Skip to main content
Kantin merupakan salah satu sarana penunjang yang memiliki fungsi dan pengaruh yang cukup penting di lingkungan sekolah. Selain berfungsi sebagai tempat pelayanan pemenuhan makanan, kantin juga berfungsi sebagai tempat bersosialisasi... more
Kantin merupakan salah satu sarana penunjang yang memiliki fungsi dan pengaruh yang cukup penting di lingkungan sekolah. Selain berfungsi sebagai tempat pelayanan pemenuhan makanan, kantin juga berfungsi sebagai tempat bersosialisasi antar warga sekolah. Kantin juga dapat menunjang kegiatan pendidikan kewirausahaan sejak dini jika proses yang ada di kantin dapat menarik perhatian siswa. Selain itu kantin dapat juga digunakan sebagai tempat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Keberadaan kantin di sekolah akan menentukan sehat tidaknya suatu jajanan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang pelaksanaan kantin sehat yaitu keinginan sekolah untuk memenuhi kebutuhan makan sehat siswa. Hambatan yang timbul pada pelaksanaan penyediaan kantin sekolah salah satunya adalah tidak adanya tenaga pengelola kantin secara tersendiri sehingga pengelolaan kantin tidak dapat dilaksanakan secara optimal. Pembenahan yang perlu dilakukan adalah melakukan edukasi tentang makanan sehat kepada warga sekolah, penyediaan fasilitas kantin yang memadai dan merekrut tenaga pengelola kantin.
Dengan takdir Indonesia sebagai negara kepulauan, peranan pelayaran menjadi sangat penting bagi kehidupan ekonomi, sosial, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan sebagainya. Untuk meningkatkan perekonomian baik regional maupun lokal,... more
Dengan takdir Indonesia sebagai negara kepulauan, peranan pelayaran menjadi sangat penting bagi kehidupan ekonomi, sosial, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan sebagainya. Untuk meningkatkan perekonomian baik regional maupun lokal, maka wilayah Sumenep Kepulauan yang sudah sangat berpotensi harus mempersiapkan untuk pengadaan segala fasilitas yang dapat mendukung pasar bebas pada era mendatang. Salah satu tuntutan kebutuhan transportasi yang mendukung pelaksanaan kelancaran hal-hal di atas adalah pelabuhan. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 414 Tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional telah ditetapkan bahwa di kawasan Sumenep Kepulauan terdapat beberapa pelabuhan yang telah ditetapkan sebagai Pelabuhan Pengumpul (PP). Di dalam penelitian ini dilakukan analisis arus barang masuk ke dan keluar dari wilayah Sumenep Kepulauan untuk dapat dilakukan proyeksi demand barang yang akan melalui pelabuhan pengumpul yang dirancang. Setelah itu menentukan lokasi pelabuhan pengumpul menggunakan metode Center of Gravity dan dengan pendekatan biaya logistik. Selanjutnya dianalisis kebutuhan fasilitas daratan dan perairan pelabuhan pengumpul yang dirancang. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah demand barang yang akan melewati pelabuhan pengumpul adalah 1.609.439,92 ton. Lokasi terpilih pelabuhan pengumpul terletak di Pelabuhan Raas dengan rata-rata penurunan biaya logistik sebesar 18% dengan tiga daerah layanan.