Politics">
Bantuan Hukum Bagi Si Miskin
Bantuan Hukum Bagi Si Miskin
Bantuan Hukum Bagi Si Miskin
Salam Redaksi,
Bantuan Hukum Untuk Semua!
Setelah menyapa para pembaca dengan isu kota dan penggusuran
dalam edisi berita LBH Juni- Agustus 2013 yang lalu, kini LBH Jakarta
kembali menyapa pembaca dengan suguhan tema dan tampilan
baru, Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin. Redaksi Berita LBH
terus berupaya untuk berbenah dalam memberikan suguhan infor-
masi dengan lebih baik dan menarik kepada pembaca sekalian.
Bantuan Hukum, isu yang lekat dengan aktifitas yang selama ini
diperjuangkan LBH Jakarta untuk dapat memberikan bantuan hukum
kepada masyarakat buta hukum dan tertindas dalam memperjuang
hak-hak warga negara (Hak Asasi Manusia) yang terlanggar dan mere-
but keadilan yang terampas oleh sistem yang menindas. Bantuan
Hukum telah diwacanakan sejak lama dan telah dimulai eksistensinya
pada tahun 1970 dengan didirikannya LBH Jakarta. Sejak saat itu, ban- Penanggung Jawab:
tuan hukum mejadi diskursus yang dinamis dalam perjalanan hukum Febi Yonesta
dan keadilan di Indonesia. Pemimpin Redaksi:
Terbitnya Undang-Undang Bantuan Hukum menjadi berita yang Restaria F Hutabarat
cukup membahagiakan bagi masyarakat di Indonesia khususnya bagi Redaktur:
mereka yang tidak mampu secara ekonomi. Sejak saat itu, bantuan
Arif Maulana
hukum memiliki payung hukum yang pasti dan Negara mengikrarkan
diri untuk menjamin kewajiban pemenuhan hak atas bantuan hukum Kontributor:
bagi si miskin yang selama ini diabaikan. Meskipun telah diundang- Eny Rofiatul N, Alghif Aqsa,
kan sejak 2 November 2011, UU ini baru efektif dilaksanakan pada M.A. Arifian Nugroho,
tahun ini. Verifikasi dan akreditasi lembaga bantuan hukum sebagai Jane Aileen Tedjaseputra,
pemberi layanan bantuan hukum di lakukan pemerintah untuk mem- Ichsan Zikry,
persiapkan implementasikan system legal aid yang menjadi jiwa Eka Saputra, Revan T.H. Tambunan,
undang-undang ini. Juni 2013, masyarakat dapat menikmati layanan
Wirdan Fauzi
bantuan hukum dari Negara melalui organisasi bantuan hukum yang
terverfikasi dan terakreditasi. Persamaan di muka hukum harapannya Desain Grafis:
tak lagi jadi mimpi khususnya bagi mereka yang tidak punya. Kurdi Ending
Ulasan menarik mengenai tema bantuan hukum akan mewarnai Alamat Redaksi:
sajian berita dalam edisi kali ini, diantaranya mengenai bagaimana Jl. Diponegoro No. 74, Menteng
kebijakan dan implementasi bantuan hukum ditanggapi dan disikapi Jakarta Pusat
oleh lembaga bantuan hukum dalam sebuah penelitian, opini dan Telpon:
wawancara eksklusif dari pekerja bantuan hukum. Jejak agenda
(021) 3145518
yang berisi aktifitas dan kerja-kerja bantuan hukum LBH Jakarta da-
lam tiga bulan terakhir akan menemani pembaca selama menikmati Fax:
menu berita. Tak lupa suguhan dua kasus public mengenai Gugatan (021) 3912377
Warga Negara Swastanisasi Air dan JR UU Pendidikan Tinggi. Selan- Website:
jutnya, menu resensi buku klasik Daniel Lev tentang Dinamika Hukum www.bantuanhukum.or.id
dan Politik yang kembali diterbitkan ulang, 40 tahun Perjalanan LBH Email:
Memperjuangkan keadilan dan Neraca Timpang Bagi Si Miskin, serta lbhjakarta@bantuanhukum.or.id
suguhan inspirasi dari Prof. Tandyo, sosok Pejuang Hak Asasi Manusia Facebook:
yang baru saja berpulang, kami hadirkan untuk pembaca sekalian.
Semua suguhan tersebut kini telah tersedia dan menunggu untuk masyarakat bantuan hukum
pembaca nikmati. Twitter:
Selamat Membaca. lbh_jakarta
25 bERITA fOTO
18
Pejuang HAM
Foto: ISTIMEWA
Jokowi Kunjungi
Lbh Jakarta
Sumber: Antarafoto.com
G
ubernur DKI Jakarta Joko disambut oleh Adnan Buyung Nasution
Widodo (Jokowi) melakukan yang merupakan founding father dari
kunjungan kerja ke kantor berdirinya LBH Jakarta maupun YLBHI
Yayasan Lembaga Bantuan Hu- dan mantan Jaksa Agung Abdul Rahman
kum Indonesia (YLBHI) dan Lembaga Saleh yang menjabat sebagai Ketua De-
Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada 11 wan Pembina YLBHI saat ini.
Januari 2013 di Jalan Diponegoro No- Dalam kunjungannya, Jokowi me-
mor 74 Menteng, Jakarta Pusat. Agenda nyempatkan diri untuk berkeliling ge-
kunjungan tersebut adalah perkenalan dung LBH Jakarta bersama Adnan
Gubernur baru, Jokowi dengan YLBHI. Buyung Nasution, Direktur LBH Jakarta
Kedatangan Jokowi ke Gedung LBH Febi Yonesta, dan diikuti oleh para war-
”
mampu, pedagang pasar juga dibahas,”
ujar Jokowi. Dalam kunjungan tersebut,
provinsi DKI Jokowi berjanji akan menambah angga-
ran dari APBD untuk pelayanan bantuan
hukum yang dilaksanakan LBH Jakarta.
Sementara itu, Adnan Buyung Nasution
menyampaikan bahwa pihak LBH Ja-
tawan. Jokowi menyambangi ruangan- karta juga mengangkat Jokowi menjadi
ruangan di gedung itu seperti Ruang Anggota Dewan Pembina LBH Jakarta.
Konsultasi klien, ruang kerja pengacara Buyung menegaskan, LBH Jakarta akan
publik, perpustakaan dan ruang rapat. terus berusaha menjadi partner pemer-
Setelah itu, Jokowi dan Buyung meng- intah provinsi DKI. (Revan)
Foto: ISTIMEWA
P
elatihan diikuti oleh 24 pengacara tingkat nasional. Pelatihan ini diadakan
dari seluruh Indonesia, mulai dari juga sebagai tanggapan atas berdirinya
Banda Aceh, Pekan Baru, Padang, Komisi HAM di tingkat ASEAN yaitu AICHR
Medan, Palembang, Lampung, Pangkal (ASEAN Intergovernmental Commission
Pinang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yo- on Human Rights), ACWC (Komisi HAM
gyakarta, Surabaya, Bali, Manado, Ambon, ASEAN untuk Perempuan dan Anak) dan
dan Jayapura. sebelumnya ACMW (Komite HAM ASEAN
Pelatihan ini merupakan pelatihan ke 5 untuk Buruh Migran).
dari rangkaian pelatihan yang sebelumnya Febi Yonesta, Direktur LBH Jakarta dan
diadakan di tingkat regional, yang meli- juga Betty Yolanda, Program Manager
batkan pengacara-pengacara dari seluruh ABA-ROLI, pada pembukaan pelatihan
Negara anggota ASEAN. Pelatihan perta- menyampaikan bahwa peran pengacara
ma diadakan di Bali pada bulan Juli 2012, Indonesia sangat dibutuhkan dalam ad-
kedua di Malaysia pada November 2012, di vokasi hak asasi manusia (HAM) di tingkat
Filipina pada Februari 2013, dan terakhir ASEAN. Febi Yonesta yang akrab disapa
di Thailand pada Mei 2013. “Mayong”, menambahkan bahwa pengac-
Tujuan dari pelatihan adalah untuk me- ara memiliki peran yang signifikan dalam
nambah pengetahuan peserta mengenai advokasi HAM di ASEAN, saat ini meka-
sistem HAM ASEAN dan sistem HAM re- nisme HAM ASEAN baru terbangun dan
gional lainnya. Selin itu juga untuk berbagi masih terdapat peluang untuk perlahan
pengalaman advokasi HAM di Indonesia memperbaiki mekanisme tersebut agar
antar peserta, serta membangun strategi dapat mengikuti jejak sistem HAM region-
bersama untuk menggunakan sistem al lain yang sudah lebih dulu ada seperti di
HAM regional untuk memajukan HAM di Eropa, Amerika, dan Afrika. (Jane Aileen)
Pendidikan Paralegal:
Dari LBH Jakarta untuk Masyarakat
Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan. Ia meru-
pakan proses mengembangkan diri tiap individu untuk dapat
mempelajari dan melangsungkan kehidupan. Untuk mendidik
masyarakat agar memiliki pengetahuan dan kemampuan me-
nyelesaikan persoalan hukum di lingkungan komunitasnya, LBH
Jakarta mengembangkan pendidikan paralegal.
Dalam tiga bulan terakhir, LBH Jakarta Materi pelatihan diantaranya hukum
tercatat telah melakukan dua kali pen- perburuhan, pengantar hukum Indone-
didikan paralegal yakni: pertama, Pelati- sia, hukum privat dan publik, sumber-
han paralegal buruh yang tergabung sumber hukum sampai teknik investiga-
dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) si dan pendokumentasian. Penyampaian
Serang yang dilakukan pada 14-16 Juni materi diselingi diskusi dan menonton
2013 bertempat di Serang. Maraknya ka- film yang dilanjutkan praktek investi-
sus kriminalisasi buruh khususnya terh- gasi kelompok. Adapun dua Pengacara
adap buruh yang tergabung dalam SPN Publik LBH Jakarta yakni Alghiffari Aqsa
Serang-lah yang mendorong dilaksana- dan Maruli Tua Rajagukguk menjadi
kannya pelatihan tersebut. fasilitator selama pelatihan.
Foto: ISTIMEWA
Menjadi Pemilih
Cerdas di 2014
T
ujuan kegiatan ialah Lingkungan, dan Cluster Mediasi dan Masyarakat Ur-
meningkatkan ke- ban.
sadaran masyarakat Melalui kegiatan ini, LBH Jakarta bersama Jarin-
terkait situasi Indonesia saat gan masyarakat sipil mengajak seluruh masyarakat
ini, baik itu korupsi, pelaksa- berperan secara kritis di 2014 yang merupakan “tahun
naan HAM, demokrasi , ling- politik” dimana wakil rakyat (DPRD, DPD, dan DPR)
kungan dan sumber daya juga Presiden dan Wakil Presiden akan dipilih secara
alam, dll. Untuk memeriah- langsung oleh rakyat. Menjadi pemilih cerdas dengan
kan acara, disediakan pang- kesadaran kritis, yang mampu memilih pemimpin yang
gung seni dan disemarak- memiliki integritas kenegarawanan dan rekam jejak
kan dengan penampilan yang bersih serta mumpuni. Sehingga, mampu mem-
para musisi dan seniman di bebaskan bangsa Indonesia dari keterpurukan, baik
antaranya: Marjinal, Simpo- secara hukum, sosial, ekonomi dan politik. (Ozi)
ni, Respito, The Roots, Adit
Arjun, ARDAN (Tari Tradis-
ional, Mega Dancer, Flash-
MOB, Orasi, Perwakilan
Clust, dan Games).
Penyelenggaran MSH
tahun ini tak lepas dari du-
kungan beberapa Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM)
yang turut mengambil per-
an demi terselenggaranya
acara, di antaranya: Lem-
baga Bantuan Hukum (LBH)
Jakarta, KRHN, TII, Arus
Pelangi, YLBHI, YAPPIKA,
Yayasan Yap Thiam Hien,
MAPPI FH UI, Kontras, KA-
SUM, KIPP Jakarta, PERTU-
DEM, Sawit Watch, PSHK,
KIARA, JATAM, WALHI Na-
sional, HuMA, SERUM, AJI
Jakarta dan lain-lain. Mere-
ka semua itu terbagi dalam
5 (lima) Cluster, yaitu: Clus-
ter Hukum, HAM dan Per-
buruhan, Cluster Demokra-
si, Pluralisme dan Gender,
Cluster Korupsi, Cluster
F
ebi Yonesta, Direktur LBH Jakarta, seluruh kasus pidana masyarakat tidak
mengatakan ini adalah hari gem- mampu yang masuk ke LBH Jakarta. Hal
bira bagi LBH Jakarta, klien, dan tersebut berkaitan dengan minimnya
juga masyarakat di Jabodetabek. Se- sumber daya manusia dan permasala-
lama ini LBH Jakarta tidak menangani han prioritas penanganan kasus di LBH
B
erdirinya posko pengaduan saikan permasalahan THR selama ini.
permasalahan Tunjangan Hari Hal ini mengacu pada pengalaman ta-
Raya (THR) dan Pemutusan hun lalu (2012), dimana LBH Jakarta
Hubungan Kerja (PHK) ini dip- mangadukan empat permasalahan THR
rakarsai oleh beberapa serikat pekerja, ke Kementrian Tenaga Kerja dan Trans-
LBH Jakarta dan Aliansi Jurnalis In- migrasi (Kemenakertrans) tapi tak ada
dependen (AJI) yang tergabung dalam tindaklanjut.
Aliansi Gerakan Buruh Korban (GEBUK) Untuk agenda jangka pendek, posko
PHK. fokus pada penyelesaian masalah THR,
Posko dibuka sebagai reaksi atas hal ini mengingat sejak dari dibukanya
lambannya aksi pemerintah menyele- posko, Idul Fitri tinggal dalam hitungan
Peluncuran Buku
“Neraca Timpang
Bagi Si MISKIN”
N
amun tidak bisa dipungkiri, menghadirkan tiga pembicara; Bam-
undang-undang yang disahkan bang Palasara dari Badan Pembinaan
pada 31 Oktober 2011 tersebut Hukum Nasional (BPHN), Wahyono dari
masih ada kekurangan, salah satunya ih- Pemprov DKI Jakarta dan Uli Parulian
wal penganggaran dana bantuan hukum. Sihombing dari The Indonesian Legal
Atas dasar itu, sejak Mei hingga Sep- Resource Centre (ILRC).
tember 2013 LBH Jakarta bersama LBH Menanggapi isi buku tersebut, Bam-
Padang, LBH Surabaya, LBH Makasar bang Palasara mengakui penganggaran
dan LBH Papua melakukan penelitian di dana di undang-undang bantuan hukum
masing-masing wilayah. tidak sesuai fakta. Tapi, dia juga mem-
Hasil penelitian menunjukkan, skema beri solusi agar hal itu tidak menjadi ha-
penganggaran dana bantuan hukum di langan dalam memberikan bantuan hu-
perundang-undangan tidak sesuai den- kum, yakni dengan cara subsidi silang.
gan kondisi faktual yang terjadi. Konsep Untuk perkara yang menghabiskan biaya
penggaran dana yang disamaratakan di atas Rp. 5 juta dapat dicover dengan
Rp. 5 juta ternyata menjadi sorotan pal- uang dari perkara yang proses penyele-
ing tajam dalam penelitian tersebut. Di saiannya di bawah Rp. 5 juta.
tiap wilayah yang diteliti, semua sepakat Sementara menanggapai penyele-
bahwa biaya menangani kasus per kasus wengan dana bantuan hukum, Bambang
tidak bisa disamaratakan –ada beberapa menjamin bahwa dalam konsep bantuan
kasus yang bisa selesai di bawah Rp. 5 hukum yang sekarang akan sulit terjadi
juta tapi tak sedikit kasus yang proses penyelewengan. Hal ini karena pemer-
penyelesaiannya melebihi biaya yang di- intah selain membuat undang-undang
anggarkan pemerintah. juga membuat aturan pemberian ban-
Selain itu, ada hasil mengejutkan tuan hukum dalam bentuk Peraturan
yang didapat, yakni adanya penyelewen- Menteri, Keputusan Menteri, Petunjuk
gan dana bantuan hukum oleh beberapa Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis.
institusi negara ---yang dalam perun- Di bagian akhir buku “Neraca Timpang
dang-undangan diberi amanat memberi- Bagi si Miskin”, tim peneliti memberi enam
kan bantuan hukum cuma-cuma. Dana rekomendasi kepada para pembuat ke-
tersebut lebih banyak dipakai untuk bijakan diantaranya; menyetukan kon-
memberikan bantuan hukum bagi peja- sep bantuan hukum, mengintegrasikan
bat negara dan bukan untuk masyarakat anggaran bantuan hukum hanya untuk
yang kurang mampu. masyarakat miskin, menyusun kode
Hasil penelitian kemudian dituang- etik dan standar pelayanan minimal,
kan dalam sebuah buku yang berjudul melakukan monitoring dan evaluasi,
“Neraca Timpang Bagi Si Miskin” yang membangun kebijakan bantuan hukum
dilauncing pada 10 Oktober 2013. Selain yang responsif dan mendorong Perda
perwakilan dari tim penulis, Restaria bantuan hukum.
Hutabarat, Launcing buku tersebut juga (Eka)
Foto: ISTIMEWA
pemajuan, penega-
kan, dan pemenu-
han HAM adalah
tanggung jawab
negara, terutama
pemerintah,” (Pasal
28I UUD 1945)
Merujuk pada amanat konstitusi di atas,
maka tidak bisa dipungkiri bahwa pe-
menuhan hak masyarakat terhadap kea- undang-undang khusus yang mengatur
dilan adalah tanggung jawab pemerin- hal itu. Maka, tidak berlebihan kiranya
tah. Salah satu cara untuk mewujudkan jika lahirnya UU bantuan Hukum sebagai
itu adalah dengan memberikan bantuan penanda terbukanya “lembaran baru”
hukum secara cuma-cuma pada war- perjuangan hak-hak masyarakat miskin
ga negara yang kesulitan memperoleh mendapatkan haknya. Equality before
akses keadilan. the law “semua orang sama dihadapan
Hadirnya Undang-Undang Nomor 16 Ta- hukum.”
hun 2011 tantang Bantuan Hukum, me- Besaran Anggaran Negara untuk Pem-
mang sebagai suatu yang wajar dan su- berian Bantuan Hukum Cuma-cuma
dah selayaknya dilakukan pemerintah. Rezim UU Bantuan Hukum mengatur
Tapi, masyarakat juga tidak bisa menu- dana bantuan hukum berpusat di Ke-
tup mata untuk tidak memberikan apre- menterian Hukum dan HAM. Kemente-
siasi akan adanya itikad baik pemerintah rian inilah yang akan mengelola seluruh
untuk memenuhi hak masyarakat miskin dana, termasuk yang berada di Mah-
mendapat keadilan. Hal ini mengingat, kamah Agung, Kejaksaan Agung, dan
meski praktek bantuan hukum untuk te- Kepolisian Republik Indonesia. Dana
lah lama berkembang dan menjadi dis- yang dianggarkan untuk pemberian jasa
kursus menarik, namun tak pernah ada pembelaan hukum ditetapkan sebesar
D
i Indonesia, hak bantuan hukum
tidak secara tegas dinyatakan da-
lam konstitusi. Namun, bahwa
Indonesia adalah negara hukum dan
prinsip persamaan di hadapan hukum,
menjadikan hak bantuan hukum seba-
gai hak konstitusional. Demikianhalnya
dengan sejumlah konvensi internasional
yang telah diratifikasi Indonesia mewa-
jibkan negara pihak memberikan hak
bantuan hukum. Salah satu masalah
pemenuhan hak bantuan hukum di Indo-
nesia adalah tidak adanya legislasi yang
mengatur sistem layanan bantuan hu-
kum yang disediakan oleh negara. Untuk
menjawab masalah tersebut, Bapenas
menyusun strategi akses keadilan, dian-
taranya melalui pembentukan peraturan
perundang-undangan yang menjamin
akses masyarakat miskin untuk mem-
peroleh layanan dan bantuan hukum. Menteri sebagai penyelenggara, mendele-
Strategi ini menjadi bagian dari Rencana gasikan pelaksanaannya kepada Pemberi
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Bantuan Hukum, yaitu LBH atau Organ-
Dan sebagai implementasinya DPR RI te- isasi Kemasyarakatan, yang dinyatakan
lah mengesahkan UU No. 16 Tahun 2011 lolos proses verifikasi dan akreditasi. Dan
tentang Bantuan Hukum. UU ini kemudi- pada tanggal 31 Mei 2013, Menteri telah
an menjadi acuan bagi berbagai kebijakan mengumumkan 310 Organisasi Bantuan
yang terkait dengan pemberian bantuan Hukum (OBH) di seluruh Indonesia lolos
hukum, termasuk kebijakan daerah akreditasi dan verifikasi. Di Propinsi DKI
terkait dengan bantuan hukum. Jakarta sendiri terdapat 46 OBH yang da-
Untuk melaksanakan bantuan hukum, pat mengakses dana bantuan hokum dari
Kategori Akreditasi
Indikator Kategori
1. jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak Kategori A
60 (enampuluh) kasus;
2. jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 7 (tujuh)
program;
3. jumlah advokat paling sedikit 10 (sepuluh) orang dan paralegal
yang dimiliki paling sedikit 10 (sepuluh) orang;
1. jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak Kategori B
30 (tiga puluh) kasus;
2. jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 5 (lima)
program;
3. jumlah advokat paling sedikit 5 (lima) orang dan paralegal yang
dimiliki paling sedikit 5 (lima) orang;
1. jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak Kategori C
10 (sepuluh) kasus;
2. jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 3 (tiga)
program;
3. jumlah advokat paling sedikit 1 (satu) orang dan paralegal yang
dimiliki paling sedikit 3 (tiga) orang;
Konfrensi pers LBH Jakarta bersama buruh terkait gugatan penangguhan upah.
Suasana
festival film
1965
di LBH
Jakarta
Diskusi Publik
Perluasan Bantuan
Hukum cuma-cuma
(Probono) yang
diselenggarakan oleh
LBH Jakarta
Diskusi
Mingguan yang
diadakan
bidang LITBANG
LBH Jakarta
Totok Yulianto
tuk masalah bisa direimbuse atau tidak kami dang Nomor 16 Tahun 2011.
tak mempersoalkan.
Dalam perjalanannya, kita akan report Ada apa dengan tata cara pemberian
bahwa Organisasi Bantuan Hukum tidak han- bantuan hukum di undang-undang tersebut,
ya membela masyarakat yang kurang mampu Bang?
secara ekonomi, kita juga membela kelom- Di Undang-Undang Bantuan Hukum, dia-
pok-kelompok rentan dan lainnya. Nantinya, tur tentang tata cara pemberian bantuan
diharapkan akan terformulasikan secara jelas, hukum. Itu seperti SOP (Standar Operasional
sehingga pemerintah tahu akan adanya kel- Prosedur). Kami khawatir SOP tersebut ber-
ompok-kelompok tertentu yang layak untuk seberangan dengan SOP yang telah diten-
diberikan bantuan hukum, selain masyarakat tukan oleh lembaga bantuan hukum. Misal
miskin. saja, ihwal jangka waktu 3 hari. Di SOP kan-
Pemerintah harus tahu, ada kelompok- tor mengatur bahwa untuk menerima sautu
kelompok di luar masyarakat miskin secara kasus yang akan ditangani, misalnya, harus
ekonomi yang layak untuk diberikan bantuan sudah siap dengan dasar hukum, strategi ad-
hukum. Wacana ini harus terus diperjuang- vokasi dan tujuan. Jadi, tidak hanya sekedar
kan. Selain untuk memberi masukan bagi ada orang mengadu lantas kita terima begitu
pemerintah, kami juga mengingatkan pada saja. Walaupun untuk kasus-kasus tertentu
kawan-kawan Organisasi Bantuan Hukum ada yang bisa langsung kita terima. Tapi, kita
untuk tidak tejebak pada pemberian bantuan tidak bisa menutup mata akan adanya kasus-
hukum hanya pada masyarakat miskin. kasus yang membutuhkan waktu lebih dari
tiga hari untuk kita lakukan bedah kasus.
