[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

Mineral Magnesium

Makalah Biokimia I Mineral Magnesium Anggota Kelompok: Ayu Mei Santi 12030234014/Kimia A 2012 Lailatul Farikha E.W 12030234019/Kimia A 2012 Siti Lailatul Arifah 12030234021/Kimia B 2012 Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya 2014 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 3 Rumusan Masalah 3 Tujuan Penulian Makalah 3 Manfaat Penulisan Makalah 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Magnesium 5 2.2.Fungsi Dan Peranan Magnesium dalam Tubuh 6 2.3.Manfaat Mineral Magnesium untuk Kesehatan 8 Kebutuhan Magnesium yang dianjurkan 10 Metabolisme magnesium dalam tubuh 11 Absorpsi Magnesium 12 Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi Magnesium 13 Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi Magnesium 13 Mekanisme absorpsi Magnesium dalam tubuh 14 Interaksi Gizi 20 Defisiensi dan Kelebihan Magnesium 20 Recommended Dietary Allowance ( RDA ) 23 Sumber Makanan Yang Kaya Zat Magnesium Dari Alam 25 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan 27 Daftar Pustaka 29 BAB I PENDAHULAN Latar Belakang Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,baik dalam tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh keseluruhan. Disamping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim.Unsur mineral hanya kurang lebih 3% dari keseluruhan berat badan tubuh. Mineral digolongkan dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg sehari. Salah satu jenis mineral makro adalah MAGNESIUM. Untuk itu makalah ini akan membahas lebih dalam mengenai magnesium. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu: Apakah pengertian dari Magnesium? Apa sajakah fungsi Magnesium dalam tubuh? Apa sajakah manfaat Magnesium untuk kesehatan? Berapakah kebutuhan Magnesium yang dianjurkan? Apa saja efek-efek yang dapat ditimbulkan jika terjadi defisiensi maupun kelebihan Magnnesium? Bagaimanakah proses metabolism Magnesium dalam tubuh? Apa sajakah makanan-makanan yang mengandung Magnesium? Tujuan Pembuatan Makalah Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu: Untuk mengetahui pengertian dari Magnesium Untuk mengetahui fungsi Magnesium dalam tubuh Untuk mengetahui manfaat Magnesium untuk kesehatan Untuk mengetahui besarnya kebutuhan Magnesium serta efek-efek yang diakibatkan jika terjai defisiensi maupun kelebihan Magnnesium Untuk mengetahui fungsi Magnesium dalam metabolism tubuh Untuk mengetahui makanan-makanan yang mengandung Magnesium. Manfaat Pembuatan Makalah Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini yaitu: Mendapatkan pengetahuan baru mengenai manfaat magnesium dalam kehidupan sehari-hari Menjadikan kita untuk lebih peduli dengan kandungan apa saja yang terkandung dalam makanan yang kita makan Kita dapat mengetahui berapa dosis maksimal magnesium yang diperbolehkan, sehingga tidak terjadi defiasi atau kelebihan magnesium dalam tubuh kita. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Magnesium Magnesium adalah unsur ke delapan yang paling melimpah di kerak bumi. Magnesium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh makhluk hidup untuk proses fisiologis (mineral makro). Magnesium adalah mineral utama yang perlu dikonsumsi lebih dari 100 miligram per hari. Sekitar 60 sampai 65 persen dari semua magnesium bertempat di tulang dan gigi. Sedangkan untuk sisanya 35 sampai 40 persen ditemukan di seluruh tubuh, termasuk otot, sel-sel jaringan, dan cairan tubuh. Suplemen magnesium dapat mengurangi gejala nyeri sindrom pramenstruasi (painful symptoms of premenstrual syndrome (PMS) pada wanita. Magnesium di alam merupakan bagian klorofil daun. Peran Magnesium dalam tumbuhan sama dengan peran zat besi dalam ikatan hemoglobin didalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme, karena kurang lebih 60% dari 20-28 mg magnesium di dalam tulang dan gigi, 26% dalam otot dan sisanya di dalam jaringan lunak lainnya seperti cairan tubuh Konsentrasi magnesium rata-rata di dalam plasma sebanyak 0,75-1,0 mmol/L (1,5-1,2 mEq/L). Konsentrasi ini di pertahankan tubuh pada nilai yang konstan pada orang sehat. Magnesium dalam tulang lebih banyak, dan magnesium tersebut merupakan cadangan yang siap dikeluarkan bila bagian lain dalam tubuh memerlukan. Secara keseluruhan, magnesium membantu mengubah gula darah menjadi energy, selain itu juga diperlukan untuk fungsi saraf yang efektif dan otot. Magnesium juga sering disebut sebagai mineral anti-stres. Banyak orang kekurangan mineral ini karena ketergantungan pada makanan instan. Magnesium sangat mudah terkuras oleh stres, beberapa penyakit, obat-obatan, dan aktivitas fisik yang intens. Peminum alkohol biasanya juga kekurangan mineral ini, karena mineral magnesium ini sangat kontra dengan Alkohol. Fungsi Dan Peranan Magnesium dalam Tubuh Salah satu fungsi magnesium yang paling kritis adalah produksi energi. Sel tubuh membutuhkan magnesium untuk mengaktifkan ATP (adenosine triphosphate), yang merupakan sumber energi utama yang digunakan tubuh. Selain produksi energi, magnesium secara langsung diperlukan untuk enzim pemecah glukosa (gula darah), ia mengendalikan produksi kolesterol, membuat asam nukleat seperti DNA. Selain mineral kalsium yang berperan dalam membangun dan memperkuat tulang, tulang juga masih membutuhkan mineral dan vitamin lain, yaitu magnesium. Magnesium membantu tulang lebih fleksibel, dengan demikian tulang menjadi tidak rentan terhadap resiko kepatahan tulang. Kalsium kebanyakan ditemukan dalam tulang dan memberi banyak kekerasan pada tulang, sedangkan magnesium ditemukan terutama dalam struktur lembut seperti tulang matriks dan memberikan beberapa fleksibilitas tulang serta tahan terhadap kerapuhan. Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi metabolisme penting, beberapa di antaranya yaitu: Membantu enzim yang terlibat dalam pembentukan ATP Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH. Tahap pertama pada proses glikolisis adalah pengubahan glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dengan reaksi fosforilasi. Gugus fosfat diterima dari ATP dalam reaksi dengan katalis Enzim heksokinase dan dibantu oleh ion Mg++ sebagai kofaktor . Sintesis Molekul Penting Magnesium diperlukan untuk sejumlah langkah selama sintesis asam deoksiribonukleat (DNA), asam ribonukleat (RNA ) , dan protein . Beberapa enzim yang berpartisipasi dalam sintesis karbohidrat dan lipid membutuhkan magnesium untuk aktivitas mereka. Glutathione adalah antioksidan penting yang juga membutuhkan magnesium untuk sintesis. Peran Struktural Magnesium memainkan peran struktural dalam tulang , membran sel , dan kromosom. Ion transportasi melintasi membran sel Magnesium diperlukan untuk transpor aktif ion kalium dan kalsium seperti melintasi membran sel. Melalui perannya dalam sistem transportasi ion, magnesium mempengaruhi konduksi impuls saraf, kontraksi otot, dan irama jantung yang normal. sel signaling Sel sinyal membutuhkan MgATP untuk fosforilasi protein dan pembentukan molekul sel sinyal adenosin monofosfat siklik (cAMP). cAMP terlibat dalam banyak proses, termasuk sekresi hormon paratiroid ( PTH ) dari kelenjar paratiroid. Migrasi sel Tingkat kalsium dan magnesium di sel sekitarnya cairan mempengaruhi migrasi beberapa jenis sel yang berbeda. Efek tersebut pada migrasi sel penting dalam penyembuhan luka. Manfaat Mineral Magnesium untuk Kesehatan Mencegah Asma – pasien asma kronis mungkin dapat menormalkan napas mereka dengan bantuan suplemen magnesium, yang membantu dalam relaksasi otot-otot bronkus dan menormalkan pernapasan. Bahkan mengi dan sesak napas dapat diatasi dengan pemberian magnesium intravena. Menjaga tulang agar tetap sehat – Magnesium secara langsung berkaitan dengan kepadatan tulang. Kekurangan mineral ini bisa menjadi penyebab osteoporosis. Magnesium membantu dalam peraturan tingkat kalsium dalam tubuh bersama dengan vitamin D, tembaga, seng dll . Magnesium bersama dengan kalsium dan vitamin D harus terpenuhi oleh setiap orang sepanjang tahun, mulai saat pertumbuhan hingga dewasa, karena untuk menghilangkan kemungkinan terkena osteoporosis di kemudian hari. Penting selama kehamilan – Magnesium adalah salah satu elemen penting selama kehamilan. Asupan yang tepat dari suplemen magnesium selama kehamilan sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko osteoporosis dan meningkatkan tingkat toleransi sakit, sehingga menghasilkan proses kelancaran pengiriman dan juga mengoptimalkan  tekanan darah. Magnesium sulfat adalah pengobatan terbaik untuk mencegah kejang eklampsia pada ibu hamil yang mengalami hipertensi. Mengobati nyeri punggung dan kram – Magnesium membantu mengobati orang dengan sakit punggung yang parah dengan relaksasi otot-otot punggung, stres, ginjal dan ketegangan otot. Magnesium juga membantu dalam penyerapan kalsium, yang dapat menyebabkan penyembuhan tulang. Gejala kram di kaki serta kelelahan biasanya terlihat karena kekurangan magnesium. Asupan yang tepat dari suplemen magnesium bemanfaat sebagai obat untuk mengatasi masalah kram dikaki. Mencegah serangan jantung – kekurangan magnesium pada penyakit jantung dapat mengarah ke hasil yang lebih fatal. Kekurangan magnesium bisa membawa terlalu banyak resiko bagi jantung. Magnesium melindungi jantung dari denyut jantung yang tidak teratur, sehingga melindungi jantung dari kerusakan. Magnesium sebenarnya juga menenangkan saraf dan memediasi proses pencernaan dan mencegah masalah seperti muntah, kram, gangguan pencernaan, sakit perut, perut kembung, dan sembelit. Mencegah sembelit – Magnesium memberikan bantuan yang cepat terhadap kondisi kita yang sedang sembelit. Dosis tinggi suplemen magnesium yang larut dalam air dikenal untuk mengatasi sembelit parah. Sifat pencahar pada magnesium berguna melemaskan otot-otot usus, sehingga membantu untuk membangun ritme halus pada usus. Magnesium juga memiliki sifat lain seperti menarik air, yang pada gilirannya akan melembutkan tinja dan membantu untuk mengeluarkannya dengan mudah. Mencegah diabetes dan mengatur tingkat kadar gula – Manfaat kesehatan dari magnesium juga memberikan kontribusi terhadap pasien diabetes, karena mineral ini membantu untuk meningkatkan reaksi insulin untuk menjaga tingkat gula darah. Suplemen magnesium sangat penting untuk semua pasien diabetes yang menderita kekurangan magnesium. Magnesium membantu mengatur kadar gula darah, sehingga dapat mempertahankan tekanan darah yang normal. Orang dengan tekanan darah tinggi biasanya kekurangan magnesium. Oleh karena itu, tambahan nutrisi dan suplemen mineral dengan kandungan magnesium sangat penting bagi mereka untuk menghindari komplikasi medis. Mengatasi gangguan kejiwaan – Magnesium dikenal untuk menyembuhkan bentuk-bentuk terburuk disfungsi kejiwaan seperti serangan panik, stres, kecemasan dan agitasi yang tidak semestinya. Menghasilkan kolagen – Magnesium penting untuk memproduksi protein yang secara perlahan akan berubah menjadi kolagen. Kolagen alami protein sebagian besar ditemukan dalam jaringan berserat seperti tendon, ligamen dan kulit. Hal ini juga terdapat dalam kornea, tulang, usus, tulang rawan, pembuluh darah, dan cakram intervertebralis. Menyerap mineral – Magnesium membantu untuk menyerap vitamin  dan mineral penting  seperti natrium, kalsium, kalium dan fosfor. Penyerapan mineral biasanya terjadi dalam usus halus, manfaat dari magnesium adalah mendetoksifikasi racun berbahaya yang ada didalam tubuh kita. Mengaktifkan enzim – Magnesium juga membantu dalam meningkatkan produksi energi dalam tubuh dan aktivasi enzim untuk menciptakan sel energi. Kontrol fungsi kandung kemih – Banyak wanita yang memiliki masalah sering buang air kecil menemukan bantuan dengan mengkonsumsi suplemen magnesium. Masalah kencing bisa datang dari beragam alasan, seperti nefritis, infeksi, atau kadang-kadang sistitis interstisial, namun asupan rutin magnesium dapat membawa bantuan besar untuk masalah penyakit ini. Kebutuhan Magnesium yang dianjurkan Magnesium penting di setiap tahap kehidupan. Untuk anak-anak dan pra-remaja, magnesium (bersama-sama dengan kalsium) dibutuhkan untuk gigi, pembentukan tulang dan pertumbuhan. Penelitian juga menunjukkan bahwa magnesium dibutuhkan untuk perkembangan fisik dan kognitif. Sepanjang remaja, dua puluhan, tiga puluhan dan wanita membutuhkan magnesium untuk membantu membangun tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis. Bagi ibu hamil, magnesium dapat memastikan kehamilan yang sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan asupan optimal magnesium memiliki tingkat preeklamsia dan persalinan prematur lebih rendah serta memiliki kemungkinan bayi yang lebih sehat. Setelah usia 40 tahun, magnesium penting bagi pria dan wanita. Ini dapat membantu mengatur tekanan darah dan kadar gula darah dan menormalkan irama jantung, mengurangi risiko diabetes, serangan jantung, dan stroke. Umur: Anak-anak 1-3 tahun Jumlah: 80 mg per hari Umur: Anak-anak 4-8 tahun Jumlah: 130 mg Umur: Anak-anak 9 sampai 13 tahun Jumlah: 240 mg Metabolisme Magnesium dalam tubuh Mg (berat molekul, 24,305 D) dominan didistribusikan dalam tulang , otot , dan jaringan lunak. Mg di tulang diserap ke permukaan hidroksiapatit Kristal. Hanya sekitar 1 % dari total tubuh Mg dalam serum dan cairan interstitial. Jumlah distribusi magnesium (Mg) dalam tubuh Absorpsi Magnesium Bioavailabilitas magnesium dapat dipengaruhi oleh zat gizi lainnya. Pola makan tinggi serat yang berasal dari buah-buahan, sayuran, dan padi-padian akan mengurangi absorbsi magnesium fraksional. Walaupun diet yang tinggi, sayuran memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Magnesium yang terserap akan berkurang karena pengaruh serat pangan. Tidak hanya itu, asam fitat mungkin dapat mengurangi absorbsi magnesium karena berikatan dengan Mg pada gugus fosfatnya. Diet tinggi fosfat mampu mengurangi absorbsi magnesium. Protein dapat mempengaruhi absorbsi magnesium intestinal. Absorbsi magnesium rendah saat asupan protein kurang dari 30 gr perhari. Absorbsi magnesium pada orang sehat dipengaruhi oleh konsentrasi magnesium dalam bahan makanan dan kehadiran komponen pemicu atau penghambat absorbsi. Absorbsi dimulai setelah satu jam kemudian masuk pada fase stabilisasi dimana absorbsi berlangsung 4-6% per jam. Fase ini berada 2-8 jam setelah makan kemudian akan mengalami penurunan absorbsi hingga jam ke sepuluh. Pada orang dewasa rata-rata absorbsi diperkirakan 21% pada pria dan 27% pada wanita. Magnesium diserap di sepanjang usus termasuk kolon pada tikus dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa absorbsi kolon adalah yang terbesar. Hasil penelitian yang lain juga menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan penyerapan di kolon pada manusia. Studi jangka panjang pada individu yang sehat menunjukkan tidak terdapat hubungan antara peningkatan asupan kalsium oral terhadap absorbsi atau retensi magnesium. Penelitian lain menunjukkan bahwa terjadi penurunan absorbsi magnesium pada kadar fosfat yang tinggi, namun hasil ini masih belum konsisten. Peningkatan asupan zink akan menurunkan absorbsi dan keseimbangan magnesium. Kekurangan vitamin B6 yang terjadi pada wanita akan berpengaruh pada keseimbangan magnesium karena akan meningkatkan sekresinya melalui urin. Peningkatan asupan serat akan menurunkan absorbsi magnesium pada manusia. Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi Magnesium Kebutuhan tubuh Jika kebutuhan tubuh terhadap magnesium meningkat, maka penyerapannya juga akan meningkat. Suasana asam di dalam saluran cerna Lama bahan makanan di dalam saluran cerna Semakin lama bahan makanan berada di dalam saluran cerna, maka akan semakin besar kemungkinan zat - zat yang ada dalam bahan makanan tersebut diserap masuk kedalam pembuluh darah. Kurangnya mineral kompetitif lainnya dalam makanan Faktor-faktor yang menghambat absorpsi Magnesium Suasana basa Sama seperti kalsium, pada suasana basa magnesium juga akan membentuk kristal sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh. Asupan tinggi dari serat makanan (40 - 50 gr/hari) menurunkan penyerapan magnesium. Seperti kita ketahui serat berfungsi mempercepat waktu transit bahan makanan dalam saluran cerna. Jika makanan sebentar dalam saluran cerna kemungkinan magnesium yang terdapat dalam bahan makanan yang kita konsumsi untuk diserap lebih rendah. Asupan tinggi dari serat makanan menurunkan penyerapan Magnesium Asupan tinggi zinc (142 mg/hari) menurunkan penyerapan Magnesium. Adanya mineral kompetitif  lainnya menyebabkan terjadinya persaingan untuk diabsorbsi. Contohnya kalsium, besi, dan tembaga yang mempunyai valensi +2. Kalsium, besi, atau tembaga yang dimakan terlalu banyak akan menghambat absorbsi magnesium. Mekanisme absorpsi Magnesium dalam tubuh Metabolisme Intraseluler Magnesium Distribusi intraselular magnesium (Mg) Intraseluler Mg ini sebagian besar membentuk senyawa kompleks dengan molekul organik (misalnya trifosfatase adenosin [ATPase], sel dan protein inti, membran terkait, DNA dan RNA, enzim, protein, dan sitrat) atau diasingkan dalam organel subselular (mitokondria dan retikulum endoplasma). Sebuah distribusi heterogen Mg terjadi di dalam sel dengan konsentrasi tertinggi ditemukan di daerah perinukear, yang merupakan situs dominan dari retikulum endoplasma . Konsentrasi intraseluler terionisasi Mg diatur secara ketat oleh sekuestrasi dan kompleksasi. Sangat sedikit perubahan yang terjadi pada konsentrasi intraseluler Mg bebas. Peraturan magnesium intraseluler (Mg2+) di sel mamalia Ini adalah contoh gerakan Mg2+ antara ruang intraseluler dan ekstraseluler dan intraseluler dalam kompartemen. Stimulasi aktivitas adenilat siklase (misalnya , melalui stimulasi reseptor adrenergik) meningkatkan siklik adenosin monofosfat (cAMP). Peningkatan cAMP menginduksi ekstrusi Mg dari mitokondria melalui mitokondria adenin nukleotida, yaitu pertukaran 1 Mg2+ adenosine trifosfat (ATP) untuk adenosin difosfat (ADP). Sedikit peningkatan ini dalam sitosol Mg2+ maka dapat diekstrusi melalui membran plasma dengan cara mekanisme pertukaran Mg-kation, yang dapat diaktifkan dengan baik oleh cAMP atau Mg. Aktivasi reseptor sel lain (misalnya reseptor muscarinic atau reseptor vasopresin) dapat mengubah tingkat cAMP atau menghasilkan diasilgliserol (DAG). Keseimbangan harus ada antara masuknya Mg pasif ke dalam sel dan mekanisme penghabisan aktif karena gradien konsentrasi gerakan ekstraseluler Mg ( 0,7-1,2 mmol ) ke dalam sel ( bebas Mg , 0,5 mmol ) . Proses ekstrusi Mg ini membutuhkan energi atau mungkin digabungkan dengan gerakan kation lain. Gerakan seluler Mg umumnya tidak terlibat dalam transportasi transepitelial Mg, yang terutama pasif dan terjadi antara sel-sel. Penyerapan gastrointestinal asupan makanan magnesium ( Mg ) Asupan makanan adalah satu-satunya sumber dimana tubuh dapat melengkapi kebutuhan Mg. Jaringan usus Penyerapan Mg dipengaruhi oleh penyerapan Mg pecahan dalam segmen tertentu dari usus , panjang segmen usus , dan waktu transit bolus makanan . Sekitar 40% sampai 50 % dari diet Mg diserap . Baik duodenum dan jejunum memiliki penyerapan pecahan tinggi Mg. Jalur untuk pergerakan magnesium ( Mg ) di epitel usus. Dua rute yang ada untuk penyerapan Mg di sel epitel usus yaitu: rute transelular dan jalur antar. Didalamnya terdiri dari dua tahap, 1) Mg akan masuk membran sel usus dengan cara transpor pasif atau difasilitasi difusi. 2) Sebuah Mg pompa aktif di bagian basolateral sel akan mengusir Mg. Penanganan ginjal magnesium (Mg2+) Mg disaring di glomerulus , dengan fraksi ultrafilterable plasma Mg masuk ke proximal convoluted tubulus ( PCT ). Pada akhir PCT, Konsentrasi Mg adalah sekitar 1,7 kali konsentrasi Mg awal dan sekitar 20 % Mg yang disaring telah diserap. Reabsorpsi Mg terjadi secara pasif melalui paraseluler. Mg terhidrasi memiliki radius yang sangat besar dalam menurunkan permeabilitas di PCT bila dibandingkan dengan natrium. Tidak ada data pasti tentang reabsorpsi Mg di dahan lengkung Henle. Hampir 65 % dari berat yang disaring diserap dalam kortikal ascending limb tebal lengkung Henle di kedua juxtamedullary dan nefron kortikal dangkal . Sejumlah kecil Mg diserap dalam tubulus kontortus distal. Biasanya 95 % dari Mg yang disaring diserap oleh nefron. Reabsorpsi Magnesium (Mg) di cortical thick ascending limb (cTAL) dari lengkung Henle Kebanyakan reabsorpsi Mg dalam nefron terjadi di cTAL karena terutama untuk tegangan dependen fluks Mg melalui persimpangan ketat interseluler. Gerakan transelular Mg hanya terjadi dalam menanggapi kebutuhan metabolik selular. Urutan kejadian penting untuk menghasilkan gradien elektrokimia lumen-positif yang mendorong reabsorpsi Mg adalah sebagai berikut: 1) trifosfatase natrium-kalium-adenosine basolateral (Na+-K+-ATPase) menurunkan intraseluler natrium, menghasilkan perbedaan potensial listrik dalam-negatif; 2) K intraselular diekstrusi oleh electroneutral K-Cl (klorida) cotransporter; 3) Cl diekstrusi dengan cara jalur konduktif dalam membran basolateral; 4) mekanisme cotransport Apikal-luminal Na-2Cl-K (furosemid-sensitive) didorong oleh potensi perbedaan dalam-negatif dan penurunan intraseluler Na; 5) Kalium adalah didaur ulang kembali ke dalam lumen dengan cara dari saluran konduktif apikal K; 6) Lewatnya sekitar 2 unit molekul Na untuk setiap molekul Cl diperbolehkan oleh jalan paracellular (persimpangan ketat interseluler), yang merupakan kation permselektif; 7) reabsorpsi Mg terjadi pasif, dengan jalan saluran antarsel, ketika gradien listrik bergerak turu. Pengaruh hormon pada transport magnesium (Mg) dalam cortical thick ascending limb (cTAL) Dengan keberadaan arginin vasopressin (AVP), glukagon (Glu), human kalsitonin (HCT), hormon paratiroid (PTH), 1,4,5-isoproteronol (ISO), dan insulin (INS), kenaikan terjadi pada reabsorbsi Mg dari segmen tikus terisolasi cTALs . Hormon-hormon ini tidak berpengaruh pada segmen TAL meduler, hormon ini mempengaruhi intraseluler "second messenger" dan gerakan Mg seluler. Perubahan hormon diinduksi ini dapat mempengaruhi permeabilitas paracellular dari persimpangan ketat intercellular. Perubahan ini mungkin juga mempengaruhi tegangan transepitelial seluruh cTAL. Kedua kekuatan ini mendukung reabsorpsi Mg di cTAL Pembuangan Magnesium ginjal (Mg). Mg biasanya diserap dalam tubulus proksimal (PT), cortical thick ascending limb (cTAL), dan distal convoluted tubule (DCT) (lihat gambar. 4-9). Ekspansi volume dan diuretik osmotik menghambat PT reabsorpsi Mg. Beberapa penyakit ginjal dan gangguan elektrolit menghambat reabsorpsi Mg ginjal baik di PT dan cTAL karena kerusakan pada sel-sel epitel dan persimpangan ketat interseluler, ditambah gangguan dari gaya elektrokimia yang biasanya mendukung reabsorpsi Mg. Banyak obat-obatan dan racun langsung merusak cTAL. Tiazid memiliki pengaruh kecil langsung pada reabsorpsi Mg; Namun, hiperaldosteronisme sekunder dan efek hiperkalsemia reabsorpsi Mg di CD dan / atau cTAL. Aminoglikosida terakumulasi dalam PT, yang mempengaruhi penyerapan natrium, juga menyebabkan peningkatan aldosteron. aldosteron memicu ekspansi volume, penurunan reabsorpsi Mg. Hormon paratiroid memiliki efek langsung meningkatkan reabsorpsi Mg di cTAL. Hormon tiroid meningkatkan kehilangan Mg. Diabetes mellitus meningkatkan kehilangan Mg dengan cara hiperglikemik osmotik diuresis dan kelainan insulin (defisiensi dan resistensi), yang menurunkan reabsorpsi Mg di proximal convoluted tubule dan cTAL. Cisplatin menyebabkan Gitelman-seperti Sindrom, yang sering dapat menjadi permanen. Interaksi Gizi zinc Dosis tinggi dari seng dalam bentuk suplemen ternyata mengganggu penyerapan magnesium. Sebuah penelitian melaporkan bahwa suplemen zinc dari 142 mg / hari pada pria dewasa sehat secara signifikan menurunkan penyerapan magnesium dan mengganggu keseimbangan magnesium (perbedaan antara asupan magnesium dan kehilangan magnesium). Serat Peningkatan besar dalam asupan serat makanan telah diketahui dapat mengurangi penggunaan magnesium dalam studi eksperimental. Namun, sejauh mana serat makanan mempengaruhi status gizi magnesium pada individu dengan variasi makanan di luar laboratorium belum jelas. Protein Protein diet dapat mempengaruhi penyerapan magnesium. Ditemukan bahwa penyerapan magnesium lebih rendah bila asupan protein kurang dari 30 gram / ​​hari , dan asupan protein yang lebih tinggi (93 gram / ​​hari vs 43 gram / ​​hari) dikaitkan dengan peningkatan penyerapan magnesium pada remaja. Vitamin D dan kalsium Bentuk aktif vitamin D (kalsitriol) dapat sedikit meningkatkan penyerapan usus magnesium. Asupan kalsium tinggi belum ditemukan untuk mempengaruhi keseimbangan magnesium dalam kebanyakan studi. Kadar magnesium darah yang tidak cukup dikenal menghasilkan tingkat rendah kalsium darah, resistensi terhadap hormon paratiroid (PTH) tindakan, dan ketahanan terhadap beberapa efek vitamin D. Defisiensi dan Kelebihan Magnesium Defisiensi Magnesium Kekurangan magnesium pada orang sehat yang mengkonsumsi diet seimbang cukup langka karena magnesium berlimpah baik di tumbuhan maupun pada hewan dan karena ginjal dapat membatasi ekskresi magnesium bila asupan rendah. Kondisi berikut meningkatkan risiko kekurangan magnesium: Gangguan pencernaan: diare berkepanjangan, penyakit Crohn, sindrom malabsorpsi, penyakit celiac, operasi pengangkatan sebagian dari usus, dan radang usus karena radiasi dapat menyebabkan semua magnesium deplesi. Gangguan ginjal: diabetes mellitus dan penggunaan jangka panjang diuretik tertentu dapat mengakibatkan meningkatnya kehilangan urin dari magnesium. Alkoholisme kronis: asupan makanan yang buruk, masalah pencernaan dan peningkatan kehilangan urin magnesium, semua dapat berkontribusi untuk penipisan magnesium yang sering ditemui pada pecandu alkohol. Umur: Beberapa studi telah menemukan bahwa orang tua memiliki asupan makanan yang relatif rendah magnesium. Penyerapan magnesium usus cenderung menurun dengan usia dan ekskresi magnesium kemih cenderung meningkat dengan usia ; dengan demikian, asupan magnesium diet suboptimal dapat meningkatkan risiko penipisan magnesium pada orang tua. Sedangkan terlalu banyak magnesium dari makanan tidak menimbulkan risiko kesehatan pada orang sehat karena ginjal menghilangkan jumlah kelebihan dalam urin. Namun dosis tinggi magnesium dari suplemen makanan atau obat-obatan sering mengakibatkan diare yang dapat disertai mual dan perut kram. Bentuk magnesium yang paling sering dilaporkan menyebabkan diare yaitu magnesium karbonat, klorida, glukonat, dan oksida. Diare dan pencahar efek dari garam magnesium disebabkan oleh aktivitas osmotik garam diserap di usus, usus besar dan stimulasi motilitas lambung. Tanda dan gejala hipomagnesemia. Gejala hypomagnesemia dapat berkembang ketika tingkat serum magnesium (Mg) jatuh di bawah 1,2 mg / dL. Mg merupakan kation penting dalam saraf dan otot dan erat terlibat dengan kalium dan kalsium. Oleh karena itu, gejala neu-romuscular mendominasi dan mirip dengan yang terlihat di hipokalsemia dan hipokalemia. Perubahan elektrokardiografi hypomagnesemia mencakup peningkatan interval PR, peningkatan durasi QT, dan pengembangan gelombang U. Defisiensi Mg meningkatkan kematian pasien dengan infark miokard akut dan congestive gagal jantung. Deplesi Mg mempercepat aterogenesis dengan meningkatkan kolesterol total dan trigliserida dan dengan mengurangi kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi. Hypomagnesemia juga meningkat kecenderungan hipertensi dan mengganggu pelepasan insulin, yang mendukung aterogenesis. Rendahnya tingkat Mg mengganggu pelepasan hormon paratiroid (PTH), memblokir aksi PTH pada tulang, dan menurunkan aktivitas dari ginjal 1-α-hidroksilase, yang mengubah 25-hidroksi-vitamin D3 menjadi 1,25-dihidroksi-vitamin D3, yang semuanya berkontribusi untuk hipokalsemia. Mg merupakan kofaktor terpisahkan dalam kegiatan trifosfatase natrium-potas-potasium adenosin selular, dan kekurangan Mg merusak transportasi intraselular K dan memberikan kontribusi untuk ginjal membuang K, menyebabkan hipokalemia. Kelebihan Magnesium Dosis yang sangat besar magnesium yang mengandung obat pencahar dan antasida (biasanya menyediakan lebih dari 5.000 mg / hari magnesium) telah dikaitkan dengan toksisitas magnesium. Gejala keracunan magnesium, yang biasanya berkembang setelah konsentrasi serum melebihi 1,74-2,61 mmol/L, bisa berupa hipotensi, mual, muntah, kemerahan pada wajah, retensi urin, ileus, depresi, dan kelesuan sebelum maju ke kelemahan otot, kesulitan bernapas, ekstrim hipotensi, denyut jantung tidak teratur, dan serangan jantung. Risiko toksisitas magnesium meningkat dengan gangguan fungsi ginjal atau gagal ginjal karena kemampuan untuk menghapus kelebihan magnesium berkurang atau hilang. FNB telah membentuk ULs untuk magnesium yang hanya berlaku untuk magnesium tambahan untuk bayi yang sehat, anak-anak, dan orang dewasa ( lihat Tabel 3 ). Recommended Dietary Allowance ( RDA ) Pada tahun 1997, Dewan Pangan dan Gizi dari Institut of Medicine meningkatkan kecukupan gizi yang dianjurkan (RDA) untuk magnesium, berdasarkan hasil terakhir, studi keseimbangan dikontrol ketat yang digunakan metode yang lebih akurat untuk mengukur magnesium. Studi keseimbangan berguna untuk menentukan jumlah nutrisi yang akan mencegah defisiensi. Namun, studi tersebut memberikan sedikit informasi mengenai jumlah nutrisi yang diperlukan untuk pencegahan penyakit kronis atau kesehatan optimal. Recommended Dietary Allowance (RDA) for Magnesium Life Stage Age Males (mg/day) Females (mg/day) Infants 0-6 months 30 (AI) 30 (AI) Infants 7-12 months 75 (AI) 75 (AI) Children 1-3 years 80 80 Children 4-8 years 130 130 Children 9-13 years 240 240 Adolescents 14-18 years 410 360 Adults 19-30 years 400 310 Adults 31 years and older 420 320 Pregnancy 18 years and younger - 400 Pregnancy 19-30 years - 350 Pregnancy 31 years and older - 360 Breast-feeding 18 years and younger - 360 Breast-feeding 19-30 years - 310 Breast-feeding 31 years and older - 320 Tes toleransi magnesium (Mg) dalam berbagai bentuk telah dianjurkan untuk mendiagnosis deplesi Mg pada pasien dengan tingkat Mg serum normal atau mendekati normal. Semua tes tersebut didasarkan pada fakta bahwa pasien dengan status Mg yang normal dengan cepat mengeluarkan lebih dari 50% dari beban Mg akut; sedangkan pasien dengan Mg habis mempertahankan Mg dalam upaya untuk mengisi penyimpanan Mg. Sumber Makanan Yang Kaya Zat Magnesium Dari Alam Biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, kerang, buah ara, lemon, jeruk, jagung kuning, almond,apel, lentil, kacang split, Tempe, kacang polong,kacang tanah, kacang mete, nasi, gandum, tauge, bayam, daun Kelor,susu, keju cheddar, keju, ayam dan daging sapi adalah makanan-makanan yang kaya akan magnesium. Makanan terproses kebanyakan memiliki kandungan magnesium yang paling rendah. Survei yang dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan terproses dapat menurunkan asupan magnesium hingga 75%. Untuk informasi lebih lanjut tentang kandungan gizi dari makanan, perhatikan tabel USDA Database komposisi makanan berikut. Food Serving Magnesium (mg) Cereal, all bran ½ cup 112 Cereal, oat bran ½ cup dry 96 Brown rice, medium-grain, cooked 1 cup 86 Fish, mackerel, cooked 3 ounces 82 Spinach, frozen, chopped, cooked ½ cup 78 Almonds 1 ounce (23 almonds) 77 Swiss chard, chopped, cooked ½ cup 75 Lima beans, large, immature seeds, cooked ½ cup 63 Cereal, shredded wheat 2 biscuits 61 Peanuts 1 ounce 48 Molasses, blackstrap 1 tablespoon 48 Hazelnuts 1 ounce (21 hazelnuts) 46 Okra, frozen, cooked ½ cup 37 Milk, 1% fat 8 fluid ounces 34 Banana 1 medium 32 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu: Magnesium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh makhluk hidup untuk proses fisiologis (mineral makro). Beberapa peranan Magnesium dalam tubuh yaitu menghasilkan energy, sintesis molekul penting, ion transportasi melintasi membran sel dan lain-lain. Magnesium dapat digunakan untuk mencegah asma, menjaga tulang agar tetap sehat, mengobati nyeri punggung dank ram, mencegah serangan jantung dan lain-lain. Kebutuhan Magnesium yang dianjurkan: Umur: Anak-anak 1-3 tahun Jumlah: 80 mg per hari Umur: Anak-anak 4-8 tahun Jumlah: 130 mg Umur: Anak-anak 9 sampai 13 tahun Jumlah: 240 mg Umur: 14-18 Laki-laki: 410 mg perempuan: 360 mg Umur: 19-30 Laki-laki: 400 mg perempuan: 310 mg Umur: 13 ke atas Laki-laki: 420 mg perempuan: 320 mg Kekurangan Magnesium dapat menyebabkan gangguan pecernaan, gangguan ginjal, dan alkoholisme kronis. Sedangkan Kelebihan Magnesium dapat mengakibatkan keracunan dengan cirri-ciri hipotensi, mual, kemerahan pada wajah, sulit bernafas, sampai dengan serangan jantung. Sekitar 50% dari total magnesium tubuh ditemukan dalam tulang. Setengah lainnya ditemukan sel-sel terutama dalam jaringan tubuh dan organ. Hanya 1% dari magnesium ditemukan dalam darah, tetapi tubuh bekerja sangat keras untuk menjaga kadar darah konstan magnesium. Biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, kerang, buah ara, lemon, jeruk, jagung kuning, almond,apel, lentil, kacang split, Tempe, kacang polong,kacang tanah, kacang mete, nasi, gandum, tauge, bayam, daun Kelor, susu, keju cheddar, keju, ayam dan daging sapi adalah beberapa makanan yang kaya Magnesium. Dan Makanan terproses kebanyakkan memiliki kandungan magnesium yang paling rendah Daftar Pustaka Admin. 2012. http://ridwanaz.com. Jenis Mineral Penting dalam Tubuh Manusia. Diakses tanggal 10 Oktober 2014. Bhagavan, N. V. 1978. Biochemistry 2nd edition. America: J.B. Lippincott Company Dietary Guidelines for Americans. 2013. Magnesium Health Professional. http://ods.od.nih.gov/factsheets/Magnesium. Diakses 11 Oktober 2014 Pukul 19.20 WIB. Foregsatlat. 2014. Magnesium. http://weppi.gtk.fi/publ/foregsatlas/text/Mg.pdf. Diakses 11 Oktober 2014 Pukul 19.20 WIB. Mineral Resources International. Magnesium, The Forgotten Mineral. http://www.mineralresourcesint.com/. Diakses tanggal 16 Oktober 2014. Riley, Thomas. 2011. Magnesium 2. http://students.umw.edu/healthcenter/files/2011/08/Magnesium2.pdf. Diakses tanggal 17 Oktober 2014. Volpe, Stella. 2014. Magnesium. http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/minerals/magnesium/. Diakses 11 Oktober 2014 Pukul 19.00 WIB. Mineral Magnesium Page | 28