[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
398 tayangan17 halaman

Laporan Praktikum Sanitasi Kolam Renang

Laporan praktikum sanitasi tempat umum di Kolam Renang Unila memberikan gambaran umum tentang kondisi sanitasi di kolam renang tersebut. Laporan ini meninjau persyaratan kesehatan lingkungan, bangunan, serta air kolam renang Unila."

Diunggah oleh

Elsa Maharani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
398 tayangan17 halaman

Laporan Praktikum Sanitasi Kolam Renang

Laporan praktikum sanitasi tempat umum di Kolam Renang Unila memberikan gambaran umum tentang kondisi sanitasi di kolam renang tersebut. Laporan ini meninjau persyaratan kesehatan lingkungan, bangunan, serta air kolam renang Unila."

Diunggah oleh

Elsa Maharani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 17

LAPORAN PRAKTIKUM

SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM


KOLAM RENANG UNILA

Disusun oleh :

1. DEVI NUR SETIANING TYAS 1713451013


2. SALSABILA ISTIQOMAH 1713451014
3. SEPTA PUSPITAYANA 1713451015
4. RACHMA WARDANA 1713451016
5. INKA HERLISA 1713451017
6. FIRGIY ANITASARIY 1713451018
7. ELSA MAHARANI 1713451019
8. YULI SELLA MARISA 1713451089
9. VALINO OEJY PUTRA 1713451069

PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT,


karena berkah rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan ini
yang berjudul “Laporan Praktikum Sanitasi Tempat-Tempat Umum di Kolam
Renang Unila”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ilmu Kesehatan Lingkungan.
Upaya serta usaha telah saya berikan untuk laporan ini, namum saya sadar bahwa
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan waktu dan keadaan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
untuk kesempurnaan laporan ini.

Atas bantuan dan bimbingan yang saya peroleh dari berbagai pihak, maka
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya.

Natar, 08 April 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kolam renang merupakan suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat
untuk berenang, berekreasi, berolah raga, serta jasa pelayanan lainnya yang
menggunakan air bersih yang telah diolah (Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
061Tahun 1991. Tanpa disadari, aktivitas tersebut ternyata berpotensi
menyebabkan penularan suatu penyakit. Berbagai penyakit mulai dari yang ringan
hingga berat dapat terjadi penularannya melalui kolam renang seperti gejala
demam, batuk, pilek, atau infeksi faringo konjungtivitis yang disebabkan
adenovirus. Banyak yang tidak menyadari bahwa keberadaan kolam renang dapat
menjadi sarana dalam penularan penyakit melalui media air. Secara langsung,
contact person yang terjadi di antara pengunjung dapat menjadi transmisi kuman
penyakit yang sangat baik. Kondisi sanitasi lingkungan kolam renang yang buruk
dapat disebabkan karena kurangnya pengelolaan kebersihan. Pemerintah telah
memberikan rekomendasi tentang persyaratan kolam renang yang sehat dan
bersih.
Syarat air kolam renang diatur sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
416/Menkes/ Per/IX/1990 tentang kualitas air kolam renang dan keluhan
kesehatan pengguna yang pada lampirannya memuat syarat kualitas air kolam
renang. Salah satu aspek yang harus diawasi dari sanitasi kolam renang adalah
kualitas airnya yang harus memenuhi syarat, baik secara fisik, kimia,
maupun mikrobiologi. Pencemaran pada air kolam renang dapat
disebabkan oleh pencemaran kimia dan pencemaran mikrobiologis. Pencemaran
kimia air kolam renang dapat berasal dari bahan kimia yang melekat pada tubuh
perenang seperti keringat, urin, sisa sabun, dan kosmetik (WHO, 2006:60),
sedangkan pencemaran mikrobiologis air kolam renang dapat berasal dari
kontaminasi kotoran dari perenang, kontaminasi kotoran dari hewan yang ada di
lingkungan kolam renang, serta kontaminasi kotoran yang terdapat pada sumber
air yang digunakan sebagai air kolam renang (WHO,2006:26).
Maka dari itu penting suatu tempat umum seperti kolam berenang
melakukan pemeriksaa agar pengunjung tidak tertular penyakit yang disebabkan
kontak langsung ataupun tidak langsung.
Sanitasi kolam renang sendiri antara lain mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air. Sebagaimana kita ketahui Permenkes ini sejauh
menyangkut kualitas air minum sudah diperbarui dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.

Kolam renang unila contoh kolam renang dengan suasana alam yang
terletak di jalan Professor Doktor Sumantri Brajonegoro No 1, Gedong Meneng
Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Di bangun oleh Universitas Lampung, kawasan
kolam renang unila juga tidak banyak menyediakan banyak fasilitas-fasilitas
rekreasi dan wahana bermain lainnya. Namun, dengan memprioritaskan kolam
renang ini untuk kalangan anak sekolah, pengelola harus memikirkan rambu-
rambu informasi kepada pengunjung yang datang terutama anak-anak agar tahu
kedalaman air yang akan mereka gunakan untuk berenang. Ditambahkan juga
banyak pengunjung yang tidak mengetahui peraturan-peraturan yang sudah
ditetapkan oleh pengelola kawasan kolam renang ini, sehingga masih banyak
pengunjung yang melanggar, karena kurangnya media informasi tersebut .

Dari hasil observasi ke lapangan menunjukkan bersih nya kolam renang


unila, bahkan jarang sekali kami menemukan sampah di sekitar kolam renang.
Bahkan beberapa bangunan fisik didapatkan tanda identitas seperti kamar mandi,
tempat bilas atau juga tempat makan. Oleh sebab itu pengelola kawasan kolam
renang Unila harus lebih menjaga kebersihan kolam renang tersebut agar semakin
banyak pengunjung yang nyaman saat berada dikolam renang tersebut.
1.2 Tujuan

Tujuan Umum

1. Untuk mengetahui gambaran umum sanitasi Kolam Renang Unila

Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan Kolam


Renang Unila
2. Untuk mengetahui persyaratan air dalam Kolam Renang Unila
3. Untuk mengetahui persyaratan kesehatan fasilitas sanitasi Kolam Renang
Unila

1.3 Manfaat

1. Membandingkan teori yang di dapat di kampus dengan kenyataan yang


ada dalam hal ini sanitasi tempat umum khususnya kolam renang
2. Menambah wawasan dan pengalaman dunia kerja yang akan kita hadapi di
masa depan
3. Sebagai aplikasi dari ilmu sanitasi tempat tampat umum yang kita dapat
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sanitasi Tempat-Tempat Umum


Tempat umum merupakan tempat penyebaran segala penyakit terutama
penyakit-penyakit yang media transmisinya adalah makanan, minuman, udara
dan air. Tempat umum sangat erat kaitannya dengan sanitasi dalam penularan
penyakit (Mukono, 2000). Yang dimaksud dengan sanitasi adalah suatu usaha
pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan
lingkungan hidup manusia (Yuliarsih et al., 2002). Maka sanitasi tempat-
tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian
akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan
timbulnya atau menularnya suatu penyakit (Marsito, 2013).

2.2 Sanitasi Kolam Renang


Kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan
tempat untuk berenang, berekreasi, berolahraga serta jasa pelayanan lainnya
menggunakan air bersih yang telah diolah. Kolam renang sebagai
tempat umum perlu memperhatikan sanitasi dalam mencegah penularan
penyakit. Sanitasi kolam renang adalah suatu upaya pencegahan penyakit
melalui pengendalian atau pengawasan terhadap faktor lingkungan yang
berada di kolam renang yang berpengaruh pada manusia guna memustuskan
mata rantai penyakit (Mukono, 2004).
BAB III

HASIL PRAKTIKUM

Gambaran Umum

1. Nama Kolam Renang : Universitas Lampung


2. Alamat : Bandar Lampung
3. Tahun Berdiri : 1993
4. Hari/Tanggal Pemeriksaan : Senin, 18 April 2019
Pukul 10.30 WIB.

Kolam Renang Universitas Bandar Lampung berdiri pada tahun 1993,


kolam renang ini merupakan kolam renang milik Negara. Waktu buka kolam
renang unila untuk setiap harinya puku 07.30-17.00 WIB. Setiap harinya jumlah
pengunjung kolam renang bisa mencapai 100 orang/hari bahkan lebih. Kolam
renang di Universitas Bandar Lampung dibagi 3 tipe yaitu kolam renang untuk
anak-anak, kolam renang remaja, dan kolam renang untuk dewasa.

DATA KHUSUS

1. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Dan Bangunan


a. Lokasi
Lokasi Kolam Renang Univrsitas Bandar Lampung letaknya strategis,
tidak terletak dikawasan banjir. Sehingga dengan keadaan tersebut tidak
memungkinkan akan terjadinya banjir.
b. Lingkungan
Keadaan lingkungan di Kolam Renang Unila terlihat bersih, tersedia
tempat sampah, berpagar dan terpelihara sehingga tidak menjadi sarang
perkembangbiakan vector dan hewan pengerat.
c. Bangunan
Bangunan di Kolam Renang Unila masih terlihat baik tertata dengan baik,
semua ruangan atau tempat dipergunakan sesuai fungsinya.
Memenuhi persyaratan kesehatan (tidak mengakibatkan pencemaran air).
2. Kontruksi Bangunan
a. Lantai
Kondisi lantai bersih, bahan kuat, kedap air, serta permukaan rata,
mempunyai kemiringan yang cukup (2-3%) untuk lantai yang selalu
kontak dengan air. Tetapi licin, dan tidak mudah dibersihkan.
b. Dinding
Keadaan dinding kuat dan utuh, namun permukaan tidak mudah
dibersihkan, dan tidak kedap air untuk permukaan yang selalu terkena
percikan air.
c. Ventilasi
Ventilasi kamar ganti dan toilet dapat menjamin peredaran udara dalam
kamar/ruang dengan baik, dengan intensitas cukup sesuai dengan
fungsinya.
d. Pencahayaan
Pencahaayaan untuk kolam renang Unila yang di pergunakan malam hari
harus dilengkapi dengan lampu kekuatan 12 volt dan di siang hari
menggunakan pencahayaan alami yakni cahaya matahari.
e. Atap
Atap permanen, namun terdapat kebocoran dan memungkinkan terjadinya
genangan air.
f. Langit-Langit
Keadaan langit-langit mudah dibersihkan, sedangkan untuk tinggi langit-
langit 2,5 meter dari permukaan lantai.
g. Pintu
Keadaan pintu kurang kuat dan tidak mudah untuk dibersihkan, sehingga
tidak dapat mencegah masuknya serangga, tikus, dan binatang pengganggu
lain nya.
3. Persyaratan Bangunan dan Fasilitas Sanitasi
a. Area Kolam Renang
Diarea kolam renang Unila memiliki pemisah yang jelas antara area kolam
renang dengan area lainnya. Kolam selalu terisi air dengan penuh, jumlah
maksimum perenang sebanding dengan luas permukaan kolam 3 meter
persegi, memiliki tanda pembatas yang menunjukkan kedalaman kolam
renang, memiliki papan loncat, papan luncur, aman dari potensi
kecelakaan hanya ada 1 papan yang tidak layak pakai
b. Saluran Air Kolam Renang
Saluran air bersih yang masuk ke kolam tidak berhubungan dengan air
kotor, dan memiliki lubang pembuangan air kotor terletak didasar kolam
paling rendah, lubang air kotor bersebrangan dengan lubang air masuk,
Lubang pembuangan air kolam dilengkapi dengan ruji dan tidak
membahayakan perenang, kolam juga terdapat saluran peluap di kedua
sisi kolam.

c. Kemiringan Lantai Kolam Renang


Kolam renang yang berkedalaman <1,5 meter, memiliki kemiringan lantai
tidak > 10%, lalu kolam yang berkedalaman>1,5meter, memiliki
kemiringan lantai kolam tidak > 30%, Lantai tepi kolam kedap air dengan
lebar min. 1 m, dan tidak licin sehingga tidak ada potensi berbahaya.

