Skip to main content

Usmaedi Kent

Media pembelajaran dapat merupakan wahana penyalur pesan dan informasi belajar.Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu peserta didik dalammencerna dan memahami materi pelajaran. Di era globalisasi dan informasi... more
Media pembelajaran dapat merupakan wahana penyalur pesan dan informasi belajar.Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu peserta didik dalammencerna dan memahami materi pelajaran. Di era globalisasi dan informasi ini,perkembangan media pembelajaran juga semakin maju. Penggunaan Teknologi Informasi(TI) sebagai media pembelajaran sudah merupakan suatu tuntutan. Walaupun perancanganmedia berbasis TI memerlukan keahlian khusus, bukan berarti media tersebut dihindari danditinggalkan. Media pembelajaran berbasis TI dapat berupa internet, intranet, mobile phone,dan CD Room/Flash Disk. Adapun komponen utamanya meliputi Learning ManagementSystem (LMS), dan Learning Content (LC).Kata kunci: media pembelajaran, teknologi informasi
This research was aimed at increasing basic mathematics ability in numeral operation aspect of students level B at Sejahtera I Kindergarten in Panggarangan using manipulative media. It was carried out in April to May 2017. Action research... more
This research was aimed at increasing basic mathematics ability in numeral operation aspect of students level B at Sejahtera I Kindergarten in Panggarangan using manipulative media. It was carried out in April to May 2017. Action research of Kemmis and Taggart (tahun) was used as the method of the research. It applied two cycles with 12 meetings. The cycles consisted of planning, acting, observing, and reflecting. The subject of the research were 13 kindergarten level B students of Sejahtera I Panggarangan. The data gained were assessment results of pre-cycle, cycle I and cycle II, fieldnote, interview, and documentation. Emills standard was used to analyze the data percentage, that the average increase of basic mathematics ability in numeral operation aspect reached 71%. The result of the research showed that there was an increase in basic mathematics ability using manipulative media. It was proven by the increase of the students' average assessment results. In cycle I the stud...
Kecepatan pertukaran informasi berkembang dengan sangat cepat sejak kemunculan internet. Hal ini membuat kita perlu melihat hal baru apa yang akan terjadi di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tantangan yang dapat muncul... more
Kecepatan pertukaran informasi berkembang dengan sangat cepat sejak kemunculan internet. Hal ini membuat kita perlu melihat hal baru apa yang akan terjadi di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tantangan yang dapat muncul dalam digital society, serta bagaimana langkah yang dapat dilakukan untuk menangani tantangan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan di dalam penelitian ini berasal dari hasil penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini kemudian menemukan bahwa keberadaan internet kedepannya dapat membuat adanya suatu kewarganegaraan universal yang bersifat digital. Oleh karenanya, Pendidikan media dapat berfungsi untuk menghindari masa depan negatif yang diakibatkan oleh kemunculan masyarakat digital.
Penelitian ini menyajikan tinjauan literatur tentang optimalisasi pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi perilaku bullying yang terjadi di sekolah dasar. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar memiliki arti penting bagi... more
Penelitian ini menyajikan tinjauan literatur tentang optimalisasi pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi perilaku bullying yang terjadi di sekolah dasar. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar memiliki arti penting bagi siswa pada pembentukan pribadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bulliying adalah suatu bentuk kekerasan anak ( child abuse ) yang dilakukan teman sebaya kepada seseorang (anak) yang lebih ‘rendah’ atau lebih lemah untuk mendapatkan keuntungan atau kepuasan tertentu. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atau sekelompok orang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang dan dilakukan dengan perasaan senang. Metode Penelitian dilakukan dengan desain kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui kajian literatur dilakukan dengan studi dokumen. Kajian literatur a...
This research is motivated by the lack of available mathematics teaching materials that are attractive and in accordance with the characteristics of primary school students. In addition, students' mathematical understanding is still... more
This research is motivated by the lack of available mathematics teaching materials that are attractive and in accordance with the characteristics of primary school students. In addition, students' mathematical understanding is still low regarding the Geometry material. Based on these problems, the purpose of this research is to develop rainbow book teaching materials and to analyze the impact of using these teaching materials on mathematical understanding of students. This research is a development research using the 4D model, namely define, design, develop and disseminate. At the disseminate stage, an analysis of the impact of using teaching materials on student understanding is carried out. The instruments used were questionnaires and tests, questionnaires were used to assess the appropriateness of teaching materials both in terms of content and media. While the test is used to see students' mathematical understanding. Based on the results of the development, it was found ...
Indigenous School Education Officer for Civil-directed, School Opleiding voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) in Serang Banten years 1900-1927. This research is based on a system of government that the Dutch East Indies in the program... more
Indigenous School Education Officer for Civil-directed, School Opleiding voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) in Serang Banten years 1900-1927. This research is based on a system of government that the Dutch East Indies in the program directed by the Government is required to be able to perform administrative tasks in the province but because of the high officials who have to come from the Netherlands to the Dutch government established a school to meet educational officials natives in the province. The purpose of this thesis writers to learn the system of government in the province with the native elite-modern with the traditional school as a condition for becoming a regent. The method that I use the method of Historical done through several stages, namely: (1) Heuristics, (2) criticism, (3) interpretation, (4) Historiography. While the techniques used to obtain data through library research by studying and analyzing various resource books, newspapers, interviews and archival materia...
