Skip to main content

Ignasius S S Refo

Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan dan menjawab berbagai persoalan pra perkawinan maupun pasca perkawinan dari pasangan nikah beda agama di Ambon –Provinsi Maluku yang kendati telah memahami konsekuensi dan kesulitan dalam... more
Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan dan menjawab berbagai persoalan pra perkawinan maupun pasca perkawinan dari pasangan nikah beda agama di Ambon –Provinsi Maluku yang kendati telah memahami konsekuensi dan kesulitan dalam melansungkan pernikahan beda agama, namun tetap berani mengambil keputusan untuk menikah beda agama. Beberapa motif dan kemampuan adaptasi yang ditemukan dari penelitian ini menjadi dasar bagi para pasangan nikah beda agama untuk dapat mengatasi segala persoalan dan hidup sebagai keluarga yang harmonis. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatis dalam bentuk observasi dan wawancara. Tulisan ini dibuat dalam beberapa bagian yakni memperlihatkan hasil penelitian seperti temuan dan pembahasan. Salah satu keunikan atau kebaruan dari penelitian adalah terdapat salah satu motif yang melatarbelakangi pasangan nikah untuk menikah beda agama yakni kemendesakan faktor usia.The purpose of this study is to show and answer the various pre marriage and post ...
This study aims to determine the role of the Kei people's philosophy of life, "ain ni ain," in supporting the implementation of religious moderation and national commitment among the people of the Kei Islands. To achieve this goal,... more
This study aims to determine the role of the Kei people's philosophy of life, "ain ni ain," in supporting the implementation of religious moderation and national commitment among the people of the Kei Islands. To achieve this goal, qualitative methods were used in this research, including data collection through observation and interviews. All data transcripts were typed and organized according to the following stages: data reduction (identification), categorization (each category was given a clear name), synthesis (finding links between categories), and compiling a working report
(addressing the research questions). The results of this study indicate that the contribution of "ain ni ain" in supporting national commitment and religious moderation precedes the existence of religious and state regulations in the lives of the Kei people. Thus, "ain ni ain" serves as a guiding principle for the people of Kei to coexist and accept one another. The philosophy of life, "ain ni ain," has been
interpreted and embraced by every people of Kei as a guiding principle that fosters harmony and opposes violence, resulting in a harmonious and non-violent way of life among the Kei people in line with the philosophy of "ain ni ain." However, it is important to acknowledge that the philosophy of ain ni ain" can be misused for nepotism purposes, where individuals prioritize personal relationships over the values that should be upheld.
This study aims to see how the actions of the Bishops of Amboina Diocese in building fraternity among fellowmen in Moluccas according to Fratelli Tutti's encyclical. The method used in this research is a qualitative method with library... more
This study aims to see how the actions of the Bishops of Amboina Diocese in building fraternity among fellowmen in Moluccas according to Fratelli Tutti's encyclical. The method used in this research is a qualitative method with library research techniques. Through these methods and techniques, the researcher collected various data such as works and various appeals from the Bishops of Amboina for the period 1994-2023 in an effort to build fraternity among fellowmen in Moluccas. After that the researcher used the Catholic Church encyclical Fratelli Tutti as a reflection tool to interpret the actions of the Bishops of Amboina Diocese. The results of the
Research Interests:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan dan menjawab berbagai persoalan pra perkawinan maupun pasca perkawinan dari pasangan nikah beda agama di Ambon-Provinsi Maluku yang kendati telah memahami konsekuensi dan kesulitan dalam... more
Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan dan menjawab berbagai persoalan pra perkawinan maupun pasca perkawinan dari pasangan nikah beda agama di Ambon-Provinsi Maluku yang kendati telah memahami konsekuensi dan kesulitan dalam melansungkan pernikahan beda agama, namun tetap berani mengambil keputusan untuk menikah beda agama. Beberapa motif dan kemampuan adaptasi yang ditemukan dari penelitian ini menjadi dasar bagi para pasangan nikah beda agama untuk dapat mengatasi segala persoalan dan hidup sebagai keluarga yang harmonis. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatis dalam bentuk observasi dan wawancara. Tulisan ini dibuat dalam beberapa bagian yakni memperlihatkan hasil penelitian seperti temuan dan pembahasan. Salah satu keunikan atau kebaruan dari penelitian adalah terdapat salah satu motif yang melatarbelakangi pasangan nikah untuk menikah beda agama yakni kemendesakan faktor usia. Kata Kunci: perkawinan beda agama, problematika, motif perkawinan dan adaptasi
Research Interests:
Kegiatan pengabdian dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang penyusunan laporan keuangan di Seminari Tinggi Fransiskus Xaverius Ambon. Kurangnya kompetensi pengurus administrasi di Seminari mengakibatkan pencatatan dan laporan... more
Kegiatan pengabdian dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang penyusunan laporan keuangan di Seminari Tinggi Fransiskus Xaverius Ambon. Kurangnya kompetensi pengurus administrasi di Seminari mengakibatkan pencatatan dan laporan keuangan yang ada masih sederhana dan belum terlaksana dengan baik. Atas dasar masalah tersebut maka dilakukan upaya pendampingan untuk membuat laporan keuangan yang benar dan baik agar meningkatkan pengetahuan yang cukup terkait administrasi di seminari tinggi Fransiskus Xaverius Ambon. Metode pendidikan masyarakat dengan mekanisme ceramah dan pelatihan berupa pendampingan penyusunan laporan keuangan bagi anggota dan pengurus keuangan Seminari berhasil terlaksana dengan baik. Keberhasilan tersebut diukur berdasarkan tingkat pemahaman para Frater sebelum dan sesudah diberikan pemaparan materi serta pelatihan. Berdasarkan hasil kegiatan serta nilai pret-test dan post-test, diketahui bahwa 80% peserta pengabdian telah mampu memahami manajemen keuangan dan dasar-dasar akuntansi dengan baik. Selain itu, para Frater pun telah memahami pentingnya melakukan pencatatan dan pembukuan laporan keuangan. Dari hasil kegiatan tersebut, juga telah dihasilkan laporan keuangan yang diperlukan yaitu Neraca dan laba rugi serta pemahamanpengurus tentang laporan keuangan yang akan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya atau yang akan datang
Purpose of this study is to find out meaning, reality and impact of sexual scandals. It is also to examine reaction of the Catholic Church in facing this issue. The method used in this research is a qualitative method with a... more
Purpose of this study is to find out meaning, reality and impact of sexual scandals. It is also to examine reaction of the Catholic Church in facing this issue. The method used in this research is a qualitative method with a phenomenological study approach. The phenomenological study approach used as a scalpel to understand the problem of sexual abuse, and to interpret sexuality in that context, as well as to look at response of the Church in this case. This study underlines several points. First, sexual abuse by priests is an emerging currently topic. Priests committed many sexual scandals and it is exposed in public. The Church apparently tends to protect priests, the perpetrators of crimes than victims. Second, the problem of sexual abuse has a negative impact on victims physically, biologically, psychologically, and spiritually. Third, the Church takes wrong step in resolving the sexual abuse by priests. The church seem protects the victim, but at the same time saves its priest, and even intimidates victims who dare to expose the case in public. Fourth, sex and human instinctive life are good. God gives it to us, and human uses it with the consciousness of the human person. In addition, clergy needs to realize and reflect more on vow of chastity as a pastoral minister. They also have to see value of life, dignity and freedom of the human person.
Tujuan PkM ini untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Master of Ceremony bagi Orang Muda Katolik di Paroki St. Yosep Rumatiga Ambon. Untuk tiba pada tujuan yang diharapkan, metode yang digunakan adalah sebagai berikut: penyusunan... more
Tujuan PkM ini untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Master of Ceremony bagi Orang Muda Katolik di Paroki St. Yosep Rumatiga Ambon.  Untuk tiba pada tujuan yang diharapkan, metode yang digunakan adalah sebagai berikut: penyusunan modul ajaran dan pelatihan MC, dialog dengan mitra, tes awal, ceramah dan bimbingan, pelatihan dan evaluasi. Adapun hasil yang diperoleh adalah: 1) Tersedianya modul ajar dan pelatihan untuk workshop MC; 2) Peserta memahami dasar-dasar dan teknik-teknik Master of Ceremony (MC); 3) Peserta bisa langsung berlatih MC; 4) Peserta mampu memandu acara dan menampilkan citra diri sesuai tema dan naskah acara; dan 5) Peserta mampu mengatur vocal dan penampilan diri sesuai tuntutan acara. Meskipun demikian, diakui bahwa beberapa di antara mereka masih mengalami kesusahan untuk mengatur vocal dan penekanan kata, sehingga perlu untuk latihan mandiri agar aspek tersebut bisa terus diasah dan menjadi seperti yang diharapkan.
Pierre Bourdieu adalah seorang sosiolog Prancis yang sangat berpengaruh dalam bidang sosiologi dan antropologi. Ia dikenal karena kontribusinya dalam pemahaman tentang kekuatan simbolik, struktur sosial, dan interaksi sosial. Salah satu... more
Pierre Bourdieu adalah seorang sosiolog Prancis yang sangat berpengaruh dalam bidang sosiologi dan antropologi. Ia dikenal karena kontribusinya dalam pemahaman tentang kekuatan simbolik, struktur sosial, dan interaksi sosial. Salah satu konsep utama yang dikemukakan oleh Bourdieu adalah konsep modalitas, yaitu serangkaian sumber daya sosial, ekonomi, dan budaya yang dimiliki oleh individu dan kelompok dalam masyarakat. Bourdieu juga mempelajari konsep kapital sosial dan budaya, dan bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi hubungan sosial dan mobilitas sosial.
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Abstrak: Credit Union Hati Amboina (CUHA) adalah salah satu koperasi di Maluku yang berdiri sejak tahun 2007 dan telah berbadan hukum. Dalam perkembangannya dan juga terkait pandemi Covid-19, koperasi CUHA mengalami masalah pada semua... more
Abstrak: Credit Union Hati Amboina (CUHA) adalah salah satu koperasi di Maluku yang berdiri sejak tahun 2007 dan telah berbadan hukum. Dalam perkembangannya dan juga terkait pandemi Covid-19, koperasi CUHA mengalami masalah pada semua tingkatan, terutama pada permasalahan pelayanan dan teknologi. Permasalahan pada anggota yaitu kemampuan membayar yang mengalami penurunan, khususnya mereka yang mengandalkan upah harian akibat pembatasan sosial. Untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan anggota dalam menggunkan aplikasi digital, meningkatkan daya saing dari hasil produksi kelompok binaan melalui diklat kewirausahaan. Metode pelaksanaan program yang dilaksanakan terdiri dari serangkaian proses pengembangan teknologi mulai dari indentifikasi kebutuhan kelompok binaan, perancangan dan pembuatan website, pendampingan operasional dan implementasi teknologi. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini anggota sudah dapat menggunakan aplikasi belanja online, memanfaatkan lapak amboina untuk men...
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Pelaksanaan pengawasan atau audit sangat diperlukan untuk menjamin tata kelola koperasi yang sehat. Komite Audit harus memahami auditing dan prosedur audit agar aktivitas audit internal dapat berjalan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah... more
Pelaksanaan pengawasan atau audit sangat diperlukan untuk menjamin tata kelola koperasi yang sehat. Komite Audit harus memahami auditing dan prosedur audit agar aktivitas audit internal dapat berjalan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bimbingan secara teknis kepada komite audit koperasi credit union Hati Amboin untuk memaksimalkan fungsi pengawasan pada kantor pelayanan, mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, mampu melaksanakan audit sesuai dengan norma auditing. membangun jiwa auditor yang berintegritas dan inpenden. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pemaparan materi dan pendampingan kepada komite audit saat pengawas melakukan audit di kantor pelayanan. Secara umum melalui bimbingan teknik ini komite audit sudah memahami proses audit, ruang lingkup audit, teknik pemeriksaan dan pelaporan audit serta komite memiliki komitmen untuk melaksanakan audit rutin setiap bulan. Dengan meningkatnya kemampuan komite audit, koperasi CU Hati Amboina dapat menghasilkan laporan audit yang dapat digunakan sebagai tolak ukur pencapaian koperasi terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Purpose of this study is to find out meaning, reality and impact of sexual scandals. It is also to examine reaction of the Catholic Church in facing this issue. The method used in this research is a qualitative method with a... more
Purpose of this study is to find out meaning, reality and impact of sexual scandals. It is also to examine reaction of the Catholic Church in facing this issue. The method used in this research is a qualitative method with a phenomenological study approach. The phenomenological study approach used as a scalpel to understand the problem of sexual abuse, and to interpret sexuality in that context, as well as to look at response of the Church in this case. This study underlines several points. First, sexual abuse by priests is an emerging currently topic. Priests committed many sexual scandals and it is exposed in public. The Church apparently tends to protect priests, the perpetrators of crimes than victims. Second, the problem of sexual abuse has a negative impact on victims physically, biologically, psychologically, and spiritually. Third, the Church takes wrong step in resolving the sexual abuse by priests. The church seem protects the victim, but at the same time saves its priest, and even intimidates victims who dare to expose the case in public. Fourth, sex and human instinctive life are good. God gives it to us, and human uses it with the consciousness of the human person. In addition, clergy needs to realize and reflect more on vow of chastity as a pastoral minister. They also have to see value of life, dignity and freedom of the human person.
Credit Union Hati Amboina (CUHA) adalah salah satu koperasi di Maluku yang berdiri sejak tahun 2007 dan telah berbadan hukum. Dalam perkembangannya dan juga terkait pandemi Covid-19, koperasi CUHA mengalami masalah pada semua tingkatan,... more
Credit Union Hati Amboina (CUHA) adalah salah satu koperasi di Maluku yang berdiri sejak tahun 2007 dan telah berbadan hukum. Dalam perkembangannya dan juga terkait pandemi Covid-19, koperasi CUHA mengalami masalah pada semua tingkatan, terutama pada permasalahan pelayanan dan teknologi. Permasalahan pada anggota yaitu kemampuan membayar yang mengalami penurunan, khususnya mereka yang mengandalkan upah harian akibat pembatasan sosial. Untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan anggota dalam menggunkan aplikasi digital, meningkatkan daya saing dari hasil produksi kelompok binaan melalui diklat kewirausahaan. Metode pelaksanaan program yang dilaksanakan terdiri dari serangkaian proses pengembangan teknologi mulai dari indentifikasi kebutuhan kelompok binaan, perancangan dan pembuatan website , pendampingan operasional dan implementasi teknologi. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini anggota sudah dapat menggunakan aplikasi belanja online, memanfaatkan lapak amboina untuk menjual produk, memiliki kemampuan berwirasuaha dan mampu menciptakan produk yang berkualita
Masyarakat Kei adalah masyarakat yang berpegang teguh pada nilai- nilai warisan leluhur. Dalam konteks pergaulan antar muda-mudi, masyarakat Kei menjunjung tinggi sikap hormat kepada perempuan. Setiap tindakan yang merugikan pihak... more
Masyarakat Kei adalah masyarakat yang berpegang teguh pada nilai- nilai warisan leluhur. Dalam konteks pergaulan antar muda-mudi, masyarakat Kei menjunjung tinggi sikap hormat kepada perempuan. Setiap tindakan yang merugikan pihak perempuan, akan berujung pada sangsi adat. Ini berarti masyarakat Kei dalam menjaga nilai– nilai sosial telah menetapkan sebuah tradisi yang disebut harta buang atau denda adat yang harus dibayarkan oleh laki-laki. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menjelaskan tentang 1) tradisi harta buang menurut masyarakat Ngefuit Atas; 2) praktek tradisi harta buang dalam masyarakat Ohoi Ngefuit Atas; dan 3) nilai-nilai tradisional masyarakat Kei, khususnya hormat kepada perempuan.
In the context of sociology, the reality of social and religious segregation explains the relational problems in people's lives. In the conflict in Ambon City, religious segregation has become an instant solution in reducing conflict at... more
In the context of sociology, the reality of social and religious segregation explains the relational problems in people's lives. In the conflict in Ambon City, religious segregation has become an instant solution in reducing conflict at the local level. In this sense, physical segregation is carried out, because when identity is strengthened due to violence, conflicting communities will not be easy to trust each other. However, social and religious segregation in Ambon City relatively went well and helped create peace in Ambon City. Through qualitative approach, this research shows the success of Ambon City in overcoming conflict through relocation and social and religious segregation. However, this segregation is not a single solution. The success of segregation is coupled with various community empowerment programs to have multicultural awareness.
Kolaborasi  dan sinergitas antara koperasi Credit Union Hati Amboina (CUHA) dan anggotanya di desa Atubul dapat mejadi kekuatan untuk meningkatkan pemberdayaan masyrakat desa. CUHA dalam tahun-tahun terakihir ini telah mendorong... more
Kolaborasi  dan sinergitas antara koperasi Credit Union Hati Amboina (CUHA) dan anggotanya di desa Atubul dapat mejadi kekuatan untuk meningkatkan pemberdayaan masyrakat desa. CUHA dalam tahun-tahun terakihir ini telah mendorong anggotanya untuk membentuk komunitas basis (Kombas) usaha. Pemberdayaan komunitas basis usaha melalui pelatihan kewirausahaan dan pembukuan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan dan keterampilan anggota komunitas dalam berwirausaha dan membuat pembukuan sederhana yang sistematis. Kegiatan ini dilakukan di Desa Atubul Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku dan peserta kegiatan merupakan anggota komunitas basis usaha Trans dan Mpasesepan koperasi CUHA di desa Atubul.  Masalah yang dihadapi oleh mitra yaitu kurangnya kemampuan berwirausaha dan mengelola keuangan. Pembelajaran menggunakan metode  diskusi, presentasi materi kewirusahaan dan teknik pembukuan sederhana yang dipraktekkan oleh narasumber dan peserta, serta sesi tanya jawab. Setelah melaksan...
Within the recently proposed asymptotic method for solving the Boltzmann equation for chemically reacting gas mixture, the equations for a dissociating diatomic gas have been derived assuming two-temperature (translational-rotational +... more
Within the recently proposed asymptotic method for solving the Boltzmann equation for chemically reacting gas mixture, the equations for a dissociating diatomic gas have been derived assuming two-temperature (translational-rotational + vibrational) approximation. Corresponding expressions for the reaction and relaxation rates, determined by the quasi-stationary vibrational distributions, have been obtained under assumption of dissociation from the highest vibrational level. Cut-off harmonic oscillator approximation for the diatomic molecules is assumed. It is shown that all reaction rates are the complex functions of the species densities. Analysis of a flow behind a shock wave is performed in a wide range of the flow parameters. It is shown that under strong non-equilibrium condition the dissociation rate is determined not by the dissociation probability, but by the vibration probability, since the excitation of highest vibrational levels is the bottleneck of dissociation process. ...
Relationship Marketing has developing to be a brand new paradigm for the marketing strategy. Relationship Marketing which implemented by the New Cinderella, has not been effectively performed yet. It can be observed through the New... more
Relationship Marketing has developing to be a brand new paradigm for the marketing strategy. Relationship Marketing which implemented by the New Cinderella, has not been effectively performed yet. It can be observed through the New Cinderalla employees’ attitude when serving the customers. Customer retention, as marketing objective, is useful to keep the customers from moving to the competitors. Customer retention is useful to maintain a continually sales relationship with the customers in the long term. The sample unit selection technique of this research uses the Purposive Sampling. To obtain an accurate PLS prediction, which is consistent towards the research model, it is recommended that the minimum size of the sample is 100 respondents. The Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) from the WarpPLS 6.0 software statistic package is used to analyze the data. The result of the research displays that the relationship marketing has positive influence towards the s...
Prejudice and conflict are multicultural challenges in many urban areas including the city of Ambon. Even the challenges of Ambon city are getting heavier given the legacy of a religiously nuanced horizontal conflict that occurred several... more
Prejudice and conflict are multicultural challenges in many urban areas including the city of Ambon. Even the challenges of Ambon city are getting heavier given the legacy of a religiously nuanced horizontal conflict that occurred several years ago. Now Ambon looks calm and peaceful. Even many parties have declared Ambon as a harmony community. However, other parties are still doubtful and consider peace in Ambon only at the ceremonial level. With a qualitative approach, field study and literature study, this research explains that religious activities and celebration that have involved so many people from different religious communities have shown how progress in harmony and peace in Ambon city and Moluccas.
Contextualization of theology is no longer optional but is the essence of theology itself. One of the contextualization spaces is the cultural tradition of the community. In the Kei community in Maluku Province, various traditions contain... more
Contextualization of theology is no longer optional but is the essence of theology itself. One of the contextualization spaces is the cultural tradition of the community. In the Kei community in Maluku Province, various traditions contain theological elements that form theological contextualization. This study aims to find the theological aspects of the Sacrament of Penance in a Kei cultural practice known as Sob Lor. The method used in this study is a qualitative-descriptive method with a semiotic approach. The data described were collected through literature review and in-depth interviews at Kei. This study succeeded in finding a meeting point between the sacrament of penance and the Sob Lor tradition in the Kei community. The sacrament of penance aims to improve the sinner's relationship with the Church due to sin. At the same time, the Sob Lor tradition or village cleansing rite is primarily a cleansing due to violations of customary law. This study found four theological el...
