Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KHUSUS KEBERBAKATAN OLAHRAGA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT.
Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil. Asam karboksilat merupakan asam Bronsted-Lowry (donor proton). Garam dan anion asam karboksilat dinamakan karboksilat. Asam karboksilat merupakan senyawa polar, dan membentuk ikatan hidrogen satu sama lain. Pada fasa gas, Asam karboksilat dalam bentuk dimer. Dalam larutan Asam karboksilat merupakan asam lemah yang sebagian molekulnya terdisosiasi menjadi H + dan RCOO-. Contoh: pada temperatur kamar, hanya 0,02% dari molekul asam asetat yang terdisosiasi dalam air. Asam karboksilat alifatik rantai pendek (atom karbon <18) dibuat dengan karbonilasi alkohol dengan karbon monoksida. Untuk rantai panjang dibuat dengan hidrolisis trigliserida yang biasa terdapat pada minyak hewan dan tumbuhan. Derivat asam karboksilat merupakan turunan asam karboksilat, dimana ditinjau dari strukturnya senyawa yang diperoleh dari hasil pergantian gugus –OH dalam rumus struktur RCOOH oleh gugus –NH2,-OR, atau –OOCR. Dalam derivat asam karboksilat ini lebih spesifik membahas halida asam, anhidrida asam, ester, amida, dan nitril. Semua turunan asam karboksilat mempunyai gugus fungsi asil (RCO-) atau aroil (ArCO-) dan bila dihidrolisis menghasilkan asam karboksilat.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menjelaskan sistem morfologi bahasa Batak Toba dari sudut pandang transformasi generatif model Halle. Analisis sistem morfologi bahasa Batak Toba dititikberatkan pada empat rumusan masalah penelitian, yaitu (1) Bagaimanakah afiksasi dalam sistem morfologi bahasa Batak Toba?, (2) Bagaimanakah proses reduplikasi dalam sistem morfologi bahasa Batak Toba? (3) Bagaimanakah proses pemajemukan dalam sistem morfologi bahasa Batak Toba?, dan (4) Bagaimanakah bentuk kata-kata potensial dalam sistem morfologi bahasa Batak Toba? Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan metode cakap beserta teknik-tekniknya. Data yang diperoleh adalah data lisan dan data tulisan. Mengingat kaidah proses morfologis bahasa Batak Toba sangat berbeda dari kaidah bahasa Inggris sebagai objek kajian Halle (1973) yang melahirkan teori morfologi generatif, peneliti memandang sangat perlu memodifikasi teori Halle. Peneliti menambahkan dua komponen baru yaitu Kaidah Ortografi dan Kaidah Fonologis di antara komponen 'saringan' dan 'kamus'. Dengan demikian perangkat kaidah transformasi generatif sebagai teori modifikasi dalam disertasi ini ada enam komponen yaitu: (1) Daftar Morfem, (2) Aturan Pembentukan Kata, (3) Saringan, (4) Kaidah Ortografi, (5) Kaidah Fonologis, dan (6) Kamus. Analis data dilakukan dengan teori modifikasi tetapi tetap mengacu pada teori Halle sebagai teori utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan 85 afiks dalam sistem morfologi generatif bahasa Batak Toba yang terdiri atas 46 afiks infleksi dan 39 afiks derivasi. Keseluruhan afiks ini ditemukan melalui: (1) prefiksasi, (2) infiksasi, (3) sufiksasi, (4) konfiksasi, dan (5) kombinasi afiksasi. Ke 46 proses afiks infleksi terdiri atas 6 afiks pembentuk N yang terdiri atas PREF [
2019 •
Ibukota pada dasarnya adalah kota terpenting pada suatu negara yang biasanya difungsikan sebagai pusat pemerintahan dan administratif suatu negara. Seluruh kantor utama pemerintahan seperti istana kepresidenan, pengadilan tertinggi, dan gedung legislatif serta pejabat dan pimpinan tinggi suatu instansi difokuskan di ibukota negara. Peran ibukota sebagai jantung pemerintahan tentu membuatnya dikhususkan dan memiliiki daya tarik tersendiri yang tidak dapat diperoleh di wilayah lain negara tersebut. Hal ini membuat paradigma masyarakat terhadap ibukota sebagai tempat untuk mencari kesempatan baru dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Konsekuensi-nya adalah kondisi ibukota akan menjadi crowded dan dampaknya meluas ke seluruh aspek kehidupan baik dari segi lingkungan maupun kinerja pemerintah. Peristiwa inilah yang terjadi di Jakarta sekarang ini. Sejarah Jakarta dalam menjadi ibukota sangatlah lama dan telah bertransformasi dari berbagai macam bentuk pemerintahan sampai pada era demokrasi sekarang ini. Kondisi ibukota Jakarta pada masa sekarang dapat dikatakan 'darurat' dengan adanya permasalahan-permasalahan seperti keterbatasan ruang terbuka, kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan inefisiensi bahan bakar, serta penurunan air muka tanah akibat global warming. Keadaan ini menyebabkan pemerintah Indonesia cukup khawatir dengan keberadaan ibukota negara yang merupakan induk pemerintahan dalam jangka panjang. Mengingat beban tersebut, pemerintah mulai mengusulkan beberapa opsi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah Pemindahan Ibukota negara. Pemerintah indonesia berniat memindahkan ibukota keluar dari pulau Jawa.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
European Journal of International Law
Review: Archaeological and/or Historic Valuable Shipwrecks in International Waters. Public International Law and What it Offers * Eke Boesten: Archaeological and/or Historic Valuable Shipwrecks in International Waters. Public International Law and What it Offers2004 •
2023 •
L'architettura delle città. the journal of the Scientific Society Ludovico Quaroni
Historical analysis of a Roman urban center. Hispellum as a case study2024 •
Complutum, 2004, 15, pp. 286-289
La experiencia del otro: una introducción a la etnoarqueología (Madrid, 2003), by Alfredo González RuibalInternational Journal of Applied Pharmaceutics
PREPARATION, CHARACTERIZATION, AND TOXICITY STUDY OF ANDROGRAPHIS PANICULATA ETHANOL EXTRACT POLY-LACTIC-CO-GLYCOLIC ACID (PLGA) NANOPARTICLES IN RAW 264.7 CELLS1992 •
Mosvi Softec Inc.
Comprehensive Guide to IT Auditing and Database Management2024 •