Skip to main content
Rare earth elements (REE) is categorized as a part of critical mineral resources because of their important uses in modern technology and the limited resources that are dominated by China. The indication of primary REE minerals was... more
Rare earth elements (REE) is categorized as a part of critical mineral resources because of their important uses in modern technology and the limited resources that are dominated by China. The indication of primary REE minerals was identified in some localities in South Bangka, Indonesia. Such minerals were investigated using various methods such as petrography, ore microscopy, XRF, ICP-MS/OES, SEM-EDS/EDX, EPMA, fluid inclusion study, and stable isotope O and S analysis. Two types of REE minerals have been classified, i.e., carbonate and phosphate. The carbonate type consists mainly of parisite, allanite, and bastnasite, while REE phosphate group comprises mainly monazite and xenotime. The presence of such REE types is also accompanied by other REE-bearing minerals such as thorite and zircon in both granite and quartz veins. The granite with the highest REE values has a lesser negative anomaly of Eu. In other words, it is a less perfectly fractionation than the others, it belongs t...
SARI Daerah penelitian berada di lokasi sumur pengeboran SMN-1 dan lokasi sumur pengeboran SMN-2 berada di daerah panas bumi Sumani, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tipe alterasi bawah... more
SARI Daerah penelitian berada di lokasi sumur pengeboran SMN-1 dan lokasi sumur pengeboran SMN-2 berada di daerah panas bumi Sumani, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tipe alterasi bawah permukaan dalam lingkungan sistem panas bumi daerah Sumani. Metode yang digunakan adalah melakukan deskripsi megaskopis, mikroskopis dan analisis karakterisasi terhadap batuan inti dari sumur SMN-1 (702 meter) dan SMN-2 (428 meter). Dilakukan juga pengukuran suhu pada sumur SMN-1 dan SMN-2 untuk mengetahui anomali gradien geothermal. Berdasarkan hasil penelitian diketahui jenis-jenis mineral yang terbentuk dalam batuan bawah permukaan dan tipe ubahan serta korelasi zonasi alterasi bawah permukaan. Mineral ubahan yang dijumpai dalam batuan inti sumur SMN-1 terdiri dari; montmorilonit, smektit, sulfat, silika, halit, hematit, oksida vanadium, arsenat, karbonat, zeolit, ilit, pirofilit, klorit, muskovit, dan opal. Mineral ubahan yang terbentuk dalam sumur S...
SARI Penelitian geokimia dengan menggunakan metode analisis kandungan unsur dari perconto endapan sungai aktif-80 mesh merupakan salah satu fase awal eksplorasi terutama untuk menemukan cebakan mineral logam. Halmahera bagian barat dengan... more
SARI Penelitian geokimia dengan menggunakan metode analisis kandungan unsur dari perconto endapan sungai aktif-80 mesh merupakan salah satu fase awal eksplorasi terutama untuk menemukan cebakan mineral logam. Halmahera bagian barat dengan tataan geologi yang kompleks dan berada dalam jalur metalogenik yang berpotensi membentuk cebakan logam, menghasilkan rona geokimia yang sangat bervariasi dan menarik. Data geokimia sedimen sungai aktif yang tertuang dalam bentuk peta sebaran unsur menyajikan informasi awal yang penting tentang indikasi mineralisasi untuk ditindaklanjuti ke tahap penelitian lebih rinci. Penafsiran data geokimia di wilayah penelitian telah dilakukan dengan pendekatan analisis multivariat yaitu analisis faktor. Diperoleh asosiasi unsur yang berhubungan dengan unsur target Cu, Pb, Zn dengan Co, Fe, Ag dan Au. Litologi daerah penelitian berupa batuan volkanik berkomposisi andesit dan basalt. Terdapat indikasi mineralisasi berupa sulfida pirit dan batuan terubah yang be...
ABSTRAK Untuk mencapai urat (vein) bijih di lokasi Central pada Level 500 mdpl, Ciurug, dibuat terowongan baru yang dinamakan RU4C-L500 dengan menerapkan teknik peledakan. Terowongan tersebut dirancang berukuran lebar 4 m, tinggi 4 m dan... more
ABSTRAK Untuk mencapai urat (vein) bijih di lokasi Central pada Level 500 mdpl, Ciurug, dibuat terowongan baru yang dinamakan RU4C-L500 dengan menerapkan teknik peledakan. Terowongan tersebut dirancang berukuran lebar 4 m, tinggi 4 m dan panjang 100 m sampai ke cross-cut menuju urat bijih. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kriteria kerusakan terowongan yang diakibatkan oleh induksi getaran peledakan yang berpotensi menghasilkan overbreak, sehingga ukuran terowongan menjadi lebih lebar dari rencana semula. Pendekatan Blast Damage Index (BDI) digunakan sebagai metode untuk memperoleh tingkat kerusakan terowongan tersebut. Terowongan menerobos batuan andesit vulkanik yang berdasarkan hasil pengujian memiliki kecepatan rambat gelombang seismik 4157 m/det, densitas 2,37 g/cc dan kuat tarik 8,10 MPa. Batuan tersebut tergolong batuan berkekuatan sedang hingga keras dengan nilai Rock Mass Rating (RMR) antara 58,3 sampai 69,5. Data getaran peledakan diukur dengan menggunak...
ABSTRAK Analisis statistik multivariat dilakukan terhadap data analisis kimia multi-unsur conto tanah menutupi endapan mineral yang menempati litologi batuan vulkanik Formasi Hulu Simpang berumur Oligosen Akhir-Awal Miosen, terletak di... more
ABSTRAK Analisis statistik multivariat dilakukan terhadap data analisis kimia multi-unsur conto tanah menutupi endapan mineral yang menempati litologi batuan vulkanik Formasi Hulu Simpang berumur Oligosen Akhir-Awal Miosen, terletak di daerah Prospek "X", Kabupaten Sarolangun, Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Au dan Cu dengan unsur-unsur lain agar dapat teridentifikasi kemungkinan mineralisasi Au-Cu endapan sulfida tinggi dari data geokimia tanah. Penelitian ini difokuskan pada 12 unsur terdiri Au, Ag, Hg, Te, Sb, As, Bi, Cu, Pb, Zn, Sn, dan Mo. Hasil analisis kimia 376 conto tanah kisi dari daerah penelitian dengan luas berkisar 5,3 km 2 disajikan dengan menggunakan statistik multivariat yang terdiri analisis korelasi dan analisis klaster hirarki. Kedua metode statistik multivariat tersebut mengindikasikan kompilasi hasil analisis yang bersifat representatif yaitu Klaster I Cu-As-Sb-Te dengan nilai korelasi berkisar 0.50-0.93 dan Klaste...
The Indonesia archipelago, 13,000 islands stretching for 5,200 km, contains an appreciable extent of Earth's Cenozoic volcano-plutonic arcs, and is the location of 15% of its historically active volcanoes. These arcs total... more
The Indonesia archipelago, 13,000 islands stretching for 5,200 km, contains an appreciable extent of Earth's Cenozoic volcano-plutonic arcs, and is the location of 15% of its historically active volcanoes. These arcs total approximately 9,000 km in length, with some 80% comprising segments containing known mineral deposits. Indonesia metallogeny is dominated by porphyry Cu and epithermal Au deposits (Carlile & Mitchell, 1994).Arinem area is located at the south of Mt. Papandayan active volcano and is about 60 km southeast of Bandung City. The main mineralization in the area is represented by Arinem vein zone with total length about 5,900m, including unexposed vein zone at the south. Anomalies of Au, Ag, Cu, Pb and Zn elements were observed based on the evaluation of geochemical data of stream sediments. Distribution of Au anomaly has good correlation with Ag, Cu, Pb and Zn ones. Several drill holes data indicate that the occurrence of gold-silver is intimately associated with ba...
The cisungsang area is located in South East of Cikidang gold mine, Banten Province, Western Java. Lithology that composed in this central area are hosted by Oligoscene-Miocene volcanic rock such as breccias, tuff and lava (andesitic and... more
The cisungsang area is located in South East of Cikidang gold mine, Banten Province, Western Java. Lithology that composed in this central area are hosted by Oligoscene-Miocene volcanic rock such as breccias, tuff and lava (andesitic and dacitic), and Pliocene-Quarter diorite-andecite intrusion. In the North area is hosted by ignimbrite (dacitic) and Western area covered by Pliocene-Quarter tuff and breccia. (Sujatmiko and Santoso, 1992). The mainly geological structural are Cikarang anticline, Landeuh normal fault, Tegallumbu thrust fault and Cikidang transform fault. The ore minerals consist of pyrite, sphalerite, galena, chalcopyrite, arsenopyrite, marcasite, silver minerals. Silver minerals consist of aguilarite pyrargyrite, praustite and canfildite. The metals contents are mostly Pb, Zn, As, Cu, Sb, Ag, Au. Homogenization temperatures obtained from fluid inclusion in Quartz are ranging from 240 o C to 300 o C. The ore in this area occurring as banded and quartz vein within the ...
The Cijulang prospect is part of PT. ANTAM Tbk Mining concession area in Garut Regency, West Java Province. Its about 3.75 km width of total area. The mineralization within the Cijulang classified as Hish Sulfidation epithermal system and... more
The Cijulang prospect is part of PT. ANTAM Tbk Mining concession area in Garut Regency, West Java Province. Its about 3.75 km width of total area. The mineralization within the Cijulang classified as Hish Sulfidation epithermal system and is characterized by massive and quartz vuggy textures which associated with alunite and phyrophyllite alteration, and ore mineral of enargite, enantite-tetrahedrite, pyrite, that hosted by dacitic tuff of Miocene age. This research is focus on the structural geology control on the distribution of alteration and mineralization based on field observation and statistical analysis.
Daerah penelitian berada pada bagian utara daerah produktif Lapangan Panas Bumi Kamojang. Dimana secara administratif berada pada Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa 8... more
Daerah penelitian berada pada bagian utara daerah produktif Lapangan Panas Bumi Kamojang. Dimana secara administratif berada pada Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa 8 sayatan petrografi dan 5 sampel XRD serbuk bor. Analisa petrografi mengidentifikasi litologi dan mineral terubah. Analisa XRD yang dilakukan dengan metode bulk powder dan clay treatment yang terdiri dari air-dried clay, ethylene glycol dan heating . Zona alterasi dari Sumur VY 2 terbagi menjadi 3 zona yaitu: smektit – klorit, mixed layered clay illit/smektit – klorit dan klorit – epidot. Sumur VY 2 juga terbagi menjadi 3 zona panasbumi yaitu: zona penudung pada kedalaman ±45 – ±608 mKU, zona transisi mulai kedalaman ±608 mKU dan zona reservoar di kedalaman 949 mKU. Zona penudung ditandai dengan melimpahnya mineral lempung jenis smektit dan zeolit. Pada zona transisi ditemukan mixed-layer clay illit/montmorilonit dan illit sebagai mineral lempung temperat...
Gosowong province has economic mineralisation which is classified as low sulphidation epithermal veining system containing high-grade of gold and silver. It is characterizes by various veins hosted in Holocene Quaternary volcanic rocks,... more
Gosowong province has economic mineralisation which is classified as low sulphidation epithermal veining system containing high-grade of gold and silver. It is characterizes by various veins hosted in Holocene Quaternary volcanic rocks, mineralisation generally occurs in host rock andesite. The Kencana epithermal vein system in Gosowong Au-Ag district hosted by two main sub-parallel North-West trending major fault structures, named Kencana One (K1) and Kencana Two (K2) with strike lenght extend up to 600m. Both structures joined by link structures, appears to be Kencana Link (K-Link) as the thickest link structure. The Kencana One (K1) is the first underground mine in Gosowong district. The nature of underground conditions at Kencana has a high variability of gold grades. Thus due to extremely high grades ore in Kencana, it is need to be precise and thoroughly handling to obtain best results. Primary mineralisation occurs in multistage veins, breccias and stockwork veins as infill s...
Gunung Rinjani yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu gunungapi aktif yang memiliki kaldera yang luas di tengahnya. Sejarah letusan dahsyat yang menghasilkan sebuah kaldera ini mampu mempengaruhi iklim dunia... more
Gunung Rinjani yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu gunungapi aktif yang memiliki kaldera yang luas di tengahnya. Sejarah letusan dahsyat yang menghasilkan sebuah kaldera ini mampu mempengaruhi iklim dunia selama beberapa tahun. Periode letusannya dibagi menjadi tiga, yakni sebelum, selama, dan setelah pembentukan kaldera. Material berupa batuan piroklastik hadir dalam setiap periode letusan, sehingga dapat menunjang dalam menyingkap proses geologi yang telah terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis petrologi, analisis petrografi, dan analisis geokimia menggunakan metode XRF dan CIPW pada sampel batuan dari 30 titik pengamatan di dinding kaldera, bagian dalam kaldera, maupun titik lain yang tersebar di Pulau Lombok. Berdasarkan analisis petrologi, sampel batuan piroklastik Komplek Gunung Rinjani terdiri dari lapili tuff. Berdasarkan mineralogi, plagioklas hadir paling banyak, sedikit piroksen, serta gelas vulkanik. Berdasarkan...
Majalengka sub-basin is located at the middle part of West Java. This basin, regionally, is part of Bogor trough, a back-arc basin. The basin is sedimentary basin formed during the early Tertiary. Getting into the middle to late Miocene,... more
Majalengka sub-basin is located at the middle part of West Java. This basin, regionally, is part of Bogor trough, a back-arc basin. The basin is sedimentary basin formed during the early Tertiary. Getting into the middle to late Miocene, sedimentation in this basin was dominated by a turbidite derived from multiple-source, Northwest Java basin in the north and the South Mountain in the south. The occurrence of organic matter in this basin is estimated from the north sedimentation source. Based on rock-eval pyrolysis and vitrinite reflectance methods shows that the hydrocarbon source potential is dominated by immature to mature and gas prone type III kerogen. This kerogen type is mainly composed as a product from terrestrial material deposited into deltaic to shallow marine. Preservation of organic material in turbidite is interpreted as results from resedimentation or sedimentation transportation through the channel systems. In addition, magmatism and tectonism is the main parameter...
Daerah penelitian secara administratif berada di Distrik Grasberg, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Metoda yang digunakan dalam penelitian yaitu pemetaan lapangan pada tambang terbuka Grasberg dengan meninjau... more
Daerah penelitian secara administratif berada di Distrik Grasberg, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Metoda yang digunakan dalam penelitian yaitu pemetaan lapangan pada tambang terbuka Grasberg dengan meninjau aspek-aspek keselamatan, analisa petrografi menggunakan sayatan tipis, dan analisa spectral device , dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik alterasi yang berkembang di tambang terbuka Grasberg. Litologi daerah penelitian dikelompokan menjadi dua, yaitu Intrusi Andesit Fragmental dan Intrusi Diorit. Alterasi yang berkembang pada daerah penelitian dibedakan atas alterasi kuarsa-biotit-magnetit-anhidrit, alterasi kuarsa, alterasi k-feldspar-biotit-kuarsa-anhidrit, alterasi kuarsa-biotit-aktinolit-anhidrit. Kata Kunci : Alterasi, Grasberg, Intrusi
Identifikasi hidrogeokimia manifestasi panas bumi dilakukan sebagai pendugaan potensi sistem panas bumi di daerah Cisolok – Cisukarame. Analisis geokimia kation-anion, analisis isotop, dan analisis petrografi guna mengetahui kondisi... more
Identifikasi hidrogeokimia manifestasi panas bumi dilakukan sebagai pendugaan potensi sistem panas bumi di daerah Cisolok – Cisukarame. Analisis geokimia kation-anion, analisis isotop, dan analisis petrografi guna mengetahui kondisi geologi dan manifestasi panas bumi. Hasil penelitian menunjukkan wilayah Cisolok – Cisukarame merupakan sistem panas bumi tipe vulkanik, dengan pemunculan manifestasi aliran lateral berupa air klorida dan sulfat klorida. Pemunculan manifestasi diakibatkan oleh struktur geologi sesar normal yang berkembang berarah Utara – Selatan. Manifestasi panas bumi yang hadir berupa mata air panas, geyser, kubangan lumpur panas, steaming ground , kolam air panas, deposit fosil travertin dan sinter silika yang berasosiasi dengan aktivitas hidrotermal saat ini. Hal tersebut menggambarkan kondisi reservoar sistem dua fasa dominasi air. Geothermometer panas bumi Cisolok – Cisukarame berkisar  150 – 214 C, dengan  nilai hilang panas alamiah  19,6 MW. Sistem panas bumi Cis...
The Rangkasbitung Basin, is a part of Banten Depression which was formed by a normal fault, and then fi lled by marine deposits. This research carried out to understand the sedimentation process of Middle Miocene Bojongmanik deposits, the... more
The Rangkasbitung Basin, is a part of Banten Depression which was formed by a normal fault, and then fi lled by marine deposits. This research carried out to understand the sedimentation process of Middle Miocene Bojongmanik deposits, the age, paleoenvironment and lithology (sediment sequence). In this research, 55 samples were taken from the study area, approximately 595 km2. Measurement of the stratigraphic section is carried out to determine the correlation both vertically and horizontally. The residue of dissolving peroxide method was carried out during the samples preparation. Then genus and species of planktonic and benthonic foraminifera were identifi ed and determined. The foraminifera analysis guide has been used to determine the age and depositional environment. The sequences of Bojongmanik Formation were deposited in Middle to Upper Miocene (N9 to N17). Based on the planktonic foraminifera distribution, the succession of each sequence can be correlated. During Middle Mioc...
The hydrocarbon source rock potential to determine of petroleum system in Majalengka sub-basin was evaluated using Rock-Eval pyrolysis. Most of samples were taken in the middle to late Miocene of sediment turbidite, which well exposed... more
The hydrocarbon source rock potential to determine of petroleum system in Majalengka sub-basin was evaluated using Rock-Eval pyrolysis. Most of samples were taken in the middle to late Miocene of sediment turbidite, which well exposed along this basin. Result of analysis indicated that the hydrocarbon occurrence tend to built as gas prone dominated by kerogen type III in imamature to mature values. Thermal maturity increased parallel to succession of lithologic units, from lower to upper, due to the increasing of magmatic activity in this basin. The overall hydrocarbon source potential of Majalengka sub-basin is moderately low; the good accumulation of hydrocarbon probably exists locally within adjancent area. The reservoir type in this basin is massive sandstone, which forms channel-like bodies. Stratigraphic and structural trappings are two types of trapping mechanism. Furthermore, those of elements (source-rocks potential, reservoir, seals) form the petroleum system in Majalengka...
Indonesia is located in the junction of three geotectonic megaplates, namely Eurasian, Indian Ocean and Pacific plates. Those three plates collided in Indonesian region. The geological condition in Indonesia is therefore very unique. This... more
Indonesia is located in the junction of three geotectonic megaplates, namely Eurasian, Indian Ocean and Pacific plates. Those three plates collided in Indonesian region. The geological condition in Indonesia is therefore very unique. This region can be considered as the embryo of the development of the earth crust. However the intensive physical developments presently have threatened such unique geological phenomena. In general those developments have not adequately taken geological information into their accounts. The rare geological evidences sometimes have been over shadowed by the importance of the physical development. The unique geological evidence might for instance, be inundated by the water body of the constructed dam. This situation remains in progress although necessary steps have been taken by the government. In this regards more communication to the government with the support and participation of international community’s perhaps is recommended. The concept of Geopark ...
Kawasan Ciletuh, Kabupaten Sukabumi secara geologi merupakan daerah yang khas, unik dan langka, karena tersingkap batuan yang berumur paling tua (Pra-Tersier) di Jawa Barat. Batuannya dibedakan atas kelompok ofiolit (peridotit, gabro,... more
Kawasan Ciletuh, Kabupaten Sukabumi secara geologi merupakan daerah yang khas, unik dan langka, karena tersingkap batuan yang berumur paling tua (Pra-Tersier) di Jawa Barat. Batuannya dibedakan atas kelompok ofiolit (peridotit, gabro, basalt), metaformik (sekis, filit, gneiss, serpentinit), sedimen laut dalam (serpih, rijang), dan sedimen benua (batupasir graywacke, batugamping, breksi polimik). Gemorfologinya membentuk tapal kuda (amphitheatre) terbuka ke arah Samudra Hindia. Singkapan batuannya memperlihatkan kenampakan yang khas sebagai cerminan dari litologi dan geomorfologinya. Daerah Ciletuh merupakan fosil tektonik memperlihatkan pendampingan dua zona yang disusun oleh batuan berasal dari lempeng samudera dan lempeng benua dua penggalan kerak bumi yang sangat berbeda sifatnya yang terbentuk karena adanya subduksi (tumbukan) dari kedua lempeng tersebut. Karena keunikan dan kelangkaan geologinya kawasan Ciletuh dapat dijadikan sebagai "Labaoratorium Alam Geologi" Jawa...
The Cibaliung gold mine is located in Western Java, Indonesia (Figure 1). The mine is operated by PT Cibaliung Sumberdaya since 2010. Gold metal reserves are over 12,800 kg and has an estimated mine life of six years. The exploration is... more
The Cibaliung gold mine is located in Western Java, Indonesia (Figure 1). The mine is operated by PT Cibaliung Sumberdaya since 2010. Gold metal reserves are over 12,800 kg and has an estimated mine life of six years. The exploration is expanding to surrounding prospect as well to get additional reserve. There are numerous vein systems within the Cibaliung area, such as Rorah Kadal vein with trending parallel to sub parallel of the currently mine, Cikoneng ore shoot. The Cikoneng ore shoot in the northern part was discovered in 1992, and the Cibitung shoot southern was discovered in 1997 (Prihatmoko et al., 2004). The Rorah Kadal vein is one of the veins located about 700m south of the Cibitung ore-shoot.
