[go: up one dir, main page]

100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
824 tayangan78 halaman

Bank Soal Patologi Klinik

Bank soal UTS Patologi Klinik 1 dan 2 berisi soal-soal tentang topik-topik patologi klinik seperti penyakit darah, gangguan pembekuan darah, dan penyakit leukimia. Soal-soal tersebut berupa pilihan ganda untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa dalam bidang patologi klinik.

Diunggah oleh

Budhi Karoma
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
824 tayangan78 halaman

Bank Soal Patologi Klinik

Bank soal UTS Patologi Klinik 1 dan 2 berisi soal-soal tentang topik-topik patologi klinik seperti penyakit darah, gangguan pembekuan darah, dan penyakit leukimia. Soal-soal tersebut berupa pilihan ganda untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa dalam bidang patologi klinik.

Diunggah oleh

Budhi Karoma
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 78

BANK SOAL UTS PATOLOGI KLINIK 1

1.

2.

3.

Untuk memonitor oral antikoagulan


dipakai tes lab
a. Masa perdarahan
b. Masa pembekuan
c. TT
d. PPT
e. APTT
Hodgkins disease ditandai dengan
dijumpainya :
a. Sel myeloma
b. Philadelphia kromosom
c. Sel Smudge
d. Sel Reed Sternberg
e. Bentukan Howell Jolly
Status
hasil :
a.
b.
c.
d.
e.

4.

5.

6.

7.

besi tubuh dapat ditentukan dari


Evaluasi hapusan darah tepi
Besi dalam serum (serum iron)
Pengecatan Prussian Blue pada
hapusan sutul
Kadar ferum sutul
Penentuan TIBC total

Mekanisme kompensasi tubuh untuk


mengatai hipoksia akibat anemi antara
lain :
a. Meningkan curah jantung dengan
cara menurunkan kerja jantung
b. Meningkatkan produksi enzim 2,3
BPG
c. Memperbaiki kerja jaringan vital
dengan cara menurunkan
redistribusi aliran darah
d. Semua benar
e. BSSD
Pada HbH disease dapat dijumpai adanya
butir-butir partikel kondensasi HbH yang
tiidak larut dalam eritrosit. HbH terjadi
karena terbentuknya tetramer dari rantai
globulin :
a. Alfa
b. Beta
c. Gama
d. Delta
e. Epsilon
APTT meningkat, kecuali :
a. ITP
b. Christmas disease
c. Von wilebrand disease
d. DIC
e. Hemofili A
Retikulosit dappat dijumpai pada keadaan
berikut, kecuali :
a. Anemia hemolitik
b. Anemia perdarahan
c. Thalasemia
d. Anemia kekurangan Fe yang
diobati
e. Anemia megaloblastik

8.

Proses
a.
b.
c.
d.
e.

agregasi trombosit, kecuali :


Ion Ca
Jalur prostaglandin
Reseptor membran trombosit
Prostasiklin
ATP

9.

Efek anti koagulan oral :


a. Fibrinolitik
b. Anti platelet
c. Antagonis
d. Antiplasmin
e. Menginaktivasi faktor pembekuan
darah

10. Pada penyakit chirrosis hepatic billier


pembentukan faktor berikut terganggu,
kecuali :
a. Fibrinogen
b. Prothrombin
c. Faktor IX
d. Faktor VII
e. Faktor X
11. LED meningkat pada keadaan berikut,
kecuali :
a. Anemia
b. Multiple myeloma
c. Infeksi bakteri
d. Polisitemia
e. Reumatic arthritis
12. Pada proses aktivasi trombosit terjadi halhal berikut kecuali :
a. Pelepasan fragmen sitoplasma
megakariosit ke sirkuit darah
b. Perubahan bentuk trombosit
c. Adhesi
d. Agregasi
e. Sekresi
13. Anemia megaloblastik, kecuali :
a. Makrositosis oval
b. Hipersegmentasi neutrofil
c. Retikulosit darah tepi
d. Megaloblast sutul
e. Giant megakariosit sutu
l
14. Anemia hipokromik makrositik
disebabkan oleh hal berikut, kecuali :
a. Anemia penyakit kronis
b. Thalassemia
c. Anemia aldoroblastik
d. Anemia pernisiosa
e. Penyakit keganasan
15. Yang berhubungan dengan Hb, kecuali :
a. 2,3 DPG meningkat, Hb makin
mudah melepas O2
b. Afinitas Hb terhadap CO > O2
c. Afinitas Hb terhadap O2 >,
jaringan lebih mudah hipoksia
d. Metode Cyanmeth Hb, Hb terukur
semua kecuali Cyanmeth Hb
e. Metode Sahli, Hb terukur semua
kecuali asam hematin

16. Hasil pembacaan hitung jenis SDP


generatif shift to the left, apabila proporsi
jenis sel leukosit dan jumlah leukosit sbb :
a. Eosinoflia + leucopenia
b. Stab neutrofil meningkat +
leucopenia
c. Segmen neutrofil meningkat +
leucopenia
d. Limfositosis + leukositosis
e. Monositosis + leukositosis
17. Dari data hasil darah lengkap dapat
diduga kemungkinan :
a. Infeksi tersembunyi
b. Tumor tersembunyi
c. Anemia + polisitemia
d. Alergi
e. Infeksi TBC
18. Jika terdapat anemia hemolitik,
pemeriksaan yang diusulkan adalah :
a. LED
b. Differential count
c. Jumlah retikulosit
d. Osmotic residence test
e. BSSD
19. Leucopenia sering terjadi pada :
a. Thalasemia
b. Polisitemia vera
c. Anemia pernisiosa
d. Mononucleosis infeksi
e. Anemia pasca perdarahan
20. Untuk menegakkan diagnosa thalasemia
diperlukan pemeriksaan, kecuali :
a. Eritrosit
b. LED
c. Osmotic fragility
d. PCV
e. Hb
21. Thrombositopenia dapat timbul pada
keadaan :
a. Polisitemia vera
b. Penyakit Glanzmann
c. Ca paru
d. CMI
e. ITP
22. Untuk sintesa Hb diperlukan :
a. Fe
b. Asam folat dan B12
c. Protein
d. Protoporfirin
e. Benar semua
23. Salah satu keadaan ini tidak lazim pada
anemia hipokromik mikrositer :
a. Varises oesophagus
b. Haemorroid
c. Infeksi cacing tambang
d. Ulcus duodenum
e. Perdarahan mendadak

24. Proses maturasi eritropoietik yang


megaloblastik disebabkan oleh :
a. Defisiensi vitamin B12
b. Defisiensi protein dan kalori
c. Defisiensi Fe
d. Defisiensi protoporfirin
e. Defisiensi enzim G6PD
25. Yang bukan granulosit :
a. Eosinofil
b. Neutrofil
c. Basofil
d. Stab
e. Lymfosit
26. Menurut teori monophyletic, sel induk
SDM disebut :
a. Hemohistoblast
b. Histiocyt
c. Myeloblast
d. Normoblast
e. Lymfoblast
27. Proses hematopoiesis pada masa
mesoblastik :
a. Hepar
b. Yolk sac
c. KGB
d. Kelenjar Virchow
e. BSSD
28. Bilirubin didapat dari pemecahan :
a. Katalase
b. Sitokrom
c. Myoglobin
d. Hb
e. Benar semua
29. Auer body sering didapatkan pada :
a. CLL
b. ALL
c. Monosit leukimia + ALL
d. System cell leukimia
e. Hanya AML
30. Leukimia akut dapat dibedakan dengan
leukimia kronis terutama dengan
melihat :
a. Berat ringannya anemia
b. Umur penderita
c. Morfologi leukosit dan jumlah
trombosit
d. Morfologi leukosit saja
e. Jumlah leukosit
31. Untuk terbentuknya LE cell phenomenon
diperlukan :
a. Plasma LE factor
b. Leukosit yang mati
c. Leukosit yang hidup
d. Inkudasi 2 jam pada suhu kamar
e. Benar semua
32. Pada anak-anak umur < 1 tahun,
pemeriksaan sutul dengan cara aspirasi
paling sering dilakukan pada :
a. Crista illiaca

b.
c.
d.
e.

Spina illiaca
Sternum
Tibia
Processus vertebrae

33. Dibawah ini adalah tanda-tanda petunjuk


adanya hemolisis berlebihan, kecuali :
a. Hb uria
b. Poikilositosis dengan
fragmmentosit
c. Retikulosit
d. Hitung jenis leukosit shift to the
left
e. Kadar Hb plasma meningkat
34. Data-data sutul penderita anemia
hemoloitik, kecuali :
a. Maturasi sistem granulopoietik
normal
b. Sutularitas meningkat
c. Maturasi sistem eritropeietik
normoblastik
d. Rasio ME = 6 : 1
e. Pengecatan prussian blue poitif

Allah telah menjanjikan tempat


terbaik dari amal terbaik dan
perjuangan yang tak kenal henti.
Jika jalanmu terasa berat,
itu tandanya kau sedang mendaki
naik

4.

Sel yang terdapat pada leukimia


limfoblastik akut (ALL) :
a. Myeloblast
d. Histoblast
b. Limfoblast
e. Monoblast
c. Promonosit

5.

Seseorang belum dapat dikatakan


anemia jika :
a. Kadar Hb 10 gr%
b. Eritrosit 3.200.000/emm
c. MCH 80%
d. PCV 85%
e. BSSD

6.

Yang memerlukan evaluasi sutul


bentuk diagnosa :
a. Multiple Myeloma
b. Thalasemia
c. Congenital
Non
Spherocytic
hemolytic anemia
d. Helnz Body Anemia
e. Hepatoma

7.

Bila diduga adanya spherocylosis


pemeriksaannnya :
a. LED
b. PCV
c. Daya tahan osmotic
d. Pemeriksaan Sutul
e. Penentuan
Hb
secara
spektrofotometris

8.

Larutan Drakoins digunakan pada :


a. Hitung trombosit
b. Hitung retikulosit
c. Pemeriksaan resistensi osmotic
d. Pemeriksaan Hb
e. Pemeriksaan Hb patologis

9.

Pemeriksaan
darah
penderita
ditemukan kadar Hb 8,0 /gr, jumlah
leukosit 7450/cmm, retikulosit 11,5%
kemungkinan terbesar adalah :
a. Anemia Aplastik
b. Anemia
karena
perdarahan
menahun
c. Anemia hemolitik
d. Anemia
karena
perdarahan
mendadak
e. Anemia karean defisiensi B12

10.

Pada perdarahan menahun anemia


terjadi karena :
a. Tubuh kekurangan vit B12
b. Sutul aplastik
c. Tubuh kekurangan Fe
d. Benar semua
e. BSSD

11.

Gejala awal kerusakan sutul :


a. Anemia
b. Trombositopenia
c. Neutropenia
d. Limfopenia
e.BSSD

12.

Target cell terdapat pada :

BANK SOAL UTS PATOLOGI KLINIK 2

1.

Penyebab
intrakorpuskuler
yang
dapat menimbulkan anemia hemolitik
adalah :
a. Paroksimal Nocturnal Hb Uria
b. Paroksimal Cold Hb Uria (PCH)
c. Autoimmune Hemolitik anemia
d. Isoimmune hemolitik anemia
e. Gigitan ular berbisa

2.

Salah satu tes ini untuk menguji


keutuhan mekanisme pembekuan
ekstrinsik :
a. PPT
d. FDP
b. KPTT
e. TT
c. SPT

3.

Faal utama Hb :
a. Memberi warna merah pada
darah
b. Mengangkut gas darah
c. Mempertahankan
intergritas
membran sel
d. Memberi bentuk sel darah merah
e. Bahan utama untuk EmbeddenMeyerholl Pathway

a. Kekurangan protein
b. Thalassemia
c. Penyakit infeksi menahun
d. Defisiensi Vit B12
e. Infeksi cacing Ascaris
13.

14.

15.

16.

Erithropoesis
meningkat
keadaan ini, KECUALI :
a. Hipoksia menahun
b. Infeksi menahun
c. Sakit ginjal menahun
d. Sakit hati menahun
e. Demam berbulan-bulan

e.

Pada anemia leukimia myelositik


kronis didapatkan hal berikut ,
KECUALI :
a. Leukositosi hebat
b. Anemia ringan sampai sedang
c. Auer rods pada meloblast
d. Kromosom Philadelphia
e. Thrombositosis
Pada penyakit myeloproliferatif tes ini
benar, KECUALI :
a. Masa perdarahan memanjang
b. Peningkatan jumlah trombosit
c. Gangguan agregasi trombosit
d. Terdapat
antibody
terhadap
trombosit
e. Gangguan pada tes PF-3

17.

Gejala pada leukimia akut, KECUALI :


a. Febris
b.Perdarahan
c. Leukositosis
d. Infeksi
e. Trombositosis

18.

Pada penyakit Glanzmann pernyataan


berikut benar, KECUALI
a. Bersifat AR
b. Masa perdarahan memanjang
c. Kelainan agregasi trombosit
d. Tes retraksi bekuan positif
e. Jumlah trombosit normal

19.

20.

Target cell biasanya terdapat pada :


a. Ancylostomiasis
b. Hereditary spherositosis
c. Anemia perniciosa
d. Thalasemia
e. Anemia aplastik

21.

Pada bayi yang baru lahir, Hb yang


dominan dalam darahnya ialah :
a. Hb A
d. Hb H
b. Hb F
e. BSSD
c. Hb A2

22.

Pernyataan dibawah inin benar untuk


spherosis herediter :
a. Gangguan terletak pada struktur
molekul Hb
b. Gangguan klinik tampak setelah
anak menjadi dewasa
c. Didapatkan
fragilitas
osmotik
menurun
d. Benar semua
e. BSSD

23.

Besi beredar dalam tubuh dalam


bentuk :
a. Ferritin
d. Myoglobin
b. Hemosiderin
e.Hemopexin
c. Transferrin

24.

Termasuk heme-iron pool :


a. Ferritin
d. Myoglobin
b. Hemosiderin
e. BSSD
c. Transferrin

25.

Bleeding time memanjang pada :


a. ITP
b. Defisisensi Faktor VIII
c. Defisiensi Faktor X
d. Defisiensi prothrombin
e. Defisiensi fakator VII

26.

Plasma
prothrombin
time
dan
activated partial thromboplastin time
yang
memanjang
menunjukkan
kelainan :
a. System
intrisik
dan
thrombositopenia
b. Konversi fibrinogen menjadi fibrin
c. System
ekstrinsik
dan
thrombositopenia
d. System intrisik , ekstrinsik , dan
common pathway
e. BSSD

27.

Pada
perdarahan
menahun
,
perubahan fibrinogen menjadi fibrin
pada
proses
pembekuan
darah
termasuk, Fase :
a. I
d. I dan II
b. II
e. BSSD
c. III

28.

APTT / IPT normal, Rumple leed


bleeding time meningkat maka :

pada

Peningkatan aktifitas sutul dapat


diketauhi dengan :
a. Banyaknya
sel
lemak
dan
retikulosit pada sediaan hapusan
sutul
b. Meningkatnya limfosit sel darah
tepi
c. Didapatnya hapusan polikromasis
yang jelas pada sel darah tepi
d. Kesan anisositosis yang jelas
e. Gambaran sutul megaloblastik

Kenaikan jumlah trombosit penderita


pasca transfusi trombosit dipengaruhi
oleh:
a. Jumlah total sel trombosit yang
ditransfusikan
b. Kondisi penyimpanan
c. Faktor infeeksi
d. Jenis liter yang digunakan

Benar semua

a. Dengue Fever
b. VWF
c. Hemofilia A
29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

d. Hemofili B
e. Hemofili C

APTT memanjang , masa perdarahan


memanjang dan ada gangguan fungi
trombosit , kemungkinan kelainan :
a. Hemofilia A
d. VWF
b. Hemofilia B
e. DHF
c. Hemofilia C
Pada DIC terjadi kelainan ini, KECUALI
:
a. Peningkatan Koagulasi
b. Peningkatan Fibrinolitik
c. Adanya cirulating agent
d. Hambatan agregasi trombosit
karena peningkatan FDP
e. Hambatan proliferasi fibrin
Pada kelainan biliary obtructive sering
terjadi
defisiensifaktor
berikut,
KECUALI :
a. Prothrombin
d. Faktor IX
b. Fibrinogen
e. Faktor X
c. Faktor VIII
Proses maturasi erithropoetic yang
megaloblastik disebabkan oleh :
a. Defisiensi Vitamin B12
b. Defisiensi protein dan kalori
c. Defisiensi Faktor intrisik
d. Defisiensi protoporfirin
e. Defisiensi enzim G6PD
Pada leukimia akut di bawah ini :
a. Jumlah leukosit meningkat
b. Sel muda darah tepi
c. Jumlah thrombosit meningkat
d. Gangguan
maturasi
dan
diferensiasi
e. Gambaran eritrosit normokrom
normositer
Pada leukimia myeloblastik akut ,
KECUALI:
a. Pada darah tepi didapatkan selsel myeloblast
b. Didapatkan
gambaran
hiatus
leukimia
c. Selalu didapatkan Auer Rods pada
sitoplasma
d. Jumlah eritrosit menurun
e. Dapat ditemukan splenomegali
dan hepatomegali
Pemeriksaan
lab
pada
Immuno
Thrombocytopenic Purpura adalah
sebagai berikut, KECUALI :
a. Masa perdarahan memanjang
b. Jumlah thrombosit menurun
c. APTT memanjang
d. PPT normal
e. TT normal
Tanda

intravaskuler :

tanda

hemolisis

a. Peningkatan kadar Hb plasma


b. Hb Uria
c. Hemosiderinuria
d. Kadar Haptoglobin menurun
e. Semua benar
37.

Status besi tubuh dapat ditentukan


dari
hasil
pemeriksaan
sebagai
berikut , KECUALI :
a. Evaluasi hapusan darah tepi
b. Besi dalam serum
c. Pengecatan Prussian Blue pada
hapusan sutul
d. Kadar Ferritin serum
e. Penentuan TIBC total

38.

Retikulosit dapat dijumpai pada


keadaan , KECUALI :
a. Anemia hemolitik
b. Anemia perdarahan
c. Thalasemmia
d. Anemia Defisiensi Fe yang diobati
e. Anemia megaloblastik

39.

Jika
terdapat
anemia
hemolitik
pemeriksaan yang diusulkan :
a. LED
b. Jumlah eritrosit
c. Differential count
d. Osmotic resistence test
e. BSSD

40.

Pada terapi hemofilia klasik terdapat


defisiensi faktor :
a. VII b. X
c. VIII d. XI
e. IX

41.

Aktivasi
sutul
meningkat
dapat
diketauhi dengan :
a. Banyaknya sel lemak dan sel
retikulosit pada sediaan hapusan
sutul
b. Meningkatnya limfosit seldarah
tepi
c. Pada darah tepi didapatkan
hapusan polikromatik yang jelas
d. Kesan anisositosis yang jelas
e. Gambaran
sutul
yang
megaloblastik

42.

Yang termasuk faktor ekstrinsik


pembekuan darah :
a. VII b. VIII c. IX
d. X
e. XI

43.

Pemeriksaan lab untuk mendeteksi


penderita dengan defisiensi imunitas
humoral / Ab, KECUALI :
a. Penentuan kadar serum Ig total
b. Penentuan kadar kelas Ig
c. Penentuan kadar serum albumin
d. Penentuan jumlah sel limfosit
e. Penentuan fungsi sel limfosit

44.

Termasuk komponen system imun


yang
berperan
penting
dalam
imunitas :
a. Sel makrofag d. Eritrosit
b. Limfosit
e. Sel plasma

45.

c. Sel neutofil

a.

Timbulnya antibody terhadap antigen


leukosit dapat menyebabkan reaksi
transfusi :
a. Hemolisis dengan febris
b. Reaksi non hemolitik dengan
febris
c. Artikaria
d. Anafilaksis
e. Edema paru

b.
c.
d.
e.

Memakai suspensi control buatan


sendiri
Memakai suspensi control sel dari
perusahaan pembuat alat
Mengamati fluktuasi MCV harian
Memakai hemolisat
Membandingkan dengan manual

54.

Persyaratan pemeriksaan pH darah


adalah sebagai berikut, KECUALI :
a. Darah vena
b. Darah campur heparin dan NaCl
0.9%
c. Diperiksa pada suhu 37o C
d. Harus diperiksa secepatnya
e. BSSD

55.

Hasil pemeriksaan lab ini terdapat


pada Sindroma von Willebrand,
KECUALI :
a. Masa perdarahan memanjang
b. Gangguan adhesi trombosit
c. Gangguan agregasi trombosit
terhadap ristocelin
d. Plasma prothrobin memanjang
e. Activated partial thromboplastin
time yang memanjang

46.

Waktu paruh (half life ) serum Ig M :


a. 5 hari
d. 17 hari
b. 8 hari
e. 23 hari
c. 10 hari

47.

Sifat Ig G :
a. BM 100.000
b. Fiksasi komplemen sangat kuat
c. Tidak dapat melewati plasenta
d. Untuk 5 hari
e. BSSD

48.

Pada system ABG, Ag tidak ada di


permukaan sel ini, KECUALI :
a. Eritrosit
d. Fibroblast
b. Leukosit
e. Hepatosit
c. Trombosit

56.

Kriopicipat dibuat dari :


a. Plasma segar
b. Eritrosit yang didapatkan
c. Darah penuh
d. Fibrinogen yang dipadatkan
e. Anafilaksis

Terjadi pada DIC, KECUALI :


a. PPT memanjang
b. APTT meningkat
c. FUD menurun
d. Fibrinogen menurun
e. Thrombosit menurun

57.

Faktor pembekuan darah adalah


vitamin K dependent, KECUALI :
a. Fibrinogen I
b. Prothrombin
c. Faktor VII
d. Faktor IX
e. Faktor X

58.

Sifat sifat induk haemopolisis (SIH):


1) Daya pembentukan kembali
2) Kemampuan fagositosis
3) Kemampuan berdiferensiasi dan
maturasi
4) Kemampuan membentuk antibodi

59.

Sifat hemopoiesis di hati pada masa


embrional :
1) Berlangsung sejak masa konsepsi
2) Terbentuk Hb F
3) Dibentuk eritrosit yang masih
beriniti

60.

Pembentukan
eritrosit
ditentukan
oleh :
1. Hormon Erythropoietin
2. Lingkungan mikro dari eritrosit
3. Nutrisi
4. Hormon adrenalin

61.

Berkaitan dengan retikulosit :


1) Termasuk dalam deret ertirosit

49.

50.

51.

52.

53.

Screening antibody sample


penderita perlu :
a. Suhu 37o C
b. Panel identifikasi
c. Antiglobulin serum
d. Low Ionic Strength solution
e. Benar semua

serum

Mutu analisa lab didasarkan pada ,


KECUALI :
a. Akurasi
b. Presisi
c. Spesialisasi analitik
d. Sensitisitasi analitik
e. Nilai normal positif
Kegunaan reagensia antiglobulin :
a. Media reaksi silang
b. Deteksi adanya sensitisasi sel
darah merah in vivo dengan
antibody
c. Deteksi adanya sensitisasi sel
darah merah dengan komponen
komplemen
d. Benar semua
e. BSSD
Pemantapan mutu yang murah dan
sederhana
pada
alat
elektronik
penghitung sel darah adalah :

2) Terlihat
dengan
pengobatan
supravital
3) Peningkatan
retikulosit
menunjukkan
peningkatan
aktivitas sumsum tulang
4) Merupakan salah satu bentuk
eritrosit abnormal
62.

63.

64.

65.

66.

70.

Thrombositopenia :
1) Tekanan darah meningkat
2) Tekanan
protein
plasma
meningkat
3) Retraction bekuan menurun
4) Waktu pembekuan meningkat

71.

Pada pemberian obat anti platelet


dapat menyebabkan :
1. Defisiensi prothrombin
2. Hipofibrinogenemia
3. Hiperfibrinolisis
4. Gangguan faal thrombosit

72.

Thrombositopenia
menimbulkan :
1. Bleeding time meningkat
2. PTT meningkat
3. Tak terjadi retraksi bekuan
4. Clotting time meningkat

73.

Pada
penderita
thrombositopenia
disertai perdarahan untuk menaikkan
jumlah thrombosit dapat dipakai :
1. Plasma simpan
2. Plasma segar
3. Plasma beku segar
4. Plasma beku kurang

74.

Myeloblast didapatkan pada :


1. Antagonisme Theaus
2. Agranulositosis
3. Reaksi leukomoid
4. AMI

Peningkatan
jumlah
thrombosit
antara lain terjadi pada keadaan :
1. Pasca splenektomi
2. Anemia kurang besi
3. Pasca perdarahan mendadak
4. Pengobatan dengan Predaleon

75.

Pada leukimia Myelositik kronis (CML)


ditemukan :
1. Anemia
2. Leukositosis
3. Thrombositosis
4. Auer Rods

Kelainan fungsi thrombosit dapat


terjadi pada :
1. DM
2. Pemberian aspirin berlebihan
3. Uremia
4. Pemberian heparin berlebihan

76.

Penyimpanan
thrombosit
untuk
transfusi :
1) Suhu 200 -240 C
2) Tempat penyimpanan bermutu
baik, misal polyvinil chlorida
( agar pertukaran gas selama
penyimpanan lebih baik )
3) Selama
penyimpanan
diatasi
dengan pelan / hati-hati
4) Terbaik pada suhu 10-60 C

77.

Thrombositopenia
dapat
terjadi
pada :
1) Multiple myeloma
2) Pasca splenektomi
3) Transfuse masif dengan darah
simpan lama
4) Pemberian aspirin

78.

Hal ini benar mengenai


perniciosa, KECUALI :
1) Defisiensi Vit B12

Siklus generatif dari sel :


1) Fase GO yaitu fase di mana sel
istirahat
2) Fase G1 yaitu fase di mana mulai
terjadi aktivitas generatif sel
3) Sekali sel masuk dalam aktivitas
siklus generatif maka siklus
tersebut harus diselesaikan atau
sel tersebut akan mati
4) Fase S yaitu fase di mana sel
akan kembali istirahat setelah
proses mitosis
Pada polyctemia vera terjadi :
1. Peningkatan eritrosit
2. Peningkatan basofil
3. Penyakit stem cell
4. Thrombositopenia
Pada penyakit myoproliferatif yang
disertai thrombosilis , KECUALI :
1. PV
2. CML
3. Essential thrombositopenia
4. ITP

67.

Pada leukimia akut kemungkinan


didapat :
1. Thrombositopenia
2. Jumlah leukosit menurun
3. Jumlah leukosit meningkat
4. Thrombositosis

68.

Pada polisitemia vera didapatkan :


1) Kadar Hb meningkat dari normal
2) Kadar eritrosit meningkat dari
normal
3) Kadar HCL meningkat normal
4) Kadar erythropoetin meningkat
dari normal

69.

4. Anemia ringan

Pada leukimia myeloblastik


(AML) :
1. Auer rods
2. Kromosom Philadelphia
3. Thrombositopenia

akut

dapat

anemia

2) Anemia
makrositer
megaloblastik
3) Megaloblastik pada sutul
4) Didapatkan
pada
gastrektomi
79.

80.

non
post

HCT menurun pada :


1. PV
2. Polisitemia sekunder
3. Polisitemia absolut
4. Leukimia akut
MCH menurun pada :
1. Hipokrom mikrositer
2. Hipokrom normositik
3. Mikrositik
4. Makrositik

81.

Thalasemia alfa terjadi pada :


1) Defek gen alfa
2) Akses rantai buta menyebabkan
Hb Bart
3) Berat ringan klinis tergantung
banyaknya gen alfa defektif
4) Akses rantai gamma sebabkan Hb
H

82.

Anemia megaloblastik
oleh :
1. Defisiensi Vit B12
2. Defisiensi Fe
3. Defisiensi Asam folat
4. Defisiensi Protein

83.

Fragmentasi didapatkan pada :


1. Anemia hemolitik
2. Anemia megaloblastik
3. Sindroma DIC
4. Post splenektomi

84.

Pada anemia aplastik ditemukan :


1. Anemia
2. Leukopenia
3. Thrombositopenia
4. Sutul hipocellular
DD
1)
2)
3)

86.

Pada penderita hemofili didapatkan :


1. Bleeding time memanjang
2. Waktu pembekuan meningkat
3. PPT turun
4. SPT turun

88.

Pada anemia kronis :


1. TIBC meningkat
2. TIBC menurun
3. Pengikatan Fe oleh transferrin
4. Serum Iron menurun

90.

Pusat hemopoiesis normal pada orang


dewasa :
1. Tulang tengkorak
2. Sternum
3. Tulang rusuk
4. Pelvis

91.

Sifat sifat hemopoiesis di hati pada


masa embrional :
1) Berlangsung sejak masa konsepsi
2) Terbentuk Hb F
3) Dibentuk eritrosit yang masih
berinti
4) Sel-seldarah
lain
(
Monosit,
Granulosit,
Limfosit,
dan
megakaryosit ) sudah terbentuk

92.

Thalasemia mayor :
1) Hb P Meningkat
2) Gangguan
gambaran
tulang
tulang secara radiologik
3) Transfusi berulang
4) Gejala klinik tampak sejak bayi
baru lahir

93.

Tes untuk mengetauhi adanya reaksi


destruksi
eritrosit
pada
reaksi
transfusi hemolitik :
1) Pemeriksaan visual / fotometrik
adanya Hb bebas
2) Reaksi X pada sampel
3) Tes antiglobulin darah pada
sampel reaksi
4) Hemosiderin urine

94.

Transfusi dengan SDM (Sel Darah


Merah) yang dicuci sangat berguna
untuk penderita :
1) Paroxsymal Nocturnal Hemoglobin
(PNH)
2) Yang
mempunyai
antibodi
terhadapsel leukosit / thrombosit
3) Yang mempunyai anti Ig A karena
transfusi berulang
4) Anemia aplastik

95.

Terjadinya DIC oleh karena :


1) Masuknya bahan yang bertindak
sebagai koagulan
2) Adanya bahan yang merangsang
agregasi thrombosit
3) Kerusakan endotel yang luas
4) Pemberian Heparin

96.

Pemberian aspirin yang lama perlu


dilakukan
untuk
memonitoring
pemeriksaan :
1. Waktu pembekuan

aplastic anemia haemolitic :


Melihat berat ringannya anemia
Hitung MCV, MCH, MCHC
Melihat
jumlah
anisositosis
poikilositosis
4) Hitung retikulosit

Kelainan
berikut
mempunyai
gambaran hipokromik mikrositik :
1. Anemia defisiensi Fe
2. Anemia Perniciosa
3. Anemia sideroblastik
4. Anemia perdarahan akut
Hb ini normal pada orang dewasa :

3. Hb F
4. Hb E

89.

disebabkan

85.

87.

1. Hb A
2. Hb H

2. Waktu perdarahan
3. PPT dan APTT
4. Adhesi dan agregasi trombosit

2. Faktor VIII
3. Faktor V
4. Faktor X

97.

APTT meningkat pada keadaan di


bawah ini:
1. Hemofilia A
2. DIC
3. Penyakit Von Willebrand
4. Defisiensi Vitamin K

107.

Pemeriksaan lab untuk mengetauhi


adanya kelainan vaskuler :
1. Tes Tourniquet
2. Evaluasi hapusan darag
3. Masa perdarahan
4. Masa pembekuan

98.

Uji lab hemofilia A :


1. Masa perdarahan memanjang
2. Masa pembekuan memanjang
3. PPT meningkat
4. APTT meningkat

108.

Antigen pada SDM sistem ABO :


1. AB 2. A
3. B
4. O

109.

Tes untuk menentukan fibrinolisis :


1. Euglobulin Clot Lysis Time
2. Protamine Paracoagulation Time
3. Kadar FDP
4. TT

110.

Pada hitung jenis sel leukosit shift to


the left didapatkan :
1. LMC
2. Perdarahan akut
3. Infeksi bakteri
4. Infeksi virus

111.

Pada perhitungan leukosit secara


manual yang ikut terhitung :
1. Neutrofil
3. Limfosit
2. Normoblast
4. Retikulosit

112.

Status cadangan Fe tubuh dapat


dilihat pada pemeriksaan :
1. Cat Prussian Blue Sutul
2. Kadar ferritin serum
3. Pengecatan pada biopsi hati
4. Penentuan Hb F

113.

Larutan
pengenceran
untuk
perhitungan jumlah eritrosit adalah:
1. Larutan Gower
2. Larutan Hayem
3. Larutan Turk
4. Larutan Ross Ecker

114.

Kekurangan faktor VII dapat terjadi


pada keadaan :
1) Obstructive jaundice
2) Penyakit pancreas
3) Pemberian antibiotika yang lama
4) Hipersplenisme

Bila pada evaluasi hapusan darah


ditemukan normoblast yang perlu
dikoreksi :
1. Perhitungan jumlah trombosit
2. Perhitungan jumlah eritrosit
3. Perhitungan jumlah retikulosit
4. Perhitungan jumlah leukosit

115.

Kerugian memakai darah simpan :


1) Labile
factor
darah
telah
mengalami kerusakan
2) Kadar 2,3 DPG menurun
3) Telah terbentuk mkroagregat
4) Kadar kalium plasma rendah

Pemeriksaan lab berguna


kepastian diagnosa :
1. Kepentingan
2. Konfirmasi diagnosa klinik
3. Monitoring dari efek terapi
4. Sebagau sarana terapi

116.

Perdarahan oleh karena demam


berdarah memberi hasil tes lab
sebagai berikut :
1. Waktu perdarahan memanjang
2. Jumlah trombosit menurun
3. Retraksi bekuan negative

99.

Coumarin mengganggu produksi :


1. Prothrombin
3. Faktor X
2. Faktor IX
4. Fibrinogen

100.

SPT memendek pada :


1) Pemebrian terapi antikoagulansia
2) Defisiensi faktor VIII
3) Defisiensi faktor VII
4) Defisiensi faktor IX

101.

PPT meningkat karena :


1. Prothrombin turun
2. Defisiensi faktor VII
3. Faktor V turun
4. Faktor VIII turun

102.

Pada penyakit hepar akan terjadi


gangguan berupa :
1) Defisiensi faktor pembekuan vit K
dependent
2) Defisiensi faktor I dan VIII
3) Defisiensi faktor V dan XIII
4) Adanya plasminogen activator
yang meningkat

103.

104.

105.

106.

Waktu pembekuan yang abnormal


terdapat pada kelainan :
1) Defisiensi faktor VIII dan IX
2) Defisiensi fibrinogen
3) Adanya circulating anticoagulant
4) Thrombositopenia

Keuntungan penggunaan darah segar


yaitu belum berubahnya labile factor
darah :
1. Sel Thrombosit

untuk

4. Tes Rumple Leed positif


117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

Anti koagulan pada pemeriksaan


darah untuk pH dan gas darah :
1. Citras
3. EDTA
2. Oksalat
4. Heparin
Pada
donor
untuk
transfusi
pemeriksaan yang perlu :
1. Anti HCV dan HBs Ag
2. VDRL
3. Anti HIV
4. Antigen antigen sel darah
Pertimbangan
dilakukannya
kepekaan antibiotika adalah :
1. Banyaknya jenis antibiotika
2. Spectrum antibiotika
3. Harga antibiotika
4. Pola resistensi bakteri

Pada anak yang sering diambil


darahnya
(donor) sering terjadi
anemia dan gejala patologik dari
tulang-tulangnya
127.

Hemopoisis pada orang dewasa


normal terutama pada sutul panjang
SEBAB
Tulang panjang pada orang dewasa
banyak mengandung sutul merah

128.

Polisitemia
vera
menyebabkan
eritrosit
meningkatnya
jumlah
eritrosit
SEBAB
Pada keadaan hipoksia jaringan
terjadi peningkatan produksi eritrosit

129.

Pada AML terjadi perdarahan


SEBAB
Pada AML terdapat thrombositopenia

130.

Pada leukimia
perdarahan

tes

KHM antibiotika terhadap suatu


bakteri dapat diukur dengan :
1) Pengobatan ALP serum
2) Pemeriksaan bilirubin serum
3) Pemeriksaan retensi BSP
4) Pemeriksaan
acethylcolineesterase

akut

sering

terjadi

SEBAB
Pada leukimia akut kadar fibrinogen
menurun
131.

Pada CML didapatkan peningkatan


jumlah leukosit
SEBAB
Penyakit CML termasuk golongan
penyakit infeksi menahun

132.

Setelah splenektomi terjadi :


1. Monositosis
2. Thrombositosis
3. Limphositosis
4. Neitrofilia

Pada polisitemia selalu didapatkan


kenaikan Total Blood Volume
SEBAB
Pada polisitemia didapatkan kenaikan
PCV

133.

Fragmentasi didapatkan pada :


1. Anemia hemolitik
2. Anemia megaloblastik
3. Sindroma DIC
4. Post splenoktomi

Pada CML dengan Blastic Crisis


terdapat persamaan dengan AML
SEBAB
Pada CML Blastic Crisis terdapat
peningkatan sel stadium blastik

134.

Myeloblast didapatkan pada :


1. Antagonisme Rhosus
2. Agranulosis
3. Reaksi Leukomoid
4. AML

Pada CML dan AML didapatkan shift to


the left
SEBAB
Pada
CML
dan
AML
terjadi
peningkatan neutrofil stab

135.

Cara membedakan AML dan ALL


terbaik dengan tes sitokimia
SEBAB
Dengan cara sitokimia terlihat Auer
Bods pada AML

136.

Keadaan hipoksia dapat menjadi


salah satu penyebab polisitemia
sekunder
SEBAB
Pada polisitemia sekunder biasanya
didapatkan kadar eritropoetin yang
meningkat

Thalasemia terjadi pada :


1) Defek Gen Alfa
2) Ekses rantai beta menyebabkan
Hb Bart
3) Berat ringan klinis tergantung
banyak gen alfa defektif
4) Ekses rantai gama menyebabkan
Hb H

Pada keadaan normal sel darah yang


berusia
muda
tidak
pernah
didapatkan pada darah tepi
SEBAB
Diameter sel darah merah muda
umumnya lebih besar daripada sel
darah dewasa/matur
Donasi darah pada anak anak tidak
dianjurkan
SEBAB

10

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

Pada leukimia megaloblastik akut


didapatkan
Auer
Rods
pada
sitoplasma myeloblast
SEBAB
Auer Rods merupakan tanda patologi
anatomi untuk leukimia megaloblastik
akut
Perdarahan sering terjadi pada kasus
leukimia akut
SEBAB
Pada kasus leukimia akut terjadi
kebocoran kapiler
Polisitemia selalu disebabkan karena
meningkatnya jumlah sel darah
merah
SEBAB
Pada keadaan hipoksia juga terjadi
peningkatan produksi sel darah
merah
Fungsi trombosit penting
proses hemolisis
SEBAB
Fungsi trombosit abnormal
pada
kelainan
trombosit
diturunkan

untuk

Pada anemia hemolitik terdapat defek


pada sel eritrosit
147.

Pada penyakit hepar lanjut terjadi


perdarahan
SEBAB
Pada penyakit hepar lanjut didapat
defisiensi prothrombin complex

148.

Untuk memberantas perdarahan pada


penderita defisiensi faktor IX mutlak
diperlukan plasma segar
SEBAB
Pada plasma segar yang disimpan
faktor praktis sudah rusak

149.

Peningkatan hemolisis pada tubuh tak


selalu menimbulkan anemia
SEBAB
Sutul
mampu
meningkatkan
hemopoesis

150.

Jumlah
retikulosit
pada
anemia
aplastik menurun
SEBAB
Pada anemia aplastik hemolisis tak
meningkat

151.

Anemia hipokrom terdapat juga pada


Thalasemia
SEBAB
Pada thalasemia tubuh kekurangan
zat besi

152.

Pada anemia
retikulosit

hanya
yang

Chloramphenicol dapat menyebabkan


thrombositopenia
SEBAB
Chloramphenicol merupakan obat
yang
mempengaruhi
trombosit
melalui proses imunologis
Thrombositosis dapat terjadi pada
kelainan jantung
SEBAB
Pada kelainan katub jantung terjadi
peningkatan aktivitas koagulasi

perniciosa

terdapat

SEBAB
Pada anemia perniciosa sering terjadi
anemia yang sangat berat
153.

Pada neutrofilik leukositosis didapat


sel sel muda
SEBAB
Neutrofilik leukositosis merupakan
stadium permulaan leukimia

154.

Pada spherosit daya tahan osmotic


menurun
SEBAB
Pada spherosit didapatkan gangguan
sintesis Hb S

155.

Pada keadaan anemia selalu terjadi


retikulositosis di darah tepi
SEBAB
Pada keadaan anemia menyebabkan
hipoksia
jaringan
yang
akan
merangsang
eritropoetin
untuk
memacu eritropoesis di sutul

Pada anemia karena perdarahan


menahun akan terlihat eosinophilia
SEBAB
Infeksi
dengan
ancylostoma
menyebabkan eosinophilia

156.

Pada penentuan LED tabung harus


vertical
SEBAB
Bila tabung miring LED akan rendah
harganya

Pada
anemia
hemolitik
peningkatan osmotik fragility
SEBAB

157.

Untuk mengetauhi jumlah leukosit


dipakai larutan Turk
SEBAB

Pemeriksaan sutul sebaiknya tidak


dilakukan
pada
keadaan
thrombositopenia
SEBAB
Trombositopenia dapat menyebabkan
waktu perdarahan yang panjang
Pada thalasemia didapat banyak
target cell
SEBAB
Pada thalasemia osmotic resistance
naik

terjadi

11

Larutan Turk melisis eritrosit


158.

159.

160.

161.

Pada penderita dengan defisiensi


G6PD , pemberian obat obatan yang
bersifat
sebagai
oksidan
dapat
menimbulkan hemolitik
SEBAB
G6PD adalah enzim yang secara
langsung dapat menetralisir oksidan
tersebut
Toxic granules merupakan bentukan
berwarna gelap di dalam eritrosit
SEBAB
Toxic granules didapatkan pada
keadaan infeksi yang berat
Pemeriksaan
retikulosit
dilakukan
dengan cat methylene blue normal
SEBAB
Retikulosit
menggambarkan
kemampuan
sutul
memproduksi
eritrosit
Pemeriksaan PPT sering dikerjakan
sebelum dilakukan biopsi hati
SEBAB
Pemeriksaan PPT yang abnormal
pada
penyakit
hati
dapat
menggambarkan berat penyakit hati

162.

Memendeknya daya hidup SDM tidak


harus disertai dengan anemia
SEBAB
Sutul mempunyai kemampuan yang
cukup tinggi untuk memproduksi sel
eritrosit

163.

Pemeriksaan hitung leukosit darah


vena yang diambil post excercise
hasilnya
lebih
tinggi
daripada
keadaan istirahat
SEBAB
Pada excercise terjadi demarginasi
neutrofil sepanjang dinding pembuluh
darah sehingga pool granulosit total
meningkat

164.

165.

166.

Tes PPT memanjang pada hemofilia


SEBAB
Hemophilia A karena kekurangan
factor VIII
Pengecatan besi pada hapusan sutul
merupakan cara satu satunya
untuk menilai cadangan besi tubuh
SEBAB
Cadangan besi tubuh paling mudah
dideteksi adalah cadangan besi yang
termasuk dalam sutul
Sepsis dapat menyebabkan terjadinya
DIC
SEBAB
Bacteremia
dapat
menyebabkan
terjadinya
peningkatan
proses
koagulasi dan agregasi trombosit

167.

Pada DIC terjadi gangguan polimerasi


fibrin dan agregasi trombosit akibat
adanya peningkatan EDP
SEBAB
Peningkatan FDP pada DIC terjadi
karena gangguan fibrinolisis

168.

Pemberian Heparin merupakan kontra


indikasi terapi DIC
SEBAB
Pada DIC komplikasi yang sering
terjadi adalah perdarahan

169.

Pada anemia perniciosa terjadi true


achlorydia
SEBAB
True Achlorydia merupakan penyebab
anemia pernciosa

170.

Pada proses hemolisis selalu terjadi


anemia
SEBAB
Pada proses hemolisis umur SDM
pendek

171.

Ig M merupakan aglutinator kuat


SEBAB
Ig M adalah pentamer

172.

Di dalam larutan CPD kemampuan


melepaskan oksgen oleh Hb ke dalam
jaringan menurun
SEBAB
Konsentrasi larutan 2,3 DPG eritrosit
dipengaruhi oleh pH larutan

173.

Pada
penyakit
Von
Willebrand
bleeding time meningkat
SEBAB
Pada penyakit Von Willebrand terjadi
gangguan produksi trombosit

174.

FDP yang meningkat dijumpai pada


kasus kasus DIC
SEBAB
Pada
DIC
terjadi
consumptive
coagulopathy

175.

Perdarahan
spontan
berupa
ptechien , hipermenorhea, ataupun
perdarahan mukosa dapat terjadi
pada kasus thrombositopenia
SEBAB
Jumlah trombosit 100.000/ml sudah
dapat
menyebabkan
perdarahan
spontan

176.

Dianjrkan menggunakan fibrinogen


yang dipekatkan untuk pencegahan
perdarahan karena hipofibrinogenemi
SEBAB
Resiko penularan hepatitis B pada
pemakaian fibinogen yang dipekatkan
adalah kecil

12

177.

Heparin digunakan sebagai


thrombosis
SEBAB
Heparin
bekerja
sebagai
thrombosis

obat

b. Diabetes mellitus
c. DIC
d. Defisiensi PAI
e.BSSD

obat

178.

Infeksi menyebabkan LED meningkat


SEBAB
Jumlah leukosit meningkat

179.

Golongan darah system ABO donor


dan resipien pada transplanstasi
organ ( mis ginjal ) harus sama
SEBAB
Selain didapat pada eritrosit juga sel
organ / tubuh

180.

Pada reaksi transfusi bila terjadi


ketidakcocokan golongan ABO akan
menyebabkan gejala ringan
SEBAB
Pada reaksi transfusi tersebut terjadi
destruksi SDM ekstravaskuler

181.

Pada pembedahan yang direncanakan


, pemberian darah otologis adalah
yang paling aman
SEBAB
Darah
otologit
tidak
diperlukan
screening antibody maupun reaksi
silang

186.

Leukositosis biasanya
oleh :
a. Eosinofilia
b. Neutrofilia
c. Basofilia
d. Limfositosis
e. Monositosis

187.

Seorang penderita wanita , Hb : 4gr%,


jumlah leukosit: 140000, jumlah
eritrosit : 4500000, retikulosit : 6%,
PCV : 15%, ( dengan PCV normal :
40%),
maka
retikulosit
setelah
dikoreksi :
a. 1,25
d. 2,25
b. 2
e. 4
c. 2,5

188.

Trombositopenia terjadi pada keadaan


berikut, KECUALI :
a. Hipersplanisme
b. DIC
c. AIDS
d. Polisitemia vera
e. Anemia perniciosa

189.

Cadangan Fe dalam tubuh berupa :


a. Mioglobin
d. Transferrin
b. Ferritin
e. TIBC
c. Serum iron

190.

Pada leukimia myeloblastik akut


paling banyak didapatkan sel :
a. Basofil
d. Myeloblast
b. Eosinofil
e. Datia
c. Limfoblast

191.

Pemeriksaan
antikoagulan
dimonitor dengan :
a. APTT
b. Bleeding time
c. Clotting time
d. PPT
e. Rumple Leed

192.

Bila HIV positif,


pemeriksaan :
a. 1 metofe
b. 2 metode
c. 3 metode
d. 4 metode
e. 5 metode

193.

Antigen di permukaan sel terhadap


polisakarida, KECUALI :
a. ABO
b. P
c. Rhesus
d. Kell
e. Lewis

25 OKTOBER 2003
182.

183.

184.

185.

Reaksi hipersensitivitas di bawah ini


melibatkan sel limfosit T yang
berperan dalam imunitas seluler
adalah
a. Reaksi hipersensitivitas I
b. Reaksi hipersensitivitas II
c. Reaksi hipersensitivitas III
d. Reaksi hipersenitivitas IV
e. Benar semua
Pemeriksaan
laboratorium
yang
mendukung diagnosa penyakit alergi
yang
didasarkan
reaksi
hipersensitivitas I adalah :
a. Hitung eosinofil , kadar Ig E darah
b. Hitung basofil , kadar Ig M darah
c. Hitung eosinofil , kadar Ig E darah
dan Ig E spesifik
d. Hitung limfosit , kadar Ig E darah
e. Hitung monosit / makrofag , kadar
Ig E darah
Trombopoetin
perkembangan sel :
a. Mieloblast
b. Eritrosit
c. Limfosit
d. Monosit
e. Megakryosit

merangsang

Trombosis akan mudah terjadi pada


keadaanberikut, KECUALI:
a. Hiperlipidemia

perlu

disebabkan

oral

dilakukan

13

194.

195.

Untuk mengetauhi kandungan


dilakukan pada pemeriksaan :
a. MCH
b. Hapusan darah tepi
c. MCV
d. Hitung retikulosit
e. Kurva disoasi

Hb

Hb H adalah :
a. Hb pada janin
b. Hb pada orang dewasa
c. Hb dengan tetra beta
d. Hb dengan tetra gama
e. Hb dengan tetra alfa

196.

Tes penyaring untuk SLE :


a. ANA
b. Anti native DNA
c. Anti Sm
d. Anti SSA, anti SSB
e. Semua benar

197.

Bleeding time memanjang, KECUALI :


a. ITP
b. DIC
c. Hemofilia A
d. Hemofilia B
e. BSSD

198.

Agregasi
yang
membutuhkan :
1. ATP
2. Fibrinogen
3.Asam arachidonat
4. Plasminogen

Yang merangsang erithropoiesis :


1. Tiroksin
2. Erithropoetin
3. Androgen
4. Thrombopoetin

200.

Pada reaksi hipersensitivitas tipe III ,


substansi yang terlibat :
1. Substansi antigen
2. Substansi antibody
3. Komplemen
4. Immunoglobulin

202.

Yang terjadi pada proses hemolisis:


1. Terjadi Hb Uria
2. Hb darah (serum) menurun
3. Haptoglobin menurun
4. Conjugated bilirubin serum naik

204.

Termasuk penyakit autoimmune :


1. SLE
2. Sjegrens
3. AIDS
4. Systemic sclerosis

205.

Pada pemeriksaan jumlah leukosit


didapatkan netropenia, maka :
1) Penurunan jumlah netrofil dari
sutul ke sirkulasi
2) Perpindahan netrofil dari CGP ke
MGP
3) Peningkatan perpindahan netrofil
ke jaringan
4) Anemi perniciosa

206.

Dari evaluasi hapusan darah tepi


dapat diketauhi :
1. Kesan jumlah leukosit
2. Kesan jumlah trombosit
3. Kelainan morfologi eritrosit
4. Kesan jumlah eritrosit

207.

Menyebabkan nilai LED meningkat:


1. Anemia
2. Hiperfibrinogenemia
3. Hipergammaglobulinemia
4. Hiperalbuminemia

208.

Immunocompromised
yaitu
suatu
kejadian cacatnya system imun darah
dalam tubuh
SEBAB
Pada
immunocompromise
selalu
terdapat suatu defisiensi imun dalam
tubuh

209.

Pada
periode
jendela
dapat
menyebabkan pemeriksaan anti HIV
yang negative
SEBAB
Pada periode tersebut anti HIV masih
belum terdeteksi oleh pemeriksaan
yang digunakan

210.

Sebelum darah ditransfusikan pada


penderita selain screening antibody
perlu dilakukan pemeriksaan silang
dalam media Coombs
SEBAB
Reakis silang (media Combs)dapat
mengetauhi adanya ketidakcocokan
darah donor dan penderita terutama
di luar system ABO

211.

Klasifikasi penyakit rematik sistemik


meliputi SLE, sindroma Sjorgen ,
sindroma
CREST,
polimiositis,
sindroma overlap
SEBAB

irreversible

199.

201.

203.

Pada anemia , gejala klinis :


1) Pucat
pada
daerah
yang
kekurangan darah
2) Gangguan
neurologist
sebab
sebagian
otak
mengalami
kerusakan akibat suplai darah
kurang
3) Akral dingin , aliran darah
mengalir ke organ vital
4) Aliran
darah
yang
kurang
menyebabkan thrombositopenia
Pada defisiensi G6PD terjadi :
1) Gagal pembentukan ATP
2) Gagal pembentukan NADPH
3) Terbentuk bahan bahan oksidan
4) Tidak
terbentuk
reduced
glutathion

14

Penyakit rematik sistemik merupakan


penyakit sistem tunggal pada oragn
tertentu
212.

213.

Aspirin dapat merangsang agregasi


trombosit
SEBAB
Aspirin dapat menagktivasi enzim
tromboksan
Hemopoiesis
extramedular
dapat
terjadi pada keadaan mielofibrosis
SEBAB
Pada keadaan mielofibrosis , sutul
banyak terisi oleh jaringan fibroblast

214.

Pemberian
heparin
merupakan
kontraindikasi pada pengobatan DIC
SEBAB
Pada DIC komplikasi tersering adalah
perdarahan

215.

Pada leukimia akut terjadi perdarahan


SEBAB
Pada
leukimia
akut
terjadi
thrombositopenia

216.

Pada
leukimia
menahun
jenis
mielositik
terdapat
peningkatan
leukosit
SEBAB
Pada leukimia akut jenis mielositik
terjadi splenomegali

217.

mencurigai adanya anemia perniciosa


pada seseorang
SEBAB
Gangguan
pada
IF
seringkali
menyebabkan terhambatnya absorbsi
vitamin B12
222.

Pada anemia kurang besi akan selalu


didapatkan
kadar
ferritin
yang
menurun dalam serum
SEBAB
Ferritin
menunjukkan
gambaran
cadangan besi tubuh

223.

Retikulosit adalah sel dari jaringan


sistem retikuloendothelial
SEBAB
Retikuklosit
masih
menagndung
benang benang retikulin sisa RNA
yang tampak dengan pengecatan
supravital

224.

Pada seseorang dengan golongan


darah
Rhesus
negative
selalu
didapatkan anti D
SEBAB
Anti D adalah antibody alami

225.

Sarana diagnosa penting untuk


penyakit hepatitis C cukup hanya
diperlukan tes antibody deteksi virus,
genotype, dan tes fungsi hati saja
SEBAB
Biopsy hat tidak dapat menilai
dengan tepat derajat keradangan
maupun fibrosis

Tes
PPT
dapat
dipakai
untuk
memonitor pemberian terapi warfarin
SEBAB
Warfarin
merupakan
obat
anti
koagulan
yang
bekerja
sebagai
antagonis vitamin K

218.

Jumlah Na-Sitrat untuk pemeriksaan


faal hemostasis perlu diperhatikan
pada penderita sianosis
SEBAB
Kadar PCV dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan faal hemostasis

219.

Perdarahan spontan berupa plechiae,


perdarahan mucosa atau hematome
dapat
terjadi
pada
kasus-kasus
thrombositopenia
SEBAB
Perdarahan spontan baru dapat
terjadi bila jumlah trombosit 50.000100.000/ml darah

220.

Leukimia akut jenis myeloblastik


perlu
dibedakan
dengan
jenis
limfoblastik
SEBAB
Terapi leukimia akut jenis mieloblastik
berbeda dengan jenis limfoblastik

221.

Pemeriksaan
antibody
anti
IF
sebaiknya
dilakukan
bila
kita

UAS PATOLOGI KLINIK SEMESTER


V FK UNAIR 10 JANUARI 2005
226.

Pemeriksaan sputum dikelola secara,


KECUALI :
a. Tidak sama dengan saliva
b. Tempat steril
c. Dapat diinkubasi
d. Dahak berasal dari batuk dalam
e. Secepatnya dikirim ke PK

227.

Mikroorganisme gram negative pada


swab tenggorok :
a. N meningitis
b. E. Coli
c. Diptherias
d.
e. Aeromonas sp

228.

Pada luka infeksi dan abscess dapat


ditemukan mikroorganisme anaerob
yaitu :
a. Peptostreptococcus sp
b. S. Pyogenes
c. Neisseria sp
d. P.Aeruginosa
e. Actomyces

229.

Hiperkortisol, KECUALI :

15

a. Mudah infeksi
b. Hipoglikemia
c. Osteoporosis
d. Obesitas sentral
e. Eosinofil menurun

c.
d.
e.

230.

Pernyataan benar pada DM 1,


KECUALI :
a. Ketoacidosis dengan penurunan
bikarbonat
b. C peptide menurun
c. Biasanya kurus
d. Ada hubungan dengan HLA DR 3
dan DR 4
e. Biasa pada usia lanjut

231.

Pernyataan benar tentang


disease, KECUALI :
a. Bisa thyroid crisis
b. Terdapat antibody anti TSH
c. TSH menurun
d. Hiperkolesterol
e. BB menurun

238.

Hasil pemeriksaan uji sekretin pada


kerusakan
parenkim
pancreas
menunjukkan :
a. Bilkarbonat dan volume cairan
menurun
b. Bikarbonat
menurun
tanpa
penurunan volume cairan
c. Bikarbonat menurun dan voilume
cairan meningkat
d. Bikarbonat
meningkat
tanpa
penurunan volume cairan
e. Bikarbonat
meningkat
tanpa
peningkatan volume cairan

239.

Semua pernyataan tes Coombs direct


salah, KECUALI :
a. Deteksi
antibody
pada
permukaan sel darah merah
b. Dipakai pada pemeriksaan rutin
gol darah ABO
c. Untuk
mengukur
derajat
hemolisis
d. Tak pernah positif pada bayi
karena penyakit hemolisis rhesus
e. Biasanya positif setelah transusi
darah

240.

Tumor marker dapat diapakai untuk :


a. Diagnosis / casefinding
b. Staging / prognosis
c. Detecting reccurence
d. Monitoring theraphy
e. Benar semua

241.

CEA meningkat pada :


a. Kanker payudara
b. Kanker kolonrektal
c.
d. Kanker prostat
e. A,B,C benar

242.

Yang biasa digunakan pada PK :


a. CEA
d. Ca 125
b. AFP
e. Benar semua
c. PSA

243.

Yang
berhubungan
dengan
pemeriksaan kolesterol LDL, di bawah
ini benar, KECUALI :
a. a.Diperiksa setelah puasa 12 jam
b. Setelah diendapkan polianion
c. Tidak memerlukan ultrasentrifuge
d. Tidak memerlukan data kolesterol
total
e. Menggunakan
pemeriksaan
friedewald

244.

Pernyataan yang benar tentang


lipoprotein, KECUALI :
a. Faktor resiko yang berdiri sendiri
b. Struktur mirip plasminogen

Grave

232.

Benar untuk hiperthyroid sekunder,


KECUALI :
a. Osteoporosis
b. Alkali fosfatase meningkat
c. TSH menurun
d. Asidosis
e. Karena defisiensi vitamin D

233.

Semua pernyataan di bawah ini benar


mengenai transudat, KECUALI :
a. Disebabkan gagal ginjal kronis
b. Disebabkan luka bakar
c. Proses non radang
d. Tes rivalta negative
e. Disebabkan hipertensi

234.

Ig E yang berperan pada patogenesis


terjadinya hipersensitivitas imun tipe
1 atau alergi merupakan produks dari
sel :
a. Monosit
d. Sel T helper
b. Limfosit
e. Eosinofil
c. Basofil

235.

Di
bawah
in
mengenai
GAKI,
KECUALI :
a. Hipotiroid
d. TSH menurun
b. Kretinisme e. Hb menurun
c. Hiperkolesterol

236.

Pemeriksaan yang paling sensitive


untuk memantau kerusakan sel hati
akut :
a. Hbs Ag
b. Bilirubin serum
c. Kholinesterase
d. Albumin serum
e. ALT serum

237.

Pada chusing disease akibat adenoma


hipofisis, terdapat :
a. Kortisol turun + ACTH naik
b. Kortisol dan ACTH turun

Kortisol naik + ACTH turun


Kortisol dan ACTH naik
Pada
uji
supresi
dengan
dexametason , kortisol tidak
menurun

16

c.
d.
e.
245.

246.

247.

248.

Pada elektroforesis bergerak pada


pre-beta
Mempunyai apoprotein B-48
Diwariskan
secara
autosomal
dominan

Pengaruh aspirin terhadap trombosit


adalah dengan :
a. Menghambat reseptor ADP
b. Menghambat kerja tromboxan A2
c. Menghambat
enzim
fosfodiesterase
d. Meningkatkan cAMP
e. Menghambat
enzim
adenelil
siklase
Mengenai status besi tubuh :
a. TIBC
b. Ferritin serum
c. Transferring serum
d. Hemosiderinuria
e. Serum iron
Adanya anti rhesus (anti D) dapat
menyebabkan keadaan klinis sebagai
berikut :
a. Erythroblastosis fetalis
b. Trombositopenia
c. Reaksi transfusi hemolitik
d. Hemofilia A
e. A + C
Tes kadar serum amylase dan lipase
dalam darah untuk mendeteksi :
a.
b. Pankreatitis
c. Hepatitis
d. Gastritis
e. Koletatis

249.

Spesimen darah dapat disimpan


dalam suhu 4oC selama...jam
a. 1
b. 2
c. d. 12 e. 24

250.

Pompa K-Na pada


dipengaruhi oleh :
a. Hormon insulin
b. ATP
c. pH cairan tubuh
d. enzim ATP-ase
e. Semua benar

membrane

BANK SOAL UAS PATOLOGI KLINIK


251.

Kultur urine , pengambilan porsi


tengah bersih bacteria bermakna bila
jumlah kuman :
a. 103/ml
d. < 105/ml
b. 103-104/ml
e. Semua salah
c. 104 105/ml

252.

Secret
urethra
pria
diplococcus
gram
intracellular :
a. N. Gonnorhea
b. Stap. Aureus
c. Strep. Pyogenes
d. Chlamidia Trachoma
e. N. Meningiditis

253.

Anemia hipokrom mikrositer :


a. MCV dan MCHC dalam batas
normal
b. PCV normal, MCV < normal
c. MCH dan MCHC < normal
d. MCHC dibawah normla, MCV <
normal
e. MCHC normal, MCV < normal

254.

Hb 6 g/dl , retikulosit 10%, PCV 20%,


PCV normal wanita 40%, retikulosit
dikoreksi :
a. 3% b. 5% c. 8% d. 20% e.60%

255.

Tentang indeks eritrosit :


a. MCV = ukuran eritrosit
b. MCH = kadar Hb/PCV
c. MCV = jumlah eritrosit ?PCV
d. MCHC = PCV / kadar Hb
e. MCHC = umur eritrosit

256.

Pemeriksaan laboratorium di bawah


ini digunakan untuk mengetauhi
kelaianan trombosit , KECUALI :
a. Rumple leed
b. Penentuan Ab terhadap trombosit
c. Bleeding time
d. Retraksi bekuan
e. Waktu pembekuan

257.

Tes APTT memanjang pada kelainan,


KECUALI :
a. DIC
b. ITP
c. Hemofilia A
d. Christmas Disease
e. Von Willebrand

258.

Pada kasus obstruksi biliaris sering


terjadi
gangguan
pada
faktor,
KECUALI :
a. Fibrinogen
b. Protrombin
c. Faktor VII
d. Faktor IX
e. Faktor X

259.

Eosinophilia dijumpai pada :

sel

Ilmu itu lebih baik daripada


harta. Ilmu menjaga engkau
dan engkau menjaga harta.
Ilmu itu penghukum (hakim)
dan harta terhukum. Harta itu
kurang apabila dibelanjakan
tapi ilmu bertambah bila
dibelanjakan.

bakteri
negative

17

a. Leukimia limfositik menahun


b. Intoksikasi Pb
c. Infeksi cacin tambang
d. Demam Thypoid
e. Semua salah
260.

Limfoblast ditemukan pada :


a. Leukimia granulostik menahun
b. Leukimia limfoblastik akut
c. Hepatitis infections
d. Toxoplasmosis
e. CMV ( Infeksi virus sitomegali )

261.

Ab termasuk Ig M :
a. Anti C
d. Anti K
b. Anti Fy
e. Anti A
c. Anti D

262.

Tentang tes Combs direct salah,


KECUALI :
a. Deteksi Ab pada permukaan Sel
Darah Merah
b. Untuk pemeriksaan rutin gol
darah ABO
c. Untuk mengatur derajat hemolisis
d. Tidak pernah positif pada bayi
karena enyakit hemolitik rhesus
e. Biasanya positif setelah transfusi
darah

263.

Pemebrian
trombopitin
dapat
merangsang proliferasi sel induk :
a. Limfosit
d. Basofil
b. Neutrofil
e. Megakariosit
c. Eosinofil

264.

Kadar alfa fetoprotein serum naik,


KECUALI :
a. Teratoma
b. Kehamilan
c. Hepatoma
d. Hepatitis
e. Cirrosis Biliaris

265.

266.

267.

Yang benar Lp a adalah ,KECUALI :


a. Merupakan faktor resiko yang
berdiri sendiri
b. Diwariskan AD
c. Sruktur mirip plasminogen
d. Pada
elektroforesis
menjadi
prebeta
e. Punya ApoB-48
Semua ini sesuai uji hiperkortisol
akibat adenoma hipofisis, KECUALI:
a. Sella turcica menebal
b. Pada uju sepresi dengan
dexametason kortisol turun
c. Hiperglikemia
d. Osteoporosis
e. Eosinophil
Semua penyakit di bawah ini sesuai
dengan hiperparatiroid sekunder ,
KECUALI :
a. Dapat terjadi osteoporsis
b. Fosfatase alkali meningkat

c.
d.
e.

Kalium
ion
dalam
serum
meningkat
Dapat disebabkan Vitamin D
Mungkin disebabkan GGK

268.

Biasanya terjadi pada DM type 1,


KECUALI :
a. Kurus
b. C-peptide menurun
c. Usia lanjut
d. Benar semua
e. BSSD

269.

Mikroba patogen opurtunistik adalah :


a. S. Aureus
b. S. Typhil
c. N. Gonnorhea
d. Mycobacteria Atypic
e. E. Coli

270.

