Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Menulis Untuk Telingan Dengan Kesederhanaan Bahasa Oleh : I Nengah Muliarta Bagi seorang jurnalis tentu pekerjaan menulis merupakan pekerjaan rutin dan hal yang biasa. Namun teknik menulis antara jurnalis cetak dan media penyiaran khususnya radio tentu sangat berbeda. Menulis untuk media cetak, baik koran ataupun online pastinya lebih mudah dibandingkan dengan radio. Jurnalis akan dapat menjelaskan secara detail dan panjang lebat tentu suatu hal yang terjadi. Berbeda ketika menulis untuk media radio yang singkat padat dan jelas. Belum lagi harus menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan umum diketahui oleh pendengar. Menulis untuk media radio sering diistilahkan dengan menulis untuk telinga. Tulisan yang harus bisa dimengerti oleh pendengar untuk sekali dengar. Tulisan yang ketika dibacakan saat siaran dapat dimengerti oleh pendengar dari berbagai level umur dan tingkat pendidikan, termasuk oleh pendengar yang tidak mengeyam pendidikan sekalipun. Radio merupakan media auditif dan mengandalkan kekuatan suara. Suara yang jelas dan mudah dimengerti. Kalimat yang digunakan juga harus disusun dengan ringkas, logis dan gaya penyampainnya menggunakan gaya bertutur (ngobrol). Secara umum karakteristik gaya bertutur yaitu menggunakan kalimat pendek, Menggunakan satu ide satu kalimat, menggunakan kata-kata umum dan sederhana. Penggunaan kalimat pendek diperlukan agar pendengar mudah memahami pesan yang hendak disampaikan. Kalimat pendek juga diperlukan agar penyiar tidak kehabisan napas (terengah-engah) ketika membacakan informasi. Satu ide satu kalimat menjadi penting agar tidak menimbulkan bias informasi. Sedangkan kata-kata umum dan sederhana diperlukan agar pendengar langsung bisa menangkap isi pesan yang disampaikan dan tidak perlu lagi mencari arti kata yang tidak dimengerti. Gaya bahasa radio selama ini identik dengan istilah bahasa tutur atau menggunakan bahasa percakapan sehari-hari agar terkesan akrab dengan pendengarnya. Akibat menggunakan bahasa percakapan sehari-hari cenderung menimbulkan pendapat bahwa bahasa siaran radio merupakan bahasa informal. Jika dikatakan bahasa informal tentu tidak seluruhnya benar, karena harus memperhatikan tata kebahasaan yang lebih umum dikenal sebagai struktur bahasa siaran. Memang selama ini Kaidah gramatikal cenderung diabaikan, namun tetap harus diingat kesantunan berbahasa tetap harus dijaga.
Hubungan Membaca dengan Menulis
HUBUNGAN MEMBACA DENGAN MENULIS2019 •
Membaca dan menulis mempunyai hubungan yang sangat erat.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Gödel’s Incompleteness Theorems Complementarity, and Fundamental Awareness
Theise Kato Kafatos2024 •
Arheologija u Srbiji. Projekti Arheološkog instituta u 2018. godini
Caričin grad - Arheološka istraživanja u 2018 godini2021 •
isara solutions
Impact of COVID-19 on Students' Learning2011 •
International Journal of Molecular Sciences
Long-Term Effectiveness of BNT162b2 Pfizer-BioNTech mRNA-Based Vaccine on B Cell Compartment: Efficient Recall of SARS-CoV-2-Specific Memory B Cells2020 •
2021 •
Science of The Total Environment
Metal(oid) mobility in a hypersaline salt marsh sediment (Sečovlje Salina, northern Adriatic, Slovenia)2018 •
2020 •
Phenomenology and Mind
Conscious Intentionality in Perception, Imagination, and Cognition2016 •
Electronics Letters
Printed capsule antenna for medication compliance monitoring2007 •