Menteri Hukum dan HAM memiliki ke- Saya mengusulkan, untuk hal-hal formil
wenangan yang besar dalam undang-un- seperti itu tidak perlu terlalu kaku. Yang ter-
dang ini –membuat kebijakan, malaksana- penting dari pemberian bantuan hukum ini
kan, anggaran, pengawasan— bagaimana adalah tujuannya tercapai.
pendapat Abang? Apakah tidak ada kekha-
watiran akan terjadinya abuse of power? Menurut Abang, apakah proses verifikasi
Abuse of power sangat mungkin mungkin organisasi bantuan hukum telah dijalankan
terjadi. Semisal, kita tidak perlu jauh-jauh, dengan prinsip transparan, akuntabel dan
saat proses verifikasi organisasi bantuan hu- partisipatif?
kum. Tidak menutup kemungkinan pemeirn- Saya menilai, saat menjalankan verifikasi
tah dalam meloloskan peserta verifikasi di- BPHN melakukan kekeliruan dalam meren-
dasari oleh sikap yang tidak independent. canakan proses verifikasi. Misalkan saat
Semisal, karena lembaga A saat melakukan pengisian form, formnya tidak jelas, misalnya,
advokasi sering melawan negara atau vokal apakah disebutkan nomor perkara atau tidak,
terhadap kebijakan negara kemudian diper- bukti apa saja yang harus masuk dll.
sulit saat proses verifikasi. Hal ini besar ke- BPHN pun terkesan grasak-grusuk. Jadi
mungkinan akan terjadi. pada saat itu, komunikasi dilakukan lewat
Saya malah mengkritik tentang tata cara telpon atau SMS. Tidak ada komunikasi
pemberian bantuan hukum di Undang-Un- antara lembaga untuk memberitahukan
D
ikenal sebagai sosok yang sederha- memberikan rasa keadilan terutama bagi
na, egaliter dan bersahaja. Selama mereka yang dimarjinalkan. Keberpihakan
mengajar di kampus Fakultas Ilmu kepada masyarakat lemah itu terbukti,
Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas misalnya, pembelaannya kepada para kor-
Airlangga (Unair) Surabaya, ada seorang ban lumpur Lapindo. Prof. Tandyo pernah
tokoh yang lekat dengan sosok ‘dosen memberikan kuliah terbuka bagi para kor-
sepeda pancal’ karena aktivitas kesehari- ban lumpur Lapindo di pasar Baru Porong,
annya selalu ditemani sepeda pancal atau Sidoarjo. Ia menyoroti perjanjian jual-beli
onthel. Kesederhanaan lainnya terlihat, yang tercantum dalam Peraturan Presi-
misalnya, ia tidak pernah punya rumah den Nomor 14 Tahun 2007 tentang Badan
pribadi. Sejak tahun 1958, ia tinggal di ru- Penanggulangan Lumpur Sidoarjo. Ia me-
mah dinas Kampus Universitas Airlangga nilai, Perpres tersebut melanggar hukum
(Unair). Selain itu, meski bergelar profe- karena memaksakan kehendak kepada
sor, sebagai guru ia tidak pernah menjaga warga untuk menjual hak milik mereka
jarak dengan mahasiswa. kepada Lapindo Brantas Inc. Kuliah itu
Untuk menemuinya di FISIP Unair tidak hendak menyadarkan korban lumpur
sulit, lihat di lantai bawah gedung FISIP, Lapindo akan hak-hak mereka dan cara
di depan ruang perlengkapan, apakah memperjuangkannya.
di sana ada sepeda butut yang di depan- Cakrawala kehidupan yang sangat kaya
nya ada keranjang yang sudah berkarat. dan keberpihakan beliau terhadap me-
Sepeda butut, itulah tanda Keberadaan- reka yang tertindas juga terlihat ketika
nya di Kampus. Di mata murid-muridnya, memperjuangkan hak-hak para pedagang
ia dikenang sebagai seorang dosen yang kaki lima (PKL). Saat PKL yang mangkal di
telaten ngemong mahasiswanya. Dalam dekat rumah dinasnya, di kawasan kam-
memberikan pencerahan, ia menyampai- pus Unair, Jalan Dharmawangsa, Sura-
kannya tanpa menggurui. Sebagai orang baya, ketika hendak digusur pemerintah,
tua, ia pun sering menyapa mahasiswa- ia juga turut turun tangan membela PKL.
nya dengan sebutan anak muda’. Ia juga Padahal keberadaan PKL itu sebenarnya
kerap memberi motivasi dan dukungan mengganggu lingkungan rumahnya. Na-
penuh bagi para muridnya untuk menca- mun, Prof. Tandyo memahami gangguan
pai prestasi yang tinggi. Di mata kolega, yang dialaminya tidak sebanding dengan
ia dikenal selalu aktif dan kritis. Ia rendah penderitaan PKL yang berjuang memper-
hati dan memiliki dedikasi tinggi sebagai tahankan hidup. Beliau pun kerap men-
ilmuwan. Kendati sepuh, semangat keil- jadi ahli dalam sejumlah kasus pelawanan
muwannya tak pernah sirna dan selalu masyarakat seperti kasus pelarangan be-
kritis terhadap berbagai kondisi bangsa. cak dan kasus warga miskin kota lainnya
Tokoh itu ialah Profesor Dr. Soetandyo melalui jalur hukum.
Wignjosoebroto. Cerita lain dari sikap kesederhanaan
Sosoknya egaliter, itu terlihat dari prin- Prof. Tandyo adalah ketika menjadi ang-
sip intelektualnya, bahwa hukum sebe- gota Komnas HAM, pada periode 1993-
narnya tidak netral, namun harus bisa 2002. Ketika itu ia hanya bergaji Rp. 800
ribu ditambah uang transport Rp. 1 juta. buku, di antaranya Dari Hukum Kolonial
Untuk mengirit uang transport antarkota, ke Hukum Nasional dan Desentralisasi
dari bandara, Prof Soetandyo naik bus, dalam Tata Pemerintahan Kolonial Hindia
kemudian disambung jalan kaki ke kantor Belanda. Kedua buku itu merupakan hasil
Komnas HAM. riset di Van Vollenhoven Institute, Leiden
Komitmen dan kredibilitas yang tinggi Universiteit, Belanda. Buku lainnya ada-
dalam upaya-upaya pembelaan dan per- lah Hukum: Paradigma dan Masalahnya.
lindungan hak asasi manusia, Prof. Tandyo Selain menulis buku, ia aktif menulis ber-
menghantarkannya terpilih sebagai peraih bagai artikel di jurnal ilmiah, surat kabar,
Yap Thiam Hien Award (YTHA) tahun 2011. maupun majalah, serta menjadi pem-
Keberpihakannya pada HAM adalah cer- bicara dalam berbagai diskusi maupun
min sikapnya yang lebih membela sosial seminar.
justice ketimbang legal justice. Ia meru- Setelah pensiun sebagai pegawai neg-
pakan tokoh Indonesia ke-19 yang meraih eri sipil pada 1997, hingga sebelum wafat
penghargaan kemanusiaan yang diberikan Prof. Tandyo masih mengajar teori sosial
sejak tahun 1992. Ia terpilih dari 24 nom- dan teori hukum di Universitas Airlangga
ine lainnya melalui sidang dewan juri. sebagai guru besar Emeritus. Seperti diku-
Prof. Soetandyo lahir di Madiun, 19 tip dari Soetandyo.wordpress.com, selain
November 1932, anak dari pasangan Siti di Universitas Airlangga, ia juga mengajar
Nadiyah dan Soekandar Wignjosoebroto, di Universitas Diponegoro Semarang, Uni-
kepala di perusahaan kereta api. Ia me- versitas Islam Indonesia Yogyakarta, dan
nikah pada tahun 1965 dengan Asmining- Universitas Pancasila Jakarta.
sih (almarhum) dan dikaruniai tiga putri, Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan
yaitu Sawitri Dharmastuti, Saraswati, dan Ilmu Politik Unair Surabaya ini menghem-
Titisari Pratiwi. Riwayat pendidikannya, buskan nafas terakhir dalam usia 82 ta-
menyelesaikan studi sekolah menengah hun di Rumah Sakit Elizabeth Semarang,
atas di Solo, kemudian belajar ilmu hu- Senin 2 September 2013, setelah sempat
kum di Universitas Airlangga, Surabaya. dirawat selama kurang lebih dua minggu.
Sebelum mendapatkan gelar sarjana, ia Beliau meninggal sekitar pukul 06.45 WIB
memperoleh beasiswa untuk belajar di karena menderita beberapa penyakit,
Government Studies and Public Adminis- namun secara umum tim dokter menya-
tration di University of Michigan, Amerika takan karena turunnya daya tahan tubuh
Serikat. Pada 1973, Soetandyo berkesem- akibat usia lanjut.
patan mengikuti Socio-Legal Theories and Jagat hukum dan hak asasi manusia
Methods di Marga Institute, Sri Lanka. Indonesia kembali kehilangan salah se-
Prof. Tandyo adalah pendiri sekaligus orang tokoh terbaiknya. Kepergian Prof.
dekan pertama Fakultas Ilmu Sosial dan Tandyo (81), meninggalkan teladan dan
Ilmu Politik Universitas Airlangga. Pada rangkaian kisah hidup yang penting untuk
1993, ia menjadi anggota Komisi Nasional tidak hanya dikenang namun dilanjutkan
Hak Asasi Manusia. Sepanjang usianya, oleh generasi muda sekarang.
Almarhum telah menghasilkan sejumlah (Ichsan)
Semua pasti sepakat dengan ungka- keadilan hukum. Namun, menjadi naif
pan Prof. Cip, bahwa persamaan dihada- manakala euforia tersebut meniadakan
pan hukum adalah harga mutlak agar ungkapan “manusia adalah tempatnya
hukum bekerja sebagaimana mestinya. salah dan lupa.” Bahwa undang-undang
Atas dasar tersebut, disahkannya Un- tersebut tak luput dari kekurangan ada-
dang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 ten- lah sebuah keniscayaan. Ada hal yang
tang Bantuan Hukum yang patut diapre- seharusnya diatur tapi tak diatur, atau
siasi. Undang-undang tersebut berusaha ada hal yang sudah diatur tapi tak sesuai
membuka akses seluas-luasnya bagi si dengan yang semestinya diatur.
miskin menikmati haknya memperoleh Untuk itulah, melalui penelitan yang
dilaksanakan atas kerjasama LBH Ja-
Berita LBH Jakarta u Edisi September - November 2013
40 RESENSI Buku
karta dengan Indonesia Australia Part- mematahkan argumen para pembuat
nership for Justice berusaha memberi kebijakan. Ada satu kasus yang bisa di-
pesan pada pembuat kebijakan akan ke- selesaikan dengan biaya kurang dari
salahan dan kekurangan dalam undang- Rp 5 juta, tapi tidak sedikit kasus yang
undang tersebut. Pesan tersebut disam- menghabiskan biaya di atas biaya yang
paikan lewat buku setebal 213 halaman dianggarkan.
yang diberi judul “Neraca Timpang Bagi Metode penulisan dengan format
Si Miskin, Penelitian Skema dan Penya- penulisan karya ilmiah menjadikan
luran Dana Bantuan Hukum di Lima sedikit kekurangan buku ini. Hal itu
Wilayah di Indonesia.” menjadikan buku ini terasa kaku dan
Buku tersebut mengulas tuntas kon- kental aroma hanya untuk kalangan ter-
sep bantuan hukum di Indonesia. Dim- tentu saja. Namun, secara keseluruhan
ulai dari yang ada di Herzien Inlandsch buku ini menarik untuk dijadikan bahan
Reglement (HIR) hingga saat kelahi- referensi seiring menggeloranya usaha
ran Undang-Undang Bantuan Hukum. memberikan bantuan hukum untuk si
Bagaimana HIR mengatur adanya ke- miskin.
hadiran seorang pembela dalam per- Di akhir tulisan, Tim Penulis me-
sidangan yang bersifat accuisatoir, UU nyampaikan pesan secara gamblang
Kekuasaan Kehakiman tahun 1964 yang pada pembuat kebijakan untuk mem-
menentukan setiap orang berhak mem- perbaiki kesalahan serta mencapai hasil
peroleh bantuan hukum hingga cara maksimal dalam implementasi Undang-
Undang-Undang nomor 16 tahun 2011 Undang Bantuan Hukum. Menyatukan
memberi akses keadilan hukum bagi si konsep bantuan hukum, mengintegrasi-
miskin. Semua diuraikan agar pembaca kan anggaran hanya untuk si miskin,
tidak ahistoris pada bantuan hukum di membuat kode etik dan standar mini-
Indonesia. mal, melakukan monitoring dan evaluasi
Penyimpangan institusi negara dan serta mendorong Perda Bantuan Hukum
beban berat organisasi bantuan hukum adalah pesan yang menutup buku terse-
di lima wilayah –basis penelitian yang di- but.
