nilai
Allowances pada masing-masing elemen kerja, pada penebangan dan pembagian
batang nilai WS DPK diperoleh sebesar 41,63 menit dan nilai WS Westinghouse
46,67 menit. Pada kegiatan pemuatan nilai WS DPK sebesar 26,42 menit dan WS
Westinghouse sebesar 30,10 menit. Pada kegiatan pengangkutan nilai WS DPK
dan Westinghouse sebesar 44,72 menit dan 47,69 menit. Sedangkan pada kegiatan
pembongkaran, nilai waktu standar DPK yakni 36,58 menit dan Westinghouse
sebesar 40,37 menit.
Selain data elemen kerja, juga dilakukan pengukuran batang yang
dikerjakan untuk mengetahui volume tiap batang sehingga dihubungkan dengan
perhitungan selanjutnya dapat diperoleh nilai prestasi kerja. Prestasi kerja
merupakan hasil kerja yang dicapai oleh pekerja dalam waktu tertentu.
Berdasarkan perhitungan dapat diketahui dalam kegiatan penebangan dan
pembagian batang dengan rata-rata volume pohon sebesar 16,95 m3 diperoleh
prestasi kerja per jam sebesar 24,43 m3/jam (DPK) dan 21,79 m3/jam
(Westinghouse), sedangkan pada PK per HOK diperoleh nilai 170,99 m3/HOK
(DPK) dan 152,53 m3/HOK (westinghouse). Pada kegiatan pemuatan diketahui
rata-rata volume pohon sebesar 16,95 m3sehingga diperoleh nilai PK per jam
untuk DPK dan Westinghouse masing-masing 38,49 m3/jam dan 33,79 m3/jam.
Sedangkan PK per HOK untuk DPK dan Westinghouse sebesar 269,44 m3/HOK
dan 236,51 m3/HOK. Pada kegiatan pengangkutan diketahui rata-rata volume
pohon sebesar 84,74 m3 sehingga diperoleh PK per jam untuk DPK dan
Westinghouse sebesar 113,68 m3/jam dan 106,61 m3/jam. Sedangkan PK per HOK
untuk DPK dan Westinghouse masing-masing sebesar 795,77 m3/HOK dan 746,24
m3/HOK. Pada kegiatan pembongkaran diketahui rata-rata volume pohon sebesar
84,74 m3sehingga diperoleh PK per jam sebesar 139,01 m3/jam untuk DPK dan
125,94 m3/jam untuk Westinghouse. Sedangkan prestasi kerja per HOK untuk
DPK sebesar 973,04 m3/HOK dan untuk Westinghouse sebesar 881,60 m3/HOK.
Dari tabel sebaran elemen kerja, pada sebaran waktu kerja utama utama
penebangan dan pembagian batang memiliki range sebesar 27,51, banyak
kelasnya 6, dan intervalnya 4,59, sedangkan pada sebaran waktu kerja utama
pemuatan memiliki range sebesar 12,88, banyak kelasnya 6, dan intervalnya 2,18.
Pada grafik menunjukkan pola bahwa pada banyaknya waktu yang cepat (interval
bawah) yang dikonsumsi lebih sering daripada waktu yang lama (interval atas)
yang menunjukkan bahwa pekerjaan cukup efektif. Begitu juga pada sebaran
waktu kerja allowances penebangan dan pembagian batang yang memiliki nilai
range 17,88, banyak kelasnya 6, dan intervalnya 2,98 sedangkan pada sebaran
waktu kerja allowances pemuatan memiliki range sebesar 22,44, banyak kelasnya
6, dan interval kelasnya 4,14.
VII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah:
1. Pengamatan waktu kerja (time study) dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu
continuous timing method, repetitive timing method, dan accumulative timing
method. Pengamatan waktu kerja dilakukan dengan cara memisahkan elemen
kerja menjadi dua yakni waktu utama dan allowance. Kemudian dalam
pengolahan data digunakan levelling factor berupa DPK dan Westinghouse
table. Selanjutnya menghitung nilai WR, WN, Allowance, WS, dan rata-rata
volume pohon, maka diperoleh nilai prestasi kerja ditiap kegiatan pemanenan.
2. Dalam praktikum ini dilakukan perhitungan dari data pengamatan waktu kerja.
Salah satu kegiatan yang diamati adalah penebangan dan pembagian batang.
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil tersebut antara lain leveling factor
DPK sebesar 0,94; leveling factor westinghouse sebesar 1,07; nilai WR 39,01
menit; nilai WN DPK 36,71 menit; nilai WN westinghouse 41,74 menit; nilai
allowances diperoleh sebesar 4,92 menit; nilai WS DPK 41,63 menit; nilai WS
westinghouse 46,67 menit; rata-rata volume pohon sebesar 16,95 m3; PK per
jam DPK 24,43 m3/jam; PK per HOK DPK 170,99 m 3/HOK; PK per jam
westinghouse 21,79 m3/jam; dan PK per HOK westinghouse 152,53 m3/HOK.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Kaakkurivaara, Nopparat, and Tomi Kaakkurivaara. 2018. Productivity and Cost
Analysis of Three Timber Extraction Methods on Steep Terrain in
Thailand. Cration. Journal of Forest Engineering, 39(2) : 213-221.
Rinawati, Dyah Ika Rinawati, Diana Puspitasari, dan Fatrin Muljadi. 2012.
PenentuanWaktu Standar dan Jumlah Tenaga Kerja Optimal pada Produksi
Batik Cap(Studi Kasus: Ikm Batik Saud Effendy, Laweyan). Jurnal TI
Undip, Vol. 7, No.3, Hal 143-150.
Spinelli, R., Ruben Laina-Relano, Natascia Magagnotti, dan Eduardo Tolosana.
2013. Determining Observer and Method Effects on the Accuracy of
Elemental Time Studies in Forest Operations. Baltic Forestry Vol 19, No. 2,
Hal 301-306.
Suhartana, S., & Yuniawati, Y. 2016. Produktivitas Dan Biaya Pemanenan Kayu
di Hutan Tanaman Rawa Gambut. Jurnal Hutan Tropis, Vol. 4, No. 3, Hal.
273-281.
Yoshida, Mika, dan Hideo Sakai. 2015. Winch harvesting on flat and steep terrain
areas and improvement of its methodology. Croatian Journal of Forest
Engineering: Journal for Theory and Application of Forestry Engineering
Vol 36, No. 1, Hal 55-61.
LAMPIRAN