Islamic Philantropist

Kehadiran Islamic Philanthropy menjadi harapan bagi Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani. Jika menelisik referensi, masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya.

Masyarakat madani menurut Anwar Ibrahim merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat.
Istilah masyarakat madani terinspirasi dari masyarakat Madinah yang dikenal memiliki tabiat yang baik; taat dan sadar hukum, kebersamaa, kemakmuran ekonomi, demokratis, cerdas, dan kritis. Semua itu tidak lepas dari keberhasilan nabi Muhammad saw yang memimpin masyarakat Madinah dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan.

Seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap program pesantren yang semakin bertambah dari waktu ke waktu, dan dengan bertambah banyaknya jamaah, maka untuk menambah kenyamanan para jamaah dan masyarakat dalam melaksanakan ibadah, kami pesantren Miftahul Huda berusaha terus berusaha membangun dan memelihara  fasilitas umum di pesantren
sehingga layak pakai dan memadai. Setelah program sebelumnya pembangunan asrama perempuan dan mesjid diharapkan menambah kenyamanan dan kekhusyukan para jamaah dalam melaksanakan ibadah.

Dan karena itulah kami berusaha berbenah diri untuk melengkapi
kekurangan fasilitas yang ada seperti dilakukan penggantian karpet mesjid, karpet asrama perempuan, karpet gedung utama, pengecatan bangunan
dan menambah kanopi tempat makan dan tempat yang biasa dilakukan sebagai pelaksanaan kegiatan rutin häri-hari besar Islam.

ABSTRAK


Kajian ini bertujuan mengenal pasti punca perselisihan pendapat ulama tentang hukum wakaf tunai dan mengetengahkan kaedah yang digunakan oleh Perbadanan Wakaf Selangor (PWS) semasa mengutip dana wakaf tunai. Antara tujuan lain kajian ini ialah untuk menilai pelaksanaan wakaf tunai yang diamalkan oleh Perbadanan Wakaf Selangor sama ada ianya selari dengan pandangan para ulama. Kajian ini menggunakan kaedah analisis dokumen dengan merujuk sumber-sumber primer dan sekunder. Data dianalisis menggunakan metod deduktif, induktif dan perbandingan. Dapatan kajian menunjukkan bahawa punca perselisihan pendapat tentang hukum wakaf tunai adalah disebabkan oleh kepelbagaian pendapat ulama berkaitan hukum keharusan wakaf harta alih. Dapatan kajian mendapati Perbadanan Wakaf Selangor telah melaksanakan kutipan dana wakaf tunai bertepatan dengan pandangan para ulama. Namun, pihak perbadanan menggunakan dana wakaf tunai secara berlebihan melalui Klinik Bergerak Wakaf Selangor Muamalat dan menyewa kapal terbang bagi Wakaf Airlines. Kesimpulan kajian menunjukkan hukum wakaf tunai adalah harus dan bertepatan dengan maqasid syariah. Justeru, pelaksanaannya perlu diperkembangkan di pelbagai peringkat perbadanan wakaf di seluruh negara. Perbadanan Wakaf Selangor disaran agar mewujudkan panduan pelaksanaan produk-produk yang ditawarkan khususnya Wakaf Seni.

THE IMPLEMENTATION OF CASH WAQF IN SELANGOR WAQF CORPORATION


ABSTRACT


The objective of this study is to identify the causes of disputes among jurists concerning the practice of cash waqf in Selangor Waqf Corporation and to highlight the method used in collecting the fund for this cash waqf. The other objective of this study is to analyze the implementation of the cash waqf, and identify whether it is carried out in parallel with scholars point of views. The data is collected through library research, as well as the analysis of various documents. The data is analyzed by both deductive and inductive methods, as well as comparison method. The findings show that the main reason for the jurists inconsistent views concerning this practice mostly stems from the existence of different schools of jurisprudence and different opinions regarding the establishment of valid waqf for moveable assets. The study also finds that the Selangor Waqf Corporation’s collection is adherent to the views of Islamics jurists rulings. However, it should be noted that the research also identifies that the corporation has utilized the fund excessively for Klinik Bergerak Wakaf Selangor Muamalat (Mobile Clinic), and for the rental payments of Wakaf Airlines. The study concludes that the cash waqf is permissible with the maqasid syariah (the objectives of syariah). For that reason, its implementation should be further expanded in this country. It is thus suggested that the Selangor Waqf Corporation establish a clear implementation guideline for all the products it offers especially for Wakaf Seni.

The one form of worship to be able closer to Allah SWT which is related to the property called a Waqf. Wakaf Istimari also called productive waqf, which is endowment wakaf used for investment, either in agriculture, industry, commerce, and services. This wakaf issue also developed in the village of Longkeyang, where the youth of Muhammadiyah Lokeyang tried to do wakaf for the welfare of the people. In the 2006, approximately 10 people from Muhammadiyah youth in Longkeyang together with activists of AMM (Muhammadiyah Youth Force) began a pioneer of the new institution (in 2010) which was named the Muhammadiyah Development Workers’ Development Agency (BP2RM). Some of the programs that have been generated from the management of productive endowments are waqfs of shrouds and scholarship for Muhammadiyah cadres.

The nature of zakat, infaq and shadaqah is basically the doctrine of mankind (spiritual and moral) which is expected to meet the needs of the muslims and as one of the state revenue. However, infaq and shadaqoh coverage is wider because it includes all good deeds. Zakat, infaq and shadaqah (ZIS) collection techniques at Baznas Bogor city by carrying programs on collection are arranged into five main activities namely: Communicating the activities of Baznas intensively, recruiting new muzakki, echoing ZIS Ramadan, maintaining existing muzakki, and strengthening the structure of UPZ mosque network (FORSIL) and Gebu Cinta. The concept or distribution allocated for students scholarship or based on students achievement but not economically capable, assistance to teachers of Quran, capital assistance for traders either with mudharabah system or over the name of mustahiq. Health assistance and development of da'wah in the ciy of Bogor. Abstrak Hakikat zakat, infaq dan shadaqah pada dasarnya adalah ajaran keruhanian (spiritual dan moral) yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kaum muslimin dan sebagai salah satu pendapatan negara. Namun cakupan infaq dan shadaqah lebih luas karena memasukkan segala perbuatan baik.Tehnik pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) di Baznas kota Bogor dengan cara melaksanakan program-program di bidang pengumpulan tersusun ke dalam 5 aktivitas utama yaitu: Mengkomunikasikan kegiatan BAZNAS secara intensif, Merekrut muzakki baru, Menggemakan ZIS Ramadhan, Merawat muzakki existing, dan Menguatkan struktur jaringan UPZ Masjid (FORSIL) dan Gebu Cinta. Konsep atau aturan distribusi ZIS kota Bogor adalah mengalokasikan dana ZIS kepada pihak mustahiq namun lebih mengarah pada zakat produktif seperti dialokasikan untuk bantuan pendidikan siswa atau mahasiswa berperestasi namun tidak mampu secara ekonomi, bantuan kepada guru ngaji, bantuan modal bagi pedagang baik dengan sistim mudharabah maupun atas nama mustahiq, bantuan kesahatan serta pengembangan dakwah di kota Bogor. Kata Kunci: ZIS, muzakki existing, mustahiq dan zakat produktif

Uji materi terhadap UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat telah menghasilkan putusan yang dibacakan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada tanggal 31 Oktober 2013. Melalui putusan Nomor 86/PUU-X/2012 itu, MK menempatkan posisi LAZ sebagai pihak yang membantu BAZNAS sehingga mensubordinasikan kedudukan LAZ sebagai lembaga pengelola zakat yang dibentuk masyarakat di bawah BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang dibentuk pemerintah