Ayun M
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Graduate Student
- Graduate student of Islamic Broadcasting and Communication in UIN Sunan Kalijaga Yogyakartaedit
•
by Jurnal Mediakita and Ayun M
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan wacana yang terdapat dalam program Mata Najwa edisi tanggal 04 Mei 2019 dengan tema “Cak Nun Antara KPK dan Teror”, dua tahun setelah penyerangan terhadap Novel Baswedan. Emha Ainun Najib alias... more
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan wacana yang terdapat dalam program Mata Najwa edisi
tanggal 04 Mei 2019 dengan tema “Cak Nun Antara KPK dan Teror”, dua tahun setelah penyerangan
terhadap Novel Baswedan. Emha Ainun Najib alias Cak Nun pada acara tersebut berbicara tentang
teror yang menimpa Novel Baswedan. Cak Nun menuding terduga dalang dibalik penyerangan
tersebut adalah pihak-pihak yang mengklaim dirinya peduli terhadap isu anti korupsi. Novel
mengatakan bahwa kasus penyerangan terhadapnya akan sulit diungkapkan. Penelitian ini
menggunakan analisis wacana kritis Van Dijk. Analisis wacana Van Dijk mengisyaratkan perlunya
melihat konteks, seperti wacana dalam Mata Najwa “Cak Nun Antara KPK dan Teror” maka perlu
dilihat situasi politik Indonesia dan proses pengungkapan kasus teror tersebut. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat beberapa wacana yang dibangun oleh Mata Najwa melalui tayangan tersebut,
yaitu pemerintah lambat dalam mengungkap kasus teror yang menimpa Novel Baswedan, hal ini
memperlihatkan belum terlaksana sepenuhnya demokrasi di Indonesia dan masyarakat peduli
terhadap KPK. Seharusnya lembaga struktur negara yakni KPK bekerja sama dengan masyarakat
guna saling membantu memberantas kasus korupsi di Indonesia.
tanggal 04 Mei 2019 dengan tema “Cak Nun Antara KPK dan Teror”, dua tahun setelah penyerangan
terhadap Novel Baswedan. Emha Ainun Najib alias Cak Nun pada acara tersebut berbicara tentang
teror yang menimpa Novel Baswedan. Cak Nun menuding terduga dalang dibalik penyerangan
tersebut adalah pihak-pihak yang mengklaim dirinya peduli terhadap isu anti korupsi. Novel
mengatakan bahwa kasus penyerangan terhadapnya akan sulit diungkapkan. Penelitian ini
menggunakan analisis wacana kritis Van Dijk. Analisis wacana Van Dijk mengisyaratkan perlunya
melihat konteks, seperti wacana dalam Mata Najwa “Cak Nun Antara KPK dan Teror” maka perlu
dilihat situasi politik Indonesia dan proses pengungkapan kasus teror tersebut. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat beberapa wacana yang dibangun oleh Mata Najwa melalui tayangan tersebut,
yaitu pemerintah lambat dalam mengungkap kasus teror yang menimpa Novel Baswedan, hal ini
memperlihatkan belum terlaksana sepenuhnya demokrasi di Indonesia dan masyarakat peduli
terhadap KPK. Seharusnya lembaga struktur negara yakni KPK bekerja sama dengan masyarakat
guna saling membantu memberantas kasus korupsi di Indonesia.