Prof. Dr.
Soetomo S, SpOG-K
Divisi Fetomaternal
Lab/SMF Obstetri & Ginekologi
FKUB/RSSA Malang
dulu = postdate, postmature
Postdate
post-what dates? tidak
digunakan lagi
Postmature
Sindroma klinis spesifik pada bayi
sebagai akibat pathologically
prolonged pregnancy.
Postmaturity Syndrome
Karakteristik unik :
kulit kering dan keriput, tubuh
kurus, wajah tua dan tampak
cemas, garis palma manus dan
plantar pedis prominen, dan
kuku panjang
Stage 1
: amniotic fluid jernih
Stage 2 : kulit berwarna
kehijauan
Stage 3 : skin discoloration
menjadi kuning kehijauan
American College of Obstetrician and
Gynecologist (ACOG) :
Kehamilan yang melebihi 42 minggu
lengkap (294 hari) yang dihitung dari
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
= Prolonged Pregnancy
4 14 % ( rata-rata 10 % )
Bervariasi tergantung dari kriteria diagnosis
yang digunakan
Kecenderungan beberapa ibu untuk mengalami
kelahiran postterm berulang
Mortalitas perinatal meningkat setelah tanggal
yang diharapkan terlampaui
(Bakketeig and Bergsjo, 1991)
Analisis 27.677 kelahiran, 10%
menjadi 27% kelahiran pertama adalah
postterm & menjadi 39% kalau sudah
terjadi persalinan postterm berurutan
sebelumnya
Ibu yg mengalami Kehamilan
memanjang ketika melahirkan anak
perempuan, risiko untuk kehamilan
memanjang pada anak perempuannya
meningkat 2-3 kali lipat.
Sebagian besar kasus postterm belum
diketahui secara jelas penyebabnya.
Faktor resiko :
Primipara
Riwayat postterm sebelumnya
Genetik
Jenis kelamin laki-laki
ADVERSE PERINATAL OUTCOME ASSOCIATED
WITH POST-TERM PREGNANCY
risk of perinatal death (antepartum, intrapartum,
postpartum) due to anomalies eg. Anencephaly
intrauterine infections
asphyxia with or without meconium
risk of neonatal morbidity - endotracheal intubation
- macrosomia
- respiratory distress
- shoulder dystocia
- persistent fetal circulation
- pneumonia
- meconium aspiration
- seizures
- admission to NICU
- Rx with +ve pressure oxygen
risk of IOL, fetal distress in labor, meconium, &
operative deliveries
risk of post-term adverse outcome in women with
HPT, PET,DM , abruptio placenta, & IUGR
1.
2.
Post mature dysmature neonate (10 20 %)
Wasting subcutaneous tissue
Meconium staining
Peeling of the skin
Macrosomia
23 % > 4000 g
- Shoulder dystocia
4 % > 4500 g
- Cephalhematome
- Fracture
3. Meconium aspiration syndrome
- Brachial plexus
palsy
difficulties during labor,
increase injury to the perineum
(including the vagina, labia, and rectum)
increase rate of cesarean birth with its
associated risks of bleeding, infection,
and injury to surrounding organs.
Placental
function
compromised
Postmaturit
y Syndrome
:
hilangnya
efek
protektif
vernix
caseosa
Placental
function
uncompromis
ed
Large for
IUGR :
Gestational
Oligohidramnio
sering
age :
n & Fetal
menyebabka
menyebabkan
Distress :
n bayi lahir
kesulitan
akibat dari
mati pada
persalinan
menurunnya
usia
RBF
kehamilan
umumnya
42 mg
42 mg
Fetal distress
GAWAT JANIN DAN
OLIGOHIDRAMNION
Oligohidramnion - membatasi
penelanan cairan amnion oleh janin aliran urin janin yang berkurang.
Kompresi tali pusat gawat janin
OLIGOHIDRAMNION
PERTUMBUHAN JANIN
TERHAMBAT
Anamnesis
Berdasarkan anamnesa HPHT dengan
perhitungan konsepsi terjadi 2 minggu setelah
HPHT,
dihitung dengan Rumus Naegele.
Sulit diterapkan pada wanita dengan siklus
haid yang tidak teratur sering mis-diagnosis
Sebaiknya lihat pula hasil pemeriksaan
antenatal
Riwayat Pemeriksaan Antenatal
Tes Kehamilan
Gerak Janin / quickening
Dirasakan pada uk.18-20 mgg
Petunjuk umum untuk menentukan
waktu persalinan
Primigravida : quickening + 22 mgg
Multigravida : quickening + 24 mgg
Denyut Jantung Janin (DJJ)
Laennec : uk.18-20 mgg
Doppler : uk.10-12 mgg
Riwayat Pemeriksaan Antenatal
Kehamilan postterm bila didapat 3 atau
lebih 4 kriteria hasil pemeriksaan sbb :
Telah lewat 36 mgg sejak tes kehamilan
positif
Telah lewat 32 mgg sejak DJJ pertama
terdengan dengan Doppler
Telah lewat 24 mgg sejak dirasakan gerak
janin pertama kali
Telah lewat 22 mgg sejak terdengarnya DJJ
pertama kali dengan stetoskop Laennec.
Belum ada metode yang tepat untuk
menentukan usia kehamilan yang
sebenarnya,
setiap kehamilan yang > 42
minggu seyogyanya ditatalaksana
sebagai kehamilan post term
Biophysical Profile (BPP)
AFI
:<5
Vertical Pocket Depth
: 2,7 cm
NST (Non Stress Test)
CST ( Contraction Stress Test)
Doppler Flow Velocity Fetal Vessel
Dua kali seminggi setelah 41 minggu
CERTAIN
TENTUKAN HPHT
PERTEGAS DENGAN :
BJJ usia kehamilan
17-20 mg, atau
TFU pada UK 18-30
mg 2 cm dari UK
sesuai HPHT
USG sebelum 26 mg
Induksi
persalinan
UNCERTAIN
oligohidramni
on
ya
Fetal
movement
tidak
tidakANC 1
mg
FWB baik, PS baik,
induksi
persalinan
Fetal compromised
SC
ya
1. Ripening the cervix with :
1. Prostaglandin
2.
3.
4.
5.
Analog PGE
Relaxin
Nitric Oxide
Cytokine IL-8
Vaginally
Endocervically
1. 41- 42 wks : Cx ripe induction
2. Cx unfavourable
Induction
Fetal monitoring twice weekly
Termination if fetal compromised
3. BPP/Modification of BPP to determine
Antenatal fetal condition
4. Intrapartum periode
FHR
If late deceleration occur termination
Antenatal fetal monitoring
Nonstress testing
Biophysical profile
Contraction stress test
Inducing labor
REKOMENDASI AMERICAN
COLLEGE OF OBSTETRICIANS
AND GYNECOLOGISTS