Artikel ini disusun bersama Stephen Chow, MD. Dr. Chow adalah dokter spesialis penyakit dalam di Jackson, Mississippi. Dr. Chow memperoleh gelar MD dari Medical University of the Americas pada 2014 dan menyelesaikan program residensi di University of Mississippi Medical Center. Dia adalah anggota American Board of Internal Medicine.
Artikel ini telah dilihat 5.651 kali.
Cacing kerawit adalah cacing yang berukuran sangat kecil dan dapat menginfeksi manusia. Umumnya, seseorang akan terinfeksi setelah tanpa sengaja menelan telur cacing. Setelah itu, cacing akan berkembang biak di dalam usus dan bertumbuh menjadi cacing dewasa. Kemudian, cacing betina akan bermigrasi ke arah anus melalui rute fecal-oral, bertelur di sana, dan siklus hidup cacing pun akan berlanjut setelahnya.[1] Untuk membasmi cacing kerawit dengan cepat dan efektif, pastikan Anda melakukan pengobatan medis dan menerapkan berbagai aturan kebersihan secara ketat di rumah.
Langkah
-
Konsumsi satu dosis obat anticacing. Kemungkinan besar, dokter akan meresepkan obat anticacing atau merekomendasikan obat anticacing bebas yang bisa dengan mudah Anda beli di apotek. Beberapa contoh obat anticacing yang lazim direkomendasikan adalah Mebendazole, Pyrantel permeate, dan Albendazole.[2] Umumnya, pasien diminta mengonsumsi satu dosis obat anticacing sesuai aturan pakai yang diinstruksikan oleh dokter, dan menunggu selama dua minggu untuk melihat hasilnya.
- Obat anticacing bekerja dengan membunuh seluruh cacing dewasa dan hanya menyisakan telur cacing di dalam sistem tubuh Anda.
-
Setelah dua minggu, konsumsi kembali satu dosis obat anticacing.[3] Umumnya, dokter akan meminta Anda untuk kembali mengonsumsi satu dosis obat anticacing setelah dua minggu untuk membasmi cacing yang baru menetas. Ingat, jeda waktu dua minggu tersebut sangatlah penting. Pada waktu tersebut, cacing akan memasuki siklus hidupnya yang baru. Oleh karena itu, mengonsumsi kembali obat anticacing setelah dua minggu ampuh membasmi seluruh cacing yang tersisa di dalam tubuh Anda!
-
Obati semua orang yang ada di rumah Anda.[4] Oleh karena cacing kerawit dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain, kemungkinan besar dokter akan meminta semua orang yang tinggal serumah dengan pasien untuk mengonsumsi dua dosis obat anticacing. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Tentunya Anda tidak ingin kerepotan mengobati orang baru yang mengalami infeksi serupa ketika orang yang sejatinya terinfeksi sudah sembuh, bukan?
-
Pahamilah bahwa mengonsumsi obat-obatan umumnya merupakan langkah yang paling efektif, terutama untuk anak-anak.[5] Meski secara teknis cacing kerawit dapat dibasmi dengan menjaga kebersihan secara ketat selama enam minggu (karena siklus hidup cacing kerawit adalah enam minggu), kemungkinan besar Anda tidak akan bisa seutuhnya menerapkan standar kebersihan yang direkomendasikan, terutama jika ada anak kecil di rumah Anda.
- Oleh karena itu, sebaiknya tetaplah mengonsumsi obat-obatan yang umumnya mampu membasmi infeksi hanya dalam waktu dua minggu.
- Selain itu, tetaplah menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi kembali terjadi pada Anda maupun orang-orang terdekat.
Iklan
-
Pahami penyebaran cacing kerawit.[6] Anda akan tertular cacing kerawit jika melakukan kontak dengan orang yang telah terinfeksi, dan/atau menyentuh objek yang mungkin terkontaminasi dengan telur cacing seperti dudukan kloset, seprai, dsb. Itulah mengapa, Anda perlu melakukan langkah ekstra untuk menjaga kebersihan di rumah demi mencegah risiko penyebaran cacing kerawit, sekaligus menyediakan lingkungan hidup yang aman dan sehat bagi anggota keluarga yang telah terinfeksi.
-
Bersihkan dudukan kloset setiap hari.[7] Oleh karena cacing bertelur di sekitar anal, pastikan Anda selalu membersihkan dudukan kloset setidaknya satu kali sehari untuk mencegah risiko Anda terinfeksi kembali dengan telur cacing kerawit serta mencegah orang lain terkontaminasi hal serupa. Bersihkan dudukan kloset dengan air dan cairan pembersih yang biasanya Anda gunakan, dan selalu kenakan sarung tangan untuk menjaga kebersihan tangan Anda.
-
Cuci tangan secara berkala, terutama jika Anda telah terinfeksi.[8] Secara khusus, pastikan Anda selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta/atau sebelum dan sesudah menyiapkan makanan dan menggunakan toilet. Melakukannya ampuh membasmi cacing dengan lebih cepat dan mencegah penyebaran infeksinya.
