PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Effexor dan Effexor XR adalah nama merek pil antidepresan bernama Venlafaksine di Amerika Serikat yang digunakan untuk merawat jutaan orang. Effexor diresepkan dokter untuk mengobati depresi, gangguan kegelisahan, serta gangguan kepanikan. [1] Oleh karena Effexor adalah obat resep, konsumsinya harus mengikuti anjuran dokter. Hal ini termasuk waktu yang Anda dan dokter tentukan untuk berhenti mengonsumsi obat. Dengan mengurangi dosis dan meringankan gejala putus obat (withdrawal) yang dialami, Anda bisa berhenti menggunakan Effexor.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengurangi Dosis

PDF download Unduh PDF
  1. Apa pun alasannya, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika merasa harus berhenti mengonsumsi Effexor. Walaupun Anda sudah merasa agak sehat, dan bahkan harus berhenti mengonsumsi pil karena hamil atau kondisi lainnya, mengentikan penggunaan Effexor secara mendadak dapat menyebabkan masalah serius. Dokter dapat membantu Anda membuat keputusan tepat terkait perawatan alternatif atau menghentikan pemakaian Effexor sepenuhnya. [2]
    • Hindari menghentikan atau mengurangi Effexor sampai mendapatkan anjuran dokter. Teruskan mengikuti instruksi dokter ketika beliau memberikan obat resep.
    • Ungkapkan alasan Anda menghentikan pemakaian Effexor kepada dokter. Pastikan Anda mengatakan alasan sejujurnya sehingga dokter dapat memilih perawatan terbaik untuk Anda. Mungkin Anda memiliki beberapa alasan untuk menghentikan konsumsi Effexor, mulai dari kehamilan atau menyusui, sampai interaksi obat lainnya. [3]
    • Pastikan Anda mematuhi anjuran dokter. Ajukan pertanyaan yang dimiliki, termasuk manfaat dan risiko penghentian konsumsi obat. Anda selalu bisa mencari opini medis kedua kalau diperlukan.
  2. Tidak peduli seberapa lama Anda menggunakan Effexor, berikan diri waktu untuk menghentikan penggunaan obat. Walaupun Anda tergoda untuk berhenti mengonsumsi obat sepenuhnya, hal ini menimbulkan gejala putus obat yang sulit dan tidak nyaman sehingga memperburuk kondisi Anda. Tergantung dosisnya, Anda perlu memberikan waktu antara 1 minggu sampai beberapa bulan untuk berhenti mengonsumsi Effexor.[4]
  3. Dosis Effexor perlu diturunkan perlahan-lahan. Tidak ada jalan pintas untuk mengurangi dosis obat selain berkonsultasi dengan dokter sehingga beliau bisa menentukan pengobatan yang sesuai dengan tubuh dan diri Anda. Artinya, seberapa banyak dosis yang dikurangi dan interval yang dijalani akan bervariasi tergantung faktor seperti perasaan Anda dan gejala putus obat. [5] Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan metode terbaik.
    • Kurangi konsumsi Effexor selama 1-2 minggu jika obat hanya dipakai kurang dari 8 minggu. Jika Anda telah menjalani pengobatan selama 6-8 bulan, tunggulah minimal seminggu di antara pengurangan dosis. Bagi orang yang dirawat memakai Effexor, kurangi dosis secara lebih bertahap. Sebagai contoh, jangan kurangi dosis lebih dari ¼ setiap jam sampai 6 minggu [6]
    • Tuliskan rencana Anda di selembar kertas atau buku catatan tempat Anda menuliskan berbagai hal lainnya, misalnya suasana hati atau masalah yang ditemui. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskan rencana yang berisi, “Dosis mulai: 300 mg; Pengurangan pertama: 225 mg; Pengurangan kedua: 150 mg; Pengurangan ketiga: 75 mg; Pengurangan keempat: 37,5 mg.” [7]
  4. Setelah berkonsultasi dengan dokter dan menuliskan rencana, Anda perlu memastikan bahwa dosisnya sesuai dengan rencana Anda. Mintalah resep pil obat yang dosis dirancang khusus dari dokter, minta staf apotek untuk membagi pil, atau bahkan coba lakukan sendiri menggunakan pembagi pil komersial. [8]
    • Jika Anda menjalani pengobatan dengan Effexor XR, sebaiknya beralih ke Effexor reguler. Hal ini disebabkan XR adalah pil extended-release (pelepasan lambat), dan membaginya menjadi dua akan memengaruhi mekanisme pelepasan obat. Artinya, pengguna berisiko overdosis karena terlalu banyak obat dilepaskan secara bersamaan. [9]
    • Dapatkan pembagi pil dari farmasi lokal atau toko perlengkapan medis. Tanyakan kepada apoteker atau staf untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  5. Ketika mengurangi Effexor, penting untuk untuk memantau suasana hati dan gejala fisik yang diakibatkan. Anda bahkan sebaiknya melakukan penilaian kondisi perasaan Anda setiap minggu. Langkah ini akan membuat Anda waspada terhadap masalah yang dapat muncul atau apakah pengurangan dosis perlu dikurangi secara lebih bertahap.[10]
    • Tuliskan buku harian setiap minggu sebagai bagian rencana Anda. Catat dosis dan perasaan yang Anda rasakan. Jika Anda merasa sehat dan hanya memiliki sedikit gejala putus obat, sebaiknya teruskan pengurangan dosis sesuai jadwal ini. Ingat, jangan percepat rencana Anda untuk mencegah peluang munculnya gejala putus obat.[11]
    • Pertimbangkan menyimpan “kalender suasana hati”. Anda bisa menilai tingkat suasana hati pada skala 1-10 setiap hari untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali pola dari gejala dengan pengurangan dosis.[12]
  6. Apabila gejala semakin parah atau Anda mengalami putus obat parah, sebaiknya hentikan pengurangan dosis. Anda selalu bisa mengembalikan separuh awal atau seluruh dosis sampai kembali merasa agak sehat. Pada titik tersebut, Anda bisa terus mengurangi dosis pada tingkat yang lebih kecil. [13]
  7. Sepanjang proses pengurangan dosis Effexor, penting untuk terus menyampaikan kemajuan Anda kepada dokter. Beri tahu dokter jika Anda memiliki kesulitan atau mengalami putus obat. Dokter dapat menyarankan rencana baru atau perawatan alternatif untuk mengatasi kesulitan yang dialami selama pengurangan dosis obat. [14]
    • Jika Anda kesulitan berhenti menggunakan Effexor, dokter dapat menggantinya dengan fluoksetin. Kemudian, Anda bisa mengurangi fluoksetin tanpa mengalami gejala putus obat.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Meredakan Gejala Putus Obat

PDF download Unduh PDF
  1. Venlafaksine merupakan salah satu penyebab utama gejala putus obat dari pasien yang berhenti menggunakan Effexor.[15] Gejala pengurangan dosis bisa terjadi atau mungkin juga tidak, tetapi sebaiknya kenali gejala umum dari putus obat Effexor. Tanyakan dokter terkait berbagai cara mengurangi gejala-gejala berikut:[16]
    • Kegelisahan
    • Pusing
    • Letih
    • Sakit kepala
    • Mimpi sadar
    • Insomnia/tidak bisa tidur
    • Mual-mual
    • Agitasi
    • Menggigil
    • Berkeringat
    • Hidung meler
    • Tremor
    • Merasa tidak tenang atau firasat
    • Nyeri otot
    • Masalah perut
    • Gejala seperti flu
    • Depresi
    • Tendensi bunuh diri
  2. Jika Anda terus mengalami depresi atau memiliki tendensi bunuh diri ketika berhenti mengonsumsi Effexor, hubungi dokter atau rumah sakit sesegera mungkin. Dokter dapat membantu meredakan gejala dan mencegah Anda menyakiti diri.
  3. Ketika berhenti menggunakan Effexor, Anda membutuhkan dukungan sebanyak mungkin. Hal ini akan membantu Anda menangkal gejala putus obat dan efek samping lainnya yang mungkin dialami.[17]
    • Teruskan mengabari dokter supaya beliau mengetahui kemajuan terkini Anda. Bahkan, Anda mungkin ingin menemui psikiater atau psikolog sebagai alternatif terapi untuk membantu Anda ketika berhenti mengonsumsi Effexor. Langkah ini dapat meminimalkan gejala dan bahkan mungkin membantu menemukan metode lain yang lebih efektif.
    • Kabari teman dan keluarga bahwa Anda telah berhenti menggunakan Effexor dan akan mengalami gejala putus obat. Beri tahu bagaimana mereka dapat membantu Anda.
    • Luangkan waktu untuk tidak bekerja, kalau diperlukan. Jujurlah kepada atasan terhadap kondisi Anda. Apabila Anda tidak berhenti bekerja, bertanyalah kepada atasan untuk mengetahui cara berkontribusi ketika mengalami gejala putus obat atau kekambuhan.
  4. Olahraga membantu menghasilkan serotonin yang memiliki dampak antidepresan kuat. Jika berhenti mengonsumsi Effexor, mungkin Anda bisa mengompensasikannya dengan olahraga teratur. Hal ini juga membantu mengendalikan gejala putus obat dan membuat suasana hati Anda tetap baik. [18]
    • Usahakan melakukan aktivitas moderat sebanyak total 150 menit setiap minggu, atau sekitar 30 menit selama lima hari setiap minggu. Olahraga seperti berjalan, joging, berenang, atau bersepeda dapat meningkatkan suasana hati Anda. Cobalah latihan yoga atau pilates, yang tidak hanya menambah total waktu latihan Anda, tetapi juga meningkatkan suasana dan relaksasi hati.
  5. Anda bisa meningkatkan dampak latihan dengan makan makanan sehat. Makanlah menu diet sehat secara teratur yang terdiri dari lima kelompok makanan, yang membantu menjaga gula darah tetap pada kadar stabil dan mencegah Anda merasa mual atau sakit perut. [19]
    • Makan makanan dari lima kelompok makanan. Pilihlah beragam buah, sayuran, biji-bijian, protein, dan produk olahan susu. [20] Usahakan sayuran mengisi minimal setengah piring untuk setiap menu makan.
    • Pertimbangkan memakan banyak makanan yang kaya magnesium untuk mengontrol kegelisahan. Sebagian contoh makanan kaya magnesium di antaranya: almon, avokad, bayam, kacang kedeleai, kacang hitam, salmon, halibut, tiram, kacang tanah, kuinoa, dan nasi merah.[21]
  6. Jika Anda mengalami stres mendalam, penting untuk mengendalikannya sebaik mungkin. Stres dapat memperparah gejala putus obat dan bahkan menyebabkan kegelisahan. [22]
    • Jauhi situasi penyebab stres kapan pun memungkinkan. Kalau tidak bisa, coba menghirup napas dalam-dalam saat menjalani situasi menekan, dan sesekali permisi dengan alasan “mau ke toilet” atau “menelepon seseorang”. Bahkan sedikit istirahat bisa membantu mengurangi stres.
    • Dapatkan pijat relaksasi secara teratur untuk menenangkan diri.
  7. Anda dapat mengalami beragam gejala putus obat saat berhenti memakai Effexor. Sebagian dari usaha menjaga kesehatan diri dan mengurangi stres adalah memperoleh cukup istirahat. Hal ini termasuk memiliki jadwal tidur teratur dan membiarkan diri memperoleh cukup istirahat demi merasa lebih baik.[23]
    • Tidur dan bangunlah di waktu yang sama setiap hari. Anda harus minimal tidur 7 jam setiap malam. Pertahankan jadwal ini di akhir minggu untuk membantu mengurangi gejala. [24]
    • Tidur siang selama 20-30 menit sesuai kebutuhan untuk membantu menyegarkan diri dan mengurangi gejala putus obat.
    Iklan

Peringatan

  • Jangan menghentikan pemakaian Effexor seorang diri. Berkonusultasilah dengan dokter sebelum membuat perubahan pada dosis obat Anda. Jangan konsumsi obat lain selagi dalam pengobatan Effexor sebelum berkonsultasi dengan dokter.
  • Terus konsumsi Effexor bahkan jika Anda sudah merasa lebih baik. Jika dihentikan, tubuh Anda bisa kembali merasa tidak sehat.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Liana Georgoulis, PsyD
Disusun bersama :
Psikolog Berlisensi
Artikel ini disusun bersama Liana Georgoulis, PsyD. Dr. Liana Georgoulis adalah pakar psikologi klinis berlisensi yang berpengalaman lebih dari 10 tahun. Saat ini dia menjabat sebagai Direktur Klinis Coast Psychological Services di Los Angeles. Liana meraih gelar Doctor of Psychology dari Pepperdine University pada 2009. Praktik yang dilakukannya menyediakan terapi perilaku kognitif dan terapi-terapi berdasar bukti lainnya untuk orang remaja, orang dewasa, dan pasangan. Artikel ini telah dilihat 3.038 kali.
Daftar kategori: Kesehatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.038 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan