Materi II Pak Daniel
Materi II Pak Daniel
Materi II Pak Daniel
REPUBLIK INDONESIA
Investasi 58%
3
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI STAF
STAF AHLI
MENTERI KHUSUS
MENTERI
WAKIL MENTERI
Deputi Bidang
Deputi Bidang Deputi Bidang Deputi Bidang
Usaha Kecil dan
Perkoperasian Usaha Mikro Kewirausahaan
Menengah
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA
KERJA PEMERINTAH (RKP) PERKOPERASIAN
Perluasan Digitalisasi Standarisasi dan Sertifikasi Penguatan Kemitraan dan Penguatan Pembinaan dan
Koperasi Jaringan Kerjasama Pengawasan Koperasi
2022
2022
Sistem Informasi Anggota Penguatan Penyuluh dan Usaha Berbasis Sektor Riil
Perizinan
Koperasi Pendamping dan Keuangan Syariah
Literasi Perkoperasian Sinergi LLP KUKM Pengawasan Berbasis
2021
2021
Factory Sharing
Kemitraan dan
Perluasan Akses
Pengembangan Pasar
SDM
Pengembangan
Kawasan & Rantai
Pasok
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA SKEMA BISNIS KORPORASI PETANI
MODEL KOPERASI (BERAS, DEMAK)
BAPPEBT PEMDA AGRITERRA
I
• Pendampingan
• Kemudahan
Korporasi Petani
Perizinan
GUDANG SRG Model Koperasi
Lembaga Pembiayaan
KEMENKOP UKM
Kredit
Pengelola Portofolio Investasi
Produk
Limbah
Ekuitas (30% & Kewajiban
dari total investasi)
KEMENTAN Jual Komoditi
• SHU
Koperasi
Konsumen
Koperasi
Laporan Monitoring
Jasa Registrasi Pelayanan RAT Online UMKM
Terintegrasi Keuangan Via Online
Anggota Via Via Aplikasi
Global Value Online
Aplikasi
Chains
Koperasi
Simpan
Pinjam
Koperasi
Pemasaran
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
PENGAWASAN
KOPERASI TAHUN
2021
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
DEPUTI BIDANG
PERKOPERASIAN
SEKRETARIAT DEPUTI
BIDANG PERKOPERASIAN n
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BAGIAN
PERENCANAAN & BAGIAN UMUM
EVALUASI
Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi belum berbasis Pengawasan dan Pemeriksaan menggunakan standar yang
risiko sehingga penanganan antara koperasi kecil dan sama (Peraturan Menteri) berbasis potensi risiko (KUK 1, 2, 3, 4).
koperasi besar yang sama Bagi KUK 3 dan 4 dilakukan fit and proper test
Pemeriksaan Koperasi menggunakan pendekatan Pemeriksaan Koperasi dilaksanakan secara terintegrasi dengan
nomenklatur Eselon II sehingga pemeriksaan dilakukan output Pemeriksaan Kesehatan Koperasi dan/atau Penerapan
secara parsial, dengan output pengawasan berupa Sanksi
laporan hasil pemeriksaan kepatuhan, kelembagaan,
usaha simpan pinjam dan penilaian kesehatan
Pemeriksaan Koperasi dilakukan secara offsite dengan
memanfaatkan sistem pengawasan Koperasi berbasis digital,
Pemeriksaan Koperasi dilakukan secara langsung ke lapangan (onsite) , dan Pemeriksaan Khusus
lapangan (onsite)
Terdapat 4 (empat) kertas kerja untuk pemeriksaan dan Terdapat 1 (satu) kertas kerja pemeriksaan kesehatan koperasi.
penilaian kesehatan koperasi
Belum adanya profesi Fungsional Pengawas Koperasi Pemeriksaan dilakukan oleh Pejabat Fungsional Pengawas
Koperasi yang telah lulus Uji Kompetensi Teknis
1. Pendidikan (formal/pelatihan)
Menata kelola pengawasan 2. Perencanaan pengawasan
Bersifat strategis koperasi bersifat strategis nasional 3. Pengawasan koperasi
Utama 1. Pengajar/ pelatih di bidang
nasional dalam merumuskan kebijakan dan 4. Pembinaan dan pengawasan
strategi pengawasan koperasi sistem pengawasan spesialisasi keahliannya
5. Pengembangan profesi danlingkup pengawasan
koperasi
Menata kelola pengawasan 2. Peran serta dalam seminar.
koperasi bersifat strategis sektoral Lokakarya, konferensi di
Bersifat strategis perencanaan dan 188 Butir Kegiatan bidang spesialisasi
Madya keahliannya dan leingkup
sektoral pengorganisasian dan
pengendalian pengawasan pengawasa koperasi
koperasi AHLI UTAMA AHLI MADYA 3. Keanggotaan dalam orgaisasi
27 Butir 36 Butir profesi
Kegiatan Kegiatan 4. Keanggotaan dalam tim penilai
Bersifat Taktis Menata kelola taktis operasional 5. Perohelahn penghargaan /
Muda
Operasional pengawasan koperasi tanda jasa
6. Perolehan gelar / ijazah
AHLI pendidikan lainnya
AHLI MUDA
Menata kelola operasional PERTAMA
Bersifat operasional 54 Butir
Pertama pelaksanaan pengawasan 63 Butir
pelaksanaan Kegiatan
koperasi Kegiatan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
Perencanaan Pengawasan
Pengawas Koperasi Ahli Utama Koperasi
CONTOH
1. Melakukan penyusunan rencana
Laporan Penyusunan Rencana
kerja tahunan pengawasan
koperasi; Kerja Tahunan Pengawasan
1. Penyusunan rencana Koperasi
2. Menelaah rencana kerja tahunan
program/kegiatan
pengawasan koperasi;
pengawasan Koperasi BAB I PENDAHULUAN
3. Melakukan penyusunan rencana BAB II RENCANA TARGET ,
2. Persiapan Pengawasan
kerja bulanan pengawasan KEGITAAN, DAN BIAYA
Koperasi
koperasi; BAB III PELAKSANNA DAN JADWAL
4. Menelaah rencana kerja bulanan BAI IV PENUTUP
pengawasan koperasi; LAMPIRAN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
Hasil kerja tugas Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi sesuai jenjang jabatan
Pengawas
33 20 9 1
Koperasi Ahli Kertas Surat
Pertama Laporan Dokumen
Kerja Tugas
Pengawas
29 20 5
Koperasi Ahli Kertas
Muda Laporan Dokumen
Kerja
Pengawas
28 8 7 1
Koperasi Ahli Kertas Supervisi Proses
Madya Laporan Dokumen
Kerja Kesaksian
Pengawas
Koperasi Ahli 18 9 108 Laporan
Utama Laporan Dokumen 30 Dokumen
DRAFT
SISTEMATIKA PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PELAPORAN PETUNJUK TEKNIS
PELAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
PETUNJUK TEKNIS
PENYUSUNAN ATAU
BAB II TATA CARA PELAPORAN
PENGUMPULAN
4. Jenis Jenis Laporan
5. Mekanisme dan Prosedur Laporan
DOKUMEN
6. Waktu Pelaporan.
BAB III ISI DAN FORMAT LAPORAN LAPORAN
PETUNJUK TEKNIS
7.
8.
Laporan Unsur Perencanan Pengawasan koperasi
Laporan Unsur Pengawasan
PEMBUATAN
9. Laporan Unsur Pembianaan d INOVATIF
10. Lapran Pengembangan Sistem Pengawasan
11. Laporan Khusus/Insidentil PENGAWASAN
12. Ketentuan Format Laporan.....
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN FORMAT FORMAT
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
STRATEGI
Kebijakan
Program A. Pengalaman
Aturan Aturan Teknis
B. Keterampilan
Kerja JFPK C. Motivasi
Disan Perencanaan
Kegiatan/Program
1. Mengembangkan model-model bisnis baru yang 1. Keberhasilan Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi
inovatif untuk digitalisasi koperasi dalam menjalankan tugasnya, bukan saja ditentukan
2. Fokus pada penguatan Koperasi sektor rial hanya oleh faktor program kerja yang baik, tetapi juga
3. Sistem informasi pengawasan koperasi kinerja JFPK yang bersangkutan, sudah optimal atau
4. Pengawasan dan Pemeriksaan menggunakan belum.
standar yang sama (Peraturan Menteri) berbasis 2. Seberapa sering Jabatan Fungsional Pengawas
potensi risiko (KUK 1, 2, 3, 4). Berbasis kinerja dg Koperasi diberdayakan oleh yang berwenang di
satu kertas kerja
wilayahnya masing-masing.
5. Pengawasan Koperasi Syariah tersendir
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
KETUA
TP – PUSAT PPT Pratama /
UTAMA merangkap
(oleh Sesmen) PK Ahli Madya
Anggota
1
2 Pengawasan pada Masalah Khusus
Koperasi
Penyusunan LHP dan Rekomendasi
Penerapan Sanksi 3
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan,
dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA