Career & Growth">
E Bookkkn007dirgantaara
E Bookkkn007dirgantaara
E Bookkkn007dirgantaara
ANTARA WARGA
DAN DIRGANTAARA
Tim Penyusun
Editor : Muhammad Naufal Andalib
Penyunting : Aghni Syifa Ahmari
Penulis Utama : Isni Napisah, Elda Maulidatus Sholihah
Layout : Muhammad Ezra Fannany
Design Cover : Aie Auliya Ardhiya
Kontributor : Arika Ayuningtiyas, Muhammad Naufal Andalib,
Isni Napisah, Elda Maulidatus Sholihah, Aghni Syifa
Ahmari, Aie Auliya Ardhiya, Rizwan Adri Februanto,
Ahmad Rizki Affandi, Diyah Ayu Safitri, Siti Nailul
Karimah, Abdullah, M. Salman Alfarizi, Laila Nur
Haliza, Muhammad Ezra Fannany, Auliyaun Niswah,
Saskia Chairunnisa, Tania Syifa Utami, Muhammad
Syahroni, Khofifah Amalia, Siti Warda Putri,
Muhammad Aqsal Putra Bono, Rizky Erdwin Kuncoro,
dan Masyarakat Desa Sukaluyu.
Dosen Pembimbing,
Menyetujui
Koordinator Program KKN
Mengetahui
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
iii
4. Ary Santoso, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah mendukung,
membimbing, dan mengarahkan kami mulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan pasca kegiatan KKN hingga penyusunan buku KKN
ini.
5. Pak Aos, S.Pd.I selaku Kepala Desa Sukaluyu beserta perangkat desa
yang telah mengizinkan kami untuk melakukan pengabdian di Desa
Sukaluyu dan juga memberikan dukungan dalam kegiatan kami.
6. Kepala Sekolah MI Al Hidayah, MTS Al Hidayah, RA Al Hidayah,
PAUD Hanifah, dan PAUD Al Ikhlas, yang telah mengizinkan kami
untuk dapat saling berlajar bersama siswa-siswi.
7. Ibu Nenden dan Ibu Yuyun yang telah menginzinkan kami untuk
tinggal di rumah miliknya, dan telah menjadi Ibu kami saat
menjalankan pengabdian.
8. Tokoh Masyarakat, Tokoh Ulama, Tokoh Pemuda, Pejabat RT, RW
serta seluruh warga Desa Sukaluyu yang telah memberikan izin
kegiatan kami.
9. Orangtua dari Temen-temen KKN Kelompok 007 Dirgantaara atas doa
dan dukungan untuk putra dan putrinya dalam melaksanakan KKN
tanpa doa dan dukungan dari bapak dan ibu kegiatan KKN Kelompok
007 Dirgantaara tidak dapat berjalan optimal.
10. Teman-teman KKN Kelompok 007 Dirgantaara atas semua kerja keras,
pengabdian, keihklasan, kesabaran, dan semangat dalam melaksanakan
program dan kegiatan yang telah direncanakan serta kesediaannya
untuk bekerja sama dengan baik dalam menyusun buku laporan ini.
11. Pihak-pihak lain yang telah membantu kegiatan ini sehingga
terselesaikan dengan baik, lancar dan berkesan.
Semoga buku laporan hasil kegiatan KKN ini dapat bermanfaat dan
dapat menjadi referensi untuk kegiatan pengabdian lainnya serta dapat
menjadi rujukan kepada kelompok KKN selanjutnya dalam melaksanakan
berbagai kegiatan agar dapat berkelanjutan dalam membentuk
pembangunan kemasyarakatan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ciputat, 17 September 2022
Tim Penulis KKN Kelompok 007
Tim Penulis
iv
“Perkumpulan yang baik akan membuatmu menjadi baik sekalipun kamu orang yang buruk. Perkumpulan
yang buruk akan membuatmu menjadi buruk sekalipun kamu orang yang baik.”
Ahmad Rizki Affandi
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
IDENTITAS KELOMPOK
x
“Ketika tidak ada RENCANA dalam hidupmu hari ini. Bisa jadi BENCANA untuk hidupmu dimasa
depan”
Elda Maulidatus Sholihah
xi
RINGKASAN EKSEKUTIF
xii
Namun demikian, pada akhirnya kami bisa merampungkan sebagian
besar rencana kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah:
1. Berberapa kegiatan persiapan nya kurang matang.
2. Terjadinya miskomunikasi antar divisi di kelompok
3. Tidak semua anggota kelompok bekerja secara maksimal dalam
berberapa kegiatan.
Mungkin sekiranya untuk yang nantinya akan melaksanakan KKN di
Desa Sukaluyu dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dari yang
kami lakukan dan juga bisa menyelesaikan permasalahan dan kesulitan
yang ada secara bijaksana.
xiii
CATATAN EDITOR
Oleh: Muhammad Naufal Andalib
xiv
Hal yang sangat menarik kita lihat dari Tri Darma Perguruan Tinggi
diatas adalah poin nomor 3 yaitu pengabdian masyarakat, kita sebagai
sorang mahasiswa yang lahir dari masyarakat, dan kita harus kembali
kepada masyarakat, karena sejatinya setiap ilmu yang kita dapatkan adalah
unuk menebar manfaat kepada masyarakat luas.
Maka sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, selain
membaca, diskusi dan bergelut dengan kajian keilmuan, kita juga harus
menjadi intelektual yang bermasyarakat dengan melakukan pengabdian
dilingkungan kita masing-masing. Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata)
yang rutin diadakan setiap tahun mengajarkan kepada mahasiswa untuk
tidak hanya aktif diorganisasi, forum diskusi atau kelas saja tetapi juga
harus aktif dilingkungan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata pada tahun ini diadakan kembali secara luring
setelah sebelum nya diadakan secara daring, sehingga kita patut berbahagia
akan hal ini, karena covid 19 tidak lagi menjadi penghambat dalam
melaksanakan suatu kegiatan, sehingga pada tahun ini setelah pada tahun
sebelum nya KKn diadakan secara online, pada tahun ini KKN kembali
diadakan secara offline.
Banyak kisah mahasiswa KKN kelompok 007 yang dapat dibagikan
pada tulisan ini. Kelompok 007 ini memiliki nama yaitu DIRGANTAARA.
Makna dari DIRGANTAARA adalah Demi Raga Untuk Meraki Asa Bersama.
Nama kelompok ini merupakan bentuk sumpah kami, bahwa demi raga
semua anggota kelompok, kami akan mengeluarkan tenaga dan pikiran
kami sepenuh nya untuk melakukan pengabdian di masyarakat.
Kami melakukan pengabdian disebuah desa yang bernama Sukaluyu,
dan arti dari sukaluyu adalah suka bergotong royong, terletak di kecamatan
nanggung, kabupaten bogor. Di desa Sukaluyu pengabdian kami terfokus
pada 3 RW, yaitu RW 1,8 , dan 9. Berbagai kegiatan atau program kerja
kami laksanakan didesa ini seperti Menghidupkan kembali aktivitas remaja
masjid yang sebelumnya mati, Mengajar diInstansi pendidikan,
Mengadakan Kajian subuh, Pelatihan Bahasa, Seminar Penting nya
pendidikan, Perayaan hari besar, memberikan Bantuan dana untuk
pembangunan masjid dan lainnya.
Saya selaku ketua kelompok KKN 007 DIRGANTAARA merasa
sangat bahagia, karena saya menemukan kelompok yang senantiasa mau
xv
bekerja sama. Dalam berberapa hal tentunya kami menghadapi masalah
dalam menjalankan sebuah proker, namun karena kerjasama yang kami
bangun, masalah yang menghadang bisa di lewati.
Satu bulan lamanya kelompok DIRGANTAARA melaksanakan
KKNPpMM, terasa sangat bermakna dan memberikan goresan kenangan
didalam hati. kami menemukan keluarga baru disuatu tempat yang padahal
kami belum pernah kesana sebelum nya, ibu ibu di desa yang begitu
menyayangi kami, panggilan bapak-bapak mengajak kami ngopi, sorak
sorai anak anak yang senantiasa bermain di depan dan di dalam posko
kami, dan teman teman perjuangan yang senantiasa membersamai, menjadi
sebuah memori yang senantiasa akan terputar kembali dalam bentuk
lamunan.
Sejatinya, segala sesuatu di dunia ini tidaklah ada yang sempurna.
Semua pasti memiliki kekurangan dan sesungguhnya kesempurnaan hanya
milik Allah SWT. Saran dan masukan sangat penting untuk kegiatan ini
agar ke depannya dapat terlaksana lebih baik lagi. Kritik yang membangun
juga perlu diberikan untuk memperkuat ruang-ruang yang lemah agar
kesalahan di masa mendatang tidak kembali terulang dan kemaslahatan
dapat tercapai.
Semoga kegiatan KKN-PpMM ini menjadi jembatan penghubung
antara kampus dan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan Desa
Sukaluyu, serta menjadi pembelajaran dan pengalaman tak ternilai bagi
kedua pihak. Tidak lupa pula kami sampaikan ucapan terimakasih kepada
semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, khususnya
kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan
Masyarakat Desa Sukaluyu.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Mahasiswa adalah seseorang pelajar yang levelnya paling tinggi.
Ia menempuh pendidikan di perguruan tinggi, baik di universitas,
institut atau akademi. Mereka merupakan suri tauladan bagi generasi
muda untuk terus berkarya. Mereka juga merupakan representasi dari
sosok intelektual muda harapan bangsa. Salah satu kewajiban
mahasiswa adalah menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang secara yuridis diatur dalam Pasal 1 Ayat 9 UU No. 12 Tahun 2012,
adalah kewajiban perguruan tinggi untuk menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kehidupan bermasyarakat tidak terlepas dari saling
membutuhkan diantara satu anggota masyarakat dengan anggota
masyarakat lainnya, anggota masyarakat tidak dapat hidup sendiri,
setiap orang pasti membutuhkan bantuan dari orang lain dan
berintegrasi dengan sesama anggota masyarakat lain. Mahasiswa yang
merupakan salah satu bagian dari anggota masyarakat juga
membutuhkan bantuan dari orang lain, salah satu contohnya adalah
melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Salah satu wujud pengimplementasian dharma pengabdian
kepada masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah yaitu melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bersinergi dengan para pemuda dan
warga sekitar. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan
1qeppengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan
pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah
tertentu, dengan tujuan memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa dalam memadukan antara teori dengan praktik di lapangan.
Mahasiswa harus mendedikasikan ilmu dan pengalamannya untuk
masyarakat, juga harus memberikan kontribusi nyata atas persoalan
yang sedang dihadapi masyarakat melalui program kerja unggulan yang
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia maupun sumber
daya alam di suatu wilayah, sehingga dapat membawa perubahan
bangsa ke arah yang lebih baik.
1
Saat pertama kali kaki menginjak di desa ini yang dirasakan kami
adalah bukan datang sebagai orang asing, melainkan sebagai keluarga
yang telah lama tidak pulang kerumah. Kami disambut hangat oleh
semua warga desa. Kisah dan kasih terjadi selama kami bersama. Suka
dan duka pun tak luput dari kami semua. Sinergi antara mahasiswa
dan warga memberikan efek positif bagi kami semua. Semua
mahasiswa memberikan dedikasi dan pengabdian penuh terhadap
warga dan warga juga membalas pengabdian mahasiswa dengan
mempermudah semua yang diperlukan mahasiswa. Lalu pada akhirnya
waktu perpisahan telah tiba. Berat rasanya namun apalah daya karena
masing-masing dari mahasiswa harus melanjutkan kuliahnya dan
mengejar cita-citanya. Meskipun sedikit yang kami berikan, semoga
menjadi angin pembawa perubahan. Ini adalah cerita terciptanya
sebuah karya yang berjudul Antara Warga dan Dirgantaara.
B. Tempat dan Pelaksanaan Waktu KKN
Pada mula nya Desa Sukaluyu dan Desa Hambaro adalah satu
Desa, namun setelahnya terjadi proses pemekaran. Proses pemekaran
tersebut berlangsung pada Tahun 1984, Pada Tahun 1986 yang saat itu
masa Skorsing. Seiring berjalannya waktu Desa Sukaluyu menjadi Desa
yang maju. Sampai akhirnya dipimpin oleh kepala desa yang bermama
Bpk Aos. Kinerja beliau sangat diakui oleh masyarakat. Beliau sudah
menjabat selama 16 Tahun (2006-2022)
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh
kelompok kami ini selama 30 hari, yang dimulai pada 25-Juli-2022
sampai 25-Agustus-2022. Desa Sukaluyu Kecamatan Nanggung
Kelurahan Bogor adalah nama tempatnya. Di tempat ini sumber mata
pencaharian warga adalah sebagai petani dan pedagang. Tidak sedikit
pula penduduk yang berdagang sampai keluar kota seperti ke daerah
JADETABEK.
Kelebihan dari desa ini adalah warganya yang ramah, serta SDM
yang tersedia itu cukup banyak. Jadi sangat mudah ketika melakukan
pekerjaan yang sifatnya gotong royong. Namun disetiap kelebihan
pasti ada kekurangan. Kekurangan dari desa ini adalah jumlah populasi
penduduknya sangat banyak, tingkat pendidikan warganya begitu
rendah serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan
lingkungan.
2
C. Permasalahan/Aset Utama Desa Sukaluyu
Berdasarkan wawancara dengan sekretaris Desa Sukaluyu,
Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Ditemukan beberapa
permasalahan seperti di bidang lingkungan yaitu tingkat kesadaran
warga Desa Sukaluyu yang tergolong rendah dalam memelihara
lingkungan sekitar dengan membuang sampah sembarangan, hal ini
juga disebabkan karena kurang tersedianya fasilitas bak sampah dan
tidak adanya tempat pembuangan akhir sehingga warga kesulitan
untuk membuang sampahnya, anak-anak kecanduan dalam bermain
game online, tidak adanya pengolahan limbah sampah, kurang aktifnya
kegiatan remaja karang taruna dan remaja masjid.
Permasalahan selanjutnya pada bidang pendidikan seperti
rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, hal ini terlihat dari
rata-rata pendidikan terakhir masyarakat Desa Sukaluyu hanya
tamatan MTs. Selanjutnya pada bidang keagamaan seperti tingkat
kemampuan membaca Al-Qur’an pada anak-anak masih belum fasih,
dan kondisi masjid belum ramai hanya dijadikan sebagai central untuk
sholat.
Permasalahan berikutnya yang ada di Desa Sukaluyu,
Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor di bidang teknologi seperti
pengetahuan serta pemanfaatan tools pengolah data/dokumen masih
belum banyak dilakukan sehingga banyak dari pemuda yang ingin
bekerja tidak bisa membuat CV. Dan di bidang kesehatan seperti
kurangnya edukasi mengenai pentingnya posyandu, PHBS, menjaga
anak dari jajanan-jajanan yang kurang sehat seperti minuman kemasan
dan lain-lain.
D. Fokus atau Prioritas Program
Berdasarkan permasalahan Desa terdapat 5 (Lima) Bidang
Permasalahan: 1) Bidang Lingkungan dan Sosial, 2)Bidang Pendidikan,
3)Bidang Keagamaan, 4) Bidang Teknologi, dan 5) Bidang Kesehatan.
Sedangkan kompetensi anggota kelompok KKN hanya bisa melakukan
pengabdian pada empat bidang saja, yaitu: 1) Bidang Pendidikan, 2)
Bidang Keagamaan, 3) Bidang Lingkungan dan Sosial, 4) Bidang
Teknologi. Adapun rincian prioritas programnya adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Fokus Permasalahan
3
Fokus permasalahan Prioritas Program & Kegiatan
Bidang Pendidikan Masyarakat Pintar
Pelayanan Pembelajaran di
PAUD/MI/MTS
Seminar Penyuluhan tentang
Pentingnya Pendidikan dan
BimbinganBelajar
Pendidikan BahasaAsing
Bidang Keagamaan Sukaluyu Mengaji
Kuliah Subuh
Pembelajaran Naghom
Bidang Lingkungan Desa Sehat
dan Sosial
Kerja Bakti
Senam Sehat Ceria
Pemeliharaan Lingkuaan dan
Pengelolaan Sampah
Desa Ceria
Menghidupkan Kembali
Permainan Tradisional
Bidang Teknologi Desa Maju
4
Kegiatan Pelatihan Microsoft Office
5
naghom oleh mahasiswa KKN.
9. Kerja Bakti Masyarakat Desa 20 warga Desa Sukaluyu
Sukaluyu khususnya di RW
08.Melaksanakan program
kerja bakti demi terciptanya
kebersihan lingkungan
10. Senam Sehat Masyarakat Desa 20 Mayarakat Desa Sukaluyu
Ceria Sukaluyu mengikuti kegiatan senam
yang dapat menyehatkan
tubuh warga desa dan peserta
KKN.
11. Pemeliharaan Masyarakat Desa 8 tempat sampah di Desa
Lingkuaan dan Sukaluyu Sukaluyu. Untuk
Pengelolaan terciptanya lingkungan
Sampah yang bersih.
12. Kegiatan Masyarakat Desa Seluruh masyarakat Desa
Pelayanan Sukaluyu Sukaluyu. Memperingati hari
Penyelenggaraan lahir Negara Indonesia dan
HUT RI mempererat silaturahmi antar
warga.
13. Kegiatan Anak- Anak Desa 15 Anak Desa Sukaluyu Untuk
Menghidupkan Sukaluyu mengurangi kebiasaan anak-
kembali anak dalam bermain game.
Permainan
Tradisional
14. Pelatihan Masyarakat Desa 20 pemuda Desa Sukaluyu.
Microsoft Office Sukaluyu Untuk melatih penggunaan
kemampuan microsoft office.
6
1. Pra-KKN Reguler 2022,
2. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN,
3. Penyusunan Laporan dan Evaluasi Program.
Penjelasan agenda pelaksanaan program KKN dijelaskan dalam
tabel berikut:
1. Pra-KKN Reguler 2022 (April-Juli 2022)
Jadwal kegiatan pra-KKN Reguler 2022 adalah sebagai berikut:
7
Sukaluyu, Kec. Nanggung, Kab.
Bogor, Jawa Barat
2. Implementasi Program 27 Juli 2022 - 25 Agustus
2022
3. Penutupan gustus 2022
F. Sistematika Penulisan
Buku ini disusun dalam dua bagian, yaitu Bagian I dan Bagian II.
Bagian I meliputi bagian dokumentasi hasil kegiatan dan Bagian II
merupakan refleksi hasil kegiatan.
Pada Bagian I, terdapat beberapa bab dengan rincian sebagai
berikut: Pendahuluan, berisi tentang gambaran umum dari kegiatan
KKN Reguler 2022 Kelompok 007 Dirgantaara yang dilakukan secara
berkelompok selama satu bulan di Desa Sukaluyu, Kec. Nanggung,
Kab. Bogor, Jawa Barat. Bab ini terdiri dari beberapa sub-bab yang
membahas tentang dasar pemikiran, tempat KKN (Desa Sukaluyu),
permasalahan/asset utama desa, fokus dan prioritas program, sasaran
8
dan target, jadwal pelaksanaan KKN Reguler dan sistematika
penulisan.
Bab II, Metode Pelaksanaan KKN Reguler. Pada bab ini
memberikan gambaran mengenai kerangka teoritis atas pelaksanaan
KKN Reguler. Bab ini menjelaskan tentang intervensi atau pemetaan
social dan pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari
bagian ini adalah untuk memberi informasi gambaran metode yang
digunakan selama pelaksanaan program.
Bab III, Gambaran Umum Tempat KKN Reguler. Bagian ini
berisi tentang karakteristik tempat KKN Reguler kami, yaitu Desa
Sukaluyu. Dalam bagian ini dijelaskan tentang karakteristik tempat
KKN kami berlangsung, letak geografis, struktur penduduk, serta
sarana dan prasarana yang bertujuan untuk mengetahui sejarah serta
atribut-atribut desa.
Bab IV, Deskripsi Hasil. Bagian ini berisi tentang alur
pemecahan masalah, bentuk serta hasil dari kegiataan pelayanan dan
pemberdayaan yang sudah dilaksanakan dan faktor-faktor
pencapaian hasil.
Bab V, Penutup. Bagian ini menjelaskan mengenai kesimpulan
dari pelaksanaan kegiatan KKN Reguler Kelompok 007 Dirgantaara
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta rekomendasi dari berbagai
pihak terkait kelayakan desa sebagai tempat pengabdian.
Berikutnya, pada Bagian II terdiri dari epiloh yakni kesan
masyarakat dan penggalan kisah inspiratif dari anggota kelompok
KKN Reguler 007 Dirgantaara selama pelaksanaan masa pengabdian
kepada masyarakat di Desa Sukaluyu, Kec. Nanggung, Kab.Bogor,
Jawa Barat.
9
BAB II
A. Pendekatan
Ada dua pendekatan dalam metode pelaksanaan program ini,
yaitu sebagai berikut:
1. Pendekatan Masalah (Problem Saved)
Pendekatan merupakan suatu cara atau tindakan berupa
melihat dan bersikap pada suatu masalah. Sedangkan masalah
adalah hal-hal yang diragukan,adanya ketidakpastian, dan kesulitan
yang harus diselesaikan. Penyelesaian masalah dapat dilakukan
dengan menggunakan suatu metode pemecahan masalah.
