[go: up one dir, main page]

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

Kesimpulan

Horizon tanah yang kami amati belum terlihat sampai bahan induk, karena jenis tanah
yang kami dapatkan adalah tanah litosol di wilayah perbukitan sehingga dianggap masih
sangat muda dan belum terlalu terlihat horizonnya. Penentuan warna tanah dilakukan
dengan menggunakan Munsel Soil Color sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih
teliti. Pada horizon O1 diperoleh hasil warna tanah lebih gelap hitam kecokalatan yaitu
berkisar 7,5 YR 3/2 , hal ini diakibatkan dari kandungan bahan organik tanah. Semakin
coklat warna tanah umumnya menunjukkan tinginya kandungan geotit, dan semakin
merah warna tanah semakin tinggi kandungan hematit (Sembiring et al., 2013). Warna
tanah cenderung gelap karena kandungan bahan organik, selain ini dipengaruhi oleh
bahan induk tanah berupa batuan basal yang banyak mengandung mineral primer
berwarna gelap yaitu piroksin, keragaman warn tanah secara vertikal. Sedangkan pada
horizon O2, Warna tanah terlihat lebih terang sehingga diperoleh hasil sekitar 7,5 YR 4/3.
Dari hasil pengamatan, daerah yang dikaji memiliki tekstur tanah lempung berpasir.
Tanah lempung berpasir bertekstur halus dan gembur, drainasenya kurang baik sebab
pada tanah gembur terdapat ruang pori-pori yang dapat diisi oleh air tanah dan udara.
Struktur tanah pada keempat profil menghasilkan struktur tanah yang granular dan
lempeng. Struktur granular memiliki karakteristik dengan bentuk membulat dan
mempunyai banyak sisi serta setiap gumpalannya tidak berpori.

Saran

Dalam penelitian ini masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki. Hal ini dikarenakan
masih minimnya pengetahuan kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat kami harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai