[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
LAPORAN MINGGUN DESTILASI JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Kimia Dasar Oleh : Nama : Sri Mulyati Nrp : 093020039 Kelompok : II ( Dua ) Meja : 7 ( tujuh ) Tgl. Percobaan : 21 October 2009 Asisten : Mega Rustiani LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2009 DESTILASI Sri Mulyati 093020039 Mega Rustiani ABSTRAK Destilation is a process dissociation of mixture pursuant to difference of boiled point, where boiled point by compared to smaller dissolver boiled point by substance to be purified. Intention of this attempt is to get a pure substance pursuant to difference of boiled point or to get distillate. Principal of this attempt destilation that is pursuant to difference of] boiled point and pass process among others 1. Ordinary Destilation that is a dissociation process two substance or more having difference of big boiled point 2. Destilation condense that is a way of to dissociate and purify organic compound which dissolve difficult in water 3. Vacuum destilation that is a process dissociation of raveled compound close to boiling of point 4. High rise destilation that is a process dissociation of compound which is in process more than once phase or of more than once destilation experience. PENDAHULUAN Latar Belakang Destilasi adalah salah satu proses dari pemurnian, untuk memisahkan antara sutu zat dengan zat yang lainnya. Destilasi adalah cara memperoleh cairan yang dikotori zat terlarut atau bercampur dengan cairan lain yang titik didihnya berbeda, cairan yang dikehendaki kita didihkan sampai menguap, lalu cairan itu dilewatkan melalui alat pengembunan (kondensor). Tujuan Percobaan Tujuan percobaan destilasi ini adalah untuk memisahkan dua zat sehingga didapatkan zat murni karena perbedaan titik didih. Prinsip Percobaan prinsip percobaan ini berdasarkan pemisahan dua larutan yang berbeda titk didihnya dan adanya perubahan fase dari fase cair menjadi fase uap dengan pendidihan gas tersebut mencair kembali. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Destilasi Distilasi adalah suatu cara pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah atau “separating agent”. Jika larutan yang terdiri dari dua buah komponen yang cukup mudah menguap, misalnya larutan benzena-toluena, larutan n-Heptan dan n-Heksan dan larutan lain yang sejenis didihkan, maka fase uap yang terbentuk akan mengandung komponen yang lebih menguap dalam jumlah yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan fase cair. Destilasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses pemurnian untuk senyawa padat yaitu suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk yang akan ditampung dalam wadah yang terpisah untuk mendapat destilat atau senyawa cair yang murni. Pada proses pemisahan secara distilasi, fase uap akan segera terbentuk setelah sejumlah cairan dipanaskan. Uap dipertahankan kontak dengan sisa cairannya (dalam waktu relatif cukup) dengan harapan pada suhu dan tekanan tertentu, antara uap dan sisa cairan akan berada dalam keseimbangan, sebelum campuran dipisahkan menjadi distilat dan residu. Fase uap yang mengandung lebih banyak komponen yang lebih mudah menguap relatif terhadap fase cair, berarti menunjukkan adanya suatu pemisahan. Sehingga kalau uap yang terbentuk selanjutnya diembunkan dan dipanaskan secara berulang-ulang, maka akhirnya akan diperoleh komponen-komponen dalam keadaan yang relatif murni. Macam-macam Destilasi 1. Destiasi biasa Cara ini digunakan untuk memisahkan dua macam zat atau lebih yang mempunyai perbedaan titik didih cukup besar. Proses destilasi biasa yaitu didahului dengan penguapan senyawa cair dengan memanaskan dan mengembunkan uap yang terbentuk. Dasar dari destilasi ini adalah perbedaan titik didih dari zat-zat cair dalam campuran zat cair tersebut titik didihnya terendah akan menguap terlebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan menguap. 2. Destilasi uap Destilasi uap merupakan suatu cara untuk memisahkan dan memurnikan senyawa organik yang tidak larut dalam air. Keuntungan cara destilasi ini adalah bahwa campuran dapat terdestilasi dibawah titik didih zat organik tersebut, dan bahkan dibawah titik didih air. Destilasi uap berguna untuk memisahkan zat (tak larut dalam air) yang mempunyai tekanan uap relatif rendah (5- 10 mg Hg) pada sekitar 1000C. Zat dengan. Tekanan uap sangat rendah tidak dapat didestilasi uap. Jadi, dengan cara ini dapat dilakukan pemurnian beberapa zat yang mempunyai titik didih tinggi 4. Destilasi Vakum ( Tekanan Rendah ) Destilasi ini untuk cairan yang terurai dekat titik didihnya, sehingga untuk memisahkan dari komponennya tidak dapat dilakukan dengan destilasi biasa. Dalam destilasi vakum, destilasi tidak dilakukan pada tekanan barometer biasa, sehingga cairan tersebut dapat mendidih jauh dibawah titik didih selanjutnya proses pemisahannya seperti biasa. ALAT, BAHAN DAN METODE Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah Klem, tempratur, Labu Ukur, Kawat Kassa, Pembakar spirtus, Kondensor, adapter, Statis,, gelas Kimia. Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah larutan nutrisari. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah Pasanglah set alat destilasi dan destilasikan larutan yang telah ditentukan. Masukkanlah nutrisari yang telah dilarutkan dalam air kedalam labu dan tutup dengan tutup yang telah dipasang thermometer dengan dibungkus dengan isolasi, pasang selang diliebig kondensor dan nyalakan air dan biarkan air mengalir serta nyalakanlah api untuk memulai proses destilasi. Perhatikan dan amati perubahannya serta catatlah warna asal larutan, volume asal larutan, temperature mendidih, temperature saat penetasan pertama, volume destilat, dan warna destilat. Perhatikan juga perubahan-perubahan yang terjadi pada larutan selama destilasi berlangsung. Destilasi telah selesai apabila pelarurt nutrisari telah habis dan destilat telah terkumpul. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penangamatan Table 1. Destilasi No Percobaan Hasil 1 Nama Sample Larutan nutrisari 2 Warna sample Kuning 3 Vol dasar larutan 20 ml 4 Suhu didih 75 0 C 5 Suhu saat tetesan pertama 95 0 C 6 Suhu konstan 95 0 C 7 Vol destilat 15 ml 8 Warna destilat Bening Pembahasan Proses destilasi ini mendahulukan penguapan senyawa cair dengan memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk yang akan ditampung dalam wadah terpisah untuk mendapatkan destilat. Proses yang terjadi pada destilasi adalah perubahan fase cair menjadi fase uap atau fase gas dengan pendidihan, kemudian gas-gas tersebut mengembun. Tahap terpenting dalam destilasi adalah pendidihan kondensasi pengembunan, tetapi destilasi bukan merupakan dua urutan penguapan dan kondensasi. KESIMPILAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang diambil dari percobaan ini adalah didapatkanya perubahan larutan menjadi destilat yaitu dari 20 ml menjadi 15 ml dan didapatkan tempratur kostan yaitu 95 0 C. proses ini harus dilakukan dengan teliti dan cermat. Saran Para praktikan harus teliti dan cermat dalam melakukan percobaan ini agar di dapatkan data yang akurt, DAFTAR PUSTAKA Brady, J.E, (1998). Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jilid I Edisi Kelima, Binapura Aksara, Jakarta. Day, R.A, ir. dan Underwood A.L , (1989), Analisa Kimia Kuantitatif, Erlangga, Jakarta J.E. Brady, (1999), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Edisi Kelima, Binarupa Aksara.,Jakarta