Perlu adanya perhatian terhadap permasalahan-permasalahan
yang terjadi di desa, terutama pada kondisi lingkungan dan
masyarakatnya. Permasalahan tersebut mencakup di bidang sosial,
bidang ekonomi, bidang pendidikan, dan bidang-bidang yang
lainnya. Dilihat dari permasalahan tersebut, pendekatan penelitian
yang tepat dan sesuai dengan masalah adalah dengan menggunakan
metode pendekatan masalah (problem based).
Ada beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan pada
pendekatan masalah ini, adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan masalah
b. Menganalisis masalah
c. Merumuskan hipotesis
d. Mengumpulkan data
e. Pengujian hipotesis
f. Merumuskan hipotesis pemecahan masalah.1
2. Pendekatan Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan,
memandirikan, menswadayakan, memperkuat posisi tawar
menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan
10
penekan di segala bidang maupun sektor kehidupan.2 Menurut
Sumodiningrat (1999), arti pemberdayaan masyarakat
(society empowerment) adalah agenda konsep dan pembangunan
yang mendukungan kemampuan masyarakat. Tujuan yang
diharapkan dalam pemberdayaan ini adalah menciptakan
kehidupan masyarakat yang mandiri, baik dalam bidang ekonomi,
pendidikan, ataupun dalam bidang industri.3
Pemberdayaan masyarakat (empowerment) saat ini telah
berkembang dengan berbagai literatur dan pemikiran yang
kemudian dijadikan sebagai strategi dalam pembangunan. Yang
telah kita ketahui bahwa pembangunan dalam pemberdayaan
masyarakat merupakan suatu hal penting karena terkait kemajuan
dan perubahan bangsa kedepannya untuk meningkatkan skill
masyarakat agar tidak menghambat pertumbuhan
ekonomi. Walaupun dalam kenyataannya pemikiran-pemikiran
tentang pemberdayaan masyarakat yang telah berkembang masih
banyak yang belum mengimplementasikannya secara maksimal.4
Untuk dapat tercapainya sasaran kegiatan pemberdayaan
masyarakat harus didukung dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya seperti memperhatikan jenis pendekatan yang
digunakan dalam melakukan kegiatan. Maksud dari pendekatan
ialah teknik atau metode yang digunakan dalam melakukan
kegiatan kepada sasaran masyarakat agar masyarakat dapat
menerima segala masukan yang diberikan dari kegiatan yang
dilakukan tersebut untuk mengatasi segala
keterbelakangan, ketertinggalan, keterpurukan, isolasi sosial dalam
berbagai sektor yang terjadi di masyarakat.5 Disamping itu ada 3
(tiga) jenis pendekatan yang dapat membantu kegiatan
pemberdayaan masyarakat, yaitu:6
http://dosensosiologi.com/pemberdayaan-masyarakat-pengertian-konsep-jenis-dan-tujuannya-
lengkap/, pada tanggal 23 September 2022,pukul 02.35 WIB
4 Munawar, Noor, “Pemberdayaan Masyarakat”, Jurnal Ilmiah CIVIS, Vol. I, No. 2, (2011),
hal. 88.
5 Andi, Haris, “Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan
11
a. Pendekatan Mikro
Jenis pendekatan ini bersifat individual dengan
melakukan kegiatan berupa konseling, bimbingan serta
pengendalian stress yang bermanfaat untuk tiap individu dalam
melakukan kegiatannya sehari-hari.
b. Pendekatan Mezzo
Pendekatan ini berbeda dengan pendekatan mikro.
Pendekatan mikro bersifat individual, sedangkan pendekatan
mezzo bersifat kolektif yang dilakukan terhadap sekelompok
penerima manfaat atau kelompok masyarakat. Kegiatan yang
dilakukan dengan menggunakan pendekatan ini ialah untuk
meningkatkan kemampuan kelompok sasaran dalam menghadapi
persoalan atau permasalahan yang mereka hadapi.
c. Pendekatan Makro
Penerima manfaat dari pendekatan ini diarahkan pada
lingkungan yang lebih luas. Kegiatan yang dapat dilakukan dengan
pendekatan makro ialah seperti perencanaan sosial, aksi sosial,
kampanye, perumusan kebijakan, lobbying, serta manajemen
konflik.
d. Pendekatan Pemberdayaan
Kegiatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan pemberdayaan ialah mengadakan pelatihan kepada
kelompok sasaran yang bertujuan untuk mengatasi masalah
kemiskinan, keterpurukan, ketertinggalan yang terjadi dalam
masyarakat, sehingga menciptakan kelompok sasaran atau
masyarakat yang lebih maju.
B. Metode pemberdayaan masyarakat
Pelaksanaan pemberdayaan pada masyarakat yang kerap kali
diterapkan dalam pelaksanaan kajian pemberdayaan masyarakat
terdiri dari beberapa jenis metode. Adapun metode pemberdayaan
masyarakat tersebut antara lain Participatory Action Research (PAR) dan
Rapid Rural Appraisal (RRA)
Participatory Action Research (PAR) merupakan suatu kajian yang
pada prakteknya melibatkan peran masyarakat dalam setiap rangkaian
kegiatan yang dilakukan. Dengan kata lain PAR merupakan metode
yang digunakan dalam mempelajari kondisi kehidupan masyarakat
12
dari, dengan maupun oleh masyarakat desa itu sendiri.7 Pelaksanaan
PAR dicirikan kedalam beberapa hal yaitu yang pertama PAR adalah
sebuah proses sosial dimana didalamnya mencangkup pengkajian
mengenai ranah sosial yang melibatkan aparatur desa, dan masyarakat
desa. Yang kedua PAR dicirikan dengan Partisipatoris yang bermakna
melakukan kajian mengenai pemahaman warga desa yang berkaitan
dengan pengembangan dan pembangunan desa. Ketiga PAR dicirikan
sebagai praktis dan kolaborasi, dalam hal ini dapat dimaknai bahwa
metode ini berisikan ajakan warga desa maupun aparatur pemerintah
desa dalam melakukan kajian yang berkaitan dengan praktik sosial
yang ada di masyarakat. Ciri keempat adalah kritis yang diartikan
sebagai suatu usaha yang dilakukan dalam membantu warga desa
dalam mengatasi hambatan-hambatan yang ada dalam usaha
membangun desa. Rekursif merupakan ciri terakhir dalam PAR yang
diartikan sebagai suatu usaha dalam rangka membantu warga desa
dalam melakukan kajian mengenai kenyataan atau realita dan cara
untuk mengubah hal tersebut.8 Peranan masyarakat dalam penerapan
PRA mengambil peran besar dalam pelaksanaannya, hal tersebut
bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan memberi ruang
bagi masyarakat dalam pelaksanaan program dalam rangka pemecahan
masalah secara internal.
Rapid Rural Appraisal (RRA) merupakan suatu metode pengkajian
yang digunakan dalam memahami desa dengan singkat dan akurat
untuk nantinya dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan
keputusan mengenai pemberdayaan ataupun pembangunan desa.
Roberts Chambers mengartikan metode ini dengan sekelompok
pendekatan yang bertujuan untuk mendorong peran serta masyarakat
dalam melakukan kajian mengenai keadaan hidup dan keadaan lainnya
untuk nantinya dapat merancang dan melaksanakan program
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Nonformal Berbasis Potensi Lokal Dalam Membangun
Desa Wisata Adat. JSPH: Jurnal Sosiologi Ilmu Pendidikan. Vol 02, No.02. 2017. Diakses
melalui http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/article/view/3400/2043, pada 22
september 2022.
13
berdasarkan keadaan yang ada dalam rangka mengembangkan potensi
yang ada.9 Pelaksanaan RRA sering kali dipusatkan pada pemahaman
mengenai tingkatan komunikasi yang diperoleh dari desa yang
digabungkan dengan keilmuan. Komunikasi dan kerjasama dengan
aparat desa dan masyarakat mengambil peran yang besar dalam
mengumpulkan informasi dan memahami permasalahan di desa.
Pelaksanaan RRA tidak terlepas dari prinsip-prinsip yang melekat
padanya. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah efektivitas,
menghindari bias, penerapan triangulasi pada sumber dan
multidisiplin ilmu untuk memperoleh berbagai perspektif, memperoleh
dan belajar bersama masyarakat, tidak hanya mengacu pada bekuan
yang telah disiapkan, menjadi pendengar dan tidak mendominasi,
saling belajar dan menghargai, membangun hubungan sederajat dan
akrab dengan masyarakat, sabar, tidak menunjukan sikap menggurui,
terbuka dan rendah hati, bersikap positif, tidak berpihak dan
menunjukan sikap kritik yang baik, senantiasa menunjukan sikap dan
membangun suasana positif.
Pelaksanaan program KKN tentu bukan hanya melibatkan tim
ini dari kkn itu sendiri tetapi juga memerlukan kontribusi atau
keterlibatan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pada pelaksanaan
kegiatan ini kami menggunakan metode Participatory Action Research
(PAR). Pelaksanaan kegiatan KKN tentu memerlukan berbagai
persiapan dalam berbagai sector salah satunya adalah pembuatan
rancangan program atau pendekatan yang dapat menjawab
permasalahan yang ada. dalam penentuan pendekatan tersebut
pertama kali dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara
dengan melibatkan peran warga desa. Hasil dari observasi dan
wawancara selanjutnya kana diidentifikasi kembali untuk menentukan
permasalahan-permasalahan yang ada untuk nantinya dapat
diimplementasikan kedalam program kerja sebagai suatu upaya dalam
penyelesaian masalah yang ada dengan metode yang ada.
Adapun gambaran umum yang dihasilkan dari implementasi
tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
14
1. Melakukan seminar pentingnya pendidikan dengan tujuan untuk
membangun kesadaran warga mengenai pentingnya pendidikan dan
mengurangi angka putus sekolah pada jenjang sekolah menengah.
2. Melakukan pelatihan Microsoft dengan tujuan memberikan
keterampilan soft skill warga desa yang juga sejalan dengan
perkembangan global yang menuntut masyarakat untuk dapat
menggunakan perangkai digital.
3. Bekerja sama dengan aparatur desa baik RT dan RW, tokoh
masyarakat, serta pemuda setempat dalam mengadakan suatu
kegiatan.
Tahapan lanjutan atau tahapan akhir dari perancangan
program-program tersebut adalah pelaksanaan evaluasi dengan
tujuan untuk memastikan bahwa program yang ada telah terlaksana
dengan sebagaimana mestinya.
C. Pemetaan Wilayah dan Masyarakat
Terdapat beberapa pilihan metode atau cara yang dapat
digunakan ketika melakukan pemetaan wilayah dan masyarakat,
yaitu sebagai berikut:
1. Survei
Metode pertama yang dapat digunakan untuk pemetaan
wilayah dan masyarakat adalah survei. Cara pengumpulan data
atau informasi dengan menggunakan survei adalah dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan melalui kuesioner kepada
beberapa responden yang mewakili sebuah kelompok atau
populasi. Walaupun tidak semua individu dalam kelompok atau
populasi tersebut diteliti, hasil data yang didapatkan dari metode
survei diharapkan bisa memberikan gambaran secara garis besar
mengenai daerah yang diteliti.10
2. Wawancara
Metode kedua yang bisa digunakan adalah wawancara.
Wawancara adalah suatu cara komunikasi antara dua pihak atau
lebih yang biasa dilakukan secara tatap muka. Dalam melakukan
wawancara diharuskan adanya suatu pihak yang menjadi interviewer
10 Akbar Muflihin. (2019). Survei Minat Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler
15
dan pihak lainnya sebagai interviewee. Interviewer adalah pihak yang
akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
hal-hal yang ingin diteliti, dan interviewee akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dengan demikian, jawaban
tersebut akan menjadi sumber data penelitian.11 Dalam
mengumpulkan data tentang pemetaan wilayah dan masyarakat di
desa, maka interviewee yang tepat adalah tokoh-tokoh masyarakat di
desa. Tokoh-tokoh masyarakat yang dimaksud bisa seperti kepala
desa, perangkat desa, pemuka agama, ataupun tokoh pemuda.
3. Observasi
Observasi adalah sebuah metode pengumpulan data dengan
memperhatikan atau mengamati dengan teliti kondisi yang ingin
diamati dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian. Dengan
melakukan observasi maka akan didapatkan suatu informasi
mengenai hal yang ingin diteliti. Informasi yang didapatkan
haruslah bersifat objektif, nyata atau sesuai dengan fakta, dan dapat
dipertanggungjawabkan untuk dijadikan sebuah data dalam
pemetaan wilayah dan masyarakat.12
4. Diskusi Kelompok Terfokus/Focus Group Discussion (FGD)
Focus Group Discussion atau yang lebih sering dikenal dengan
singkatannya, FGD, adalah sebuah diskusi yang dilakukan oleh
suatu kelompok khusus mengenai suatu isu atau fenomena. Tujuan
dari FGD sendiri adalah untuk melahirkan kesepakatan bersama
atas isu yang dibahas. Di dalam sebuah FGD haruslah ada seorang
moderator atau fasilitator untuk memandu jalannya diskusi.13
5. Analisis SWOT
SWOT yang merupakan singkatan dari empat kata, yaitu
Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Analisis SWOT adalah
sebuah metode dengan cara mengevaluasi kekuatan (Strength),
kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman
(Threats) dari sebuah organisasi untuk menentukan strategi terbaik.
16
Dengan menggunakan analisis SWOT maka diharapkan sebuah
organisasi dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang sekaligus
juga meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin akan
ditemukan di masa yang akan datang.14
14 Fajar Nur’aini Dwi Fatimah. (2016). Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta: Anak
Hebat Indonesia.
17
BAB III
18
Secara administrasi Desa Sukaluyu dibagi menjadi Tiga (3)
Dusun. Sembilan (9) Rw dan Tiga Puluh lima (35) Rt. Batas
Administrasi Desa Sukaluyu adalah sebagai berikut:
Batas wilayah
● Sebelah Utara : Desa Kalong Liud Kec.Nanggung
● Sebelah Selatan : Desa Bantar Karet Kec Nanggung
● Sebelah Barat : Desa Hambaro Kec Nanggung
● Sebelah Timur : Desa Wangun Jaya Kec Lewi Sadeng
Secara geografis Desa Sukaluyu terletak pada ketinggian antara
+_600 – 1800 M dari permukaan laut (dpl). Curah Hujan Rata-rata
3000 mm. pertahun dan suhu Rata-rata berkisar antara 30-32 C.
Berdasarkan hasil pemetaan partisipatif. Luas wilayah Desa
Sukaluyu adalah 207,00 Ha. Dari luas wilayah ini yang jadi lahan
pemukiman dan pekarangan 12.270 Ha. Ladang Huma 130.804 Ha.
Pemakaman 2,000 Ha. Tanah Peribadatan 0,840 Ha dan tanah
Bangunan Pendidikan 0,470 Ha. Dengan sebagian besar mata
pencaharian masyarakat Desa Sukaluyu adalah Petani dan Pedagang.
C. Keadaan Sosial Ekonomi Desa
Tabel 6. Keadaan Sosial Ekonomi Desa
Kaya 322
Sedang 433
Kurang Mampu 1131
Jumlah KK 1886
C Tingkat Pendidikan
19
Tamat SD 445
SLTP 2485
SLTA 1102
D.1 / D.2 -
D.3 4
S.1 56
S.2 5
D Mata Pencaharian
Jenis
Kelamin
Golongan Usia
No. Jumlah Keterangan
(Tahun)
L P
20
3. 12-16 460 425 885 Remaja Awal
9. 65 keatas 21 42 63 Manula
21
8. Posyandu 11 unit Ada
9. Masjid 10 unit Ada
10. Musholah 12 unit Ada
11. Jalan desa 10 km Jalan aspal
12. Lapangan bola 2 unit Ada
13. Lapangan basket - Tidak ada
14. Majlis Ta’lim 18 unit Ada
15. Praktek bidan 2 unit Ada
16. Bidan desa 1 orang Ada
17. Praktek dokter - Tidak ada
18. Poskamdes 1 unit Ada
19. Perpustakaan Desa - Tidak ada
22
Gambar 3. Masjid Al-Muwahidin
23
Gambar 6. MI PUI Al Hidayah
24
Gambar 8. Jalan Desa Sukaluyu
Source: google.com
25
BAB IV
26
berbagai mata
pelajaran
Terdapat
mahasiswa yang
ahli di bidang
teknologi dan
ilmu komputer
Adanya
mahasiswa yang
ahli dalam bahasa
asing baik lisan
maupun tulisan
Threat (T) Strategy (ST) Strategy (WT)
Banyak tontonan Mahasiswa KKN Mengadakan
yang kurang bekerja sama bimbingan belajar
mendidik dengan instansi untuk pendalaman
Biaya hidup yang sekolah materi
semakin tinggi mengadakan
acara Seminar
Pentingnya
Pendidikan
Eksternal
27
Opportunities (O) Strategy (SO) Strategy (WO)
28
Eksternal
Opportunities (O) Strategy (SO) Strategy (WO)
Mahasiswa KKN Kerja sama dengan Meningkatkan
banyak yang berbagai lapis kesadaran
memiliki masyarakat untuk lingkungan dengan
pengalaman mengadakan acara pelaksanaan kerja
organisasi besar, contohnya bakti
Perayaan HUT RI
ke-77 dan Perayaan
Hari Besar Umat
Islam
Threat (T) Strategy (ST) Strategy (WT)
Biaya yang belum Mahasiswa KKN Mengajak anak-
tercukupi untuk mengadakan anak untuk
pengembangan permainan membuang sampah
pengolahan tradisional di tempatnya sejak
sampah Mengadakan dini
Tidak sedikit program senam
anak-anak bersama
memiliki hobi
bermain game
online
29
Warga memiliki Pengetahuan terkait
antusias untuk komputer belum
mempelajari merata
penggunaan Pemanfaatan tools
komputer, pengolah
terutama pelajar data/dokumen masih
belum banyak
dilakukan
Pemahaman cara
membuat CV untuk
bekerja belum merata
Kepemilikan
perangkat
laptop/komputer
masih kurang
Eksternal
Opportunities (O) Strategy (SO) Strategy (WO)
30
dan Excel menghasilkan
peserta semakin
familiar cara
membuat CV dan
pengolahan data
melalui Microsoft
Office
Bidang Pendidikan
Program Pelayanan
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Kegiatan Bimbingan Belajar
Tempat, Tanggal Kampung Hambaro; Jum’at, 05, 12, dan 19
Agustus 2022
Lama 3 Kali Pertemuan
Pelaksanaan
Tim Pelaksana Aie Auliya Ardhiya, Khofifah Amalia, dan
Abdullah
Tujuan Untuk memberikan pemahaman akan
penting nya pendidikan dan profesi-profesi
yang dapat diraih sesuai dengan berbagai
tingkat pendidikan
Sasaran Siswa dan siswi di Desa Sukaluyu.
Target Siswa SD dan MTS di Desa Sukaluyu.
Deskripsi Program ini berupa kegiatan bimbingan
Kegiatan belajar yang diikuti anak kelas IX yaitu
dengan 3 pelajaran yakni IPA, IPS, dan
Matematika. Dengan membantu mengulas
kembali materi yang telah diajarkan dan
membantu tuga seperti pekerjaan rumah (PR)
mereka yang belum dimengerti.
Hasil Pelayanan Program ini dapat dikatakan berhasil karena
tepat waktu dan telah dilaksanakan 3 kali
31
pertemuan, tempatnya di laksankan di PAUD
Al-Ikhlas, dan diikuti oleh siswa kelas IX.
Keberlanjutan Program ini tidak berkelanjutan karena
Program kurangnya perhatian anak sekolah di desa
untuk membantu kegiatan kami yang
nantinya dimaksudkan untuk melanjutkan
program ini.
Bidang Pendidikan
Program Pelayanan
Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Pendidikan Bahasa Asing
Tempat, Tanggal Kampung Hambaro; Selasa dan Rabu 02, 09, dan
10 Agustus 2022
Lama 3 Kali Pertemuan
Pelaksanaan
Tim Pelaksana Elda Maulidatus Sholihah, Isni Napisah, Siti
Nailul Karimah, Auliyaun Niswah, Saskia
Chairunnisa
Tujuan Memberikan pengalaman bahasa asing kepada
anak-anak, terkhusus mengenai percakapan
(speaking)
Sasaran Siswa
Target Siswa SD dan MTS di Desa Sukaluyu
Deskripsi Program ini berupa kegiatan Pendidikan Bahasa
Kegiatan Asing, agar memberikan pengalaman bahasa
kepada anak anak, terutama terkait dengan
percakapan (speaking) adapun Pendidikan Bahasa
Asing yang diberikan yaitu Bahasa Inggris dan
32
Bahasa Arab.
Hasil Pelayanan Program ini dapat dikatakan berhasil karena
tepat waktu dan telah dilaksanakan 3 kali
pertemuan, tempatnya di laksankan di PAUD Al-
Ikhlas, dan diikuti oleh siswa kelas IX.
Keberlanjutan Program ini bersifat jangka pendek sehingga
Program tidak dilanjutkan setelah kegiatan KKN berakhir.
Bidang Pendidikan
Program Pelayanan
Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Pelayanan Pembelajaran di PAUD/MI/MTS
Tempat, PAUD Al-Ikhlas, PAUD Hanifah, serta RA, MI, dan
Tanggal MTS Al-Hidayah; 01-19 Agustus 2022
Lama 3 Minggu
Pelaksanaan
Tim Pelaksana Abdullah, Aghni Syifa Ahmari, Aie Auliya Ardhiya,
Arika Ayuningtiyas, Auliyaun Niswah, Diyah Ayu
Safitri, Elda Maulidatus Sholihah, Isni Napisah,
Khofifah Amalia, Laila Nur Haliza M. Naufal
Andalib, M. Aqshal Putra, M. Salman Alfarizi, Siti
Nailul karimah, Siti Warda Putri, Saskia
Chairunnisa, Tania Syifa Utami, M. Ezzra Fananny,
Rizwan Adri Februanto
Tujuan Membantu kegiatan mengajar di berbagai jenjang
pendidikan yang terdapat di Desa Sukaluyu
Sasaran Peserta didik PAUD/MI/MTS
Target Sejumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut.
Mendapatkan pembelajaran dari tenaga pengajar
Mahasiswa KKN
Deskripsi Program kegiatan pembelajaran di berbagai tingkat
33
Kegiatan sekolah mulai dari PAUD, MI, dan MTS dilakukan
selama 3 Minggu, dalam program ini kami
membantu menjadi tenaga pengajar pengganti
untuk para peserta didik tersebut
Hasil Pelayanan Program ini berhasil dilaksanakan secara rutin di
setiap minggunya dan mahasiswa pula dapat
menyalurkan berbagai ilmunya kepada para
peserta didik.
Keberlanjutan Program ini bersifat jangka pendek sehingga tidak
Program dilanjutkan setelah kegiatan KKN berakhir
Bidang Keagamaan
Program Pelayanan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Bimbingan Mengaji/Tahsin Quran
Tempat, Tanggal Majelis : Miftahul iman, sabilil muttaqin,
sa’adatul khoir, Muz Al-hikmah, Rumah
Qur’an Salsabila dan Minhajil Ummah.
Senin, 1 Agustus 2022 – Rabu, 17 Agustus
2022
Lama Pelaksanaan 3 Minggu
Tim Pelaksana Semua Anggota KKN 007
Tujuan Membimbing anak-anak dan remaja untuk
membaca Al-qur’an dengan baik dan benar
Sasaran Anak-anak dan remaja di Desa Sukaluyu.
Target Anak-anak dan remaja di Desa Sukaluyu.
Mendapat pembelajaran baca tulis Al-Quran,
Tahsin, dan tahfidz, sesuai dengan
kemampuan mereka.
34
Deskripsi Program ini merupakan kegiatan
Kegiatan pembelajaran Al-qur’an dan Tahsin untuk
anak-anak dan remaja Desa Sukaluyu untuk
memperbaiki bacaan Al-qur’an yang masih
kurang tepat. Program ini dilakukan di 6
majelis berbeda dan bentuk kegiatannya
berbeda-beda di setiap majelisnya ada yang
menggunakan metode Tilawati, iqro bahkan
ada yang langsung menggunakan Juz ‘Amma.
Hasil Pelayanan Hasil pelayanan rogram ini berhasil
karena dilaksanakan secara rutin di setiap
harinya dengan jumlah peserta yang cukup
banyak
Keberlanjutan Program ini merupakan salah satu program
Program pelayanan yang sifatnya jangka panjang.
Oleh karena itu, kegiatan ini sudah
dipastikan keberlanjutannya.
Bidang Keagamaan
Program Pelayanan
Nomor Kegiatan 05
Nama Kegiatan Kuliah Shubuh
Tempat, Tanggal Masjid Al-Muwahhidin. Selasa 2 Agustus
2022, Selasa, 23 Agustus 2022
Lama Pelaksanaan 3 Minggu
Tim Pelaksana Muhammad Naufal Andalib dan Ahmad
Rizki Affandi
Tujuan Memberikan pengetahuan akan ilmu fiqih
35
praktis
Sasaran Masyarakat di Desa Sukaluyu
Target Jamaah masjid di Desa Sukaluyu.
Mendapatkan waktu khusus untuk mengaji
bersama.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan kuliah shubuh merupakan salah
satu kegiatan pelayanan dibidang
keagamaan yang mengajarkan ilmu fiqih
kepada jamaah masjid Al-Muwahhidin.
Hasil Pelayanan Program kegiatan kuliah shubuh ini
berhasil karena dilaksanakan secara rutin
yang di hadiri kurang lebih oleh 20 jamaah
masjid.
Keberlanjutan Program ini merupakan salah satu program
Program pelayanan yang sifatnya jangka pendek. Oleh
karena itu, kegiatan seperti ini tidak dapat
dipastikan keberlanjutannya.
Bidang Keagamaan
Program Pelayanan
Nomor Kegiatan 06
Nama Kegiatan Pelajaran Nagham Al-Quran
Tempat, Tanggal Majelis Al-Huda; 22 Juli 2022, dan 21 Agustus 2022
Lama Pelaksanaan 2 Kali Pertemuam
Tim Pelaksana Muhammad Syahroni
Tujuan Mampu melantunkan bacaan Al-Quran dengan
indah menggunakan ragam jiharkah dan nahawand
36
Sasaran Masyarakat Desa Sukaluyu
Target 15 Ibu-Ibu Majelis Ta’lim Al-Huda mendapatkan
pembelajran nagham
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan pada pukul 1-3 sore
ba’da Jum’at, dihadiri oleh warga sekitar desa
Suklayu terkhusus ibu-ibu dan guru-guru pengajian
yang lebih mendalami keilmuan seputar ragam
bacaan Al-Quran
Hasil Pelayanan Warga telah dapat menerapkan cara melantunkan
ragam jiharkah dan nahawand
Keberlanjutan Program ini merupakan salah satu program
Program pelayanan yang sifatnya jangka pendek. Oleh karena
itu, kegiatan seperti ini tidak dapat dipastikan
keberlanjutannya.
37
antar warga
Deskripsi Kegiatan Kegiatan perayaan HUT RI dilaksanakan di
lapangan Gg. Botol dan lapangan RW 01 yang
berlangsung dari tanggal 17, 18, 20. Dan 21 Agustus
2022. Acara ini dihadiri oleh masyarakat Desa
Sukaluyu, khususnya masyarakat RW 01 dan RW
09
Hasil Pelayanan Program perayaan HUT RI berjalan dengan lancar,
mulai dari pawai dan perlombaan, hingga pada
malam puncak atau pentas seni yang menghadirkan
berbagai pertunjukan menarik seperti tari-tarian,
musikalisasi puisi, dan drama.
Keberlanjutan Program ini merupakan salah satu program
Program pelayanan yang sifatnya jangka pendek. Oleh karena
itu, kegiatan seperti ini tidak dapat dipastikan
keberlanjutannya.
Bidang Teknologi
Program Pelayanan
Nomor Kegiatan 08
Nama Kegiatan Pelatihan Microsoft Office
Tempat, Tanggal MTs Al-Hidayah. Kamis, 4 dan 11 Agustus 2022
Lama Pelaksanaan 2 Kali Pertemuan
Tim Pelaksana Aghni Syifa Ahmari dan Tania Syifa Utami
Tujuan Program kerja ini bertujuan untuk
mengenalkan tools atau formula dasar pada
Microsoft Excel dan Microsoft Word yang
sering digunakan
Sasaran Pemuda Desa Sukaluyu
38
Target Pemuda Desa Sukaluyu. Untuk melatih
penggunaan kemampuan microsoft office
sehingga dapat membuat CV.
Deskripsi Kegiatan Program ini diikuti oleh 19 orang siswa-siswi
MTS Al-Hidayah, dilakukan sebanyak 2
pertemuan yaitu pada tanggal 4 dan 11 Agustus
2022 di ruang kelas 9 dan lab komputer MTS
Al-Hidayah.
Hasil Hasil dari program ini adalah siswa mengenal
rumus operasi aritmatika dasar pada
Microsoft Excel, dan mampu membuat CV
menggunakan Microsoft Office.
Keberlanjutan Program ini merupakan salah satu program
Program pelayanan yang sifatnya jangka pendek. Oleh
karena itu, kegiatan seperti ini tidak dapat
dipastikan keberlanjutannya.
Bidang Pendidikan
Program Pemberdayaan
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Kegiatan seminar Penyuluhan tentang
Pentingnya
Pendidikan.
Tempat, Tanggal MTS Al Hidayah Kampung Hambaro; Sabtu
06
39
Agustus 2022
Lama 1 Hari
Pelaksanaan
Tim Pelaksana Isni Napisah, Elda Maulidatus Sholihah, Siti
Warda Putri, Abdullah
40
Program Pemberdayaan
Nomor Kegiatan 06
Nama Kegiatan Perayaan Tahun Baru Islam
Tempat, Tanggal Majelis Al-Huda. Minggu, 31 Juli 2022
Lama 1 Hari
Pelaksanaan
Tim Pelaksana Semua Anggota
Tujuan Menggali potensi yang dimiliki oleh setiap anak
dan menumbuhkan keberanian mereka untuk
berprestasi
Sasaran Anak-Anak di Desa Sukaluyu
Target Anak anak yang ada diberbagai majelis yang ada
di Desa Sukaluyu.
41
Nomor Kegiatan 07
Nama Kegiatan Senam Sehat Ceria
Tempat, Tanggal Di halaman samping kantor Desa Sukaluyu,
07 Agustus 2022
Lama 1 Kali
Pelaksanaan
Tim Pelaksana Muhammad Ezra Fannany dan dibantu oleh
seluruh anggota kelompok KKN Dirgantaara.
Tujuan Dengan mengikuti kegiatan senam ini yaitu
untuk menyehatkan tubuh warga desa dan peserta
KKN.
Sasaran Masyarakat Desa Sukaluyu.
Target Warga Desa Sukaluyu
Deskripsi Dengan melaksanakan kegiatan senam yang
Kegiatan dapat menyehatkan tubuh warga desa dan
peserta KKN. Yang diadakan di minggu pagi
dengan bekerjasama dengan ibu pkk.
Hasil Program ini dapat dikatakan berhasil karena
tepat waktu dan telah dilaksanakan minimal 1
kali, di halaman samping kantor Desa Sukaluyu,
07 Agustus 2022, dan bnayak diikuti sama anak-
anak SD.
Keberlanjutan Program ini bersifat jangka pendek sehingga
Program tidak dilanjutkan setelah kegiatan KKN berakhir.
42
Nama Kegiatan Kerja Bakti
Tempat, Tanggal Di halaman samping kantor Desa Sukaluyu;
Minggu, 07 dan 16 Agustus 2022
Lama 2 Kali
Pelaksanaan
Tim Pelaksana Rizky Erdwin Kuncoro dan dibantu oleh
seluruh anggota kelompok KKN Dirgantaara.
Tujuan Untuk tetap menjaga kebersihan desa, dan juga
karenadi rw yang kami tempati banyak sampah di
selokan, maka fokusnya adalah mengajak
masyarakat untuk
bersama-sama membersihkan selokan.
Sasaran Masyarakat Desa Sukaluyu
Target Masyarakat Desa Sukaluyu
Deskripsi Melaksanakan program kerja bakti demi
Kegiatan terciptanya kebersihan lingkungan dan untuk
tetap menjaga kebersihan desa, dan juga karena
di rw yang kami tempati banyak sampah di
selokan, maka fokusnya adalah mengajak
masyarakat untuk bersama-sama membersihkan
selokan.
Hasil Program ini dapat dikatakan berhasil karena
tepat waktu dan telah dilaksanakan minimal 2
kali, yang dilaksanakan di samping halaman
kantor desa sukaluyu dan di kampung hambaro
tepatnya di lapangan gang botol.
Keberlanjutan Program ini bersifat jangka pendek sehingga
Program tidak dilanjutkan setelah kegiatan KKN berakhir.
43
Bidang Sosial dan Lingkungan
Program Pemberdayaan
Nomor Kegiatan 10
Nama Kegiatan Permainan Tradisional Anak
Tempat, Tanggal Lapangan; 5 dan 7 Agustus 2022
Lama 2 hari
Pelaksanaan
Tim Pelaksana Diyah Ayu Safitri dan dibantu oleh Anggota KKN yang
lain
Tujuan Program kerja ini bertujuan untuk memperkenalkan
permainan tradisional kepada anak-anak Desa
Sukaluyu
Sasaran Anak-anak Desa Sukaluyu
Target Untuk memperkenalkan serta melestarikan permainan
tradisional kepada anak-anak sehingga tidak akan
hilang di zaman modern ini
Deskripsi Program ini diikuti oleh kurang lebih 10 anak-anak
Kegiatan Desa Sukaluyu, yang dilaksanakan di lapangan tempat
mereka biasa bermain
Hasil Hasil dari program ini adalah anak-anak mengenal
berbagai permainan tradisional dari berbagai daerah
dan mereka sangat senang memainkannya
Keberlanjutan Program ini walaupun dilaksanakan hanya 2 hari,
Program namun berlanjut karena anak-anak masih gemar
memainkannya walaupun kami tidak mengadakan
kegiatan tersebut
44
Selama kegiatan KKN dari tahap persiapan hingga
implementasi, kami bersyukur telah berhasil mewujudkan kegiatan
ini dengan baik. Semua pihak yang terlibat bekerja sama dan
memberikan dukungan penuh untuk membantu menyukseskan
kegiatan KKN tahun ini. Berikut tiga faktor utama yang mendorong
keberhasilan KKN di Desa Sukaluyu:
a. Dukungan dan Partisipasi Warga
Berdasarkan hasil dokumentasi laporan, hampir semua
program kerja KKN yang dilaksanakan mendapat respons
antusias dari dari warga. Warga berperan aktif dalam
memberikan dukungan seperti ikut berpartisipasi seluruh
kegiatan yang diadakan dan berkolaborasi dengan kami sebagai
tim untuk menyukseskan program kerja KKN. Banyak warga
yang berpendapat bahawa tahun ini menjadi tahun yang berbeda
dari sebelumnya karena adanya pelaksanaan KKN sehingga
warga merasakan suasana baru dan manfaat dari program kerja
yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa.
b. Pengalaman dan kompetensi yang dimiliki anggota KKN
Mahasiswa KKN kami terdiri dari berbagai latar belakang
dan program studi yang berbeda-beda, sehingga kompetensi yang
dimiliki pun beragam. Selain itu, tidak sedikit anggota KKN
kami yang sudah terbiasa terlibat di lingkungan masyarakat.
Kedua hal ini memudahkan kami dalam mengimplementasikan
program KKN untuk warga desa Sukaluyu.
c. Koordinasi seluruh pihak yang terlibat
Salah satu faktor penting untuk melaksanakan suatu
program adalah terciptanya koordinasi yang baik. Sejak
persiapan hingga pelaksanaan KKN, kami berhasil menjalin dan
merawat komunikasi yang baik untuk semua pihak seperti
sesama anggota, dosen pembimbing, pemerintah desa, dan
berbagai lapis masyarakat. Untuk memperkuat koordinasi
tersebut, kami sering bersilaturahmi dengan warga baik untuk
kepentian progam maupun di luar program KKN.
2. Faktor Penghambat
a. Internal
Selama kegiatan KKN, kami sempat mengalami hambatan
seperti kewalahan dalam mengatur sumber daya manusia karena
45
masing-masing anggota sudah menangani bagian lebih dari satu
program kerja. Lalu, kekurangan dana menjadi salah satu
hambatan yang kami sadari sejak persiapan KKN. Oleh karena
itu, solusi yang kami ambil adalah membuka donasi berupa
pemberian uang, buku, maupun pakaian layak serta berjualan.
Selain itu, selama pelaksanaan program kerja KKN berskala
besar, kami juga berhasil menyiasati kekurangan dana dengan
kerja sama antar warga untuk menggalang dana warga desa
secara sukarela.
b. Eksternal
Karena KKN ini dilaksanakan selama sebulan, tidak jarang
kami menemui kondisi di mana waktu yang diberikan untuk
persiapan acara besar sangat singkat, namun semua itu dapat
terselesaikan berkat kerja sama dan inisiatif yang cepat dari
semua pihak.
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di
tempatkan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, yang selanjutnya
disebut sebagai KKN-Reguler, merupakan terobosan baru yang telah
dicanangkan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta selama di Desa Sukaluyu. Terdapat banyak
kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok KKN 007
DIRGANTARA, antara lain: mengajar di sekolah dan pengajian,
membantu masyarakat dalam kegiatan pembagian sembako, 1
Muharram, Posyandu, 17 Agustus, dll. Kegiatan ini berlangsung dari
seminggu setelah pembukaan. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa di desa Sukaluyu untuk mengasah ilmu yang telah dimiliki
dan untuk belajar bermasyarakat agar lebih peduli dan bersosialisasi
terhadap masyarakat di desa sukaluyu maupun di tempat tinggal
masing-masing mahasiswa. Bersyukur karna banyaknya kegiatan yang
di lakukan di desa Sukaluyu bersama mahasiswa UIN Jakarta KKN 007
DIRGANTAARA yang di bantu oleh masyarakat setempat, kita
mengambil tempat untuk di datangkan tempat nya ada 3 RW yaitu
RW 01, 09, 08. Di Rw 01, 09 yang sangat berdekatan dan juga tempat
tinggalnya mahasiswa di dua rumah yang berbeda, dan kegiatan nya
ketika pagi mengajar di berbagai sekolahan, yaitu: TPQ Al-Ikhlas,
PAUD Al-Ikhlas, PAUD Hanifah, RA Al-Hidayah, MI Al-Hidayah dan
MTS Al-Hidayah. Dan ketika sore di pengajian Muz Al-Hikmah,
Rumah Quran Salsabil dan pengajian Ibu Lani yang di ikuti oleh anak-
anak TK sampai yang sudah besar. Dan di rw 08 kegiatan di sana
adalah pengajian yang di adakan pada malam hari ada 3 tempat, yaitu
pengajian ustadz Uwan, pondok pesantren Sabilil-Khoir dan
Saadatusa’adatul Awaliyah yang mana muridnya dari tingkatan anak-
anak sampai dewasa. Untuk kondisi keuangan anggota kelompok
mengumpulkan dana untuk kehidupan dan acara di sana, dan dana
yang diberikan oleh PPM untuk membantu pembangunan masjid di
RW 01.
47
Seluruh gagasan yang yang telah dijewantahkan melalui progam
KKN 007 DIRGANTAARA dapat berjalan lancar, stabil ketika berada
di masyarakat desa Sukaluyu khususnya RW 01, 08, 09 yang mana kita
saling membantu, gotong royong dalam kegiatan atau progam KKN di
desa Sukaluyu, dan dilaksanakan dalam waktu satu bulan untuk
pengabdian di desa Sukaluyu. Dan juga kita melakukan inovasi yang
dapat meningkatkan semangat nya belajar peserta didik, dengan
mengadakannya nyanyi bersama di kelas, tebak-tebakan dan
mengadakan bimbel bagi peserta didik yang belom memahami
pelajaran di sekolah, Last but not least yaitu beberapa kegiatan yang telah
terlaksana di antaranya adalah ikut serta dalam memperingati Tahun
Baru Islam bersama masyarakat setempat, juga bimbingan mengaji
yang dilaksanakan secara rutin, dan membantu dalam acara 10
Muharram, membantu dalam acara 17 Agustusan sampai 21 Agustus
adanya panggung besar yang sekalian penutupan dan membagikan
kenang-kenangan kepada pengajian dan sekolah-sekolah. Inilah kerja
nyata kami untuk masyarkat, besar harapan kami dengan telah
terlaksananaya berbagai kegiatan yang dilakukan mahasiswa bersama
masyarakat setempat dapat menjadi sebuah kenangan yang paling
indah di desa Sukaluyu khususnya di RW 01, 08, 09 dan menjadikan
mahasiswa yang lebih baik lagi dalam bermasyarakat. Hidup
mahasiswa, hidup rakyat Indonesia!
B. Rekomendasi
Setelah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
pada program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan penuh di
Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
terdapat beberapa rekomendasi yang ditujukan kepada beberapa
pihak. Rekomendasi ini ditujukan demi tercapainya masyarakat yang
berdaya guna serta untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan KKN
selanjutnya. Rekomendasi kami kepada beberapa pihak tersebut ialah
sebagai berikut.
1. Pemerintah Setempat
Seluruh jajaran pemerintah baik di tingkat RT, RW, dan Desa
sebaiknya mendukung segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa selama itu tidak menyalahi aturan. Selain itu, sikap
terbuka dan memaparkan keadaan desa yang sebenarnya dapat
membantu mahasiswa dalam menyusun program yang tepat.
48
Berbagai saranpun terkait pelaksanaan KKN sebaiknya
diberitahukan kepada mahasiswa.
2. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Jakarta
Dengan menetapkan kebijakan baru terkait KKN, pihak PPM
harus mensosialisasikannya kepada mahasiswa terlebih dahulu atau
memberikan informasi yang lebih jelas dan tepat waktu supaya
tidak ada informasi simpang siur yang beredar tentang pelaksanaan
KKN. Dari sosialisasi tersebut siswa dapat memperoleh manfaat
dari peningkatan pemahaman dan persiapan KKN. Kemudian pada
acara sosialisasi tersebut sebaiknya dibagi menjadi beberapa
kelompok pada setiap sesinya, agar lebih efektif pada saat tanya
jawab berlangsung dan dapat terjawab semua pertanyaan yang
diberikan mahasiswa terkait KKN.
3. Pemangku Kebijakan di tingkat Kecamatan dan Kabupaten
Setiap pemangku kebijakan ditingkat Kecamatan maupun
Kabupaten, sebaiknya lebih perhatian terhadap program-program
pembangunan desa. Bantuan untuk mengembangkan asset desa
seharusnya lebih banyak diberikan. Selain itu, birokasi tidak
diperpanjang sehingga izin yang dibutuhkan lebih mudah untuk
didapatkan.
4. Tim KKN-Regular di lokasi tersebut pada masa yang akan dating
Diharapkan mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di Desa
Sukaluyu dapat menjalankan program tentang lingkungan terutama
perihal pengelolaan sampah, yaitu dengan membuat bank sampah,
menyediakan tempat sampah di beberapa titik atau dengan
membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di beberapa titik.
Sebab di sana, terdapat beberapa warga yang tidak memiliki tempat
sampah dan membuang sampah secara sembarangan di sungai.
49
EPILOG
50
terima kasih buat elda, tyas dan fifah sudah membantu mengajar
selama 2 minggu di RA ALHIDAYAH.. Yang paling berkesan dan ga
bisa terlupakan ketika malam puncak, ada perasaan senang dan
sedih.. Jujur ketika adik-adik pulang untuk meninggalkan desa
sukaluyu, ada perasaan sedih. Semoga adik-adik semua sukses dunia
akhirat aamiin allohumma aamiin.. Pesan ibu jangan lupakan desa
sukaluyu khususnya RW 01 dan RW 09. “
4. Pak Uus Kusniadi,S.Pd.I (Ketua DKM Masjid Al-Muwahhidin
Sukaluyu)
“Jadilah duta UIN SYAHID yang meninggalkan kesan positif
dimana kita berpijak, Jadilah insan yg memberi manfaat bagi semua
orang, Tetap jalin silaturrahmi meski telah selesai KKN. Kehadiran
mahasiswa KKN UIN Syahid membawa warna dan wajah baru bagi
masyarakat terutama kondisi Masjid Jami' Al Muwahhidin,
Kehadiran Mahasiswa KKN memberikan banyak manfaat bagi kami
terutama untuk program dkm ke depan, Sukses selalu untuk adik-
adik mahasiswa KKN semoga jadi berkah buat semuanya”
5. Ust. Anwar Sajili (Amil Desa Sukaluyu RW 09 dan RW 01)
“Terima Kasih, adalah sebuah ucapan yang patut saya haturkan
terhadap generasi muda yang hebat seperti Mahasiswa UIN Jakarta
ini yang telah memberikan hal positif tehadap desa ini. Saya
berpesan “dimanapun urang aya, kedah janten jalmi anu bermanfaat.
Hatur nuhun ka pengabdian na, sing enggal sukses dunya akhirat.”
6. Pak Suherman (Ketua RW 01 Desa Sukaluyu)
“Sebelumnya kami berterimakasih kepada ade-ade mahasiswa/i
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sudah melaksanakan kegiatan
kuliah kerja nyata (KKN) pada tanggal 25 juli-25 agustus 2022 di
kampung hambaro desa sukaluyu kecamatan naggung kab bogor.
Berkat kedatangan ade-ade semua kami mendapatkan ilmu baru
yang di berikan oleh ade-ade semuanya diantaranya kuliah subuh di
Masjid Jami’ Al-Muwahhidin yang sebelumnya tidak ada kuliah
subuh ditambah sama ibu ibu jamaah Majelis Taklim Al-Huda
belajar tahsin Al Qur'an sesudah sholat Jum'at yang di adakan
seminggu sekali yang di pandu oleh ka Syahroni. Dan banyak lagi
kegiatan-kegiatan lainnya seperti gotong royong, bersih-bersih jalan
di lingkungan RW 01/09 dan kegiatan posyandu, kegiatan tahun
baru islam seperti membagikan santunan anak yatim, pawai obor,
51
dan di adakan nya acara perlombaan antar pengajian serta di adakan
acara acara memeriahkan HUT RI 17 Agustus diantaranya pawai
hari kemerdekaan dan juga di adakan perlombaan-perlombaan anak
anak maupun ibu ibunya dan malam puncak sekaligus perpisahan
dari mahasiswa yang di adakan pada tanggal 17-20 agustus 2022,
serta kegiatan mengajar di PAUD, TK, Mi, MTS, dan pengajian anak
anak. Dan yang paling berkesan dan di kagumkan oleh semua warga
adalah lantunan azan, iqomah, sholawat, dan bacaan ayat suci Al-
Quran yang di kumandangkan di Masjid Jami’ Al-Muwahhidin.”
7. Pak Ajo (Warga Sukaluyu RW 01)
“Senang ada kaka-kaka KKN dari Mahasiswa UIN Jakarta
yang telah mengajarkan ilmu-ilmu nya terhadap masyarakat sekitar
terkhusus kak Abdullah yang mau mengajarkan anak saya belajar
Matematika setiap sore/malam hari. Pesan saya “jika ada waktu
yang banyak, kami warga sukaluyu mengharapkan kehadiran dari
kaka semua untuk ber silaturrahmi kembali, kami tunggu kehadiran
nya lagi ya kak.”
B. Penggalan Kisah Inspiratif Mahasiswa
Golden Hour
Oleh: Muhammad Naufal Andalib
Sebuah kisah yang akan saya ceritakan kepada pembaca semua,
merupakan kisah yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan
saya. Kisah ini bermula ketika kampus mulai menshare nama-nama
anggota kelompok KKN, saya selaku mahasiswa yang akan melakukan
kkn, sontak melihat file pembagian kelompok, dan melihat dikelompok
berapakah saya, dan siapa saja teman sejawat yang nanti akan
melaksanakan kkn bersama saya. Kelompok pun sudah diketahui dan
saya mulai mencari tau teman teman saya, ini saya mulai mencari
nomor wa dan juga di intagram. Sampai akhirnya kami bersatu di
dalam groupwa dengan jumlah personil yang lengkap.
Singkat cerita mulailah rapat pertama kami, yang pada saat itu
diadakan secara online, melalui zoom meeting, saya masih ingat dengan
jelas ketika zoom meeting itu, tidak ada satu suara pun yang muncul
dari zoom, saya heran, apakah ini kesalahan laptop saya?, atau memang
orang nya pendiam semua, seketika saya inisiafit berbicara dan
52
mengajak teman-teman untuk perkenalan, dan kami pun saling
perkenalan.
Hingga sampai dititik pemilihan ketua kkn, saya yang sebelum
nya tidak memiliki niat untuk menjadi ketua kkn, dan tidak akan mau
menjadi ketua kkn, malah dipilih oleh teman-teman untuk menjadi
ketua kkn, apalah daya, sampan sudah ketengah, layar sudah
terkambang, walaupun pecah sampan, robek layar, lebih baik mati
ditengah lautan daripada pulang, begitulah kata saya didalam hati
ketika teman teman mengamanahkan saya menjadi ketua kkn, saya
pada dasarnya tidak punya niat menjadi ketua kkn, namun karena
teman-teman kelompok sudah sepakat memilih saya, maka jangan
ditanya pula nyali saya menjadi ketua. Dan itulah sedikt cerita kenapa
saya bisa jadi ketua kkn.
Kemudian certita berlanjut pada saat kami berangkat KKN, Kami
kelompok KKN 007 dirgantaara melaksanakan KKN di desa sukaluyu
kecamatan nanggung, Kabupaten Bogor, kami berangkat kesana pada
tanggal 24 agustus 2022, kami berangkat mengunakan mobil TNI, dan
berangkat dari lapangan triguna menuju lokasi kkn, pikiran saya
berkecamuk ketika saya di mobil saat perjalanan ke desa, karena
memikirkan KKN yang harus dilaksanakan dan beban amanah saya
sebagai ketua.
Kegiatan KKN pun berlanjut hari demi hari, masalah demi
masalah yang kami hadapi, tekanan dan beban moril datang
menghantam kami, tetapi satu hal yang saya pahami di kkn ini bahwa
pada saat ini kita belajar menyelesaikan problem diranah yang berbeda
dari biasanya, bagaimana cara kita berpikir cepat dan akurat ketika ada
masalah yang kita hadapi, dan juga tentunya saya sebagai ketua harus
bisa memberikan keputusan bijak terhadap kinerja setiap anggota saya.
Sebulan yang saya lalui di desa sukaluyu terasa singkat, rasa
senang, sedih, bingung, sakit, cemas, bersatu padu menjadi sebuah rasa
yang bahkan saya sendiri tidak bisa menggungkapkan rasa itu,
sekarang kisah itu sudah menjadi kenangan di memori saya, menjadi
sumber pembelajaran bagi saya selaku ketua kelompok KKN. Hal yang
ingin saya sampaikan bahwa KKN bukan hanya matkul wajib yang
harus kita laksanakan seadanya, KKN lebih dari itu, KKN merupakan
kita mencari keluarga baru diluarsana, menemukan orang-orang baru,
budaya baru, dengan hal yang serba baru itu kita bisa berbaur dengan
53
baik, dan memberikan dampak positif ke orang yang berada di sekitar
kita, sekian dari saya ,
TERIMAKASIH KEPADA SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT,
YANG MENJADIKAN SETIAP JAM DI KKN MENJADI SEBUAH
WAKTU BERHARGA LAYAKNYA EMAS.
54
PPM hingga akhirnya ketemu dengan teman-teman kelompok saya dan
terbentuklah grup WhatsApp KKN 007 sebagai media komunikasi
kami. Di grup WhatsApp tersebut kami merencanakan mengadakan
meet untuk pertemuan pertama kami yang berisikan perkenalan, nama,
jurusan, voting penentuan nama kelompok, selanjutnya langsung
menentukan BPH dan pada akhir rapat terbentuklah nama kelompok
yaitu Dirgantaara 007. Pada pertemuan kedua mengadakan rapat di
samping Auditorium Harun Nasution, tepat pukul 10.00 WIB. Saya
sendiri di pertemuan kedua harus absen dikarenakan alasan masih diluar
kota belum keciputat atau ke kampus dan saya mengikuti pertemuan
kedua itu dengan melalui media meet.
Rapat tersebut yang berisikan perkenalan nama, jurusan, dan
sedikit pembicaraan personal secara umum, kelompok kami mulai
merancang badan kepengurusan, mulai dari divisi acara, divisi publikasi
dan dokumentasi, divisi humas, divisi perlengkapan, dan divisi
kesehatan dan konsumsi. Setelah penempatan nama-nama dalam badan
kepengurusan, kami membicarakan program maupun kegiatan yang
akan kami rancang untuk dilaksanakan ditempat KKN. Program dan
kegiatan yang sudah terkumpul namun belum disaring kembali untuk
kami fiksasi seiring berjalannya waktu. Satu persatu program dan
kegiatan mulai kami padatkan setelah kami lakukan survei ke desa
Sukaluyu lokasi KKN kami.
Desa Sukaluyu adalah salah satu desa di Kecamatan Nanggung,
Bogor, Jawa Barat. Di desa ini terdapat 6.321 Jiwa, yang terdiri dari 3.178
Laki-laki dan 3.143 Perempuan. Adapun sebagian besar mata
pencaharian warga desa adalah buruh tani dan petani. Hal tersebut
dapat dilihat dari data desa yang meyatakan bahwa terdapat 854 warga
di desa Sukaluyu yang bekerja sebagai petani dan 914 warga sebagai
buruh tani. Adapun beberapa jenis tanaman yang ditanam adalah bahan
makanan pokok seperti padi atau umbi-umbian, sayur-sayuran seperti
bawang kucay dan berbagai macam sayuran laiannya. Hal tersebut
didukung oleh faktor alam dan lingkungan dari desa Sukaluyu itu
sendiri. Yang mana desa ini terletak di daerah dataran tinggi yang di
kelilingi oleh perbukitan dan pegunungan.
Masyarakat disana sangat antusias ketika kelompok kami
mengadakan program kerja seperti saat seminar pentingnya pendidikan,
kegiatan bimbingan belajar, pendidikan Bahasa asing, kerja bakti dan
55
masih banyak lagi lainnya. Dan disaat kemerdekaan Indonesia, sangat
terlihat jelas masyarakat desa Sukaluyu mengungkapkan semangatnya
lewat berpartisipasi dalam mengikuti perlombaan yang di adakan RW
setempat.
Alhamdulillah yang sangat berkesan yaitu semua program kerja
yang saya dan teman-teman buat bisa berjalan dengan lancar. Suatu hal
yang tak bisa saya ungkapkan tapi saya sangatlah bersyukur bisa
bertemu dengan teman-teman yang sangat baik dan sangatlah perhatian
terhadap antar sesama anggota KKN. Walaupun berbeda karakteristik
dan berbeda keahliannya, tetapi saya dan teman-teman dapat
menjadikan suatu perbedaan itu menjadi satu tujuan untuk menjadikan
KKN 007 Dirgantaara ini menjadi kelompok yang sangat berkesan bagi
desa yang saya dan teman-teman tempati yaitu Desa Sukaluyu.
Dalam sebulan saya bersama teman-teman sekelompok, banyak
sekali pembelajaran dan kesan yang saya dapat selama bersamanya.
Disana, kami selalu bekerja sama dalam melaksanakan suatu program
untuk saya dan teman–teman laksanakan. Walaupun hanya sedikit anak
laki-lakinya, tetapi kita bisa bekerja sama dan bertukar pikiran.
Dari kegiatan KKN 2022 ini saya dapat mengambil sepenggal
inspirasi dari masyarakat Desa Sukaluyu seperti taat dan patuh pada
kebijakan dan peraturan aparat desa dan kegiatan KKN yang saya
lakukan ternyata tidak seburuk yang saya kira, baiknya bahkan dalam
kegiatan ini kami dipaksa untuk terjun langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengontrolan, dan sebagai penggerak dalam sebuah
kegiatan. Pada kegiatan KKN ini saya mendapat pelajaran bahwa
berinteraksi dan berkomunikasi itu adalah penting, bagaimana cara
menyampaikan maksud dan tujuan dengan baik, memberi masukan
kepada orang lain dengan bahasa yang sopan, serta harus mengerti
bagaimana cara berbicara dengan anak kecil atau para pejabat perangkat
desa dikarenakan dua hal tersebut berbeda. Sebaik apapun program
kerja jika tidak dapat mengkomunikasikan kepada orang lain atau target
\peserta maka goals dari kegiatan tersebut tidak tercapai.
Taklukkan Dirimu, Taklukan Dunia
Oleh : Elda Maulidatus Sholihah
Dalam hidup ini setiap dari kita akan selalu dihadapkan dengan
episode baru yang pastinya penuh dengan tantangan dan rintangan yang
56
berbalut dengan canda tawa maupun suka duka, kala pertama kali
mendengar bahwa liburan semester nanti akan diadakan kegiatan KKN
(kuliah kerja nyata) dengan ramahnya rasa takutpun menyapa. Mungkin
aneh terdengar tapi ya begitulah, takut akan hal hal baru yang
sebenarnya tak perlu ditakutkan. Beragam cerita tentang KKN ramai
terdengar ditelanga, namun yang terdengar hanyalah kisah kisah yang
membuat diri ini semakin takut untuk menghadapinya, bertemu dengan
orang asing yang kita sendiri sama sekali tidak mengenalnya namun
dipaksa untuk berlayar dalam satu tujuan dalam sebuah bahtera,
Terdengar begitu sulit.
Waktu kian berlalu, masa demi masa kini terjalani mulai dari
pembagian kelompok hingga tanggung jawab. semuanya masih terasa
asing, dingin membeku bagai es mambo. Namun kali terakhir survey
barulah aku menemukan setitik kehangatan bagai mentari dipagi hari.
Inilah awal dari kisahku. Minggu, 24 Juli 2022 adalah awal
keberangkatan kami menuju tempat pengbdian yakni Desa Sukaluyu.
Sebuah tekad kuat yang mengakar dalam jiwa ini adalah bagaimana kita
mampu memaksimalkan diri menjadi sesuatu yang bermanfaat. Tak
peduli hujan maupun badai itulah tujuanku mengabdi.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, niat dan tujuan yang
menjadi tekad diawal pengabdian ini hanya agar menjadikan diri ini
bermanfaat bagi orang lain, hanya sekedar itu namun beragam kisah dan
pengalaman lain ikut serta merta mewarnai, dari mereka terkhusus
anggota kelompok KKN aku belajar tentang arti dari sebuah ketulusan,
aku belajar tentang arti kedewasaan dalam sebuah pengambilan
keputusan dan sikap dalam menghadapi berbagai permasalahan dan
terakhir aku belajar mengenai rasa,bahwa ia seperti kobaran api, jika
berada pada jarak yang tepat pada api itu maka ia akan menghangatkan,
namun jika kita berada pada jarak yang terlalu dekat bisa jadi api itu
akan mengenai kita, sakit pasti jika terkena api, tapi rasa itu sendiri
akan lebih sakit.
Begitu banyak warna yamg telah terlukis selama 33 hari ditempat
pengabdian. Dan waktu yang sesingkat itu aku menemukan keluarga
baru yang selalu memberi kehangatan dan kebahagiaan. Kembali ke
beberapa bulan silam, sebuah perasaan takut tuk bertemu kalian kini
berubah menjadi cinta. Memang benar adanya rasa takut ini hanya ada
pada pikiran kita saja, yang bahkan rasa takut itu tak berlandaskan apa
57
apa,takut pada apa yang sama sekali tak perlu kita takutkan, dari sinilah
kita dapat pahami bahwa ketika dalam kehidupan ini kita mengalami
ketakutan, hadapi ketakutan itu karena kita tidak akan pernah tau
seperti apa dan bagaimana kedepan dan juga kita tidak akan mendapati
apa apa kecuali dengan menghadapi ketakutan itu. Dan terkadang pula
kita menyerah sebelum bertanding hanya karena rasa takut menghadapi
dunia ini. padahal tahukan kalian, 20 tahun kedepan kita akan menyesal
bukan karena apa yang sudah kita lakukan melainkan apa yang belum
kita lakukan, maka manfaatkan waktu muda kita untuk melakukan
banyak hal agar kita mendapatkan banyak pengalaman dan semua itu
tidak akan kita dapati kecuali dengan menaklukan rasa takut itu sendiri,
ganbate salam pemuda. dan satu lagi bahwa dunia ini akan terus
berubah,dan satu yang tidak akan pernah berubah yakni perubahan itu
sendiri, teruslah bergerak menuju perubahan positif yang tak terbatas
dan melampauinya.
KKN Desa Sukaluyu, dan Segalanya
Oleh : Siti nailul Karimah
Bermula saat di umumkan nya KKN offline dan di bagikan nya
kelompok untuk tempat KKN. Saya mendapatkan kelompok 7 yang di
tempatkan di desa sukaluyu, Nanggung. Di survei yang pertama, saya
merasa bahagia karena disambut dengan ramah oleh penduduknya,
begitu juga para penduduk sangat antusias kedatangan kami para
mahasiswa yang akan melaksanakan KKN.
Tibalah hari di mana saya akan mengabdi / KKN di desa
sukaluyu, saya dan teman-teman tinggal di RW 08 dari desa sukaluyu
kegiatan kami mengajar mengaji yang berada di RW 08, Alhamdulillah
di sambut dengan baik, dan mendapat dukungan agar mahasiswa
membantu mengajar di pengajian yang ada di RW 08 yang dilaksanakan
setelah Maghrib, pada waktu pagi kami mahasiswi mengajar di sekolah
MTS, MI, RA,PAUD yang mana di bagi-bagi untuk mengajar di sekolah"
yang di atas, murid-murid semuanya senang akan kehadiran nya
mahasiswa mahasiswi yang akan mengajar mereka. Saya sangat bahagia
menjalani keseharian saya di desa sukaluyu karna RT 01 dan 09 dan 08
yang ramah dan membantu mahasiswa.
Saya berharap ilmu yang disampaikan kepada anak-anak di desa
sukaluyu khususnya di pengajian RW 08 dan di sekolah Mi Al-Hidayah
58
bermanfaat dan menjadi ladang amal untuk saya dan teman-teman saya.
Tidak bisa di tuliskan dengan kata-kata yang panjang saking panjang
nya kemanisan yang di kasih di dalam KKN saya di desa sukaluyu, saya
sangat bahagia bisa kenal Dengan warga-warga di desa sukaluyu, ini
adalah kenangan saya yang sangat bahagia ketika menjalani KKN di desa
sukaluyu Nanggung.
KKN 007 Dirgantaara: Sebuah Kebahagiaan Tak Terhingga
Oleh: Siti Warda Putri
Layaknya sebuah simbol berbentuk angka delapan dengan posisi
horizontal yang mewakili garis tiada akhir, ada kebahagiaan tak
terhingga yang kutemui di sini. Sore itu di pelataran Auditorium
Nasution, tepatnya hari Sabtu Bulan Mei kami berkumpul untuk yang
pertama kalinya untuk membahas prosedur rencana Kuliah Kerja Nyata
kami kedepannya.
Masih sangat jelas di kepalaku, senyum ramah dari tiap wajah
yang baru saja kutemui, ya, mereka adalah anggota kelompok KKN-007
yang akan menjadi teman sambatku selama di desa tempat kami
mengabdi nanti, itu pikirku. Pada detik pertama pertemuan kami.
Banyak angan yang telah kami rencanakan bersama, yang nantinya pada
Bulan Juli - Agustus kami akan bersama-sama melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menjelaskan sistem Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dilaksanakan secara offline, dan kami pun sangat bersuka ria. Sebab
KKN yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya dilakukan secara
online, lalu kebahagiaan tertinggi adalah ketika orang di sekeliling kami
merasa terbantu dengan program kerja yang telah terlaksana, adanya
respon positif yang dihadirkan dari tiap pihak yang terlibat, dan yang
terpenting adalah dapat melihat gelak tawa teman-teman seperjuangan
ku. Saat itu sudah tiba waktunya ketika aku mulai menyelesaikan
laporan mingguan individu yang harus kuserahkan kepada dosen
pembimbing untuk laporan harian nya dan laporan per-minggu oleh
PPM. Tempat pengabdianku berada di Desa Sukaluyu Kecamatan
Nanggung Bogor, Jawa Barat. Alhamdulillah, dalam pelaksanaan KKN
aku dipertemukan oleh teman-teman baik ku. Semoga sense of
belonging ini bisa terus terjaga. Salah satu kebahagiaan tak terhingga
59
lainnya yang akan ditulis dalam penggalan kisah inspiratif ini adalah
hadirnya sosok dosen pembimbing yang sangat mengayomi kami, yang
selalu menekankan bahwa kekompakan tim adalah hal paling
fundamental dalam mencapai keberhasilan KKN.
Bahkan beliau menegaskan dalam kegiatan bimbingan perdana
KKN DIRGANTAARA kelompok 007 pada 16 Juli 2022, bahwa konsep
manajerial tim ditujukan kepada saling memotivasi antara anggota
kelompok. Beliau adalah bapak Ary Santoso, M.S.i, salah satu dosen
Fakultas Tarbiyah telah membimbing kami dengan sangat sabar pada
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Teknologi, Informasi, dan Edukasi untuk Sukaluyu
Oleh : Muhammad Ezra Fannany
Dalam kesempatan mengabdikan diri pada masyarakat di Desa
Sukaluyu ini,saya merasa amat sangat terbantu dengan tokoh-tokoh
masyarakat yang rendah hati dan selalu membuka pintu mereka kepada
kami untuk semakin dekat dengan warga-warga sekitar. Saya pribadi
mengabdikan diri saya di sektor pendidikan formal di mata pelajaran
Penjaskes karena saya memiliki latar belakang keolahragaan yang cukup
dari UKM Olahraga saya, serta sedikit banyak membantu majlis
pengajian anak setempat dengan ilmu yang saya dapatkan sedari kecil
sampai sekarang. Tidak hanya itu, kami juga berupaya untuk
melestarikan permainan tradisional yang kami rasa dapat meningkatkan
rasa solidaritas antar anak-anak di Desa Sukaluyu ini, dan supaya
mereka tidak hanya terfokus pada satu permainan di gadget mereka saja.
Selain berfokus pada edukasi dan pengembangan SDM, kami juga fokus
dalam hal cultural exchange, yang saya rasa penting untuk membuka
mata kita bahwasannya manusia itu beragam sifat dan budayanya.
Dari awal sampai akhir kami ber KKN di Desa Sukaluyu,
Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Masyarakat setempat selalu
kooperatif dan suportif terhadap seluruh program kerja yang kami
inisiasikan, saya pribadi berharap kedatangan kami para Mahasiswa
UIN Jakarta dapat menginspirasi warga Desa Sukaluyu, dari yang muda
sampai yang tua senantiasa menjadi masyarakat yang dinamis di tengah
dunia yang serba cepat ini, baik itu di bidang teknologi, informasi,
maupun edukasi.
60
Memori Manis di Sukaluyu
Oleh: Aghni Syifa Ahmari
Mengabdi. Hal itu yang pertama kita ingat saat mendengar KKN
(Kuliah Kerja Nyata). Kegiatan yang bertujuan untuk
mengimplementasikan disiplin ilmu di lingkungan masyarakat secara
nyata ini, menjadi salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh. Sebagai
mahasiswa semester 7 yang selama 4 semester melakukan pembelajaran
secara daring, saya memiliki banyak kekhawatiran untuk mengikuti
KKN. Mengingat semenjak pandemi COVID-19, saya lebih banyak
menghabiskan waktu di rumah, jarang mengobrol atau bermain dengan
teman dan tetangga. Saya khawatir seolah lupa caranya untuk
berinteraksi dengan orang lain secara langsung, bukan secara virtual.
Namun semua kekhawatiran saya pun mulai berkurang ketika bertemu
langsung dengan teman-teman anggota KKN-007 DIRGANTAARA.
Berawal dari rasa takut dan kekhwatiran yang sama untuk menjalani
KKN, kita membangun kepercayaan, bekerja sama, dan saling bahu-
membahu untuk melakukan pengabdian di Kampung Hambaro, Desa
Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Sesampainya disana,
kekhwatiran saya benar-benar hilang saat melihat antusiasme dan
respon masyarakat terhadap kedatangan dan program kerja yang kami
tawarkan.
Saya mendapatkan banyak kisah inspiratif selama satu bulan
mengabdi untuk masyarakat Kampung Hambaro ini, bahkan sejak
program kerja pertama yang kami lakukan yaitu perayaan 1 Muharram.
Walaupun pesiapan yang kami lakukan sederhana, para guru dan anak-
anak pengajian bersemangat untuk ikut terlibat dan memeriahkan
perlombaan di perayaan 1 Muharram ini. Bukan hanya itu, santunan
anak yatim piatu yang merupakan acara rutin tahunan pada tanggal 10
Muharram, membuat saya kagum sekaligus bersyukur. “Acara santunan
ini merupakan amanah dari orang tua kita yang harus terus dilakukan”
ucap Ibu Nenden selaku ketua majelis Al-Huda. Ditengah kesibukan
pekerjaan masing-masing, ibu-ibu majelis mengorbankan waktu dan
tenaganya untuk mendatangi rumah warga dari pintu ke pintu, untuk
mengumpulkan santunan berupa uang atau mie instan. Uang yang
terkumpul kemudian dibelikan untuk beras dan snack box. Santunan
tersebut diberikan kepada sekitar 80 orang anak yatim piatu yang
berusia balita sampai anak SMA. Saya sangat kagum melihat bagaimana
61
para warga terus menghormati dan menjalankan amanah tersebut.
Kegiatan yang baik seperti ini memang harus terus dilakukan agar kita
tetap merasa bersyukur atas semua nikmat yang Allah SWT berikan,
mengerti dan merasakan keindahan berbagi, dihindarkan dari rasa
sombong dan membanggakan diri, serta tentunya berharap keridhoan
dari-Nya.
Program kerja lain yang dilakukan adalah kuliah subuh; mengajar
tahsin; mengajar di instansi pendidikan seperti PAUD, MI, dan MTS;
pelatihan Microsoft di MTS; kerja bakti; senam pagi; serta perayaan 17
Agustus. Semua program kerja nampak sukses dan sangat berkesan bagi
masyarakat. Tentunya keberhasilan ini berkat dukungan yang tak
terkira dari lembaga pemerintah desa, kepala sekolah dan para guru,
para tokoh masyarakat, para pemuda, bahkan anak-anak yang berada di
Kampung Hambaro. “Kedatangan adek-adek mahasiswa ini menjadi
‘angin segar’ bagi Kampung Hambaro” ucap Bapak Uus selaku ketua
DKM Mesjid saat kami melakukan perpisahan sebelum pulang.
Sebenarnya saya sangat senang menerima pujian tersebut, namun disaat
bersamaan saya merasa tidak pantas. Karena jika dibandingkan dengan
perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh masyarakat, tentulah
kegiatan yang saya lakukan tidak ada apa-apanya. Teringat pada
kejadian yang pernah saya alami selama KKN, yaitu saya sempat jatuh
dan kaki saya terkilir. Dengan sigap dan tanpa diminta saya langsung
diurut oleh Pak RT dan diberikan ramuan tradisional. Sejak itu, Ibu
Yuyun yang merupakan pemilik rumah posko selalu mengecek keadaan
saya setiap pagi, bahkan memberikan sarapan. Masyarakat yang
berpapasan dengan saya pun selalu menanyakan keadaan saya, atau
memberikan saran pengobatan yang lain. Terlihat sepele, namun bagi
saya yang saat itu sedang sakit dan berada di kampung orang lain, hal-
hal seperi itulah yang justru menjadi obat dan memberikan saya
semangat agar bisa sembuh. Hal lain yang menjadi memori manis bagi
saya adalah ketika menjelang kepulangan saya bersama teman-teman,
masyarakat bergiliran mengadakan babacakan yaitu menjamu dengan nasi
liwet dan lauk yang bervariatif. Rasanya tidak akan cukup jika saya
harus menuangkan semua kebaikan masyarakat disini. Namun saya akan
terus mengingat kenangan ini dan mengambil pelajaran-pelajaran baik
yang telah diberikan masyarakat.
62
KKN 07 DIRGAANTARA: Kebersamaan dan Keceriaan
Oleh: Tania Syifa Utami
Tahun 2022 menjadi tahun tak terduga bagi saya. Saat itu, informasi
pertama turun dari PPM bahwa KKN tahun ini akan dilaksanakan
secara offline setelah sekian lama virus Covid-19 melanda. Hanya dari
informasi itu saja membuat saya merasa cemas dan antusias. Satu
pertanyaan yang terlintas, bagaimana dan seperti apa teman-teman yang
akan bergabung dengan saya? Namun saat pembagian anggota
kelompok, tidak ada satupun orang yang saya kenal. Kelompok kami
beranggotakan 22 orang dari berbagai program studi. Masih teringat
dengan jelas pertemuan pertama kami yang dilaksanakan di Google
Meet, semuanya sangat canggung dan saling diam, berkenalan pun
rasanya kaku. Sebenarnya, kejadiaan tersebut cukup lucu mengingat
saat ini kami sudah tahu perilaku masing-masing selama KKN
berlangsung. Sesuai arahan PPM, sebelum KKN kami diharuskan
melakukan survey ke desa. Saya mendapat informasi bahwa desa yang
akan menjadi tempat pengabdian kami selama sebulan adalah Desa
Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Jarak desa ini
terbilang sangat jauh dari kampus. Namun hal tersebut tidak menutup
semangat kami untuk melaksanakan survey. Justru, dimulai dari
perjalanan inilah kami semua bisa menjadi lebih akrab dari sebelumnya.
Segala persiapan dan berkas yang diperlukan telah selesai, tiba
saatnya kami meninggalkan kampus sejenak dan menuju desa
pengabdian, terhitung pada tanggal 24 Juli 2022. Berawal dari
pembukaan KKN DIRGAANTARA di kantor desa pada tanggal 26
Agustus, kami menjadikan pembukaan ini sebagai peresmian rencana
program kerja. Masih jelas di ingatan saya bagaimana kami
mempresentasikan rencana program kerja KKN di depan masyarakat
yang hadir saat itu. KKN kami ditempatkan pada 3 RW yang berbeda
yaitu RW01, RW09, dan RW08. Rencana program kerja dilaksanakan
pada setiap RW sesuai dengan kesepakatan. Dari sini, mulailah
perjalanan yang menantang sekaligus tak terlupakan.
Bertumpu dari hasil riset survey, kami melaksanakan berbagai
program kerja kelompok dan individu yang dibutuhkan. Pelatihan
Microsoft Excel (Word dan Excel) adalah salah satu programnya.
Bersama yang lainnya, program kerja ini dilaksanakan sebanyak 2 kali
pertemuan di MTs Al-Hidayah. Saya senang mendapat kesempatan
63
untuk berbagi ilmu kepada mereka. Selain pelatihan ini, banyak dari
kami yang mengajar di sekolah. Saat itu, saya membantu mengajar salah
satu PAUD di desa yaitu PAUD Hanifah. Mengajar anak-anak PAUD
adalah pengalaman pertama kalinya bagi saya. Mengajar bukanlah hal
yang mudah, khususnya mengajar anak-anak. Kesabaran dan gaya
belajar adalah faktor kunci bagaimana siswa/i ini bisa berkembang
secara pasti di usia dini mereka. Saya ikut merasa senang ketika anak-
anak ini berhasil menulis abjad dan berhitung. Mereka adalah anak-anak
yang ceria dan penuh semangat. Guru-guru yang mengajar pun sangat
suportif dan baik sekali. Satu hal yang pasti, bahwa keberadaan guru-
guru ini menjadi salah satu figur penting yang turut andil pada
perkembangan anak. Saya belajar banyak hal dan bersyukur bisa
menyaksikan proses ini. Standing Applause untuk guru-guru di PAUD
Hanifah! They are really cool and amazing teachers.
Selain mengajar, banyak program kerja lain yang kami lakukan
seperti bimbingan belajar, kuliah subuh, kerja bakti, perayaan hari besar
Islam, HUT RI, dll. Awalnya, saya mengira akan kesulitan mewujudkan
ini semua, tetapi bayangan tersebut sirna karena partisipasi warga yang
sangat aktif dan antusias pada acara kami. Banyak program yang
melibatkan pemuda dan tokoh desa, salah satunya perayaan HUT RI.
Perayaan HUT RI menjadi program terbesar kami yang melibatkan
berbagai lapis masyarakat. Semua turut andil dan membantu
menyukseskan acara hingga tuntas.
Selama KKN, kami mendapat sambutan yang hangat dari warga.
Kesan pertama yang saya dapatkan saat pengabdian di desa yaitu
warganya sangat solid dan kompak sekali. Saya berterima kasih atas
keterbukaan dan pemberian yang diberikan oleh desa, pun kami masih
belum bisa memberikan sebanyak yang desa berikan.
Dan teruntuk teman-teman seperjuangan, rasanya bohong sekali
jika saya mengenal kalian dengan baik. Sebulan bukan waktu yang
cukup. Tidak banyak waktu luang yang kita miliki saat itu, bahkan
sekarang pun. Rasanya tidak jarang kita beradu argumen dan salah
paham selama KKN. Banyak kejadian sudah terlewati dan saya sangat
bersyukur kita dapat menghadapi itu semua dengan baik. Mungkin
setelah segala urusan KKN tuntas, grup Whatsapp semakin sepi dan
semua berfokus pada tujuan masing-masing. Still, i’m truly grateful to be
a part of this team, so let’s cherish this memories together!
64
Mereka adalah bagian hidupku
Oleh : Auliyaun Niswah
KKN (Kuliah Kerja Nyata), suatu bentuk pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa melalui lintas keilmuan dalam waktu dan
tempat yang telat ditentukan. Kegiatan ini salahsatu kegiatan yang diikuti
oleh semua mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan biasanya
dilakukan kurang lebih selama 1 bulan untuk mengisi waktu liburan.
Tahun ini KKN dilaksanakan secara offline untuk pertama kalinya sejak 2
tahun dilaksanakan secara online dan karena ini juga saya menginjakkan
kaki lagi kekota Metropolitan ini setelah sekian lama berada didaerah
saya sendiri.
Semua dimulai pada akhir bulan februari 2022, form pendaftaran
KKN di AIS dibuka dan hanya dibatasi hingga awal maret 2022. Saat saya
mendaftarkan diri, saya sangat antusias sekali untuk mengikuti kegiatan
ini karena saya sangat senang untuk bertemu dengan teman-teman baru
dan suka dengan suasana baru. Pada bulan April 2022 telah ditetapkan
kelompok, penempatan desa serta pembagian DPL (Dosen Pembimbing
Lapangan), dan saya berada di kelompok 007 yang berisi 22 orang 13
perempuan dan 9 laki-laki dan untuk lokasi yaitu desa Sukaluyu,
kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat. Setelah mengetahui kelompok
dan daerah untuk KKN, salahsatu anggota KKN kelompok 007 membuat
whatsapp group dan kami saling menyapa diplatfrom Instagram PPM
kampus.
Pada bulan Mei, Kelompok 007 melakukan pertemuan pertama kami
secara offline dikampus tepatnya didepan Gedung Harun Nasution.
Dipertemuan pertama kami berkenalan, dan pemilihan Ketua, wakil,
bendahara, sekretaris, serta divisi-divisi lainnya, saya memilih untuk
bergabung ke divisi acara dan juga kami menentukan nama untuk
kelompok KKN kami yaitu Dirgantaara (Demi Raga untuk meraki asa
Bersama). Setelah pertemuan pertama kami lebih sering melakukan meet
secara online dan offline untuk membahas proker apa saja yang akan kami
adakan saat mengabdikan diri kepada masyarakat. Kelompok 007 juga
sering melakukan survey ke desa untuk meninjau tempat tinggal serta
silahturahmi kepada tokoh masyarakat desa sukaluyu terlebih lagi pada
Rw 01, 08 dan 09. Kami juga melakukan dana usaha disekitaran Situ
gintung dengan menjual baju-baju dan barang yang masih digunakan.
65
Pada bulan Juli, Kelompok 007 berangkat kedesa Sukaluyu sehari
sebelum pembukaan KKN dikampus. Sehari setelah kedatangan kami
kedesa, kami melakukan persiapan untuk pembukaan dikantor desa
sukaluyu. Dan Alhamdulillah kami diterima dengan baik oleh kepala desa
serta tokoh masyarakat yang hadir saat pembukaan berlangsung.
Selama KKN berlangsung kami melakukan kegiatan yang telah kami
susun sebelumnya. Di mulai dari acara pertama kami yaitu perayaan 1
Muharram 1443H yang dimeriahkan dengan pawai obor keliling desa
dibantu dengan para pemuda desa. Kemudian dilanjut dengan acara 10
Muharram dimeriahkan dengan lomba-lomba islami seperti lomba azan,
dai cilik serta hafalan juz 30. Kami juga mempunyai program kerja lainnya
yaitu pembelajaran Bahasa asing (Arab-Inggris) dan saya termasuk
salahsatu pengajarnya. Pelatihan Microsoft Office, pembelajaran Tahsin,
kuliah subuh, senam bersama dan 17 agustus serta pensi sebagai acara
terakhir kami. Saya juga mengajar Bahasa inggris disalah satu Mts didesa
sukuluyu untuk kelas 8 dan 9. Kami merasakan betapa besar antusias para
warga desa saat kami mengadakan acara-acara yang mengundang warga
berkumpul seperti lomba muharram, 17 agustus, dan juga pensi.
Senang rasanya bisa dipertemukan dengan teman-teman anggota
KKN 007, awalnya yang saya kira kita tidak akan bisa lebih dekat
nyatanya selalu ingin bertemu dengan mereka. Yang awalnya malu-malu
seperti kita semua itu sama-sama anak introvert nyatanya dimana-mana
ada saja yang dibicarakan dan ditertawakan. Kita jadi tau satu sama lain
walapun belum mengenal lebih dalam mulai dari yang suka masak, yang
suka dengerin music, yang suka jadi pemecah suasana, yang penakut, yang
jail, yang rajin, yang jadi bahan bercandaan aja ada, masih banyak lagi deh.
Bahkan saya pernah mengira jika kelompok KKN saya akan ada banyak
drama-drama diluar kendali atau saling tidak suka ternyata mereka
orangnya saling terbuka jika ada masalah dibicarakan. Berpisah dengan
teman-teman KKN benar-benar berat banget rasanya, seperti tidak
menyangka bahwa kita benar-benar udah tidak satu rumah lagi, 1 bulan
bersama mereka itu masih kurang menurut saya.
Apalagi berpisah dengan warga desa sukaluyu, 2 minggu diawal anak
perempuan Cuma kenal dengan anak-anak yang kami ajar disekolah saja.
Karena kami awalnya tinggal dirumah yang lokasinya dipinggir jalan,
yang mana anak-anak sangat jarang lewat depan rumah kami. Setelah
kami pindah, kami benar-benar merasakan senangnya bisa bermain
66
dengan anak-anak desa sukaluyu. Bahkan mereka yang datang kerumah
kami untuk mengajak kami senam bersama dan bermain bersama. Kami
juga bisa bertemu dan akrab bersama pak rw yang suka mengajak kami
minum kopi, bu rw yang selalu mengajak kami ngeliwet bareng, ada bu
nenden yang selalu kami jadikan rumahnya sebagai rumah kedua kami.
Yang selalu membolehkan kami untuk menggunakan dapur, mesin cuci,
dan kamar mandinya untuk kami gunakan.
Ketika sudah kembali kerumah masing-masing, kegiatan KKN
memang sudah berakhir tetapi kenangannya akan selalu ada sampai akhir.
Terimakasih sudah menjadi rumah keduaku, terimakasih sudah
menerimaku sebagai keluarga, terimakasih sudah menjadi bagian dari
hidupku.
67
KKN merupakan kepanjangan dari “Kuliah Kerja Nyata”, yang mana
merupakan bentuk kegiatan pengabdian dengan terjun langsung ke dalam
kehidupan bermasyarakat. Ada banyak jenis kegiatan KKN yang dapat
diikuti mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, salah satunya adalah
KKN Reguler. Saya mengikuti kegiatan KKN Reguler ini. Dalam
pembagian kelompoknya, pihak PPM UIN Jakarta membagi kami ke
dalam 200 Kelompok yang mana dalam satu kelompok beranggotakan 22
orang dengan latar belakang dari berbagai fakultas maupun program
studi. Setelah dibagi, saya masuk ke dalam kelompok 7, dengan lokasi di
Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Kegiatan KKN
ini merupakan kegiatan paling memorable bagi diri saya pribadi, karena
saya sempat meremehkan kegiatan ini, namun ternyata saya salah besar
karena kegiatan ini saya banyak sekali mengambil pelajaran khususnya
bagaimana cara hidup bermasyarakat dengan segala elemen didalamnya.
Awal Kapal Berlayar
Haloo, perkenalkan nama saya Rizwan Adri Februanto, dari
program studi Akuntansi UIN Jakarta angkatan 2019. Saya adalah
mahasiswa semester 6, yang mana kegiatan selanjutnya adalah kegiatan
KKN. Dari berbagai jenis pilihan KKN yang ada, pada awalnya saya ingin
mengikuti kegiatan “KKN In Campus”, dimana kegiatan tersebut
merupakan kegiatan KKN yang dilakukan didalam kampus. Saya memilih
kegiatan tersebut karena pertimbangan agar tidak mengeluarkan biaya
terlalu besar. Lalu pada saat terakhir pengumpulan berkas, disaat itu saya
sedang magang dan minim informasi. Sehingga pada akhirnya saya
terpaksa mengikuti kegiatan KKN Reguler. Pada awalnya saya sangat
tidak semangat untuk mengikuti kegiatan ini, karena banyaknya
overthinking yang saya alami seperti “Apakah nanti kami diterima oleh
warga sana?”, “Apakah saya bisa membangun hubungan yang baik dengan
teman-teman sekelompok yang baru saya kenal semua?”, dan masih
banyak kekhawatiran lainnya yang saya pikirkan.
Dua bulan berselang setelah pengumuman pembagian kelompok
dan desa tempat kami KKN, barulah kami mengadakan rapat untuk
pertama kalinya. Rapat tersebut diselenggarakan secara daring via Google
Meet. Rapat ini bertujuan agar setiap anggota dapat memperkenalkan diri
mereka dan pemilihan ketua serta wakil ketua KKN. Namun mungkin
karena masih baru pertama kali, tidak ada yang mau membuka rapat
tersebut. Setelah kira-kira 10 menit tidak ada yang mau berbicara,
68
akhirnya ada satu anak laki-laki (paling khas karena menggunakan foto
profil seorang tokoh) membuka rapat. Dia adalah Alib, dan teman-teman
akhirnya juga sepakat dialah yang menjadi ketua. Dan dari rapat tersebut
juga lahirlah nama kelompok KKN kami, yaitu DIRGANTAARA (Demi
Raga Untuk Meraki Asa Bersama). Setelah itu kami rutin melakukan
rapat baik secara daring maupun luring untuk mempersiapkan kegiatan
KKN. Akan tetapi, saya disini hanya seorang yang pendiam dan bahkan
saya sering beralasan untuk tidak hadir dalam rapat (tidak boleh ditiru
yaa hehe) karena memang pada saat itu saya tidak ingin serius dalam
berpartisipasi dengan kegiatan ini. Namun ketika tim setiap kali
melakukan survei ke desa, saya selalu hadir karena mungkin saya bisa
bantu lewat kendaraan.
Cuaca di Tengah Laut Yang Tak Menentu
Sampailah pada hari keberangkatan KKN. Kami menggunakan truk
tronton yang biasa digunakan oleh prajurit TNI, namun saya tidak ikut
pada hari keberangkatan dikarenakan saya masih mewakili tim untuk
pembekalan akhir di Gedung Harun Nasution UIN Jakarta. Sehingga saya
baru ke lokasi KKN esok harinya seorang diri menggunakan sepeda
motor. Pada minggu pertama, kami banyak melakukan sowan ke tokoh-
tokoh masyarakat setempat. Namun terdapat kejadian yang cukup
mengejutkan, yaitu posko kami hampir di lalap api. Hal tersebut
dikarenakan kelalaian kami. Lalu kami semua (laki-laki) meminta maaf
kepada Ibu Nenden (selaku pemilik rumah yang kami sewa untuk posko)
atas kejadian yang hampir merenggut rumah beliau. Selanjutnya kegiatan
kami berjalan dengan normal. Setelah itu terdapat kejadian yang cukup
membuat bulu kuduk merinding. Di posko tempat perempuan tinggal
terdapat kejadian supranatural yang kami tidak duga-duga sebelumnya.
Puncaknya kejadian tersebut adalah sudah banyak anak perempuan yang
kondisi fisiknya menjadi tidak baik, sehingga anak perempuan harus
segera pindah dari rumah tersebut.
Pada minggu pertama tersebut saya masih belum akrab, baik dengan
teman KKN hingga masyarakat setempat. Namun di minggu kedua saya
mulai belajar bagaimana bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Saya
sangat takjub dengan keramahan dan sambutan masyarakat atas kegiatan
KKN yang akan kami lakukan. Mereka selalu mendukung acara kami
dalam hal apapun, terutama dalam masalah konsumsi. Mereka hampir
setiap kami memberi kami makan-makanan dan minuman untuk
69
menunjang kegiatan kami. Kami sering kali diajak untuk mengikuti
tradisi makan bersama, mereka biasa menyebutnya “ngeliwet”. Kami
disambut dengan sangat baik oleh semua elemen masyarakat Desa
Sukaluyu, khususnya anak-anak. Mereka sangat senang sekali dengan
kehadiran kami, mereka belajar dan bermain bersama kami dengan riang
gembira.
Namanya juga KKN, pasti ada saja masalah yang ada. Namun kami
selalu menghadapi masalah-masalah tersebut dengan kepala dingin
sehingga dapat teratasi dengan baik. Masalah yang kami hadapi terutama
masih terdapat kendala misscom antar sesama anggota tim ketika
program kerja sedang berjalan. Namun saya sangat bersyukur satu
kelompok dengan teman-teman anggota KKN DIRGANTAARA karena
ketika kami sedang mengadakan rapat evaluasi, semuanya berdiskusi
dengan kepala dingin dan saling introspeksi diri. Tetapi anehnya,
masalah-masalah yang datang justru berasal dari factor luar bukan
internal tim. Namun ketika masalah tersebut datang, kami sesegera
mungkin menyelesaikannya agar tidak mengganggu kegiatan kami disana.
Kapal Sudah Menepi di Pelabuhan
Tak terasa sudah akhir dari kegiatan KKN yang kami lakukan di
Desa Sukaluyu. Kami mengadakan perpisahan dengan sekolah, pengajian
anak-anak, pengajian ibu-ibu, DKM masjid, tokoh-tokoh masyarakat
khususnya Ibu Nenden yang telah membantu kami sangat banyak, dan
masyarakat Desa Sukaluyu. Ketika melakukan penutupan secara resmi di
kantor desa, saya tidak bisa menahan air mata untuk jatuh ke tanah Desa
Sukaluyu. Saya merasa benar-benar bahagia dengan masyarakat disana.
Bahkan keesokan harinya ketika kami pulang, saya juga tidak kuat untuk
menahan isak tangis karena harus berpisah dengan teman-teman
kelompok yang sudah tinggal, kerja, hingga tertawa bersama selama satu
bulan. Setelah berpamitan dengan teman-teman, kami juga Kembali
berpamitan dengan masyarakat yang membantu dan melihat
keberangkatan kami menuju rumah.
Epilog
Saya menggambarkan kegiatan KKN DIRGANTAARA 007 sebagai
sebuah kapal yang sedang berlayar, karena memang kegiatan kami hanya
mengalir dalam rentang waktu yang cukup singkat dengan berbagai
rintangan yang harus kami hadapi. Selain itu, ketua KKN kami dipanggil
sebagai “kapten” selama KKN disana. Saya akan selalu mendoakan
70
masyarakat Desa Sukaluyu dan semua teman-teman KKN agar menjadi
orang-orang sukses nantinya, Aamiin. Ada sebuah fun fact, kata orang-
orang kalo KKN itu tempat mencari jodoh, ternyata memang benar
adanya dan sedang saya alami hingga saat ini (semoga hingga tua nanti
hehe, aamiin). Sekian cerita yang selalu saya akan kenang sepanjang hidup
saya.
71
Dari segi sosialnya masyarakat Desa Sukaluyu sangat ramah kepada kami.
Mereka sering menyapa dan tak jarang memberi kami makanan dan
cemilan. Masyarakat disana sangat antusias dengan program yang kami
adakan, seperti sosialisasi pendidikan, senam pagi, main sore dan masih
banyak lagi. Program kerja yang kami laksanakan sesuai dengan
permasalahan desa yang sedang dialami. Program-program tersebut
kebanyakan dari sektor pendidikan, dikarenakan Desa Sukaluyu masih
kekurangan tenaga pendidikan, mulai dari PAUD, MI hingga Mts.
Program kerja yang sangat berkesan bagi saya yaitu serangkaian
kegiatan 17 Agustus. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari, mulai dari
pawai, lomba-lomba, hingga malam puncak. Disaat kemerdekaan Indonesia
itulah kekompakkan kelompok kami semakin terasa. Program kerja ini,
kami laksanakan bersama pemuda-pemuda setempat, yang mengharuskan
kami untuk dapat menyatukan berbagai pendapat yang tidak sejalan.
Walaupun akhirnya acara tersebut dapat ditutup dengan sukses pada
malam puncak.
Ketika menjelang akhir KKN, tak terasa sudah hampir satu bulan
kami tinggal bersama di Desa Sukaluyu. Hari-hari yang kami lewati dalam
suka, duka, marah, dan tawa, serta konflik-konflik yang kami hadapi.
Walaupun cuma sebentar, tetapi dengan adanya KKN ini cukup mengubah
cara pandang saya mengenai kekompakan untuk mengabdi kepada
masyarakat.
72
orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 13 perempuan, dari jurusan yang
berbeda-beda dan tidak ada satupun yang saya kenal pada saat itu.
Kemudian saya berfikir untuk menstalk akun PPM dengan tujuan mencari
anggota kelompok 007 yang sama dengan saya. Akhirnya setelah saya scroll
komentar kebawah, saya menemukan beberapa anggota kelompok 007
yang sudah berkomentar, akhirnya sayapun ikut berkomentar agar saling
mengenal satu sama lain. Setelah saya bekomentar dipostingan tersebut,
tak lama kemudian saya diundang untuk memasuki grup WhatsApp KKN
kelompok 007.
Sembari menunggu waktunya KKN, kami sering mengadakan rapat
online maupun offline untuk mempersiapkan terlebih dahulu nama
kelompok, struktur organisasi kelompok, dan program kerja apa saja yang
akan kami lakukan selama disana, selain rapat kami juga melakukan survey
ke lokasi KKN. Pada rapat tersebut, kami memutuskan bahwa
kelompok007 KKN ini bernama “DIRGANTAARA (DemI RaGA uNTuk
merAki Asa beRsamA)”.
Setelah itu pada saat pembagian struktur organisasi, saya tepilih
menjadi anggota PDD (Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi).
Pada akhir bulan Juli, tepatnya tanggal 24 Juli 2022 saya dan teman-
teman memulai keberangkatan kami menuju Desa Sukaluyu. Kemudian
kami melaksanakan acara pembukaan KKN pada tanggal 26 Juli 2022 di
kantor desa dengan dihadiri oleh tokoh masyaakat dan juga pemerintahan
Desa Sukaluyu. Dengan diadakannya pembukaan tersebut secara resmi
kami dapat menjalankan program kerja KKN di Desa Sukaluyu.
Perihal tempat tinggal, saya tidak pernah terbayangkan sebelumnya
tinggal bersama dengan 22 orang di tempat yang sama, dengan karakter
tiap orang yang berbeda-beda tampaknya tidak mudah bagi saya, namun
ternyata saya salah justru dengan kebersamaan kita dan saling menerima
perbedaan satu sama lain akan tercipta kenyamanan tersendiri. Selama
kami di Desa Sukaluyu, kami tinggal secara terpisah antara laki-laki dan
perempuan. Tempat tinggal laki-laki berada di RW 01, sementara
perempuan tinggal di RW 08. Namun, pada saat minggu kedua saya dan
teman-teman perempuan saya pindah tempat tinggal dikarenakan suatu hal
yang membuat kami tidak nyaman. Akhirnya kami memutuskan untuk
pindah di RW 01 agar jarak rumah antara perempuan dan laki-laki lebih
dekat supaya lebih terjaga.
73
Setelah saya pindah tempat tinggal, saya merasa sangat bersyukur
karena disana warganya sangat ramah dan baik kepada kami semua,
suasana yang hangat antar warganya, dan juga mereka menerima kami
dengan senang hati. Ketika kami menjalankan proker disanapun menjadi
terasa sangat mudah karena bantuan antar warganya terhadap kita, dan
alhamdulillah semua proker kami berjalan dengan lancar. Hal-hal
sederhana namun bermakna bagi saya yaitu pada saat kami diajak ngeliwet
bareng dengan warga setempat dan terkadang kamipun diberi makanan
dan buah-buahan oleh warga disana. Suasana di sore hari yang
menyenangkan, karena melihat keantusiasan anak-anak disana bermain
permainan tradisional dengan gembira. Lomba 1 Muharram dan 17
Agustusan yang sangat menyenangkan, hingga acara malam puncak yang
seru dan mengharukan.
Pada kegiatan KKN ini saya belajar banyak hal, tentang bagaimana
hidup sederhana namun terasa sangat bermakna, bersikap sopan santun
dan ramah terhadap siapapun, menjaga tutur bicara, menerima setiap
perbedaan, selalu berbuat baik terhadap sesama, peduli terhadap
lingkungan sekitar, dan masih banyak lagi. Terima kasih KKN 007
DIRGANTAARA dan Desa Sukaluyu atas pengalamannya.
74
bisa bersosialisasi dengan masyarakat desa. Selan itu saya juga khawatir
jikalau tidak bisa berkontribusi dengan baik di KKN ini.
Kelompok saya beranggotakan 22 orang dengan 13 orang perempuan
dan 9 orang laki-laki. Perkenalan kami masih dimulai secara daring.
Cukup canggung rasanya ketika berkenalan dengan mereka melalui
Gmeet. Hingga kami akhirnya memutuskan untuk rapat secara offline di
kampus kami, tapi saat itu saya hanya bisa mengikuti rapat secara daring
karena masih berada di Lampung, barulah pertemuan offline berikutnya
saya datang dan bertemu dengan mereka. Saya sangat bersyukur kesan
pertama bertemu mereka cukup baik.
Dirgantaara... itu nama kelompok saya. Dengan sangat bangga saya
akan bercerita pengalaman saya bersama kelompok ini ketika pulang.
Saya tidak menyangka akan memiliki hubungan emosional sedekat ini
dengan mereka untuk masa kenal sesingkat ini. Mereka bisa menerima
saya dengan baik dan banyak membantu saya selama kegiatan KKN. Jujur
saya bukan tipikal orang yang mudah berbaur apalagi cocok dengan orang
baru dengan cepat. Tapi dengan mereka saya bisa merasa tidak sendirian,
mereka bisa percaya kemampuan saya kalaupun saya tidak mampu
mereka selalu ada untuk membantu. Selain itu karena kami memiliki latar
belakang dan pengalaman yang berbeda kami juga bisa saling berbagi ilmu
satu sama lain.
Dalam kelompok ini saya bertugas di bagian Publikasi Dokumentasi
Dekorasi (PDD). Ini merupakan pengalaman baru untuk saya sebetulnya,
tapi saya banyak belajar di sini. Jujur awalnya saya sangat khawatir tidak
bisa berkontribusi banyak, tetapi dengan begitu saya termotivasi untuk
banyak belajar photography dan akhirnya saya semakin menyukainya.
Saya sangat bersyukur di dalam divisi ini kami bisa saling percaya dan
mengandalkan satu sama lain sehingga kami bisa percaya diri dengan
kemampuan kami masing-masing. Mendokumentasikan kegiatan yang
kami lakukan membuat saya merasa lebih kenal dengan tiap personal
anggota kelompok. Saya sangat menikmati momen-momen yang saya
abadikan melalui kamera dan merasa bisa lebih menghargainya.
Lokasi kegiatan KKN kami di lakukan di Desa Sukaluyu, Kecamatan
Nanggung, Kabupaten Bogor. Kesan pertama ketika datang di desa ini
sangat mengesankan, kami di sambut dengan baik. pemukiman yang
padat memungkinkan kami banyak bertemu warga. Sepanjang jalan kami
lewati sapaan ramah selalu mereka berikan. Membuat kami merasa
75
hangat bisa diterima dan menjadi bagian dari mereka. Dengan mudah
kekhawatiran saya hilang, saya bisa berbaur dengan baik dan merasakan
bermasyarakat yang sebenarnya.
Dari KKN ini saya banyak belajar, pendidikan teori tanpa penerapan
itu bukan apa-apa, tetapi lebih penting bagaimana kita nantinya bisa
berkontribusi di tengah masyarakat setelah kita mengenyam pendidikan
di perguruan tinggi. KKN ini sangat berkesan hingga akhir, saya
mempunyai teman teman baru, keluarga baru dan pengalaman baru yang
sangat berharga . Saya sangat bersyukur kegiatan KKN ini diakukan
secara offline jika saya terlalu nyaman dengan kehidupan daring yang
minim sosialisasi saya tidak akan mendapatkan pengalaman dan pelajaran
yang berharga seperti ini.
76
baru pada kegiatan KKN nanti, selain itu saya juga akan dapat belajar
banyak dari desa dan masyarakat setempat yang mana akan menjadi
tempat KKN saya nantinya. Namun dilain sisi, saya juga gugup karena
selama kurang lebih 30 hari, saya harus bersama dengan orang-orang yang
sama sekali belum saya kenal.
Ketika pembagian kelompok oleh PPM, saya mulai mencari nama
saya dan ternyata masuk ke dalam kelompok 7 dan benar saja dari 21
orang lainnya yang tergabung dalam kelompok 7, tidak ada satupun yang
saya kenal. Saya pun langsung mencari teman yang satu kelompok dengan
saya melalui media instagram, tepatnya di kolom komentar akun PPM.
Setelah dapat, salah satu teman kelompok saya mengirimkan link
untuk memasuki grup Whatsapp. Awal perkenalan kami pun lakukan di
grup tersebut, rapat pertama dilakukan melalui zoom meeting membahas
terkait pembentukan BPH. Setelah lebaran Idul Fitri, kelompok kami
mulai membuat voting untuk nama kelompok, dari beberapa list yang ada,
nama DIRGANTAARA lah yang terpilih untuk menjadi nama kelompok
kami dan dipertengahan bulan Mei, PPM memberikan daftar yang
berisikan desa-desa tujuan untuk kelompok KKN tahun ini dan kelompok
kami mendapatkan desa Sukaluyu yang terletak di Kecamatan Nanggung,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berbagai survey guna memahami kondisi
masyarakat desa Sukaluyu serta pembentukan rencana kegiatan program
kerja juga kami jalani, dan sampai kepada tahap pembuatan proposal yang
kami serahkan kepada PPM dan DPL.
Setelah berbagai Pra-KKN yang telah kami lewati, tibalah pada
tanggal 24 Agustus 2022, kami berangkat menuju desa Sukaluyu.
Masyarakat desa Sukaluyu menyambut dengan ramah dan antusias
dengan adanya kedatangan kami, terlihat dari berbagai program kerja
yang dapat kami jalankan baik dari bidang keagamaan, bidang sosial dan
pendidikan, bidang kesehatan, hingga bidang teknologi. Terlebih ketika
perayaan acara HUT RI yang ke 77, masyarakat dengan antusiasmenya
yang tinggi, turut berpartisipasi memeriahkan acara yang kami
selenggarakan. Berbagai kegiatan yang kami lakukan di desa Sukaluyu
membawa kenangan tersendiri untuk kami, terlebih untuk saya pribadi,
selama 30 hari melakukan kegiatan bersama teman-teman yang berada
dalam kelompok KKN 07 DIRGANTAARA. Dalam KKN ini saya
mendapatkan berbagai pengalaman dan pelajaran baru terutama dari
77
masyarakat desa Sukaluyu, kegiatan KKN ini pula semakin membantu
saya dalam mengatasi rasa takut saya bertemu dengan orang-orang baru.
Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kelompok kami, karenanya berbagai kegiatan yang
kami selenggarakan dapat berjalan dengan lancar, terkhusus untuk
masyarakat desa Sukaluyu dan dosen pembimbing kami, Bapak Ary
Santoso, M.Si. Tak lupa pula untuk teman-teman KKN 07
DIRGANTAARA, terima kasih telah menjadi rekan yang baik selama
pelaksanaan KKN, berbagai kendala yang ada tak menyurutkan semangat
kita dalam memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
Seorang Pengajar Matematika bersifat Inklusif, Kreatif dan Tidak
Menyerah
Oleh : Abdullah
Cerita ini berasal dari sekolah Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah
merupakantempat dimana saya dan teman-teman mengajar MTs Al-
Hidayah memiliki pengalaman menarik dan unik belum pernah ada. Ada
yang memiliki kemampuan mengajar Matematika,Bahasa Arab, Bahasa
Inggris, Al-Quran Hadis, Penjaskes, dan Fiqih.
Kali ini saya akan menceritakan bagaimana saya menceritakan
mengajar matematika bagaimana cara mengajar matematika di MTs
kelas 7,8, dan 9. Selama saya mengajar matematika MTs membutuhkan
tenaga, pikiran dan kesabaran yang saya hadapi 2 minggu. Dari saya
mengajar matematika saya pun ingin banyak belajar siswa dan
sebaliknya dalam pembelajaran kelas yang membuat hubungan seorang
pengajar dan siswa baik karena saya pun sebelum mengajar dengan ber-
Inklusif yang artinya ada keterbukaan antar elemen di dunia pendidikan
Ada yang menganggap guru matematika itu menyeramkan, menakutkan
dan menyebalkan. Akan tetapi saya menepis semua stigma yang saya
alami menjadi seorang mahasiswa Pendidikan Matematika FITK UIN
Jakarta.
Menjadi seorang pengajar matematika butuh kesabaran yang tinggi
menghadapi siswa di sekolah, akan tetapi bagaimana seorang pengajar
memiliki sifat inklusif dalam pendidikan, kreatifitas seorang pengajar
dalam pembelajaran matematika dan juga seorang pengajar yang tidak
menyerah menghadapi siswa MTs. Setidaknya seorang pengajar
memiliki beberapa game Ice Breaking supaya siswa tidak jenuh dalam
belajar matematika dan tidak kaku.
78
Sukaluyu Jaya, Jaya, Jaya
Oleh : M. Salman Alfarizi
Dalam program kegiatan KKN UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA di Desa Sukaluyu Kecamatan nanggung Kabupaten Bogor,
menghadirkan banyak kegiatan yang bermanfaat buat masyarakat desa.
Para mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta KKN 07 Dirgantara
begitu terharu sekaligus senang melihat masyarakat menyambut mereka
dengan hangat. Masyarakat begitu membantu mahasiswa dalam KKN
ini dan Alhamdulillah karena Mahasiswa KKN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA kegiatan-kegiatan yang ada di Desa bisa
dimaksimalkan pelaksanaannya dan juga yang dimana kegiatan
sebelumnya tidak ada misalnya kuliah subuh (Ba'da Subuh) diadakan.
Saya harap dengan kehadiran mahasiswa dapat membuat Desa
sukaluyu lebih baik lagi baik dalam hal apapun, dan juga mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak akan pernah melupakan
kenangan indah yang telah diukir bersama para masyarakat desa
sukaluyu. Semoga kelak harapannya desa Sukaluyu lebih maju lagi.
79
seperti mendapatkan keluarga baru di sana. Saya berharap kegiatan yang
kami lakukan selama sebulan di sana meninggalkan kesan yang baik dan
bermanfaat untuk masyarakat bahkan setelah kami menyelesaikan KKN.
80
siswa yatim pada tanggal 10 muharram, rangkaian acara pesta
kemerdekaan 17 Agustus, seminar pentingnya pendidikan, kerja bakti,
olahraga bersama, mengajar mengaji, serta mengajar di sekolah. begitu
banyak pembelajaran yang diperoleh dalam setiap program kerja yang
terlaksana. Seminar pentingnya pendidikan merupakan suatu program
kerja yang dilaksanakan untuk membangun motivasi belajar anak untuk
menempuh pendidikan lanjutan. Hal ini melihat pada masih tingginya
angka putus sekolah.
Pada program pengajaran di sekolah, saya melakukannya di RA Al-
Hidayah. Pada RA Al-Hidayah ini saya mencoba untuk tidak hanya
terpaku pada akademik saja tetapi juga mencoba membangun
komunikasi, kepercayaan diri, serta membantu dalam pengembangan
perilaku siswa. Komunikasi yang dibangun tidak hanya serta merta pada
siswa tetapi juga pada segenap dewan guru untuk bertukar pikiran
mengenai pembelajaran. disamping kedua program tersebut masih
banyak pembelajaran yang saya peroleh lewat kegiatan ini yang rasanya
cukup sulit untuk diungkapkan lewat kata-kata.
Dalam pelaksanaan KKN ini tidak selamanya berjalan dengan lancar
adakalanya kami goyah tetapi melihat antusias dan respon positif yang
ditunjukan oleh warga Desa memberikan semangat tersendiri bagi kami
dalam menjalankan setiap program kerja yang kami miliki sehingga
terlaksana dengan sangat baik hingga akhir. Meskipun kegiatan KKN
telah usai tetapi, banyak sekali pembelajaran dan pengalaman yang
tercipta dengan masyarakat Desa Sukaluyu akan terus bersemayam di
antara kamu dengan masyarakat Desa Sukaluyu.
81
keperluan KKN yang saya pikirkan akan banyak. Kemudian,
pengumuman kelompok dan disebutkan semua anggotanya, saya sangat
bersyukur karena satu kelompok dengan teman satu jurusan saya yaitu
Ezra dari KPI, dan akhirnya saya bertemu dengan anggota kelompok
lainnya pada saat survei ke desa yang akan menjadi tempat bagi kita
untuk melakukan KKN. Pada awal pertemuan, saya bersyukur memiliki
teman yang baik dan seru karena pikiran saya akan berat menjalani 1
bulan kedepan.
82
Tidak lupa dengan teman-teman mahasiswa lainnya, pertama saya
sangat bersyukur bisa bertemu semua teman mahasiswa yang ada di
kelompok 007 DIRGANTAARA ini. Karena beragam sifat dan sikapnya,
karena beragam latar belakangnya, dan beragam keahliannya. Bersama-
sama selama 1 bulan bukanlah hal yang mudah, kami kerja sama, kami
gotong royong, kami berselisih paham, menjadikan kami semakin erat
lagi kekeluargaannya. Tiba saatnya kami harus kembali menjalani
keseharian sebagai Mahasiswa, yang harus kembali masing masing
menjalani sesuai jurusannya. Terimakasih pengalamannya, terimakasih
telah memberi tahu apa arti keluarga lagi, terima kasih untuk semuanya.
Sekian dari saya, Terima Kasih
83
DAFTAR PUSTAKA
84
Syafnidawaty. Observasi. 2020. https://raharja.ac.id/2020/11/10/observasi/,
pada 22 September 2022.
85
BIOGRAFI SINGKAT
86
Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai
dari staff administrasi, staff keuangan kantin, tim pengembangan usaha
dan ketua pengelola produksi. Selain di KOPMA ia juga aktif di Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
periode ini di Departemen Ekonomi Kreatif (EKRAF). Di Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ia mendapatkan divisi perlengkapan walaupun ia dapat
divisi ini 2 kali ketika mengikuti kepanitiaan Himpunan Mahasiswa
Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika tahun 2021.
Di sela kesibukan dan penatnya perkuliahan ia memiliki cara
sendiri dalam mengatasi penat dan jenuh, salah satunya diantaranya
menulis di beberapa artikel, membaca buku, bermain game online, dan
berdiskusi. Ia juga menulis beberapa artikel tulisan di
Kompasiana.com, ipm.or.id dan rahma.id. Maklum ia memiliki riwayat
organisasi yang memiliki jam terbang tinggi baik di internal kampus
maupun dengan eksternal kampus dengan berorientasi akademik
dengan matematika. Ia juga sekarang magang di Rahma.id selama 3
bulan mulai dari bulan september - november 2022. Abdullah juga
senang berteman satu sama lain tanpa memandang suku, agama dan
ras. Ia memiliki motto hidup “Seniman Pendengar Rumahan dan
Aspirasi”.
2. Ahmad Rizki Affandi, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir - FU
Namanya adalah Ahmad Rizki Affandi. Dia lahir di Jakarta 14-
Januari-2001. Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya
adalah seorang supir pribadi dan ibunya adalah ibu rumah tangga.
Sewaktu kecil ia dididik sangat keras oleh kedua orang tuanya. Karena
kedua orang tuanya ingin agar dia tidak seperti orang tuanya. Dan dia
menerima apapun yang telah diajarkan orang tuanya. Dia adalah anak
yang selalu bangga terhadap kedua orang tuanya. Sejak SD dan SMK
dia adalah siswa yang berprestasi. Dia selalu mendapat peringkat 10
besar di kelasnya. Selain di bidang akademis dia juga aktif di bidang
organisasi. Sewaktu SMP ia pernah menjadi wakil ketua OSIS di SMP-
IT ALMAKA dan dia juga merupakan tim inti dari ekstrakulikuler
pramuka di SMP tersebut. Kemudian pada saat SMK ia adalah ketua
divisi kaderisasi di organisasi Rohis SMK TELKOM JAKARTA.
Dilingkungannya dia dan keluarganya selalu diremehkan karena
ayahnya yang hanya seorang supir pribadi. Hal tersebutlah yang
membuat dia berjuang dan belajar dengan sungguh-sungguh untuk
87
membuktikan kepada orang-orang yang telah meremehkannya. Saat ini
dia adalah seorang mahasiswa di UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA dan dia juga mondok di pondok RAUDHATUL 'ULUM
JAKARTA BARAT.
3. Aie Auliya Ardhiya, Biologi - FST
Lahir di Pontianak, Kalimantan Barat tanggal 1 Juli 2001. Anak
pertama dari tiga bersaudara yang kerap disapa Aie dengan nama asli
Aie Auliya Ardhiya. Gadis Jawa-Sunda yang justru tidak mahir bahasa
keduanya. Karena sering berpindah-pindah rumah dengan bahasa
daerah yang berbeda-beda, ia terbiasa menggunakan bahasa Indonesia.
Ia menempuh jenjang pendidikan di MI Pendai Mandor
Kalimantan Barat, SMP IT Darul Fikri Bawen Jawa tengah dan MAN
Salatiga. Saat ini ia sedang menempuh pendidikannya di semester 7
Jurusan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sangat tertarik
dengan dunia konservasi khususnya di bidang Marine Biology dan
beberapa kali ikut berpartisipasi dalam kegiatan konservasi laut. Selain
itu ia juga suka mendesain walaupun tidak bisa menggambar. Oleh
karena itu selama di KKN ia menjadi bagian dari Divisi Publikasi,
Dokumentasi dan Dekorasi (PDD). Saat ini ia masih aktif di beberapa
organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi (HIMBIO)
dan Kelompok Studi Marine Biology Club (MBC).
4. Aghni Syifa Ahmari, Teknik Informatika - FST
Aghni Syifa Ahmari yang akrab dipanggil Aghni adalah seorang
mahasiswi Teknik Informatika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Gadis yang lahir pada tanggal 17 April 2002 ini menyenyam pendidikan
sekolah dasar di SDN Cibodas 3 dan sekolah menengah pertama di
SMPN 2 Cikajang yang berada di Kota Garut. Lalu melanjutkan
sekolah menengah atas di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang yang
berlokasi di Kota Tangerang Selatan. Keputusan untuk merantau sejak
SMA, dilakukannya karena ia mendapatkan celotehan dari kakak nya
yang mengatakan bahwa adiknya itu 'jago kandang' yaitu berani dan
pintar saat di lingkugan sekitar namun saat berada di lingkungan baru
menjadi sangat penakut dan pendiam. Kepindahannya itu membuat ia
bertemu dengan orang baru, mengalami moment baru, serta budaya
baru. Tentunya ini tidak mudah, bahkan ia sempat tertekan dengan
metode belajar di sekolah, tidak percaya diri saat mengikuti ujian, dan
88
berpikir untuk kembali ke kota Garut. Namun berkat dukungan dari
keluarga dan teman-teman kelasnya, ia mulai menemukan dirinya yang
bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Alhasil ia memiliki prestasi
akademik dan menjadi Siswi Terbaik Angkatan XXV. Saat ia
melanjutkan pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan
semangat baru, tak hanya untuk membuktikan bahwa dia tidak seperti
yang dipikirkan kakaknya, namun ia ingin menjadi agent of change
bagi lingkungan sekitar nya.
5. Arika Ayuningtiyas, Pendidikan Islam Anak Usia Dini - FITK
Arika Ayuningtiyas atau yang akrab di sapa Tiyas ini merupakan
anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan orang tua Betawi dan
jawa. Perempuan yang lahir pada 31 Januari 2001 ini dilahirkan dan
dibesarkan di Kota Depok dan masih setia tinggal disana hingga saat
ini. Tiyas menempuh pendidikannya di MI Nurul Iman, SMP Islam An-
Nuriyah, dan melanjutkan SMA di MA Citra Cendekia. Saat ini,
sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan
program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini atas harapan dari
orang tuanya sejak ia kecil agar kelak dapat menjadi seorang guru
seperti ibunya. Selama kuliah ia sempat aktif mengikuti kegiatan
volunteer di luar kampus yaitu pada komunitas Senyum Anak
Nusantara yang bergerak pada bidang anak-anak. Perempuan yang
memiliki minat pada berbagai hal yang berkaitan dengan kerajinan
tangan ini sering kali mencoba berbagai hal baru dan menarik baginya,
walaupun sering kali hanya sebatas pemuas rasa penasarannya saja
tetapi, itu tidak menyurutkannya untuk tetap belajar menguasai dan
mendalami berbagai hal tersebut. Memiliki motto dalam hidupnya "
everyone is different so, do what you want to do, and let's not worry
too much"
6. Auliyaun Niswah, Pendidikan Bahasa Inggris - FITK
Perempuan yang biasa dipanggil Aul ini adalah anak pertama dari
empat bersaudara. Lahir di kota yang memiliki julukan Bumi Melayu
yaitu Kota Jambi pada tanggal 16 September 2000 hari Sabtu pagi.
Perempuan yang tidak bisa diam ini memiliki hobby sangat banyak
dari mendengarkan musik, menonton series film Harry Potter dan
disney, membaca webtoon, jalan-jalan dan lainnya.
89
Perempuan satu ini lulusan Pesantren di Jambi dan pernah
diamanatkan sebagai Ketua Bagian Bahasa pada tahun 2017. Setelah
lulus dari Pesantren An-nur Tangkit Jambi tahun 2018, dia pernah
melanjutkan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi di Jambi.
Namun pada tahun 2019 mencoba untuk pergi merantau ke Jakarta
untuk melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa baru di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan saat ini ia adalah salah satu mahasiswa
aktif di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Memiliki
prinsip hidup “Do it by Yourself don’t think about what people say”.
7. Diyah Ayu Safitri, Sejarah Peradaban Islam - FAH
Diyah Ayu Safitri atau biasa dipanggil Diyah adalah seorang
mahasiswi dari jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan
Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perempuan berdarah
Jawa ini lahir di Lampung pada tanggal 9 April 2001. Ia merupakan
anak pertama dari dua orang bersaudara. Ia berasal dari Lampung
tepatnya di kabupaten pesawaran namun sejak kecil ia berpindah-
pindah daerah tempat tinggal hingga krisis identitas. Sejak kecil ia
mempunyai hobi menggambar dan melukis. Ia pernah beberapa kali
mengikuti dan menjuarai perlombaan menggambar dan melukis selain
itu ia juga pernah menjadi ketua ekstrakulikuler lukis di SMA. Selain
itu ia juga sangat tertarik dengan film dan buku-buku bertema sejarah.
Riwayat pendidikanya ia menempuh pendidikan dasar di SDN 9
Padang Sambian Denpasar Barat, kemudian melanjutkan studi SMP di
Mts Al Kautsar Banyuwangi dan studi SMA di MAN 1 Pesawaran lalu
berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain berkuliah ia juga
aktif mengikuti kegiatan organisasi di kampus yaitu Himpunan
Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam atau (HMPSSPI).
8. Elda Maulidatus Sholihah, Pendidikan Bahasa Arab - FITK
Elda Maulidatus Sholihah lahir di brebes, pada tanggal 14 Mei
2000. Ia menempuh jenjang pendidikan di MI Babul Falah brebes,
kemudia melanjutkan ke MTs Ma’arif NU 09 Brebes. Barulah ia
merantau ke Tangerang untuk melanjutkan sekolahnya yakni di
Pondok Pesanren Madinatunnajah Jombang, ciputat. Kemudian pada
tahun 2019 ia melanjutkan pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan sekaligus mengikuti pendidikan non formal di RQ Daarut
90
tarbiyah. Kemudian pada tahun 2021 juga mengikuti pendidikan non
formal setara dengan S1 di Kahfi BBC Motivator School. Memiliki
berbagai macam Hobi seperti menonton, menyanyi dan membaca
buku.
9. Isni Napisah, Manajemen Pendidikan - FITK
Isni Napisah yang akrab disapa Isni merupakan mahasiswi Jurusan
Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Perempuan ini merupakan anak kedua dari
dua bersaudara, kelahiran Cianjur pada tanggal 30 November 1999 ini
berasal dari kecamatan KarangTengah, Kabupaten Cianjur, Provinsi
Jawa Barat. Selama menempuh pendidikan di bangku kuliah isni
sangat menyukai organisasi berbagai kegiatan organisasi selalu di ikut
baik organisasi internal maupun eksternal kampus. Posisinya di
kelompok selama KKN adalah sebagai Sekretaris. Pengalaman
organisasi yang pernah ia ikuti PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia), Patwasuci (Patawali Wargi Mahasiswa Kasundaan
Cianjur), dan organisasi-organisasi lainnya. Ia memiliki motto hidup
“Siapapun Bisa Jadi Apapun”.
10. Khofifah Amalia, Sosiologi - FISIP
Namanya adalah Khofifah Amalia, ia lahir di Brebes, 3 Oktober
2001. Fifah adalah panggilan sehari-harinya, ia merupakan anak kedua
dari dua bersaudara. Dari umur 5 tahun ia telah pindah ke Jakarta
tepatnya di daerah Taman Sari, Jakarta Barat karena tuntutan dari
pekerjaan orang tuanya. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 02
Maphar, kemudian melanjutkan studinya di SMPN 22 Jakarta dan
SMAN 17 Jakarta, hingga kini ia menjadi mahasiswa aktif di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik. Fifah cukup aktif mengikuti kegiatan volunteer dan ia
juga aktif di organisasi yang bernama iluni petrinas periode 2020-2021
di bidang akademik. Coping mechanism yang dilakukannya saat sedang
mengalami berbagai peliknya kehidupan adalah melakukan street
feeding, menonton series, dan membaca buku-buku poetry.
11. Laila Nur Haliza, Perbankan Syariah - FEB
Namanya adalah Laila Nur Haliza atau biasa dipanggil Laila. Ia
lahir di Jakarta, pada tanggal 25 Juli 2001. Ia merupakan anak kedua
dari dua bersaudara dari pasangan orang tua Jawa dan Sunda. Namun,
91
sekarang ia tinggal dan dibesarkan di Kota Depok. Ia menempuh
pendidikannya di SDN Kalisari 06 Petang, MTs. Negeri 18 Jakarta, dan
SMK Islam PB Soedirman 2 Jakarta jurusan Perbankan Syariah. Saat ini
ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta di jurusan Perbankan Syariah. Ia mempunyai
pengalaman magang selama 3 bulan di KJKS Berkah Madani di daerah
Depok, dan saat ini ia menjadi member dalam sebuah komunitas, yaitu
Komunita Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Selama kuliah,
ia juga pernah mengikuti Student Exchange selama satu semester pada
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Ia juga suka mengikuti kursus di bidang digital marketing,
business development, Islamic banking dan financial. Hal yang ia sukai adalah
menonton film, mendengarkan musik, olahraga badminton, jalan-jalan,
rebahan, dan menyukai hal-hal baru. Motto hidupnya ialah “Jangan
berhenti untuk belajar karena kehidupan tidak pernah berhenti untuk
memberi pelajaran”.
12. Muhammad Aqshal Putra Bono, Komunikasi dan Penyiaran Islam -
FIDKOM
Lahir di Kota Sukabumi pada 28 Februari 2001, tetapi dibesarkan
dari kecil hingga sekarang di Kota Bogor. Anak terakhir atau biasa
disebut anak bungsu ini disaat anak lain bermain bola dan lain lain ia
sudah dikenalkan dengan musik. Ia belajar musik sejak berumur 5
tahun, tepatnya sebelum TK ia sudah belajar bermain alat musik.
Walaupun tinggal di Bogor, uniknya satu keluarga lahir di Kota
Sukabumi. Karena Kota Bogor dan Sukabumi adalah daerah Sunda, ia
terbiasa dengan budaya Sunda, dari mulai bahasa hingga tata krama
nya menunjukkan sekali bahwa ia dari daerah Sunda.
Ia menuntut ilmu dari SDN Kebon Pedes 3, dimana bakat musik
yang dimilikinya makin terasah, dan mulai mengenal budaya Sunda
hingga mengikuti beberapa lomba kedaerahan. Ia melanjutkan
pendidikannya ke SMPN 16 Bogor, sekolah yang terkenal dengan tim
Sepakbola dan Futsalnya itu, tetapi ia tidak mengikuti Futsal dan
Sepakbola karena larangan dari keluarganya yang menganggap image
anak futsal yang terkenal dengan anak nakal. Kemudian ia melanjutkan
pendidikan ke SMA Terbaik ke-3 di Kota Bogor, yaitu SMA Negeri 5
Bogor. SMAN 5 yang terkenal dengan anak anak pintar dan aktif di
92
bidang kesenian, membuat ia mengasah kembali seni musiknya. Pada
akhir SMA ia merasa mendapatkan hidayah untuk berhijrah, dan
memilih untuk belajar Islam lebih dalam dan melanjutkan
pendidikannya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia cukup aktif pada
awal perkuliahan, mengikuti Lembaga Otonom KONTRAS menjadi
divisi pendidikan pada masa sekarang.
Aqshal Putra yaitu nama panggung yang digunakan untuk
memasuki dunia entertaint, Aqshal memulai karir di dunia musik
dengan mengeluarkan sebuah single berjudul Mengerti dan
melanjutkan karir di dunia musik sebagai Session Player dan Wedding
Singer. Ia selalu bilang, “Hidup itu masalah pilihan dan perbandingan, kita yang
tau pilihannya, kita juga yang tau perbandingan di setiap pilihannya”.
13. Muhammad Ezra Fannany, Komunikasi dan Penyiaran Islam -
FIDKOM
Lahir di kota Bogor pada hari dimana mungkin semua orang
sedang mengingat salah satu hari paling mengerikan bagi rakyat
Indonesia, yap 30 September tahun 2001 ia akhirnya lahir ke dunia
dengan proses sesar yang cukup menguras dompet sampai-sampai ia
disebut sebagai “Si Bayi Mahal”. Sering disapa Ezra atau Eri (panggilan
untuk orang rumah) adalah panggilan akrabnya merupakan putra
bungsu 2 bersaudara dari pasangan Taufik Rahman dan Ulfa
Zeniastuty yang kerap kali ia sapa dengan panggilan “ayah dan ibu”.
Anak berdarah Sunda Betawi ini tumbuh besar bagian selatan
Kabupaten Bogor tepatnya desa Cimande, disanalah ia tumbuh,
bermain, bergaul dan merajut asa.
Setelah 6 tahun merajut asa dan menuntut ilmu di kecamatan
Ciawi, tepatnya di SMPN dan SMAN 1 Ciawi, akhirnya Ezra keluar
dari Bogor sebagai lelaki dan melanjutkan studi nya di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang letaknya di Ciputat, Tangerang Selatan yang
beberapa tahun lalu mendapatkan prestasi sebagai kota terpanas di
Jabodetabek. Walaupun jarak dari Ciputat ke Cimande hanya 60 km,
tetap saja saya anggap ini sebagai petualangan perantauan, supaya
disebut keren. Masuk tahun ketiga di UIN Jakarta, Ezra cukup aktif di
UKM Olahraga kampusnya yang bernama FORSA (Federasi Olahraga
Mahasiswa) cabor bola basket, dan ia juga memiliki ambisi di bidang
penyiaran radio yang membuat ia aktif pula di RDK FM (Radio
93
Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta) sebagai penyiar radio kampus
dan Music Director. Menjelang tahun ketiga di perguruan tinggi, Ezra
bersama 22 kawannya mengabdi di Desa Sukaluyu sebagai salah satu
wujud penuntasan dan pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ezra, adalah seorang yang senang bergaul dan mencari inspirasi
dibalik cerita orang-orang yang ia temui. Ia selalu berusaha untuk
menjadi manusia yang down to earth karena pada hakikatnya, “Manusia
asalnya dari tanah, makan dari hasil tanah, berdiri di atas tanah, dan akan kembali
lagi ke tanah. Lalu mengapa dan untuk apa masih bersifat langit?” – Buya
Hamka.
14. Muhammad Naufal Andalib, Perbandingan Mazhab - FSH
Dilahirkan di Bukittinggi 28-11-2001, dia diberi nama محمد نوفل عندليب
pada masa kecil dia besar di lingkungan adat Minangkabau, di
keluarga dia diharapkan untuk menjadi seorang tokoh agama, maka
diajarkan lah dia mengaji, diantarkanlah dia ke suarau untuk
mendalami ilmu agama, setelah dia cukup umur untuk bersekolah
dimasukan dia ke sekolah negeri yaitu SDN 02 CAMPAGO GUGUAK
BULEK, Setelah itu melanjutkan pendidikan ke MTSN 2
BUKITTINGGI, dan kemudian melanjutkan ke MAN 2
BUKITTINGGI, setelah menempuh pendidikan di Madrasah Negeri,
Sebagai seorang pemuda minang yang mencari jati diri, pergilah dia
merantau untuk menuntut ilmu, pergilah dia ke rumah sanak saudara,
niniak mamak, sesepuh adat untuk meminta izin pergi merantau dan
menuntut ilmu ke UIN JAKARTA, setelah mendapat restu, barulah dia
berjalan dengan gagah menapakkan kaki di ranah rantau, dia belajar di
tanah rantau, berteman, menempa diri, dia bukanlah orang yang hebat,
TAPI DIA AKAN MENJADI ORANG HEBAT.
15. Muhammad Salman Alfarizi, Perbandingan Mazhab - FSH
M. Salman Alfarizi ialah anak melayu yang dilahirkan dan
dibesarkan juga di Batam, 04 April 2001, Dia sejak kecil diharapkan
oleh kedua orang tuanya agar bisa menjadi orang yang bermanfaat dan
sukses kelak di masa depan, Di keluarganya dia selalu diajari dan
dibiasakan oleh kedua orang tuanya mengaji khususnya setiap habis
salat magrib, pada masanya dia di umur 6 7 tahun, dia menempuh
pendidikan SD di salah satu sekolah negeri yang ada di kota Batam,
sembari sekolah orang tuanya memasukkan dia di TPA Masjid Al-
94
Muthmainnah yang membuat Salman semakin semangat untuk belajar
Al-Qur’an karena menemukan sosok guru ngaji yang dicintainya,
namau guru TPA-nya waktu itu adalah Ustadz Muhiddin asal
Lombok, karena jasa beliau juga dia mulai menghafalkan Al-Qur’an,
walaupun sempat masa SD nya ia pernah mengalami kecelakaan yang
membuatnya sampai di rumah sakit dalam waktu yang lama,
semangatnya dalam belajar dan mengaji tetap tidak lah goyah dan
terhenti, malah menjadi motivasi bagi dia untuk terus menjadi lebih
baik, tiba lah dia masuk SMP, dia yang masih SMP diangkat guru
ngajinya untuk menjadi asisten nya dalam mengajar anak-anak TK/SD
ngaji, selain itu, di lingkungan masjid karena gurunya lah dia bisa
percaya diri ketika ngaji dan diajarkan juga azan yang membuatnya
selama SMP dikenal masyarakat sebagai Muazin cilik yang mempunyai
suara yang bagus, di sekolahnya juga sejak kelas 8 sampai kelas 9, ia
selalu dapat peringkat 1 atau 2 di kelas.
Saat lulus dari SMP, dia melanjutkan pendidikannya ke MAN yang
merupakan nomor satu di kota Batam yaitu MAN 1 Batam, disinilah
kemampuannya berkembang pesat dalam Al-Qur’an sekaligus ia
melanjutkan hafalan Al-Qur’an nya sejak SD - SMP dengan mengikuti
eskul tahfizh, dia juga mengikuti eskul tilawah di sekolah,
kemampuannya dalam memahami ilmu agama dan kecintaannnya
terhadap Al-Qur’an itu lah yang membuatnya selama di MAN dia
kepikiran untuk menempuh pendidikan di UIN Jakarta, untuk
meningkatkan keilmuan agamanya dan Al-Qur’an nya sekaligus
mengenal budaya baru maka ia berani memilih memantau yang dimana
kedua orang tuanya waktu itu tidak mengizinkan, setelah lulus dari
MAN , dia pun keterima di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan
Perbandingan Mazhab FSH dengan jalur SPN-PTKIN, perasaannya
campur baru antara senang dan sedih, karena disatu sisi dia akan
berpisah dalam waktu lama dengan kedua orang tua yang telah
merawat, mendidik, dan membesarkannya sejak kecil, kedua
orangtuanya yang sebelumnya tidak mengizinkan nya di pulau jawa
akhirnya dia dapat izin dan doa restu dari mereka agar dia bisa
melanjutkan pendidikan S1 di Jakarta, atas doa orang tuanya juga , ia
kuliah dengan beasiswa di UIN , di masa masa mahasiswa juga ia
semakin matang dan dewasa baik dalam sifat, perilaku, dan kelakuan
begituan dengan ilmu yang dia miliki, selama S1 nya selain fokus untuk
95
mendapatkan gelar sarjana S.H. ia juga punya tujuan agar bisa
menghafal Al-Qur’an 30 juz Mutqin dengan mendapatkan sertifikat
sanad sampai Rasulullah SAW, semua langkahnya dan urusannya
selalu dipermudah karena doa dan restu kedua orang tuanya dan ia
selalu dekat Al-Qur’an, sampai sekarang ia akan masih melanjutkan
cita-cita nya yang selama ini dia dimakan dan kelak dia punya harapan
bisa meng-umrohkan kedua orang tuanya, Dia akan berjuang dan
melakukan yang terbaik untuk mewujudkan apa yang dia cita-citakan dan
dambakan di kota Jakarta dan pasti kelak kembali di kampungnya Batam menjadi
orang sukses serta membuat kedua orangtua-nya bangga dengan anaknya selama
ini.
16. Muhammad Syahroni, Hukum Keluarga - FSH
Perkenalkan nama saya Muhammad Syahroni, saya lahir di Kota
Jakarta Selatan. Tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2001, saya tinggal di
daerah Ciganjur Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saya lahir dari pasangan
yang bernama Suryadi dan Liesmawati, bapak saya bertempat tinggal
didaerah Ciganjur-Jagakarsa, dan Mamah saya bertempat tinggal
didaerah Depok-Pitara.
Saya menempuh pendidikan dimulai dari Taman Kanak-Kanak
Baiturrahim Kota Jambi, pada saat itu saya tinggal di luar kota
dikarenakan ayah saya diharuskan bertugas didaerah jambi pada tahun
2001-2008. lalu saya melanjutkan di sekolah SDN 47 Kota Jambi,
sampai kelas 2 Sekolah Dasar saya harus kembali pindah ke Kota
Jakarta Selatan karena mamah saya diharuskan tinggal di Jakarta
sekaligus saya dipindahkan ke Pondok Pesantren. Dimulailah
kehidupan saya dengan ruang lingkup pesantren yang mana saat itu
saya mutasi/melanjutkan sekolah dimulai dari kelas 3 SD.
Saya mondok di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Basyir
Cibungbulang Bogor, dimulai kelas 3 SD - 3 SMP. Lalu saya
melanjutkan pendidikan di MA Al-Falah Nagreg Bandung selama 3
Tahun pada saat itu saya berada pada jurusan MAPK (Madrasah
Aliyah Program Keagamaan), selanjutnya saya menempuh pendidikan
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini saya mengambil Jurusan
Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah dan Hukum, saya mengambil
jurusan ini dikarenakan saya sangat menyukai dengan hukum-hukum
yang ada di Indonesia maupun di Dunia Islam. Sehingga saya sangat
96
mengharapkan dari keilmuan yang saya dapatkan menjadikan saya
sebagai seorang Ketua Majelis Hakim Pengadilan Agama ataupun
Pengadilan Negeri. Saya juga berharap kepada Allah SWT semoga
dapat dijadikan sebagai pengacara, dan konsultasi hukum yang handal.
17. Rizky Erdwin Kuncoro, Ilmu Perpustakaan - FAH
Biasa dipanggil Rizky, seorang mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. lahir di Tangerang pada tanggal 13 Agustus
2000 dan merupakan anak semata wayang. Saat ini tinggal bersama
orang tua di BSD, Tangerang Selatan. Kesehariannya cenderung
menghabiskan waktu dengan gadget. Saat ini hobby yg sedang
digemari ialah desain vektor/logo dan jg editing. Awal pendidikan yang
ditempuh dimulai dari Taman Kanak-kanak yakni TK Putra BSD, lalu
lanjut ke sekolah dasar di SDN Cillenggang 2, kemudian Sekolah
menengah pertama di SMPN 1 Tangerang Selatan, lalu lanjut ke
bangku SMA di SMA 7 Tangerang Selatan, dan hingga saat ini menjadi
mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kegiatan organisasi yang diikuti saat ini antara lain organisasi Karang
Taruna Kelurahan Rawa Buntu dan DKM Islamic Center Ar-Rahman.
18. Rizwan Adri Februanto, Akuntansi - FEB
Nama lengkapnya adalah Rizwan Adri Februanto. Dia memiliki
berbagai nama panggilan, mulai dari Rizwan, Riswan, Iwan, Uwan,
dan nama-nama lain sesuka hati teman-teman serta keluarganya. Dia
lahir di Jakarta, 23 Februari 2001. Rizwan dilahirkan dari kedua orang
tua yang merupakan keturunan orang Jawa, yaitu Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Namun kedua orang tuanya sudah lahir dan tinggal di
Jakarta. Rizwan adalah anak pertama dari empat bersaudara. Karena
anak pertama, dia merasa memiliki beban yang berat menjadi kakak
yang baik dan bertanggung jawab untuk adik-adiknya. Rizwan
memiliki hobi yaitu menonton pertandingan sepak bola serta
mengikuti segala macam berita yang menyangkut sepak bola itu
sendiri, seperti info transfer pemain dan sebagainya. Selain itu, Rizwan
juga gemar melakukan hal-hal random ketika bersama teman-temannya.
Namun ketika ditanya mengenai hal tersebut, dia pun bingung
mengapa bisa berbuat demikian.
Pendidikan Rizwan dimulai dari masuk ke TK An-Nikmah.
Setelah 1 tahun disana, dia melanjutkan pendidikannya ke SDN
97
Rawajati 05 Pagi. Di SD, Rizwan cukup dikenal karena berprestasi
baik dari akademik maupun non-akademik. Rizwan pernah menjuarai
lomba adzan Sekecamatan Pancoran yaitu juara 3, dan juga pernah
masuk 5 besar peringkat teratas untuk tryout Sekecamatan Pancoran
juga. Setelah lulus, Rizwan melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri
154 Jakarta. Di SMP, Rizwan mengikuti organisasi internal yaitu OSIS
periode 2015-2016 yaitu menjadi anggota Sekbid 5. Dan setelah lulus
SMP, Rizwan melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 55 Jakarta.
Rizwan memilih untuk masuk ke jurusan MIPA karena suka
menghitung. Di SMA, Rizwan pernah mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler Paskibra selama 6 bulan, lalu masuk ke
ekstrakurikuler Rohis hingga lulus. Setelah lulus, Rizwan memutuskan
untuk melanjutkan jenjang pendidikannya terlebih dahulu yaitu masuk
ke universitas. Dengan berbekal nilai SBMPTN, Rizwan dinyatakan
lolos seleksi untuk masuk ke Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan mengambil jurusan Akuntansi. Selama
kuliah di UIN, Rizwan mengikuti organisasi internal kampus yaitu
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Akuntansi UIN Jakarta
periode 2021 dengan mengemban amanah sebagai wakil ketua bidang
Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Rizwan juga mengikuti
kegiatan Relawan Pajak tahun 2022. Selain itu, Rizwan juga telah
mengikuti program magang di Kantor Akuntan Publik (KAP) Bharata,
Arifin, Mumajad & Sayuti selama 2 bulan lamanya. Saat ini Rizwan
masih aktif kuliah di UIN Jakarta.
Rizwan sendiri mengaku tidak punya motto hidup, namun dia
sangat menyukai sebuah kalimat dari seorang tokoh dunia. Bunyinya
adalah “Power tends to corrupt. Absolute power corrupts absolutely” -Lord
Acton. Alasan dia menyukainya adalah karena kalimat ini merupakan
representasi negara Indonesia saat ini.
19. Saskia Chairunnisa, Sastra Inggris - FAH
Perempuan yang sering dipanggil sebagai Saskia ini bernama
lengkap Saskia Chairunnisa. Dilahirkan pada tanggal 23 Juli 2001 di
Jakarta, kini ia lebih sering menetap di Depok. Ia merupakan anak
kedua dari dua bersaudara. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN
Limo 02 dan melanjutkan pendidikannya ke MTs Miftahul Umam.
Kemudian, pada tahun 2019, ia lulus dari MAN 11 Jakarta. Kedua
orangtuanya merasa sayang jika pendidikan agama yang telah didalami
98
selama 6 tahun di MTs dan MAN mungkin akan terlupakan begitu
saja, sehingga mereka menyarankan anak perempuannya ini untuk
melanjutkan pendidikannya ke Universitas Islam Negeri Syarif
Hiyadatullah Jakarta. Perempuan yang juga akrab dipanggil Kia ini
telah menyukai Bahasa Inggris dari semenjak ia duduk di bangku
sekolah dasar. Oleh karena itu, ia memilih untuk mengambil jurusan
Sastra Inggris. Di waktu senggangnya ia sering menghabiskan
waktunya dengan menonton, mendengarkan lagu, dan juga membaca
buku.
99
Trek Record pendidikan kehidupan saya dimulai saat saya
menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak Baitul Izzah. Selama 4
tahun saya disana, lalu saya menempuh pendidikan di SDN Cipete
Utara 07 Pagi, setelah lulus SD saya kembali melanjutkan studi saya
dalam bidang pendidikan di MTs Manaratul Islam Jakarta dan MA
Manaratul Islam Jakarta.
Selanjutnya saya berkesempatan mengambil studi pendidikan saya
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini saya mengambil Jurusan
Pendidilkan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, saya
mengambil jurusan ini dikarenakan saya sangat menyukai dengan
keilmuan dalam Islam, terkhusus yang ada di Dunia Islam juga di tanah
air Indonesia ini. Sehingga saya sangat mengharapkan dari keilmuan
yang saya dapatkan menjadikan saya sebagai seorang Guru bagi nusa
dan bangsa ini, dan siap mengabdikan diri saya untuk pendidikan dan
kemajuan negara republik Indonesia.
22. Tania Syifa Utami, Sistem Informasi - FST
Namanya Tania Syifa Utami, lahir di Padang, 6 Juni 2001. Ia adalah
anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan yang berasal dari
suku Betawi dan Sunda. Saat kecil sempat tinggal di Kota Padang
beberapa tahun. Tak lama di sana, saat berusia tujuh tahun ia pindah
ke Mampang Prapatan, Jakarta Selatan karena tuntutan pekerjaan
orang tua. Tahun 2011, ia pindah lagi dan berdomisili di Parung hingga
saat ini.
Setelah lulus dari SMAN 1 Parung pada tahun 2019, Tania
melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, mengambil program studi Sistem Informasi pada
Fakultas Sains dan Teknologi. Selama masa studinya, ia juga aktif
mengikuti organisasi intra kampus yaitu Himpunan Jurusan Sistem
Informasi (HIMSI) periode 2021-2022 di bidang Pendidikan dan
Penelitian. Kemudian, saat KKN ia bertugas sebagai anggota divisi
acara. Menurutnya, berada di divisi tersebut adalah suatu pilihan yang
challenging dan tak terlupakan.
Tania adalah orang yang senang mengeksplor hal baru dan
berkoneksi dengan banyak orang. Salah satu prinsip hidupnya yaitu
“Better to try and fail, than do nothing at all”.
100
LAMPIRAN-LAMPIRAN
101
Surat Permohonan Izin Surat Permohonan
Mengajar MI IzinMengajar MTS
102
Surat Izin Mengajar RA Al- Surat Undangan 1 Muharram
Hidayah
103
Surat Permohonan Izin Surat Penutupan KKN
Mengajar di TKQ Al-Ikhlas Dirgantaara 007
104
DOKUMENTASI KEGIATAN
105
2. Sosialisasi Program Kegiatan KKN
Meminta IzinMelaksanakan Meminta Izin Melaksanakan
Program Mengajar di MI Al- Program Mengajar di MTS Al-
Hidayah Hidayah
106
MemintaIzinMengajar di Majlis MemintaIzinMengajar di Majlis
Ta’lim dan Sosialisasi Program Ta’lim dan Sosialisasi Program
Kerja di BidangKeagamaan Kerja di BidangKeagamaan
KegiatanMengajar di MI Al-Hidayah
108
KegiatanMengajar di TKQ Al-Ikhlas
109
KegiatanMengajar di PAUD Al-Hidayah
KegiatanMengajar di RA Al-Hidayah
110
4. Kegiatan Pendidikan Bahasa Asing
Kegiatan Pendidikan Bahasa Inggris
111
5. Kegitan Seminar Pentingnya Pendidikan
112
7. Kegiatan Bimbingan Belajar
113
8. Kegiatan Perayaan Hari Besar Islam
PersiapanPawai Obor
PelaksanaanPawai Obor
114
Perlombaan Keagamaan
115
Muharram dan Santunan Anak Yatim
116
9. Kegiatan Mengajar BTQ, Tahsin dan Tahfidz
Kegiatan Mengajar Tahfidz
Kegiatan Tahsin
117
10. Kegiatan Kuliah Subuh
118
11. Kegiatan Keerja Bakti
119
13. Kegiatan Permainan Tradisional
120
Kegiatan Perlombaan 17 Agustus
121
16. Kegiatan Malam Puncak
17. Penutupan
122
Penyerahan Plakat kepada Desa Sambutan dari Tokoh
Masyarakat Desa Sukaluyu
123