Skip to main content
Centre for Study and Development of Creative Entrepreneurship (P3K2) in cooperation
Research Interests:
The study of historical figures in high school has tended to focus excessively on providing facts rather than lessons about real-life experiences and character values. Entrepreneurs are a valuable resource in the twenty-first century. It... more
The study of historical figures in high school has tended to focus excessively on providing facts rather than lessons about real-life experiences and character values. Entrepreneurs are a valuable resource in the twenty-first century. It takes a history-learning strategy to teach the entrepreneurial character of historical figures. This study aims at improving students' understanding and attitudes toward the entrepreneurial character of historical figures. In addition, this study employs an action research design involving 27 high school students. The results showed that students' understanding and positive attitudes towards the four stories and the value of the entrepreneurial character of the figures could be improved. Six learning actions are effective steps to inculcate an understanding of the four stories and the values of entrepreneurial character from the figures. The study's findings can be used to apply entrepreneurial character education and provide learning materials for successful entrepreneurs throughout historical learning. Keywords: Action research; entrepreneurial characters; four stories; historical figures.
Nowadays, the community and the government tend to rename a location without recognizing its historical significance when, in fact, the naming of a place reflects a national identity, and in some areas, it incorporates mitigating... more
Nowadays, the community and the government tend to rename a location without recognizing its historical significance when, in fact, the naming of a place reflects a national identity, and in some areas, it incorporates mitigating elements, including the city of Bandung. For this reason, this study was conducted to discover the origins of place names in the city of Bandung with historical and other meanings to ensure that they will be taken into account by all parties when naming or renaming places/areas in Bandung. That being the case, a historical method with a toponomatology approach (toponymy) and the concept of mancapat (quarter typology) were employed in this study, resulting in a toponymy for the city of Bandung based on a naming pattern that refers to the concept of traditional urban planning (mancapat/circular pattern) which is in line with its historical meanings, with a time frame between 1810-2000. This is distinct from the patterns or concepts researchers adopt, typicall...
The implementation of zoning policy  through the regulations of Minister of Education and Culture No. 51 in 2018 raises new problems in Indonesia. Some of these problems are also experienced by people in Cimahi. This research is motivated... more
The implementation of zoning policy  through the regulations of Minister of Education and Culture No. 51 in 2018 raises new problems in Indonesia. Some of these problems are also experienced by people in Cimahi. This research is motivated by the need for the local government of Cimahi to restructure and rearrange the adequacy of State Elementary Schools graduates to enroll State Junior High Schools in Cimahi. This qualitative descriptive research was carried out by processing data, organizing, analyzing, summarizing, and describing the conditions as they are related to the zoning map data for the 2019/2020 academic year of Cimahi. Zoning map for the 2019/2020 school year, the draft of local regulations of Cimahi, and also Minister of Education and Culture No. 51 of 2018 r concerning admission of new students are processed and analyzed qualitatively to see how adequate the access of education at State Junior High Schools seen from the number of its graduates that can be accommodated,...
Realita di lapangan menunjukkan bahwa pada umumnya guru masih memiliki kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran Sejarah. Kendala ini disebabkan diantaranya karena kurangnya pendidikan dan pelatihan yang efektif untuk pengembangan... more
Realita di lapangan menunjukkan bahwa pada umumnya guru masih memiliki kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran Sejarah. Kendala ini disebabkan diantaranya karena kurangnya pendidikan dan pelatihan yang efektif untuk pengembangan profesionalisme guru dalam hal mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran. Media pembelajaran berupa: 1) replika benda-benda sejarah, manusia purba dan peta elektronik pen (e-pen) persebaran situs pra sejarah di Indonesia, 2) replika benda-benda sejarah pada masa Hindu Budha dan peta e-pen pada masa Hindu Budha, 3) replika benda-benda sejarah pada masa Islam dan peta e-pen pada masa Islam. Setiap masa/babak dijadikan satu set/kit. Metode pelatihan ini menggunakan model In/On Training Service. Kegiatan pengabdian ini juga merupakan tindak lanjut dari kepakaran tim pengusul dan penelitian yang dilaksanakan bekerjasama dengan pihak MGMP Sejarah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Hasil pelatihan pengembangan media pembelajaran Sejarah dilak...
Korea Selatan merupakan negara yang menarik untuk ditelusuri lebih jauh, tidak hanya mengenai budayanya namun juga pada aspek pendidikannya. Perkembangan pendidikan di Korea Selatan dapat terlaksana dengan baik dikarenakan... more
Korea Selatan merupakan negara yang menarik untuk ditelusuri lebih jauh, tidak hanya mengenai budayanya namun juga pada aspek pendidikannya. Perkembangan pendidikan di Korea Selatan dapat terlaksana dengan baik dikarenakan pembaharuan-pembaharuan pendidikan yang ‘rajin’ dilakukan oleh pemerintah guna menjawab tantangan zaman yang kian beragam. Sejarah panjang mengenai sejarah pendidikan di Korea Selatan yang menarik minat penulis untuk mengkaji seberapa besar dampak dari pembaharuan pendidikan terhadap kemajuan pendidikan nasional. Pada tahun 1999 pemerintah mengeluarkan Program Brain Korea 21st Project sebagai salah satu program ambisius pemerintah untuk meningkatkan daya kompetitif bangsa Korea. Masalah utama yang diangkat adalah “bagaimana penerapan Progam Brain Korea 21st Project dan dampaknya bagi Korea Selatan tahun 1999-2005?”. Guna menguraikan permasalahan tersebut, penulis menelitinya dengan metode historis dan teknik penelitiannya menggunakan studi literatur melalui kajian...
This article reveals about the value of multiculturalism in the textbook history lesson of the struggle of the nation devoted to elementary education of army officers in Secapa AD. The textbook history Lesson of this Secapa AD is a... more
This article reveals about the value of multiculturalism in the textbook history lesson of the struggle of the nation devoted to elementary education of army officers in Secapa AD. The textbook history Lesson of this Secapa AD is a historiography work, one of which is intended for the purposes of value education in which there is a value of multiculturalism compiled in the curriculum of education of the first Officer Secapa AD based on the doctrines of Kartika Eka Paksi and Saptamarga. The approach used is qualitative with the method of content analysis. Education of the struggle history of the nation is used as a tool in the education of officers who are influenced by the purpose of which is contained in the curriculum of military education, the curriculum is made by Ideologization historiography, which is the planting value of multiculturalism
Abstrak Pembangunan pendidikan merupakan salah satu pilar dalam pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) yang diharapkan akan bermuara kepada peningkatan sumber daya manusia yang kompetitif secara global. Penegakkan pilar... more
Abstrak Pembangunan pendidikan merupakan salah satu pilar dalam pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) yang diharapkan akan bermuara kepada peningkatan sumber daya manusia yang kompetitif secara global. Penegakkan pilar tersebut di antaranya melalui pembelajaran sejarah yang kritis, dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang analitis sehingga peserta didik memiliki ketrampilan berpikir yang visioner dan mengglobal, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. Pendidikan sejarah yang menggunakan strategi pembelajaran kritis muncul sebagai tuntutan yang tidak bisa ditawar lagi. Sebab, sebagai bagian dari masyarakat dunia yang nyaris tanpa sekat, peserta didik dituntut untuk dapat memahami masa lalunya melalui pemahaman yang multidimensi, sehingga para siswa dapat melakukan “dialog” dengan masa lampaunya, seperti yang dimaksudkan E. H. Carr (1982) secara holistik, dan dapat memaknai setiap peristiwa tersebut bukan hanya deretan cerita yang disusun secara...
This study aimed to describe the dynamics life of Sawang People as a Sea Nomads in Belitung Island. In 1936, since Sawang People start to be employed in Dutch minning, until the relocation policy by Indonesian government that carried out... more
This study aimed to describe the dynamics life of Sawang People as a Sea Nomads in Belitung Island. In 1936, since Sawang People start to be employed in Dutch minning, until the relocation policy by Indonesian government that carried out the relocation from the sea to the land from 1970 to 2012, already have some positive and negative impact against the sustainability of maritime culture of Sawang People as they began settled on land. The Positive impact is force Sawang People to adapt with the age of development and mingle with the Belitung community on land. The Negative impact caused some positive maritime culture of Sawang became nearly extinct like the language of Sawang, art, traditional knowledge, and maritime values in line with decreasing of native Sawang People on Belitung Island.
Pangeran Aria Soeria Atmadja was a Sumedang’s Regent figure who came from a royal family. When he became Sumedang’s Regent in 1883-1919, he received a lot of prizes from Netherland Colonial Government. This research highlighted the... more
Pangeran Aria Soeria Atmadja was a Sumedang’s Regent figure who came from a royal family. When he became Sumedang’s Regent in 1883-1919, he received a lot of prizes from Netherland Colonial Government. This research highlighted the question, “How was the Role of Pangeran Aria Suriaatmadja as a Sumedang’s Regent in 1883-1919?”. During his leadership, Pangeran Aria Soeria Atmadja issued various policies to the Sumedang’s people, such as school development policy in the entire villages of Sumedang Regency, planting Palawija policy, the making of protected forest policy, themaking of upper-class bank and coaching for Sumedang civil servant dan its people. During 32 years of leadership, the prosperity of Sumedang’s people increased and had lots of impacts. Nevertheless, it is interesting to conduct a deeper study of Pangeran Aria Soeria Atmadja’s policies that brought prosperities to Sumedang’s people. This study is expected become a reference for other researchers that will conduct a st...