The Cijulang prospect is part of Papandayan Project for gold exploration concession operated by PT. ANTAM Tbk in Garut, West Java, Indonesia (Fig.1). The project area consists of several hydrothermal prospects for gold deposit including... more
The Cijulang prospect is part of Papandayan Project for gold exploration concession operated by PT. ANTAM Tbk in Garut, West Java, Indonesia (Fig.1). The project area consists of several hydrothermal prospects for gold deposit including epithermal low sulfidation, intermediate sulfidation, high sulfidation and hydrothermal porphyry types. The exploration history within the prospect was begun in 1994 for preliminary exploration by PT. ANTAM Tbk. The next phase of exploration was joint venture between PT. ANTAM Tbk and Strait for exploration detail and drilling program in Kuda prospect from 1996 2003. After that the exploration program was postponing for several reason (Antam, 2011).
The energy minerals of Indonesia consist of oil, gas, coal and lignite. There are 60 potential hydrocarbon basins currently known. Because of its quality, most of Indonesian oil is exported. Indonesia presently produced 1.3 millions... more
The energy minerals of Indonesia consist of oil, gas, coal and lignite. There are 60 potential hydrocarbon basins currently known. Because of its quality, most of Indonesian oil is exported. Indonesia presently produced 1.3 millions barrels of oil daily in line with the OPEC’s quota granted to Indonesia. In addition Indonesia produces gas and condensate which are not regulated under the quota. Most of the product are shipped to Japan. Based on the present status of exploration, the oil reserve exceeds 10 billions barrels and might be sufficient for 15 years of production at the present level. However, depending upon the intensive exploration, the reserve might continuously increase. It is therefore, estimated that the Indonesian oil production might be well beyond 100 to 200 years to come, taking into account that only 10% of the known oil basins have presently been exploited. The gas reserve is estimated to be about 125 trillion cubic feet. The Indonesian coal deposit is estimated ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evolusi hidrotermal dari fluida pembawa mineralisasi yang terdapat di Pit Ramba Joring, meliputi temperatur, tekanan, densitas dan kedalaman pembentukan mineralisasi. Penelitian ini menggunakan... more
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evolusi hidrotermal dari fluida pembawa mineralisasi yang terdapat di Pit Ramba Joring, meliputi temperatur, tekanan, densitas dan kedalaman pembentukan mineralisasi. Penelitian ini menggunakan analisis inklusi fluida. Sampel yang dianalisis merupakan sampel yang terindikasi terbentuk bersamaan dengan mineralisasi bijih (syngenetik), pada dua tekstur utama bijih yaitu batuan dengan tekstur silica vuggy yang terbentuk pada kisaran Th 331ºC hingga 394ºC, Tm -15,19ºC hingga -12,94ºC dengan salinitas 14,42 wt% hingga 14,89 wt%. NaCl equivalent dan batuan dengan tekstur brecciated terbentuk pada kisaran Th 287,8°C hingga 398,2°C, Tm -14,89°C hingga -11,76ºC serta salinitas 13,91 wt% hingga 4,87 wt%. NaCl equivalent. Korelasi positif antara temperatur homogenisasi pembentukan mineralisasi dengan salinitas larutan menandakan bahwa proses leaching yang membentuk rongga pada batuan terjadi pada stage awal proses alterasi hidrotermal yang diawali deng...
Present Indonesian Island is located at the intersection of the three geotectonic mega plates of Eurasian; Indian-Australian; and Pacific plates. The collisions of these plates resulted in several magmatic belts along the subducted... more
Present Indonesian Island is located at the intersection of the three geotectonic mega plates of Eurasian; Indian-Australian; and Pacific plates. The collisions of these plates resulted in several magmatic belts along the subducted region. Western Java is part of Sunda Banda magmatic belt. This belt is well known as several gold copper deposits in Indonesia are located within this belt. Gold production from Western Java has been known since Dutch era, where gold was mined from Cikotok-Cirotan gold deposits. After that period, gold was extracted from Cikidang gold mining. At present gold is produced from Gunung Pongkor and Cibaliung gold mines. Several others deposits are under exploration programs. The gold mineralization in Western Java is typical of epithermal type deposit and hosted by Tertiary volcanic rocks. The gold deposits are extensively in the form of gold bearing quartz veins that classified as epithermal low sulphidation; intermediate sulphidation and high sulphidation. ...
Ciletuh Palabuhanratu Geopark is a flagship of West Java tourism which had been officiated as National Geopark in 2015 and International Geopark in 2018. Ciletuh Palabuhanratu Geopark has geological uniqueness, making the area valuable to... more
Ciletuh Palabuhanratu Geopark is a flagship of West Java tourism which had been officiated as National Geopark in 2015 and International Geopark in 2018. Ciletuh Palabuhanratu Geopark has geological uniqueness, making the area valuable to be conserved as well as developed as a sustainable tourism spot. As an argument for the decision makers, the value of the Geopark should be acknowledged, for the purpose of sustainable management basis. The aims of this research is to measure the economic value of Ciletuh Palabuhanratu Geopark, according to its use value, using the method of Individual Travel Cost Method (ITCM), and the non use value using Contingent Valuation Method (CVM), to get the information of the people’s Willingness To Pay (WTP), with respect to the uniqueness of the variety of geological resources at the geopark. The result shows that the total economic value of Ciletuh Palabuhanratu geopark is IDR 726 Trillion yearly, with respectively the use value IDR. 132,555,266,136,-...
Daerah penelitian terletak di Desa Tabobo, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Daerah penelitian juga merupakan bagian dari areal ekplorasi (IUP) PT. Beringin Halmahera Mineral. Secara geografis, daerah... more
Daerah penelitian terletak di Desa Tabobo, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Daerah penelitian juga merupakan bagian dari areal ekplorasi (IUP) PT. Beringin Halmahera Mineral. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat 127049’- 127047’19 BT dan 1011’-1011’ LU. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mineral-mineral lempung yang terdapat di lokasi Tabobo. Metode penelitian yang dilakukan adalah survey lapangan, analisis laboratorium berupa analisis petrografi dan X-Ray Diffraction. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan analisis laboratorium, teridentifikasi mineral-mineral lempung seperti klorit, smektit montmorillonit, halloysit dan kaolinit. Hasil ini dapat dikatakan bahwa tipe alterasi mineral lempung Tabobo lebih menunjukkan pada tipe mineralisasi epitermal sulfida rendah. Kata kunci: Tabobo, Lempung, Mineral.
Jasper is one type of microcrystalline silica which include to gemstone variety. Indonesia has a high potential of jasper because its variety and a huge number of jasper that widely spread in Indonesia. There are 3 (three) types of... more
Jasper is one type of microcrystalline silica which include to gemstone variety. Indonesia has a high potential of jasper because its variety and a huge number of jasper that widely spread in Indonesia. There are 3 (three) types of jaspers that usually found in Indonesia, red jasper, yellow jasper, and green jasper. Among three of them, red jasper is much more abundant especially in Southern Java. Therefore, this research was held to observe the differences of red jasper's characteristic in three places in Java, i.e., Bungbulang – Garut, Samigaluh – Yogyakarta, and Donorojo – Pacitan areas. To attain the purpose of this research, SEM analysis is used to compare their textures and XRF for the chemical compositions. The research concludes that the red jaspers from those three places have the same texture, the granulated texture which derived from quartz texture. The grain size seems to increased from west to east. From the chemical composition it can be seen that the red color of ...
Grasberg mine is one of the biggest Cu-Au mine in the world. The Deep Mill Level Zone (DMLZ), a skarn mineralization, is one of the operating mine in the Grasberg mineral districts. The DMLZ underground deposit started in 2015, and is... more
Grasberg mine is one of the biggest Cu-Au mine in the world. The Deep Mill Level Zone (DMLZ), a skarn mineralization, is one of the operating mine in the Grasberg mineral districts. The DMLZ underground deposit started in 2015, and is expected to produce approximately 80,000 t/d in 2021. It is important to conduct scientific research of DMLZ deposit which is the newest and most prospective mining area in the Grasberg mine. Therefore, this study is focused on the DMLZ deposit, and the objective is to understand the zonation of mineral assemblages. Mineralization in this district is associated with Pliocene diorite, emplaced into Cretaceous sandstone and limestone that underlie the Tertitary limestone. The drill hole (TE17-09) which cuts the DMLZ deposit horizontally, is about 630m length and run through from Ertsberg diorite to limestone, and marble. Samples were collected at equal intervals (20m) of core TE17-09. In this study, mineral assemblages in exoskarn (about 320m to 480m par...
GIS software usually manages vector data. When the facility for raster data is available, it usually used for display and it is not used for analysis. So, it is need the additional method to be used for geo-spatial analysis with many... more
GIS software usually manages vector data. When the facility for raster data is available, it usually used for display and it is not used for analysis. So, it is need the additional method to be used for geo-spatial analysis with many variables. The simple grid method with calculation of numerical info can applied for many purposes of geo-spatial analysis. This method is work by creating grids on map of area that will be analyze, creating data structure with variables have specified, filling this fields data with criteria numbers for analysis, and calculating that record data with statistic method. Finally, that grids have contain numeric data ready for analysis with various mathematical operator, i.e. add, devide, subtract, etc. Some variables are used for applied this method, i.e. lithologic type, geological structure, slope degree, weathering grade, land use, and rain fall intensity. Result of analysis shows Bandung Basin area can be divided into five zones; very strong erosion, s...
Geologi daerah Pomalaa merupakan bagian dari batuan ultramafik Ofiolit Sulawesi Timur di lengan tenggara Sulawesi. Di daerah tersebut endapan laterit nikel Pomalaa terbentuk dari pelapukan batuan asal ultramafik yang didominasi oleh... more
Geologi daerah Pomalaa merupakan bagian dari batuan ultramafik Ofiolit Sulawesi Timur di lengan tenggara Sulawesi. Di daerah tersebut endapan laterit nikel Pomalaa terbentuk dari pelapukan batuan asal ultramafik yang didominasi oleh harzburgit terserpentinisasikan dan memiliki karakteristik tipe endapan laterit nikel hydrous Mg silicate. Lateritisasi terbentuk pada morfologi perbukitan bergelombang rendah dengan sudut kelerengan berkisar 10° sampai dengan 25°. Proses lateritisasi berlangsung dengan baik terutama pada topografi yang cenderung lebih landai yaitu 10° sampai dengan 15°, yang memungkinkan terbentuknya lateritisasi yang cukup dalam dengan zona saprolit yang tebal.
Deposit Ramba Joring merupakan bagian dari wilayah Kontrak Karya (KK) pertambangan umum PT Agincourt Resources yang terletak di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian... more
Deposit Ramba Joring merupakan bagian dari wilayah Kontrak Karya (KK) pertambangan umum PT Agincourt Resources yang terletak di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi serta karakteristik bijih yang mengandung emas-perak pada deposit Ramba Joring. Penelitian dilakukan pada 44 lubang bor dan 15 conto permukaan. Penelitian menggunakan metode analisis petrografi sayatan tipis dan poles, Analytical Spectral Devices (ASD), Scanning Electron Microscopy with Energy Dispersive (SEM EDS) serta pengolahan statistik data geokimia assay berupa nilai kadar kandungan Au, Ag, Cu, SxS (sulfide sulphur) yang didapatkan melalui analisis Atomic Absoption Spectrometry (AAS). Daerah penelitian tersusun oleh litologi, diurutkan dari tua ke muda, berupa satuan andesit hornblende dan breksi polimik-monomik. Satuan batuan andesit hornblend...
Daerah penelitian berada di lokasi sumur pengeboran SMN-1 dan lokasi sumur pengeboran SMN-2 berada di daerah panas bumi Sumani, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tipe alterasi bawah permukaan... more
Daerah penelitian berada di lokasi sumur pengeboran SMN-1 dan lokasi sumur pengeboran SMN-2 berada di daerah panas bumi Sumani, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tipe alterasi bawah permukaan dalam lingkungan sistem panas bumi daerah Sumani. Metode yang digunakan adalah melakukan deskripsi megaskopis, mikroskopis dananalisis karakterisasi terhadap batuan inti dari sumur SMN-1 (702 meter) dan SMN-2 (428 meter). Dilakukan juga pengukuran suhu pada sumur SMN-1 dan SMN-2 untuk mengetahui anomali gradien geothermal. Berdasarkan hasil penelitian diketahui jenis-jenis mineral yang terbentuk dalam batuan bawah permukaan dan tipe ubahan serta korelasi zonasi alterasi bawah permukaan. Mineral ubahan yang dijumpai dalam batuan inti sumur SMN-1 terdiri dari; montmorilonit, smektit, sulfat, silika, halit, hematit, oksida vanadium, arsenat, karbonat, zeolit, ilit, pirofilit, klorit, muskovit, dan opal. Mineral ubahan yangterbentuk dalam sumur SMN-2 te...
Penelitian geokimia dengan menggunakan metode analisis kandungan unsur dari perconto endapan sungai aktif -80 mesh merupakan salah satu fase awal eksplorasi terutama untuk menemukan cebakan mineral logam. Halmahera bagian barat dengan... more
Penelitian geokimia dengan menggunakan metode analisis kandungan unsur dari perconto endapan sungai aktif -80 mesh merupakan salah satu fase awal eksplorasi terutama untuk menemukan cebakan mineral logam. Halmahera bagian barat dengan tataan geologi yang kompleks dan berada dalam jalurmetalogenik yang berpotensi membentuk cebakan logam, menghasilkan rona geokimia yang sangat bervariasi dan menarik. Data geokimia sedimen sungai aktif yang tertuang dalam bentuk peta sebaran unsur menyajikan informasi awal yang penting tentang indikasi mineralisasi untuk ditindaklanjuti ke tahap penelitian lebih rinci. Penafsiran data geokimia di wilayah penelitian telah dilakukan dengan pendekatan analisis multivariat yaitu analisis faktor. Diperoleh asosiasi unsur yang berhubungan dengan unsur target Cu, Pb, Zn dengan Co, Fe, Ag dan Au. Litologi daerah penelitian berupa batuan volkanik berkomposisi andesit dan basalt. Terdapat indikasi mineralisasi berupa sulfida pirit dan batuan t erubah yang berupa...
Keterkaitan kelimpahan unsur pada profil laterit nikel dilakukan berdasarkan hasil analisis kimia unsur major (Fe, SiO2, MgO, dan Al2O3) dan minor (Ni, Co, MnO, dan Cr2O3) menggunakan analisis univariat dan multivariat. Profil berupa... more
Keterkaitan kelimpahan unsur pada profil laterit nikel dilakukan berdasarkan hasil analisis kimia unsur major (Fe, SiO2, MgO, dan Al2O3) dan minor (Ni, Co, MnO, dan Cr2O3) menggunakan analisis univariat dan multivariat. Profil berupa tanah atau hancuran batuan hasil lapukan litologi ultrabasa harzburgit (Blok HZ) dan dunit (Blok DN) berumur Kapur hingga Jura, terletak di daerah Pulau Pakal, Halmahera Timur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antar unsur kimia major dan minor terhadap nilai koefisien korelasi kuat hingga sangat kuat baik negatif maupun positif yang terdistribusi pada profil laterit nikel Blok HZ dan DN. Penelitian ini fokus pada identifikasi fisik mineralogi bedrock dan analisis kimia profil laterit nikel. Identifikasi fisik di Blok HZ melibatkan 436 conto berasal dari 19 pemboran, kedalaman 10 m hingga 40 m. Adapun identifikasi fisik di Blok DN melibatkan 650 conto berasal dari 16 pemboran, kedalaman 11 m hingga 57 m. Komposisi mineral di Blok HZ ...
Untuk mencapai urat (vein) bijih di lokasi Central pada Level 500 mdpl, Ciurug, dibuat terowongan baru yang dinamakan RU4C-L500 dengan menerapkan teknik peledakan. Terowongan tersebut dirancang berukuran lebar 4 m, tinggi 4 m dan panjang... more
Untuk mencapai urat (vein) bijih di lokasi Central pada Level 500 mdpl, Ciurug, dibuat terowongan baru yang dinamakan RU4C-L500 dengan menerapkan teknik peledakan. Terowongan tersebut dirancang berukuran lebar 4 m, tinggi 4 m dan panjang 100 m sampai ke cross-cut menuju urat bijih. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kriteria kerusakan terowongan yang diakibatkan oleh induksi getaran peledakan yang berpotensi menghasilkan overbreak, sehingga ukuran terowongan menjadi lebih lebar dari rencana semula. Pendekatan Blast Damage Index (BDI) digunakan sebagai metode untuk memperoleh tingkat kerusakan terowongan tersebut. Terowongan menerobos batuan andesit vulkanik yang berdasarkan hasil pengujian memiliki kecepatan rambat gelombang seismik 4157 m/det, densitas 2,37 g/cc dan kuat tarik 8,10 MPa. Batuan tersebut tergolong batuan berkekuatan sedang hingga keras dengan nilai Rock Mass Rating (RMR) antara 58,3 sampai 69,5. Data getaran peledakan diukur dengan menggunakan geofo...
Aktifitas magmatik dan tektonik yang diikuti oleh proses hidrotermal di Pulau Papua dimulai pada zaman Tersier yang menghasilkan batuan intrusi dan mineralisasi Cu-Au di wilayah Ertsberg – Grasberg dan berpengaruh terhadap proses... more
Aktifitas magmatik dan tektonik yang diikuti oleh proses hidrotermal di Pulau Papua dimulai pada zaman Tersier yang menghasilkan batuan intrusi dan mineralisasi Cu-Au di wilayah Ertsberg – Grasberg dan berpengaruh terhadap proses pembentukan Cebakan Big Gossan. Dalam penelitian ini, dilakukan pemetaan alterasi, analisis petrografi dan mineragrafi untuk mengetahui karakteristik dan penyebaran alterasi  dan mineralisasi di Cebakan Big Gossan pada kedalaman 2.600 mdpl dan 2.640 mdpl. Berdasarkan himpunan mineral ubahannya dibedakan menjadi delapan zona, yaitu: Zona Diopsid – K-feldspar, Zona Kuarsa – Diopsid – Garnet, Zona Garnet – Diopsid + Epidot, Zona Biotit – K-feldspar + Epidot, Zona Garnet – Diopsid, Zona Aktinolit – Tremolit, Zona Kuarsa – Dolomit dan Zona Epidot – Klorit. Berdasarkan asosiasi mineral logamnya, dapat dikelompokan menjadi lima zona, yaitu: Zona Pirit, Zona Kalkopirit – Pirit – Magnetit – Sfalerit, Zona Kalkopirit – Pirit – Magnetit – Hematit – Sfalerit – Galena, ...
Pomalaa is administratively located in Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. The nickel mining business area in Pomalaa is managed by State-Owned Enterprises and Private Enterprises. Pomalaa is a sub-district that has natural... more
Pomalaa is administratively located in Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. The nickel mining business area in Pomalaa is managed by State-Owned Enterprises and Private Enterprises. Pomalaa is a sub-district that has natural resources in the form of nickel. Nickel Laterite deposits is a result weathering of ultramafic rock that is leaching process and accumulates in the supergen enrichment zone. The lateritization factor is controlled by lithology, morphology, and structure. In general, the profile of laterite nickel deposits in the North Mine area from top to bottom consists of top soil, limonite, saprolite, and bedrock zones. The laterite nickel precipitate in the North Mine shows varying thickness, based on color, texture, size and mineral composition. Laterite deposits from drilling results reaches an range of 25 - 30 meters. Soil and rocks sampling from each laterite zone every meter resulting from drilling are carried out by laboratory testing using XRF (X-Ray Fluoresc...
Indonesia memiliki rangkaian busur magmatik yang merupakan jalur mineralisasi logam. Untuk mendelineasi prospek mineral emas-perak di daerah potensial tersebut, digunakan metode pemetaan potensi sumberdaya mineral yang diolah dengan... more
Indonesia memiliki rangkaian busur magmatik yang merupakan jalur mineralisasi logam. Untuk mendelineasi prospek mineral emas-perak di daerah potensial tersebut, digunakan metode pemetaan potensi sumberdaya mineral yang diolah dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Kajian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara cebakan emas (Au) - perak (Ag) tipe hidrotermal dengan faktor-faktor yang berhubungan dan mengintegrasikan hubungan tersebut menggunakan model likelihood ratio yang merupakan salah satu model dalam metode probabilitas. Kajian ini menggunakan SIG sebagai alat untuk mendelineasi area-area yang berpotensi dan belum tersentuh kegiatan eksplorasi secara langsung. Pendekatan empiris ini berdasarkan asumsi bahwa semua cebakan mempunyai genesa yang sama, mencakup tiga langkah utama yaitu identifikasi hubungan spasial, penghitungan dan integrasi hasil penghitungan dari berbagai faktor yang berhubungan. Untuk itu diperlukan basis data spasial yang terdiri dari lokasi minerali...
Analisis statistik multivariat dilakukan terhadap data analisis kimia multi-unsur conto tanah menutupi endapan mineral yang menempati litologi batuan vulkanik Formasi Hulu Simpang berumur Oligosen Akhir - Awal Miosen, terletak di daerah... more
Analisis statistik multivariat dilakukan terhadap data analisis kimia multi-unsur conto tanah menutupi endapan mineral yang menempati litologi batuan vulkanik Formasi Hulu Simpang berumur Oligosen Akhir - Awal Miosen, terletak di daerah Prospek "X", Kabupaten Sarolangun, Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Au dan Cu dengan unsur-unsur lain agar dapat teridentifikasi kemungkinan mineralisasi Au-Cu endapan sulfida tinggi dari data geokimia tanah. Penelitian ini difokuskan pada 12 unsur terdiri Au, Ag, Hg, Te, Sb, As, Bi, Cu, Pb, Zn, Sn, dan Mo. Hasil analisis kimia 376 conto tanah kisi dari daerah penelitian dengan luas berkisar 5,3 km2 disajikan dengan menggunakan statistik multivariat yang terdiri analisis korelasi dan analisis klaster hirarki. Kedua metode statistik multivariat tersebut mengindikasikan kompilasi hasil analisis yang bersifat representatif yaitu Klaster I Cu-As-Sb-Te dengan nilai korelasi berkisar 0.50-0.93 dan Klaster II Au...

And 11 more