Citra sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah perusahaan. Citra perusahaan harus bernilai positif... more Citra sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah perusahaan. Citra perusahaan harus bernilai positif karena citra merupakan jati diri dan aset sebuah perusahaan. Public Relation (PR) mempunyai peran yang sangat penting sebagai pembangun citra positif perusahaan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR). CSR merupakan suatu pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi. Tujuan adanya CSR yaitu menciptakan saling pengertian yang baik antara perusahaan dengan stakeholder. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui peran PR dalam membangun citra positif perusahaan dengan mengkomunikasikannya melalui program CSR. Penulisan paper ini menggunakan studi literatur mengenai peran PR melalui program CSR. Tidak banyak para pebisnis melakukan kegiatan CSR sebagai keberlangsungan hidupnya dengan memperhatikan Triple Bottom Lines (keuangan, kondisi sosial, dan kondisi lingkungan). Keberlangsungan hidup perusahaan akan berdampak pada pencintraan perusahaan itu sendiri dimata stakeholders. Untuk membangun citra perusahaan maka CSR melakukan tahapan-tahapan dalam proses PR, yaitu fact finding, planning, communication sampai dengan tahap evaluation. Tahapan PR tersebut sama halnya dengan pendekatan manajerial atau biasa disebut juga sebagai rencana jangka panjang. Kata kunci: Public Relation (PR), Corporate Sosial Responsibility (CSR), Citra Positif
Citra sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah perusahaan. Citra perusahaan harus bernilai positif... more Citra sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah perusahaan. Citra perusahaan harus bernilai positif karena citra merupakan jati diri dan aset sebuah perusahaan. Public Relation (PR) mempunyai peran yang sangat penting sebagai pembangun citra positif perusahaan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR). CSR merupakan suatu pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi. Tujuan adanya CSR yaitu menciptakan saling pengertian yang baik antara perusahaan dengan stakeholder. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui peran PR dalam membangun citra positif perusahaan dengan mengkomunikasikannya melalui program CSR. Penulisan paper ini menggunakan studi literatur mengenai peran PR melalui program CSR. Tidak banyak para pebisnis melakukan kegiatan CSR sebagai keberlangsungan hidupnya dengan memperhatikan Triple Bottom Lines (keuangan, kondisi sosial, dan kondisi lingkungan). Keberlangsungan hidup perusahaan akan berdampak pada pencintraan perusahaan itu sendiri dimata stakeholders. Untuk membangun citra perusahaan maka CSR melakukan tahapan-tahapan dalam proses PR, yaitu fact finding, planning, communication sampai dengan tahap evaluation. Tahapan PR tersebut sama halnya dengan pendekatan manajerial atau biasa disebut juga sebagai rencana jangka panjang. Kata kunci: Public Relation (PR), Corporate Sosial Responsibility (CSR), Citra Positif
Abstrak Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam si... more Abstrak Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam situasi yang berorientasi masalah, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar. Melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah, siswa diharapkan dapat menggali dan menemukan sendiri dari pemecahan masalah yang diberikan dosen sehingga dapat memancing proses belajar mereka. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah pada mata kuliah Perilaku Organisasi serta untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran berbasis masalah. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis pada siklus I sebesar 79.42% dan siklus II sebesar 82.29% maka peningkatan sebesar 2,87%. Sedangkan pada keterampilan memecahkan masalah pada siklus 1 sebesar 84.99 % dan siklus 2 sebesar 86.86% maka peningkatan sebesar 3,87%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah pada mata kuliah perilaku organisasi. Kata Kunci: PBL, Berpikir Kritis, Memecahkan Masalah PENDAHULUAN Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran mata kuliah Perilaku Organisasi adalah kurangnya daya pemahaman mahasiswa. Sebagian mahasiswa kesulitan mengaplikasikan teori untuk memecahkan masalah-masalah perilaku organisasi. Hal ini disebabkan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen sebatas teoritis. Sedangkan tujuan pembelajaran perilaku organisasi adalah melatih mahasiswa untuk berpikir logis mengkaji tentang bagaimana mengelola manusia dengan segala karakter dan permasalahan-permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi sehingga dapat berkembang dan berhasil di masa depan. Perilaku organisasi yaitu suatu bidang studi yang mempelajari tentang pengaruh dari perseorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan yang dimiliki untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Berdasarkan pengamatan di dalam kelas, diperoleh fakta bahwa dosen masih jarang menggunakan pembelajaran kooperatif. Meskipun telah menerapkan diskusi kelas, proses diskusi tersebut masih bersifat konvensional dan biasanya bahan yang digunakan untuk diskusi adalah materi perkuliahan yang bersifat teoritik tanpa disertai contoh penerapan dalam kehidupan nyata sehingga hal tersebut kurang mampu mendorong mahasiswa untuk berpikir secara kritis dalam memecahkan masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan minat
belajar siswa dengan me... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan minat belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran; (2) Apakah ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran; (3) Apakah ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Subyek penelitian terdiri dari dua kelompok, kelompok ekperimen berjumlah 30 Mahasiswa dan kelompok kontrol berjumlah 30 Mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan (1) ada perbedaan minat belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (2) ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (3) ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi.