The main purpose of this research is to describe the Role of Douglas MacArthur in the Reconstruction of Japan after World War II in 1945-1951. Historical method is being used in this research paper, the method consists of : heuristic,... more
The main purpose of this research is to describe the Role of Douglas MacArthur in the Reconstruction of Japan after World War II in 1945-1951. Historical method is being used in this research paper, the method consists of : heuristic, critic, interpretation, and historiography. While the main topic of this research is how is the role of Douglas MacArthur in the reconstruction of Japan after World War II. Since he was appointed as SCAP in Japan by president Truman, with the supreme authority more than the Emperor himself, the U.S military officer made many reconstructive policies for Japan which was U.S main enemy of the Pacific War. With so many critics threw upon him from the Western countries, MacArthur rebuilt Japan from the political and economical sector with some changes especially liberalism and democratic view. The purpose of the reconstruction in to make Japan as the same side with the United States in the middle of Cold War with Soviet Union.
This research is entitled “Surastri Karma Trimurti: Sued the Right of Woman Laborers of Indonesia 1945-1954”. This research is the interest of author in the role of S.K Trimurti in defending the rights of women laborers in Indonesia in... more
This research is entitled “Surastri Karma Trimurti: Sued the Right of Woman Laborers of Indonesia 1945-1954”. This research is the interest of author in the role of S.K Trimurti in defending the rights of women laborers in Indonesia in 1945-1954. The purpose of this research are, 1) Describe the the social-economic woman laborers in Indonesia 1930-1944; 2) Describe the background of S.K Trimurti’s life; 3) Describe how was the efforts of S.K Trimurti for the right of Indonesian woman laborers in 1945-1954; 4) Describe the impact of S.K Trimurti’s struggled on the rights of indonesian woman laborers 1948-1954. This research using the History Method, there are: Heuristics, Critics, and Historiography. The research technic which is used in this paper is literature study by using the relevant books. Based on th research, there was few results. First, The condition of woman laborers during the Dutch and Japanese occupations showed injustice, The condition of women workers is still very a...
Latar belakang penelitian ini muncul sebagai ketertarikan penulis terhadap pergerakan perempuan khususnya tokoh perempuan Raden Ajeng Sutartinah yang namanya masih belum banyak didengar oleh masyarakat. Penelitian ini secara garis besar... more
Latar belakang penelitian ini muncul sebagai ketertarikan penulis terhadap pergerakan perempuan khususnya tokoh perempuan Raden Ajeng Sutartinah yang namanya masih belum banyak didengar oleh masyarakat. Penelitian ini secara garis besar ingin menjawab pertanyaan “Bagaimanakah Peranan Raden Ajeng Sutartinah dalam Memperjuangkan Hak Pendidikan untuk Perempuan melalui Organisasi Wanita Tamansiswa tahun 1922-1971?”. Penulis melakukan kajian dengan menggunakan metode historis yang dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu heuristik, kritik, dan historiografi. Pada tahap heuristik, data yang penulis kumpulkan didapat dari teknik studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa Raden Ajeng Sutartinah merupakan tokoh perempuan keturunan bangsawan Paku Alaman, jiwa pejuang yang ada dalam dirinya didapat dari pembentukan jiwa yang diajarkan oleh kedua orang tuanya dan dari keadaan masyarakat yang berada di bawah pemerintahan Hindia Belanda pada waktu itu. Berbagai usahapun dilak...
Tradisi Bubur Suro di Rancakalong Kabupaten Sumedang merupakan kearifan lokal sebagai wujud syukur masyarakat kepada Sang Pencipta serta memiliki fungsi dalam menjaga dan memelihara kesinambungan alam (suistainability). Penelitian yang... more
Tradisi Bubur Suro di Rancakalong Kabupaten Sumedang merupakan kearifan lokal sebagai wujud syukur masyarakat kepada Sang Pencipta serta memiliki fungsi dalam menjaga dan memelihara kesinambungan alam (suistainability). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai kearifan ekologi yang terdapat dalam tradisi Bubur Suro. Masalah penelitian dirumuskan dalam dua pertanyaan penelitian yaitu: (1) Bagaimanakah proses pelaksanaan tradisi Bubur Suro? (2) Nilai-nilai kearifan ekologi apa yang terdapat dalam tradisi Bubur Suro? Metode penelitian adalah deskriftif kualitatif dengan model etnografi. Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi Bubur Suro yang berhubungan dengan upaya masyarakat dalam menjaga kesinambungan hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan sang pencipta. Upaya menjaga kesinambungan alam tampak dalam memelihara keanekaragaman hayati (sarebu rupa), kesinambungan (babasan...