jadikan data dalam penulisan— menjadi
hal menarik yang sayang jika dilewatkan. Judul :
Fakta bagaimana dana bantuan hukum Neraca Timpang Bagi Si Miskin
yang selama ini dilekatkan pada institusi (Penelitian Skema dan Penyaluran
kepolisian, kejaksaan dan kehakiman Dana Bantuan Hukum di Lima Wilayah
ternyata diselewengkan penggunaannya di Indonesia)
untuk membela pejabat-pejabat yang Penulis :
tersangkut kasus hukum menjadi bahan Restaria F Hutabarat et al.
bacaan yang menarik. Penerbit :
Penganggaran dana pemberian ban- Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
tuan hukum yang dipukul rata Rp 5 juta Jakarta
per kasus pun menjadi satu sorotan Jumlah Halaman :
tersendiri. Tidak aplikatif, itulah kesan xviii+213 halaman
yang didapat setelah membaca buku ini. Tahun Terbit :
Fakta bahwa tidak adanya kesamaan bi- 2013
aya dalam kerja-kerja advokasi ternyata
Foto: ISTIMEWA
Menggugat Swastanisasi Air Jakarta:
Berjuang Untuk Hak Atas Air
“Jika pada peperangan di abad 21 terjadi karena
(memperebutkan) minyak, maka peperangan di
abad berikutnya terjadi karena (memperebut-
kan) air” – Ismail Serageldin, mantan Vice Presi-
dent World Bank.
K
utipan tersebut bukan prediksi Tak hanya di Jakarta, diberbagai negara di
untuk waktu yang jauh kedepan. belahan dunia, privatisasi menjadi strategi
Bertahun-tahun yang lalu gen- ampuh untuk menguasai air sebuah neg-
derang perang itu sudah ditabuh. ara. Sejak dekade 1990-an privatisasi air
Privatisasi menjadi strategi “perang” untuk dihembuskan dengan mitos efektifitas dan
memperebutkan keuntungan dari barang efisiensi pengelolaan air. Faktanya air han-
publik yang bernama air. Kasus Jakarta, ya menjadi komoditas baru, ladang mer-
Indonesia, air telah berhasil dikuasai dua aup keuntungan bagi perusahaan multina-
perusahaan asing melalui strategi kerjasa- sional. Sementara Negara dan masyarakat
ma privatisasi sejak puluhan tahun lalu, dirugikan. Cerita perlawanan tak hanya
dan kini menuai gugatan dari masyarakat. dari Jakarta, berbagai negara seperti Bo-
Berita LBH Jakarta u Edisi September - November 2013
42 KASUS Publik
livia, Filipina, Argentina telah melaluinya. dan marginal di Jakarta. Air sebagai hak
Bahkan kini, dua negara seperti Belanda asasi manusia seharusnya dinikmati se-
dan Uruguay telah tegas mengilegalkan mua warga Negara namun di Jakarta, air
privatisasi air. hanya dinikmati mereka yang berpunya.
Gugatan yang didaftarkan tanggal
Menggugat 22 November 2012 di Pengadilan Neg-
Swastanisasi Air eri Jakarta Pusat ini bertujuan untuk
Kasus Gugatan Warga Negara (Citizen menuntut pemerintah mereformasi ke-
Law Suit) terhadap Swastanisasi (privatisa- bijakan swastanisasi tata kelola layanan
si) Air Jakarta adalah Gugatan yang diaju- air di Jakarta yang mengakibatkan warga
kan oleh 12 orang warga Negara Indonesia masyarakat tidak memperoleh jaminan,
bersama beberapa Organisasi Masyarakat perlindungan dan pemenuhan hak atas
Sipil seperti Lembaga Bantuan Hukum air dari negara dengan baik. Presiden dan
Jakarta, Indonesian Corruption Watch, Wakil Presiden Republik Indonesia, Men-
KRUHA, KIARA,KAU, Solidaritas Perem- teri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum,
puan dan jaringan masyarakat sipil lain- Gubernur DKI Jakarta, DPRD Provinsi DKI
nya yang tergabung dalam jaringan kerja Jakarta, PT. Perusahaan Air Minum (PAM)
yang bernama Koalisi Masyarakat Meno- Jaya menjadi tergugat dan PT. Palyja dan
lak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) PT. Aetra ditarik sebagai turut tergugat.
kepada Negara cq. Pemerintah dengan Petitum Gugatan meminta kepada Pen-
menggunakan mekanisme Gugatan Warga gadilan untuk memerintahkan kepada
Negara (Citizen Law Suit). Gugatan ini la- Pemerintah mengubah kebijakan privati-
hir dari sikap masyarakat akibat persoalan sasi air dengan membatalkan Perjanjian
air jakarta khususnya terlanggarnya hak Kerjasama karena PKS Swastanisasi Air
atas air masyarakat di DKI Jakarta karena cacat hukum, bertentangan dengan pera-
buruknya pengelolaan layanan air untuk turan perundang-undangan dan ketertiban
masyakarat khususnya masyarakat miskin umum. Oleh karena itu, sudah seharusnya
tang Perusahan Daerah Air Minum DKI Ja- Permohonan Provisi : Dilarang menga-
karta, harus kehilangan kemampuan dan lihkan Hak Kepemilikan maupun Aset
kewenangannya untuk mencapai tujuan Beberapa persoalan muncul paska gu-
dibentuknya, yakni: pemenuhan air minum gatan warga Negara ini diajukan. PT. Pa-
utuk kebutuhan masyarakat dalam rangka lyja sebagai pihak turut tergugat mencoba
meningkatkan kesejahteraan rakyat, men- “melarikan diri” dengan menjual seluruh
ingkatkan pendapatan asli daerah, serta sahamnya kepada perusahaan air Filipina,
turut melaksanakan pengembangan per- Manila Water disaat proses persidangan
ekonomian daerah. Fakta tersebut men- masih berlangsung. Tindakan tersebut
dorong masyarakat sipil untuk bersikap menuai reaksi dari para tergugat. Dalam
dan menggugat pemerintah. gugatannya penggugat mengajukan per-
mohonan provisi yang berisi tuntutan agar
Berlarutnya Proses hakim memerintahkan para tergugat dan
Persidangan turut tergugat tidak melakukan perbuatan
Meskipun hampir satu tahun, kasus ini hukum untuk mengalihkan kepemilikan
memasuki persidangan, proses persidan- maupun asset selama belum ada putusan
gan baru memasuki tahap pembuktian. yang berkekuatan hukum tetap. Akhirnya
Nampak bahwa tegaknya asas peradi- rencana penjualan saham tersebut kandas
lan cepat, sederhana, biaya murah masih karena tidak dipenuhinya syarat persetu-
menjadi mimpi di negeri ini. Persidangan juan gubernur.
berjalan sangat lama, bulan November Tak berselang lama, Pemprov DKI Ja-
2012 sampai dengan Maret 2013 waktu karta menyulut kontroversi. Gagalnya
habis untuk menghadirkan para tergugat pembelian saham Palyja oleh Perusahaan
ke persidangan dan menempuh upaya Filipina, Manila Water, justru mendorong
mediasi. 17 April 2013 gugatan warga Pemprov DKI Jakarta merencanakan pem-
Negara di bacakan di muka persidangan. belian saham Palyja. Anehnya, tiba-tiba
Mekanisme Gugatan Warga Negara sem- saja DPRD DKI Jakarta menyetujui Perda
pat dipersoalkan oleh Para Tergugat, gu- Penyertaan Modal senilai 600 Milyar ke-
gatan dinilai tidak memiliki dasar hukum pada Pemprov DKI Jakarta untuk membeli
dan tidak dikenal di Indonesia, namun ke- saham Palyja melalui PT. Jakpro, Badan
mudian melalui tanggapan eksepsi peng- Usaha Milik Daerah yang bergelut dibidang
gugat mampu mematahkan dalil eksepsi Properti.
kompetensi absolute yang diajukan para Upaya ini jelas bertentangan dengan
tergugat. Dalam putusan selanya hakim gugatan warga Negara yang mengharap-
memutuskan bahwa Pengadilan Negeri kan pemerintah dapat mengambil kem-
Jakarta Pusat berwenang mengadili guga- bali kendali PAM Jaya tanpa membayar-
tan warga Negara. kan dana sepeser pun dan selanjutnya
Saat ini, persidangan telah memasuki membenahi kebijakan pelayanan hak
tahap yang menentukan yakni pembuk- atas air warga Negara melalui tata kelola
tian. Dalam kesempatan pembuktian surat air Jakarta baru. Tak jelas, apa rencana
pihak penggugat telah menyerahkan 94 pemprov dibalik pembelian saham Palyja.
alat bukti surat. Berbagai dokumen surat Yang pasti, Pemprov DKI jakarta bertindak
terkait fakta terlanggarnya hak atas air sendiri dengan mengabaikan proses hu-
warga Negara diserahkan penggugat. Se- kum yang sedang berjalan di PN Jakarta
lanjutnya, persidangan masih akan ber- Pusat dan tidak membuka ruang partisipa-
lanjut dalam agenda pembuktian surat si masyarakat dalam pengambilan kepu-
untuk para tergugat. tusan terkait tata kelola air Jakarta.
(1) Otonomi pengelolaan Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 meliputi bidang
akademik dan bidang nonakademik.
(2) Otonomi pengelolaan di bidang akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penetapan
norma dan kebijakan operasional serta pelaksanaan Tridharma.
(3) Otonomi pengelolaan di bidang nonakademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penetapan
norma dan kebijakan operasional serta pelaksanaan:
a. organisasi;
b. keuangan;
c. kemahasiswaan;
d. ketenagaan; dan
e. sarana prasarana.
Pasal 65
(1) Penyelenggaraan otonomi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 dapat
diberikan secara selektif berdasarkan evaluasi kinerja oleh Menteri kepada PTN dengan menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum atau dengan membentuk PTN badan hukum untuk
menghasilkan Pendidikan Tinggi bermutu.
(2) PTN yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) memiliki tata kelola dan kewenangan pengelolaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) PTN badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki:
a. kekayaan awal berupa kekayaan negara yang dipisahkan kecuali tanah;
b. tata kelola dan pengambilan keputusan secara mandiri;
c. unit yang melaksanakan fungsi akuntabilitas dan transparansi;
d. hak mengelola dana secara mandiri, transparan, dan akuntabel;
e. wewenang mengangkat dan memberhentikan sendiri Dosen dan tenaga kependidikan;
f. wewenang mendirikan badan usaha dan mengembangkan dana abadi; dan
g. wewenang untuk membuka, menyelenggarakan, dan menutup Program Studi.
(4) Pemerintah memberikan penugasan kepada PTN badan hukum untuk menyelenggarakan fungsi
Pendidikan Tinggi yang terjangkau oleh Masyarakat.
(5) Ketentuan mengenai penyelenggaraan otonomi PTN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Lengkapi formulir ini beserta slip pembayaran, kirim melalui Fax ke (021) 39123777
Untuk keterangan lebih lanjut hub. (021) 314 5518 atau klik www.simpul.bantuanhukum.or.id atau
Email: lbhjakarta@bantuanhukum.or.id Berita LBH Jakarta u Edisi September - November 2013
“Donasi Bantuan Hukum
1.000
52
bagi orang
Pencari Keadilan”
Setiap tahun, tercatat lebih dari 146.478 orang pencari keadilan mendapatkan
pelayanan bantuan hukum cuma - cuma yang dilakukan Lembaga Bantuan Hukum
(LBH) Jakarta. Para pencari keadilan adalah masyarakat yang pada umumnya tidak
mampu secara ekonomi, buta hukum dan jauh dari akses keadilan.
LBH Jakarta mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung penyeleng-
garaan dan keberlanjutan pemberian layanan bantuan hukum cuma-cuma bagi para
pencari keadilan melalui program SIMPUL (Solidaritas Masyarakat Peduli Keadilan)
LBH Jakarta.
masyarakat
Berita LBH Jakarta u bantuan
Edisi September hukum 2013
- November @LBH_Jakarta