JURNAL PEMBELAJARAN
MODUL 2. PENDIDIKAN
NILAI
Disusun Oleh :
(NAMA Anda,
S.Pd)
NAMA LENGKAP DAN GELAR
NOMOR UKG : ………………
PPG DALAM JABATAN
LPTK : UNIVERSITAS …………………..
TAHUN 2025
1. Pengertian Pendidikan Nilai
Pendidikan nilai adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk menanamkan,
mengembangkan, dan menginternalisasi nilai-nilai moral, sosial, dan budaya
kepada peserta didik. Pendidikan ini tidak hanya berfokus pada aspek kognitif,
tetapi juga pada pembentukan karakter, sikap, dan perilaku siswa agar menjadi
pribadi yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki kepekaan sosial.
Nilai-nilai yang ditanamkan bisa bersumber dari agama, budaya lokal, nilai
kemanusiaan universal, maupun nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia.
2.Prinsip Pendidikan Nilai
Beberapa prinsip penting dalam pendidikan nilai meliputi:
● Keteladanan (Modeling): Guru dan lingkungan sekolah menjadi
contoh nyata nilai-nilai yang diajarkan.
● Pembiasaan (Habituation): Nilai ditanamkan melalui kegiatan rutin yang
dilakukan secara konsisten.
● Internalisasi: Nilai bukan hanya diketahui, tetapi diyakini dan menjadi
bagian dari perilaku sehari-hari.
● Partisipatif dan Interaktif: Peserta didik dilibatkan aktif dalam proses
pembelajaran nilai agar terjadi pengalaman pribadi.
● Kontekstual: Pendidikan nilai harus relevan dengan kehidupan nyata
peserta didik dan lingkungan sosial budaya mereka.
3.Implementasi Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran
Pendidikan nilai dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan
pembelajaran, antara lain:
● Integrasi dalam Mata Pelajaran: Nilai-nilai dapat dimasukkan ke
dalam materi pelajaran, misalnya kejujuran dalam matematika,
tanggung jawab dalam IPS, atau toleransi dalam Pendidikan Pancasila.
● Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Melibatkan
siswa dalam kegiatan nyata yang menumbuhkan kerja sama, kepedulian
sosial, dan kreativitas.
● Diskusi dan Refleksi: Memberi ruang bagi siswa untuk mengungkapkan
pandangan moral dan mengevaluasi nilai-nilai yang dianut.
● Penguatan Karakter dalam Kegiatan Ekstrakurikuler: Seperti
pramuka, OSIS, dan kegiatan sosial.
● Penerapan Tata Tertib Sekolah Secara Konsisten: Sebagai bentuk
pendidikan nilai kedisiplinan dan tanggung jawab.
4.Kesimpulan
Pendidikan nilai merupakan bagian penting dalam proses pendidikan secara
keseluruhan karena membentuk karakter peserta didik yang tidak hanya cerdas
secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan sosial. Melalui prinsip
keteladanan, pembiasaan, dan pendekatan kontekstual, pendidikan nilai dapat
diintegrasikan secara efektif dalam pembelajaran. Peran guru sangat krusial
sebagai agen perubahan dan penanam nilai. Dengan pelaksanaan yang konsisten
dan menyeluruh, pendidikan nilai mampu menciptakan generasi yang berakhlak
mulia, cinta tanah air, dan siap berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat.
DOKUMENTASI KEGIATAN