-
Ganti seprai setidaknya dua kali seminggu.[9] Untuk membasmi cacing kerawit dan mencegah perkembangbiakannya dengan efektif, berusahalah mengganti dan mencuci seprai secara berkala. Selain itu, cuci pula piama, pakaian tidur, atau pakaian lain yang sering Anda kenakan dengan alasan yang sama. Melakukannya ampuh membersihkan telur cacing dan menghentikan siklus hidupnya, serta mempercepat proses pemulihan Anda.
-
Jangan menggaruk kulit di sekitar anus.[10] Oleh karena cacing betina bermigrasi ke dalam anus dan bertelur di area tersebut, kemungkinan besar area kulit di sekitar anus akan terasa gatal dan teriritasi. Setiap orang, terutama anak-anak, pasti akan tergoda untuk menggaruk area tersebut demi mengurangi rasa gatal yang muncul. Namun, pahamilah bahwa itu merupakan tindakan terburuk yang sebaiknya dihindari, terutama karena setelahnya tangan Anda akan langsung terkontaminasi dengan telur cacing dan berisiko menyebarkan infeksi ke objek apa pun yang Anda sentuh setelahnya. Untuk mencegah penyebaran telur cacing dan infeksi cacing kerawit, jangan menggaruk area di sekitar anus!
- Jangan pula mengoleskan krim atau obat gatal ke anal untuk mengurangi rasa gatal atau iritasi yang muncul. Melakukannya dapat mendorong cacing betina untuk bertelur di tempat yang lebih tinggi, seperti di rektum atau kolon, dan memperburuk kondisi Anda.
Iklan
-
Kenali gejala infeksi cacing kerawit.[11] Semakin dini infeksi dideteksi, semakin efektif pula langkah pencegahan dan pengobatan yang bisa Anda lakukan. Beberapa gejala infeksi cacing kerawit yang lazim muncul adalah:
- Munculnya rasa gatal dan iritasi di sekitar anus
- Munculnya gejala iritasi atau infeksi pada kulit di sekitar anus (terutama pada anak-anak, yang lebih rentan menggaruk area tersebut dan berisiko terkena infeksi melalui lapisan kulit yang terkelupas)
- Sulit tidur akibat anus yang terasa sangat gatal
- Mudah marah akibat kurang tidur dan anus yang terasa gatal
- Terkadang, rasa gatal atau iritasi pada vagina. Pada beberapa kasus yang langka, cacing betina akan memasuki vagina alih-alih anus).
-
Lakukan "tes selotip."[12] Jika mencurigai seseorang yang serumah dengan Anda mengalami infeksi cacing kerawit, segeralah menghubungi dokter. Sebagaimana yang telah dijelaskan, melakukan diagnosis dan pengobatan sejak dini adalah kunci utama untuk membasmi infeksi secara efektif. Pada prosedur tes selotip, dokter akan meminta Anda merekatkan selotip ke kulit di sekitar anus. Setelah itu, lepaskan selotip, masukkan ke dalam kantong plastik, dan serahkan kepada dokter. Kemudian, dokter akan mengamati selotip di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada atau tidaknya telur cacing. Jika telur cacing ditemukan pada selotip tersebut, artinya Anda terbukti mengalami infeksi cacing kerawit.
- Lakukan tes selotip di pagi hari, sebelum Anda mandi atau menggunakan toilet.
- Selalu kenakan sarung tangan dan cuci tangan sebelum serta sesudahnya untuk mencegah telur cacing menyebar. Pastikan selotip juga tidak bersentuhan dengan objek apa pun setelahnya!
-
Periksakan diri ke dokter jika seseorang yang serumah dengan Anda mengalami infeksi cacing kerawit.[13] Meski tidak mendapatkan diagnosis resmi, kemungkinan besar dokter tetap akan meminta Anda untuk mengonsumsi obat-obatan dan mengikuti aturan kebersihan yang diinstruksikan jika situasinya demikian. Ingat, risiko Anda untuk terkena infeksi yang sama sudah cukup tinggi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya melakukan berbagai langkah pencegahan dan pengobatan yang diperlukan sebelum menyesal!Iklan
Referensi
- ↑ http://www.uptodate.com/contents/enterobiasis-pinworm-and-trichuriasis-whipworm
- ↑ http://www.cdc.gov/parasites/pinworm/treatment.html
- ↑ http://www.cdc.gov/parasites/pinworm/treatment.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pinworm/basics/treatment/con-20027072
- ↑ http://childrensmd.org/uncategorized/anal-itch-diagnose-permanently-get-rid-pinworms/
- ↑ http://www.uptodate.com/contents/enterobiasis-pinworm-and-trichuriasis-whipworm
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001152.htm
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001152.htm
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001152.htm
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pinworm/basics/prevention/con-20027072
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001152.htm
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001152.htm
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pinworm/basics/treatment/con-20027072