Skip to main content
This article aims prove the meaning reaches of Yad, based on the prophet tradition which talled by Imām Muslim from Ibn Sa’īd al-Khudri. Using Ibn Qutaybah’s methode comperhension of ḥadīth, it’s Ta’wīl. It studies the moeslem scholars... more
This article aims prove the meaning reaches of Yad, based on the prophet tradition which talled by Imām Muslim from Ibn Sa’īd al-Khudri. Using Ibn Qutaybah’s methode comperhension of ḥadīth, it’s Ta’wīl. It studies the moeslem scholars comperhension of this ḥadīth took place and influenced the implementation of preventing and switch over the badness (munkar) in Ramaḍān.
Keywords: Yad, Takwil, Preventing, Switch over, Ramaḍān
A'raj, dari Abu Hurairah, dari Rasul saw., beliau berasbda: " Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, berwajah kemerah-merahan, berhidung pesek, wajah mereka berbentuk perisai yang bundar. Dan... more
A'raj, dari Abu Hurairah, dari Rasul saw., beliau berasbda: " Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, berwajah kemerah-merahan, berhidung pesek, wajah mereka berbentuk perisai yang bundar. Dan kiamat tidak akan terjadi sampai kalian memerangi suatu golongan yang sendalnya terbuat dari rambut. (HR al-Bukhari dan Muslim) Hadis di atas diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah dengan redaksi yang lengkap dan dituliskan oleh al-Bukhari dan Muslim di dalam sahihnnya, dan dituliskan juga di dalam sunan Abu Daud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dengan demikian, tidak diperdebatkan lagi kualitas hadis tersebut adalah sahih. Al-Bukhari mencantumkannya di dalam kitab sejarah dan peperangan (Kitabus siyaar wal Qitaal) dalam bab khusus perang (melawan) bangsa Turk (Qitaalut Turk). Sedangkan Muslim mencantumkannya di dalam kitab fitnah-fitnah dan tanda-tanda hari kiamat (Kitabul Fitani wa Asyraathis Sa'ah). Kandungan hadis di atas ialah deskripsi terhadap tanda-tanda datangnya hari kiamat yang disampaikan oleh Rasul saw. kepada sahabatnya. Rasul saw. diberi kelebihan oleh Allah swt. daripada manusia lainnya untuk mengetahui hal-hal ghaib (yang tidak terlihat dan tidak diketahui) seperti tanda-tanda akan datangnya kiamat. Sedangkan manusia yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw. diharuskan untuk mempercayai (baca: mengimani) hal-hal ghaib tersebut. Tidak mudah memang bagi manusia biasa dituntut untuk mempercayai hal yang tidak pernah dilihat dan diketahuinya. Di antara tanda-tanda kiamat yang disebutkan di dalam hadis ini adalah terjadinya peperangan antara umat muslim dengan bangsa Turk dan memerangi suatu golongan yang
Research Interests: