Skip to main content

    Yuli Najih

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio gelling agent Karbomer dan HPMC terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel minyak ikan salmon. Pada penelitian ini digunakan minyak ikan salmon sebagai bahan aktif karena... more
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio gelling agent Karbomer dan HPMC terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel minyak ikan salmon. Pada penelitian ini digunakan minyak ikan salmon sebagai bahan aktif karena mengandung Omega-3 yaitu EPA dan DHA yang berkhasiat sebagai antiiflamasi secara topikal. Rasio  karbomer:HPMC yang digunakan yaitu 2:0 (FI), 0:2 (FII), 0,5 :1,5 (FIII) dan 1:1 (FIV). Pengujian yang dilakukan meliputi pH, viskositas, dan daya sebar. Pengujian stabilitas fisik yang dilakukan meliputi uji sentrifugasi dan cycling test. Pada  uji  pH diperoleh hasil semua formula memenuhi rentang pH kulit. Pada pengukuran viskositas dan daya sebar  terdapat  perbedaan bermakna  pada  masing-masing formula (p<0,05) dimana  FI memiliki viskositas yang paling tinggi dan untuk uji daya sebar menunjukkan bahwa FII mempunyai nilai daya sebar  paling  tinggi. Pada uji stabilitas fisik baik uji cycling test maupun sentrifugasi menunjukkan bahwa perbedaan ras...
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio gelling agent Karbomer dan HPMC terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel minyak ikan salmon. Pada penelitian ini digunakan minyak ikan salmon sebagai bahan aktif karena... more
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio gelling agent Karbomer dan HPMC terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel minyak ikan salmon. Pada penelitian ini digunakan minyak ikan salmon sebagai bahan aktif karena mengandung Omega-3 yaitu EPA dan DHA yang berkhasiat sebagai antiiflamasi secara topikal. Rasio  karbomer:HPMC yang digunakan yaitu 2:0 (FI), 0:2 (FII), 0,5 :1,5 (FIII) dan 1:1 (FIV). Pengujian yang dilakukan meliputi pH, viskositas, dan daya sebar. Pengujian stabilitas fisik yang dilakukan meliputi uji sentrifugasi dan cycling test. Pada  uji  pH diperoleh hasil semua formula memenuhi rentang pH kulit. Pada pengukuran viskositas dan daya sebar  terdapat  perbedaan bermakna  pada  masing-masing formula (p<0,05) dimana  FI memiliki viskositas yang paling tinggi dan untuk uji daya sebar menunjukkan bahwa FII mempunyai nilai daya sebar  paling  tinggi. Pada uji stabilitas fisik baik uji cycling test maupun sentrifugasi menunjukkan bahwa perbedaan ras...
    The compounds with low solubility drugs can be a problem in the development of drugs for the pharmaceutical industry. Group of drugs that are included in the Biopharmaceutical Classification System (BCS) class II drugs can be a challenge... more
    The compounds with low solubility drugs can be a problem in the development of drugs for the pharmaceutical industry. Group of drugs that are included in the Biopharmaceutical Classification System (BCS) class II drugs can be a challenge for the preparations of pharmaceutical development because of low solubility drugs as well as the rate of dissolution. In this case to increase the solubility of drugs besides salts, pharmaceutical cocrystals opened a new dimension to search for solid forms such as solubility, dissolution rate, stability, and shelf life of active pharmaceutical ingredients (APIs) without affecting their inherent pharmacological properties1. Pharmaceutical co crystals are materials or crystalline materials consisting of at least two different components (multicomponent crystals or mixed crystals)2-3. Co crystal could be prepared by several methods, such as solvent evaporation, slurry, melt, and grinding. Co crystals formed between ketoconazole (KTZ) as an active phar...
    The compounds with low solubility drugs can be a problem in the development of drugs for the pharmaceutical industry. Group of drugs that are included in the Biopharmaceutical Classification System (BCS) class II drugs can be a challenge... more
    The compounds with low solubility drugs can be a problem in the development of drugs for the pharmaceutical industry. Group of drugs that are included in the Biopharmaceutical Classification System (BCS) class II drugs can be a challenge for the preparations of pharmaceutical development because of low solubility drugs as well as the rate of dissolution. In this case to increase the solubility of drugs besides salts, pharmaceutical cocrystals opened a new dimension to search for solid forms such as solubility, dissolution rate, stability, and shelf life of active pharmaceutical ingredients (APIs) without affecting their inherent pharmacological properties1. Pharmaceutical co crystals are materials or crystalline materials consisting of at least two different components (multicomponent crystals or mixed crystals)2-3. Co crystal could be prepared by several methods, such as solvent evaporation, slurry, melt, and grinding. Co crystals formed between ketoconazole (KTZ) as an active phar...
    alfa arbutin is a derivative of hydroquinone to treat hyperpigmentation disorders which acts as a tyrosinase inhibitor. The hydrophilic nature of ?-arbutin requires a dosage form that can increase its penetration into the skin is a cream.... more
    alfa arbutin is a derivative of hydroquinone to treat hyperpigmentation disorders which acts as a tyrosinase inhibitor. The hydrophilic nature of ?-arbutin requires a dosage form that can increase its penetration into the skin is a cream. The purpose of this study was to determine the effect of surfactants PEG-7 Glyceryl Cocoate-Span80 and PEG-40 Hydrogenated Castor Oil-Span80 on the physical characteristics of ?-arbutin cream. The cream formulation made into 2 formula, F1 using PEG-40 Hydrogenated Castor Oil-Span80 and F2 using PEG-7 Glyceryl Cocoate-Span80. Physical characteristics including organoleptic testing, emulsion type, pH, viscosity and Spreadability. The results obtained from the two cream formulas showed a significant difference in the measurement of pH, viscosity and Spreadability values. The results of the pH value of F1 and F2 are 5.74 and 6.24. The viscosity results obtained from F1 and F2 are 50500cPs and 43333cPs. The spreadability measurement results obtained fro...
    Meloksikam merupakan salah satu obat golongan NSAID yang diindikasikan untuk meringankan rasa sakit dan peradangan pada penyakit rematik. Klasifikasi obat meloksikam termasuk dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II,... more
    Meloksikam merupakan salah satu obat golongan NSAID yang diindikasikan untuk meringankan rasa sakit dan peradangan pada penyakit rematik. Klasifikasi obat meloksikam termasuk dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II, yang memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi, hal tersebut dapat mengakibatkan pembatasan penyerapan obat dalam tubuh. Salah satu upaya yang dilakukan pada penelitian ini untuk meningkatkan kelarutan meloksikam yaitu dengan melakukan pembentukan sistem dispersi padat meloksikam dalam campuran PEG 6000 dan poloxamer 188 pada perbandingan 99:1 dan 98:2 dengan metode kombinasi yang kemudian dibandingkan dengan campuran fisiknya pada perbandingan yang sama dan senyawa murninya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing sediaan tersebut. Pada hasil difraktogram menggunakan XRPD, dispersi padat dengan perbandingan 99:1 dan 98:2 menunjukkan terbentuknya puncak dengan tingkat ketajaman atau instensitas yan...
    Penuaan dini merupakan masalah besar bagi seorang wanita. Penuaan dini dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri. Tanda – tanda penuaan dini diantaranya adalah munculnya bintik-bintik hitam, muncul garis halus, pori-pori terlihat mulai... more
    Penuaan dini merupakan masalah besar bagi seorang wanita. Penuaan dini dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri. Tanda – tanda penuaan dini diantaranya adalah munculnya bintik-bintik hitam, muncul garis halus, pori-pori terlihat mulai membesar, kusam, wajah terasa kasar, mata berubah bentuk, kulit wajah mengendur bahakan bisa terjadi perubahan warna kulit. Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya penuaan dini yaitu paparan sinar matahari yang berlebih, posisi tidur, konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, kulit kurang istirahat karena selalu memakai make up, stres, kurang tidur dan genetik. Penuaan dini dapat dicegah dengan menggunakan kosmetik anti aging. Salah satu zat yang dapat digunakan sebagai anti aging adalah epigallocatechin gallate. Epigallocatechin gallate merupakan senyawa dari bahan alam yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan epigallocatechin gallate lebih tinggi daripada vitamin C dan vitamin E. Epigallocatechin gallate merupakan ...
    Cassia siamea yang dikenal masyarakat dengan nama Johar, merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Di kalangan masyarakat, tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat malaria, obat cacing,... more
    Cassia siamea yang dikenal masyarakat dengan nama Johar, merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Di kalangan masyarakat, tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat malaria, obat cacing, tonikum serta obat gatal-gatal dan penyakit kulit. Penggunaan daun Cassia siamea sebagai obat malaria telah banyak diteliti, mengingat resistensi parasit malaria terhadap obat modern telah banyak terjadi. Kandungan utama dari daun Cassia siamea yang diduga memiliki aktivitas antimalaria, salah satunya adalah senyawa alkaloid. Pada penelitian sebelumnya, uji aktivitas antimalaria fraksi alkaloid daun Cassia siamea secara in vitro dan in vivo memberikan hasil yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa golongan alkaloid yang terkandung dalam daun Cassia siamea sehingga data yang diperoleh dapat digunakan untuk penelitian identifikasi struktur. Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh El Sayyad (1984), pada d...
    Acne (acne vulgaris) is a disease characterized by inflammation of the skin that can cause skin infections. The purpose of this study was to find out the effect of karagenan types (kappa, iota and lamda) on the physical characteristics of... more
    Acne (acne vulgaris) is a disease characterized by inflammation of the skin that can cause skin infections. The purpose of this study was to find out the effect of karagenan types (kappa, iota and lamda) on the physical characteristics of anti-acne gels. The research method used is qualitative method. In this study conducted the manufacture of gel preparations with gelling agent karagenan. The types of karagenan used are kappa, iota and lamda.  The concentration used is the same as 1%. Based on the test results obtained that the gel that has the best characteristics that are easy to flatten, clear, soft and good viscosity means not too diluted and not too viscosic is formula 2 with gelling agent iota karagenan. The results of formula 1 with gelling agent kappa karagenan obtained a gel that is stiff, less clear and difficult to flatten. While in formula 3 with gelling agent lamda karagenan obtained a clear but diluted gel. Based on the results of the stability test of the three formu...
    Currently, formulations of skin moisturizers are derived from natural compounds. Fixed oils are known to have compounds that potential to be developed as skin moisturizers based on emollient mechanism. Therefore, this study aims to... more
    Currently, formulations of skin moisturizers are derived from natural compounds. Fixed oils are known to have compounds that potential to be developed as skin moisturizers based on emollient mechanism. Therefore, this study aims to determine the effect of oil type on the physical characteristics of skin moisturizer creams. In this study, a skin moisturizer cream was formulated using three types of fixed oils: VCO (F1), Olive Oil (F2), and Jojoba Oil (F3). All formulas were tested for physical characteristics of pH, cream type, viscosity, spreadability, and homogeneity. The test results show that all formulas appropriate to the skin pH range,  have o/w type creams and homogeneous texture. In the results of the viscosity test, there was a significant difference (p<0.05) with the highest value of viscosity for F2 (16750 ± 250 cP) > F3 (14200 ± 346cP) > F1 (5833 ± 58 cP), while for spreadability test there were also significant differences (p<0.05) with the highest diameter ...
    Telah dilakukan pembentukan kokristal ketokonazol (KTZ) – asam suksinat (AS) dengan perbandingan molar (1:1) menggunakan metode penggilingan (grinding). Penggilingan dilakukan dengan menggunakan alat Planetary Ball mill PM 200 MA-type,... more
    Telah dilakukan pembentukan kokristal ketokonazol (KTZ) – asam suksinat (AS) dengan perbandingan molar (1:1) menggunakan metode penggilingan (grinding). Penggilingan dilakukan dengan menggunakan alat Planetary Ball mill PM 200 MA-type, Retsch dengan kecepatan penggilingan 75 rpm. Campuran fisik KTZ dan AS perbandingan molar (1:1) dibuat tanpa adanya tambahan pelarut (dry grinding) dengan waktu penggilingan selama 5, 15, 30, 45 dan 60 menit pada kecepatan konstan. Hasil penggilingan dilihat dengan menggunakan difraksi sinar-X serbuk pada sudut (2θ=7,8o). Dari data hasil difraksi sinar-X serbuk terjadi peningkatan jumlah persentase kokristal (%b/b). Hasil kurva waktu penggilingan dengan jumlah persentase kokristal (%b/b), didapatkan hasil bahwa persentase kokristal (%b/b) meningkat secara linier dengan meningkatnya waktu penggilingan (menit) berdasarkan data intensitas maksimum dari masing-masing waktu penggilingan dengan persamaan garis (y =  0,690x + 51,09) dan koefisien korelasi r ...
    Interaksi obat merupakan salah satu permasalahan terkait obat (DRPs) yang dapat menimbulkan efek menguntungkan dan merugikan dari suatu penggunaan obat secara bersamaan. Interaksi obat potensial umumnya dapat diprediksi dan dicegah.... more
    Interaksi obat merupakan salah satu permasalahan terkait obat (DRPs) yang dapat menimbulkan efek menguntungkan dan merugikan dari suatu penggunaan obat secara bersamaan. Interaksi obat potensial umumnya dapat diprediksi dan dicegah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan analisis tingkat keparahan interaksi obat pada peresepan di apotek daerah pesisir Surabaya. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional menggunakan data retropsektif. Data diambil dari sampel resep di apotek pesisir pantai Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016. Dari hasil penelitian diperoleh interaksi obat potensial dengan keparahan kontraindikasi (KI) 1%, serius 8%, sedang 70% dan ringan 21%. Interaksi obat potensial yang ditemukan terdapat 82% interaksi obat secara farmakokinetika dan 12% secara farmakodinamika. Terdapat 65% resep dengan interaksi obat-obat potensial lebih dari satu. Apoteker berperan dalam skrining resep, sehingg...
    Logam berat adalah zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Logam berat biasa ditemui dalam bentuk ion terlarut. Salah satu jenis dari logam berat tersebut adalah timbal (Pb (II)). Salah satu cara untuk mengurangi kandungan Pb (II)... more
    Logam berat adalah zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Logam berat biasa ditemui dalam bentuk ion terlarut. Salah satu jenis dari logam berat tersebut adalah timbal (Pb (II)). Salah satu cara untuk mengurangi kandungan Pb (II) adalah dengan proses adsorpsi dengan menggunakan arang aktif. Beberapa bahan dari alam telah diteliti sebagai bahan arang aktif untuk adsorpsi logam berat Pb (II), antara lain cangkang kelapa sawit, kulit singkong, sabut siwalan, dan bambu. Tumbuhan magrove Avicennia marina merupakan spesies yang cukup banyak tersedia di Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses adsorpsi arang aktif dari tumbuhan mangrove Avicennia marina terhadap logam berat Pb (II). Metode yang digunakan meliputi tiga tahap yaitu (1) pengarangan/karbonisasi; (2) aktivasi arang; (3) adsorpsi Pb (II). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses aktivasi arang menjadi arang aktif dengan menggunakan activator ZnCl2 dapat membuka pori-pori yang ter...
    Meloxicam (MLX) is a nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) which belong to Biopharmaceutical Classification System (BCS) class II, which have a low solubility level with a high permeability. Therefore, to enchance is solubility... more
    Meloxicam (MLX) is a nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) which belong to Biopharmaceutical Classification System (BCS) class II, which have a low solubility level with a high permeability. Therefore, to enchance is solubility level, physical modification of the meloxicam is required. It  can be done by the cocrystal formation. Cocrystal contained active ingredients and coformer which bind through the hydrogen bond. This study used malonic acid (MA), since it contained carboxylic group which expected to form hydrogen bonds. Slurry is a method of cocrystal formation by mixing two ingredients, i.e. active ingredients of the drugs and its cofomer, dissolved in a solvent and may be formed due to the heat energy released by the friction between particles and their crusher. This study aimed to determine the characteristic of meloxicam-malonid acid cocrystal by 1:1 mol ratio using PXRD, DSC and FTIR. The result of PXRD charaterization indicated a new peak at angle 9,4° and 18,5°. T...
    Immobilization of Streptomyces sp-1 cells has been performed by using Ca-alginate and Ba-alginate as matrix, that was prepared by mixing 20 mL of sodium alginate solution 2% (w/v) added by cells of Streptomyces sp-1 with 50 mL of CaCl 2... more
    Immobilization of Streptomyces sp-1 cells has been performed by using Ca-alginate and Ba-alginate as matrix, that was prepared by mixing 20 mL of sodium alginate solution 2% (w/v) added by cells of Streptomyces sp-1 with 50 mL of CaCl 2 0.25 M and 50 mL of BaCl 2 0.25 M respectively. The immobilization produces cell beads and their activities against Staphylococcus aureus investigated and compared for observing capacity of Ca-alginate and Ba-alginate matrix to entrap the cells. Fermentation processes for producing anti bacterial substances from the cell beads carried out in ISP-4 liquid medium at 30 o C and 100 rpm. Activity of the antibiotics produced in the fermentation broth measured by agar diffusion method, that presents their potency to inhibit the Staphylococcus aureus growth and expressed as diameter of inhibition zone (mm). The result shows that the activity of Streptomyces sp-1 cell beads of Ca-alginate is 1.08 folds compare with cell beads of Ba-alginate. PENDAHULUAN Kema...