Keuntungan menggunakan clearance


kreatinin untuk menghitung GFR,
KECUALI :
a. Bahan Endogen
b. Difiltrasi bebas di glomerulus
c. Disekresi ditubulus
d. Kadar konstan
e. Tidak direabsorbsi di tubulus

271.

Bahan ini akan meningkat pada darah


pasien gagal ginjal, KECUALI:
a. Asam Urat
b. Urea
c. Kreatinin
d. Albumin
e. Beta 2 microglobulin

272.

Kadar urea dalam darah naik pada,


KECUALI :
a. Diet tinggi protein
b. Perdarahan GI
c. Dehidrasi
d. Penyakit Hati
e. Gagal ginjal

273.

Transport media untuk pembenihan


darah :
a. Stuart
b. Amies
c. Kladu FTG
d. Mc conkey
e. Sabouraond

274.

Sindroma rotor, KECUALI :


a. Bilirubin darah meningkat
b. Bilirubinuria
c. Urobilin meningkat
d. Tinja pucat
e. Tes Retensi BSP Ab N

275.

Renin dibentuk dan disekresi oleh :


a. a.Sel endotel kapsula glomerulus
b. Sel juxtaglomerulus pada arteriol
afferen
c. Sel tubulus distalis
d. Sel ductus colligentes
e. Sel capsula bowman

18

276.

277.

278.

279.

280.

281.

Obat tersebut , di bawah ini berfungsi


sebagai
kofaktor
AT3
untuk
menghambat koagulasi :
a. Warfarin
b. EACA
c. Heparin
d. Dipiridamol
e. Stretokinase
Tes kepekaan Ab invitro yang paling
sering dikerjakan di lab klinik adalah
dengan cara :
a. Difusi cakram
b. Penipisan kaldu ( Broth dilutation
methode )
c. Penipisan agar
d. Assay Ab
e. Penetuan KHM
LED meningkat pada semua, KECUALI
:
a. Anemia
b. Polisitemia vera
c. Infeksi bakteri
d. Kerusakan jaringan
e. Necrosis
Anemia perniciosa, KECUALI :
a. Defisiensi Vit B12
b. Terganggunya faktor intrisik
c. Perubahan megaloblastik (DNA)
pada sel darah
d. Ganguan sekresi eritropoetin
e. Ada kaitan dengan achlorydia
Pemeriksaan
membantu dx
a. ALT
b. AST
c. HBDH

enzim serum
Infark miokard :
d.CK-MB
e. BSSD

285.

Pemeriksaan
pH
darah
harus
memenuhi
persyaratan
sebagai
berikut , KECUALI :
a. Anaerob
b. Darah Arteri
c. Heparin dan NaCl 0.9%
d. Px pada suhu37OC
e. Px secepatnya

286.

Pewarnaan dilakukan untuk


berikut ini, KECUALI :
a. Widol
b. Tetes tebal plasmodium
c. TB dot
d. Rumple leed
e. Serum dengue

287.

Di bawah ini adalah keterangan


mengenai transudat, KECUALI :
a. GGK
b. Luka bakar
c. Non radang
d. Rivalta
e. Hipertensi

288.

Di bawah ini adalah mengenai GAKI,


KECUALI :
a. Hipotiroid
b. Kretinisme
c. TSH menurun
d. Hiperkolesterol
e. Hb menurun

289.

Hypoparathyroid, KECUALI :
a. P meningkat
b. Tetani
c. Pasca trauma
d. Caserum meningkat
e. Chovestex sign

290.

Persyaratan Px lab infeksi HIV,


KECUALI :
a. Secret
b. Supervise dan control kualitas
yang baik
c. Dilakukan
konseling
sebelum
pemeriksaan
d. Dilakukan
konseling
sesudah
pemeriksaan
e. Dilakukan tanpa persetujuan Px

291.

Bilirubin :
1) Terikat albumin
2) Larut di air
3) Bereaksi langsung dengan reagen
diazon
4) Disekresi lewat ginjal

292.

Yang menguji fungsi sintesa sel hati:


1. Kadar albumin serum
2. Aktivitas 5-NT serum
3. PPT

untuk

Status Fe ditunjukkan oleh , KECUALI :


a. Serum transferrin
b. TIBC
c. Hemosiderosis
d. Serum iron
e. Ferritin

282.

Ab immun, KECUALI :
a. Ab D d. Benar semua
b. Ab E
e. Salahs emua
c. Ab B

283.

Pemeriksaan lab untuk penderita


hypersensitivity seperti di bawah ini ,
KECUALI :
a. Eosinofila account
b. Kadar Ig G total
c. Kadar Ig G dan Ig M
d. Ig E Rast
e. Test ANA

284.

b. Dengue Haemorogic fever


c. DIC
d. Intoksikasi Aspirin
e. Defisiensi Vit K

APTT, PTT, Bleeding time meningkat,


hiperfibrinogenemia
dan
trombositopenia dan FDP + :
a. Penyakit Von Willbrand

test

19

4. Kadar Gamma globulin darah


293.

4. Anak Respon serologis baik

Pernyataan yang sesuai dengan DM 2


:
1) Islet Cell Ab +
2) Obesitas
merupakan
faktor
pemicu
3) Mudah terjadi ketoasidosis
4) Kadar insulin mungkin meningkat

294.

Tes penyaring penyakit Autoimmune


SLE :
1. Tes ANA
2. Anti ds ANA
3. Anti Smith
4. Anti SS-A/Ro

295.

Sindroma Conn :
1. Hipokalemia
2. Hipertensi
3. Angiotensin menurun
4. Eosinophil meningkat

296.

Hormon Thyroid :
1) Kadar T4 dalam darah lebih tinggi
daripada T3
2) Ekses Hormon thyrid TSH
menurun
3) Hipothyroid

Hiperkolesterolemia
4) Aktivitas biologis T4 > kuat
daripada T3

297.

Pada hiperparatiroid primer


keadaan :
1. Fosfat alkali tinggi
2. Asidosis hiperkalemia
3. Batu ginjal
4. << Vit D

pada

HDL adalah , KECUALI :


1) Alfa lipoprotein
2) Punya Apo A-1
3) Fungsi akut kolesterol dari perifer
ke hati
4) Peningkatan karena kegemukan
dan alkohol

299.

Peningkatan
TG
hiperlipoproteinemia :
1. Tipe I
2. Tipe IV
3. Tipe V
4. Tipe Ha

301.

Eritropoetin :
1. Produksiutama hepar
2. Pada pronormoblast
3. Cirrosis hepatis
4. Rangsang proliferasi sel target

303.

Antikoagulan yang digunakan pada


darah untuk penentuan pH dan gas
darah adalah :
1. Sitnas
2. Oksalat
3. EDTA
4. Heparin

304.

Penyebab / pemicu timbulnya DM:


1. Ab Insulin
2. Obesitas
3. Hiperkortisol
4. Hiperparathyroid

305.

Peningkatan bilirubin yang


terkonjugasi dalam serum
disebabkan karena :
1. Gilbert
2. Criggle Najjar
3. Hiperkortisol
4. Hiperparathyroid

306.

PGI2 merangsang trombosis


SEBAB
PGI 2 mensekresi prostasilin

307.

Pada cirrosis
transudat

hepatis

bisa

belum
dapat

terjadi

SEBAB
Pada cirrosis hepatis terjadi gangguan
sintesis albumin

298.

300.

302.

308.

Tyrosin
mampu
merangsang
eritropoisis
SEBAB
Tyrosin
mampu
meningkatkan
metabolisme
sel
sehingga
menurunkan produksi eritropoesis

309.

Pada leukimia akut terjadi perdarahan


SEBAB
Pada
leukimia
akut
terjadi
trombositopenia

310.

Pada icterus neonatum didapatkan


kenaikan kadar biliriubin
SEBAB
Pada icterus neonatum , aktivitas
enzim glukoronil transferase belum
sempurna

311.

Specimen
digunakan
sinusitis

pada

Air
seni
untuk
pemeriksaan
bakteriologi :
1. Porsi tengah bersih
2. Kateterisasi kandung seni
3. Pungsi Suprapubik
4. Kateterisasi Ureter
VDRL turun lambat pada bayi pasca
natal gangguan klinis dari siphilis :
1. Infeksiin Utero
2. Ibu Respon klinis baik
3. Ibu respon serologis baik

nasopharynx
tidak
melacak
penyebab

SEBAB
Specimen
nasopharynx
ditanam
primer
untuk
lacak
cairan
meningococcal atau dx batuk rejan

20

312.

313.

314.

315.

Beta hidroksi butirat


menunjukkan hasil +
rothera
SEBAB
Beta hidroksi butirat
keton bodies

merupokan
pada test

Status asam basa hanya ditentukan


pH dan pCO2
SEBAB
Dari pH dan pCO2 dpat dihitung kadar
biakrbonat
dengan
formula
handerson
Diagnosa anti HIV negative palsu
pada periode jendela
SEBAB
Anti HIV terbentuk pada periode
jendela
Beda TB kelenjar pengenceran serum
untuk TB dot 1:3200
SEBAB
Kadar Ig G anti TB pada TB kelenjar
tidak berbeda bermakna dengan
kadarnya pada TB paru
Apoprotein terdapat pada bagian
terluar dari lipoprotein
SEBAB
Apoprotein termasuk hidrofobik

317.

Pemeriksaan
retikulosit
dapat
membedakan anemia faktor sutul
dengan faktor luar sutul
SEBAB
Retikulosit pada anmeia luar sutul
Normal atau naik

319.

320.

321.

322.

323.

Anemia
perniciosa
berhubungan
dengan true achlorydia
SEBAB
Asam lambung digunakan untuk
maturasi eritrosit

324.

DM uncontrolled HbA1C naik


SEBAB
Peningkatan glukosa darah mengikuti
Hb A1C

325.

Puncti vena digunakan alcohol 70%


SEBAB
Untuk Puncti darah harus steril

326.

Pemeriskaan N gonnorhea untuk


hapus
tenggorok
merupakan
permintaan khusus
SEBAB
N
Gonnorhea
tidak
merupakan
pemeriksaan faringitis

327.

Penentuan titer ASO dapat digunakan


untuk tentukan adanya kambuhan
pada penderita reumatik
SEBAB
Kenaikan titer ASO yang mencolok
menunjukkan peningkatan infeksi
sesungguhnya dengan streptococcus
beta hemolisa

328.

C-reaktif untuk tahu adanya infeksi


yang disertai leukimia
SEBAB
C-reaktif tidak dipengaruhi obat
imunosupressan

329.

Untuk pemeriksaan sedime urine


digunakan urine pagi hari
SEBAB
Urine pagi hari asam dan pekat

merupakan

316.

318.

Asidosis respiratorik sekresi H naik,


reabsorbsi HCO3 naik

PAI
naik
sering
pada
kasus
trombositosis
SEBAB
Salah satu sebab trombositosis oleh
karena kadar plasmin turun
Pemberian heparin untuk pengobatan
DIC
SEBAB
Pemberian heparin dapat mengontrol
proses fibrinolisis
Kelainan morfologi sel / jaringan
dapat
terjadi
pada
anemia
megaloblastik
SEBAB
Karena pada anemia megaloblastik
terjadi gangguan struktur DNA
Klasifikasi pemeriksaan rheumatoid
sytematic SLE
SEBAB
Pemeriksaan rheumathoid sytematic
merupakan
pemeriksaan
system
tunggal pada organ tertentu
Pada asidosis respiratorik pH urin naik
SEBAB

LATIHAN 2
330.

Pada
reaksi
leukemoid
dijumpai, KECUALI :
a. Leukositosis
b. Vakuola sitoplasmik
c. Toxic granules
d. Gangguan fungsi trombosit
e. Sel sel muda

331.

Osmolaritas tubuh
normal....mOsmol/lt
a. 195 - 285
b. 285 295
c. 400 500

332.

orang

dapat

dewasa

d. 350 - 445
e. 800 900

Penderita
gangguan
clarance
kreatinin 10ml/menit maka kadar
kreatinin serum :
a. 1,5
d. > 8
b. 2 4
e. 1,5 2,5

21

c. < 1
333.

Hasil penentuan clearance kreatinin


dipengaruhi oleh, KECUALI
a. Produksi urin 24 jam
b. Tinggi dan berat badan
c. Jumalha ir yang diminum
d. Kadar kreatinin serum
e. Kadar urine 24 jam

334.

Kadar
alfa
fetoprotein
meningkat pada :
a. Hepatitis
b. Cirrosis biliaris
c. Kehamilan trimester 3
d. Hepatoma
e. Teratoma

335.

Gambaran
hipokromik
mikrositik
dapat dijumpai pada :
a. Anemia perniciosa
b. Anemia sideroblastik
c. Anemia defisiensi vitamin B12
d. Haemophilia
e. Drug induced haemolytic anemia

336.

337.

338.

339.

340.

341.

Pemeriksaan lab dibawah ini dapat


untuk memonitor obat oral anti
koagulan :
a. Masa perdarahan
b. Masa pembekuan
c. PPT
d. APTT
e. Tes retraksi bekuan

342.

Plasmin dapat memecah bahan


bahan ini, KECUALI :
a. Fibrin
b. Fibrinogen
c. Faktor V
d. Faktor VIII
e. Faktor IX

343.

Pada obstruksi total saluran empedu


ekstrahepatik, KECUALI :
a. Bilirubinemia
b. Bilirubin serum naik
c. Urobilin uria
d. GGT serum naik
e. Kolesterol total serum naik

344.

Di bawah ini berhubungan dengan


transfusi
hemoltik
intravaskuler,
KECUALI :
a. Ketidakcocokan system golongan
darah ABO
b. Terjadi
3-21hari
sesudah
transfuse berhenti
c. Peningkatan Hb plasma
d. Peningkatan bilirubin plasma
e. Penurunan haptoglobin plasma

345.

Tes penunjang SLE :


a. Tes ANA
b. Anti Ds DNA
c. Anti Smith
d. A,B,C benar
e. BSSD

346.

Hasil Tes yang menunjukkan adanya


viremia, KECUALI :
a. Anti HCV positif
b. Hbs AG negatif
c. HCV DNA positif
d. Anti Hbs positif kuat
e. IgM anti HCV positif

347.

Setelah
fertilisasi
ovum
dan
spermatozoa maka pada kehamilan
akan terjadi, KECUALI :
a. Terbentuk trophoblast
b. Kadar -HCG meningkat
c. Tes Gall Manini positif
d. Kadar progesterone meningkat
e. FSH meningkat

sering

Gejala dan keluhan pada anemia


adalah sebagai berikut, KECUALI :
a. Konsentrasi
berpikir
menurun
karena hipoksia otak
b. Perdarahan
c. Pembesaran jantung
d. Letih lesu lemah
e. Akral tangan dan kaki dingindan
pucat
Pada
anemia
penyakit
kronis
didapatkan hal hal ini, KECUALI :
a. Besi dalam sirkulasi turun
b. Pelepasan besi dari depo besi
tubuh terganggu
c. Cadangan besi tubuh cukup,
bahkan kadang naik
d. Kadar TIBC meningkat
e. Eritrosit hipokromik mikrositik
Kelainan fungsi trombosit herediter,
KECUALI :
a. Sindroma Bernard Schuffer
b. Trombostenia
c. Storage pool disease
d. May Hegglin Syndrome
e. Penyakit Von Willebrand
Fungs trombosit, KECUALI :
a. Menghentikan
perdarahan
dengan
membentuk
sumbat
trombosit
b. Stabilisasi sumbat dengan PF-3
c. Retraksi bekuan
d. Mengaktifkan faktor VIII
e. Penyembuhan luka pembuluh
darah
Rumple-leed
test
dapat
sebagai
test
penyaring

mengetauhi adanya kelainan sebagai


berikut, KECUALI :
a. ITP
b. Vesculity
c. DHF
d. Haemolitic anemia
e. Scurvy

dipakai
untuk

22

348.

Diabetes mellitus ada kaitannya


dengan berikut, KECUALI :
a. Penyebab ketoasidosis
b. Penyebab gagal ginjal
c. Glukosa naik
d. DM I kadar C-peptide naik
e. BSSD

349.

Pernyataan yang betul :


a. -lipoprotein
adalah
fraksi
lipoprotein yang mengandung
kolesterol tinggi
b. Hipertrigliserida
akibat
hiperkilomikron
c. Hiperlipoprotein
IIB
ada
peningkatan -lipoprotein
d. A,B,C benar
e. A dan B benar

350.

Pemeriksaan lab untuk penderita


defisiensi immunitas humoral / Ab .
KECUALI :
a. Penentuan kadar serum Ig total
b. Penentuan kadar kelas Ig
c. Penentuan kadar serum albumin
d. Penghitungan jumlah sel limfositB
e. Penentuan fungsi sel limfosit B

356.

Termasuk
pemeriksaan
lengkap, KECUALI :
a. Kadar Hb
b. Jumlah leukosit
c. LED
d. Hotung jenis leukosit
e. BSSD

darah

357.

Polisitemia vera, KECUALI :


a. PCV meningkat
b. LED turun
c. Trombositosis
d. Hb naik
e. BSSD

358.

Pada DIC, KECUALI :


a. APTT memanjang
b. PPT memanjang
c. D-dimer meningkat
d. Kadar fibrinogen meningkat
e. Jumlah trombosit menurun

359.

PPT
memanjang,
APTT
normal
dijumpai pada gangguan faktor :
a. XII b. XI
c. IX
d. VIII e. VII

360.

Kekurangan besi pada seseorang


dapat terjadi karena :
a. Ancylostomiasis
b. Kaum vegetarian
c. Obt

obatan
misal
kloramphenikol
d. Herediter
e. Kekurangan faktor intrisic yang
diproduksi sel parietal lambung

351.

Anemia kurang besi, KECUALI :


a. Dengan penyakit kronis
b. Eritrosit hipokromik mikrositik
c. Cadangan besi turun
d. TIBC naik
e. BSSD

352.

Bukan faktor timbulnya


megaloblastik :
a. Defisiensi vitamin B12
b. Perdarahn kronis
c. Vegetarian
d. Obat sitostatika
e. Post operasi gasterektomi

anemia

361.

353.

Anemia tanpa retikulositosis, KECUALI


:
a. Anemia myelofibrosis
b. Perdarahan akut
c. Defisiensi besi
d. Anemia aplastik
e. Anemia megaloblastik

Cairan tubuh isotonic yaitu, KECUALI :


a. Larutan yang punya osmolaritas
sama dengan cairan tubuh
b. Larutan yang punya osmolaritas
sama dengan cairan tubuh dan
dapat dipertahankan
c. Larutan
yang
dapat
mempertahankan volume sel
d. Larutan yang mengandung urea
e. BSSD

362.

Sesuai untuk transludat, KECUALI :


a. Sindroma nefrotik
b. Hipoalbuminemia
c. Intake garam berlebihan
d. Selalu jernih
e. Tes Rivalta negative

363.

Benar
untuk
KECUALI :
a. BB meningkat
b. Mudah infeksi
c. Hirsutisme
d. Hipoglikemia
e. Ekses kortisol

364.

Osmolaritas 1 liter cairan yang berisi


3 mmol CaCl2 =. ...mOsmol/liter
a. 3
b. 6
c. 9
d. 12 e. 15

365.

Mengenai insulin, KECUALI :

354.

355.

Hal

hal
akibat
peningkatan
fibrinolisis, KECUALI :
a. Kadar fibrinogen turun
b. Faktor V turun
c. Faktor VII turun
d. Plasmin naik
e. FDP turun
Antitrombin 3 menginaktivasi faktor
ini, KECUALI :
a. Va
d. X a
b. VII a
e. XII a
c. IX a

sindroma

cushin,

23

a. Merangsang lipogenesis
b. Mengambat lipolisis
c. Merangsang glukoneogenesis
d. Merangsang sintesis protein
e. Menarik uptake glukosa
366.

367.

368.

369.

Mengenai hormon thyroid, KECUALI:


a. Sekresi dirangsang TSH
b. Meningkatkan uptake glukosa
c. Merangsang lipolisis
d. Merangsang pembentukan Vit
e. Bila
kadarnya
dalam
darah
meningkat maka menghambat
sekresi TSH
Enzim aspartat trasnaminase(AST)
terbanyak didapat di :
a. Hati
b. Jantung
c. Ginjal
d. Eritrosit
e. Otot bergaris
Paling
benar
mengenai
Graves
Disease :
a. Terurutama pada pria
b. Pada pemeriksaan lab terdapat
penurunan TSH
c. Terdapat peningkatan BB
d. Disebabkan defiseinsi yodium
e. Terdapat peningkatan kolesterol
Kadar AFP tinggi mencerminkan
adanya :
a. Cirrosis hepatis
b. Hepatitis kronis
c. Obstruksi saluran empedu
d. Hepatoma
e. Kehamilan

370.

Pada
penderita
hepatitis
KECUALI :
a. Aktivasi SGOT meningkat
b. Aktivasi SGPT meningkat
c. Kadar bilirubin meningkat
d. Kadar albumin meningkat
e. Aktivasi GGT meningkat

371.

Sifat lipoprotein di bawah ini benar,


KECUALI :
a. Chilomicron merupakan partikel
terbesar diantara lipoprotein
b. LDL merupakan kolesterol tabung
c. Dengan elektroforesis VLDL sama
dengan -lipoprotein
d. Dengan elektroforesis HDL sama
dengan -lipoprotein
e. HDL adalah lipoprotein terberat

372.

Hiperlipoproteinemia
mempunyai ciri ciri :
a. Peningkatan kadar
b. Peningkatan kadar
c. Peningkatan kadar
d. Peningkatan kadar
e. Peningkatan kadar

tipe

373.

Pemeriksaan enzim serum di bawah


ini untuk membantu diagnosa infark
miokard akut yang dini :
a. ALT
d. HBDH
b. AST
e. BSSD
c. CK-MB

374.

Ayah golongan A heterozigot kawin


dengan ibu B heterozigot, jenis
anaknya yang mungkin :
a. AA, BB
b. AA, BB, AO, BO
c. AB, BO, AO, OO
d. AB
e. OO

375.

Immune antbody dari golongan darah


rhesus, kell, duffy , dll mempunyai
sifat sebagai berikut, KECUALI :
a. Suhu pada reaksi optimal 370C
b. Relative thermostabil
c. Beraksi pada medium saline
d. Umumnya darah IgG dengan BM
150.000
e. Akibat rangsangan antigen asing
misal transfuse darah

376.

Pemeriksaan
mikrobiologi
untuk
mengetauhi
diagnosa
adanya
penyakti diptheria :
a. Pemeriskaan sediaan langsung
dengan pewarnaan neisser
b. Kultur dengan media loefler
c. Uji toksigenitas dari ELEK
d. A, B benar
e. A, B , C benar

377.

Bila pada pemeriksaan langsung


sekret
uretra
penderita
pria
didapatkan kuman diplococus gram
negatif intraselular, kemungkinan
besar kuman itu adalah :
a. N . Meningitidis
b. S. Aureus
c. N. Gonnorhea
d. S. Pyogenes
e. D. Pneumonia

378.

Antikoagulansia yang terbaik untuk


kultur darah penderita yang diduga
sepsis adalah :
a. Sodium sitrat
b. Sodium EDTA
c. Potassium EDTA
d. Double oksalat
e. Sodium polyanetol sulfonat

379.

Uji Widal untuk penyakit tergolong


reaksi :
a. Presipitasi
b. Aglutinasi
c. Fiksasi komplemen
d. Haemoglutinasi
e. Netralisasi

380.

Fisologi hormon hyroid :

akut,

II

LDL dan VLDL


LDL
VLDL
HDL
chilomicron

24

a.
b.
c.
d.
e.
381.

382.

383.

384.

Transport aktif iodium kedalam


sel thyroid
Oksidasi iodium dan iodinasi
tirosil dalam thyroglobulin (Tg)
oleh Tyroidal Peroksidase (TPO)
Iodinasi T4T3
Coupling Iodotyrosin dalam TG
T3 T4
Sel
parafolliculer
hasilkan
Thyrocalcitonin

Pada pemeriksaan rutin kultur urine


dillaporkan adanya pyuria dengan
kultur tidak ada pertumbuhan kuman.
Keadaan tersebut didapatkan pada
infeksi
saluran
kemih
yang
disebabkan oleh kuman :
a. E. Coli
b. P. Aeruginosa
c. S. Aureus
d. M. Tuberculosis
e. S. Pyogenes
Pada
thyroiditis
Hashimoto
KECUALI :
a. Ada antiboi thyroid
b. Prognosis kurang baik
c. Ada proses autoimmune
d. TSH meningkat
e. T3 dan T4 meningkat

Opportunistik patogen mikroba :


a. S. Aureus
b. S. Thypil
c. N. Gonnorhea
d. M. Leprae
e. E. Coli

385.

Sifat sifat induk haemopoesis (SIH):


1) Daya pembentukan kembali
2) Kemampuan fagositosis
3) Kemampuan berdiferensiasi dan
maturasi
4) Kemampuan mebentuk antibody

386.

Kekurangan
vitamin
gangguan pada :
1. Faktor X
2. Faktor VII
3. Prothrombin
4. Fibrinogen

387.

LED meningkat pada :


1. Infeksi
2. Kerusakan jaringan
3. Tumor
4. Anemia

388.

PCV yang rendah dapat dijumpaipada


:

Anemia
Leukimia limfoblastik akut
Leukimia mieloblastik
Dehidrasi

389.

Hiper / Hipothyroid dapat disebabkan


kelainan :
1. Hypothalamus
2. Hipofise anterior
3. Kelenjar thyroid
4. Defisiensi yodium

390.

Benar mengenai GAKI :


1) Terdapat pada wanita anemia
2) Terdapat peningkatan TSH
3) Terdapat peningkatan kolesterol
4) Terdapat peningkatan
berat
badan

391.

Benar mengenai DM type II :


1) Timbul pada usia dewasa
2) Obesitas
merupakan
faktor
pencetus
3) Jarang timbul ketoacidosis
4) Penurunan kadar insulin naik

392.

Penderita
icterus
disebabkan
obstruksi
total
saluran
empedu
didapatkan :
1. Billrubinemia
2. Hiperbilirubinemia
3. Urobilin negative
4. Warna tinja coklat

393.

Penderita hepatitis akut didapatkan


hasil HbsAg negatif, Ig M anti HBc
positif dan Ig M anti HAV negatif
kemungkinan penyebabnya :
1. Virus Hepatitis A
2. Virus Hepatitis C
3. Virus Hepatitis E
4. Virus Hepatitis B

394.

Pengguanan antisera anti A , antiAB ,


anti B pada cell grouping juga untuk :
1) Deteksi O bombay
2) Konfirmasi reaksi pada anti A dan
anti B
3) Deteksi AgH
4) Penggolongan sistem ABO

395.

Reaksi
transfusi
febril
disebabkan :
1. Darh donor tercemar
2. Leukoaglutinasi
3. Alergi
4. Lisis kompatibel DNA

396.

ATP menurun dalam darah simpan


menyebabkan :
1. Perubahan stabilitas membrane
2. Bentuk SDM
3. Gangguan pompa Na-K
4. Gangguan fungsi transport O2

397.

Pemeriksaan lab hemolitik :


1. Hb plasma meningkat

Myeloproliferatif thrombositosis :
a. CML
b. Polyctemia vera
c. Essential thrombocytopenia
d. Benar semua
e. BSSD

1.
2.
3.
4.

terjadi

dapat

25

2. Bilrubin serum meningkat


3. Hb Uria
4. Haptoglobin meningkat
398.

399.

400.

Pemeriksaan
serologi
untuk
taxoplasmosis
dengan
memakai
antigen hidup adalah :
1. Uji fiksasi komplemen
2. ELISA
3. Uji warna dari Sabin-Fieldman
4.
C-reaktif protein didapatkan
meningkat pada penyakit :
1. Colicitis uledrosa
2. Pyelonephritis akut
3. Arthritis rheumatoid
4. Septicemia neonaturum

1) Limfositosis
2) Jumlah trombosit yang meningkat
sampai 3x normal
3) Eosinofilia dan basofilia
4) Megakaryosit yang meningkat di
sutul
407.

Hasil pemeriksaan laboratorium pada


penyakit demam berdarah adalah :
1. Jumlah trombosit turun
2. Coltting time memanjang
3. Rumple leed positif
4. PPT memanjang

408.

Penyebab infeksi saluran nafas bawah


menahun adalah :
1. Mycobacterium tuberculosis
2. Haemophilus Influenza
3. Actinomyces Israeli
4. Mycoplasma pneumonia

409.

Indikasi kultur darah adalah :


1) Panas
yang
tak
diketauhi
sebabnya
2) Shock septik
3) Septicemia
4) Luka bakar luas dengan menggigil

410.

Penderita dengan kelainan imunitas


selular peka terhadap infeksi :
1. Bakteri intrasellular
2. Virus
3. Fungi
4. Bakteri ekstrasellular

411.

Hiperkoagulabilitas dapat terjadi pada


:
1. Kekurangan protein C
2. Kekurangan AT3
3. Kekurangan protein 5
4. Kekurangan plasminogen

412.

Dijumpai pada anemia aplastik :


1) Pansitopenia
2) Shift to the left
3) Gambaran hapusan sutul yang
hipoplasia-aplasia
4) Erithropoiesis yang inefektif

amat

Indikasi pemeriksaan kultur untuk


pemeriksaan infeksi bakteri adalah:
1) Jumlah bakteri sedikit dalam
specimen
2) Untuk memilih antibiotika secara
rasional
3) Untukkonfirmasi
pemeriksaan
sediaan langsung
4) Untuk mengetauhi pola resistensi
kuman

401.

Pemeriksaan serologi untuk sifilis


yang paling dianjurkandan efektif
adalah :
1. VDRL3. TPHA
2. TPI
4. ELISA

402.

Air
seni
untuk
pemeriksaan
bakteriologik diambil dengan cara:
1. Porsi tengah bersih
2. Kateterisasi kandung seni
3. Pungsi supra pubik
4. Kateterisasi ureter

403.

Reaksi presipitasi terjadi bila :


1. Antigen tidak larut
2. Antibodi tidak larut
3. Antigen dan antibodi tidak larut
4. Antigen dan antibodi larut

404.

Dengan alat hitung sel darah


elektronik didapat :
1) Jangkauan penderita lebih banyak
2) Hasil lebih akurat
3) Waktu pemeriksaan lebih singkat
4) Biaya operasional lebih murah

413.

Neutrofil hipersegmentasi di hapusan


darah tepi dapat dijumpai pada :
1. Anemia megaloblastik
2. Pengobatan sitostatistika
3. Anemia kurang asam folat
4. Anemia kurang besi

405.

Reaksi leukemoid dapat dibedakan


dengan CML :
1) Didapatkan toxic granules
2) Tidak didapatkan pembesaran
hepar dan limpa
3) Reaksi sitokimia LAP meningkat
4) Didapatkan
Philadhelpia
Chromosome

414.

Leukositosis disertai shift to the left


pada :
1. Leukimia myelositik kronik
2. Infeksi bakterial
3. Pasca perdarahan akut
4. Infeksi virus

415.

Thrombocytopenia
pleh
karena
kegagalan
produksi
trombosit
disebabkan oleh :
1. Kloramfenikol

406.

Pada
Essential
thrombocytopenia
didapatkan hal hal ini :

26

2. Insektisida
3. Infeksivirus
4. Heparin
416.

Pemeriksaan liquor dengan


cepat untuk pasien meningitis :
1. Menentukan Ag
2. Kultur aerob
3. Menentukan endotoxin
4. Kultur anaerob

417.

Pada keadaan normal sel darah yang


berusia muda tidak pernah dapat
didapatkan pada darah tepi
SEBAB
Diameter sel darah merah muda
umumnya lebih besar daripada sel
darah dewasa/matur

Proses terjadinya atherosklerosis :


a. LDL reseptor terdapat pada
permukaan sel normal
b. Mekanisme pengendalian uptake
LDL tidak mengenal titik jenuh
c. LDL teroksidasi akan diambil oleh
makrofag
d. Makrofag
yang
banyak
mengandung
lemak
akan
berubah menjadi sel busa
e. BSSD

425.

Penyangga terdapat dalam jumlah


tertinggi ekstrasel :
a. Fosfat
d. Hb
b. Protein
e. Sitrat
c. Bikarbonat

426.

Proteinuria terjadi karena, KECUALI:


a. Kerusakan glomerulus
b. Gangguan peredaran darah ginjal
c. Bendungan pada saluran kemih
bagian bawah
d. Protein abnormal pada plasma
yang
dapat
tembus
pori
glomerulus
e. Ada sel-sel darah pada urine

427.

GFR dapat diukur dengan cara ini,


KECUALI :
a. Clearance urine
b. Clearance kreatinin
c. Clearance paraaminohipurat
d. Clearance urea
e. Clearance EDTA radioaktif

cara

LATIHAN 3
418.

424.

Thalassemia :
a. Hb H terjadi karena terbentuknya
tetramer rantai globin pada
thalassemia
b. Hb F meningkat pada thlassemia
10 trait
c. Elektroforesis Hb dilakukan pada
sample plasma pasien
d. Bayi lahir mati dengan hydrop
foetalis karena rantai globin
tidak terbnetuk sama sekali
e. Hb H inclussion bodies dapat
terlihat pada hapusan darah tepi
dengan pengecatan rutin (Wright
Giemsa)

419.

Reaksi hipersensitivitas tipe I terjadi


dari degranulasi sel :
a. Netrofil
b. Sel Mast
c. Limfosit
d. Monosit
e. Eosinofil

428.

Ciri kehandalan metode


KECUALI :
a. Sensitifitas analtik
b. Spesifitas analitik
c. Presisi
d. Akurasi
e. Benar semua

420.

Virus HIV terbanyak di :


a. Air liur
d. Air mata
b. Darah
e. Cairan pleura
c. ASI

429.

421.

Enzim serum yang paling awal


meningkat pada infark miokard akut :
a. LDH
d. GCT
b. ASI
e. CK-MB
c. 5-NT

Cara pengiriman urine :


a. Dikrim dalam pendingin
b. Dikirim segera ke lab
c. Dikirim dengan pengawet
d. Dikirim kurang dari 2 jam
e. Benar semua

430.

Hasil uji widal yang terpenting untuk


menunjukkan :
a. Titer aglutinin O dan H lebih
tinggi dari batas normal
b. Hnaya titer aglutinin O saja yang
lebih dari normal
c. Hanya titer aglutinin H saja yang
normal
d. Ada kenaikan titer aglutinin O
sampai 4x dalam 57 hari
e. Ada kenaikan titer sebesar 2x
dalam waktu 5-7 hari

431.

Menegakkan diagnosis perdarahan


dilakukan pemeriksaan lab :

422.

Kadar glukosa darah 10 mml/lt:


a. 100 mg/dl
d. 200 mg/dl
b. 150 mg/dl
e. 250 mg/dl
c. 180 mg/dl

423.

Penyakit terbentuk transudat :


a. Keganasan
b. Sindroma nefrotik
c. Benda asing
d. Luka bakar
e. Hemoperikardium

di

lab,

27

a. Pemeriksaan Reitz
b. Pemeriksaan mikroskop gelap
c. Uji TPHA, VLDR makro
d. A,B,C benar
e. A dan B benar
432.

Bila pemeriksaan negatif dan luka


menyembuh setelah 1 minggu , maka
kemungkinan :
a. Ulcus penis bukan sifilis
b. Sifilis stadim primer
c. Pernah menderita sifilis
d. Kesalahan pemeriksaan lab
e. Pemeriksaan lab kurang lengkap

433.

Untuk memecahkan masalah tersebut


dilakukan uji :
a. Uji FTA-Abs
b. Uji TPI
c. Uji ELISA-Ig M
d. Ulangan uji lab setelah 2 minggu
e. Uji ELISA - HIV

434.

Hasil positif istri hamil tua (38


minggu) klinis tidak ada gejala
negatif maka dihasilkan :
a. Pengecatan gram pada secret CV
b. Pemeriksaan
mikroskopis
lab
gelap secret CV
c. Uji TPHA dan VRDL makro
d. A,B,C benar
e. A dan C benar

435.

436.

437.

Tentang hiperparathyroid, KECUALI:


a. Dapat terjadi kista tulang
b. Dapat terjadi kejang otot
c. Dapat timbul batu ginjal
d. Dapat terjadi peningkatan Ca
serum
e. Dapat
terjadi
asidosis
hiperchloremia
Penentuan kadar antibiotik (Ab-assay)
didalam serum biasanya dikerjakan
pada terapi bakteremia dengan
antibiotik :
1. Klormafenikol
2. Gentamycin
3. Tetracyclin
4. Amitracyn
Tes kepekaan antibiotik dengan cara
difusi cakram dapat digunakan untuk
penyakit dengan kuman :
1. Staphylococcus
2. E. Coli
3. Pseudomonas
4. M. Tbc

438.

Pengambilan cairan otak :


1. Pada wadah steril bertutup ulir
2. Disimpan pada 4OC
3. Disimpan pada 37OC

439.

Pengambilan sekret vagina :


1. Media transport Stuart
2. Lidi kapas (Swab Steril)

3. Medium Cory and Blair


440.

Uji CRP positif pada wanita :


1. Hamil tua
2. Menggunakan IUD
3. Hamil normal
4. Penderita Cystitis

441.

Arthritis lanjut ( lebih dari 2 tahun )


maka :
1. Uji Ross Weller sering positif
2. Uji Ross Weller 40% negatif
3. TB-dot negatif
4. TB-dot kadangkala positif semua

442.

Syarat pemeriksaan antibosi sesuai


dengan cara ELISA :
1) Kadar Ag fase padat < Ab yang
dilacak
2) Kadar Ag fase padat > Ab yang
dilacak
3) Kadar Ag fase padat = Ab yang
dilacak
4) Molekul Ag yang dihitung cukup
besar untuk adekuat > 1 antibodi

443.

Liquor cerebrospinalis dari pasien


yang diduga bacterial meningitis
dikirim ke lab dengan media transport
Cory and Blair
SEBAB
Neisseria meningitidis didalam liquor
cerebrospinalis sangat peka terhadap
perubahan suhu

444.

Untuk pungsi ena psaien bakteremia,


kulit
harus
didesinfeksi
dengan
alcohol 70%
SEBAB
Darah pada keadaan normal selalu
steril

445.

Untuk pemeriksaan sedimenurine,


sebaiknya dipilih urine pagi hari
SEBAB
Urine pertama di pagi hari umumnya
bersifat asam dan pekat

446.

Hiperkalemia dapat terjadi pada


keadaan asidosis
SEBAB
Pada keadaan asidosis ion H+ akan
masuk ke dalam sel dan ion K + akan
keluar menuju CES

447.

Bila sebagian kecil jaringan ginjal


mengalami kersakan pada proses
kronis , maka kriteria kreatinin masih
dalam batas normal
SEBAB
Pada proses kerusakan ynag berjalan
kronik sisa netron yang masih sehat
akan mengalami hipertrofi sebagai
kompensasi

448.

Pada keadaan
meningkat

dehidrasi,Hb

dapat

28

SEBAB
Pada keadaan dehidrasi massa sel
darah merah meningkat
449.

SIH multipotensialdalam tubuh terus


menerus berdiferensiasi menjadi SIH
lain sehingga akhirnya akan habis
SEBAB
SIH multipotensial hanya punya
kemampuan berdifferensiasi menjadi
SIH lain sehingga akhirnya akan habis

450.

Retikulosit menunjukkan peningkatan


aktivitas eritropoesis dalam sumsum
tulang
SEBAB
Retikulosit
dapat
dilihat
pada
hapusan
darah
tepi
dengan
pengecatan supravital

451.

Tromboxan A2 dapat merangsang


agregasi trombosit
SEBAB
Tromboxan A2 merangsang enzim
adenilat siklase

452.

Jumlah Na-sitras untuk pemeriksaan


faal hemostasis perlu diperhatikan
pada pasien cyanosis
SEBAB
Kadar PCV dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan faal hemostasis

453.

Tes
PPT
dapat
dipakai
untuk
memonitor pemebrian terapi warfarin
SEBAB
Warfarin adalah obat antikoagulansia
yang mempengaruhi tes PPT

454.

Apoprotein terdapat pada bagian luar


dari kompleks lipoprotein
SEBAB
Apoprotein termasuk hidrofobik

455.

Pemeriksaan sekret urethra mencari


Neisseria gonnorhea
SEBAB
Pada
sekret
uretra
merupakan
predileksi Neisseria Gonnorhea

456.

Pemeriksaan GT serum merupakan


pemeriksaan yang spesifik untuk
menunjukkan adanya kolestasis
SEBAB
Peningkatan GT serum tidak
dipengaruhi oleh adanya penyakit
tulang
LATIHAN 4 : UAS 2004

457.

Cairan di bawah ini isotonic terhadap


cairan tubuh :
a. NaCl 1,5g/dl
b. NaCl 0,45 g/dl
c. NaCl 0,9 g/dl
d. Glukosa 10 g/dl

e. Urea 0,7 g/dl


458.

Kadar
kalium
dalam
cairan
intraselluler adalah :
a. 5x kadar kalium ekstrasellular
b. 2x kadar kalium ekstrasellular
c. 30x kadar kalium ekstrasellular
d. 10x kadar kalium ekstrasellular
e. Sama dengan kadar kalium
ekstrasellular

459.

Pemeriksaan
pH
darah
harus
memenuhi
persayratan
sebagai
berikut, KECUALI:
a. Pengambilan
darah
secara
anaerob
b. Darah arteri
c. Darah harus dicampur dengan
heparin dan NaCl 0,9%
d. Pemeriksaan
harus
dilakukan
pada suhu 37OC
e. Pemeriksaan
harus
dilakukan
segera

460.

Hasil pemeriksaan ini berasal dari


penderita asidosis metabolik :
a. pHdarah 7,33 pCO2 60 mmHg
b. pHdarah 7,30 pCO2 30 mmHg
c. pHdarah 7,50 pCO2 60 mmHg
d. pHdarah 7,40 pCO2 40 mmHg
e. pHdarah 7,55 pCO2 23 mmHg

461.

Nilai ambang ginjal terhadap glukosa


adalah :
a. Kadar glukosa tertinggi dalam
darah, sebelu didapatkan glukosa
dalam urine
b. Kadar glukosa tertinggi dalam
darah, saat glukosa tidak lagi
didapatkan dalam urine
c. Kadar glukosa dalam urine, pada
saat terjadi peningkatan glukosa
darah
d. Kadar glukosa tertinggi dalam
urine yang
masih dianggap
normal
e. Glukosa dalam darah , disaat nilai
GFR tertinggi pada orang sehat
Osmolaritas 1 liter cairan yang berisi
2 mmol CaCl2 adalah :
a. 8 mosm/l
d. 6 mosm/l
b. 4 mosm/l
e. 3 mosm/l
c. 12 mosm/l

462.

463.

Mengenai atherosklerosis, KECUALI:


a. LDL reseptor terdapat pada
permukaan sel normal
b. Makrofag
yang
banyak
mengandung
lemak
akan
berubah menjadi sel busa (foam
cell)
c. Mekanisme
pengendalian
uptake
LDL
normal
tidak
mengenal titik jenuh
d. LDL teroksidasi akan diambil oleh
makrofag
e. Semua benar

29

464.

Yang benar mengenai HDL, KECUALI :


a. Pada pergerakan elektroforesis
HDL merupakan -lipoprotein
b. HDL mempunyai apoprotein A-1
c. Berfungsi mengangkut kolesterol
dari perifer ke hati
d. Peningkatan HDL terjadi antara
lain karena kegemukan dan
alkohol
e. Benar semua

465.

Pada hepatitis akut tipekolestatik


terjadi peningkatan aktivitas enzim
serum ini, KECUALI :
a. Alanin transaminase
b. Aspartat transaminase
c. Cholin esterase
d. Alkali fosfatase
e. Gamma glutamil transpeptidase

466.

Pada obstruksi total saluran empedu


ekstra hepatik, didapatkan hal ini,
KECUALI:
a. Bilirubin serum meningkat
b. Alkali fosatase meningkat
c. Gamma glutamil transpetidase
serum meningkat
d. Bilirubinuria
e. Urobilinuria

467.

Pemeriksaan enzim serum untuk


membantu diagnosis infark miokard
akut yang dini :
a. ALT
d. CK-MB
b. AST
e. BSSD
c. HBDH

468.

Pemeriksaan yang paling sensitif


untuk memantau kerusakan sel hati
akut :
a. HbS Ag
b. Bilirubin serum
c. Cholin esterase serum
d. Albumin serum
e. ALT serum

469.

470.

471.

Tentang DM tipe I, KECUALI :


a. Pada
ketoasidosis
terdapat
penurunan bikarbonat
b. C-peptide serum menurun
c. Biasanya berhubungan dengan
HLA DR-3 dan DR-4
d. Biasanya usia lanjut
e. Biasanya kurus
Penyakit tuberculosis msaih cukup
tinggi di Indonesia maka diperlukan
pemeriksaan yang teliti dan cermat
terutama terhadap spesimen :
a. Ludah
d. Pus
b. Darah
e. Benar semua
c. Sputum
Berikut adalah media transport yang
digunakan untuk pemeriksaan aerob
dan anaerob :

a. Stuart
d. Mc Conkey
b. Corey-Blair e. Sabouroud
c. Dapar gliserol
472.

Mikroba patogen opportunisitk :


a. Staphylococcus Aureus
b. Salmonella Typhosa
c. Neisseria Gonorrhea
d. Mycobacteria Atypic
e. E. Coli

473.

KASUS
Seorang penderita pria, 36 tahun ,
datang ke RSUD dr. Soetomo dengan
keluhan utama nyeri sendi lutut kiri,
subfibris,
dan
malalse
( lemas ).Anamnesis, penderita tidak
pernah menderita kencing nanah dan
telah mendapat pengobatan sampai
sembuh. Penyakit ini baru pertama
kali
dialami
penderita.
Pada
pemeriksaan tampak sendi lutut
membengkak, merah, nyeri tekan,
dan nyeri gerak. Fluktuasi positif.Suhu
tubuh pada waktu itu 37,5OC.Cor,
pulmo dan abdomen tidak ada
kelainan.Pada
pemeriksaan
laboratorium rutin didapatkan hasil :
Hb
15g%,SDM
5,5
juta,
SDP
8200/cmm, LED 80/105, lain-lain tidak
ada kelainan. Pada pungsi dari sendi
didapatkan ciran sendi yang serous.
Diagnosis persangkaan yang paling
besar pada penderita ini adalah :
a. Gout Arthritis
b. Demam reumatik
c. Gonitis
d. Arthritis Rheumatoid
e. Ostearthritis Deformans

474.

Atas dasar diagnosis persangkaan


tersebut, maka untuk menunjang
diagnosis penyakit perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium :
a. Uji ASO
b. Kultur cairan sendi
c. Uji Rose Waeler
d. Penentuan kadar asam urat
e. Penentuan kadar CRP

475.

Bila hasil tes tersebut positif atau


diatas
harga
normal,
maka
kesimpulan kita adalah :
a. Kemungkinan
besar
demam
rheumatic
b. Kemungkinan amat besar Gonitis
c. Kemungkinan amat besar arthritis
rheumatoid
d. Pasti suatu gout artritis
e. Kemungkinan amat besar suatu
osteoarthritis deformans

476.

Sebagai tolak ukur yangterbaik untuk


mnegetauhi
keberhasilan
pengobatan, disamping perbaikan
gejala
klinisnya
ialah
hasil
pemeriksaan :

30

a.
b.
c.
d.
e.
477.

478.

Kadar
asam
urat
menjadi
normal/menurun
Titer
tes
ASO
menjadi
normal/menurun
Kultur cairan sendi menjadi
negatif
Titer tes Rose Wealer menjadi
normal
Kadar CRP menjadi normal

Prognosis dari penyakit penderita


diperkirakan :
a. Amat baik asalkan penderita
dapat mengatur makannyua
b. Cukup
baik
asal
dilakukan
pengobatan
yang
intensif
sehingga kultur negatif
c. Sedang sebab belum menyerang
jantung
d. Jelek sebab keadaan ini timbul
pada serangan pertama
e. Amat
jelek
sebab
dapat
menyebabkan
kematian
mendadak
Penyakit yang memberi titer BFP (dari
STS) yang tertinggi ialah :
a. Malaria
b. SLE
c. Frambusia
d. Mononucleosis Infectiosa
e. Demam typhoid

479.

Tentang anemia perniciosa, KECUALI :


a. Defisiensi Vit B12
b. Terganggunya produksi / fungsi/
sekresi Intrisic factor dari sel
pariteal lambung
c. Perubahan megaloblastik pada
sel-sel darah
d. Gangguan sekresi eritropoietin
e. Ada kaitannya dengan achlorydia

480.

Pernyataan di bawah ini menunjukkan


status besi seseorang, KECUALI :
a. Saluransi transferrin
b. Total Iron Binding Capacity (TIBC)
c. Hemosiderinuria
d. Serum Iron
e. Serum Ferritin

481.

Kromosom philadhelphia dijumpai


pada ;
a. Acute Myeloblastic Leukimia
b. Acute Monocystic Leukimia
c. Chronic Myelocystic Leukimia
d. Acute Lymphoblastic Leukimia
e. Chronic Lymphocytic Leukimia

482.

Eritropoetin
diperlukan
untuk
merangsang proliferasi sel induk :
a. Myelosit
d. Monosit
b. Limfosit B
e. Eritrosit
c. Megakaryosit

483.

Seorang penderita wanita, Hb = 4


g/dl, leukosit =5x109/L, eritrosit =

2x1012/L, PCV = 20% (PCV normal


rata rata = 40%). Bila retikulosit
sebelum koreksi = 3%, maka
retikulosit setelah koreksi :
a. 1,5% b. 2% c. 2,5% d. 3% e. 4%
484.

Hasil pemeriksaan hapusan darah


tepi abnormal bila dijumpai sel di
bawah ini :
a. Eosinofil segmen
b. Promyelosit
c. Neutrofil batang
d. Limfosit
e. Monosit

485.

Bila APTT, masa perdaraahn, dan


masa
pembekuan
memanjang,
disertai adanya kelainan adhesi dan
agregasi trobosit terhadapristosetin,
sedangkan PPT dan jumlah trombosit
normal,
maka
kemungkinan
diagnosanya adalah:
a. Hemofilia A
b. Penyakit Von Willebrand
c. DIC
d. Scurvy
e. Intoksikasi aspirin

486.

Terjadinya perdarahan pada kasus


DIC disebabkan oleh karena , KECUALI
:
a. Aktivitas
fibrinolitik
yang
meningkat
b. Penurunan jumlah faktor faktor
koagulasi
akibat
consumed
coagulolathy
c. Hambatan agregasi trombosit
karena adanya peningkatan FDP
d. Adanya
circulating
anti
coagulant
e. Gangguan polimerisasi fibrin

487.

Pemeriksaan laboratorium pertama


yang harus dilakukan pada penderita
yang diduga ada kelainan trombosit :
a. Pemeriksaan agregasi trombosit
b. Pemeriksaan waktu pemebekuan
c. Evaluasi sumsum tulang
d. Hitung jumlah trombosit dan
evaluasi hapusan darah
e. Pemeriksaan antibodi terhadap
trombosit

488.

Semua
pernyataan
mengenai
naturally
occuring
antibody,
KECUALI :
a. Telah terbentuk sejak bayi dalam
kandungan
b. Antibosi
terhadap
antigen
polysacarida
c. Merupakan cold antibody
d. Salah satunya adalah anti D
e. Sebagian besar Ig M

489.

Selalu berupa antibody


KECUALI :
a. Anit B
d. Anti E

immune,

31

b. Anti C
c. Anti D
490.

491.

492.

e. Anti Fy*

Cairan tubuh yang banyak ditemukan


HIV adalah :
a. Air mata
b. Air seni
c. Cairan vagina
d. Air susu ibu
e. Cairan cerebrospinal
Reaksi hipersensitivitas ini melibatkan
sel limfosit T yang mempunyai peran
dalam imunitas selular :
a. Tipe Id. Tipe IV
b. Tipe II
e. BSSD
c. Tipe III
Pemeriksaan lab yang mendukung
diagnosis
penyakit
alergi
yang
didasarkan reaksi hipersensitivitas
tipe 1 adalah :
a. Hitung jumlah eosinofil, kadar Ig
dalam darah
b. Hitung jumlah basofil, kadar Ig M
dalam darah
c. Hitung jumlah eosinofil, kadar Ig E
dalam darah
d. Hitung jumlah monosit / makrofag
, kadar Ig E dalam darah
e. Hitung jumlah limfosit T, kadar Ig
E dalam darah

493.

Pemeriksaan
sedimen
urine
sebaiknya dilakukan pada urine yang
ditampung pertama pada pagi hari
SEBAB
Urine pertama pagi hari mengandung
banyak
bahan
berbentuk
dan
bereaksi alkalis

494.

Kadar kreatinin serum yang normal


tidak menjaminbahwa tidak ada
penurunan penurunan fungsi ginjal
SEBAB
Rentang normal kadar kreatinin
serum cukup lebar untuk menampung
peningkatan serum kreatinin sampai
2x

495.

Kehilangan cairan hipotonik yang


berlebihan dari cairan ekstraseluler
dapat menyebabkan dehidrasi ekstra
maupun intraselluler
SEBAB
Cairan
ekstra
dan
intraselluler
dibatasi oleh dinding sel bersifat semi
permeabel

496.

497.

Uji respon masa prothrombin plasma


(PPT) terhadap penyuntikan vitamin K
berguna untuk membedakan icterus
hepatoselluler dari ikterus obstruktif
SEBAB
Pada icterus obstruktif murni, sel
parenkim
hati
masih
dapat
mensintesis protein

498.

Pada anemia perniciossa dapat terjadi


true achlorydia
SEBAB
Asam lambung diperlukan untuk
maturasi eritrosit

499.

Pada DM yang tidak terkendali HbA1c


meningkat
SEBAB
Peningkatan glukosa darah segera
diikuti peningkatan Hb A1c

500.

Bila
pada
pemeriksaan
Gram
terhadap specimen yang berasal dari
luka ditemukan bentukan huruf Cina
perlu dilaporkan
SEBAB
Sediaan pengecatan Gram bentukan
huruf Cina kemungkinan Clostridium
Tetani sebagai penyebab tetanus

501.

Pada
beberapa
orang
sehabis
menghadiri
jamuan
mendadak
muntah dan diare perlu pemeriksaan
mikrobiologi bahan yang dimakan
atau ekstratnya
SEBAB
Clostridium botulinum menghasilkan
toksin yang dapat menyebabkan
kematian

502.

Pada penderita dugaan demam


typhoid yang telah mendapatkan
pengobatan dengan antibiotika ,
interpretasi dari hasil tes harus
dilakukan dengan hati-hati
SEBAB
Antibiotika dapat menurunkan titer
dari tes Widal

503.

Tes aglutinasi latex untuk ASO


walaupun amat sensitif tetapi kurang
spesifik
SEBAB
Dipengaruhi
oleh
penghambat
hemolisis (SO Inhibitor) yang non
spesifik

504.

Kelainan morfologi sel / jaringan


dapat
terjadi
pada
anemia
megaloblastik
SEBAB
Kelainan
utama
pada
anemia
megaloblastik adalah gangguan pada
sintesis DNA

505.

Hemopoiesis ekstramedullar dapat


terjadi pada keadaan mielofibrosis

Peningkatan kadar kolesterol darah


dapat
diketauhi
dengan
tes
kilomikron
SEBAB
Peningkatan
kadar
kolesterol
menimbulkan kekeruhan pada serum

32

SEBAB
Pada keadaan mielofibrosis sumsum
tulang banyak terisi oleh jaringan
fibroblast
506.

507.

508.

509.

510.

511.

512.

513.

Perdarahan dapat terjadi bila kadar


plasmin dalam tubuh meningkat
SEBAB
Plasmin
yang
berlebihan
dapat
menyebabkan terjadinya peningkatan
proses fibrinolisis dan pemecahan
fibrinogen , faktor V, dan faktor VIII
Sarana diagnosis penting untuk
penyakit hepatitis C cukup hanya
diperukan tes antibody , deteksi virus
, genotype dan tes fungsi hati saja
SEBAB
Biopsi hati tidak dapat menilai
dengan tepat derajat keradangan
maupun fibrosis
Miroalbuminuria adalah keadaan yang
ditandai oleh keluarnya albumin
bersama urine dalam 24 jam
1. kurang dari 30mg
2. kurang dari 200 mg
3. lebih dari 200 mg
4. lebih dari 30 mg
Antikoagulan yang digunakan pada
darah untuk penentuan pH dan gas
darah adalah
1. Sitras
2. Oksalat
3. EDTA
4. Heparin
Fungsi tubulus gnjal dapat diukur
dengan
1. Tes konsentrasi
2. Kadar hemoglobin serum
3. Kadar mikroglobulin urine
4. Kadar protein urine
Nilai clerance kreatinin dipengaruhi
oleh :
1. Berat jenis urine
2. Kadar kreatinin plasma
3. pH urine
4. Produksi urine dalam 24 jam
Hiperlipidemia sekunder dapat terjadi
karena
1. Gout Arthritis
2. Dis-gammaglobulinemia
3. Demam typhoid
4. Diabetes Mellitus
Peningkatan kadar TG serum terdapat
pada
hiper
lipo
proteinemia
Frederickson
1. Tipe I
2. Tipe II
3. Tipe III
4. Tipe IV

514.

Bilirubin delta
1) Larut dalam air
2) Terikat albumin
3) Bereaksi langsung dengan reagen
Diazo
4) Disekresi lewat ginjal

515.

Yang menguji fungsi sintesis sel hati


(hepatosit)
1) Pemeriksaan PPT
2. Pemeriksaan kadar albumin
serum
2) Pemeriksaan aktivitas cholinesterase serum
3) Pemeriksaan kadar gamma
globulin serum

516.

Peningkatan bilirubin yang


terkonjugasi dalam darah
1. Penyakit Glibert
2. Sindroma Criggler-Najjar
3. Anemia hemolitik
4. Puasa yang lama

517.

Pernyataan yang sesuai untuk DM


type 2
1) Islet Cell antibody positif
2) Obesitas
merupakan
faktor
pemicu
3) Mudah terjadi ketoasidosis
4) Kadar insulin mungkin meningkat

518.

Pernyataan yang sesuai untuk cairan


pankreas adalah
1) Mudah berbuih
2) Mengandung amilase
3) Merupakan basa kuat
4) Mudah berkeruh bila bercampur
asam lambung

519.

Penanganan spesimen berasal dari


sekret urethra memerlukan sarana
1. Media Thayer Martin
2. Pewarnaan Gram
3. Lidi kapas charcoal
4. Lidi kapas

520.

Termasuk mikroorganisme anaerob


berasal dari infeksi kulit (abses)
1. Bacteriades sp.
2. Clostridium sp.
3. Fusobacterium sp.
4. Peptostreptococci sp.

521.

Hasil uji CRP yang positif semu dapat


ditemukan pada wanita yang
1. Hamil tua
2. Menggunakan IUD
3. Meminum pil anti hamil
4. Cystitis

522.

Uji serologis untuk toksoplasmosis


berikut memberi akurasi yang kurang
baik pada stadium parasitemia dari
toksoplasmosis
1) Dye test

belum

33

2) Hemaaglutinasi
tak
langsung
(HPA)
3) Uji
immunofluorosens
tak
langsung
4) Uji fiksasi komplemen
523.

524.

Untuk
menentukan
mikroba
penyebab penyakit infeksi dapat
dengan cara
1) Pemeriksaan sedimen langsung
2) Perbenihan (culture)
3) Penentuan
adanyaantigen
mikroba
4) Penentuan
adanya
DNA/RNA
mikroba
Thrombositopenia karena destruksi
thrombosit
secara
immunologis
didapatkan pada
1. SLE
3. AIDS
2. CLL
4. DIC

525.

Pada
anemia
hemolitik
akan
didapatkan perubahan
1) Bilirubin serum meningkat
2) Hemoglobinuria
3) Kadar LDH serum meningkat
4) Kadar
Haptoglobin
plasma
meningkat

526.

Pada leukimia akut jenis myeloblastik


didapatkan
1. Myeloblast
2. Lymphoblast
3. Auer rods
4. Pro limfosit

527.

Pada hitung jenis sel darah putih, shift


to the left dapat dijumpai pada
1. CLL
2. CML
3. Alergi
4. Reaksi leukemoid

528.

Pada keadaan ini kecenderungan


terjadinya trombosis sangat mungkin
terjadi
1. Penurunan kadar AT-3
2. Peningkatan kadar fibrinogen
3. Penurunan kadar protein C
4. Peningkatan PAI

529.

Waktu pembekuan yang abnormal


terdapat pada kelainan
1. Hemofilia A
2. Hemoflia B
3. Pemberian terapi heparin
4. DIC

530.

Pada penderita golongan darah A


yang mendapat transfusi darah donor
golongan darah B akan terjadi
1) Hemoglobinuria
2) Kadar
hemoglobin
plasma
meningkat
3) Kadar bilirubin serum meningkat

4) Kadar
haptoglobin
meningkat

darah

531.

Penyakit autoimmun rematik sistemik


meliputi
1) SLE
2) Sjorgens syndrome
3) MCTD (Mixed Connective Tissue
Disease)
4) Systemic Sclerosis

532.

Pada
pemeriksaan
laboratorium
seseorang yang dicurigai terinfeksi
HIV diperlukan persyaratan
1. Konseling Pre-Tes
2. Surat persetujuan
3. Konseling Pasca Tes
4. Harus rahasia

533.

Untuk melakukan hitung jenis leukosit


, dalam hapusan darah sedikitnya
harus
dijumpai
100
leukosit.
Bagaimana bila jumlah leukosit
ternyata < 100..?
1) Hitung jenis tak dapat dilaporkan
2) Hitung
perbandingan
sel-sel
leukosit sesuai jumlah leukosit
yang ada
3) Bandingkan jumlah leukosit di
hapusan darah dengan jumlah
leukosit dari kamar hitung atau
alat hitung sel darah otomatis
4) Buat beberapa hapusan darah
sehingga jumlah total leukosit
mencapai 100

534.

Yang diperlukan untuk pemeriksaan


golongan darah system ABO
1. Bahan darah / serum
2. Suhu optimal 30O C
3. Reagen anti-A dan anti-B
4. Reagen Coombs

535.

Yang perlu diperhatikan pada hasil


pemeriksaan golongan darah system
ABO
1. Derajat aglutinasi
2. Konsentrasi sel darah merah
3. Golongan O Bombay
4. Auto aglutinasi

536.

Pada penentuan anti-A dan anti-B


dengan cara tabung
1. Suhu optimal 37O C
2. Konsentrasi sel tidak penting
3. Dipakai reagen anti-A dan anti-B
4. Diperlukan pemusingan

537.

Sel darah merah pada sediment urine


dapat berbentuk
1. Bulat
2. Krenasi
3. Fragmen
4. Sel Glitter

538.

Protein Bonco Jones

34

1) Mempunyai
BM
lebih
kecil
daripada BM albumin
2) Merupakan
heavy
chain
immunoglobulin
3) Mengendap pada suhu 40OC-60OC
4) Merupakan pemeriksaan protein
kuantitatif
539.

548.

Mengenai
anemia
megaloblastik,
KECUALI :
a. Kesalahan sintesisDNA
b. Defisiensi vit B12 karena kurang
Intrisic
Factor
disebut
juga
anemia perniciosa
c. Eritrosit banyak oval makrosit
d. Megaloblast
yaitunormoblast
yang
terdapat
pada
SuTul
membesar
e. Banyak ditemukan hipersegmen
neutrofil

549.

Membantu diagnosis kanker prostat


1. PSA total
2. PSA total dan bebas
3. Ca 19-9
4. DRE

550.

Mengenai autoimmune hepatitis :


1) Young to middle aged woman
2) High serum globin
3) Positif Anti Nuclear Antibody
4) Tidak
peka
terhadap
kortokisteroid

Yang banyak ditemui pada leukimia


akut lymfoblastik
a. Mieloblast
b. Limfoblast
c. Monoblast
d. Plasmoblast
e. Normoblast

551.

Chronic hepatitis B :
1. Pre Core mutant
2. Core mutant
3. Disebabkan wild type HBV
4. Menyebabkan Cirrosis Hepatis

Tes PTT akan memanjang pada kasuskasus dengan defisiensi vitamin K


SEBAB
Mempengaruhi sintesa faktor VII di
hepar

552.

Tes Hb dengan metode sakhli tidak


dapat mengukur :
a. Oksidasi Hb
d. Hb A
b. Carboxy Hb
e. Hb A2
e. Sulf Hb

INR
dipakai
untuk
memonitor
pemberian terapi antikoagulansia oral
SEBAB
Pengukuran INR sama sensitifnya
dengan pengukuran PTT

553.

Bila jumlah eritrosit turun dari normal


pasti hematokritnya lebih turun dari
normal
SEBAB
Hct selain dipengaruhi oleh jumlah
eritrosit juga besarnya eritrosit

554.

Gejala icterus dapat dijumpai pada


anemia megaloblastik
SEBAB
Icterus pada anemia megaloblastik
karena gangguan fungsi hepar akibat
hepatomegaly

555.

Kadar Hb : 8gr/dl, PCV


morfologi eritrositnya :
a. Hipokromik
b. Mikrositik
c. Hipokromik mikrositik
d. Normokromik
e. Normokromik mikrositik

556.

Obat
anticoagulant
peroral
menghambat sintesis :
1. Protrombin
3. Faktor IX
2. Faktor VII
4. Faktor X

Bahan bahan di bawah ini dengan


metode reduksi dapat menyebabkan
hasil glukosuria positif palsu
1. Vitamin C
3. Galaktosa
2. Tetrasiklin
4. Bakteri
SOAL SOAL UJIAN UTAMA
PATOLOGI KLINIK

540.

541.

542.

543.

Anti koagulan yang paling baik :


a. Na-EDTA
d. Heparin
b. K2-EDTA
e. Na-Sitras
c. K3-EDTA

544.

Ring sideroblast adalah ciri anemia


sideroblastik
SEBAB
Sel sideroblast selalu ditemukan pada
sumsum tulang

545.

Pemeriksaan
laboratorium
pertama
kali
dilakukan
memeriksa kelainan trombosit
1. Tes Adhesi
2. Evaluasi SuTul
3. Tes Agregasi
4. Hitung jumlah trombosit

yang
untuk

546.

Reaksi transfusi berat


1. Hemolitik
2. Salah label sampel darah ABO
3. Nekrosis tubuler
4. Leukoaglutinin

547.

Keadaan normal yang tidak ditemui


dalam darah
a. Limfosit
d. Normoblast
b. Retikulosit
e. Eritrosit
c. Eosinofil

25%,

35

557.

558.

Bila eritrosit 3 juta, PCV = 45%, maka


diperoleh hasil :
a. Normokromik mikrositer
b. Hiperkromik normositer
c. Hiperkromik
d. Megaloblastik
e. Salah semua

567.

Hb : 6, PCV = 20%, PCV normal 40%


retikulosit sebelum koreksi 10%,
retikulosit setelah dikoreksi :
a. 3
b. 5
c. 10
d. 15 e. 30

Sitokin
yang
berperan
immunitas seluler :
1. TNF alfa
3. IL2
2. TNF gamma
4. IL4

568.

Sampel darah untuk


darah berikut tidak
KECUALI :
a. Kadar Hb
b. Hematokrit
c. LED
d. Jumlah trombosit
e. Hapusan darah

569.

Penentuan ukuran eritrosit :


a. MCV
d. RDW-CW
b. MCH
e. P-LCR
c. MCHC

570.

Anti Phospolipid Syndrome (APS):


1) Penyumbatan pembuluh darah
kecil
2) Penyumbatan pembuluh darah
besar
3) Anti-cardiopilin Ig G
4) Lupus anticoagulant (LA)

571.

Yang tergolong mixed cell:


a. Basofil eosinofil monosit
b. Basofil eosinofil stab
c. Basofil eosinofil neutrofil
d. Basofil limfosit granulosit
e. Limfosit monosit neutrofil

572.

Reaksi hipersensitivitas tipe II adalah


reaksi Ag-Ab
SEBAB
Hiperaktivitas terjadi karena aktivitas
Ag

573.

Mielositik
leukimia
menahun
didapatkan hiperlekositosis
SEBAB
Mielositik
karena
limpa
yang
membesar

574.

Na-sitras
perlu
KECUALI :
a. Anemia
b. Cyanosis
c. Polisitemia

dikoreksi

Myeloblast
perdarahan

leukimia

terjadi

SEBAB
Myeloblast akut leukimia
trombositopenia

terjadi

559.

LED meningkat pada :


1. Anemia
2. Infeksi
3. Luka bakar
4. Polyctemia vera

560.

HDN terjadi pada janin bila golongan


darah janin A dan golongan darah ibu
B
SEBAB
HDN terjadi akibat masuknya antibodi
Ig G ibu ke aliran darah janin lewat
plasenta

561.

Tumor marker dapat dipakai untuk


diagnosis semua keganasan organ
SEBAB
Pemeriksaan tumor marker tidak
memerlukan konfirmasi sitologi sel

562.

Pasien dengan leukosit 30000/ml,


jumlah hitung leukosit 7/1/7/45/45/5,
interpretasi :
a. Leukositosis shift to the left
b. Leukositosis shift to the right
c. Limfositosis
d. Eosinophilia relatif
e. Tidak dapat ditemukan

563.

564.

565.

Yang dilihat pada hapusan darah tepi,


KECUALI :
a. Kesan jumlah eritrosit
b. Morfologi ciri
c. Kesan jumlah leukosit
d. Morfologi leukosit
e. Kesan jumlah trombosit
Semua ini gangguan fungsi trombosit,
KECUALI :
a. Paraproteinemia
b. Peny glanzmann
c. Penyakit Von Willebrand
d. Trombositopenia
e. Cirrosis Hepatis
Larutan Turk untuk :
a. Eritrosit
b. Trombosit
c. Retikulosit
d. Normoblast
e. Leukosit

a. Leukimia limfoblastik L3
b. Leukimia monositik
c. Leukimia myelositik
d.Leukimia myelomonositik
e. Leukimia pada hodgkin

575.

576.
566.

Limfoblast
bervakuol
terdapat pada :

vakuol

akut

pada

pemeriksaan
boleh lisis,

pada,

d. Hemofilia
e. Dehidrasi

TT meningkat pada kondisi


1. Dysfibronemia
2. DIC

36

3. Pasca Heparinisasi
4. Vaskulitas

b.
c.
d.

"Lihatlah masa lalumu. Masa lalumu


menentukan dimana kamu saat ini. Apa
yang kamu lakukan hari ini akan
menentukan dimana kamu berada besok.
Apakah kamu bergerak maju atau diam
di tempat?"

UAS PATOLOGI KLINIK


SELASA , 28 JUNI 2005
SEMESTER VI
FK UHT SURABAYA
577.

Yang merupakan proliferasi sel induk


adalah sinergis antara :
a. IL 2 dan IL 4
b. IL 4 dan IL 11
c. IL 4 dan IL 13
d. IL 1 dan IL 17
e. IL 2 dan IL 15

578.

Limfosit meningkat dalam keadaan,


KECUALI :
a. Batuk rejan
b. TB
c. Mononukleosis
d. Leukimia limfositik
e. Infeksi virus

579.

Berikut ini adalah bentuk bentuk


abnormal sel-sel darah putih yang
dapat
ditemukan
pada
HDT,
KECUALI :
a. Granula toksik
b. Pelger Huet anomaly
c. Howell jolly bodies
d. Smudge cell dan basket cell
e. Auer rods

580.

581.

582.

Anemia aplastik/hipoplastik dapat


ditemukan gambaran :
a. Eritrosit normokrom normositer
b. Leukopenia
c. Trombositopenia
d. Sutul hipoplastik
e. Semua benar
Jenis pemeriksaan di bawah ini yang
bukan merupakan test penyaring
kelainan hemostasis :
a. Jumlah trombosit
b. Waktu
perdarahan
(bleeding
time)
c. PTT dan APTT
d. Waktu rombin (trombin time)
e. D-dimer
Pada ALL kita dapatkan :
a. Kromatin
lebih
menggumpal,
tersebar tidak teratur

e.

Kromatin
halus,
titik
halus,
berenda, tersebar
Nukeloli
tunggal/multiple
biasanya jelas
Sitoplasma banyak , granula
halus
Auer Rods (+)

583.

Pada analisa gas darah dan elektrolit


pada
asidosis
metabolik
yang
terkompensasi sempurna, KECUALI :
a. Kadar [HCO3-] < 22 mmol/L
b. pH = 7,34
c. pCO3 = 17 mmHg
d. Kadar Na 137 mEq/L
e. pH = 7,46

584.

Pemeriksaan rutin urine, sebaiknya


menggunakan urine sebagai berikut :
a. Urine yang didiamkan selama 18
jam
b. Urine yang berbuih
c. Urine yang dibiarkan selama 6
jam
d. Belum yang disentrifugase
e. Pada temperatur kamar

585.

Merupakan tes enzim hati yang dapat


dipakai sebagai parameter adanya
bendungan sel empedu (cholestasis),
pengukuran aktivitas serum enzim :
a. Transaminase
b. Cholinesterase
c. Creatin kinase
d. GT
e. Lipase

586.

Merupakan tes enzim hati yang dapat


dipakai untuk mengetauhi adanya
kerusakan sel hati, pengukuran
aktivitas serum enzim :
a. Alkaliphosphatase
b. Transaminase
c. GT
d. Creatin phospokinase (CK)
e. Cholinesterase

587.

Jenis lipid yang paling berbahaya


dalam proses atherosklerosis adalah :
a. VLDL cholesterol
b. LDL cholesterol
c. Small dense LDL
d. Oxidized LDL
e. HDL cholesterol

588.

Pengaruh makanan dan aktivitas


tubuh terhadap TG sebagai berikut,
KECUALI :
a. Meningkat setelah 2 jam makan
b. Puncak peningkatan 4-6 jam
setelah makan
c. Kembali normal setelah 12 jam
d. Aktivitas
tubuh
ringan
TG
meningkat
e. Aktivitas tubuh berat TG menurun

37

589.

Penyebab
terjadnya
transudat
adalah :
a. Tekanan osmotik plasma menurun
b. Retensi air dan garam
c. Tekanan
kapilerdan
vena
meningkat
d. Obstruksi pembuluh limfe
e. Semua benar

590.

Penyebab terjadinya eksudat adalah :


a. Infeksi
b. Trauma
c. Radang steril
d. Keganasan
e. Semua benar

591.

Gambaran makros eksudat adalah


sebagai berikut, KECUALI :
a. Berawan
b. Jernih cair
c. Keruh
d. Purulent
e. Hemoragis

592.

593.

594.

595.

Mekanisme
pengenal
hormon
thyroid :
a. Mekanisme umpan balik langsung
menekan produksi hormon
b. Mekanisme umpan balik tidak
langsung
melibatkan
hypotalamus
c. Degradasi hormon aktif oleh hati
dan ginjal
d. Ekskresi hormon aktif oleh ginjal
dan empedu
e. Benar semua
Efek metabolisme hormon thyroid,
KECUALI :
a. Meningkatkan uptake glukosa
pada sel perifer
b. Meningkatkan lipolisis
c. Berhubungan
dengan
pertumbuhan tubuh
d. Tidak
berhubungan
dengan
perkembangan mental
e. Benar semua
Yang membedakan DM type I dan DM
type II :
a. Terjadi pada usia > 40 tahun
b. Jarang menyebabkan ketoasidosis
c. Kadar C peptide rendah < 0,6
mg/mL
d. Jarang
berhubungan
dengan
proses autoimmune
e. Hasil pemeriksaan Islet Cell
Antibody (ICA) negatif
Hiperthyroid (Toxic Granule) terjadi
peningkatan granule, KECUALI :
a. BMR
b. Kebutuhan O2 tubuh
c. Produksi panas
d. Kadar kolesterol meningkat
e. Detak jantung

596.

Determinan group menentukan sifat


antigenisia bias yang dapat berupa :
a. Protein
b. KBH
c. Kopleks lemak KBH Protein
d. Kombinasi protein lemak
e. Semua benar

597.

Parasit malaria ditemukan dalam :


a. Trombosit
b. Leukosit
c. Plasma darah
d. Erytrosit
e. Myeloblast

598.

Bagian tubuh yang tidak steril :


a. Darah
b. LCS
c. Oropharynx
d. Urine
e. Ultra filtrate glomerulus ginjal

599.

Bagian tubuh anaerob :


a. Perineum
b. Vulva mayor vagina
c. SuTul
d. Nasopharynx
e. Kulit

600.

Pewarnaan untuk Coryne bacterium


diphtheria :
a. Pewarnaan tahan asam
b. Pewarnaan gram
c. Alberts stain
d. Zielh Nielsen
e. KOH 10%

601.

Merupakan
klass
immunoglobulin
dalam imunitas sekunder :
a. Ig M
d. Ig D
b. Ig G
e. Ig E
c. Ig A

602.

Merupakan
klass
immunoglobulin
dalam immunitas mukosal :
a. Ig M
d. Ig D
b. Ig G
e. Ig E
c. Ig A

603.

Merupakan
klass
immunoglobulin
yang terbentuk pada reaksi allergi :
a. Ig M
d. Ig D
b. Ig G
e. Ig E
c. Ig A

604.

Merupakan
klass
immunoglobulin
yang dapat menembus plasenta dan
dapat memebrikan proteksi pada
janin :
a. Ig M
d. Ig D
b. Ig G
e. Ig E
c. Ig A

605.

Salah satunya virus hepatitis yang


merupakan DNA virus adalah :
a. Virus Hepatitis A
b. Virus Hepatitis B

38

606.

607.

608.

c. Virus Hepatitis C
d. Virus Hepatitis D
e. Virus Hepatitis E

613.

Faktor koagulasin yang sintesanya


tergantung vitamin K :
1. X
2. IX
3. VII 4. II

Virus hepatitis di bawah ini dapat


menjadi
fulminant
bila
menginfeksiibu hamil :
a. Virus Hepatitis A
b. Virus Hepatitis B
c. Virus Hepatitis C
d. Virus Hepatitis D
e. Virus Hepatitis E

614.

Kadar ureum darah dinyatakan :


1. mEq/L
2. KV (mg/dl)
3. kPa/m2
4. BUN (mg/dl)

615.

Hiperuricemia
dapat
disebabkan
oleh :
1. Ekskresi asam urat menurun
2. Makan purine food berlebihan
3. Leukimia
4. Minum obat diuretika

616.

Sifat penyangga bikarbonat dan asam


karbonat sebagai berikut :
1) Perubahan
primer
HCO3
menunjukkan
kelainan
respiratorik
2) Penyangga utama dan aktif pada
CES
3) Kapasitas paling minimal
4) Pada
pH
7,4
perbandingan
HCO3/pCO2 = 2 : 1

617.

Ekskresi
creatinin
berhubungan
dengan hal tersebut di bawah ini :
1) Massa otot
2) Diet makanan
3) Difiltrasi diglomerulus dan tidak
direabsorbsi
4) Jumlah yang dikeluarkan tiap hari
berubah ubah

618.

Yang
termasuk
pemeriksaan
tambahan pada pemeriksaan profil
lipid adalah :
1. Kolesterol total
2. LDL padat kecil
3. HDL kolesterol
4. Lipoprotein apoprotein

619.

Merupakan cara untuk meningkatkan


sensitifitas tes faal hati :
1) Penambahan macam test faal hati
2) Penambahan pemeriksaan rasio
test faal hati
3) Pemeriksaan isoenzim
4) Menggunakan
buffer
khusus
untuk pemeriksaan tes faal hati

620.

Merupakan radang hati berat nilainya


sangat meningkat :
1. Urea
2. Albumin
3. Fibrinogen
4. Amonnia

621.

Merupakan tes enzim hati pada


penyakit hati dan virus, aktivitas
dalam darah tidak banyak :
1. SGPT
2. Creatin Kinase
3. GT

Merupakan ciri karakterisitik penyakit


AIDS, KECUALI :
a. Infeksi opportunistik
b. Keganasan
c. Degenerasi saraf pusat
d. Diare kronik
e. Febris
Tes laboratorium konfirmasi terhadap
hasil tes uji saring HIV reaktif,
KECUALI :
a. Elisa reagen lain
b. IFA
c. RIPA
d. RID
e. Western Imunoblot

609.

Pemeriksaan darah lengkap :


1. Untuk mendiagnosa macam
macam penyakit
2.
Kemampuan
tubuh melawan
penyakit
3. Monitor kemajuan penderita
4. Penyaring diagnosa keganasan

610.

Nilai
normal
HCT
tergantung :
1. Umur dan kelamin
2. Tinggi badan
3. Geografis
4. Berat badan

611.

Kelainan dasar anemia Hipokrom


mikrositik dapat disebabkan oleh
karena :
1. Defisiensi besi
2. Gangguan sintesis globin
3. Gangguan sintesis heme
4. Depresi sutul

612.

Pada
pasien
yang
mengalami
perdarahan karena mengalami DIC
( Disseminated Intravena Coagulation
):
1) Terjadi
penurunan
jumlah
trombosit
2) Terjadi
penurunan
jumlah
fibrinogen
3) Terjadi peningkatan FDPs ( Fibrin
Degenerative Products)
4) Terjadi peningkatan pembuluh
darah

bervariasi

39

4. Laktat dehidrogenase
622.

Lipid dalam tubuh dapat larut dalam :


1. Cairan empedu
2. Cairan isi usus
3. Cairan plasma
4. Cairal Liquor cerebro spinlasi

623.

Pemeriksaan rutin
meliputi :
1. Makroskopis
2. Mikroskopis
3. Kimia klinik
4. Kultur

624.

Pemeriksaan differensial pada cairan


serebrospinalis dapat ditemukan :
1) Leukosit baik PMN maupun MN
2) Sel dan susunan sraf pusat
3) Sel pelapis ventrikel/ sel plexus
choroideus
4) Sel lemak

625.

626.

627.

628.

629.

630.

cerebrospinalis

Bahan untuk pemeriksaan anaerob


yang ditolak :
1. Swab Cervix uteri
2. Tinja
3. Hapusan nasopharynx
4. SuTul
Yang termasuk hormon steroid :
1. Testosteron
2. Aldosteron
3. Progesteron
4. Kortisol
Hal hal berikut terdapat pada
sytsem ABO :
1) Reseptro ABO pada tonjolan dan
cekungan
2) Reseptor ABO pada cekungan
3) Ag ABO tersebar di seluruh tubuh
4) Ag ABO pada SDM saja
Ab meliputi hal berikut :
1) Merupakan
respon
immune
terhadap Ag asing
2) Dapat hancurkan Ag tersebut
3) Bersifat spesifik
4) Dapat ditemukan bertahun
tahun dalam darah
Tes penyarinan ( screening ) penyakit
menular untuk darah donor sebagai
berikut :
1. Anti HIV
2. Anti HCV
3. HBS
4. Kolesterol
Pada
reaksi
transfusi
harus
dilakukan :
1. Kesalahan pelaksanaan
2. Pemeriksaan terjadinya hemolisis
3. Pemeriksaan antiglobulin direct
4. Pemeriksaan Hbs Ag

631.

Pemeriksaan mikrobiologi sediaan


langsung dari hapusan darah dapat
mengetauhi adanya :
1. Filaria
2. Trypanosoma
3. Malaria
4. Hbs Ag

632.

Pemeriksaan langsung drop ( tetes


gantung ) dengan mikroskop latar
belakang gelap (dark field) digunakan
untuk memeriksa :
1. Filaria
2. Trypanosoma
3. Jamur
4. Listeria

633.

Pemeriksaan urine dengan cara


surface streak/calibrate loop dengan
spesimen dengan porsi tengah :
1) Pengenceran dengan 0,0001 ml
2) Bermakna bila koloni lebih dari
100 MO/ kuman patogen
3) Bermakna bila 105 CFU/ml kuman
non patogen
4) Inkubasi 18-24 jam

634.

Yang merupakan komponen virus


hepatitis B yang merupakan proses
infeksitaktif replikasi :
1. Hbe Ag
3. SGPT2xN
2. HBV DNA
4. Hbs Ag

635.

Pemeriksaan yang dapat memastikan


terjadinya infeksi virus hepatitis C :
1. Peningkatan aktivitas SGPT
2. Peningkatan aktivitas SGOT
3. HBV DNA +
4. HCV RNA +

636.

Virus
hepatitis
yang
perjalanannya
berubah
kronis adalah, hepatitis :
1. B
2. C
3. D
4. E

637.

Penting untuk mencampur darah dan


cat dengan baik
SEBAB
Retikulosit
mempunyai
gravitasi
relatif lebih tinggi dariapda SDM
sehingga retikulosit mengumpul di
bawah SDM

638.

Kadar serum ion kalium dapat


mempengaruhi miokard
SEBAB
Kadar ion kalium meningkat pada
alkalosis

639.

Kadar serum albumin pada radang


hati akut
SEBAB
Albumin serum disintesis oleh hati

640.

Isoenzim
berdasarkan
yang dipakai

dalam
menjadi

dapat
dibedakan
enzim atau substrat

40

SEBAB
Iso enzim menetralisir substrat yang
berbeda
641.

LDL memberikan gambaran bad


cholesterol
SEBAB
LDL termasuk dalam cholesterol ester

642.

Lipoprotein(a) mempunyai struktur


mirip dengan LDL-C
SEBAB
Lipoprotein(a) bersifat aterogenik dan
independent

643.

Ascites adalah cairan eksudat dari


rongga
peritonium
yang
terjadi
karena penyumbatan vena porta
SEBAB
Cairan
transudat
berasal
dari
inflamasi

644.

Dalam LCS yang normal terdapat


kadar glukosa , bikarbonat, dan urea
lebih sedikit daripada dalam darah
SEBAB
Kadar Na, Mg, Cl lebih besar daripada
dalam darah

645.

Dalam
pemeriksaan
mikrobiologi
untuk melihat adanya bakteri, maka
LCS disentrifugasi selama 15 menit
adalah 1500 gram
SEBAB
Pada meningitis bila dikultur hasilnya
40 60 % (+)

646.

Pemeriksaan TSH sensitif (TSHs)


dapat mendeteksi kadar TSH < 0,2
m/L
SEBAB
TSHs diperlukan terutama pada kasus
hiperthyroid/hipothyroid sub klinis

e.

Peningkatan bilirubin yang belum


terkonjugasi dalam serum darah
disebabkan di bawah ini, KECUALI :
a. Penyakit Gilbert
b. Sindroma Criggler Najjar
c. Anemia hemolitik
d. Sindroma Rotor
e.Puasa yang lama

648.

Syarat
pengiriman
urine
untuk
pemeriksaan kultur urine adalah,
KECUALI :
a. Segera dikirm ke lab
b. Diambil dengan kateter pagi hari
c. Disimpan dalam lemari es bila
pengiriman lebih dari 2 jam
d. Pengumpulan dalam wadah steril

bahan

649.

Spesimen anaerob di bawah


KECUALI :
a. Kelenjar Bartholini
b. Aspirasi urine suprapubik
c. Prostat
d. Tuba Falopii
e. Bronkoskopi

650.

Semua pernyataan benar mengenai


HLA16, KECUALI :
a. Terbentuk akibat proses glikosilasi
b. Perubahannya
lebih
lambat
daripada fruktosamin
c. HLA16 meningkat pada diabetes
yang tidak terkontrol
d. HLA16
segera
meningkatila
glukosa darah meningkat
e. Waktu paruh tergantung umur
eritrosit

651.

Semua pernyataan di bawah ini benar


mengenai hypothyroid, KECUALI :
a. TSH rendah pada hipofungsi
hipofisis
b. TSH meningkat pada hipothyroid
primer
c. Pada hipofungsi hipofisis uji TRH
menunjukkan peningkatan TSH
d. Thiroiditis Hashimoto merupakan
hipothyroid
akibat
proses
autoimmune
e. Defisiensi
iodium
dapat
menyebabkan hypothyroid

652.

Semua pernyataan di bawah ini benar


mengenai Graves disease, KECUALI :
a. Akibat proses autoimmune
b. TSH menurun
c. Hiperthyroid
d. Kolesterol meningkat
e. Defisiensi vitamin

653.

Semua pernyataan di bawah ini benar


mengenai hormon thyroid, KECUALI :
a. Aktivitas biologik T4 lebih kuat
daripada T3
b. Dalamdarah konsentrasi T4 lebih
tinggi daripada T3
c. T4 dapat berubah menjadi T3
d. Hormon yang terikat protein
aktivitasnya
lebih
rendah
daripada bentukj bebas
e. TSH merangsang sekresi hormon
thyroid

654.

Semua pernyataan benar mengenai


DM type I, KECUALI :
a. Dapat terjadi pada anak
b. Lebih sering timbul ketoasidosis
daripada DM type 2
c. Obesitas
merupakan
faktor
pemicu
d. Islet Cell Antibody mungkin positif

SOAL SOAL UJIAN AKHIR


SEMESTER PATOLOGI KLINIK 2006
647.

Tabung
mengandung
pengawet

ini,

41

e.

Infeksi berat dapat menimbulkan


coma diabeticum

655.

Semua pernyataan sesuai dengan


hiperparathyroid, KECUALI :
a. Hiperkalsemia
b. Tetani
c. Dapat terjadi batu ginjal
d. Osteoporosis
e. Fosfatase alkali meningkat

656.

Hiperkortisol dapat menyebabkan


gula darah meningkat
SEBAB
Kortisol merangsang glukoneogenesis

657.

Pada anemia perniciosa dapat terjadi


true achlorydia cairan lambung
SEBAB
Asam chloride dalam cairan lambung
dibutuhkan untuk maturasi sel darah
merah

658.

659.

660.

661.

662.

663.

664.

Pada hiperaldosteron dapat terjadi


alkalosis metabolic
SEBAB
Hiperaldosteron
menyebabkan
ekskresi bikarbonat
Pada gagal ginjal kronis dapat terjadi
hiperparathyroid sekunder
SEBAB
Pada gagal ginjal kronik terjadi
hypokalsemia
Kehilangan cairan hipotonik yang
berlebihan dari cairan ekstraselluler
dapat menyebabkan dehidrasi ekstra
maupun intraselluler
SEBAB
Cairan ekstra dan intra selluler
dibatasi oleh dinding semipermeabel
Muntah muntah menyebabkan
alkalosis metabolic
SEBAB
Muntah muntah menyebabkan
terbuangnya asam lambung
Penentuan asam empedu serum
merupakan
tes
spesifik
untuk
kelainan hati yang obstruktif
SEBAB
Asam empedu disintesis di hati
Uji
respons
masa
protrombin
terhadap penyuntikan vit K berguna
untuk
membedakan
icterus
hepatoseluler dari icterus obstruktif
SEBAB
Pada icterus obstruktif murni sel hati
dapat
mensintesis
prothrombin
kompleks
Lipoprotein
merupakan
kompleks
makromolekul yang larut dalam air
SEBAB

Apoprotein yang
bersifat hidrofilik

membungkusnya

665.

Antigen HRF (Histidine Rich Protein)


yang dilacak pada carik celup (ICT)
untuk malaria adalah HRP1
SEBAB
Antigen ini tidak tergantung pada
fenotipe kndb

666.

Stadium yang paling berbahaya bila


seorang ibu hamil terkena infeksi
dengan virus rubella adalah trimester
III
SEBAB
Antibodi anti-rubella yang diproduksi
si ibu tak dapat melindungi si bayi

667.

Bacteriuria bermakna tanpapyuria


dapat disebabkan kolonisasi bakteri di
saluran kemih
SEBAB
Pyuria
menunjukkan
adnanya
inflamasi saluran kemih

668.

Q score gunanya untuk menentukan


kultur bahan dari luka atau dahak
SEBAB
Q score adalah perbandingan antara
sel
netrofil
(PMN)
dan
epitel
squamousa

669.

Pernyataan yang sesuai dengan


transudat adalah
1) Tes Rivalta negative
2) Cirrosis hati dapat merupakan
penyebab
3) Albumin serum menurun
4) Disebabkan luka bakar

670.

Penyebab timbulnya eksudat


1. Luka bakar
2. Hipertensi
3. Keganasan
4. Intake garam berlebihan

671.

Kortisol
dapat
peningkatan
1. Eritrosit
2. Limfosit
3. Trombosit
4. Eosinofil

672.

Mikroalbuminuria adalah keadaan


yang ditandai oleh keluarnya albumin
bersama urin dalam waktu 24 jam
1. Kurang dari 30 mg
2. Kurang dari 200 mg
3. Lebih dari 200 mg
4. Lebih dari 30 mg

673.

Jika nilai pH darah dan pCO 2


diketauhi, maka kadar HCO3
1) Dapat dihitung dengan rumus
Henderson Hassel
2) Dapat dihitung dengan rumus
Friedwald

menyebabkan

42

3) Dapat diperoleh dari nomogram


Siggard-Anders
4) Dapat diperoleh dari nomogram
Du-Bois
674.

pH darah = 6,90, Bikarbonat =


10mmol/L, pCO2 = 49 mmHg. Hasil
pemeriksaan tersebut
1) Asthma Bronchiale
2) Trauma
kepala
dengan
hiperventilasi
3) Gagal ginjal kronik
4) Diare akut disertai radang paru

3) Ig G kelinci mempunyai struktur


yang
hampir
sama
dengan
struktur Ig G manusia
4) Faktor Rematoid hanya bereaksi
terhadap Ig G yang abnormal
untuk manusia
678.

Cara difusi tes kepekaan antibiotika,


dengan tes kepekaan
1. Kirby Bauer
2. Stokes
3. E-Test
4. Bactec

675.

Kekeruhan pada plasma setelah


plasma standing test terjadi atau
nampak
pada
kelaianan
hiperlipoproteinemia Frederickson
1. Tipe I
3. Tipe IIa
2. Tipe III
4. Tipe V

679.

Mikroba di bawah ini


pathogen oportunistik
1. Staphlococcus Aureus
2. Mycobacterium atypic
3. Neisseria Gonnorhea
4. Pneumocystic carinii

termasuk

676.

Yang benar tentang LDL teroksidasi


1) Merangsang
endothel
untuk
menghasilkan MCP-1 dan M-CGF
2) Merangsang migrasi monosit ke
endotel
3) Tidak dikenali oleh reseptor LDL
4) Berukuran lebih besar dan padat

680.

Pemeriksaan
hapusan
tenggorok
untuk di bawah ini digunakan untuk
1) Menentukan diagnosis penyakit
2) Menemukan organisme pathogen
3) Menentukan carrier penyakit
4) Memantau hasil pengobatan

677.

Alasan dapat dipakainya Ig G kelinci


untuk penentuan faktor rematoid
manusia pada uju Rosewaaler ialah
1) Factor
rematoid
tersebut
ditujukan terhadap segala macam
IgG baik untuk manusia maupun
hewan
2) Sukar untuk mendapatkan IgG
daripenderita Rematoid Arthritis

UJIAN TEORI PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK


Petunjuk soal : Pilihlah pertanyaan pada lajur kanan yang sesuai untuk soal
soal di bawah ini
Untuk pemeriksasan apa, larutan larutan pengencer di bawah ini digunakan
1. Larutan Rees-Ecker
2. Larutan Asam Asetat 3%
3. Larutan Turk

A. Hitung eritrosit
B. Hitung leukosit
C. Hitung Trombosit
D. Hitung retikulosit
E. Hitung eosinofil

Pilih nilai Indeks eritrosit yang paling sesuai untuk morfologi eritrosit di bawah ini
4. Hipokromik
A. MCV > Normal
5. Mikrositik
B. MCV < Normal
6. Normositik
C. MCV = Normal
D. MCH < Normal
E. MCH > Normal
Berapa perbandingan volume antara larutan Na Sitrat 3,8% dengan sample darah untuk
pemeriksaan pemeriksaan :
7. Laju endap darah
A. 1 vol larutan : 1 vol darah
8. Faal hemostasis
B. 1 vol larutan : 2 vol darah
C. 1 vol larutan : 4 vol darah

43

D. 1 vol larutan : 9 vol darah


E. 1 vol larutan : 20 vol darah
Pada tekanan berapa Tensimeter harus diatur pada pemeriksaan pemeriksaan
9. Bleeding time cara IVY
A. 100 mmHg
10. Tes Tourniquet (Rumple-Leed)
B. 40 mmHg
C. Antara sistole dan diastole
D. Antara sistole dan diastole
dengan max 100 mmHg
E. Kurang dari 40 mmHg
Pilih rumus yang benar untuk menentukkan nilai indeks eritrosit di bawah ini
11. MCV
A. Hb/PCV (g/dl)
12. MCH
B. Hb/jumlah eritrosit (pg)
13. MCHC
C. PCV/jumlah eritrosit
Untuk melakukan pengecatan-pengecatan di bawah ini , bahan cat mana yang digunakan ?
14. Hapusan darah tepi rutin
A. Giemsa
15. Retikulosit
B. Sudan black
C. Brilliant Cresyl Blue
D. Prussian blue
Sel-sel mana (di lajur kanan) yang sesuai untuk kelompok jenis sel di bawah ini ?
16. Makrofag
A. Limfosit
17. Sel Mononuclear
B. Eosinofil
18. Sel Polimorfonuclear
C. Monosit
D. Netrofil segmen
Pemeriksaan mikroskopis sedimen urine menggunakan pembesaran :
19. Perhitungan torak
A. Pembesaran 100x
20. Perhitungan sel darah putih
B. Pembesaran 400x
21. Penentuan jenis/ morfologis torak
Jenis sampel urine :
22. Urine sesaat
23. Urine post prandial

Kekeruhan urin dapat disebabkan


24. Kuman
25. Nanah

A. Paling ideal digunakan untuk


urinalisis
B. Waktu pengambilan tidak
ditentukan
C. Urine yang dikeluarkan 1,5-3
jam setelah makan
D. Untuk pemeriksaan kuantitatif
A. Putih seperti susu, jernih setelah
disaring dengan kertas saring
B. Putih keruh, hilang setelah
diberi asam
C. Putih seperti susu, tetap keruh
setelah disaring kertas saring

Carilah pernyataan yang sesuai untuk pemeriksaan Urobilin dan Bilirubin urine
26. Metode Harrison
A. Urobilin
27. Pereaksi Schlessinger
B. Bilirubin
28. Diikat oleh Barium chloride
Warna urine dapat untuk mengetauhi bahan yang terdapat dalam urine patologis
29. Kuning coklat (seperti teh)
A. Urobilin, porfirin
30. Merah dengan kabut coklat
B. Darah dengan pigmen darah
C. Bilirubin
Pemeriksaan Proteinuria
31. Tes rebus
32. Carik celup (pembacaan dengan
Fotometer refleksi)

A. Cara kualitatif
B. Cara semi-kuantitatif
C. Cara kuantitatif

33. Bila didapatkan cukup banyak Normoblast pada hapusan darah tepi, hasil pemeriksaan
apa yang perlu dikoreksi ?

44

1. Hitung jenis leukosit


2. Jumlah retikulosit

3. Kadar Hb
4. Hitung leukosit

34. Untuk melakukan Hitung jenis leukosit dalam hapusan darah sedikitnya harus dijumpai
100 leukosit. Bagaimana tindakan saudara bila jumlah leukosit yan dijumpai ternyata <
100..?
1. Hitung jenis tak dapat dilaporkan
2. Hitung perbandingan sel-sel leukosit sesuai dengan jumlah leukosit yang ada
3. Bandingkan jumlah leukosit di hapusan darah dengan jumlah leukosit dari kamar hitung
atau alat hitung sel darah otomatik
4. Buat beberapa hapusan darah sehingga jumlah total leukosit mencapai 100
35. Yang diperlukan untuk pemeriksaan golongan darah sistem ABO
1. Bahan : darah /serum
3. Reagen anti-A dan anti-B
2. Suhu optimal 30oC
4. Reagen Coombs
36. Yang perlu diperhatikan pada hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO
1. Derajat aglutinasi
3. Golongan O Bombay
2. Konsentrasi sel darah merah
4. Autoaglutinasi
37. Pada penentuan Anti-A dan Anti-B dengan cara tabung
1. Suhu optimal 370C
3. Dipakai reagen anti-A dan anti-B
2. Konsentrasi sel tidak penting
4. Diperlukan pemusingan
38. Sel darah merah pada sedimen urine dapat berbentuk
1. Bulat
2. Krenasi
3. Fragmen

4. Sel Glitter

39. Protein Bence Jones


1. Mempunyai BM lebih kecil dari pada BM Albumin
2. Merupakan heavy chain immunoglobulin
3. Mengendap pada suhu 40OC-60OC
4. Merupakan pemeriksaan protein kuantitatif
40. Bahan bahan di bawah ini dengan metode reduksi dapat menyebabkan hasil
glukosuria positif palsu
1. Vitamin C
2. Tetrasiklin
3. Galaktose
4. BAkteri
SOAL PRAKTIKUM
1.

