Skip to main content
    Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, tujuan, dan manfaat dari praktikum reliability testing. 1.1 Latar Belakang Keandalan adalah probabilitas suatu item dapat berfungsi dengan baik selama periode waktu tertentu dibawah... more
    Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, tujuan, dan manfaat dari praktikum reliability testing. 1.1 Latar Belakang Keandalan adalah probabilitas suatu item dapat berfungsi dengan baik selama periode waktu tertentu dibawah suatu kondisi operasi tertentu. Saat tingkat keandalan rendah, maka tingkat kegagalan (failure rate) akan meningkat hingga peralatan tersebut tidak mampu memenuhi fungsinya. Untuk memperkirakan tingkat keandalan dari sebuah komponen atau sistem, maka dilaksanakan tes keandalan atau reliability testing. Terdapat beberapa tipe tes keandalan, di mana penggunaannya bergantung pada fase dalam siklus hidup komponen atau sistem tersebut seperti fase desain, fase manufaktur atau konstruksi, fase penggunaan operasional, dan fase lainnya. Praktikum ini berfokus pada fase penggunaan operasional atau operational life phase, sehingga tes keandalan yang dilaksanakan meliputi life testing, accelerated life testing, dan censored testing. Life testing adalah suatu proses reliability testing yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai nilai keandalan suatu produk atau sistem berdasarkan umur hidup dalam kondisi normal. Accelerated life testing adalah suatu proses reliability testing yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai nilai keandalan suatu produk atau sistem berdasarkan umur hidup dengan teknik accelerated-nya, seseorang dapat mengetahui prediksi waktu maintenance yang harus dilakukan. Terakhir, censored testing adalah suatu proses reliability testing yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai nilai keandalan suatu produk atau sistem dengan data yang tidak lengkap (incomplete) atau data hilang pada saat percobaan atau percobaan tidak sempat diselesaikan karena produk atau sistem sudah mengalami failure. Reliability testing sangat diperlukan pada perusahaan, karena kebanyakan gangguan peralatan atau mesin itu dikarenakan tidak cermantnya pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan untuk meningkatkan keandalan dari suatu prosduk atau sistem. Ketika melakukan reliability testing maka perusahaan dapat mengetahui umur dari benda tersebut sehingga dapat dilakukan perencanaan pemeliharaan dimana hal tersebut dapat menghemat biaya perusahaan. Semakin rutin maintenance dilakukan maka production value dapat meningkat sedangkan failure semakin menurun. Dengan menerapkan rekiability testing banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, agar mahasiswa Teknik Industri semakin paham tentang implementasi reliability testing dilakukanlah praktikum reliability testing yang memperlihatkan proses pengumpulan data, pengolahan data, serta analisis dan interpretasi data yang dapat membantu mahasiswa dalam semakin memahami reliability testing dan kegunaannya.
    Research Interests: