JURNAL FILOSOFI PENDIDIKAN & PENDIDIKAN NILAI PPG hal.
1
JURNAL PEMBELAJARAN: PENDIDIKAN NILAI DALAM PPG
ABSTRAK
Pendidikan nilai merupakan bagian integral dari proses pembentukan karakter guru
profesional. Dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), pemahaman dan
penginternalisasian nilai menjadi pondasi utama dalam membentuk pendidik yang tidak
hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berintegritas secara moral. Modul ini
menyajikan kajian komprehensif mulai dari landasan filosofis, nilai-nilai profesi guru,
strategi pendidikan nilai, hingga penerapannya di kelas. Melalui studi kasus dan refleksi etika
profesi, guru diharapkan mampu menjadi agen perubahan nilai di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa PPG diharapkan mampu:
1. Memahami dan menjelaskan pendidikan nilai secara filosofis dan teoritis.
2. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi guru dan relevansinya dalam konteks
pendidikan.
3. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam praktik pembelajaran.
4. Menerapkan strategi pendidikan nilai dalam pembelajaran.
5. Melakukan refleksi etis terhadap dilema moral dalam dunia pendidikan.
B. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEORITIS
1. Filosofis
Aksiologi sebagai cabang filsafat yang membahas nilai.
Pendidikan tidak netral; setiap tindakan pendidikan mengandung nilai.
Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya budi pekerti sebagai inti pendidikan.
2. Teoritis
Teori Moral Piaget dan Kohlberg
Perkembangan moral anak berjalan bertahap, dari moral heteronom ke otonom.
Etika Deontologis vs Teleologis
Deontologi menekankan kewajiban moral, teleologi menekankan hasil dari tindakan.
C. NILAI-NILAI DASAR PROFESI GURU
1. Integritas
Bertindak jujur dan konsisten dalam ucapan dan perbuatan.
Relevansi dalam Profesi Guru
Seorang guru yang berintegritas akan menjadi teladan moral yang kuat bagi siswa.
Kepercayaan masyarakat dan siswa terhadap guru dibangun dari integritas ini.
2. Tanggung Jawab
Komitmen pada pengembangan siswa secara utuh.
Relevansi dalam Profesi Guru
Guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat, siap beradaptasi dengan perubahan
kurikulum, teknologi, dan kebutuhan siswa.
JURNAL FILOSOFI PENDIDIKAN & PENDIDIKAN NILAI PPG hal. 2
3. Keadilan
Memberi perlakuan yang adil tanpa diskriminasi.
Relevansi dalam Profesi Guru
Guru sebagai pelaksana keadilan sosial di ruang kelas. Pembelajaran yang adil
membentuk iklim kelas yang sehat dan inklusif dan bebas diksriminasi.
4. Empati dan Kepedulian Sosial
Sensitivitas terhadap kondisi siswa dan masyarakat.
Relevansi dalam Profesi Guru
Guru bukan hanya pendidik kognitif, tetapi juga fasilitator pengembangan mental dan
emosional siswa.
5. Profesionalisme
Mengembangkan kompetensi dan sikap ilmiah.
Relevansi dalam Profesi Guru
Menjadi guru bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan hidup yang menuntut
dedikasi dan standar etis tinggi.
Integritas Tanggung Jawab Keadilan
Empati Profesionalisme
Bagan 5 Nilai Profesi Dasar Guru
D. PENDIDIKAN NILAI DALAM KONTEKS PANCASILA
Pendidikan nilai tidak terlepas dari pengamalan Pancasila, yang menjadi dasar negara
sekaligus panduan moral warga negara. Hal ini berkaitan erat dengan penerapan pada
Pendidikan
Ketuhanan
Menumbuhkan dan membiasakan spiritualitas pada siswa.
Kemanusiaan
Menghargai hak dan martabat sesame siswa/manusia lainnya.
Persatuan
Mendorong semangat kebhinekaan.
Kerakyatan
Mengajarkan demokrasi dan partisipasi.
Keadilan Sosial
JURNAL FILOSOFI PENDIDIKAN & PENDIDIKAN NILAI PPG hal. 3
Membangun empati terhadap yang berkebutuhan khusus.
E. STRATEGI DAN PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI
1. Keteladanan (Modeling)
Guru sebagai role model dan panutan, bukan hanya sekedar pengajar.
2. Dialog Nilai
Mengajak siswa berdiskusi tentang dilema moral pada kehidupan sehari hari di
lingkungan dan alternatif pemecahannya.
3. Refleksi Diri
Membiasakan siswa merefleksikan tindakan dan motivasi mereka.
4. Pembelajaran Kontekstual
Nilai diintegrasikan dalam semua mata pelajaran melalui topik yang relevan.
