Skip to main content
  • noneedit
  • Characters Building Enthusiastedit
Nowadays, online learning has forced educational stakeholders to sufficiently involve online learning by handling the fundamental difference from traditional learning platforms. While educative interaction is vital but very limited to... more
Nowadays, online learning has forced educational stakeholders to sufficiently involve online learning by handling the fundamental difference from traditional learning platforms. While educative interaction is vital but very limited to online learning, the teachers should condition the new environment to enable the learning process. However, educative interaction on online learning requires exact syntax to help the teachers implement it correctly. Therefore, this study aimed to identify the implementation of educative learning on online learning and formulate the syntax to help teachers create educative interaction. The study focused on Islamic and Character Education subjects. The research method is qualitative, using in-depth interviews to gather the data. The informants were from 2 different elementary schools. The study result revealed two types of syntax for educative interaction on online learning: the syntax of educative interaction on real-time chatting app and syntax of educative interaction on the video conference app. Every syntax has similar general phases: preparation, introduction, core, and closing. However, every phase has different details, adjusted to the service provided by the application used. Eventually, the teachers' competence and spirit and supporting infrastructure become the primary factors in maximizing the interaction. Besides, application choice determines the strategy that will be done.
Secara eksplisit maupun implisit, dalam al-Quran dan al-Hadits menggariskan bahwa metode pembelajaran setiap manusia tidak sama, terkadang manusia belajar dengan cara meniru, atau dengan cara praktis dan mencoba, atau belajar dengan cara... more
Secara eksplisit maupun implisit, dalam al-Quran dan al-Hadits menggariskan bahwa metode pembelajaran setiap manusia tidak sama, terkadang manusia belajar dengan cara meniru, atau dengan cara praktis dan mencoba, atau belajar dengan cara pembiasaan dan pengkondisian, atau belajar dengan cara berpikir. Selain itu, belajar sebaiknya dimulai dari yang paling mudah dipahami. Kegiatan pembelajaran memerlukan metode yang tepat dan beragam, sehingga pembelajaran berlangsung secara lebih efektif dan efisien dan tidak membosankan. Pemilihan metode pembelajaran yang digunakan dilakukan berdasarkan tujuan dan bahan pelajaran, kondisi peserta didik, kemampuan pendidik, ketersediaan media dan sumber belajar, serta kondisi lingkungan. Dengan demikian, seyogyanya seorang pendidik yang baik akan selalu mencari sarana dan metode pendidikan yang dapat membantu peserta didik untuk mencapai potensi maksimalnya.
Religious education for Muslim is Islamic Education originating from Al-Qur’an dan As Sunnah. This study elucidates the dynamic of the change and development of Islamic education in the era after the death of the prophet Muhammad... more
Religious education for Muslim is Islamic Education originating from Al-Qur’an dan As Sunnah. This study elucidates the dynamic of the change and development of Islamic education in the era after the death of the prophet Muhammad shallallāhu 'alaihi wa sallam, especially in the period of Khulafāur Rāsyidīn. It was revealed how the education system had been implemented in each caliphate and the situation having influenced the educational system. The finding showed that the pattern of the education in the era of caliph Abu Bakar radhīyallāhu ‘anhu was generally still same as the system applied in the era of the prophet of Muhammad shallallāhu 'alaihi wa sallam. The massive development occurred in the period of caliph Umar bin Khatab radhīyallāhu ‘anhu which was continued with the caliph Utsman bin Affan radhīyallāhu ‘anhu. Nevertheless, there were some fundamental changes, especially in the regulation as well as the education method.
The book of “Strategi Implementasi Knowledge Management” written by Prof. Dr. Jann Hidajat Tjakraatmadja and Didin Kristinawati, S.T., M.Sc. Dr (cand.) tells all about Knowledge Management (KM). It is started from the discussion related... more
The book of “Strategi Implementasi Knowledge Management” written by Prof. Dr. Jann Hidajat Tjakraatmadja and Didin Kristinawati, S.T., M.Sc. Dr (cand.) tells all about Knowledge Management (KM). It is started from the discussion related to the reason why KM is important. And then the writers tell about the characteristic of the KM including the terminology of the knowledge itself, KM and also the goal of the KM. The next chapters contain respectively the paradigm and the principle of KM, the framework of KM from 4 types of models, how to measure organizational readiness on implementing KM, the process of KM and the last chapter says about the strategy to implement KM including the steps of the process and the formula of the process of KM implementation strategy.
Ada beberapa tantangan dan potensi dalam penyelenggaraan dunia pendidikan, khususnya pendidikan karakter. Tantangan tersebut diantaranya adalah bagaimana agar pendidikan karakter dapat berlangsung dalam kondisi apapun, bagaimana cara... more
Ada beberapa tantangan dan potensi dalam penyelenggaraan dunia pendidikan, khususnya pendidikan karakter. Tantangan tersebut diantaranya adalah bagaimana agar pendidikan karakter dapat berlangsung dalam kondisi apapun, bagaimana cara memaksimalkan pemanfaatan teknologi, bagaimana cara menyelenggarakan pendidikan karakter yang bukan hanya berfokus kepada aspek nalar atau pengetahuan, tetapi juga pada penanaman rasa atau iman dan mendorongnya menjadi amalan, serta bagaimana agar penyelenggaraan pendidikan karakter mendukung karakteristik era disruptive dan generasi digital. Potensi dalam penyelenggaraan pendidikan karakter dapat berupa bagaimana menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut dengan semaksimal mungkin. Selain itu juga dengan melihat peluang dari perkembangan teknologi, khususnya teknologi online dalam membentuk lingkungan pembelajaran. Dalam kondisi pandemi, teknologi online menjadi salah satu lingkungan pembelajaran utama yang dapat dilakukan secara mutlak maupun secara terintegrasi dengan lingkungan pembelajaran tatap muka secara langsung. Namun dalam kondisi normal, perkembangan teknologi online akan menjadi salah satu potensi besar dalam dunia pendidikan, salah satunya dalam upaya untuk memperluas kesempatan memperoleh pendidikan, termasuk pendidikan karakter. Oleh karena itu, dibutuhkan panduan yang jelas agar penyelenggaraan pendidikan karakter yang sifatnya komprehensif dapat dirumuskan dan dilaksanakan dengan semaksimal mungkin. Sehingga, lingkungan pembelajaran online tidak selalu dilihat sebagai masalah atau selalu mendapatkan vonis yang tidak adil, karena belum adanya pemahaman yang baik dalam pemanfaatannya. Buku “Model Pembelajaran Pendidikan Karakter” ini merupakan salah satu ikhtiar dalam menjawab tantangan dan memanfaatkan potensi teraktual agar pendidikan karakter tetap dapat berlangsung dengan cara semaksimal mungkin dalam berbagai situasi, kondisi, dan kebutuhan. Buku ini disajikan secara praktis, dimana di dalamnya terdapat panduan operasional untuk pembelajaran online dan dilengkapi dengan contoh implementasi pada Mapel PAI & BP. Sehingga para pembaca akan mendapatkan gambaran yang komprehensif dan praktis, serta dapat disesuaikan dengan konteks atau lingkungan masing-masing. Model pembelajaran pendidikan karakter yang disajikan di dalam buku ini pada dasarnya bukan hanya dapat digunakan untuk lingkungan pembelajaran online, namun model di dalam buku ini juga dapat diimplementasikan untuk lingkungan pembelajaran tatap muka secara langsung. Implementasi model ini juga tidak terbatas pada Mapel PAI & BP, tetapi dapat digunakan untuk mata pelajaran lain yang menargetkan pembangunan karakter dalam kegiatan pembelajarannya. Implementasi model ini juga dapat dilakukan dalam segala jenjang umur dengan melakukan beberapa pengembangan yang sesuai dengan konteks peserta didiknya. Dengan demikian, keberadaan buku ini diharapkan menambahkan khasanah model pembelajaran pendidikan karakter dan panduan operasionalisasinya bagi sistem Pendidikan Indonesia dan seluruh stakeholder yang terlibat di dalamnya.
Research Interests: