Artikel ini disusun bersama Tasha Rube, LMSW. Tasha Rube adalah pekerja sosial berlisensi di Kansas City, Kansas. Tasha berafiliasi dengan Dwight D. Eisenhower VA Medical Center di Leavenworth, Kansas. Dia meraih gelar Masters of Social Work (MSW) dari University of Missouri pada 2014.
Ada 9 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 18.558 kali.
Masturbasi adalah aktivitas yang lumrah dilakukan. Sebuah penelitian di Amerika Serikat mendapati bahwa kurang lebih 38% perempuan dan 61% laki-laki melakukan masturbasi sekurang-kurangnya satu kali pada setahun sebelumnya.[1] Apabila dilakukan secara sesekali dan tidak berlebihan, masturbasi dapat membantu mengurasi stres, membakar kalori, dan mendorong relaksasi.[2] Pada saat yang bersamaan, masturbasi juga dianggap sebagai hal yang tabu dan tidak boleh dilakukan dalam banyak agama dan kebudayaan. Masturbasi juga dapat menjadi tidak menyehatkan apabila sulit untuk dikendalikan dan mengganggu hubungan pribadi serta tanggung jawab di sekolah, kantor, atau rumah.[3] Apabila Anda ingin mengendalikan dorongan untuk masturbasi, Anda dapat melakukannya dengan mengalihkan perhatian, menghindari atau mengatasi hal-hal yang menyebabkan Anda masturbasi, mengatur kamar dan lingkungan tidur, serta tidak mengacuhkan dorongan untuk masturbasi.
Langkah
-
Kenali dan hindari hal-hal yang merangsang gairah Anda. Pemicu masturbasi dapat berupa pikiran, perasaan, kebiasaan, dan situasi. Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda-beda, tapi dapat mencakup, di antaranya: melihat seseorang, bagian tubuh, pakaian, hewan, atau benda-benda mati yang atraktif. Bagi beberapa orang, hal yang dapat memicu bisa mencakup suara, aroma, pikiran, atau stimulus lainnya. Apabila Anda berusaha mengatasi atau mengurangi hal-hal tersebut, Anda dapat lebih mengendalikan dorongan untuk masturbasi.
- Buatlah sebuah daftar (di dalam benak atau di atas kertas/komputer) semua hal yang memacu Anda untuk masturbasi. Daftar tersebut dapat mencakup hal-hal seperti: melihat pornografi, memikirkan atau berfantasi mengenai seks, mengamati benda-benda yang berhubungan dengan seks, stres atau kegelisahan yang meningkat, atau kesulitan untuk tidur.
-
Batasi kontak dengan barang-barang berbau pornografi. Ada beberapa pemicu yang dapat Anda kendalikan sendiri seperti mengamati benda-benda, gambar, atau video yang membuat Anda terangsang. Dengan menghilangkan hal-hal tersebut, Anda akan dapat mengurangi munculnya rangsangan yang tidak diinginkan dan menurunkan dorongan untuk melakukan masturbasi.
- Barang-barang pornografi dapat mencakup: DVD, majalah, gambar, poster, patung, dan novel romantis.
- Hindari tempat-tempat yang dapat memicu rangsangan tersebut seperti: klub telanjang, bordil, atau lokasi prostitusi lainnya.
-
Singkirkan benda-benda yang berhubungan dengan seks. Bukan hanya barang-barang pornografi, benda-benda yang mengingatkan Anda terhadap hubungan seks atau masturbasi dapat membangkitkan rangsangan dan mengarah pada masturbasi.
- Singkirkan atau sembunyikan benda-benda seks yang dapat memicu Anda, di antaranya: kondom, gel atau minyak pelumas, vibrator, dildo, pakaian seksi, dan benda-benda lainnya yang dapat membuat Anda memikirkan masturbasi.
-
Batasi penggunaan internet[4] . Beberapa orang memiliki kecanduan menonton pornografi di internet.[5] Hal ini dapat sangat merangsang bagi beberapa individu dan mengarah pada kesulitan untuk mengurangi masturbasi.
- Anda dapat memasang sensor pada komputer atau TV melalui penyedia layanan internet/kabel yang membatasi Anda dari mengakses situs-situs pornografi. Diskusikan hal ini dengan penyedia layanan internet/kabel langganan Anda. Anda tidak harus mengakui permasalahan Anda kepada mereka karena banyak orang yang sudah berkeluarga yang menggunakan jasa sensor tersebut untuk mencegah anak-anak mereka masuk ke situs atau saluran TV tertentu.
-
Kerjakan hal lain. Sibukkan diri Anda semaksimal mungkin sepanjang hari. Fokuskan pikiran Anda pada aktivitas yang tidak menstimulasi fantasi seksual Anda. Hal ini akan bervariasi untuk setiap orang.
- Contoh beberapa aktivitas positif atau pengalih perhatian yang dapat Anda lakukan: permainan video, film (non-seksual), berjalan-jalan, berbelanja, bermain dengan hewan peliharaan, membaca buku, bermain musik, menciptakan karya seni (menggambar, mewarnai, mematung), dan menulis di jurnal.
-
Fokuskan pada tanggung jawab Anda. Kewajiban sehari-hari dapat membantu kita berfokus pada hal-hal yang dibutuhkan (uang, makanan, rumah, pendidikan, dsb.) alih-alih hal-hal yang tidak penting dalam keseharian (masturbasi). Dengan mengurangi waktu kosong, dorongan dan kemampuan untuk melakukan masturbasi akan menurun. Apabila Anda tidak memiliki waktu untuk melakukannya, kecil kemungkinan Anda akan melakukannya.
- Buatlah daftar hal-hal yang harus Anda kerjakan setiap harinya. Daftar tersebut dapat mencakup antara lain: menyelesaikan pekerjaan kantor atau sekolah, berbelanja, membersihkan kamar tidur, membayar tagihan, bermain gitar, dan olahraga. Pegang terus daftar tersebut. Apabila Anda merasakan dorongan untuk melakukan masturbasi, baca daftar tersebut dan katakan pada diri Anda sendiri, “Aku tidak punya waktu untuk masturbasi sekarang. Aku harus menyelesaikan semua ini hari ini.”
- Apabila Anda sudah cukup umur, carilah pekerjaan. Sebuah pekerjaan merupakan pengalih perhatian yang baik dan dapat membantu Anda menciptakan struktur pada hidup Anda. Terlebih lagi, Anda juga akan mendapatkan uang untuk digunakan pada aktivitas yang dapat mengalihkan dan menghibur diri Anda.
-
Ganti lingkungan Anda. Terkadang, lingkungan tempat Anda tinggal (sendirian di rumah, atau di kamar) dapat meningkatkan dorongan untuk masturbasi. Dikarenakan masturbasi di depan umum merupakan hal yang sangat tidak pantas dan ilegal, mengganti lingkungan tempat Anda berada dapat mengurangi dorongan untuk masturbasi.[6]
- Apabila Anda merasakan dorongan untuk masturbasi, pergilah berjalan-jalan ke luar. Berada di depan umum dapat mencegah diri Anda dari melakukan masturbasi. Selain itu, Anda juga dapat mengalihkan pikiran Anda dari dorongan masturbasi.
- Ajaklah seorang teman untuk berjalan-jalan, atau habiskan waktu bersama keluarga. Kemungkinan Anda untuk bisa melakukan masturbasi akan terbatasi apabila Anda berada di depan banyak orang lainnya.
-
Lakukan olahraga. Olahraga dapat membantu mengurangi hasrat seksual.[7] Apabila Anda melakukan masturbasi untuk mengurangi stres, olahraga merupakan tindakan alternatif yang menyehatkan karena endorfin dalam otak Anda dapat terlepas sehingga Anda akan merasa lebih senang dan tidak tertekan.
- Cobalah aktivitas aerobik atau olahraga yang menyenangkan seperti: papan selancar, berenang, mendaki gunung, bersepeda, bermain boling, lompat tali, menari, senam, atau yoga.
-
Pikirkan pengaruh-pengaruh negatif yang dapat terjadi. Salah satu cara untuk mengalihkan pikiran Anda adalah dengan mengingatkan diri Anda sendiri atas atau membayangkan kemungkinan pengaruh negatif yang dapat ditimbulkan oleh masturbasi berlebih[8] seperti: turunnya fungsi seksual, depresi, ketidakpuasan dalam hubungan, tekanan darah tinggi, peningkatan risiko kanker prostat untuk pria, dan prostat yang membengkak serta terasa sakit.[9] Bagi perempuan, penggunaan vibrator yang berlebihan dapat berakibat pada mati rasanya kelamin, iritasi, atau luka-luka.[10]
- Identifikasi akibat negatif personal dari kebiasaan masturbasi Anda. Daftar tersebut dapat mencakup hal-hal seperti kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor atau sekolah dan terganggunya hubungan pribadi.
-
Buat batasan. Apabila Anda benar-benar tidak ingin melakukan masturbasi, cobalah untuk fokus menghindarinya “saat” waktunya tidak pantas untuk melakukannya. Hal ini mencakup ketika Anda dan pasangan Anda sudah merencanakan untuk berhubungan intim, ketika Anda tidak sepenuhnya sendirian, ketika Anda harus produktif atau melakukan pekerjaan lainnya, atau ketika Anda harus menyimpan sperma untuk uji medis.
- Pasang target spesifik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa orang ingin menghindari melakukan masturbasi sepenuhnya untuk alasan keagamaan dan budaya, sementara beberapa orang lainnya ingin mengurangi jumlah waktu yang mereka habiskan untuk masturbasi.
- Anda dapat kehilangan banyak waktu dengan mudah saat melakukan masturbasi. Pastikan berapa banyak waktu yang Anda miliki sebelum Anda harus melakukan aktivitas lainnya seperti menyelesaikan pekerjaan kantor, sekolah, dsb. Apabila Anda tidak memiliki cukup waktu, jangan melakukan masturbasi.
-
Berbaringlah di kasur hanya untuk tidur. Dikarenakan kamar dan tempat tidur merupakan area yang paling sering digunakan untuk masturbasi, Anda harus mengendalikan lingkungan tersebut, terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tidur dan apa yang Anda pilih untuk lakukan di kamar Anda.
- Jangan menghabiskan waktu di atas kasur untuk melakukan aktivitas lainnya seperti membaca, menonton TV, atau menggunakan komputer.
- Di siang hari, apabila sedang berada di kamar, pertahankan diri Anda tetap berada pada posisi berdiri atau duduk.
-
Jaga agar kandung kemih Anda selalu kosong. Dorongan untuk buang air kecil dapat disalahartikan oleh tubuh Anda sebagai dorongan untuk melakukan seks/masturbasi. Pergilah ke kamar mandi sebelum Anda tidur di malam hari dan di pagi hari segera setelah Anda terbangun. Apabila Anda merasakan dorongan untuk buang air kecil, lakukan sesegera mungkin.
-
Tidurlah apabila Anda benar-benar merasa lelah. Dengan demikian, Anda akan tertidur dengan cepat setelah berbaring di atas kasur dan tidak akan menghabiskan banyak waktu dengan mencoba tertidur. Minumlah segelas susu sebelum tidur apabila diperlukan untuk membantu datangnya rasa kantuk.
- Tidurlah lebih awal dan bangunlah lebih pagi apabila dimungkinkan.[11] Hindari terjaga terlalu larut; hal tersebut dapat mengarah ke rasa bosan dan meningkatkan dorongan untuk melakukan masturbasi.
- Apabila Anda sulit untuk tertidur di malam hari dan Anda biasa menggunakan masturbasi untuk menenangkan diri, cobalah untuk melakukan latihan pernapasan. Tarik napas dalam-dalam, perlahan-lahan, melalui hidung Anda, dan embuskan keluar melalui mulut hingga Anda terlelap.
-
Saat tidur, berbaringlah dengan posisi miring.[12] Hal ini dapat membantu mengurangi rangsangan karena Anda akan lebih kecil kemungkinannya untuk terangsang dari gesekan dengan sesuatu. Selain itu, sebagian besar masturbasi dilakukan pada posisi berbaring telentang atau tengkurap.
-
Bangun dari kasur secepat mungkin di pagi hari. Begitu Anda terbangun di pagi hari, bangkitlah dari kasur Anda sesegera mungkin dan hindari berbaring terjaga di tempat tidur. Periode ini merupakan waktu saat dorongan masturbasi sedang meningkat.
Tips
- Ingatlah bahwa meski panduan di atas dapat membantu Anda, tidak seluruhnya dapat mencegah Anda melakukan masturbasi sepenuhnya. Apabila Anda meyakini bahwa masturbasi merupakan tindakan yang alami dan bukan amoral, arahkan fokus Anda pada menahan diri dari melakukannya pada waktu-waktu yang tidak pantas atau mengurangi jumlah masturbasi apabila sudah terasa berlebih (apabila sudah timbul pengaruh negatif yang mengganggu kehidupan kantor, rumah tangga, atau hubungan Anda).
- Pernikahan atau hubungan pribadi belum tentu dapat memengaruhi dorongan untuk melakukan masturbasi.
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/all-about-sex/200903/how-common-is-masturbation-really
- ↑ http://www.drspeg.com/research/2010/masturbation.pdf
- ↑ http://www.dsm5.org/Research/Documents/Kafka_Hypersexual_ASB.pdf
- ↑ http://www.researchgate.net/profile/Dan_Stein3/publication/11769580_Hypersexual_disorder_and_preoccupation_with_Internet_pornography/links/02bfe50ead0d4d6fe0000000.pdf
- ↑ http://www.akademiai.com/doi/pdf/10.1556/JBA.2.2013.002
- ↑ http://livingwellwithautism.com/yahoo_site_admin/assets/docs/The_M_Word.184122934.pdf
- ↑ http://ac.els-cdn.com/S1877042811021434/1-s2.0-S1877042811021434-main.pdf?_tid=7cefd1b0-564c-11e5-8811-00000aacb35e&acdnat=1441732401_cfca2d2796497b0d47bfc8fe1c620500
- ↑ http://ac.els-cdn.com/S1877042811021434/1-s2.0-S1877042811021434-main.pdf?_tid=7cefd1b0-564c-11e5-8811-00000aacb35e&acdnat=1441732401_cfca2d2796497b0d47bfc8fe1c620500
- ↑ http://www.researchgate.net/profile/Sayed_shahabuddin_Hoseini/publication/257594844_Masturbation_Scientific_Evidence_and_Islams_View/links/0a85e539c2c6f9c7d0000000.pdf
- ↑ http://www.cutis.com/view-pdf.html?file=fileadmin/qhi_archive/ArticlePDF/TFP/035120046
- ↑ http://ac.els-cdn.com/S1877042811021434/1-s2.0-S1877042811021434-main.pdf?_tid=7cefd1b0-564c-11e5-8811-00000aacb35e&acdnat=1441732401_cfca2d2796497b0d47bfc8fe1c620500
- ↑ http://ac.els-cdn.com/S1877042811021434/1-s2.0-S1877042811021434-main.pdf?_tid=7cefd1b0-564c-11e5-8811-00000aacb35e&acdnat=1441732401_cfca2d2796497b0d47bfc8fe1c620500