Jika urine dibiarkan lama pada suhu ruang , parameter di bawah ini akan menurun,
KECUALI :
a. Bilirubin
b. Glukosa
c. Torak d. pH
e. Asetoasetat

2.

Warna merah urine disebabkan adanya bahan-bahan di bawah ini, KECUALI :


a. Hb
d. Recormisol
b. Porphyrin
e. Rifampyein
c. Metronidazol

3.

Pemeriksaan kadar bahan berikut dalam urine mempunyai arti paling penting untuk
deteksi dan diagnosis penyakit ginjal :
a. Darah
d. Protein
b. Leucocyte esterase
e. Berat jenis
c. Nitrit

4.

Terjadinya nitrit dalam urine berguna untuk :


a. Deteksi infeksisaluran kencing yang asymptomatis
b. Deteksi infeksioleh mikroorgansime gram positif
c. Mencegah kerusakan ginjal pada pengobatan dini
d. A dan C benar
e. Semua benar

5.

Di bawah ini termasuk unsur organic dalam urine, KECUALI :


a. Sel darah
b. Epitel
c. Kolesterol
d. Torake. Oval fat bodies

6.

Kristal abnormasi karena kelainan metabolisme dalam sediment urine :


1. Sistin
3. Kolesterol
2. Oval fat bodies
4. Asam urat

45

7.

8.
9.

Pemeriksaan proteinuria menggunakan Albuminometer Esbach :


1. Menggunakan sampel urine kumpul 24 jam
2. Untuk menghindari hasil positif palsu urine harus disaring/difilter
3. Menggunakan pereaksi asam pikrat pada pH 5-6
4. Pada tabung Esbach endapan yang terjadi menunjukkan jumlah protein dalam
gram/liter
Kekeruhan urine dapat disebabkam adanya berbagai endapan
Endapan yang hilang bila ditetesi asam asetat
A. Kalsium Karbonat
Endapan yang hilang bila disaring dengan
B. Amorf Fosfat
C. Amorf urat
D. Bakteri
E. Piuria

Pilih jawaban yang sesuai tentang pengukuran Berat Jenis urine :


10. Mengukur jumlah ion yang terlarut
A. Urinometer
11. Membutuhkan jumlah urine yang banyak
B. Refraktometer
C. Carik celup
D. Osmometer
Cocokkan prinsip reaksi dengan bahan yang diukur
12. Tes Reduksi Cupri
13. Tes Rothera (dengan Na Nitroprusid)
14. Reaksi Aldehis Frilch

Pewarnaan yang dapat dipakai untuk sedimen urine


15. Pemeriksaan rutin
16. Pemeriksaan fat bodies

17.
18.
19.
20.
21.

Pemeriksaan mikroskopis sedimen urine


Perhitungan Torak
Perhtiungan sel darah putih
Perhitungan kristal
Perhitungan sel epitel bertatah
Penentuan jenis / morfologis torak

A. Keton Bodies
B. Urobilinogen
C. Darah / Hb
D. Bilirubin
E. Glukosa
A. Steinemer Malbin
B. Perls
C. Sudan
A. Pembesaran 100x
B. Pembesaran 400x

Kala jalan yang anda tempuh terasa mendaki,


Kala ingin senyum, tapi keluhan pahit yang memolesi
Kala kebutuhan menghimpit, menindih gairah,
Beristirahatlah bila perlu,
Tapi jangan menyerah..

46

Soal PK 2005
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Ciri2 kehandalan (performance) metode


laboratorium, KECUALI :
A. Sensitivitas analitik
B. Spesifitas analitik
C. Presisi
D. Akurasi
E. Efisiensi
Yang benar tentang cut off adalah :
a. Nilai tengah antara sensitivitas dan
spesifitas diagnostic
b. Nilai yang dapat membedakan secara
optimal kelompok sakit dan sehat
c. Batas antara nilai rujukan
d. Rerata dari nilai sensitivitas dan
spesifitas yang paling besar
e. Rerata dari nilai sensitivitas dan
spesifitas yang paling kecil
Jenis anemia disebut hipokromik
mikrositik bila :
a. MCV dan MCHC dlm batas normal
b. PCV dlm batas normal, MCV di bawah
normal
c. MCH di bawah normal, MCHC di
bawah normal
d. MCHC dibawah normal, MCV dibawah
normal
e. MCHC dalam batas normal, MCV di
bawah normal
MCH (pg) =
A. PCV (%) / (g/dL) x 10
B. Hb (g/dL) / PCV (%) X 10
C. Hb (g/dL) / jumlah sel darah
merah (juta) x 10
D. PCV (%) jum sel darah merah
(juta) x 10
E. Hb (g/dL) / PCV (%) x 100%
LED meningkat pada keadaan berikut,
KECUALI :
A. Tumor
B. Kerusakan jaringan
C. Infeksi
D. Polisitemia
E. Luka bakar
Sel mieloblast ditemukan pada :
A. Leukemia akut meiloblastik
B. Leukemia akut limfositik
C. Leukemia akut limfoblastik
D. Leukemia akut Burkitt
E. Limfoma Hodgkin
Leukemia akut :
A. Kromosom Philadelphia
B. BCR-ABL gene
C. Trisomi
D. Sindroma Turner
E. Sel Hemopoiesis gagal maturasi
dan diferensiasi
Hyperplasia gingival :
A. Leukemia akut limfoblastik
B. Burkitt tumor
C. Leukemia akut jenis monositik

D. Myeloma multiple
E. Diskrasia sel plasma
9.

Reed Sernberg Cell terdapat pada :


A. Limfoma Hodgkin
B. Non Hodgkin LImfoma
C. Tubercolosis Tubercoloma
D. Tumor Sel Giant
E. Sarcoma

10. Myelodisplasia syndrome terdapat :


A. Pelger Huet
B. Szezary cell
C. Sel histiosit
D. Sel langhans
E. Virocyte
11. Hasil tes HIV palsu dapat disebabkan
A. Penyakit keganasan
B. Disfungsi sel B
C. Sample yang dibekukan dan
dicairkan berulang kali
D. Reaksi silang dgn antibody HLADR
E. Oto reaktif antibody
12. Sensitifitas reagen yang harus digunakan
untuk diagnosis infeksi HIV adalah:
A. 95%
B. 96%
C. 97%
D. 98%
E. 99%
13. Tes untuk infeksi H. Pylori (HP) yang tidak
invasive dgn sensitivitas dan spesifitas
yang tinggi (>95%) :
A. Kultur
B. Urease tes
C. Urea breath test
D. HP stool Ag
E. A dan B
14. Torak glanuler coklat Lumpur (muddy
brown glanular cast) pada sediment
urine, didapat pada reaksi :
A. Hemolitik
B. Nekrosis tubular akut
C. Darah terkontaminasi
D. Leukoaglutinin
E. A dan B
15. Pasien dgn panas, menggigil, dada
tertekan pasca transfuse
darah/komponen darah, perlu tindakan :
A. Penghentian pemberian transfusi
B. Serum pasca transfusi : dilihat
adanya hemolisis
C. Tes antiglobulina direk
D. Evaluasi urine : Hb uria
E. Betul semua
16. Pada hepatitis B kronik :
A. Infeksi HBV dengan pre core mutante
B. Perjalanan penyakit menjadi berat
(capet menjadi cirrosis hepatis)
C. Mutasi pada gen core HBV
D. A+B
E. Betul semua

17. Yang dapat menyampingkan adanya


infeksi akut toxoplasma :
A. Toxo IgG ve
B. Toxo IgM +ve & Toxo avidity tinggi
(0,4)
C. Toxo IgM ve
D. Toxo IgM ve & Toxo avidity tinggi
(0,6)
E. Betul semua

25. Trombosis mudah terjadi pada hal beriku,


KECUALI :
A. Hiperlipidemia
B. Hiperglikemia
C. Tissue
plasminogen
activator
meningkat
D. Defisiensi protein C
E. Plasminogen
activator
inhibitor
meningkat

18. Tes lab untuk infeksi perinatal dan


congenital umumnya :
A. Serologi bayi dan ibu
B. Uji Ag
C. Kultur
D. Amplified Nucleic Acid (misal : PCR)
E. Betul semua

26. Hasil pemeriksaan lab pada penderita


yang diberi terapi dengan Heparin dapat
menunjukkan :
A. Waktu pembekuan memanjang
B. Trombin time memanjang
C. PPT memanjang
D. APTT memanjang
E. Semua di atas benar

19. Pemeriksaan laboratorium kasus


trombositopenia adapt memberi hasil
sebagai berikut, KECUALI :
A. kadar AT III abnormal
B. Pemeriksaan retraksi bekuan yang
abnormal
C. Waktu perdarahan memanjang
D. Jumlah trombosit menurun
E. Pemeriksaan Rumple Leed positif
20. Pemeriksaan lab untuk mengetahui
kelainan trombosit KECUALI :
A. Agregasi
B. Waktu perdarahan
C. Evaluasi hapusan darah
D. Activated partial thromboplastin time
E. Perhitungan jumlah trombosit
21. Waktu perdarahan meningkat, KECUALI :
A. Penyakit Von Willebrand
B. Penyakit storage pool
C. Bernard Souller
D. Trombositopenia
E. Fibrinolisis
22. Yang tersebut di bawah merupakan sifat
antibody, KECUALI:
A. Kelas Ig G
B. Suhu optimal 37 C
C. Tidak tergantung komplemen
D. Dapat menyebabkan reaksi transfusi
hemolitik segera
E. Dapat menembus plasenta
23. Antibodi di bawah adalah antibodi imun,
KECUALI :
A. Anti C
B. Anti D
C. Anti E
D. Anti H
E. Anti K
24. Pemeriksaan lab peritransfusi terhadap
donor
untuk
mencegah
penularan
penyakit meliputi di bawah ini, KECUALI :
A. VDRL / TPHA
B. HBs Ag
C. Anti HCV
D. Anti HIV
E. IgM dan anti HAV

27. Masa perdarahan memanjang pada kasus


di bawah ini, KECUALI :
A. Dengue
B. Penyakit Von Willebrand
C. Intoksikasi Aspirin
D. Defisiensi vit. K
E. Scurvy
28. Bentuk perdarahan yang sering dijumpai
di klinik, KECUALI :
A. Hemoptoe
B. Hematemesis
C. Hemangioma
D. Epistaxis
E. Hemarthrosis
29. Untuk pemeriksaan faal hemostasis
diperlukan
komposisi
antikoagulansia
sebagai berikut :
A. Darah EDTA + PZ = 4:1
B. Darah EDTA + PZ = 9:1
C. Darah + Na sitrat 3.8% = 4:1
D. Darah + Na sitrat 3.8% = 9:1
E. Darah dgn Heparin = 2:1
30. Obat tersebut berfungsi sebagai kofaktor
antitrombin
III
untuk
menghambat
koagulasi :
A. Warfarin
B. EALA
C. Heparin
D. Dipyridamol
E. Streptokinase
31. Pemeriksaanlaboratory pada penderita
defisiensi imun kongenital adalah :
A. Hitung lekosit
B. Hitung konsentrasi Igm, IgG
C. Konsentrasi / kadar komplemen
D. Hitung sel TCD4+
E. Semua di atas betul
32. Jenis pemeriksaan laboratory untuk
pemeriksaan alergi / hipersensitif tipe 1
adalah :
A. Hitung jenis eosinofil
B. Hitung IgE total
C. Htung IgE spesifik
D. Semua di atas betul

33. Imunoglobulin
apa
hipersensitif tipe 1 :
A. IgA
B. IgE
C. IgM
D. IgD
E. IgG

untuk

alergi

34. Infeksi bakteri berat menyebabkan shift


to left
SEBAB
Infeksi bakteri berat dapat menyebabkan
keluarnya netrofil yang relatif muda
disertai
ketidakmampuan
produksi
netrofil oleh sumsum tulang untuk atasi
penggunaan netrofil di jaringan perifer
35. Pada leukemia akut terjadi perdarahan
SEBAB
Pada
leukemia
akut
terjadi
trombositopenia
36. Diagnosis penderita yang diduga HIV
tanpa
gejala
klinik
diperlukan
pemeriksaan menggunakan 3 metode
yang berbeda
SEBAB
Pemeriksaan menggunakan 3 metode
yang
berbeda
dapt
menghindari
terjadinya positif palsu atau negatif palsu
43. Hipersensitivitas tipe 3 disebut atropi
SEBAB
Reaksi atropi dipengaruhi faktor genetik
44. Nilai purata (nilai normal) ialah :
1. Nilai dari orang tampak sehat
2. Rata2 dari 40 orang tampak sehat
3. Rentang nilai rata2 +/- 2SD dari 40
orang tampak sehat
4. SD dari 40 orang tampak sehat
45. Hasil langsung dari parameter yang tidak
menggunakan mesin otomatis elektronik :
1. Hb
2. Jumlah lekosit
3. Jumlah eritrosit
4. MCHC
46. Pseudonetrofilic disebabkan :
1. Latihan fisik berat
2. Pemberian epinefrin
3. Stree
4. Endotoxin
47. Trombositopenia disebabkan :
1. Leukemia akut jenis limfoblastik
2. Reaksi lekomoid
3. Leukemia akut jenis monoblastik
4. Leukemia menahun jenis monositik
48. Auer Rod terdapat pada :
1. Leukemia akut jenis monoblastik
2. Leukemia akut jenis limfositik
3. Leukemia akut jenis mieloblast
4. Fase akut leukemia menahun yang
eksacerbasi

49. Untuk konfirmasi seorang anak berusia


<18 bulan terinfeksi HIV diperlukan tes :
1. Deteksi virus
2. Deteksi IgA
3. Deteksi antigen p24
4. Deteksi anti-HIV
50. Phospholipid Syndome (APS) :
1. Penyumbatan pembuluh darah kecil
(Catastropenic APS)
2. Penyumbatan pembuluh darah besar
(simple APS)
3. Anti-cardiolipin IgG
4. Lupus Anticoagulant (LA)
51. Hasil pemeriksaan screening penyakit
autoimun
reamtik
sistemik
(radang...memakai
substrat
antogen
Hep2 dan hati primata, metode IFA)
memberi hasil...1/320, pola SS-A/SS-B :
1. Perlu dilanjutkan dgn tes konfirmasi
(ANA Profile 1Euroline) untuk ...
antibody
2. Bila pada konfirmasi anti SS-A(Ro)
dan anti SS-B positif, berarti ...
Sjorgens Syndrome, SLE, Neonatal
lupus
52. Pada pemeriksaan tes laboratorium
infeksi perinatal dan congenital :
1. Parvivirus B19, darah ibu, jaringan
janin, urine janin
2. Herpes simplex : tinja
3. Rubella : cairan amnion, plasenta,
jaringan janin, urine janin
4. Cytomegalovirus : cairan otak, tinja
53. Pemeriksasan lab pada kelainan fungsi
trombosit :
1. tes agregasi trombosit
2. Evaluasi sumsum tulang
3. Retensi trombosit
4. Penentuan platelet antibody
54. Peningkatan jumlah trombosit dijumpai
pada semua keadaan di bawah ini :
1. Anemia defisiensi besi
2. Polisitemia vera
3. Pasca operasi splenektomi
4. ITP
55. Phenotype golongan ABO apa saja yang
mungkin
didapat
pada
anak
dan
perkawinan ibu golongan A dan ayah
golongan B:
1. A dan B
2. A, B, AB
3. A, B, O
4. A, B, AB, O
56. Karbohidrat
(sugar)
yang
berperan
menentukan
antigenic
determinant
golongan A adalah :
1. L fructose
2. D galactose
3. UDP N acetyl B galactose
4. N acetyl D galactosamine
57. Kelainan fibrinolisis dengan tes2 :

1.
2.
3.
4.

Penentuan kadar FDP


kadar D dimmer
Clot lysis time
Thrombin time

58. Pemeriksaan
faal
hemostasis
memerlukan persiapan sample :
1. Plasma sitrat miskin trombosit
2. LED
3. PCV
4. Cukup plasma sitrat biasa
59. Sel imun dominan salam reaksi alergi /
hipersensitivitas4
1. T helper 1
2. T helper 2
3. T CD8+ (cytotoxic T limfosit)
4. Sel APC
60. Severe
defined
immunodefisiensi
syndrome dalah kumpulan gejala karena
defisiensi :
1. MHC kelas 1
2. Limfosit T
3. MHC kelas 2
4. Limfosit B

5.

Pada metode hematin asam (sahli), Hb


yang tidak terukur :
Oksi Hb
a.
Sulf-Hb
b.
HbA
c.
HbA2
d.
Semua salah
e.

6.

Larutan Rees Ecker untuk pemeriksaan:


Eritrosit
a.
Leukosit
b.
Trombosit
c.
Reticulosit
d.
Normoblast
e.

7.

Hasil hitung leukosit harus dikoreksi


pada :
Leukositosis
a.
Retikulositosis
b.
Normoblastemia
c.
Anemia
d.
Polisitemia
e.

8.

Hesil PCV dipengaruhi oleh, kecuali :


Dosis antikoagulan
a.
Ukuran tabung
b.
Ukuran sentrifuge
c.
Kecepatan pemusingan
d.
Durasi pemusingan
e.

9.

PCV 50%, LED tertinggi yg bisa terjadi :


Wintrobe 50 mm/jam Westergren
a.
50 mm/jam
Wintrobe 50 mm/jam Westergren
b.
100 mm/jam
Wintrobe 50 mm/jam Westergren
c.
120 mm/jam
Wintrobe 50 mm/jam Westergren
d.
150 mm/jam
Salah semua
e.

SOAL TEORI PRAKTIKUM PK TAHAP 1


23 APRIL 2007
1.

Phlebotomi lengan kiri tidak dianjurkan


pada keadaan berikut, kecuali :
Hemiplegi sinistra
a.
Radikal mastektomi sinistra
b.
Phlebitis V. Brachialis sinistra
c.
Infus pada V. cephalica sinistra
d.
Pasien kidal
e.

2.

Pemasangan torniquet terlalu lama


menyebabkan hasil tinggi palsu pada :
Hb
a.
Leukosit
b.
Hct
c.
LED
d.
Semua benar
e.

3.

Sampel darah hemolisis bisa digunakan


untuk pemeriksaan :
Hb
d. RBC
a.
Hct
e. Semua benar
b.
LED
c.

Forward

Reverse

Anti A

Anti B

Anti A, B

Sel A

Sel B

4.

Antikoagulan yang paling baik untuk


hematologic analyzer :
K-EDTA
d. Na-EDTA
a.
Na-Sitrat
e. Na-Oksalat
b.
Heparin
c.

10. Leukosit 50.000/l


Diffrential count : 7/-/6/45/47/7
Leukositosis shift to the left
a.
Leukositosis shift to the right
b.
Eusinofilia
c.
Limfositosis
d.
Semua salah
e.
11. Reverse grouping yang tidak benar :
Sel : serum = 1 : 2
a.
Inkubasi pada suhu rruang
b.
selama 5 menit
Sentrifugasi 1500 rpm selama 1-2
c.
menit
Tidak perlu memperhatikan
d.
hemolisis
Melihat aglutinasi
e.

12.

Hasil terjadi karena :


a. Antigen A lemah
b. Antigen B lemah
c. Antigen H lemah
d. Benar semua
e. Salah semua

Forward
Ant
i

Reverse

Anti

Anti

Anti

A, B

A1

Sel A

Sel
B

13.
H

A
+

asil tersebut disebabkan :


Gol A1 dengan acquired B
a.
Gol A1 dengan anti A1
b.
Gol AB dengan anti A1
c.
Gol A2 dengan anti A1
d.
Kadar protein dalam serum
e.
pasien naik
14.

1.
2.
3.
4.

Golongan darah :
A
d. O
a.
B
e. Oh
b.
AB
c.

15. Pemasangan torniquet terlalu lama


menyebabkan hasil rendah palsu LED
SEBAB
Polisitemia menyebabkan hasil rendah
palsu LED
16. Hasil hitung retikulosit harus dikoreksi
pada anemia gravis
SEBAB
Anemia
gravis
secara
konsisten
menyebabkan terjadinya peningkatan
produksi retikulosit
17. Leukositosis berat menyebabkan hasil
tingggi palsu pada Hb cyanmeth
SEBAB
Leukosit tidak lisis sempurna oleh
Drabkins

23. Benda inklusi presipitat Hb


1. Pappenheimer bodies
2. Howell Jolly bodies
3. Granula dalam retikulosit
4. Heinz bodies
24. Inklusi yang bisa dilihat pada pengecatan
Giemsa :
1. Heinz bodies
2. Howell Jolly bodies
3. Pappenheimer bodies
4. Basophilic stippling

Forward
Anti
A

Anti
B

20. Golongan darah :


1. A
2. B

3. O
4 AB

21. Pemeriksaan PCV dipengaruhi :


1. Teknik sampling
2. Penundaan pemeriksaan
3. Dosis antikoagulan
4. Ukuran tabung
22. Pada pemeriksaan evaluasi hapusan
darah tepi perlu dilaporkan :

Reverse
Anti

Sel A

Sel B

Sel O

A, B
-

25. Faktor teknik yang menyebabkan hasil


LED tinggi palsu :
1. Pemasangan torniquet terlalu lama
2. Antikoagulan berlebihan
3. Sampel darah disimpan terlalu lama
4. Posisi tabung tidak vertikal

SOAL TEORI PK TAHAP 1


23 APRIL 2007
1.

Semua dibawah ini merupakan ciri untuk


keandalan metode lab kecuali..
a. Sensitivitas analitik
b. Spesifitas analitik
c. Presisi
d. Akurasi
e. Efisiensi

2.

Tes untuk H.pylory (HP) yang tidak invasif


dengan sensitivitas dan spesifitas yang
tinggi (>95%) :
a. Kultur

18. Evaluasi hapusan darah tepi pada anemia


perlu dilaporkan adanya sel polikromasi
SEBAB
Pada anemia perlu informasi aktiviitas
sutul
19. Hb yang tidak bisa terukur dengan
metode cyanmeth-Hb
1. Hb F
3. HbCO
2. HbS
4. Sulf Hb

Morfologi leukosit
Morfologi eritrosit
Kesan jumlah leukosit
Kesan jumlah eritrosit

Forward
Ant
i

Reverse

Anti

Anti

Anti

A, B

A1

Sel A

Sel
B

A
+
b.
c.
d.
e.

Urease tes
Urea breath test
HP stool Ag
c dan d

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Sel Reed Sternberg didapat pada :


a. Limfoma Hodgkin
b. Limfoma non-Hodgkin
c. Tubercolusis tuberculoma
d. Tumor sel giant
e. Sarcoma
Pada MDS dijumpai :
a. Sel Pelget Huet
b. Sel Szezary
c. Sel histiosit
d. Sel Langhans
e. Sel virocyte
LED meningkat pada keadaan di bawah
ini, kecuali :
a. Tumor
b. Kerusakan jaringan
c. Infeksi
d. Polisitemia
e. Luka bakar
Pada hepatitis B kronik ;
a. Infeksi HBV dengan pre core
mutant
b. Cepat menjadi sirosis hati
c. Mutasi pada gen core HBV
d. A + B
e. Benar semua
Dapat mengesampingkan infeksi akut
Toxoplasma :
a. Toxo Ig G (-)
b. Toxo IgM (+), Toxo avidity tinggi
(0,4)
c. Toxo IgM (-)
d. Toxo IgM (-), Toxo avidity tinggi
(0,6)
e. Betul semua
Pemeriksaan laboratorium status
defisiensi imun kongenital..
a. Hitung leukosit
b. Kadar IgG, IgM
c. Konsentrasi komplemen
d. Kadar sel TCD4
e. Semua benar
Obat yang merupakan kofaktor Anti
Thrombin 3 untuk menghambat koagulasi
:
a. Warfarin
b. EACA
c. Heparin
d. Dipiridamol
e. Streptokinase

10. Pemeriksaan faal hemostasis :


a. Darah EDTA dan PZ 4 : 1
b. Darah EDTA dan PZ 9 : 1
c. Darah dan Na Sitrat 4 : 1
d. Darah dan Na-Sitrat 9 : 1
e. Darah dan heparin 2 : 1
11. Waktu pendarahan memanjang pada,
kecuali :
a. DBD
b. Von Wilebrand
c. Intoksikasi aspirin

d.
e.

Defisiensi vit. K
Scurvy

12. Berikut ini sifat dari antibody imun,


kecuali :
a. Termasuk kelas IgG
b. Suhu optimal 37oC
c. Dapat menyebabkan reaksi
tranfusi hemolitik segera
d. Tidak bergantung pada
komplemen
e. Dapat menembus plasenta
13. Merupakan antibodi imun, kecuali :
a. Anti C
d. Anti E
b. Anti D
e. Anti K
c. Anti H
14. Thrombosis mudah terjadi pada keadaan,
kecuali :
a. Hiperlipidemia
b. Hiperglikemia
c. Tissue plasminogen activator
meningkat
d. Protein C menurun
e. Plasminogen activator inhibitor
meningkat
15. Pemeriksaan pre-tranfusi pada donor
untuk menghindari penularan kecuali :
a. VDRL
b. Anti HCV
c. Anti HIV
d. HbS Ag
e. IgM anti HAV
16. Tes untuk kelainan fungsi trombosit
kecuali :
a. Agregasi trombosit
b. Evaluasi hapusan darah
c. Bleeding time
d. APTT
e. Hitung jumlah trombosit
17. Pemeriksaan lab untuk alergi/
hipersensitivitas tipe I :
a. Hitung jenis
b. Hitung jenis eusinofil
c. Hitung jenis IgE total
d. Hitung jenis IgE spesifik
e. Semua benar
18. Diagnosis penderita yang diduga HIV
tanpa gejala klinik diperlukan
pemeriksaan menggunakan 3 metode
berbeda
SEBAB
Pemeriksaan dengan 3 metode berbeda
dapat menghindari terjadinya positif
palsu atau negatif palsu
19. Hipersensitivitas tipe III termasuk
kelainan atopic
SEBAB
Kelainan
atopic
dipengaruhi
genetik

faktor

20. Infeksi bakteri yang berat dapat


menyebabkan degeneratif shift to the left

SEBAB
Infeksi bakteri dapat menyebabkan
keluarnya
neutrofil
muda
disertai
ketidakmampuan produksi neutrofil oleh
sutul untuk mengatasi penggunaan
neutrofil di perifer
21. Hal yang menyebabkan pseudo
neutrophilia :
1. Latihan berat
2. Pemberian epinefrin
3. Stress
4. Endokrin
22. Nilai normal nilai rujukan adalah :
1. Nilai yang didapat dari orang yang
tampak sehat
2. Nilai rerata dari 40 orang yang
tampak sehat
3. Nilai rerata +/- 2SD dari 40 orang
tampak sehat
4. Nilai SD dari 40 orang tampak sehat
23. Severe combined immunodeficiency
syndrome karena defisiensi :
1. MHC kelas I
2. Sel T
3. MHC Kelas II
4. Sel B
24. Sel imun yang berperan pada
hipersensitivitas tipe IV :
1. TH 1
3. Cytotoxic
2. TH II
4. Sel B
25. Nilai cut off adalah :
a. Nilai tengah antara sensitivitas
dan spesifitas diagnostik
b. Nilai yang dapat membedakan
secara optimal orang sehat dan
orang sakit
c. Batas atas nilai rujukan
d. Rerata dari nilai sensitivitas dan
spesifitas yang paling besar
e. Rerata dari nilai sensitivitas dan
spesifitas yang paling kecil
26. Deteksi HIV pada anak berumur dibawah
18 bulan :
1. Deteksi virus
2. Deteksi IgA
3. Deteksi Antigen p24
4. Deteksi anti HIV
27. Trombositopenia terjadi pada keadaan
berikut :
1. LA limfoblastik
2. Reaksi leukomoid
3. LA mieloblastik
4. LA mielositik
28. Anti Phospholipid Syndrome (APS) :
1. Penyumbatan pembuluh darah kecil
(catastrophenic APS)

2.
3.
4.

Penyumbatan pembuluh darah besar


(simple APS)
Anti cardiolipin IgG
Lupus anti koagulan (LA)

29. Auer Rod dijumpai pada :


1. LA mieloblastik
2. LA limfositik
3. LA monoblastik
4. Fase akut leukimia menahun yang
mengalami excarbasi
30. Pemeriksaan pada kelainan fungsi
trombosit
1. Agregasi trombosit
2. Evaluasi sutul
3. Retensi trombosit
4. Penentuanplatelet antibodi
31. Bahan pemeriksaan tes lab infeksi
perinatal-congenital :
1. Parvovirus B19 = darah ibu, jaringan
janin, urine janin
2. Herpes simplex = tinja
3. Rubella = urine janin, jaringan janin,
cairan amnion, plasenta
4. Cytomegalovirus = cairan otak, tinja
32. Tes
1.
2.
3.
4.

untuk menguji kelainan fibrinolisis :


Penentuan kadar FDP
Kadar D- dimer
Clot lysis time
Thrombin time

33. Torax granuler coklat lumpur (muddy


brown granular cast) pada sedimen urine
didapat pada reaksi :
a. Hemolitik
b. Acute tubular necrosis
c. Darah terkontaminasi
d. Leukoaglutinin
e. A dan B
34. Jenis pendarahan yang sering ditemui di
klinik :
a. Hemoptoe
b. Epistaksis
c. Hemathrosis
d. Hematemesis
e. Hemangioma
35. Pada anemia hipokromik mikrositer
ditemukan :
a. MCV dan MCHC dalam batas
normal
b. PCV normal, MCV bawah normal
c. MCH bawah normal, MCV bawah
normal
d. MCHC bawah normal, MCV bawah
normal
e. MCHC normal, MCV bawah normal
36. Rumus MCH :
a. PCV (%) / Hb (g/dl) x 10
b. Hb (g/dl) / PCV (%) x 10
c. Hb (g/dl) / jumlah SDM (juta) x 10

d.
e.

PCV (%) / jumlah SDM (juta) x 10


Hb (g/dl) / PCV (%) x 100%

37. Hiperplasia gingiva merupakan gejala:


a. Leukimia akut limfoblastik
b. Burkitt tumor
c. Leukimia akut jenis monositik
d. Multiple myeloma
e. Diskrasia sel plasma
38. Rumple leed test dapat digunakan untuk
diagnosis DBD
SEBAB
Rumple leed selalu sensitif DBD
39. Leukimia akut menyebabkan pendarahan
SEBAB
Leukimia
akut
mengalami
trombositopenia
40. Sarana diagnosis penting untuk hepatitis
C cukup tes Ab, deteksi virus, genotipe,
dan tes fungsi hati
SEBAB
Biopsi hati tidak bisa menilai dejajat
keradangan
41. Sensitivitas reagen yang harus digunakan untuk diagnosis HIV adalah..
a. 95 %
d. 98%
b. 96%
e. 99%
c. 97%
42. Penderita dengan panas, menggigil, dada
tertekan pasca tranfusi, perlu tindakan :
a. Penghentian tranfusi
b. Serum pasca tranfusi : lihat
adanya hemolisis
c. Tes antiglobulin direct
d. Evaluasi urine hemoglobinuria
e. Benar semua
43. Pada LA dijumpai :
a. Kromosom Philadelphia
b. BCR-ABL gene
c. Trisomi
d. Turner syndrome
e. Sel hemopoiesis yang gagal
maturasi dan diferensiasi
44. Sel mieloblast ditemukan pada :
a. Leukimia akut mieloblastik
b. Leukimia akut limfositik
c. Leukimia akut limfoblastik
d. Leukimia akut jenis Burkitt
e. Limfoma Hodgkin
45. Hasil tes anti HIV palsu dapat disebabkan
oleh :
a. Penyakit keganasan
b. Disfungsi sel B
c. Sampel yang dibekukan dan
dicairkan berulang
d. Reaksi silang dengan antibodi
HLA-DR
e. Otoreaktif antibodi
46. Tes lab untuk infeksi perinatal congenital :
a. Serologi ibu-bayi

b.
c.
d.
e.

Uji antigen
Kultur
Amplified nucleid acid (mis : PCR)
Semua benar

47. Pemeriksaan lab trombositopenia dapat


memberi hasil sbb, kecuali :
a. Kadar AT3 normal
b. Pemeriksaan retraksi bekuan
yang abnormal
c. Bleeding time meningkat
d. Jumlah trombosit turun
e. Pemeriksaan Rumple Leed +
48. Peningkatan jumlah trombosit dijumpai
pada semua keadaan ini :
1. Anemia defisiensi Fe
2. Polisitemia vera
3. Pasca operasi splenektomi
4. ITP
49. Myelodisplasia syndrome terdapat :
a. Pelger Huet
b. Szezary cell
c. Sel histiosit
d. Sel langhans
e. Virocyte
50. Waktu
a.
b.
c.
d.
e.

perdarahan meningkat, kecuali:


Penyakit Von Wilebrand
Penyakit storage pool
Bernard Soulier
Trombositipenia
Fibrinolisis

51. Hasil pemeriksaan Hb pada penderita


yang diberi terapi dengan heparin dapat
menunjukkan :
a. Waktu pembekuan memanjang
b. Thrombin time memanjang
c. PPT memanjang
d. APTT memanjang
e. Semua di atas benar
52. Immunoglobulin untuk alergi /
hipersinsitivitas tipe 1 ;
a. Ig Ad. IgD
b. IgE
e. IgG
c. IgM
53. Nilai purata (nilai normal) adalah :
1. Nilai yang didapat dari orang yang
tampak sehat
2. Nilai rerata dari 40 orang yang
tampak sehat
3. Nilai rerata +/- 2SD dari 40 orang
tampak sehat
4. Nilai SD dari 40 orang tampak sehat
54. Trombositopenia terjadi pada keadaan
berikut :
1. LA limfoblastik
2. Reaksi leukomoid
3. LA mieloblastik
4. Leukimia menahun jenis monositik

55. Fenotip golongan ABO yang mungkin


didapat pada anak dari perkawinan ibu
golongan A dan ayah B :
1. A dan B
2. A, B, AB
3. A, B, O
4. A, B, AB, O
56. Karbohidrat (sugar) yang berperan
menentukan antigenic determinant
golongan A adalah :
1. L-fructose
2. D-galactose
3. UDP N acetyl B galactose
4. N acetyl D galactosamine

57. Pemeriksaan faal hemostasis


memerlukan persiapan sample :
1. Plasma sitrat miskin trombosit
2. LED
3. PCV
4. Cukup plasma sitrat biasa
58. Sel imun dominan dalam reaksi alergi /
hipersensitivitas 4 :
1. T helper 1
2. T helper 2
3. T CD8+ (cytotoxic T limfosit)
4. Sel APC

SOAL PK-2007 (09/07/2007)

1. Pada Germ Cell tumor (ovarium) dipakai kombinasi :


A. AFP & Ca 125

D. Ca 125 & Ca 15-3

B. AFP & Ca 15-3

E. Salah semua

C. AFP, Beta HCG & LDH

2. CRP didapatkan amat meningkat pada penyakit2 si bawah ini, KECUALI :


A. Colitis ulcerosa

D. TB paru

B. Pyelonefritis acuta

E. Septicemia neonaturium

C. Rematoid Arhritis

3. Uji Rose Waaler tidak pernah positif pada penyakit2 berikut :


A. Demam rematik

D. Sjorgen Syndrome

B. Gouty Arthritis

E. Ankylosing Spondylitis

C. Psoriatic Arthritis

4. Pada hepatitis fulminan berikut meningkat, KECUALI :


A. Transaminase

D. Cholinesterase

B. Biirubin serum

E. Alkaline fosfatase

C. LDH

5. Pada proses penyembuhan hep virus akut, bilirubin urin seringkali sudah negatif walaupun kadar
serum amsih tinggi karena :
A. Banyak bilirubin alfa dalam serum
B. Banyak bilirubin beta dalam serum
C. Banyak bilirubin gamma dalam serum
D. Banyak bilirubin delta dalam serum
E. Salah semua

6. Aktivitas enzim yang meningkat paling awal pada infark miokard akut :
A. AST

D. LDH

B. ALT

E. CK-MB

C. ALP

7. Bahan pemeriksaan kultur anaerob di bawah ini, KECUALI :


A. Aspirasi suprapubik

D. Kelenjar empedu

B. Kelenjar bartholini

E. Darah

C. Urin porsi tengah

8. Tercantum di bawah adalah untuk pemeriksaan anaerob :


A. Stuarts
B. Carey and Blair
C. PVA

D. SAF
E. Dapar formalin

9. Urut-urutan molekul lemak pada kompleks lipoprotein dari yang ke hidrofilik ke yang paling
hidrofobik
A. TG-fosfolipid-kolesterol-apoprotein
B. fosfolipid-kolesterol-apoprotein-TG
C. kolesterol-fosfolipid-TG- apoprotein
D. apoprotein-kolesterol-fosfolipid-TG
E. apoprotein-fofsolipid-kolesterol-TG

10. Pernyataan berikut mengenai LDL yang teroksidasi adalah benar KECUALI :
A. Oksidasi LDL punya peran utama pada aterosklerosis
B. Menjadi small dense LDL
C. Merangsang migrasi monosit dan makrofag ke endotel
D. Dikenali oleh reseptor LDL
E. Dimakan oleh scavenger reseptor

11.Pemeriksaan pH darah memenuhi syarat sebagai berikut KECUALI :


A. Pengambilan darah secara anaerob
B. Darah arteri
C. Darah dicampur dengan heparin dan NaCl
D. Pemeriksaan harus dilakukan pada suhu 37 C
E. Pemeriksaan harus dilakukan secepatnya

12. Kelebihan menggunakan klirens kreatinins sebagai pengukur GFR, sebagai berikut, KECUALI :
A. Kreatinin adalah bahan endogen
B. Kreatinin difiltrasi bebas di glomerulus
C. Kreatinin disekresi di tubuli
D. Kadar kreatinin relatif konstan dalam darah
E. Kreatinin tidak direabsorbsi di tubulus

13. Berikut meningkat pada gagal ginjal, KECUALI :


A. Asam urat

D. Albumin

B. Urea

E. 2 -mikroglobulin

C. Kreatinin

14. Berikut benar tentang cairan transudat, KECUALI :


A. Rasio LDH cairan : LDH serum < 0,6
B. Rasio albumin serum : albumin cairan > 1,1
C. Dapat berwarna kuning
D. Dapat terjadi pellicle tipis
E. Selalu jernih

15. Berikut benar tentang cairan pancreas, KECUALI :


A. Jernih

D. Mengandung lipase

B. Mudah berbuih

E. Sekresi dipengaruhi sekretin

C. Agak asam

16. Benar tentang HHS, KECUALI :


A. Diuresis berat
B. Sering terjadi pada DH tipe 1
C. Osmolaritas serum > 320 mOsm/L
D. Terjadi hipokalemia
E. pH darah arteri > 7,30

17. Transudat :
A. Terjadi sbb menurunnya tekanan onkotik plasma
B. Tidak mengandung limfosit
C. Disebabkan radang steril
D. Tidak mengandugn endotel
E. Selalu jernih

18. Pemeriksaan glukosa darah :


A. WHO anjurkan pemeriksaan darah kapiler
B. Glukosa darah kapiler 7% lebih tinggi daripada vena
C. Kadar glukosa dalam whole blood lebih tinggi di serum
D. 1 mg/dL glukosa setara dengan 18 mmol/L
E. WHO anjurkan pemeriksaan glukosa dalam whole blood

19. Semua berkaitan dengan DKA (Diabetes Keto Asidosis), KECUALI :


A. Defisiensi insulin
B. Glukosa meningkat
C. Free fatty acid meningkat
D. Dehidrasi berat
E. pH darah < 7,30

20. Pemeriksaan glukosa urin yang benar


A. Dapat dipakai untuk Dx pasti DM
B. Pada Px DM usia lanjut dapat terjadi ve palsu
C. Adanya infeksi saluran kemih dapat menyebabkan hasil +ve palsu
D. Nilai ambang ginjal normal yang glukosa adalah 300 mg/dL
E. Korelasinya sangat baik dengan glukosa darah

21.Yang benar mengenai sindroma conn adalah :


A. Hipotensi

D. Angiotensin meningkat

B. Hipokalemia

E. Hiponatremia

C. Hipoglikemi

22.Px pria 4 thn dengan gangren pada ibu jari kaki kanan sejak 2 bulan, untuk memastikan bahwa
glukosa darah terkendali baik selama 2 bulan perlu dilakukan pemeriksaan :
A. Fruktosamin

D. Hb A1c

B. Mikroalbumin urin

E. Insulin serum

C. Peptida C

23. Infeksi nosokomial terjadi sebelum Px rawat inap


SEBAB
Infeksi nosokomial terjadi akibat penggunaan kateter lebih dari 3 hari di rumah sakit

24. Bila kultur darah diberikan sebelum pemberian antimikroba maka mikroorganisme tidak tumbuh
SEBAB
Mikroorganisme dapat mencegah masuknya benda asing dalam bakteri

25. Pada keracunan insektisida golongan organofosfat, aktivitas enzim cholinesterase serum
menurun
SEBAB
Pada keracunan insektisida golongan organofosfat, sintesis enzim cholinesterase menurun

26.

Karsinoma kaput pankreas dapat menyebabkan gangguan koagulasi plasma


SEBAB
Pada kholestasis dapat terjadi gangguan sintesis kompleks prothrombin

27.

Beberapa petanda tumor meningkat pada keganasan / kanker tertentu


SEBAB
Petanda tumor adalah spesifik untuk keganasan

28.

Pada TB kelenjar, pengenceran serum untuk TB Dot 1:3200


SEBAB
Kadar IgG anti TB pada TB kelenjar tidak berbeda bermakna dengan kadarnya pada TB paru

29.

Pada uji imunokromatografik untuk dengue, konjugat difiksasi pada gugus pengikat
SEBAB
Pada indirect imunoglobulin binding assay, antibody harus diikat oleh Ag dahulu sebelum
diikat pada konjugat

30.

Trigliserida punya peranan penting pada terjadinya atherosklerosis


SEBAB
Kadar trigliserida yang tinggi merupakan faktor risiko pankreatitis akuta

31.

Pengeluaran keringat berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi ekstra dan intraseluler


SEBAB
Keringat adalah cairan hipotonik terhadap cairan ekstraseluler

33.

Pada anemia pernisiosa terjadi true achlorhyda


SEBAB
Pada anemia pernisiosa terjadi gangguan maturasi eritrosit akibat defisiensi asam klorida

34.

Pada gagal ginjal kronis, terjadi hiperparatiroid sekunder


SEBAB
Pada gagal ginjal terjadi hipokalsemia

35.

Pada ikterus obstruktif dapat terjadi :


1. Bilirubin serum meningkat
2. Kolesterol serum meningkat
3. Bilirubin urine meningkat
4. Urobilin urine meningkat

37. Aktivitas enzim fosfatase alkali dan fosfatase asam dalam serum meningkat, dengan gamm-GT
dan bilirubin serum normal mencurigakan suatu :
1. Hepatoma primer
2. Kanker caput pankreas tekan duktus choledocus
3. Cirrhosis hepatis
4. Ca prostat metastase ke tulang

37. Sasaran aksi antibakteri terdapat hal di bawah ini :


1. Sintesis dinding sel
2. Sintesis protein
3. Sintesis asam nukleat
4. Alur metabolic

38. Antimikroba yang paling sering menimbulkan resisten :


1. Penicilin
2. Methicilin
3. Amikacin
4. Vancomycin

39. pada hemolitik jaundice terjadi :


1. Bilirubin urine positif
2. Urobilin urine positif
3. Bilirubin terkonjugasi dalam serum meningkat
4. Bilirubin total serum meningkat

40. CEA (Carcinoembryonic antigen) :


1. Skrining
2. Diagnosis / case finding
3. Prognosis / prediksi
4. Perawatan terapi / pasca operasi

41. Untuk membantu diagnosis kanker prostat :


1. PSA total
2. PSA total dan PSA bebas
3. Ca 19-9
4. DRE (Digital Rectal Examination)

42. ... double antigen sandwich ELISA :


1.
2. Ag lebih banyak dari antibodi
3.
4. Jumlah molekul Ag harus lebih besar dari molekul Ab supaya dapat mengikat lebih dari 1
antibodi

43. Hasil ujian hsCRP paada seorang pria yang > 2,i mg/L merupakan predictor dari risiko terkena :
1.Serangan infark jantung 2,9 kali
2. Penyakit pembuluh darah tepi 4,1 kali
3. Serangan stroke iskemia 1,9 kali
4. Penyakit infeksi dengan nekrosis 10 kali

44. Titer tes antistreptolisin (ASO) yang rendah didapatkan pada penyakit :
1. Defisiensi imun
2. Sindroma nephrotik
3. Glomerulnephritis
4. Demam rematik

45. Hal2 tersevut di bawah ini adalah benar untuk uji ELEK :
1. Termasuk difusi ganda sederhana
2. Merupakan reaksi toksin & antitoksin
3. Dipakai untuk penentuan pembentukan toksin pada C. dipteriae
4. Dapat dipakai juga untuk penentuan Ab terhadap jamur

46. Teori terjdainya aterosklerosis :


1. Hipotesis kerusakan endotel
2. Hiptoesis infiltrasi lipid
3. Teori tes & radikal bebas
4. Teori infeksi akut

48. Mikroalbuminuria adalah keadaan yang ditandakan oleh keluarnya albumin bersama urine
dalam
24 jam :
1. < 30 mg
2. < 200 mg
3. > 200 mg

4. > 30 mg

49. Pernyataan yang benar mengenai hormon tiroid adalah :


1. Sintesis hormon tiroid membutuhkan yodium
2. Aktivitas T3 > T4
3. Kadar T3 dalam sirkulasi lebih rendah dari T4
4. Yodium dapat menghambat hormon tiroid

KASUS I
Laki, 20 thn, demam 38.3 C, 3 hari, BP 110/80, N 70/menit, napas 25.menit, sadar, riwayat pernah
kencing keluar batu sebesar butir beras

51. Pemeriksaan yang segera dilakukan adalah :


A. Pemeriksaan sedimen urine
B. Kultur urine
C. Kultur darah
D. Uji kepekaan antibiotika
E. Semua benar

52. Bila penderita tersebut pada pemeriksaan ditemukan lekosit urine > 10cmm, maka untuk
menentukan :
A. Pemeriksaan sedimen urine
B. Kultur urine
C. Kultur urine dan uji kepekaan antimikroba
D. Kultur darah
E.

53. Syarat pemeriksaan pH dan gas darah adalah :


1. Darah arteri
2. Darah diambil secara anaerob
3. Pemeriksaan ditentukan dalam suhu 37 C
4. Darah diambil tanpa antikoagulansia

54. Bahan-bahan di bawah ini dapat menyebabkan asidosis metabolik :


1. Senyawa keton
2. Asam laktat
3. Asam salisilat
4. Asam fosfat

55. Sebaiknya pengambilan bahan pemeriksaan tersebut melalui cara :


A. Porsi tengah bersih
B. Kateterisasi
C. Aspirasi suprapubik
D. Intravenous

E. Semua benar

KASUS II
Laki2, 32 thn RS kelamin dengan keluhan luka pada penis sejak 1 minggu lalu, 2 bulan lalu
penderita pernah coitus dengan seorang WTS di Jasak, SBY. Pemeriksaan lokal didapatkan ulkus
berbentuk lonjong, tertutup beslog yang kotor, dasar warna merah tua dan berbentuk mangkok.
Indurasi positif, agak nyeri tekan. Pada pelipatan paha teraba kel. limfe sebesar kelereng dan tidak
nyeri tekan. Kelainan lain negatif.

56. Diagnosis pemeriksaan Las yang dilakukan kecuali :


A. Pengecatan gram di ... serum
B. Mikroskop lapangan gelap
C. TPHA
D. Uji TFA-IgM

57. Jika hasil (-), dilakukan pemeriksaan dengan :


A. Tes TFI
B. Tes FTA-Abs
C. Tes FTA-IgM
D. Wassermen
E. Ulangan TPHA & VDRL setelah 3-5 hari

58. Laki2 istri hamil :


A. Pengecatan gram (+) pembanihan di cervix uteri
B. Tes VDRL
C. Tes TPHA
D. Tes FTA-IgM
E. Semua di atas

59. Jika (+) untuk memastikan keberhasilan hasil positif, dilakukan :


A. TPHA
B. FTA Abs
C. TPI
D. VDL makro
E. Semua salah

60. Jika (+) efek pada pemeriksaan VDRL pada anak :


A. Negatif
B. Mula-mula negatif, kemudian positif
C. Mula-mula positif meningkat jadi negatif
D. Selalu positif
E. Titer naik turun tidak beraturan

SOAL PRAKTIKUM
101. Bila urine dibiarkan > 4 jam pada suhu kamar setelah penampungan terjadi, KECUALI :
A. Bacteria / kuman berkembang biak
B. Eritrosit dan lekosit lisis
C. Kadar glukosa dalam urine meningkat
D. Ureum terurai pH urine meningkat
E. Bilirubin teroksidasi jadi biliverdin

102. Saat persiapan sediment urine KECUALI :


A. Sampel urine harus segar
B. Jika beku dulu, setelah cair disentrifus dapat menyebabkan eritrosit dan lekosit lisis
C. Saat menuang supernatant, sebagian sedimen tidak ikut dibuang
D. Kecepatan, lama pemusingan tidak perlu diperhatikan
E. Urine yang alkalis dapat merusakkan unsur organisme dalam sediaan

103. Pernyataan sediment urine KECUALI :


A. Jumlah torak (cast) 100x
B. Epitel bertatah 100x
C. Epitel peralihan terdiri epitel berekor dan epitel bulat
D. Hasil protein, leko + darah yang positif pada pemeriksaan carik celup harus dilakukan
E. Kristal yang abnormal 400x

104. Merupakan unsur organik dalam sediment urine KECUALI :


A. Darah

D. Kristal

B. Epitel

E. Oval fat bodies

C. Torak

105. Pernyataan SALAH mengenai Albuminometer Esbach :


A. Menggunakan urine 24 jam
B. Dilakukan pada semua urine dengan hasil protein rebus positif
C. Menghindari hasil positif palsu urine harus disaring / disentrifus
D. Penggunaan pereaksi asam pikroit pada pH 5-6
E. Pada tabung Esbach, endapan yang terjadi menunjukkan jumlah protein dalam gram/Liter

106. Terdapatnya nitrit dalam urin :


1. Deteksi infeksi saluran kencing yang asimtomatis
2. Deteksi infeksi oleh mikroorganisme gram positif
3. Mencegah kerusakan ginjal pada pengobatan dini
4. Tidak lagi memerlukan pemeriksaan kultur urin

107. Syarat terbentuknya torak urin :


1. Proteinuria
2. Konsistensi garam yang tinggi
3. Aliran urin yang lambat

4. Urin yang basa

108. Pemeriksaan mikroskopis urin :


1. Spesimen pagi
2. Harus langsung diperiksa
3. Mempunyai arti diagnosis untuk kelainan ginjal
4. Diperlukan cahaya yang kuat karena urin dapat membiaskan cahaya

109. Sel darah merah dalam urin :


1. Bila SDM lisis kemungkinan hematuria
2. Normal = hematuria 2-3 lapang pandang
3. Bentuk eritrosit tergantung osmolalita urin
4. Bentuk hematuria-globuler, ghost cell, tepi bergerigi

110. Kristal abnormal karena kelainan metabolisme dalam sedimen urin :


1. Sistein
2. Oval fat bodies
3. Kolestrerol
4. Asam urat

111. Glitter cell :


1. Sel netrofil yang membengkak
2. Terdapat pada urin dengan BJ < 1.010
3. Terdapat pada urine yang hipotonis
4. Jelas dengan mikroskop fase kontras

113. Termasuk benda keton :


1. Asam asetat
2. Asam aseto asetat
3. Asam pikrat
4. Aseton

114. Untuk dapatkan hasil tes nitrit yang positif pada bakteriuria diperlukan syarat :
1. Jumlah kuman paling sedikit 105 kuman /mL
2. Urine harus mengandung nitrat
3. Waktu cukup lama untuk mereduksi nitrat
4. Urine harus segar

115. Di bawah ini termasuk unsur organik, KECUALI :


A. Darah

D. Kristal

B. Epitel

E. Oval fat bodies

C. Torak

116. Yang benar mengenai Protein Bence-Jones :


1. Merupakan heavy chain immunoglobulin pada melanoma multiple
2. Protein BM kecil 40K-50K
3. Mengendap pada suhu titik didihnya
4. Menggumpal pada suhu 45-60 C

117. Hal yang benar mengenai pemeriksaan glucose urine :


1. Tes reduksi Fehling merupakan pemeriksaan semi-kualitatif
2. Vitamin C menyebabkan positif palsu pada tes reduksi
3. Vitamin C menyebabkan negatif palsu pada tes carik celup
4. Berkorelasi langsung dengan kadar glukosa darah

121. Penentuan BJ :
1. Urinometer
2. Refraktometer
3. Carik celup
4. Spektrafotometer

Protein Urine
122. Cara rebus

A. Cara kualitatif

123. Carik celup (pembacaan dengan fotometer reaksi)

B. Cara semi-kuantitatif

Jenis Sampel Urine


124. Urine sesaat

A. Paling ideal digunakan untuk urinalisis

125. Urine postprandial

B. Waktu pengambilan tidak ditentukan

126. Urine 24 jam

C. Urin yang dikeluarkan 1,5-3 jam setelah makan

Warna Urine
127. Hitam

A. Fluoroscein

128. Merah-coklat

B. Urobilin

129. Merah-berkabut

C. Bilirubin

130. Kuning-kecoklatan

D. Asam homogentisat
E. Darah dan pigmen

UTS PATOLOGI KLINIK


TAHUN 2008
1.

2.

3.

4.

5.

Kelainan-kelainan berikut termasuk dalam


kelompok penyakit mieloproliferatif,
kecuali :
a. Mielofibrosis idiopatik
b. Trombositemia esensial
c. Polisitemia vera
d. Leukimia limfositik kronik
e. Leukimia mielositik kronik
Kriteria diagnosis polisitemia vera
meliputi hal-hal berikut, kecuali :
a. Massa eritrosit pada wanita < 32
ml/kg BB
b. Saturasi oksigen darah arteri >92%
c. Splenomegali
d. Trombositosis
e. Lekositosis
Pemeriksaan berikut dapat membedakan
eritrositosis primer terhadap eritrositosis
sekunder :
a. Splenomegali
b. Jumlah lekosit
c. Massa eritrosit
d. Saturasi oksigen
e. Semua diatas benar
Kriteria diagnosis mielofibrosis idiopatik
meliputi hal-hal berikut, kecuali :
a. Jumlah eritrosit meningkat
b. Jumlah lekosit meningkat
c. Dakrositosis
d. Eritroblastosis
e. Fibrosis sumsum tulang
Sel leukimia yang mengandung batang
Auer dalam jumlah banyak, didapatkan
pada :
a. AML-M1
b. AML-M2
c. AML-M3
d. ALL-L1
e. ALL-L2

6.

Kekurangan vitamin K dapat


menyebabkan gangguan produksi faktor
pembekuan dibawah ini, kecuali :
a. Fibrinogen
b. Prothrombin
c. Faktor VII
d. Faktor IX
e. Faktor X

7.

Pada D.I.C terjadi keadaan seperti


tersebut dibawah ini kecuali :
a. Aktivitas koagulasi meningkat
b. Altivitas fibrinolisis meningkat
c. Penurunan produksi faktor koagulasi
d. Hambatan agregasi trombosit karena
FDP meningkat
e. Gangguan polimerisasi fibrin

8.

Data pemeriksaan laboratorium dibawah


ini, mencurigakan terjadinya D.I.C,
kecuali :
a. Kadar fibrinogen menurun

b.
c.
d.
e.
9.

Masa perdarahan memanjang


D-dimer positif
Jumlah trombosit menurun
APTT memendek

Pernyataan dibawah ini merupakan


gambaran hasil pemeriksaan
laboratorium pada kasus
hiperkoagulabilitas, kecuali :
a. Plasminogen aktivator jaringan
meningkat
b. Anti-trombin-3 menurun
c. Protein C menurun
d. Plasminogen aktivator inhibitor
meningkat
e. Prostasiklin menurun

10. Kerja Streptokinase untuk terapi kasuskasus Trombosis, adalah sbb :


a. Fibrinolitik
b. Antikoagulensia
c. Antiplatelet
d. Anti-thrombin
e. Antagonis vit.K
11. Untuk keperluan pemeriksaan Faal
Hemostasis diperlukan sampel dalam
bentuk :
a. Darah segar (whole blood)
b. Serum segar
c. Plasma sitrat
d. Plasma heparin
e. Plasma EDTA
12. Semua dibawah ini merupakan ciri-ciri
kehandalan (performance) suatu metode
laboratorium, kecuali :
a. Sensitivitas analitik
b. Spesifisitas analitik
c. Presisi
d. Akurasi
e. Efisiensi
13. Pilihlah satu pernyataan dibawah ini
yang paling benar tentang nilai cut-off :
a. Nilai cut off adalah nilai tengah
antara ensitivitas dan spesifisitas
diagnostik
b. Nilai cut-off adalah nilai yang dapat
membedakan secara optimal
kelompok sakit dan kelompok sehat
c. Nilai cut-off adalah batas nilai
rujukan
d. Nilai cut-off adalah rerata dari nilai
sensitivitas dan spesifisitas yang
paling besar
e. Nilau cut-off adalah rerata dari nilai
sensitivitas dan spesifisitas yang
paling kecil
14. Hasil tes anti-HIV palsu dapat
disebabkan :
a. Penyakit keganasan
b. Disfungsi sel B
c. Agammaglobulinemia
d. Pemeriksaan pada periode jendela
e. Defek sintesis antibodi

15. Uji konfirmsi rutin digunakan pada


pemeriksaan deteksi infeksi anti-HIV
adalah :
a. Limfosit T-CD4
b. Limfosit T-CD8
c. Antigen p24
d. IgA-HIV
e. Western Bolt
16. Sel imunokompeten dibawah ini yang
mempunyai keterkaitan dengan reaksi
anafilatik :
a. Limfosit T
b. Limfosit B
c. Monosit
d. Sel netrofil
e. Sel Mast
17. Reaksi hipersensitivitas tipe III
merupakan suatu rangkaian reaksi yang
lazim disebut sebagai :
a. Cell mediated reactions
b. Immune complex reaction
c. Anaphylactic reactions
d. Cytotoxic reactions
e. Immediate Hemolytic reactions
18. Reaksi hipersensitivitas tipe IV
mempunyai manifestasi klinis
berdasarkan reaksi yang lazim dikenal
istilah seperti dibawah ini, kecuali :
a. Delayed hypersensitivity reactions
b. Contact sensitivity reactions
c. Cell mediated immunity
d. Immunity to bacteria
e. Cellular Immunity
19. Komponen imun yang berperan pada
reaksi hipersensitivitas tipe I adalah :
a. IgG
b. IgA
c. IgM
d. IgE
e. IgD
20. Torak granuler coklat lumpur (muddy
brown granular cast) pada sedimen urine,
didapat pada reaksi transfusi :
a. Hemolitik
b. Nekrosis tubuler akut
c. Darah terkontaminasi
d. Leukoaglutinin
e. A + B
21. Penanda tumor (tumor marker) yang
dapat dipakai untuk memantau
pengobatan pada penderita setelah
diagnosis ditegakkan :
a. AFP dan hCG
b. Ca 15 3
c. Ca 125
d. PSA
e. Betul semua
22. Pada germ cell tumor (ovarium) dipakai
kombinasi :
a. AFP dan Ca 125
b. AFP dan Ca 15-3
c. AFP, Beta HCG dan LDH

d.
e.

Ca 125 dan CA 15 3
Salah semua

23. Hasil pemeriksaan laboratorium ini dapat


menyampingkan adanya infeksi akut /
primer Toxoplasma (Toxoplasmosis) :
a. Toxo IgG negatif
b. Toxo IgM positif dan Toxo avidity
tinggi (0,6)
c. Toxo IgM negatif
d. Toxo IgM negatif dan Toxo avidity
tinggi (0,6)
e. Betul semua
24. Tes avidity TORCH untuk Toxoplasmosis
maupun CMV :
a. Umum yang dipakai di laboratorium
klinik
b. Lebih unggul daripada tes IgG dan
IgM anti Toxo maupun CMV
c. Keunggulan : bila avidity tinggi, ada
indikasi infeksi primer labih dari 3
bulan (lampau/kurang berbahaya)
walau tes IgM positif/ reaktif
d. Kelemahan : bila avidity rendah,
berarti adanya infeksi primer kurang
dari 3 bulan (akut/lebih berbahaya)
sehingga masih perlu tes konfirmasi
lagi dengan tes Antigenemia, kultur
virus maupun tes PCR
e. Betul semua
25. Tes konfirmasi yang diperlukan adalah
a. Teknik immunoblotting ANA profile-1
euroline untuk setiap tes ANA positif
(teknik EIA/ELISA)
b. Anti ds-DNA untuk penyakit autoimun
rematik SLE/Lupus
c. Anti Scl-70 untuk penyakit autoimun
rematik Systemic sclerosis
d. Anti Jo-1 untuk penyakit autoimun
rematik Myositis
e. Betul semua
26. Dibawah ini adalah pemeriksaan
laboratorium darah donor pretransfusi
untuk mencegah penularan penyakit ke
penderita, kecuali
a. Anti HAV
b. HBs Ag
c. Anti HCV
d. Anti HIV
e. Malaria
27. Hasil reaksi silang (cross match) antara
donor gol.darah O dengan penderita
gol.darah Oh sebagai berikut :
a. Mayor + minor +
b. Mayor + minor
c. Mayor minor +
d. Mayor minor
e. Salah semua
28. Antigen golongan darah dibawah ini
hanya didapatkan pada permukaan sel
darah merah, KECUALI :
a. Antigen A
b. Antigen D
c. Antigen K

d.
e.

Antigen Jk a
Antigen Fy a

29. Antibodi gol.darah dibawah ini


merupakan antibodi alami, kecuali :
a. Anti A
b. Anti A1
c. Anti B
d. Anti H
e. Anti D
30. Kelainan fungsi trombosit dapat dijumpai
pada semua keadaan dibawah ini, kecuali
:
a. Penyakit Von Willebrand
b. Penyakit Multiple Myeloma
c. Trombositopenia
d. Uremia
e. DIC
31. Trombositopenia dapat dijumpai pada
semua keadaan dibawah ini, KECUALI:
a. Post Transfussion Purpura
b. Trombositopenia
c. Anemia Megaloblastic
d. SLE
e. Alport Synd
32. Trombositopenia imun dapat dijumpai
pada keadaan di bawah ini, KECUALI :
a. Hodgkins Lymphoma
b. SLE
c. Penyakit jantung kongenital
d. Pasca tranfusi
e. Pemberian obat Cyclosporin
33. Bila banyak ditemukan normoblas maka
hasil hitung jumlah leukosit dengan cara
menggunakan kamar hitung (manual)
harus dikoreksi.
SEBAB
Normoblast tidak termasuk jenis sel
darah putih.
34. Reaksi Hipersensitivitas Type II
berdasarkan reaksi Cytotoxic yang
mengakibatkan lisisnya cell-bound
antigen.
SEBAB
Reaksi
Hipersensitivitas
Type
II
merupakan manifestasi interaksi molekul
IgM/IgG dengan interleukin.
35. Cadangan zat besi dalam sumsum tulang
pada penderita Policitemia Vera sering
kali kurang dari normal.
SEBAB
Pada sutul Policitemia Vera terjadi
hiperplasia seri eritrosit.