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Hampir dua puluh tahun lalu konflik bernuansa agama pecah di Kota Ambon dan di Maluku. Duka dan trauma belum benar-benar lenyap dari ingatan. Namun, hidup harus terus berlanjut. Setiap pengalaman duka menjadi pembelajaran untuk masa kini,... more
Hampir dua puluh tahun lalu konflik bernuansa agama pecah di Kota Ambon dan di Maluku. Duka dan trauma belum benar-benar lenyap dari ingatan. Namun, hidup harus terus berlanjut. Setiap pengalaman duka menjadi pembelajaran untuk masa kini, agar dapat merawat kedamaian dan menuju kualitas hidup yang lebih baik di masa mendatang. Apalagi, dalam konteks konflik bernuansa agama di Kota Ambon, banyak sekali usaha-usaha dilakukan pemerintah dan berbagai kalangan demi perdamaian. Jika diingat kembali, ada sejumlah pendekatan yang telah ditempuh di tahun-tahun awal konflik, seperti pendekatan militer, pendekatan tokoh agama dan pendekatan kultural. Namun semua pendekatan ini tidak selalu berjalan dengan baik dan konflik tetap berlangsung. Memasuki tahun 2002, muncul beberapa pendekatan lain yang lebih kongkrit dalam penyadaran warga yang terdampak konflik. Beberapa program penyadaran telah dilakukan, seperti memberikan bantuan bahan pokok bagi pengungsi, membangun simpul-simpul yang mendorong interaksi antar para pengungsi, mendorong dialog antar pengungsi dan masih banyak lagi, dimana tidak sebatas seminar dan workshop. Namun demikian, banyak pula yang menganggap bahwa semua yang telah dibuat belum menyentuh akar masalah yang sebenarnya. Akhirnya pemerintah dan berbagai pihak pun mulai mengarahkan usaha dengan membangkitkan kesadaran multikulturalisme. Inilah yang kini masih diusahakan dan digemakan demi menuju Kota Ambon yang lebih baik. Meskipun demikian, di tengah berbagai usaha tersebut, terdapat salah satu akar persoalan yang menyolok dan sulit ditangani pasca-konflik, yakni segregasi sosial-agama masyarakat. Segregasi adalah fenomena pengelompokan komunitas agama ke dalam satu wilayah sebagai akibat pergeseran konfigurasi permukiman yang cenderung mengelompok di suatu wilayah yang memiliki kesamaan identitas agama, yakni wilayah permukiman Muslim dan Kristen. Tulisan ini adalah usaha untuk merenungkan kembali realitas segregasi masyarakat Kota Ambon dan selanjutnya mendeskripsikan tantangan yang muncul dari realitas tersebut.
Research Interests:
Research Interests:
Istilah multikulturalisme mengandung dua pengertian, yaitu multi yang berarti "plural" dan kulturalisme, yang berarti "budaya". Istilah plural mengandung arti "berjenis-jenis", sedangkan istilah pluralisme berarti "di satu sisi pengakuan... more
Istilah multikulturalisme mengandung dua pengertian, yaitu multi yang berarti "plural" dan kulturalisme, yang berarti "budaya". Istilah plural mengandung arti "berjenis-jenis", sedangkan istilah pluralisme berarti "di satu sisi pengakuan akan adanya hal yang berjenis-jenis, tetapi sisi lain pengakuan tersebut memiliki implikasi politis, sosial, ekonomi dan budaya". Dengan demikian, di dalam pengertian multikulturalisme, ada dua ciri utama yang harus dimunculkan: pertama, kebutuhan terhadap pengakuan (the need of recognition); dan kedua, legitimasi atas keragaman budaya. Dengan kata lain, multikulturalisme adalah sebuah paham yang menghendaki adanya pengakuan dan perlakuan yang sama terhadap berbagai keragaman budaya. Secara lebih teknis, istilah multikulturalisme dapat dijelaskan sebagai "sejumlah prinsip, kebijakan dan praksis untuk mengakomodasi keberagaman sebagai bagian yang sah dan tak terpisahkan dari suatu masyarakat". Artinya, paham multikulturalisme menujuk pada upaya untuk menciptakan, menjamin dan mendorong pembentukan ruang publik yang memungkinkan beragam komunitas dan budaya bisa tumbuh berkembang sesuai dengan kemampuan dan jangkauan langkah masing-masing. Dengan demikian, inti dari multikulturalisme adalah kebijakan publik yang mendorong semua kelompok budaya dalam masyarakat untuk bersedia menerima dan memperlakukan kelompok lain secara sederajat tanpa memedulikan perbedaan budaya, etnis, gender, bahasa maupun agama. Kemunculan multikulturalisme diawali oleh gagasan mengenai perlunya hubungan yang lebih menusiawi dalam relasi kelompok beragam budaya. Gagasan tersebut berpusat pada memperlakukan berbagai kelompok budaya secara sederajat, baik dalam hubungan antar individu amupun antar kelompok. Multikulturalisme tidak dapat disamakan begitu saja dengan pengertian
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:

And 15 more

Research Interests:
Sistim kepercayaan masyarakat kepulauan, khususnya di wilayah kepulauan Maluku, mengalami berbagai pengaruh, sehingga muncullah sistim kepercayaan yang berlapis. Lapisan-lapisan sistim kepercayaan yang beragam dan mendasar. Lapisan... more
Sistim kepercayaan masyarakat kepulauan, khususnya di wilayah kepulauan Maluku, mengalami berbagai pengaruh, sehingga muncullah sistim kepercayaan yang berlapis. Lapisan-lapisan sistim kepercayaan yang beragam dan mendasar. Lapisan tersebut telah ada sejak lama di kepulauan Maluku dimana sifat kepribumian yang begitu kuat dan mendasar, yaitu agama adat yang dilapisi dengan sistem kepercayaan yang formal dengan adanya pengaruh sistim kepercayaan dari luar yang bersifat rasional. Sistim kepercayaan tersebut didasarkan pada empat lapisan kesadaran religius , yaitu kesadaran tahap awal yang lebih bersifat kesadaran awal atau kesadaran kosmos, dengan bentuk kepercayaan pada alam (alam kepulauan), kemudian dilapisi dengan kesadaran tahap kedua, munculnya sebuah kesadaran magis. Lapisan ini kemudian meningkat lagi pada bentuk tahap lapisan kepercayaan yang lebih bersifat rasional-dogmatis, seperti pada agama-agama modern (Islam dan Kristen). Lapisan kesadaran keempat yaitu lapisan kesadaran kontekstual yang dipahami sebagai tahap emas (kejayaan) dari sistim kepercayaan kepulauan Maluku. Upacara keagamaan dimulai dari sosial budaya sebagai orang basudara sehingga Islam dan Kristen di Maluku menjadi Salam-Sarane orang Basudara. Jadi, pada tahap lapisan kesadaran kontekstual orang mulai mengorganisasikan diri dalam sistem kepercayaan yang bersifat lintas iman. 1.1. Kesadaran Alam (Bentuk Kesadaran Alam) Sistim kepercayaan masyarakat kepulauan semuanya berawal dari munculnya sebuah kesadaran alam (kesadaran kosmik yang bersifat kebendaan). Mereka sadar bahwa, sesungguhnya mereka bukan sekedar ada di dalam dirinya, tetapi ada di dalam sesuatu di luar
Pengertian Tipologi. berasal dari kata "Tipo" yang berarti pengelompokan dan "Logos" yang berati ilmu. Dan dapat disimpulkan bahwa Tipologi adalah sebuah pengetahuan yang berusaha untuk membagi/mengelompokkan/menggolongkan manusia... more
Pengertian Tipologi. berasal dari kata "Tipo" yang berarti pengelompokan dan "Logos" yang berati ilmu. Dan dapat disimpulkan bahwa Tipologi adalah sebuah pengetahuan yang berusaha untuk membagi/mengelompokkan/menggolongkan manusia berdasarkan tipe-tipe tertentu,
Research Interests:
Buku ini menjelaskan landasan hidup bersama Masyarakat Kei
Buku ini membahas tentang landasan hidup bersama masyarakat Kei