[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Makalah Ekonomi Kreatif Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Literasi Digital Dosen Pengampu : Dian Puspita Novrianti,SE,M.Sc Disusun Oleh: SITI AISAH 2102125692 KELAS E JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS RIAU (UNRI) 2021 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah  SWT. Serta rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan penulis untuk menyelesaikan makalah Literasi Digital ini yang berjudul  “Ekonomi Kreatif”. Makalah ini di buat dari berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan  makalah yang bisa di pertanggung jawabkan hasilnya. Saya mengucapkan  terimakasih kepada pihak  terkait yang telah membantu saya dalam menghadapi  berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini Maka dari itu di dalam makalah ini akan menjelaskan tentang pengenalan atau pengantar ekonomi kreatif yang di dalamnya berisi definisi, proses, manfaat, jenis-jenis, alasan, serta bermacam jenis ekonomi kreatif yang dikembangkan di Riau. Agar penulis khususnya dan kepada pembaca lebih mengerti tertang ekonomi kreatif, khususnya masyarakat Riau. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Literasi Digital dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang saya miliki dan bantuan dari beberapa referensi. Dan saya ucapakan terima kasih kepada Ibu Dian Puspita Novrianti,SE,M.Sc selaku dosen mata kuliah Literasi Digital yang telah memberikan tugas ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat membantu kita di segala semua aspek kehidupan, amiiin. Bengkalis, Rupat, 14 Desember 2021 VI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................VI DAFTAR ISI...........................................................................................................VII BAB I : PENDAHULUAN A.    LATAR BELAKANG .............................................................................................1 B.     RUMUSAN MASALAH...............................................................................................1 C. TUJUAN PEMBAHASAN ...............................................................................................1 BAB II : PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN EKONOMI KREATIF..................................................................................2 2.2 SEJARAH EKONOMI KREATIF ......................................................................................2 2.3 MANFAAT PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF ....................................................3 2.4 JENIS EKONOMI KREATIF …………….. ……………….........................................5 2.5 ALASAN INDONESIA PERLU MENGEMBANGAKAN EKONOMI KREATIF………8 2.6 EKONOMI KREATIF YANG DIKEMBANGKAN DI RIAU........................... ...............10 BAB III : PENUTUP 3.1 KESIMPULAN......................................................................................................13 3.2 KRITIK DAN SARAN..........................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14 VII BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ekonomi kreatif adalah gelombang baru pertumbuhan ekonomi yang dimulai pada awal abad ke-21. Saat ini, ekonomi kreatif sangat ramai, terutama setelah mengetahui bagaimana industri kreatif seperti industri, musik, fashion, dan penyiaran berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi Indonesia. Karakter kehadiran nasional Indonesia dan sifat simbolis kehadiran internasionalnya dalam hubungan internasional antar bangsa secara internasional merupakan alam kreatif. Namun perkembangan selanjutnya, dimana kehidupan ekonomi peradaban manusia telah berlangsung, telah menjadikan peradaban manusia sebagai bidang hubungan sosial baru dengan banyak hasil baru dalam bidang teknologi komunikasi dan konteks serta proses globalisasi. Ini belum pernah dipertimbangkan sebelumnya, dan belum diteliti secara mendalam oleh Toffler dan rekan-rekannya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud ekonomi kreatif? 2. Bagaimana proses sejarah perkembangan ekonomi kreatif? 3. Apa manfaat dari pengembangan ekonomi kreatif? 4. Apa saja jenis-jenis ekonomi kreatif? 5. Mengapa Indonesia harus meningkatkan ekonomi kreatif? 6. Apa saja ekonomi kreatif yang dikembangkan di Riau? 1.3 Tujuan pembahasan 1. Untuk mengetahui definisi sumber daya alam. 2. Untuk mengetahui sejarah sumber daya alam. 3. Untuk mengetahui tentang ekonomi sumber daya alam. 4. Untuk mengetahui peran produksi ekonomi. 5. Untuk Mengetahui mengapa Indonesia meningkatkan ekonomi kreatif. 6. Untuk mengetahui ekonomi kreatif yang dikembangkan di Riau. 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ekonomi Kreatif Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru yang memadukan antara informasi dan kreativitas, serta bertumpu pada pemikiran, ide, dan pengetahuan yang bersumber dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi. Menurut definisi Kementerian Perdagangan RI (2009), ekonomi kreatif didefinisikan sebagai perwujudan dari upaya mengupayakan pembangunan berkelanjutan melalui kreativitas, di mana pembangunan berkelanjutan adalah lingkungan ekonomi yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya terbarukan . Ekonomi kreatif Menurut definisi United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif didefinisikan sebagai siklus produksi barang dan jasa dengan kreativitas dan modal intelektual sebagai input utama. Definisi industri kreatif berdasarkan UK DCMS Working Group (1988): Industri kreatif adalah industri yang berasal dari kreativitas, keterampilan, dan bakat pribadi yang berpotensi menciptakan kekayaan dan kesempatan kerja dengan mengembangkan dan menghasilkan hak kekayaan intelektual dan pribadi. kreativitas. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2007) mendefinisikan industri kreatif sebagai berikut: “Industri yang bersumber dari pemanfaatan keterampilan dan bakat kreativitas pribadi, melalui penciptaan dan pemanfaatan kreativitas dan bakat pribadi untuk menciptakan kesejahteraan dan kesempatan kerja. Kreativitas." Sementara itu, menurut Simatupang (2007), ekonomi kreatif adalah industri kreatif yang bertumpu pada bakat, keterampilan dan kreativitas, yang merupakan elemen dasar setiap orang. Unsur utama industri kreatif adalah kreativitas, keahlian, dan bakat yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan dengan memberikan kreasi intelektual. 2.2 Sejarah Ekonomi Kreatif Istilah ekonomi kreatif pertama kali dikemukakan oleh John Hawkins pada tahun 2001. Mulai tahun 1997, Hawkins menyadari bahwa sebuah revolusi yang didasarkan pada kreativitas manusia telah terjadi di industri ekonomi. Ekonomi kreatif adalah konsep baru dari sistem 2 ekonomi dengan informasi dan kreativitas manusia sebagai faktor produksi yang paling penting. Pengembangan ekonomi kreatif Indonesia didukung oleh Presiden Republik Indonesia, yaitu ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk peningkatan kapasitas melalui pengembangan ekonomi kreatif dan teknologi inovatif (Perpres No. 2 Tahun 2015 – RPJMN 2015-2019). Lingkup industri kreatif meliputi 16 sub sektor (industri), salah satunya adalah memasak. Memasak adalah bagian integral dari identitas suatu daerah. 2.3 Manfaat Pengembangan Ekonomi Kreatif Ada enam manfaat mengembangkan ekonomi kreatif, yaitu: Inovasi dan perkembangan pesat Munculnya kreativitas di bidang ekonomi tidak membatasi kemampuan seseorang dalam menjalankan dunia usaha. Banyak ide-ide baru yang terus bermunculan, yang tentunya memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Seperti yang Anda lihat hari ini, Anda bahkan tidak perlu khawatir tentang memasak, cukup pesan melalui smartphone Anda. Inovasi ini merupakan hasil dari keberadaan ekonomi kreatif. Membuka Lapangan Kerja Jika inovasi baru bermunculan dalam dunia bisnis, maka secara langsung akan menciptakan produk baru yang dijual. Produk ini memerlukan ahli untuk memproduksi dan memasarkannya. Tidak masalah jika satu usaha hanya memerlukan beberapa karyawan saja karena di tempat lain juga tumbuh usaha baru. Hal inilah yang dapat membuka lapangan kerja baru dan secara otomatis mengurangi angka pengangguran. Dengan berkurangnya pengangguran, tingkat ekonomi masyarakat semakin meningkat. Manusia Semakin Kreatif Perkembangan ekonomi menuntut manusia sebagai pelaku ekonomi menjadi lebih kreatif dan inovatif. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang kreatif, manusia akan berusaha lebih keras menemukan ide baru yang lebih unik dan berbeda dengan yang lain. 3 Sehingga, mereka dapat bersaing di dunia bisnis dengan produk yang mereka miliki. Dengan demikian manusia sekarang lebih kreatif untuk memenuhi kebutuhan dan tidak tertinggal dengan yang lain. 4. Persaingan yang kompetitif Semakin berkembang perekonomian maka semakin banyak pengusaha baru yang masuk ke dunia ekonomi. Mereka berlomba-lomba menciptakan bisnis hingga menjadi pengusaha sukses. Dengan lahirnya pebisnis baru ini, akan semakin banyak pesaing atau kompetitor. Membuat persaingan bisnis secara alami menjadi kompetitif. 5. Kualitas produk semakin baik Manfaat lain dari pengembangan ekonomi kreatif adalah perubahan kualitas produk. Karena persaingan untuk produk yang sama di pasar, produk yang telah ada sejak lama sekarang memiliki kualitas yang lebih tinggi. Selain itu, tingginya kesadaran masyarakat akan produk yang aman dan berkualitas, daripada produk murah yang bisa rusak, membuat para pelaku bisnis ekonomi kreatif berusaha mencari ide untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam mengelola kualitas suatu produk, kita juga harus memperhatikan manajemen Persediaan produk. Dengan membangun sistem manajemen kargo yang baik, Kualitas produk yang Anda miliki juga akan tetap terjaga. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan aplikasi stok di software Jurnal, yang sangat mudah digunakan. 6. Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan bisnis berbagai departemen selalu mempengaruhi pertumbuhan sistem ekonomi. Ekonomi kreatif melahirkan banyak bisnis baru, pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik dan lebih baik, karena semua koneksi ekonomi dapat terwujud. Hasilnya, kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Jika Anda sebagai pebisnis tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, maka ekonomi kreatif tidak akan berkembang dengan lancar. Oleh karena itu, selalu kelola keuangan Anda dengan baik dengan mencatat semua transaksi dalam bisnis yang Anda kelola agar pertumbuhan bisnis dan pertumbuhan ekonomi Anda dapat berjalan dengan lancar. Dalam rangka menata dan mengelola laporan keuangan, diperlukan sistem pembukuan 4 yang dapat diterapkan dengan mudah dan cepat, seperti software akuntansi online terbaik Jurnal. Jurnal dapat membantu Anda menghitung pembiayaan usaha, melakukan pengecekan stok barang, pembuatan faktur, dan terhubung secara langsung dengan Bank untuk mempermudah proses rekonsiliasi. 2.4 Jenis Ekonomi Kreatif Berdasarkan Inpres No 6 tahun 2009, industri kreatif dikelompokkan menjadi 14 sektor, berikut jenis industri kreatif dilansir Situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: 1.Periklanan Iklan masih menjadi medium paling efisien untuk memublikasikan produk dan jasa. Potensi industri ini pun tak perlu diragukan lagi. Pertumbuhan belanja iklan nasional bisa mencapai 5-7% setiap tahun. Iklan juga mempunyai soft power yang berperan dalam membentuk pola konsumsi,pola berpikir, dan pola hidup masyarakat. 2.Arsitektur Peran arsitektur di Indonesia sangat penting. Dalam hal budaya, keanekaragaman arsitektur lokal dan daerah menunjukkan karakter Bangsa Indonesia yang mempunyai beraneka ragam budaya. Sedangkan dalam hal pembangunan, arsitektur juga berperan dalam merancang dasar pembangunan sebuah kota. 3.BarangSeni Barang seni berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli suatu daerah, unik, dan langka. Selain itu memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang dan galeri. Barang seni dapat berupa alat musik, kerajinan, film, seni rupa, dan lukisan. 4.KerajinanKriya Kerajinan tangan mencakup semua kerajinan yang terbuat dari kayu, logam, kulit, kaca, keramik, dan tekstil. Ketersediaan bahan baku yang melimpah dan kreativitas pelaku industri menjadi faktor utama pendorong berkembangnya kerajinan ini. Indonesia memiliki banyak pengrajin kreatif yang pandai berbisnis. Usaha kerajinannya juga beragam. Banyak dari mereka yang berhasil memasarkan produknya ke pasar luar negeri. Kerajinan tangan Indonesia terkenal dengan konsep handmade dan menggunakannya. Sebagai nilai tambah sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. 5 5. Desain produk Karena penduduk didominasi oleh usia produksi, maka potensi interaksi antara pelaku industri dengan pasar sangat besar. Selain itu, masyarakat dan pasar kini memiliki apresiasi terhadap produk yang berkualitas. Desain produk juga didukung oleh pelaku industri dengan keahlian yang handal. Para desainer produk mampu menggali dan mengangkat kearifan lokal, kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam, dalam setiap karya-karyanya. Tren fashion berubah dengan cepat. Beberapa bulan kemudian, mode baru muncul. Hal ini tidak terlepas dari produktivitas inovatif para perancang busana lokal dalam merancang gaya busana baru dan munculnya generasi muda kreatif yang menggemari industri fashion ini. Fesyen lokal masih anak tiri, dan pasar mengutamakan penyediaan ruang bagi produk impor, dan fesyen lokal tidak mendapat tempat. Sementara itu, tantangan lain yang tak kalah pentingnya adalah koordinasi industri hulu dan hilir, mulai dari pabrik tekstil/pakaian, perancang busana hingga urusan pasar. 7. Film, video, dan fotografi Industri kreatif seperti film, animasi, dan video memiliki potensi pengembangan yang menjanjikan, namun masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa di antaranya adalah kurangnya sumber daya manusia dengan pengetahuan profesional yang nyata di bidang film, sehingga pilihan untuk mendapatkan tim yang terdiri dari sutradara, penulis skenario, kru, dan aktor film sangat terbatas. Untuk fotografi, perkembangannya tidak terlepas dari banyaknya anak muda yang sangat giat belajar fotografi. Banyak dari mereka memutuskan untuk memasuki bidang ini sebagai profesional. Publik pun memberikan komentar positif terhadap industri fotografi. Saat ini, belum ada perlindungan kekayaan intelektual, khususnya hak pakai karya fotografi. Selain itu, tidak ada arsip karya fotografi Indonesia. 8. Permainan Industri dan ekosistem game lokal memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ekonomi kreatif negara. Kontribusi game terhadap ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2017 sebesar 1,93% dari PDB, dan terdapat 44.733 tenaga kerja di sub industri ini. 6 Pada tahun yang sama, 51 pengembang game lokal ditambahkan, dan jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun. 9. Musik Musik memiliki potensi besar dalam industri kreatif. Beberapa aktor melihat adanya masalah yang harus segera diselesaikan. Salah satu tantangan terbesar adalah masih maraknya pembajakan yang menghambat perkembangan industri musik Indonesia. Pembajakan telah menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas produksi, penurunan apresiasi masyarakat terhadap musik, dan penurunan minat investasi di bidang tersebut. 10. Seni Pertunjukan Seni pertunjukan di setiap daerah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sejumlah besar seni pertunjukan tradisional dan kontemporer telah diciptakan, dikembangkan dan dipromosikan, dan telah diapresiasi secara internasional. Peran pemerintah tentu sangat diperlukan, terutama dalam merumuskan regulasi yang komprehensif untuk mendorong perkembangan sub industri seni pertunjukan ini Tumbuh lebih banyak. Tidak hanya itu, peran pemerintah dalam menggalakkan pembangunan gedung atau tempat yang representatif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat mutlak diperlukan. 11. Penerbitan dan pencetakan Penerbitan juga berperan aktif dalam membangun intelijen nasional. Munculnya sastrawan, sastrawan, peneliti, dan cendekiawan tidak terlepas dari peran industri ini. Meski industri penulisan saat ini dinilai masih belum terlalu menjanjikan, banyak penulis muda yang sangat antusias dan mempublikasikan karyanya secara bergiliran. 12. Layanan Komputer Meningkatnya popularitas gadget oleh masyarakat tidak terlepas dari peran layanan komputer dan aplikasi yang disematkan di dalamnya. Orang sudah bisa menggunakannya dengan lancar Berbagai jenis aplikasi digital, seperti peta atau navigasi, media sosial, berita, bisnis, musik, terjemahan, game, dll, Aplikasi yang berbeda ini dirancang untuk memudahkan aktivitas sehari-hari bagi pengguna. 7 13. Radio dan TV Televisi dan radio masih memegang peranan yang sangat penting dalam menyebarkan informasi. Saat ini kepemilikan televisi dan radio sudah merata, sehingga semua lapisan masyarakat dapat menggunakan teknologi ini. Pertumbuhan jumlah stasiun televisi dan radio terus berlanjut. Namun, pertumbuhan dan potensi ini tidak dibarengi dengan program televisi berkualitas tinggi. Sebagian besar program TV tidak lagi memperhatikan kualitas program siaran karena mengejar peringkat tinggi. Industri ini kekurangan perusahaan produksi dan sumber daya manusia yang dapat merancang program berkualitas tinggi. 14. Litbang Industri kreatif ini erat kaitannya dengan perusahaan inovatif yang menyediakan penemuan-penemuan ilmiah dan teknologi serta aplikasinya dalam ilmu pengetahuan dan pengetahuan. 2.5 Alasan Indonesia perlu mengembangkan Ekonomi Kreatif Secara umum, ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang menggunakan kreativitas, ide, bakat, dan inovasi individu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Indonesia saat ini sedang mengembangkan bidang pengembangan ekonomi kreatif termasuk arsitektur, desain interior, memasak, film dan periklanan, musik, dan sebagainya. Ketika perekonomian suatu negara sedang mengalami resesi, ekonomi kreatif ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang akan memulihkan kondisi perekonomian. Selain itu, Indonesia perlu mengembangkan ekonomi kreatif karena beberapa alasan lain. Berikut alasan mengapa Indonesia perlu mengembangkan ekonomi kreatif: 1. Bawa banyak pekerja Sektor ekonomi kreatif sangat beragam, termasuk lebih dari belasan sektor. Sehingga pasti akan mendatangkan banyak tenaga kerja dari berbagai latar belakang pendidikan dan kemampuan. 8 Dengan semakin banyaknya tenaga kerja yang terserap, maka tingkat pengangguran juga akan berkurang. Oleh karena itu, ekonomi kreatif ini secara langsung dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia. Oleh karena itu, ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia. 2. Mempromosikan identitas nasional Jika kita memiliki ciri dan budaya sendiri yang tidak dimiliki negara lain, kita dapat menciptakan identitas nasional. Melalui ekonomi kreatif, kita dapat menciptakan identitas ini melalui produk yang kita buat dan mempromosikan kearifan dan budaya lokal. 