Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Jurnal Abdimas Mandiri
Edukasi Literasi Keuangan Pasar Modal Pengurus PKK Kecamatan Sako PalembangPasar Modal merupakan instrumen keuangan yang memperjualbelikan surat berharga seperti saham, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta. Keberadaan pasar modal memberikan manfaat bagi perusaaan yang membutuhkan dana. Sedangkan bagi investor pasar modal mejadi alternatif investasi yang dapat memberikan potensi keuntungan di masa depan. Bagi pemerintah, pasar modal dianggap menjadi barometer ekonomi suatu negara. Edukasi dan sosialisasi pasar modal, khusunya saham bagi pengurus PKK Kecamatan Sako Palembang perlu dilakukan untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal pada masyarakat. Kedepannya, masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan tertarik untuk mulai melakukan investasi di sektor pasar modal sehingga partisipasi masyarakat di industri pasar modal Indonesia akan meningkat. Kata kunci : Literasi Keuangan, Pasar Modal, Saham
2020 •
The purpose of this service is to introduce and implement The sensitive "Processing System Child Discipline" in Orphanage Ar-Rahim as a solution to discipline problems in foster care. As for the background of this devotion for the average orphanage located in Pekanbaru coined the low level of discipline. This we know when we visit some orphanages are in Pekanbaru. low levels ofdiscipline in children resulting in the quality of the child's self to be low in order to compete in the future. Seeing that we create a system that we named "The-sensitive" child discipline processing system in which the system uses daily activity form is packaged into a software-application. The applications are not just used by the orphanage, but educational institutions can use it. The method used in this devotion is the method of discussion and workshops, by doing debriefing and providing motivation to the orphans of the discipline, while the valuation method is through a pre-test ...
2017 •
Keteladanan menjadi kunci dalam PPK. Pembiasaan kebiasaan baik akan menjadi budaya baik
Abstrak Berbagai upaya peningkatan kualitas guru telah dilakukan pemerintah, salah satunya adalah melalui program sertifikasi guru. Namun kenyataan yang berkembang adalah bahwa program sertifikasi ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan, guru yang telah lolos sertifikasi ternyata tidak menunjukkan kualitas yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam di sekolah umum setelah memperoleh tunjangan profesional melalui program sertifikasi guru. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Populasinya adalah guru-guru madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin yang telah mengikuti program sertifikasi dan menerima tunjangan profesi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik multistage sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, dan telaah dokumentasi, sedang analisis datanya dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kinerja guru pasca sertifikasi, baik secara keseluruhan, maupun dilihat dari aspek perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan pengembangan profesi, semuanya menunjukkan kinerja yang masih di bawah standar. Penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja antara guru madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam, antara guru yang tinggal di perkotaan dan di pedesaan, dan antara guru yang lulus sertifikasi melalui jalur portofolio dan melalui jalur PLPG. Rekomendasi yang diajukan adalah hendaknya pelaksanaan program sertifikasi lebih ditujukan pada peningkatan kesadaran guru akan pentingnya peningkatan kinerja mereka dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah/madrasah. Kata-kata Kunci: kinerja guru, program sertifikasi guru Abstract Various efforts to improve the quality of teachers have been done by the Government, and the program of teacher certification is one of them. But the reality show that the certification program was not as expected, teachers who have passed the certification did not demonstrate expected quality. This research aims to figure out the performance teachers after receiving the profession subsidy through the program of teacher certification. This research applies descriptive-comparative method. The population is a number of madrasah and PAIS teachers in Palembang City and Banyuasin Regency who have passed the certification program and received the profession subsidy. The sample is taken through the application of multistage sampling. Research data is collected through questioner, interview, and documentation analysis, and then analyzed quantitatively and qualitatively. Research results show that teachers' performance after passed the program, either as a whole, and viewed from the aspect of lesson planning, implementation of learning, learning assessment, and professional development, all indicate that the performance is still below standard. Beside that, this research show that there is no difference after receiving profession subsidy between madrasah teachers' performance and PAIS teachers' performance, between teachers who live in urban and in rural areas, and between those who pass the certification program through portfolio and PLPG. The recommendation proposed is the implementation of the certification program should be aimed more at increasing teacher awareness of the importance of increasing their performance in improving thequality of education in schools/madrasah. Keywords: teacher's performance, teacher certification program Pendahuluan Sebagai figur sentral dalam proses pendidikan di sekolah/madrasah, guru merupakan komponen ataupun unsur yang sangat menentukan keberhasilan suatu pendidikan. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan itu sendiri. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah/madrasah. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Begitu pentingnya peran guru dalam proses pendidkan, maka seorang guru dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuannya sebagai tenaga yang bermartabat dan profesional. Oleh karena itu, upaya perbaikan
Journal Community Service Consortium
Pelatihan Pembekalan Pra Prakerin Siswa SMK Ipiems SurabayaSMK IPIEMS salah satu sekolah kejuruan swasta di Surabaya dan merupakan salah satu SMKterbaik di Surabaya . SMK IPEMS memiliki 4 jurusan yaitu Desain konunikasi visual, Multimedia, Otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran/ Administrasi perkantoran dan jurusan Akuntansi dan Keuangan. Semua siswa SMK wajib mengikuti praktek kerja industri/prakerin. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah ketika praktek kerja industri para siswa tidak mempunyai pengetahuan tentang dunia kerja dan etos kerja. Perlu suatu pembelan bagi siswa SMK sebelum praktek kerja industri. Pelatihan dilakukan dengan memberikan materi mengenai gambaran situasi pasar tenaga kerja saat ini dan bagaimana prospek berbagai jenis pekerjaan dimasa yang akan datang. Kegiatan ini dilakukan dengan berdiskusi antara peserta pelatihan dengan pemateri. Setelah dilakukan pelatihan, maka tahap selanjutnya dalam kegiatan ini adalah pendampinga.. Pada kegiatanpendampingan para siswa pelatihan diajarkan praktek dalam bersikap pada saat ...
Seorang siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi, lalu masalah itu didiskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan solusinya. Ilustasi ini berkaitan dengan perkembangan .... A. kemampuan kognitif B. kemampuan interaksional C. kemampuan integrasi diri D. kemampuan komunikatif 2. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif adalah…. A. kemampuan berkomunikasi B. Kemampuan untuk memecahkan masalah C. kemampuan berinteraksi D. kemampuan untuk mengintegrasikan diri 3. Kemampuan berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terkait dengan obyek-obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri kemampuan anak berusia A. 0-2 tahun B. 2-7 tahun C. 7-11/12 tahun D. 11/12/-14/15 tahun 4. Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkembangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan A. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit) B. Pengamatan dan penginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor) C. Dominasi pengamatan bersifat egosentris D. Kemampuan mengoperasikan kaidah logika yang tidak terikat lagi dengan obyek yang bersifat konkrit (operasional formal) 5. Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan…. A. Kognitif B. Sosial C. Emosional D. moral 6. Seorang peserta didik selalu ingin mendominasi dalam suatu kelompok belajar. Dia tidak memberi kesmpatan anggota lain untuk mengemukakan pendapat. Jika teman lain yang memimpin dan mengendalikan jalannya diskusi, ia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri. Peserta didik tersebut mengalami permasalahan dalam perkembangan A. sosial-emosional B. kognitif C. moral D. spritual 7. Peserta didik telah memiliki yang memiliki moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi. Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada tahapan ... A. penalaran pascakonvensional B. penalaran konvensional C. penalaran prakonvensional D. penalaran interkonvensional 8. Individu memandang apa yang diharapkan oleh keluarga, kelompok, masyarakat dan bangsa serta setia mendukung aturan social bukan hanya untuk ketenangan tetapi disadari sebagai sesuatu yang berharga. Pernyataan tersebut merupakan tahapan perkembangan moral A. Prakonvensional B. Konvensional C. Pascakonvensional D. Interkonvensional 9. Memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler, melakukan rekreasi dengan guru, dan melakukan kegiatan informal lainnya memiliki fungsi untuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal …. A. mengemukakan gagasan B. mengaktualisasikan diri
Etruscan Studies
Late Classical Representations of Jewelry: Identifying Costume Trends in Etrusco-Italic Art2010 •
Intermediate Macroeconomics - Theory, Policy and Competing Perspectives
Free trade vs. Regulated trade - What are the implications for growth, structural change and sustainability?British Journal of Psychotherapy
Review of One Hundred Years of Psychoanalysis: A Timeline: 1900-2000 - By Elisabeth Young-Bruehl and Christine Dunbar2012 •
Clinical and Experimental Obstetrics & Gynecology
Rare extragenital endometriosis: pathogenesis and therapy2022 •
Journal of Childhood, Education & Society
Are you listening to me? Understanding children's rights through Hungarian pedagogic practiceSustainable Competitive Advantage
The Effect Of Service Quality Performance On Patient Experience In Radiological Installations Of Unsoed Purwokerto Oral And Dental Hospital2020 •
International Journal of Innovation and Applied Studies
Healthcare cost and access to care for viral hepatitis in Ethiopia2014 •
2020 •
BoneKEy osteovision
Clinical and basic research papers – June 2005 selections2005 •