shokhifatul ilmiah
Senior High School, MAN IC Pasuruan, Department Member
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa kelas X MIA 1 pada materi sistem periodik unsur. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar kimia sebelumnya mencapai 82 % nilainya di bawah KKM sedangkan sisanya hanya 18... more
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa kelas X MIA 1 pada materi sistem periodik unsur. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar kimia sebelumnya mencapai 82 % nilainya di bawah KKM sedangkan sisanya hanya 18 % yang tuntas pada mata pelajaran kimia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media QR-Code dakam bentuk kartu unsur dalam rangka
meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran kimia kelas X MIA 1 MAN 2 Pasuruan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kurt Lewin. Terdiri dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Penerapan media QR Code berjalan dengan baik pada siklus II. Hal ini dapat dilihat pada hasil observasi guru pada siklus I meningkat dari 82,95 (baik) menjadi 95,23 (memuaskan) pada siklus II. Sama halnya dengan aktivitas siswa
juga meningkat dari 77, 27 (Cukup) pada siklus I menjadi 92,85 (Memuaskan) pada siklus II. Ini semua dikarenakan guru lebih bisa memperhatikan semua siswanya, tidak membeda-bedakan. Sehingga semua siswa mendapatkan pengajaran yang sama di siklus II. 2) Adanya peningkatan prestasi belajar setelah diterapkannya media QR Code terlihat dari hasil ketuntasan belajar siswa meningkat dengan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada pra siklus adalah 62,50 (kurang), pada tahap siklus I adalah 71,00 (kurang) dan pada siklus II menjadi 87,27 (baik).
Kata Kunci : Prestasi belajar, QR-Code
meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran kimia kelas X MIA 1 MAN 2 Pasuruan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kurt Lewin. Terdiri dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Penerapan media QR Code berjalan dengan baik pada siklus II. Hal ini dapat dilihat pada hasil observasi guru pada siklus I meningkat dari 82,95 (baik) menjadi 95,23 (memuaskan) pada siklus II. Sama halnya dengan aktivitas siswa
juga meningkat dari 77, 27 (Cukup) pada siklus I menjadi 92,85 (Memuaskan) pada siklus II. Ini semua dikarenakan guru lebih bisa memperhatikan semua siswanya, tidak membeda-bedakan. Sehingga semua siswa mendapatkan pengajaran yang sama di siklus II. 2) Adanya peningkatan prestasi belajar setelah diterapkannya media QR Code terlihat dari hasil ketuntasan belajar siswa meningkat dengan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada pra siklus adalah 62,50 (kurang), pada tahap siklus I adalah 71,00 (kurang) dan pada siklus II menjadi 87,27 (baik).
Kata Kunci : Prestasi belajar, QR-Code