Bea Cukai

Bea Cukai merupakan salah satu instansi pemerintahan dibawah pengampuan Menteri Keuangan. Tugas utama Bea Cukai yaitu mengawasi lalu lintas barang antar negara, baik melalui jalur darat, laut maupun udara. Barang yang masuk di Indonesia akan dikenakan pajak sebagai kontribusi kepada Bea Cukai. Pajak tersebut digunakan untuk alat kontrol konsumsi barang luar negeri dan sebagai penyumbang devisa untuk negara Indonesia.

Indonesia's population has become dependent on cigarettes. People under eighteen years old consume cigarettes that are clearly prohibited by the government. The government made a policy regarding the increase in tobacco excise tariffs (CHT) to reduce the number of cigarette consumption below eighteen years old in Indonesia. The main reason for the increase in excise duty on tobacco is to reduce cigarette consumption. The purpose of this paper is to find out how government policies in controlling cigarette consumption among adolescents. The author analyzes using the hierarchical analysis method. The forecasting technique used is a projection method, with policy recommendations produced using satisfactory methods. The results obtained were that the increase in excise tax rates on tobacco products did not reduce cigarette consumption rates among teenagers. Recommendations given are restrictions on access to get cigarettes by limiting the age of cigarette consumers and where cigarette sales are. Abstrak Penduduk Indonesia telah ketergantungan dengan rokok. Penduduk usia di bawah delapan belas tahun mengkonsumsi rokok yang jelas dilarang oleh pemerintah. Sehingga pemerintah membuat kebijakan mengenai kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk menekan angka konsumsi rokok usia di bawah delapan belas tahun di Indonesia. Alasan utama naiknya cukai hasil tembakau ini yaitu untuk mengurangi konsumsi rokok. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengendalikan konsumsi rokok dikalangan anak usia remaja. Penulis menganalisis dengan menggunakan metode analisis hierarki. Teknik forecasting yang digunakan adalah metode proyeksi, dengan

Dorongan terbesar pengangkatan topik ini adalah kesadaran penulis akan terjadinya fenomena digitalisasi pasar pada era modern ini. Digitalisasi pasar tentu diikuti dengan penjualan barang yang tidakhanya melalui media digital namun juga merupakan karya digital seperti  peranti lunak, musik digital, atau e-book. Kemudian timbul rasa penasaran penulis, apakah barang barang tak berwujud tersebut dikenakan tarif pajak  atau bea dalam rangka transaksi yang berkaitan dengan barang tersebut  yang dapat menambah pendapatan negara. Melalui tulisan ini, penulis akan mengulas hak negara, tujuan,  efek dan dasar hukum dalam penerapan pajak dan bea masuk atas Intangible Goods.

Akhir-akhir ini sedang hangat pemberitaan terkait tembakau alternative yang digadang-gadang dapat menggantikan konsumsi akan rokok konvensional di masyarakat Indonesia. Pada pelaksanaannya tembakau alternatif ini dikenakan cukai yang begitu tinggi yakni 57% (angka cukai tertinggi Indonesia), salah satu penyebabnya adalah dampak dari Covid-19. Hal ini menyebabkan gagalnya proses pasar yang terjadi karena menimbulkan dampak eksternalitas baik sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Untuk menyeimbangkan kembali pasar pada titik "seimbang" eksternalitas bisa ditekan dengan cara pendayagunaan sebagian beberapa persen dari bea cukai tembakau alternatif ini untuk membantu tim medis dan masyarakat yang terdampak Covid-19.