Kata kunci: Pembelajaran kooperatif modified Think Pair Share (TPS), pembelajaran konvensional berbasis diskusi, minat belajar, keaktifan belajar, prestasi belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan minat belajar siswa dengan me... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan minat belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran; (2) Apakah ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran; (3) Apakah ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Subyek penelitian terdiri dari dua kelompok, kelompok ekperimen berjumlah 30 Mahasiswa dan kelompok kontrol berjumlah 30 Mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan (1) ada perbedaan minat belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (2) ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (3) ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi.
Technology and information development change a new paradigm new in learning the process. The con... more Technology and information development change a new paradigm new in learning the process. The conventional learning process has to change online learning. E-learning is a form of learning that utilizes technology and information. The study concept of e-learning can facilitate students learning process because it can be in anywhere and anytime with using a computer and web media. Blended learning is a development of e-learning (learning method that combines e-Learning systems with conventional methods (face-to-face)). One of the applying benefits blended learning is to reduce the number of face to face in the classroom.
Citra sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah perusahaan. Citra perusahaan harus bernilai positif... more Citra sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah perusahaan. Citra perusahaan harus bernilai positif karena citra merupakan jati diri dan aset sebuah perusahaan. Public Relation (PR) mempunyai peran yang sangat penting sebagai pembangun citra positif perusahaan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR). CSR merupakan suatu pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi. Tujuan adanya CSR yaitu menciptakan saling pengertian yang baik antara perusahaan dengan stakeholder. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui peran PR dalam membangun citra positif perusahaan dengan mengkomunikasikannya melalui program CSR. Penulisan paper ini menggunakan studi literatur mengenai peran PR melalui program CSR. Tidak banyak para pebisnis melakukan kegiatan CSR sebagai keberlangsungan hidupnya dengan memperhatikan Triple Bottom Lines (keuangan, kondisi sosial, dan kondisi lingkungan). Keberlangsungan hidup perusahaan akan berdampak pada pencintraan perusahaan itu sendiri dimata stakeholders. Untuk membangun citra perusahaan maka CSR melakukan tahapan-tahapan dalam proses PR, yaitu fact finding, planning, communication sampai dengan tahap evaluation. Tahapan PR tersebut sama halnya dengan pendekatan manajerial atau biasa disebut juga sebagai rencana jangka panjang. Kata kunci: Public Relation (PR), Corporate Sosial Responsibility (CSR), Citra Positif
Citra sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah perusahaan. Citra perusahaan harus bernilai positif... more Citra sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah perusahaan. Citra perusahaan harus bernilai positif karena citra merupakan jati diri dan aset sebuah perusahaan. Public Relation (PR) mempunyai peran yang sangat penting sebagai pembangun citra positif perusahaan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR). CSR merupakan suatu pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi. Tujuan adanya CSR yaitu menciptakan saling pengertian yang baik antara perusahaan dengan stakeholder. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui peran PR dalam membangun citra positif perusahaan dengan mengkomunikasikannya melalui program CSR. Penulisan paper ini menggunakan studi literatur mengenai peran PR melalui program CSR. Tidak banyak para pebisnis melakukan kegiatan CSR sebagai keberlangsungan hidupnya dengan memperhatikan Triple Bottom Lines (keuangan, kondisi sosial, dan kondisi lingkungan). Keberlangsungan hidup perusahaan akan berdampak pada pencintraan perusahaan itu sendiri dimata stakeholders. Untuk membangun citra perusahaan maka CSR melakukan tahapan-tahapan dalam proses PR, yaitu fact finding, planning, communication sampai dengan tahap evaluation. Tahapan PR tersebut sama halnya dengan pendekatan manajerial atau biasa disebut juga sebagai rencana jangka panjang. Kata kunci: Public Relation (PR), Corporate Sosial Responsibility (CSR), Citra Positif
Abstrak Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam si... more Abstrak Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam situasi yang berorientasi masalah, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar. Melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah, siswa diharapkan dapat menggali dan menemukan sendiri dari pemecahan masalah yang diberikan dosen sehingga dapat memancing proses belajar mereka. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah pada mata kuliah Perilaku Organisasi serta untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran berbasis masalah. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis pada siklus I sebesar 79.42% dan siklus II sebesar 82.29% maka peningkatan sebesar 2,87%. Sedangkan pada keterampilan memecahkan masalah pada siklus 1 sebesar 84.99 % dan siklus 2 sebesar 86.86% maka peningkatan sebesar 3,87%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah pada mata kuliah perilaku organisasi. Kata Kunci: PBL, Berpikir Kritis, Memecahkan Masalah PENDAHULUAN Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran mata kuliah Perilaku Organisasi adalah kurangnya daya pemahaman mahasiswa. Sebagian mahasiswa kesulitan mengaplikasikan teori untuk memecahkan masalah-masalah perilaku organisasi. Hal ini disebabkan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen sebatas teoritis. Sedangkan tujuan pembelajaran perilaku organisasi adalah melatih mahasiswa untuk berpikir logis mengkaji tentang bagaimana mengelola manusia dengan segala karakter dan permasalahan-permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi sehingga dapat berkembang dan berhasil di masa depan. Perilaku organisasi yaitu suatu bidang studi yang mempelajari tentang pengaruh dari perseorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan yang dimiliki untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Berdasarkan pengamatan di dalam kelas, diperoleh fakta bahwa dosen masih jarang menggunakan pembelajaran kooperatif. Meskipun telah menerapkan diskusi kelas, proses diskusi tersebut masih bersifat konvensional dan biasanya bahan yang digunakan untuk diskusi adalah materi perkuliahan yang bersifat teoritik tanpa disertai contoh penerapan dalam kehidupan nyata sehingga hal tersebut kurang mampu mendorong mahasiswa untuk berpikir secara kritis dalam memecahkan masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan minat
belajar siswa dengan me... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan minat belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran; (2) Apakah ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran; (3) Apakah ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Subyek penelitian terdiri dari dua kelompok, kelompok ekperimen berjumlah 30 Mahasiswa dan kelompok kontrol berjumlah 30 Mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan (1) ada perbedaan minat belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (2) ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (3) ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi.
Kata kunci: Pembelajaran kooperatif modified Think Pair Share (TPS), pembelajaran konvensional berbasis diskusi, minat belajar, keaktifan belajar, prestasi belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan minat belajar siswa dengan me... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan minat belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran; (2) Apakah ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran; (3) Apakah ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis permintaan dan penawaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Subyek penelitian terdiri dari dua kelompok, kelompok ekperimen berjumlah 30 Mahasiswa dan kelompok kontrol berjumlah 30 Mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan (1) ada perbedaan minat belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (2) ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (3) ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi.
Technology and information development change a new paradigm new in learning the process. The con... more Technology and information development change a new paradigm new in learning the process. The conventional learning process has to change online learning. E-learning is a form of learning that utilizes technology and information. The study concept of e-learning can facilitate students learning process because it can be in anywhere and anytime with using a computer and web media. Blended learning is a development of e-learning (learning method that combines e-Learning systems with conventional methods (face-to-face)). One of the applying benefits blended learning is to reduce the number of face to face in the classroom.
Uploads
Papers
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui peran PR dalam membangun citra positif perusahaan dengan mengkomunikasikannya melalui program CSR. Penulisan paper ini menggunakan studi literatur mengenai peran PR melalui program CSR.
Tidak banyak para pebisnis melakukan kegiatan CSR sebagai keberlangsungan hidupnya dengan memperhatikan Triple Bottom Lines (keuangan, kondisi sosial, dan kondisi lingkungan). Keberlangsungan hidup perusahaan akan berdampak pada pencintraan perusahaan itu sendiri dimata stakeholders. Untuk membangun citra perusahaan maka CSR melakukan tahapan-tahapan dalam proses PR, yaitu fact finding, planning, communication sampai dengan tahap evaluation. Tahapan PR tersebut sama halnya dengan pendekatan manajerial atau biasa disebut juga sebagai rencana jangka panjang.
Kata kunci: Public Relation (PR), Corporate Sosial Responsibility (CSR), Citra Positif
Conference Presentations
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui peran PR dalam membangun citra positif perusahaan dengan mengkomunikasikannya melalui program CSR. Penulisan paper ini menggunakan studi literatur mengenai peran PR melalui program CSR.