Komunitas Kabuyutan Cipageran Cimahi layaknya “museum” hidup yang menghubungkan masa lalu dan kini. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul dan eksistensi Kabuyutan Cipageran. Metode penelitian sejarah yang dimulai... more
Komunitas Kabuyutan Cipageran Cimahi layaknya “museum” hidup yang menghubungkan masa lalu dan kini. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul dan eksistensi Kabuyutan Cipageran. Metode penelitian sejarah yang dimulai dari heuristik sampai dengan historiografi merupakan tahapan yang tidak mudah dilewati, mengingat keterbatasan sumber, terutama sumber tertulis. Melalui teknik pengumpulan data berupa sumber tertulis/dokumentasi, wawancara terhadap empat narasumber yakni  pupuhu (tokoh), budayawan, wakil  komunitas kabuyutan,  dan observasi di lapangan, ditemukan bahwa Kabuyutan Cipageran diduga kuat mulai ada sejak zaman Kerajaan Sunda yang eksis antara akhir abad ke-7 sampai  akhir abad ke-16. Mengacu pada perjalanan sejarahnya, Kabuyutan Cipageran merupakan salah satu bukti adanya tempat leluhur Sunda, dan replika kampung Sunda tempo dulu. Amanat leluhur Sunda yang sangat dihormati oleh generasi penerusnya, menunjukkan nilai-nilai tinggi dan strategis  dalam keb...
Research Interests:
Research Interests:
Abstrak Sampai saat ini, Jepang selalu menjadi 'ikon' bagi bangsa Asia yang berhasil menjadi sebuah Negara maju dengan keberhasilannya di dalam memadukan antara nilai-nilai tradisi dan modernisasi. Mereview bangsa Jepang tidak akan... more
Abstrak Sampai saat ini, Jepang selalu menjadi 'ikon' bagi bangsa Asia yang berhasil menjadi sebuah Negara maju dengan keberhasilannya di dalam memadukan antara nilai-nilai tradisi dan modernisasi. Mereview bangsa Jepang tidak akan 'kumplit' jika tidak mencoba menelaah sisi spiritual yang menjadi dasar pembentukan karakter dan semangat membangun bangsanya melalui sendi-sendi pembangunan ekonomi, politik, pendidikan, sosial dan budayanya. Alam pikiran bangsa Jepang paling tidak dibentuk dari tiga 'ajaran' yang bersinkretisme sejak berabad-abad lamanya. Ketiga ajaran tersebut dikenal dengan sebutan Shintoisme sebagai ajaran asli bangsa Jepang, kemudian confucianisme dan Budhisme yang diadopsinya dari bangsa Cina dan Korea. Kristalisasi dari sinkretisme ini telah mempengaruhi bangsa Jepang di dalam melakukan kehidupan sehari-hari yang diperlihatkan di dalam catatan sejarahnya. Di antaranya, bagaimana kontribusi sinkretisme ini terhadap pembentukan jiwa militerisme Jepang, dan daya tahan bangsa ini ketika dihadapkan pada kondisi-kondisi ekstrim pasca PD II, yaitu pada saat-saat pemulihan pasca perang dan di dalam melakukan kehidupan individu serta kelompoknya pada masa kegemilangan pembangunan ekonomi bangsanya dewasa ini. Hal ini bisa dijelaskan melalui perjalanan historis bangsa ini dalam sisi spiritual dan religinya. Kendati bagi sebagian besar generasi muda Jepang, sinkretisme ini menuju ke arah sekularisme, tetapi nilai-nilai spiritualnya masih akan sangat kuat berada dalam 'mind set' mereka. Hal ini akan terlihat dari budaya korporasi yang masih mendukung praktek-praktek keagamaan dan tradisi orang-orang kota yang pada saat-saat tertentu berbondong-bondong ke 'pedesaan' untuk merayakan hari-hari yang dianggap sakral. Tulisan ini mencoba untuk memaparkan bagaimana kaitan antara sinkretisme, sekulerime dan ethos kerja bangsa Jepang yang dilihat dari perspektif kesejarahan dan perubahan sosial.
Research Interests:
The study of historical figures in high school has tended to focus excessively on providing facts rather than lessons about real-life experiences and character values. Entrepreneurs are a valuable resource in the twenty-first century. It... more
The study of historical figures in high school has tended to focus excessively on providing facts rather than lessons about real-life experiences and character values. Entrepreneurs are a valuable resource in the twenty-first century. It takes a history-learning strategy to teach the entrepreneurial character of historical figures. This study aims at improving students' understanding and attitudes toward the entrepreneurial character of historical figures. In addition, this study employs an action research design involving 27 high school students. The results showed that students' understanding and positive attitudes towards the four stories and the value of the entrepreneurial character of the figures could be improved. Six learning actions are effective steps to inculcate an understanding of the four stories and the values of entrepreneurial character from the figures. The study's findings can be used to apply entrepreneurial character education and provide learning ma...

And 16 more