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching Learning terhadap hasil belajar dan Self-Esteem siswa pada mata pelajaran PKn. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi... more
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching Learning terhadap hasil belajar dan Self-Esteem siswa pada mata pelajaran PKn. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi Eksperimen karena pada penelitian ini subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan apa adanya. Sampel berdasarkan populasi tersebut dipilih dua kelas yaitu kelas V di SDN 1 Rangkasbitung sebagai kelas kontrol dan SDN 1 Muara Ciujung Timur sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik penyebaran angket, tes perlakuan dan perbuatan serta tes tertulis bentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa, 2) Self-Esteem siswa yang mendapat metode pembelajaran CTL tidak lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa. Kata Kunci: Contextual Teaching Learning (CT...
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching Learning terhadap hasil belajar dan Self-Esteem siswa pada mata pelajaran PKn. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi... more
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching Learning terhadap hasil belajar dan Self-Esteem siswa pada mata pelajaran PKn. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi Eksperimen karena pada penelitian ini subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan apa adanya. Sampel berdasarkan populasi tersebut dipilih dua kelas yaitu kelas V di SDN 1 Rangkasbitung sebagai kelas kontrol dan SDN 1 Muara Ciujung Timur sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik penyebaran angket, tes perlakuan dan perbuatan serta tes tertulis bentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa, 2) Self-Esteem siswa yang mendapat metode pembelajaran CTL tidak lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa. Kata Kunci: Contextual Teaching Learning (CT...
Research Interests:
Abstrak. Pelajaran bahasa Indonesia di SD sering dianggap sebagai pelajaran yang membosankan karena terkesan hanya mengcatat materi dan jarang dipraktikkan. Keluhan tentang prestasi belajar khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia, tidak... more
Abstrak. Pelajaran bahasa Indonesia di SD sering dianggap sebagai pelajaran yang membosankan karena terkesan hanya mengcatat materi dan jarang dipraktikkan. Keluhan tentang prestasi belajar khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia, tidak bisa dikatakan sebagai kelalaian guru pada sekolah yang bersangkutan. Namun hal ini harus dikembalikan lagi pada kembiasaan membaca siswa, sehingga menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Kebiasaan Membaca Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonessia Pada Siswa Kelas V SDN Kubanglaban. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kubanglaban Kabupaten Serang dengan 30 siswa. Metode yang digunakan adalah korelasional dengan 3 teknik penelitian, yaitu Teknik angket dimaksudkan untuk memperoleh data tentang kebiasaan membaca, tek tes untuk mengukur kemampuan dan prestasi siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, dan teknik analisis data dimaksudkan untuk mengukur pengaruh variabel kebiasaan membaca terhadap prestasi siswa SDN Kubanglaban. Hasil angket menunjukan tingkat kebiasaan membaca mencapaian sebesar 67 % dari 30 siswa. Tingkat pencapaian 90 % diperoleh dari skor prestasi belajar bahasa Indonesia setelah diadakan tes, dengan nilai terendah 80 dan tertinggi 89. Hasil analisis data dari korelasi kebiasaan membaca terhadap prestasi belajar siswa kelas V SDN Kubanglaban memperoleh angka sebesar 0,641. Korelasi tersebut termasuk ke dalam korelasi tinggi. Sekitar 41% prestasi belajar dipengaruhi oleh kebiasaan membaca. Hal ini menunjukan bahawa kebiasaan membaca amatlah penting dalam upaya meningkatkan prestasi belajar khususnya pada siswa kelas V SDN Kubanglaban. Kata Kunci : kebiasaan membaca, prestasi belajar Abstract. Indonesian Language Lesson in Elementary School is often regarded as a tedious lesson because it seems to only record material and is rarely practiced. Complaints about the achievement of learning, especially Indonesian subjects, can not be said as negligence of teachers at the school concerned. But this should be restored again on the habits of reading students, thus attracting researchers to conduct research on the Influence of Reading Habits of Learning Achievement of Language Indonessia In Students Class V SDN Kubanglaban. The sample of this research is the students of grade V SDN Kubanglaban Serang with 30 students. The method used is correlation with 3 research techniques, namely questionnaire technique is intended to obtain data about reading habits, test techniques to measure the ability and achievement of students in Indonesian subjects, and data analysis techniques intended to measure the influence of reading habit variable on student achievement SDN Kubanglaban. The questionnaire results show the reading habit reached 67% of 30 students. 90% achievement level is obtained from the score of learning achievement of Indonesian language after the test, with the lowest score 80 and the highest 89. The results of data analysis of the correlation of reading habits on student achievement class V SDN Kubanglaban get the number of 0.641. The correlation is included in the high correlation. About 41% of learning achievement is influenced by reading habits. This shows that reading habit is very important in an effort to improve learning achievement, especially in grade V SDN Kubanglaban.
Abstrak. Pelaksanaan Kurikulum Sekolah Dasar 2013 dilakukan melalui pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu, dengan tematik pendekatan terintegrasi dari Kelas I sampai Kelas VI (Permendikbud No. 65 dan 67 tahun 2013).... more
Abstrak. Pelaksanaan Kurikulum Sekolah Dasar 2013 dilakukan melalui pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu, dengan tematik pendekatan terintegrasi dari Kelas I sampai Kelas VI (Permendikbud No. 65 dan 67 tahun 2013). Pembelajaran Terpadu Tematik diimplementasikan dengan menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu. Integrasi materi agar kompetensi tematik terkait satu sama lain, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari tumpang tindih dan menjaga keselarasan belajar (interdisipliner) dan kontekstual (transdisciplinary). Integrated tematik pembelajaran yang relevan untuk mengakomodasi perbedaan dalam belajar, dan diharapkan menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Integrated pembelajaran tematik memiliki pengaruh berbeda dengan model pembelajaran lainnya, karena memandu peserta didik mencapai tingkat yang lebih tinggi dari berpikir untuk mengoptimalkan beberapa kemampuan berpikir, proses inovatif untuk dimensi pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan. Namun, kecenderungan memiliki telah mengajar di sekolah dasar lebih menekankan pada (banyak) keterampilan berpikir tingkat rendah yang hanya mampu menjawab pertanyaan faktual yang dengan alternatif satu jawaban dan jawabannya adalah biasanya sesuatu yang dapat ditemukan secara langsung dalam buku atau menghafal. Tingkat rendah kemampuan berpikir adalah media keterampilan berpikir yang lebih tinggi. Itulah sebabnya pola yang perlu dimulai HOTS (Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi) belajar. Keterampilan ini perlu dilatih sejak usia SD untuk membuat siswa terbiasa dengan cara berpikir yang akan menjadi modal belajar pada tingkat pendidikan berikutnya. Keterampilan berpikir tingkat tinggi juga membuat siswa mampu menyampaikan ide-ide argumentatif, logis, dan percaya diri, baik tertulis, lisan, dan tindakan. Kata Kunci: pembelajaran, hots, keterampilan berfikir, anak usia sekolah dasar. Abstact. The implementation of the Primary School Curriculum 2013 is done through partial learning towards an integrated learning, with a thematic approach-integrated from Class I to Class VI (Permendikbud No. 65 and 67 in 2013). Integrated Thematic learning is implemented using the principles of integrated learning. The integration of the thematic order competency materials related to one another, so as to be mutually reinforcing, avoid overlapping and maintain alignment of learning (interdisciplinary) and contextual (transdisciplinary). Integrated thematic learning relevant to accommodate differences in qualitative learning environment, and is expected to inspire learners to acquire learning experience. Integrated thematic learning has a qualitatively different with other learning model, because it guides learners achieve higher levels of thinking to optimize multiple thinking skills, an innovative process for the development dimension of attitudes, skills and knowledge. However, the tendency has been teaching in elementary schools put more emphasis on (LOTS) Lower Order Thingking Skills are only able to answer factual questions which alternative is only one answer and the answer is usually something that can be found directly in the book or memorizing. Low-level thinking skills is the medium of higher thinking skills. That is why learning patterns that need to be initiated HOTS (Higher Order Thinking Skills). These skills need to be trained since elementary school age to make students familiar with the way of thinking that would be a high level of capital in the next education level. High-level thinking skills also make students able to convey ideas argumentative, logical, and self-confident, whether written, oral, and action.
"Alhamdulillah Banten kini sudah berusia 18 Tahun. Jika di analogikan sebagai manusia ia sudah tumbuh menjadi remaja, usia yang sudah mulai 'beger', mulai suka bersolek tetapi ingin tampil beda dari yang lain, mulai suka coba-coba sesuatu... more
"Alhamdulillah Banten kini sudah berusia 18 Tahun. Jika di analogikan sebagai manusia ia sudah tumbuh menjadi remaja, usia yang sudah mulai 'beger', mulai suka bersolek tetapi ingin tampil beda dari yang lain, mulai suka coba-coba sesuatu yang dianggapnya "modern" walau keluar dari akar budaya. Sementara dari sudut pandang agama Islam, usia ini sudah aqil balig. Sudah terkena hukum wajib taat aturan. Dalam konteks menjaga agar pembangunan Banten sesuai dengan tujuannya, kehadiran buku ini sungguh sangat penting. Setidaknya menjadi rambu-rambu bagi siapapun yang menjadi pemimpin dan Pimpinan pemerintahan di Provinsi Banten agar dalam melaksanakan amanahnya memimpin Banten dengan baik dan benar, selalu amanah, visioner tetapi tidak tercerabut dari nilai-nilai agama, akar budaya, dan komitmen meningkatkan mutu hidup, kesejahteraan dan akhlak masyarakat Banten." HER. Taufik, Ph.D-Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Banten