Tidak banyak para pebisnis melakukan kegiatan CSR sebagai keberlangsungan hidupnya dengan memperhatikan Triple Bottom Lines (keuangan, kondisi sosial, dan kondisi lingkungan). Keberlangsungan hidup perusahaan akan berdampak pada pencintraan perusahaan itu sendiri dimata stakeholders. Untuk membangun citra perusahaan maka CSR melakukan tahapan-tahapan dalam proses PR, yaitu fact finding, planning, communication sampai dengan tahap evaluation. Tahapan PR tersebut sama halnya dengan pendekatan manajerial atau biasa disebut juga sebagai rencana jangka panjang.
Kata kunci: Public Relation (PR), Corporate Sosial Responsibility (CSR), Citra Positif
belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan
pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi
Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis
permintaan dan penawaran; (2) Apakah ada perbedaan keaktifan belajar
Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan
pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi
Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis
permintaan dan penawaran; (3) Apakah ada perbedaan prestasi belajar
Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan
pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi
Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis
permintaan dan penawaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah quasi experiment. Subyek penelitian terdiri dari dua kelompok, kelompok
ekperimen berjumlah 30 Mahasiswa dan kelompok kontrol berjumlah 30
Mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan (1) ada perbedaan minat belajar
Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan
pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (2)
ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran
Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran
konvensional berbasis diskusi; (3) ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa
Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified
TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi.
Kata kunci: Pembelajaran kooperatif modified Think Pair Share (TPS),
pembelajaran konvensional berbasis diskusi, minat belajar,
keaktifan belajar, prestasi belajar.
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui peran PR dalam membangun citra positif perusahaan dengan mengkomunikasikannya melalui program CSR. Penulisan paper ini menggunakan studi literatur mengenai peran PR melalui program CSR.
Tidak banyak para pebisnis melakukan kegiatan CSR sebagai keberlangsungan hidupnya dengan memperhatikan Triple Bottom Lines (keuangan, kondisi sosial, dan kondisi lingkungan). Keberlangsungan hidup perusahaan akan berdampak pada pencintraan perusahaan itu sendiri dimata stakeholders. Untuk membangun citra perusahaan maka CSR melakukan tahapan-tahapan dalam proses PR, yaitu fact finding, planning, communication sampai dengan tahap evaluation. Tahapan PR tersebut sama halnya dengan pendekatan manajerial atau biasa disebut juga sebagai rencana jangka panjang.
Kata kunci: Public Relation (PR), Corporate Sosial Responsibility (CSR), Citra Positif
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui peran PR dalam membangun citra positif perusahaan dengan mengkomunikasikannya melalui program CSR. Penulisan paper ini menggunakan studi literatur mengenai peran PR melalui program CSR.
Tidak banyak para pebisnis melakukan kegiatan CSR sebagai keberlangsungan hidupnya dengan memperhatikan Triple Bottom Lines (keuangan, kondisi sosial, dan kondisi lingkungan). Keberlangsungan hidup perusahaan akan berdampak pada pencintraan perusahaan itu sendiri dimata stakeholders. Untuk membangun citra perusahaan maka CSR melakukan tahapan-tahapan dalam proses PR, yaitu fact finding, planning, communication sampai dengan tahap evaluation. Tahapan PR tersebut sama halnya dengan pendekatan manajerial atau biasa disebut juga sebagai rencana jangka panjang.
Kata kunci: Public Relation (PR), Corporate Sosial Responsibility (CSR), Citra Positif
belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan
pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi
Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis
permintaan dan penawaran; (2) Apakah ada perbedaan keaktifan belajar
Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan
pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi
Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis
permintaan dan penawaran; (3) Apakah ada perbedaan prestasi belajar
Mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif modified TPS dan
pembelajaran konvensional berbasis diskusi Mahasiswa Prodi Administrasi
Perkantoran Angkatan 2014 dari pada kompetensi dasar menganalisis
permintaan dan penawaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah quasi experiment. Subyek penelitian terdiri dari dua kelompok, kelompok
ekperimen berjumlah 30 Mahasiswa dan kelompok kontrol berjumlah 30
Mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan (1) ada perbedaan minat belajar
Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan
pembelajaran modified TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi; (2)
ada perbedaan keaktifan belajar Mahasiswa Prodi Administrasi Perkantoran
Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified TPS dan pembelajaran
konvensional berbasis diskusi; (3) ada perbedaan prestasi belajar Mahasiswa
Prodi Administrasi Perkantoran Angkatan 2014 dengan pembelajaran modified
TPS dan pembelajaran konvensional berbasis diskusi.
Kata kunci: Pembelajaran kooperatif modified Think Pair Share (TPS),
pembelajaran konvensional berbasis diskusi, minat belajar,
keaktifan belajar, prestasi belajar.