5. Pendekatan Humanistik
Memahami siswa sebagai pribadi yang utuh.
F. IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN
Merancang pembelajaran yang bermuatan nilai dapat dilakukan dengan Langkah berikut
1. Analisis CP dan Tujuan Pembelajaran
Identifikasi capaian pembelajaran yang dapat memfasilitasi pengembangan nilai.
Misalnya,
Bahasa Indonesia (Fase D – SMP)
Capaian Pembelajaran:
Siswa mampu mengevaluasi teks narasi dan argumentatif dengan
mempertimbangkan struktur, koherensi, dan nilai yang dikandungnya.
Integrasi Nilai:
Nilai Empati: melalui analisis cerpen atau puisi bertema kemanusiaan.
Nilai Kejujuran: siswa membuat teks narasi pengalaman pribadi tanpa
mengada-ada
PJOK (Fase C – SD Kelas VI)
Capaian Pembelajaran:
Siswa mampu menunjukkan sikap sportif, jujur, dan kerja sama dalam aktivitas
permainan dan olahraga.
Integrasi Nilai:
Sportivitas dan Kejujuran
Kerja Sama dan Disiplin
Contoh Implementasi:
Permainan bola kelompok: Fokus pada kerjasama, bukan hanya menang.
Refleksi setelah pertandingan: Apakah kamu fair? Apa rasanya ketika
melanggar aturan?
JURNAL FILOSOFI PENDIDIKAN & PENDIDIKAN NILAI PPG hal. 4
(Bapak/Ibu bisa menyesuaikan dengan contoh lain sesuai mata pelajaran yang
diampu)
2. Penjabaran Tujuan Pembelajaran
Setiap Modul Ajar menyertakan tujuan pembelajaran yang mengandung nilai tertentu
3. Strategi Pembelajaran
Pilih pendekatan yang mendorong keterlibatan emosional dan reflektif, seperti:
o Project-Based Learning: nilai tanggung jawab, kolaborasi.
o Problem-Based Learning: nilai pemecahan masalah, kepedulian.
o Role Play / Simulation: nilai empati, toleransi.
o
4. Materi dan Sumber Belajar
Gunakan bahan ajar (artikel, video, kasus nyata) yang mengandung nilai eksplisit dan
implisit.
5. Penilaian Sikap Terintegrasi
Rancang instrumen penilaian sikap yang terstandar: rubrik observasi, jurnal refleksi,
peer assessment.
G. Penilaian: Evaluasi Perkembangan Nilai
1. Teknik Penilaian Sikap
Observasi Terstruktur: guru mengamati perilaku siswa saat diskusi, tugas
kelompok, dsb.
Portofolio Nilai: kumpulan jurnal, refleksi, proyek yang menunjukkan sikap
siswa.
Peer Evaluation: penilaian antarsiswa dengan rubrik sederhana.
Self-Assessment: siswa menilai sendiri pemahamannya terhadap nilai.
2. Indikator Penilaian
Misal untuk nilai tanggung jawab:
Menyelesaikan tugas tepat waktu.
Berperan aktif dalam kelompok.
Mengakui kesalahan tanpa menyalahkan orang lain.
H. STUDI KASUS DALAM KELAS
Contoh beberapa kasus dalam kelas yang sering muncul sehari hari
Kasus 1: Diskriminasi Teman Sekelas
Seorang siswa dipinggirkan karena kondisi ekonominya.
Diskusi: Bagaimana peran guru mendorong nilai kemanusiaan dan keadilan sosial?
JURNAL FILOSOFI PENDIDIKAN & PENDIDIKAN NILAI PPG hal. 5
Kasus 2: Mencontek Saat Ujian
Beberapa siswa tertangkap mencontek.
Diskusi: Bagaimana guru menanamkan nilai integritas tanpa mempermalukan siswa?
Kasus 3: Guru Bermedia Sosial Secara Tidak Etis
Guru memposting ujaran kebencian di media sosial.
Diskusi: Apakah ini berdampak pada keteladanan? Bagaimana menyikapinya?
I. REFLEKSI ETIKA PROFESI
Panduan Refleksi:
Refleksi bisa dilakukan dengan teman sejawat atau atasan lansgung (kepala sekolah)
Apakah Anda sudah menerapkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab dalam
praktik Anda?
Pernahkah Anda berada dalam dilema etis dalam mengajar?
Bagaimana Anda menghadapinya, dan nilai apa yang menjadi pijakan Anda?
J. DOKUMENTASI
Berikan dokumentasi kegiatan pembelajaran dalam kelas yang terintegrasi dengan
Pendidikan nilai
JURNAL FILOSOFI PENDIDIKAN & PENDIDIKAN NILAI PPG hal. 6