3. Meningkatkan industri kreatif Pengembangan ekonomi kreatif membutuhkan talenta yang sangat kreatif dan inovatif. Namun jangan khawatir, bagi yang belum melihat aspek kreatifnya, melalui ekonomi kreatif ini, Anda akan terbiasa berpikir cepat, logis, dan kreatif. Biarkan jiwa kreatif orang-orang di industri kreatif ini mendapatkan inspirasinya sendiri. Tidak hanya pada industri ekonomi kreatif, sebenarnya pemikiran kreatif sangat diperlukan dalam setiap industri. maka latih lah pikiranmu agar terbiasa untuk berpikir dan memecahkan berbagai masalah yang ada. 4. Persaingan Positif Alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia yang keempat yaitu memberi dampak positif. Atas ketiga alasan di atas, dapat dilihat bahwa banyaknya dampak positif yang kita dapatkan dari industri ekonomi kreatif. Dampak positif ini ada pada beberapa bidang, pertama pada bidang bisnis. Dengan adanya ekonomi kreatif ini, semakin banyak dari orang-orang yang akan menuangkan ide kreatifnya menjadi suatu bentuk usaha. Sehingga industri bisnis pun menjadi lebih beragam lagi. Kedua yaitu dampak positif pada kehidupan sosial masyarakat. Dengan adanya ekonomi kreatif, masyarakat akan lebih sering bersinggungan karena berada oada industri yang sama ataupun karena suatu kerjasama. Maka ini akan berakibat pada terjalinnya suatu komunikasi yang baik. 9 Yang terakhir yaitu dampak positif pada ekonomi. Tidak hanya ekonomi masyarakatnya saja, tetapi dampak positif ini juga dirasakan oleh negara. Dengan adanya ekonomi kreatif, pengangguran berkurang, maskyarakat miskin pun akan berkurang. Selain itu, ekonomi kreatif ini secara tidak langsung akan berkontribusi pada peningkatan kondisi keuangan negara. Itulah mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia, karena dampak positifnya sangat banyak dan sangat berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. 5. Sumber Daya Kreatif Dapat Diperbaharui dan Berkembang Ekonomi kreatif merupakan industri yang memanfaatkan kreatifitas, inovasi, bakat, serta kemampuan dari manusia yang dapat diperbaharui. Maka dalam menjalankan ekonomi kreatif ini kita tak akan kehabisan sumber daya. Maka dari itu lah mangapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia. Itulah lima alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia. Indonesia sebenarnya tidak kekurangan orang-orang kreatif dan modal, namun Indonesia kekurangan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan hal tersebut. Maka kita sebagai generasi masa kini harus mampu membantu perekonomian negara kita dengan mewujudkan industri-industri kreatif. 2.6 Ekonomi kreatif yang dikembangkan di Riau Upaya untuk mewujudkan visi Riau tersebut adalah dengan melaksanakan "Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Riau" di mana ada dua strategi penting dalam pelestarian nilai-nilai budaya Melayu, yaitu strategi melestarikan nilai-nilai budaya Melayu dan mengembangkan sarana dan prasarana seni dan budaya. Selain itu, ada pula strategi untuk mengembangkan destinasi wisata unggulan dan ekonomi kreatif dengan cara peningkatan sarana dan prasarana objek wisata unggulan serta pengembangan ekonomi kreatif. Dinas ekonomi kreatif provinsi Riau telah berusaha untuk mendukung dan mengembangkan ekonomi kreatif Riau dengan membangun sebuah pusat informasi dan pembinaan ekonomi kreatif Riau sebagai wadah pelatihan dan promosi para pelaku ekonomi kreatif di tiap daerah. Provinsi Riau selama ini dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Sudah puluhan tahun Riau menikmati manisnya kelimpahan sumber daya alam ini. 10 Namun, semakin berkurangnya potensi sumber daya alam yang ada menuntut masyarakat Riau untuk lebih kreatif dalam mengembangkan perekonomian. Salah satunya dengan mengembangkan ekonomi kreatif. Pengelolaan ekonomi kreatif yang baik tidak saja akan berdampak besar pada pendapatan, penciptaan lapangan kerja serta nilai ekspor. Namun juga berkontribusi penting terhadap kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan.Saat ini ekonomi kreatif di Riau terus berkembang. Salah satu nya di Kota Pekanbaru, sektor industri kreatif banyak dimotori oleh anak muda. Dimana ide, gagasan, serta semangat berwirausaha mereka berlomba-lomba masuk ke ceruk bisnis kreatif. Dilakukan secara perseorangan, berkelompok maupun komunitas. Setiap daerah dapat ditemukan banyak komoditas industri kreatif yang diproduksi oleh industri rumahan. Berikut beberapa industri kreatif yang ada di Provinsi Riau : a. Kota Pekanbaru terdiri dari Batik Riau; Pembuat Alat Musik Melayu Riau, Kerajinan Rotan Pekanbaru; Melukis ; Antika Cafe dan Resto; Blackpaint Art; Jenawi Oblong Riau ; Shiro Collection; Lotek Buser ; Kerajinan Koran ; Tenun Siak b. Kabupaten Bengkalis terdiri dari : Lempuk Durian; Terasi Meskom ; Kesakralan Nafiri ; Dodol Kedondong c. Kabupaten Indragiri Hilir terdiri dari : Batik Indragiri Hilir; d. Kabupaten Siak terdiri dari : Alat Musik Melayu; Kopi Lemak Mempura e. Kabupaten Pelalawan terdiri dari : Pembuat Gendang Suku Petalangan f. Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari : Cinok House; Pembuatan Gulo Onou g. Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari : Kacang Pukul h. Kabupaten Kampar terdiri dari : Keripik Nenas i. Dumai terdiri dari Kerupuk Cabe j. Kuantan Singingi terdiri dari Gelamai dan Kue Pia; Peci Nasional k. Kepulaun Meranti terdiri dari Kopi Luwak Dari Ceruk Riau; Latifah Café dab Resto; Kue Putu Piring 11 Keberadaan pelaku industri kreatif di daerah-daerah tersebut memiliki potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan menjadi industri kreatif yang produktif dan berdaya saing. Hasil kreativitas yang ada di daerah-daerah juga bisa diterima oleh konsumen domestik maupun mancanegara. Inilah potensi besar ekonomi kreatif di Riau yang tidak boleh disia-siakan dan harus terus dikembangkan secara berkelanjutan. Agar kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Riau, semakin baik dan berkembang maju. 12 BAB III PENUTUP Kesimpulan Industrialisasi telah menciptakan pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang lebih murah dan lebih efisien, era globalisasi dan konektivitas mengubah cara bertukar informasi, berdagang, dan konsumsi dari produk-produk budaya dan teknologi dari berbagai tempat di dunia. Dunia menjadi tempat yang sangat dinamis dan kompleks sehingga kreativitas dan pengetahuan menjadi suatu aset yang tak ternilai dalam kompetisi dan pengembangan ekonomi. Kebutuhan khusus perusahaan adalah mendorong para pemilik usaha Indonesia untuk mengembangkan penunjang produksinya. Peran pemerintah penting dalam pengembangan ekonomi kreatif Indonesia. Karena dukungan pemerintah, sumber daya alam meningkat. Dari penjelasan argumen lain, dapat disimpulkan bahwa ekonomi alami adalah konsep ekonomi yang muncul ketika lingkaran ekonomi pengetahuan berkembang pada keterampilan, pengetahuan kapasitas yang memunculkan peristiwa. Yang pertama didasarkan pada seni sumber daya alam kepentingan ekonomi Hak milik. Dalam banyak hal, keberadaan ekonomi kreatif di arus pembangunan ekonomi modern mampu mengakselarasi pembangunan ekonomi dan bisnis serta mendorong percepatan globalisasi ekonomi karena produk – produk yang dihasilkan industri kreatif di Indonesia Mampu bersaing di pasar global. Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis, yaitu: 1. Pemerintah harus lebih meningkatkan lagi kualitas kinerja dalam pengembangan ekonomi kreatif terutama dalam mendukung pembangunan ekonomi modern saat ini. 13 DAFTAR PUSTAKA Sari, N. (2018). Pengembangan ekonomi kreatif bidang kuliner khas Daerah Jambi. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 2(1), 51-60. Saksono, H. (2012). Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 4(2), 93-104. Jeffrey, J. G. (2019). Fasilitas Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Jawa Timur di Surabaya. eDimensi Arsitektur Petra, 7(1), 881-888. Wahyuni, T. (2021). Wisata Syariah dalam Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(2), 181-194. Syauqi, A. T. (2016). Startup sebagai Digitalisasi Ekonomi dan Dampaknya bagi Ekonomi Kreatif di Indonesia. Universitas Gadjah Mada-Yogyakarta, Indonesia. Hartono, S., Repi, R., & Cheris, R. (2019). PUSAT EKONOMI KREATIF RIAU. Jurnal Arsitektur: Arsitektur Melayu dan Lingkungan, 6(1), 39-52. 14