[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
255 tayangan5 halaman

Asuhan Bayi Baru Lahir Sianosis

Dokumen ini mencatat asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mengalami sianosis dan gangguan penyesuaian pernapasan. Bayi lahir pada 21 Mei 2025 dengan berat 2900 gram dan panjang 49 cm, menunjukkan tanda-tanda vital yang lemah dan memerlukan observasi ketat serta penanganan seperti pemberian oksigen dan ASI eksklusif. Penatalaksanaan meliputi pemantauan lanjutan dan menjaga kehangatan bayi.

Diunggah oleh

olaaalhaaa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
255 tayangan5 halaman

Asuhan Bayi Baru Lahir Sianosis

Dokumen ini mencatat asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mengalami sianosis dan gangguan penyesuaian pernapasan. Bayi lahir pada 21 Mei 2025 dengan berat 2900 gram dan panjang 49 cm, menunjukkan tanda-tanda vital yang lemah dan memerlukan observasi ketat serta penanganan seperti pemberian oksigen dan ASI eksklusif. Penatalaksanaan meliputi pemantauan lanjutan dan menjaga kehangatan bayi.

Diunggah oleh

olaaalhaaa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir

No. Register : 001/BBL/SNS/2025

Hari / Tanggal Pengkajian : Rabu, 21 Mei 2025

Jam : 09.30 WITA

Nama Pengkaji : Bayi Ny. S

A. Subjektif

- Ibu melahirkan anak pertama dan tidak pernah mengalami keguguran.

- Bayi lahir pada tanggal 21 Mei 2025 pukul 07.15 WITA.

- Persalinan berlangsung spontan melalui vagina selama ±8 jam, tanpa komplikasi.

- Jenis kelamin bayi: Laki-laki

B. Objektif

1. Keadaan Umum Bayi

- Tampak lemah, kulit kebiruan pada bibir dan ekstremitas (sianosis).

- Respons terhadap rangsangan lambat, menangis lemah.

2. Kesadaran

- Bayi tampak lemas, kesadaran menurun.

3. Antropometri

- Berat Badan: 2900 gram

- Panjang Badan: 49 cm

- Lingkar Kepala: 33 cm

- Lingkar Dada: 32 cm
- Lingkar Perut: 31 cm

4. APGAR Score

- Menit ke-1: 5

- Menit ke-5: 6

5. Tanda-Tanda Vital

- Denyut Nadi: 180 kali/menit

- Frekuensi Napas: 72 kali/menit

- Suhu: 36,0°C

C. Pemeriksaan Fisik

1. Kepala

- Inspeksi: Bentuk kepala sesuai usia kehamilan, tidak ada kelainan.

- Palpasi: Ubun-ubun besar datar, belum menutup.

2. Wajah

- Inspeksi: Simetris, tidak ada deformitas.

- Palpasi: Tidak ada massa atau pembengkakan.

3. Mata

- Inspeksi: Belum terbuka sempurna, sedikit bengkak, konjungtiva kebiruan.

4. Telinga

- Inspeksi: Letak dan bentuk normal, tidak ada kelainan.


5. Hidung

- Inspeksi: Lubang hidung simetris, pernapasan lewat hidung terlihat.

6. Mulut

- Inspeksi: Mukosa mulut tampak kebiruan, refleks menghisap lemah.

7. Leher

- Inspeksi: Tidak ada pembesaran atau kelainan.

- Palpasi: Tidak teraba massa.

8. Dada

- Inspeksi: Gerakan napas cepat, ada retraksi ringan.

- Palpasi: Gerakan dinding dada simetris.

9. Abdomen

- Inspeksi: Datar, tidak distensi.

- Palpasi: Lunak, tidak ada pembesaran organ.

10. Genetalia dan Anus

- Inspeksi: Genetalia lengkap, anus paten, bayi sudah mengeluarkan mekonium.

11. Ekstremitas Atas dan Bawah

- Inspeksi: Terdapat sianosis pada jari tangan dan kaki.

- Palpasi: Gerakan minimal, tonus otot lemah.

12. Kulit

- Inspeksi: Sianosis sentral dan perifer, suhu kulit dingin.


D. Analisis

Diagnosis: Bayi baru lahir dengan sianosis, diduga mengalami gangguan penyesuaian pernapasan

(kemungkinan asfiksia ringan hingga sedang).

E. Penatalaksanaan

- Memberitahu ibu bahwa bayi dalam kondisi membutuhkan observasi ketat.

- Menghangatkan bayi melalui metode kangguru.

- Menyelimuti bayi dengan kain lembut dan hangat.

- Memakaikan pakaian yang sesuai dengan suhu lingkungan.

- Menganjurkan pemberian ASI eksklusif, jika kondisi bayi memungkinkan untuk menyusu.

- Memberikan salep mata untuk mencegah infeksi neonatal.

- Memberikan oksigen melalui sungkup karena saturasi oksigen <90%.

- Melakukan monitoring tanda vital setiap 30 menit.

- Melakukan kolaborasi dengan dokter anak dan merujuk bayi ke fasilitas dengan NICU bila tidak ada

perbaikan.

Asuhan Bayi Baru Lahir 2 Jam

No. Register : 001/BBL/SNS/2025

Tanggal Kunjungan : 21 Mei 2025

Jam : 09.15 WITA

Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2025

Jam : 09.30 WITA

Nama Pengkaji : Bayi Ny. S

A. Subjektif

- Ibu menyatakan bayi tampak masih kebiruan dan belum menyusu dengan baik.
B. Objektif

Keadaan Umum: Lemah, sianosis masih tampak.

Kesadaran: Bayi lemas, respons lambat terhadap rangsang.

Tanda-Tanda Vital:

- Denyut Nadi: 176 kali/menit

- Frekuensi Napas: 70 kali/menit

- Suhu: 36,2°C

C. Analisis

Diagnosis: Gangguan adaptasi pernapasan pada bayi baru lahir (kemungkinan Transient Tachypnea of the

Newborn atau asfiksia ringan).

D. Penatalaksanaan

- Memberitahu ibu bahwa bayi masih dalam masa penyesuaian dan perlu pemantauan lanjutan.

- Menganjurkan ibu menyusui sesering mungkin dan on demand, hanya memberikan ASI.

- Bila bayi tertidur lebih dari 2 jam, ibu disarankan membangunkan bayi dengan menyentil telapak kaki.

- Memberikan vaksinasi HB 0 secara IM pada paha kanan luar.

- Menjaga kehangatan bayi dengan pakaian hangat dan metode kangguru.

Anda mungkin juga menyukai