Taksonomi pembelajaran pada umumnya digunakan sebagai cara menggambarkan berbagai lingkungan dan perilaku belajar yang berbeda. Pendidik dan penyusun kurikulum menggunakan taksonomi pembelajaran untuk membedakan dan mengelompokkan...
moreTaksonomi pembelajaran pada umumnya digunakan sebagai cara menggambarkan berbagai lingkungan dan perilaku belajar yang berbeda. Pendidik dan penyusun kurikulum menggunakan taksonomi pembelajaran untuk membedakan dan mengelompokkan tingkatan kognisi manusia. Contohnya, menghafal, memahami, atau menganalisis. Taksonomi sendiri awalnya lebih dikenal sebagai istilah pada dunia biologi untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan makhluk hidup sesuai ciri-cirinya. Demikian pula taksonomi pembelajaran bisa diartikan sebagai pengelompokan pembelajaran. Pengelompokan yang dimaksud dapat berdasarkan pengetahuan ataupun proses pembelajaran kognitif itu sendiri. Sejak kelahirannya pada tahun 1956, taksonomi Bloom telah diterima sebagai standar utama yang menjadi acuan bagi para praktisi pendidikan. Seiring waktu taksonomi pembelajaran baru muncul dan taksonomi Bloom pun berevolusi dan memunculkan berbagai taksonomi pembelajaran yang baru. Tulisan ini membahas taksonomi Bloom dan empat taksonomi lain yang diilhami oleh taksonomi Bloom dan telah diterima sebagai standar di dunia pendidikan.