Skip to main content
Buku ini merangkai ingatan yang sebelumnya terpisah tentang praktik penghilangan paksa yang terjadi pada periode dan bentangan geografis yang berbeda. Dua belas esai yang terangkum dalam buku ini menghadapkan kita pada wujud rezim... more
Buku ini merangkai ingatan yang sebelumnya terpisah tentang praktik penghilangan paksa yang terjadi pada periode dan bentangan geografis yang berbeda. Dua belas esai yang terangkum dalam buku ini menghadapkan kita pada wujud rezim penghilangan paksa ketika beraksi pada 1965 hingga 1968, lalu berlanjut di Papua, Timor Timur (sekarang Timor Leste), Aceh, Tanjung Priok, Talangsari, dan pada 1997-1998. Setiap esai berusaha menjawab pertanyaan: siapa korban, bagaimana mereka dihilangkan, mengapa dihilangkan, siapa pelaku, dan dari mana sumber logistik menjalankan kejahatan itu.
Buku ini merangkai ingatan yang sebelumnya terpisah tentang praktik penghilangan paksa yang terjadi pada periode dan bentangan geografis yang berbeda. Dua belas esai yang terangkum dalam buku ini menghadapkan kita pada wujud rezim... more
Buku ini merangkai ingatan yang sebelumnya terpisah tentang praktik penghilangan paksa yang terjadi pada periode dan bentangan geografis yang berbeda. Dua belas esai yang terangkum dalam buku ini menghadapkan kita pada wujud rezim penghilangan paksa ketika beraksi pada 1965 hingga 1968, lalu berlanjut di Papua, Timor Timur (sekarang Timor Leste), Aceh, Tanjung Priok, Talangsari, dan pada 1997-1998. Setiap esai berusaha menjawab pertanyaan: siapa korban, bagaimana mereka dihilangkan, mengapa dihilangkan, siapa pelaku, dan dari mana sumber logistik menjalankan kejahatan itu.
Data Buku Judul      : Think tanks, Public Policy, and the Politics of Expertise Penulis   : Andrew Rich Penerbit  : Cambridge University Press Cetakan : Pertama, 2004 Tebal : 258 hal
Survei DEMOS menunjukkan bahwa telah ada kemajuan dan optimisme terhadap demokrasi di Indonesia, namun bila situasi-kondisi yang buruk dari sejumlah instrumen demokrasi terus berlanjut dan tidak ada perbaikan, terutama yang berhubungan... more
Survei DEMOS menunjukkan bahwa telah ada kemajuan dan optimisme terhadap demokrasi di Indonesia, namun bila situasi-kondisi yang buruk dari sejumlah instrumen demokrasi terus berlanjut dan tidak ada perbaikan, terutama yang berhubungan dengan persoalan representasi politik, hal ini dapat mendorong ketidakpercayaan umum terhadap demokrasi. Padahal bukan demokrasinya yang sebenarnya bermasalah, namun pada persoalan representasi politik yang masih buruk. Usaha untuk memperbaikinya kini sudah mulai dilakukan oleh para aktivis pro-demokrasi, di antaranya dengan mengubah strategi di mana tidak lagi sekadar berkutat di wilayah masyarakat sipil namun mulai masuk ke arena politik negara, termasuk melalui jalan pintas populis –ketimbang membangun kapasitas organisasional. Meski begitu, persoalan representasi ini akan tetap sulit untuk diperbaiki bila kapasitas gerakan pro-demokrasi tersebut masih lemah dan belum mampu mendemonopoli penguasaan para elite atas berbagai institusi demokrasi yang ...