Kehidupan kota yang sibuk membuat dunia anak kecil bernama Sonya menjadi sangat kecil. Sonya adalah anak semata wayang dari kedua orang tuanya yang masih berumur 15 tahun. Meskipun orang tuanya sibuk, mereka tidak pernah lupa untuk...
moreKehidupan kota yang sibuk membuat dunia anak kecil bernama Sonya menjadi sangat kecil. Sonya adalah anak semata wayang dari kedua orang tuanya yang masih berumur 15 tahun. Meskipun orang tuanya sibuk, mereka tidak pernah lupa untuk memperhatikan Sonya. Sonya pun dipilihkan sekolah yang terbagus di kota tersebut, dimana para peserta didiknya berasal dari keluarga yang tergolong di atas mampu. Sama seperti dirinya, teman-teman Sonya pun adalah anak-anak dari keluarga yang cukup mampu sehingga mereka termasuk sederajat dengan Sonya. Sekolah yang berkelas di kota itu terkenal dengan pelayanannya yang terjamin dan menciptakan lulusan-lulusan terbaik. Ketenaran tersebut tidak lepas dari usaha para peserta didik yang saling bersaing untuk mendapatkan nilai tertinggi. Setiap peserta didik tidak akan pernah melewatkan bimbingan tambahan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan mereka. Hal itu mereka lakukan setiap pulang sekolah atau saat libur akhir semester. Hal ini mereka lakukan demi melanjutkan ke sekolah lanjutan yang lebih baik dimana sekolah tersebut juga terkenal dengan siswanya yang pandai dalam segala hal. Pada suatu malam Sonya sedang duduk di pinggir jendela kamarnya, ia melihat langit yang memerah saat itu, kemudian tiba-tiba ia teringat ucapan gurunya tentang beda langit yang di sebut bintang. Saat itu Sonya mengikuti pembelajaran di dalam kelas, ia mendengarkan cerita dari gurunya tentang tata surya. "Anak-anak ini adalah gambar bintang ya. Bintang adalah salah satu benda langit yang disukai anak-anak karena wujudnya yang kerlap-kerlip bila dilihat. Jika kalian sudah melihatnya pasti akan suka." ucap gurunya. "Apakah nanti malam kita dapat melihat bintang itu ibu?" tanya Sonya sembari mengacungkan tangan.