d. Dinding Kolam Renang


Dinding kolam renang rata dan vertical, Ada fasilitas injakan, pegangan,
dan tangga, terdapat penonjolan pada dinding kolam.
e. Bak Cuci Kaki
Bak cuci kaki tidak memiliki min. ukuran panjang 1,5 m, lebar 1,5 m, dan
kedalaman 20cm, Bak cuci kaki tidak selalu terisi air penuh,dan Kadar
sisa khlor pada air bak cuci kaki kurang lebih 2 ppm.

f. Kamar Peluncuran Bilas


Terdapat 1 pancuran bilas untuk 40 perenang, memiliki kamar pancuran
bilas terpisah antara pria dan wanita.
g. Tempat Sampah
Terbuat dari bahan yang ringan, tahan karat, kedap air, dan mempunyai
permukaan yang halus pada bagian dalamnya, namun tidak mempunyai
tutup, mudah diisi/dikeluarkan, memiliki volume yang sesuai untuk
menampung jumlah sampah, sampah dari tempat sampah dibuang ke TPS
setiap hari, tersedia TPS sementara, 3 x 24 jam sampah di TPS
dikosongkan.

h. Jamban dan Peturasan


Jamban dikolam renang unila memiliki jamban untuk pria terpisah dengan
jamban untuk wanita, tersedia 1 buah jamban untuk 40 orang wanita dan 1
buah jamban untuk 60 orang pria, jamban kolam renang ini kedap air dan
tidak licin, dinding berwarna terang, ventilasi dan penerangan cukup,
tersedia air pembersih yang cukup, mempunyai luas jamban min. 1 m2 ,
tersedia 1 buah peturasan untuk tiap 60 orang pria 40 orang wanita,
Konstruksi peturasan kedap air dan tahan karat, dan luas minimal 1,5 m2 ,
dan jika peturasan dibuat sistem talang atau memanjang, maka untuk tiap
satu peturasan panjangnya minimal 60 cm.

i. Tempat Cuci Tangan


Kolam renang ini tidak terdapat tempat untuk mencuci tangan.
j. Gudang Bahan Kimia
Kolam renang Unila menyediakan gudang khusus untuk tempat
pengelolaan bahan-bahan kimia, Penempatan kalsium hipoklorit terpisah
dengan aluminium sulfat atau bahan-bahan kimia lainnya.

k. Kamar Ganti dan Tempat Penitipan


Terdapat kamar ganti dan tempat penitipan barang dengan ukuran yang
mencukupi, namun tidak bersih dan tidak tertata rapi, memiliki kamar
ganti pria dan wanita terpisah.

l. Kamar P3K
Kolam renang Unila tidak memiliki kamar P3K, namun jika ada
kecelakaan yang tidak diinginkan maka akan dibawa ke klinik terdekat.
m. Perlengkapan Lainya
Kolam renang Unila Menyediakan papan pengumuman, Ada peringatan
larangan berenang bagi penderita penyakit kulit, penyakit kelamin,
penyakit epilepsi, penyakit jantung, tersedia perlengkapan pertolongan
bagi perenang seperti pelampung dan tali, terdapat tata tertib berenang dan
anjuran menjaga kebersihan.
4. Pengelolaan air kolam renang
a. Sumber Air
Sumber air yang digunakan sebagai air kolam renang yaitu air tanah dari
sumur bor.
b. Volume Air Kolam Renang
Kolam terisi penuh dengan air. Pada saat kami berada di kolam renang
Unila sedang dilakukan sirkulasi yaitu pergantian air setiap 3 jam sekali.
c. Desinfektan
Jenis desinfektan yang digunakan adalah kaporit dan pac. Waktu
pemberian desinfektan adalah saat kolam air renang mulai terlihat keruh.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Matriks Permasalahan Gambaran Umum Sanitasi Kolam Renang Unila

NO VARIABEL KONDISI SAAT INI SARAN

1 Tempat Sampah Rata-rata tempat sampah Sebaiknya diberi tutup


di Kolam Renang Unila
tidak ada tutupnya,
sehingga memungkinkan
terjadinya penyebran
penyakit dan menjadi
tempat perindukan
vektor

2 Lantai Di bagian pinggir/sudut Sebaiknya dilakukan


lantai kolam renang pembersihan secara
terdapat lumut dan menyeluruh, dan setiap hari
berwarna hitam

3 Dinding kamar Di sebagian dinding ada Sebaiknya dinding dilapisi


mandi noda atau bekas percikan dengan porselin atau kramik,
jadi apabila terkena noda
bias dibersihkan

4 Pintu Tidak kuat dan tidak Sebaiknya pintu ternuat dari


dapat mencegah bahan yang kuat agar dapat
masuknya serangga, mencegah masuknya
tikus, dan binatang serangga dan vektor.
penggangu lainnya

5 Air bersih Belum pernah dilakukan Sebaiknya dilakukan


pemeriksaan parameter
air bersih pemeriksaan secara rutin

6 Dinding kolam Tidak ada fasilitas Sebaiknya diberi injakan,


renang injakan, pegangan, dan pegangan dan tangga agar
tangga. Tidak terdapat memudahkan perenang
penonjolan pada dinding untuk naik ke permukaan.
kolam.

7 Bak cuci kaki Bak cuci kaki tidak Sebaiknya dibuat sesuai
berukuran panjang 1,5 ukuran, selalu terisi air dan
m, lebar 1,5 m dan selalu dibersihkan agar
kedalaman 20 cm dan dapaat digunakan sesuai
tidak selalu terisi dengan fungsinya.
penuh

8 Tempat cuci Tidak terdapat tempat Sebaiknya diberi cermin


tangan cuci tangan lengkap serta tempat cuci tangan
dengan sabun, pengering lengkap dengan sabun agar
tangan dan cermin. memudahkan pengunjung
untuk bercermin setelah
bilas dan mencuci tangan
jika ingin makan.

9 Kamar ganti dan Tidak terdapat tempat Sebaiknya diberi tempat


tempat penitipan penitipn barang penitipan barang agar
barang mencukupi memudahkan pengujung
meletakkan tas atau barang
bawaan.

10 Kamar P3K Tidak bersih dan tidak Sebaiknya menyediakan satu


rapi, tidak tersedia ruangan khusus untuk kamar
peralatan dan tenaga P3K dan tenaga kesehatan
kesehatan agar jika ada insiden dapat
segera di tangani.
11 Perlengkapan Tidak tersedia alat Sebaiknya disediakan alat
lainnya pengukur pH dan sisa pengukur pH dan sisa khlor
khlor untuk mengetahui berapa ph
dan sisa khlor yang ada di
air kolam renang tersebut.

12 Pemeriksaan pH Dari pemeriksaan pH Sebaiknya petugas kolam


dan Khlor yang telah dilakukan renang selalu menjaga pH
didapatkan hasil : dan Khlor air yang ada di
kolam renang tetap seperti
1. Kolam renang
ini tidak melebihi ambang
kecil 1 pH 6,8
batas yang ada di Peraturan
2. Kolam renang Menteri Kesehatan Republik
kecil 2 pH 6,8 Indonesia Nomor 32 Tahun
2017.
3. Kolam renang
sedang pH 6,8

4. Kolam renang
besar pH 6,8

Dari pemeriksaan Khlor


yang telah dilakukan
didapat hasil :

1. Kolam renang
kecil 1 < 0,3

2. Kolam renang
kecil 2 < 0,3

3. Kolam renang
sedang < 0,3

4. Kolam renang
besar < 0,3
LAMPIRAN

Alat untuk mengukur pH Dan Klor Pengambilan Sample dilakukan di Kolam


pada Kolam Renang Renang Unila

Proses Pengambilan Sample Air Pemberian Otophenol


Kolam
Pemberian Ph Phenol Red Tunggu 1-2 Menit Untuk Memastikan
Tinggi Ph Dan Klor Pada Air Kolam

Mesin Sirkulasi Tempat Air Baku/Air Tanah


(Penampungan)
Tempat Penyimpanan Kaporit

Anda mungkin juga menyukai