    Research Interests:
    Alpha arbutin is the anti hyper-pigmentation works as tyrosinase inhibitors. Arbutin is hydrophile needs the development formula to improve the penetration into skin is microemulsion. The purpose of this study is to determine ratio of... more
    Alpha arbutin is the anti hyper-pigmentation works as tyrosinase inhibitors. Arbutin is hydrophile needs the development formula to improve the penetration into skin is microemulsion. The purpose of this study is to determine ratio of combined vegetable oils and surfactants on to availability microemulsions alpha arbutin. This research begins with the optimization of microemulsion bases that used of sunflower oil, VCO, grape seed oil, almond oil as oil phase (1:1), PEG 7 glyceryl cocoate as surfactant used spontaneous emulsification method. It obtained 3 great formulas with ratio of oil: surfactant F3 (10:65), F4 (15:70), and F5 (7:80). The droplet size results that obtained in a consecutive is 0.013 μm; 0.027 μm; 0.050 μm, polydispersion index consecutive is 0.134; 0.216; 0.602, with the consecutive of the zeta potential is -24.83 mV; -24.66 mV; -27.30 mV. It continues the evaluation includes pH, specific gravity, viscosity, centrifugation, and cycling test. It obtained the signifi...
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Na-alginat yang berasal dari Sargassum sp sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel minyak ikan salmon. Pembuatan formula emulgel minyak ikan salmon menggunakan gelling agent... more
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Na-alginat yang berasal dari Sargassum sp sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel minyak ikan salmon. Pembuatan formula emulgel minyak ikan salmon menggunakan gelling agent Na-alginat dari isolasi alga coklat (Sargassum sp) dengan konsentrasi 3% dan 4%. Uji karakterisasi Na-alginat dari alga coklat (Sargassum sp) meliputi uji organoleptis, RVA, FTIR dan DSC. Pembuatan emulgel dilakukan dengan melebur fase minyak dan fase air di atas hot plate menggunakan termometer untuk mengontrol suhu 70ºC. Kedua fase ini dicampur dan diaduk dengan kuat sampai terbentuk emulsi. Fase gel dibuat dengan mendispersikan Na-alginat dari alga coklat (Sargassum sp) dalam mortir. Karakteristik minyak ikan salmon meliputi organoleptik, pH, viskositas, dan daya sebar. Stabilitas dilakukan dengan uji sentrifugasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula emulgel memiliki penampilan fisik yang sama dari minyak ikan emulgel dengan tekstur yang agak...
    Meloxicam (MLX) is a nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) which belong to Biopharmaceutical Classification System (BCS) class II, which have a low solubility level with a high permeability. Therefore, to enchance is solubility... more
    Meloxicam (MLX) is a nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) which belong to Biopharmaceutical Classification System (BCS) class II, which have a low solubility level with a high permeability. Therefore, to enchance is solubility level, physical modification of the meloxicam is required. It can be done by the cocrystal formation. Cocrystal contained active ingredients and coformer which bind through the hydrogen bond. This study used malonic acid (MA), since it contained carboxylic group which expected to form hydrogen bonds. Slurry is a method of cocrystal formation by mixing two ingredients, i.e. active ingredients of the drugs and its cofomer, dissolved in a solvent and may be formed due to the heat energy released by the friction between particles and their crusher. This study aimed to determine the characteristic of meloxicam-malonid acid cocrystal by 1:1 mol ratio using PXRD, DSC and FTIR. The result of PXRD charaterization indicated a new peak at angle 9,4° and 18,5°. The result of DSC characterization indicated an endothermic peak with a low melting point at 97,64°C ; 152,62°C ; 176,87°C temperature. The result of FTIR characterization indicated a shirt of the O-H uptake band from at wave number 3126-2980 cm-1 to 3292-2951 cm-1 , the N-H uptake band of meloxicam at wave number 3492 cm-1 to 3525 cm-1