Latar Belakang:. Menurut World Health Organization (WHO) ISPA merupakan salah satu penyakit infeksi yang sangat sering terjadi. Di Indonesia ISPA selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita yaitu dengan...
moreLatar Belakang:. Menurut World Health Organization (WHO) ISPA merupakan salah satu penyakit infeksi yang sangat sering terjadi. Di Indonesia ISPA selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita yaitu dengan presentasi 32,10 %.,Pada Puskesmas Marangkayu terjadi peningkatan kasus dari tahun 2020 dengan total kasus 80 balita menjadi 190 kasus pada tahun 2021 Tujuan : Untuk mengetahui gambaran faktor resiko ISPA pada balita Metode : Jenis penelitian menggunakan rancangan Deskriptif dengan rancangan yang digunakan adalah deskriptif retrospektif dengan jumlah sampel 46 responden, yang dipilih menggunakan metode total sampling. Alat ukur berupa Checklist. Analisa data menggunakan analisa univariat dengan rumus Distribusi frekuensi. Hasil : Dari hasil analisa data didapatkan hasil dengan presentasi besar yaitu Faktor Usia 1-3 tahun (65%), Faktor BBL normal (63%), Faktor Gizi baik (89%) Faktor Status Imuninasi tidak lengkap (56%). Kesimpulan : Faktor resiko yang memiliki presentasi tinggi adalah faktor usia 1-3 tahun, dan Faktor Imunisasi tidak lengkap. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian ilmiah ilmu kebidanan tentang faktor resiko ISPA pada balita.