[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

UJI RANDOMISASI

2021, Jim-Zam

Uji ini membantu memperoleh kemungkinan yang eksak akan munculnya data yang ada dalam observasi kita dibawah H0. Selain itu, kita tidak memerlukan asumsi kenormalan dan juga homogenitas varian. Dengan persyaratan-persyaratan tertentu, uji ini merupakan uji nonparametrik yang paling kuat di antara yang lain, dan dapat digunakan apabila pengukurannya sedemikian rupa sehingga harga skor bermakna numerik. Dengan kata lain, Untuk uji randomisasi dilakukan untuk menguji perbedaan rata-rata nilai numerik dua populasi berdasarkan rata-rata nilai dua sampel berpasangan, dengan cara melihat kemungkinan yang pasti akan munculnya data yang ada dalam penelitian berdasarkan Ho.

UJI RANDOMISASI Uji ini membantu memperoleh kemungkinan yang eksak akan munculnya data yang ada dalam observasi kita dibawah H0. Selain itu, kita tidak memerlukan asumsi kenormalan dan juga homogenitas varian. Dengan persyaratan-persyaratan tertentu, uji ini merupakan uji nonparametrik yang paling kuat di antara yang lain, dan dapat digunakan apabila pengukurannya sedemikian rupa sehingga harga skor bermakna numerik. Dengan kata lain, Untuk uji randomisasi dilakukan untuk menguji perbedaan rata-rata nilai numerik dua populasi berdasarkan rata-rata nilai dua sampel berpasangan, dengan cara melihat kemungkinan yang pasti akan munculnya data yang ada dalam penelitian berdasarkan Ho. Metode: a. Hitung nilai beda (di) untuk setiap pasangan anggota kelompok sampel pertama dan kelompok sampel kedua. b. Tentukan jumlah peluang semua kombinasi (di) yang memiliki kemungkinan akan muncul di bawah Ho, yaitu sebesar 2n (n =jumlah pasangan yang menjadi anggota kelompok sampel pertama dan kedua). c. Tentukan jumlah peluang sebagian kombinasi (di) yang memiliki kemungkinan akan muncul di daerah penolakan, yaitu sebesar (α x 2n) d. Buat ilustrasi berbagai kombinasi (d i) yang berpeluang muncul di daerah penolakan dengan cara memilih kombinasi peluang dengan Σ(di) paling besar (positif) dan Σ(di) paling kecil (negatif). e. Untuk pengujian satu sisi, peluang kombinasi (d i) yang ada di daerah penolakan hanya menempati satu sisi, yaitu di wilayah sekitar Σ(di) paling besar (positif) atau wilayah sekitar Σ(di) paling kecil (negatif negatif). f. Sedangkan untuk pengujian dua sisi, peluang kombinasi (d i) yang ada di daerah penolakan berada di dua sisi, yaitu di wilayah sekitar Σ(di) paling besar (positif) dan di wilayah sekitar Σ(di) paling kecil (negatif). g. Tentukan, apakah kombinasi/distribusi data dari hasil penelitian berada di daerah penolakan atau tidak. Jika berada di daerah penolakan, maka tolak Ho dan terima Ha Contoh Kasus dan Penyelesaian Seorang guru menemukan ada 8 pasangan anak kembar dalam kelasnya. Guru bermaksud melakukan penelitian dengan memberikan pembelajaran online dengan media yang berbeda pada kedua pasangan tersebut, dengan menggunakan Edmodo dan Google Classroom. Data penelitian diperoleh dengan memberikan tes kepada masing-masing pasangan. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Pasangan A B C D E F G H Edmodo 90 78 88 79 83 84 83 84 Google 71 51 89 73 76 71 87 81 Dengan taraf signifikansi α=0.05 uji satu sisi, buktikan bahwa tidak ada perbedaan skor akibat perlakuan berbeda dari pasangan siswa kembar tersebut. Penyelesaian:  Menentukan Hipotesis Ho: Tidak terdapat perbedaan skor pada pasangan Ha: Terdapat perbedaan skor pada pasangan Ho: n1=n2 Ha: n1≠n2 dengan taraf α=0.05    Hitung nilai beda (di) Pasangan Kelas Edmodo (n1) A 90 B 78 C 88 D 79 E 83 F 84 G 83 H 84 Σdi Kelas Google (n2) 71 51 89 73 76 71 87 81 di (n1 – n2) 19 27 -1 6 7 13 -4 3 70 Menentukan jumlah peluang semua kombinasi (di) yang memiliki kemungkinan akan muncul di bawah Ho, yaitu sebesar 2n. Diperoleh n=8, maka peluang semua kombinasi (di)= 28 = 256 Menentukan jumlah peluang sebagian kombinasi (di) yang memiliki kemungkinan akan muncul di daerah penolakan, yaitu sebesar (α x 2 n), dimana α=0.05 Maka, diperoleh nilai: α x 28=0.05 x 256 = 12.8 Berarti terdapat 12 kemungkinan.    Karena pengujian dua sisi, terhadap 12 kemungkinan. Maka diperoleh 6 kemungkinan positif paling besar, dan 6 kemungkinan negative paling kecil. Muat ilustrasi berbagai kemungkinan kombinasi (di) yang berpeluang muncul di daerah penolakan Ho, dapat dilihat pada tabel: Tabel Ilustrasi Berbagai Kemungkinan Kombinasi yang berpeluang Muncul di Daerah Penolakan Berbagai Kemungkinan Kombinasi (di) Kemungkinan Positif Paling Besar Kemungkinan Negatif Paling Kecil 1 2 3 4 5 6 6 5 4 3 2 1 19 27 1 6 7 13 4 3 19 27 -1 6 7 13 4 3 19 27 1 6 7 13 4 -3 19 27 1 6 7 13 -4 3 19 27 -1 6 7 13 4 -3 19 27 -1 6 7 13 -4 3 -19 -27 1 -6 -7 -13 4 -3 -19 -27 1 -6 -7 -13 -4 3 -19 -27 -1 -6 -7 -13 4 -3 -19 -27 -1 -6 -7 -13 -4 3 -19 -27 1 -6 -7 -13 -4 -3 -19 -27 -1 -6 -7 -13 -4 -3 80 78 74 72 72 70 -70 -72 -72 -74 -78 -80 Melakukan Pengujian: Untuk menguji satu sisi, peluang kombinasi yang berada di daerah penolakan hanya menempati satu sisi, yaitu wilayah sekitar Σ(di) paling besar positif dan paling kecil negative. Yang diambil dalam hal ini Σ(di) paling besar (positif). Dari tabel di atas nampak, bahwa kombinasi (di) yang terjadi dalam penelitian berada pada kemungkinan yang ekstrim positif (di bawah Ho), dengan α= 0,05 dan N=12, maka p=0.47 (256/12) pada penolakan Ho. Karena p> α= 0,05. Tolak Ho dan Terima Ha. Menarik Simpulan Berdasarkan pengujian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan skor test pasangan kembar yang diberikan pembelajaran online dengan menggunakan aplikasi Edmodo dengan Google Classroom.