SEBAB
Pada DM, platelet mudah mengalami
agregasi.
38. INR dipakai untuk memonitor terapi
antikoagulan oral.
SEBAB
Pengukuran INR sama sensitifnya dengan
pengukuran PPT.
39. Jumlah Na-sitras untuk pemeriksaan Faal
Hemostasis perlu diperhatikan pada
penderita sianosis.
SEBAB
Pada
penderita
sianosis
terjadi
policitemia
sehingga
kadar
PCV
meningkat.
40. Reaksi transfusi hemolitik karena
pemberian label yang keliru adalah
kurang penting dibanding reaksi transfusi
anafilatik.
SEBAB
Akibat dari reaksi transfusi hemolitik
biasanya ringan, tidak terjadi tubular
necrosis akut, juga tidak terjadi hemolisis
intra vaskuler yang cepat.
41. Tes ANA positif dengan metode EIA/ELISA
perlu dilanjutkan dengan tes konfirmasi
adanya auto antibodi spesifik dengan
metode IFA (substrat: sel Hep-2 dan sel
hati kera) maupun metode
IMMUNOBLOTTING.
SEBAB
Tes ANA metode EIA dengan hasil negatif
tidak dapat menyingkirkan penyakit
SLE/Lupus.
42. Seorang penderita gol.darah A2 yang
mendapat transfusi darah donor
gol.darah A1 akan mengalami reaksi
transfusi hemolitik segera.
SEBAB
Seorang penderita gol.darah A2 selalu
mempunyai anti A1
43. Aspirin dapat menghasilkan tes agregasi
trombosit yang meningkat,
SEBAB
Aspirin dapat menghambat sintesis
Tromboksan A2
44. Pada post splenektomi akan terjadi
trombositosis,
SEBAB
Trombosit mengalami sequestrasi
limpa

36. Trombositosis reaktif dapat terjadi pada


Lekemia Granulositik Kronik.
SEBAB
Lekemia Granulositik Kronik termasuk
kelompok mieloproliferatif.

45. Pada trombositemia esensial sering


didapatkan :
1. Splenomegali
2. Massa eritrosit > 36 mL/kg BB
3. Jumlah trombosit 1 juta/mikro/Liter
4. Cadangan besi sumsum tulang
kurang

37. Trombo-emboli sering terjadi pada


Diabetes Melitus.

46. Pada leukemia mielositik khronik sering


ditemukan :

di

1.
2.
3.
4.

Trombositosis
Splenomegali
Basofilia
Batang Auer

47. Komponen imun yang berperan dalam


reaksi tipe IV berdasarkan suatu Cell
mediated reactions, adalah :
1. Sel limfosit T CD8+
2. Interleukin -2
3. TNF-
4. Perforin, Granzyme
48. Nilai rujukan (nilai normal) adalah :
1. Nilai yang didapat dari orang yang
tampak sehat
2. Merupakan nilai rerata (mean) dari 40
orang tampak sehat
3. Merupakan rentang nilai rerata + / - 2
SD dari 40 orang tampak sehat
4. Merupakan SD dari 40 orang tampak
sehat
49. Obat oral antikoagulan mempunyai efek :
1. Fibrinolitik
2. Anti - platelet
3. Menginaktifasi faktor-faktor
pembekuan
4. Antagonis vitamin K
50. Trombosis mudah timbul bila :
1. Agregasi trombosit meningkat
2.
3.
4.

Anti trombin-3 menurun


Plasminogen aktivator inhibitor
meningkat
Protein C dan S menurun

51. Untuk keperluan pemeriksaan faal


hemostasis, perlu persiapan sampel
seperti tersebut di bawah ini :
1. Plasma sitrat miskin trombosit
2. Memperhatikan LED penderita
3. Memperhatikan PCV penderita
4. Penderita harus puasa
52. Trombin time (TT) akan memeanjang
pada keadaan di bawah ini :
1. Dysfibrinogenemia
2. D.I.C
3. Pasca heparinisasi
4. Vaskulitis
53. Pada penggunaan reagensia rapid
(strategi III) digunakan ketentuan
berikut :
1. Sensitivitas reagen I > 99%
2. Sensitivitas reagen II > 98%
3. Sensitivitas reagen III > 99%
4. Preparasi antigen atau prinsip tes
reagen I, II, III : sama
54. Untuk menentukan jenis anemia dapat
dilihat dari data print out mesin hitung sel
otomatis di bawah ini :
1. Kadar Hb
2. MCHC
3. PCV
4. MCV

55. Di bawah ini dapat menyebabkan niali


LED tinggi :
1. Fibrinogen
2. Albumin
3. Anemia
4. Polisitemia vera
56. Anti-phospholipid syndrome (APS) :
1. Penyumbatan pembuluh darah kecil
(Catastrophic APS)
2. Penyumbatan pembuluh darah
besar(Simple APS)
3. Anti-cardiolipin IgG positif
4. Lupus Anticoagulan (LA) positif
57. Pemeriksaan laboratorium penunjang
diagnosis kanker Prostat :
1. PSA total
2. PSA total dan PSA bebas
3. CA 19-9
4. Digital Rectal Examination (DRF =
colokdubur)
58. CA 125 sebagai penanda tumor untuk
keganasan ovarium (Ca epithelial) terbaik
dipakai untuk :
1. Skrining
2. Deteksi kesembuhan
3. Staging / prognosis
4. Pemantauan terapi
59. yang tersebut di bawah ini merupakan
sifat dari antibodi Imun :
1. Suhu optimal reaksi 37C
2. Kelas IgG
3. Dapat menembus placenta
4. Perlu media antiglobulin
60. Pada pemeriksaan laboratorium kasus
trombositopenia dapat dijumpai :
1. Rumpel Leede yang positif
2. Retraksi bekuan yang abnormal
3. Platelet antibodies positif
4. Masa pembekuan darah abnormal
SOAL PRAKTIKUM
101. Hasil perhitungan retikulosit perlu
dikoreksi pada keadaan :
A. Anemia
B. Normoblastemia
C. Lekemia
D. Trombositosis
E. Polisitemia
102. Hasil perhitungan retikulosit perlu
dikoreksi pada keadaan :
A. Anemia
B. Lekositosis
C. Normoblastemia
D. Retikulositosis
E. Polisitemia
103. Selisih jumlah lekosit antar kotak W
dalam kamar hitung improved Neubauer
(pada kondisi jumlah lekosit normal) tidak
boleh lebih dari :
A. 5 sel

B. 8 sel
C. 10 sel
D. 15 sel
E. Semua salah
104. Yang termasuk sel mononuklear lekosit
adalah :
A. Eosinofil
B. Basofil
C. Limfosit
D. Netrofil
E. Granulosit
105. Pada metode hematin asam Sahli
hemoglobin yang tidak terhitung adalah :
A. Oksi Hb
B. Sull Hb
C. Meth Hb
D. Hb A
E. Hb F
106. Larutan Turk dipakai untuk menentukan
jumlah :
A. Eritrosit
B. Normoblast
C. Retikulosit
D. Lekosit
E. Trombosit
107. Derajat variasi ukuran eritrosit dapat
diketahui dari :
A. MCV
B. MCH
C. MCHC
D. RDW-CV
E. PCV
108. Dari pemeriksaan berikut dapat diketahui
gambaran eritrosit hipokromik :
A. MCV
B. MCH
C. MCHC
D. RDW-CV
E. PCV
109. Bila kadar Hb = 10 g/dL dan PCV = 25%,
maka :
A. MCV = 40 fL
B. MCH = 40 pg
C. MCHC = 40 g/dL
D. RDW-CV = 40%
E. Semua salah
110. Jika jumlah lekosit 30.000/L, hitung
jenis: 7/1/7/45/45/5 maka interpretasinya
adalah :
1. Lekositosis shift to the left
2. Lekositosis shift to the right
3. Eosinofilia relatif
4. Tidak dapat dibuat interpretasi
111. Hasil hitung retikulosit seorang pasien
perempuan = 4%, Hb = 5 g/dL, MCV = 90
fL, MCH=25 pg, MCHC = 25 g/dL, maka
jumlah retikulosit setelah koreksi adalah :
A. 1 %
B. 2 %
C. 4 %
D. 8 &

E. Tidak dapat ditentukan


112. Sel polikromasia pada hapusan darah tepi
dengan pewarna Giemsa, sebenarnya
adalah :
A. Trombosit besar
B. Limfosit besar
C. Normoblast
D. .....
E. .....
113. Bila tekanan darah penderita 250/90 mm
Hg, maka pada tes Rumpel Leede selama
5 menit tekanan darahnya harus
dipertahankan pada :
A. 40 mm Hg
B. 90 mm Hg
C. 100 mm Hg
D. 120 mm Hg
E. 150 mm Hg
114. Tes Rumpel Leede positif mungkin
disebabkan hal yang tersebut di bawah
ini, KECUALI :
A. Penurunan jumlah trombosit
B. Gangguan fungsi trombosit
C. Gangguan vaskuler
D. Demam Dengue
E. Hiperagregasi trombosit
115. Yang tertera di bawah ini diperlukan
untuk penentuan clotting time (waktu
pembekuan), KECUALI :
A. Alkohol 70 %
B. Semperit (disposable syringe)
C. Botol penampung + EDTA
D. Stopwatch
E. Tabung reaksi berdiameter 5 mm
116. Pada penentuan bleeding time (waktu
perdarahan) cara ivy dibutuhkan yang
tertera di bawah ini KECUALI :
A. Kertas penghisap
B. Blood lancet
C. Stopwatch
D. Botol penampung + EDTA
E. Tensimeter
117. Panjang tabung kapiler untuk penentuan
PCV = 80 mm, setelah disentrifugasi
didapatkan panjang kolom eritrosit = 20
mm dan panjang kolom plasma 30 mm,
maka PCV nya :
A. 25 %
B. 37 %
C. 40 %
D. 60 &
E. Tidak dapat ditentukan
118. Pernyataan yang benar mengenai
retikulosit adalah :
A. Ukurannya lebih kecil daripada
eritrosit
B. Masih mempunyai inti
C. Pada hapusan darah tepi dapat
dilihat dengan pewarnaan Giemsa
D. Bila meningkat menunjukkan
sumsum tulang tidak dapat
mengatasi anemi dengan baik

E.

Lebih muda daripada eritrosit


mature

119. LED meningkat dapat disebabkan :


A. Kadar hemoglobin meningkat
B. Albumin meningkat
C. Globulin meningkat
D. ...
E. ...
120. Penentuan LED cara Westergren
memerlukan pengenceran sebagai
berikut
A. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 4 : 1
B. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 1 : 4
C. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 5 : 1
D. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 9 : 1
E. Darah EDTA : NaCl 0.9% = 4 : 5
121. Untuk pemeriksaan faal hemostasis
digunakan larutan Natrium Sitrat 38 %
dengan perbandingan :
A. Volume darah : volume larutan = 1:4
B. Volume darah : volume larutan = 1:5
C. Volume darah : volume larutan = 1:9
D. Volume darah : volume larutan = 4:1
E. Volume darah : volume larutan = 9:1
122. Hasil pemeriksaan darah lengkap pasien
adalah Hb = 8,7 g/dL, MCV = 65,4 fL, PCV
= 27,8%, MCH = 20,5 pg, MCHC = 31,3
g/L, RDW-CV = 23,8%. Semua pernyataan
di bawah ini sesuai untuk pasien
tersebut, KECUALI :
A. Anemia
B. Anisositosis
C. Poikilositosis
D. Hipokrom
E. Mikrositer
123. Penentuan PCV metode microhematocrite
lebih akurat daripada metode Wintrobe,
karena :
A. Kecepatan pemusingan lebih cepat
B. Waktu pemusingan lebih lama
C. Menggunakan sampel darah EDTA
D. Trapped plasma minimal
E. Volume darah sampel lebih sedikit
124. Pada penentuan kadar Hb metode
cyanmeth digunakan standard Hb 12
g/dL, dengan adsorban 0,240. Bila
absorban sampel 0,320 maka kadar Hb
sampel :
A. 9 g/dL
B. 10 g/dL
C. 15 g/dL
D. 16 g/dL
E. 20 g/dL
125. Larutan pengencer Rees Ecker dipakai
pada penentuan :
A. Jumlah retikulosit
B. Jumlah eritrosit
C. Jumlah lekosit
D. Jumlah trombosit
E. Jumlah eosinofil

126. Penentuan golongan darah sistem ABO


metode Reverse Grouping pada sampel
golongan darah Oh (O Bombay)
menunjukkan hasil agglutinasi sebagai
berikut :
A. Sel A + , sel B + , sel O +
B. Sel A + , sel B + , sel O C. Sel A - , sel B - , sel O D. Sel A - , sel B - , sel O +
E. Semua salah
127. Penentuan golongan darah sistem ABO
metode Reverse Grouping pada sampel
golongan darah AB menunjukkan hasil
agglutinasi sebagai berikut :
A. Sel A + , sel B + , sel O +
B. Sel A + , sel B + , sel O C. Sel A - , sel B - , sel O +
D. Sel A - , sel B - , sel O E. Semua salah
128. Penentuan golongan darah sistem ABO
metode Forward Grouping pada sampel
golongan darah A1 menunjukkan hasil
agglutinasi sebagai berikut :
A. Anti A + , Anti B - , Anti A1 B. Anti A + , Anti B - , Anti A1 +
C. Anti A - , Anti B + , Anti A1 +
D. Anti A - , Anti B + , Anti A1 E. Semua salah
129. Penentuan golongan darah sistem ABO
metode Forward Grouping pada sampel
golongan darah A2 menunjukkan hasil
agglutinasi sebagai berikut :
A. Anti A + , Anti B - , Anti A1 +
B. Anti A + , Anti B - , Anti A1 C. Anti A - , Anti B + , Anti A1 +
D. Anti A - , Anti B + , Anti A1 E. Semua salah
130. Untuk penentuan golongan darah sistem
ABO metode Reversed Grouping
diperlukan :
A. Bahan : sel darah merah sampel,
Reagen : suspensi sel (2-5%) sel A,
sel B, dan sel O
B. Bahan : sel darah merah sampel,
Reagen : suspensi sel (10-20%) sel A,
sel B, dan sel O
C. Bahan : serum / plasma sampel,
Reagen : suspensi sel (2-5%) sel A,
sel B, dan sel O
D. Bahan : serum / plasma sampel,
Reagen : suspensi sel (10-20%) sel A,
sel B, dan sel O
E. Semua salah

UAS PATOLOGI KLINIK


TAHUN 2008
1.

Hasil pemeriksaan lab yang paling


awal mengalami kelainan pada hepatitis
akut adalah :

a.
b.
c.
d.
e.

2.

3.

Fosfatase alkali
Gamma GT
Transaminase
Bilirubin serum
Albumin serum

Kadar bilirubin total serum yang


meningkat disertai bilirubin urin positif
dan urobilin urin meningkat bisa terjadi
pada :
a.
Hepatitis virus akut
b.
Anemia hemolitik
c.
Breast-milk jaundice
d.
Ikterus obstruktif
e.
Benar semua
Pada keracunan insektisida golongan
organofosfat terjadi penurunan sintesis
a.
Albumin
b.
Bilirubin
c.
Cholinesterase
d.
Kompleks protrombin
e.
Semua salah

4.

Hasil pemeriksaan lab yang paling


akhir kembali normal pada hepatitis akut
adalah :
a.
Albumin
b.
Bilirubin
c.
CHE
d.
Gamma GT
e.
Transaminase

5.

Aktivitas enzim yang paling awal


meningkat pada infark miokard akut
adalah :
a.
Fosfatase alkali
b.
Transaminase
c.
CK-MB
d.
LDH
e.
Gamma GT

6.

Pemeriksaan lab yang bermanfaat


pada kasus dugaan pancreatitis acute
adalah :
a.
AST
b.
ChE
c.
CK-MB
d.
LDH
e.
Semua di atas salah

e.

9.

Keadaan berikut merupakan faktor


pendukung pada teori terjadinya
atherosclerosis kecuali :
a.
Meningkatnya kadar PDGF dalam
darah
b.
Infiltrasi lipoprotein ke intima
c.
Hiperhomosisteinimia
d.
Meningkatnya radikal bebas darah
e.
Diet kaya monounsaturated fatty acid

10.

Berikut ini merupakan penyebab


hiperkolesterolemia kecuali :
a.
Hipoiroid
b.
Glikogen Storage Disease
c.
Sindroma Nefrotik
d.
Porphyria
e.
Penyakit hati

11.

Pernyataan berikut tentang Lp(a)


adalah benar kecuali :
a.
Diturunkan secara autosomal
dominan
b.
Pada kadar >30 mg/dl meningkatkan
resiko aterosklerosis 2x lipat
c.
Merupakan risk factor yang berdiri
sendiri, tidak tergantung faktor lain
d.
Struktur mirip VLDL tapi mempunyai
ekor Apo(a)
e.
Menghambat kerja plasminogen

12.

Semua pernyataan di bawah ini


merupakan tujuan pemeriksaan hapus
tenggorok dengan swab, kecuali :
a.
Diagnosis penyakit
b.
Pengobatan penyakit
c.
Mencari pembawa penyakit (carrier)
d.
Macam M.O penyebab
e.
Deteki Shigella spp.

13.
a.

b.

c.

d.

e.

7.

Berikut ini merupakan faktor resiko


terjadinya aterosklerosis kecuali :
a.
Inaktivitas fisik
b.
Merokok
c.
Kopi
d.
Hipertensi
e.
Stress mental

14.
a.

b.

c.

8.

Urutan molekul di lipoprotein yang


paling hidrofobik ke hidrofilik yaitu :
a.
TG-Kol.ester-Kol.bebas-fosfolipidApoProtein
b.
TG-Kol.bebas-Kol.ester-fosfolipidApoProtein
c.
TG-Kol.bebas-Kol.ester-fosfolipidLipoprotein
d.
TG-Kol.bebas-Kol.ester-ApoProteinfosfolipid

BSSD

d.

e.

15.

Gap osmolalitas adalah :


Selisih antara nilai-nilai osmolaritas
pada kompartemen cairan tubuh
Selisih antara nilai osmolalitas cairan
ekstra dan intra seluler
Selisih antara nilai osmolalitas hitung
dan osmolalitas ukur
Selisih antara nilai osmolaritas
plasma dan serum
Selisih antara kadar Na dengan
jumlah bikarbonat dan klorida plasma
Nomogram Du Bois digunakan untuk :
Mendapatkan nilai luas permukaan
tubuh
Mendapatkan nilai bikarbonat dari pH
dan pCO2 darah
Mendapatkan nilai base excess
Mendapatkan nilai pH dari bikarbonat
dan pCO2 darah
Mendapatkan nilai klirens kreatinin
dari kadar kreatinin serum

Nilai GFR di bawah ini menunjukkan


keadaan gagal ginjal :
a.
Kurang dari 90 ml/menit/1.73m2
b.
Kurang dari 60 ml/menit/1.73m2
c.
Kurang dari 30 ml/menit/1.73m2

d.
e.

Kurang dari 15 ml/menit/1.73m2


Kurang dari 5 ml/menit/1.73m2

16.

Yang tercantum di bawah ini,


merupakan bahan pemeriksaan kultur
anaerob, kecuali :
a.
Aspirasi suprapubik
b.
Kelenjar Bartholini
c.
Urin porsi tengah
d.
Kelenjar empedu
e.
Darah

17.

Keuntungan menggunakan klirens


kreatinin sebagai pengukur GFR adalah
semua di bawah ini, kecuali :
a.
Kreatinin adalah bahan endogen
b.
Kreatinin difiltrasi bebas di glomeruli
c.
Kreatinin disekresi di tubuli
d.
Kadar kreatinin relatif konstan dalam
darah
e.
Kreatinin tidak direabsorpsi di tubuli

18.

Hasil pemeriksaan ini berasal dari


penderita asidosis metabolik :
a.
pH darah 7,33; pCO2 : 60 mmHg
b.
pH darah 7,30; pCO2 : 30 mmHg
c.
pH darah 7,50; pCO2 : 60 mmHg
d.
pH darah 7,40; pCO2 : 40 mmHg
e.
pH darah 7,55; pCO2 : 23 mmHg

19.

pernyataan yang benar mengenai


GAKI (endemic goiter) adalah :
a.
berat badan menurun
b.
pada wanita sering terdapat anemia
c.
mudah berkeringat
d.
TSH menurun
e.
Hipertiroid

20.

Pernyataan di bawah ini sesuai


mengenai Graves disease, kecuali :
a.
Kelainan otoimun
b.
Merupakan keadaan hipertiroidi
c.
Biasanya kurus
d.
TSH menurun
e.
Hiperkolesterol

21.

22.

Semua pernyataan dibawah ini benar


mengenai HbA1c, kecuali :
a.
Merupakan ikatan irreversible glukosa
dengan globin
b.
Bila glukosa darah meningkat, segera
diikuti peningkatan HbA1c
c.
Menggambarkan status regulasi
glukosa jangka panjang
d.
Penurunan HbA1c terjadi bila glukosa
terkendali baik minimal selama 6
minggu
e.
Target regulasi glukosaterkendali
adalah HbA1c <7%
Pada DM dengan obesitas digunakan
metformin karena :
a.
Merangsang sekresi insulin
b.
Menekan glukoneogenesis hepatik
c.
Menghambat absorpsi glukosa
d.
Merangsang ekskresi glukosa
e.
Menekan antibody anti insulin

23.

Semua benar mengenai hormonic


paratiroid, kecuali :
a.
Merangsang aktivitas osteoclast
b.
Menurunnya kalsium ion dapat
merangsang sekresi hormon
paratiroid
c.
Merangsang enzim yang
mengaktivasi 25(OH) vit 23
d.
Pada hiperparatiroid dapat terjadi
alkalosis
e.
Dapat menyebabkan kista tulang
panjang

24.

Semua yang tertera dibawah ini


sesuai dengan sindroma Conn, kecuali :
a.
Hipokalemia
b.
Hipertensi
c.
Angiotensin meningkat
d.
Hiperaldosteron
e.
Adenoma zona glomerulosa

25.

Semua yang tertera dibawah ini


sesuai dengan efek kortisol, kecuali :
a.
Androgenik
b.
Diabetogenik
c.
Imunosupresan
d.
Hipotensi
e.
Barat badan meningkat

26.

Pernyataan dibawah ini yang benar


adalah :
a.
Penyembuhan hepatitis A hampir
100%
b.
Penyembuhan hepatitis B hampir
100%
c.
Penyembuhan hepatitis C hampir
100%
d.
Pengobatan hepatitis A perlu antiviral dan interferon
e.
Penularan hepatitis A terutama
melalui suntikan dan atau pengguna
narkona dengan suntikan

27.

Diagnosa hepatitis B dengan


pemeriksaan darah :
a.
HbsAg
b.
Anti HBc
c.
HbcAg
d.
HBV-DNA
e.
Betul semua

28.

Diagnosa hepatitis C dengan


pemeriksaan darah :
a.
HCV Ag
b.
Anti HCV
c.
Anti HBc
d.
HCV-DNA
e.
Betul semua

29.

Hasil tes menunjukkan adanya


viromia
a.
Anti HBc positif
b.
HbeAg positif
c.
HBV DNA positif
d.
Anti HBs positif kuat
e.
A+B+C

30.

Uji serologis pilihan untuk penyakit


toxoplasmosis dewasa ini di Indonesia
adalah :
a.
Uji metileb biru
b.
Uji fiksasi komplemen
c.
Uji imunofluoresens tak langsung
d.
Uji ELISA IgM dan IgG
e.
Uji aglutinasi lateks

31.

Bila hasil uji TB dot positif pada


penderita dengan infiltrasi padat dan
soliter (coin lesion) di parunya maka
kemungkinannya adalah sebagai berikut,
kecuali :
a.
Penderita menderita TB paru
b.
Penderita menderita tumor paru yang
berasal dari TB paru
c.
Penderita tumor paru yang disertai
proses TB aktif di luar paru
d.
Aspergilosis paru pada penderita
dengan DM
e.
Terjadi reaksi silang antara antigen
tumor paru dan antigen polimer BCG
untuk uji TB dot

32.

33.

34.

35.

Sifat-sifat dari dengue-dot adalah


sebagai berikut, kecuali :
a.
Mempunyai prinsip dasar uji
imunokromatografik (ICT tak
langsung)
b.
Memakai sebagai fase padat keras
nitroselulose yang memiliki kapasitas
tinggi
c.
Dapat dipakai untuk menentukan IgG
atau IgM
d.
Sensitivitasnya melebihi uji IKMA
e.
Amat praktis
Seorang penderita laki-laki 30 tahun
sudah demam 3 hari. Suhu badan 38,3oC.
tekanan darah 110/70, N 70/menit, napas
25/menit, sadar, pernah kencing keluar
batu sebesar bulir beras. Pemeriksaan
yang segera perlu dilakukan :
a.
Pemeriksaan sedimen urin
b.
Kultur urin
c.
Kultur darah
d.
Uji kepekaan antibiotika
e.
Semua benar
Bila pada pemeriksaan lab ditemukan
leukosit >10/cmm, maka untuk
menentukan pengobatan yang tepat
sebaiknya dilakukan :
a.
Pemeriksaan sedimen urin
b.
Kultur urin
c.
Kultur urin + uji kepekaan antibiotik
d.
Kultur darah
e.
Kultur darah + uji kepekaan antibiotik
Pengambilan bahan spesimen tersut
sebaiknya dengan cara :
a.
Porsi tengah bersih
b.
Kateterisasi
c.
Aspirasi suprapubik
d.
Intravenus
e.
Semua benar

Seorang penderita pria 36 tahun datang ke


RSU Dr. Soetomo dengan keluhan utama
nyeri sendi lutut kiri, subfebris dan malaise.
Anamnesis,
penderita
tidak
pernah
mengalami trauma pada sendi lutut kiri.
Penyakit ini baru pertama dialami penderita.
Pada pemeriksaan tampak sendi lutut kiri
merah, nyeri tekan, dan nyeri gerak.
Fluktuasi positif. Suhu tubuh 37,5. 15g% SDM
5,5juta. SDP 8200/cmm. LED 80/105. Pada
pungsi dari sendi didapatkan cairan yang
serus.
36.

Diagnosis persangkaan yang paling


besar dari penderita ini adalah :
a.
Gouty arthritis
b.
Demam rematik
c.
Gonitis
d.
Arthritis rematoid
e.
Osteoarthritis deformans

37.

Atas dasar diagnosis persangkaan


tersebut, maka untuk menunjang
diagnosis penyakit perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium :
a.
Uji ASO
b.
Kultur cairan sendi
c.
Uji rose waaler
d.
Penentuan kadar asam urat
e.
Penentuan kadar CRP

38.

Bila hasil dari tes tersebut positif atau


diatas harga normal, maka kesimpulan
kita ialah :
a.
Kemungkinan besar demam rematik
b.
Kemungkinan amat besar goritis
c.
Kemungkinan amat besar arthritis
remathoid
d.
Pasti suatu gouty arthritis
e.
Kemungkinan besar suatu
osteoarthritis deformans

39.

Sebagai tolak ukur yang terbaik untuk


mengetahui keberhasilan pengobatan,
disamping perbaikan gejala klinis ialah
hasil pemeriksaan :
a.
Kadar asam urat menjadi
normal/menurun
b.
Titer tes ASO menjadi
normal/menurun
c.
Kultur cairan sendi menjadi negatif
d.
Titer tes rose waaler menjadi normal
e.
Kadar CRp menjadi normal

40.

Prognosis dari penyakit penderita


adalah :
a.
Amat baik asalkan penderita dapat
mengatur makannya
b.
Cukup baik asal dilakukan
pengobatan yang intensif sehingga
kultur negatif
c.
Sedang sebab belum menyerang
jantung
d.
Jelek sebab keadaan ini muncul saat
serangan pertama
e.
Amat jelek sebab dapat
menyebabkan kematian mendadak

41.

Tumor kaput pankreas dapat


mengakibatkan hiperbilirubinemia dan
urobilinuria :
SEBAB
Tumor
kaput
pankreas
dapat
menyebabkan ikterus obstruktif

42.

Tidak semua bayi yang mendapat ASI


terkena breast milk jaundice.
SEBAB
Tidak
semua
ASI
mengandung
pregnandiol.

43.

VLDL merupakan lipoprotein yang


aterogenik.
SEBAB
VLDL mengandung trigliserida lebih dari
50%.

44.

Untuk pemeriksaan sedimen urine,


sebaiknya dipilih urine pertama di pagi
hari.
SEBAB
Urine pertama pagi hari bersifat asam
dan pekat.

45.

Pada gagal ginjal kronik dapat terjadi


hiperparatiroid sekunder.
SEBAB
Pada gagal ginjal kronis kalsium serum
meningkat.

46.

47.

48.

Hiperkortisol dapat menyebabkan


diabetes adrenal.
SEBAB
Kortisol merangsang gluconeogenesis
hepatic.
Sarana diagnosis penting untuk
hepatitis C cukup hanya diperlukan tes
antibody, deteksi virus, genotip dan tes
fungsi hati saja.
SEBAB
Biopsi hati tidak dapat menilai dengan
tepat
derajat
keradangan
maupun
fibrosis.
Antigen HRP (histidine-rich protein)
yang dilacak pada cari celup (ICT) untuk
malaria adalah HRP1
SEBAB
Antigen ini tidak tergantung pada
fenotipe knob.

49.

Pemeriksaan kultur urin sebaiknya


dilakukan pada pagi hari.
SEBAB
Spesimen urin pagi tidakbmengandung
antimikroba.

50.

Sekret urogenital pada wanita tidak


dapat dikultur anaerob.
SEBAB
Sekret urogenital pada wanita terpajan
oksigen.

51.

Bilirubin urine negatif disertai


urobilinogen urine positif kuat biasa
terjadi pada :

1.
2.
3.
4.

Hepatitis virus akut


Ileus obstruktif
Kolelitiasis
Anemia hemolitik

52.

Breast milk jaundice disebabkan


oleh :
1. Proses hemolitik
2. Gangguan uptake
3. Kolestasis
4. Gangguan konjugasi bilirubin

53.

Pemeriksaan dasar pada laboratorium


pada dislipidemia :
1. Pengamatan plasma/serum segar
2. Tes kilomikron
3. Kadar kolesterol
4. Kadar trigliserida

54.

Pada hiperlipoproteinemia menurut


Frederickson tipe berikut ini terjadi
kekeruhan serum :
1. Tipe IIa
2. Tipe V
3. Tipe I
4. Tipe III

55.

Syarat pemeriksaan pH dan gas


darah adalah :
1. Darah arteri
2. Pengambilan secara anerob
3. Ditentukan pada suhu 37oC
4. Tanpa antikoagulan

56.

pH darah = 6,90; bikarbonat = 10


mmol/l; pCO2 = 49 mmHg. Hasil
pemeriksaan diatas sangat mungkin
berasal dari penderita :
1. asma bronkhiale
2. trauma kepala dengan hiperventilasi
3. gagal ginjal kronik
4. diare akut disertai radang paru

57.

pernyataan yang sesuai mengenai


sindroma Zollinger Ellison adalah :
1. terdapat peningkatan asam lambung
2. dapat terjadi fulminant peptic ulcer
3. diagnosis dapat ditegakkan dengan
secretin challenge test
4. terdapat peningkatan gastrin

58.

pernyataan yang benar mengenai


ketoasidosis diabetik :
1. bikarbonasi meningkat
2. pH darah turun
3. sering disertai peningkatan
osmolaritas darah
4. dapat terjadi pada DM tipe 2

59.

kortisol dapat menyebabkan


peningkatan :
1. limfosit
2. eritrosit
3. eosinofil
4. trombosit

60.

Pernyataan yang sesuai untuk cairan


pankreas adalah :
1. Mengandung tripsin

2.
3.

108.

Pernyataan yang tidak benar tentang


pemeriksaan menggunakan
albuminometer esbach :
a. Menggunakan sampel urine kumpul
24 jam
b. Dilakukan bila hasil pemeriksaan
penyaring (protein rebus) positif dua
c. Syarat urine harus pekat dan keruh
d. Menggunakan pereaksi asam pikrat
pada pH 5-6
e. Pada tabung esbach, endapan yang
terjadi menunjukkan jumlah protein
dalam gram/liter

109.

Pernyataan yang paling benar


tentang sedimen urine :
a. Jenis torak (cast) dapat ditentukan
menggunakan pembesaran 100x
b. Epitel bertatah ditentukan
menggunakan pembesaran 400x
c. Sel epitel peralihan terdiri dari sel
epitel berekor dan sel epitel bulat
d. Pada sedimen urine harus ditemukan
sel darah putih dan sel darah merah
jika hasil leukosit dan eritrosit positif
pada carik celup

110.

yang berikut ini tidak menyebabkan


urine berwarna coklat sampai hitam :
a. hematin
b. methemoglobin
c. melanin
d. phenylketon
e. hydroquinon

Dibawah ini yang termasuk unsur


anorganik dalam sedimen urine :
a. Sel darah
b. Epitel
c. Torak
d. Sulfonamide
e. Oval fat bodies

111.

glukosuria paling sering dijumpai


pada specimen :
a. urine bangun tidur
b. 2 jam setelah bangun tidur
c. 2 jam setelah makan
d. Puasa semalam
e. Segera setelah minum gula

Adanya vitamin C pada urine dapat


menyebabkan pembacaan glukosa yang
negative palsu pada pemeriksaan dengan
tarik celup.
SEBAB
Adanya vitamin C dapat menghambat
kerja enzim glukosa oksidase.

112.

Adanya leukosituria dapat dideteksi


dengan carik celup.
SEBAB
Leukosit bereaski langsung dengan kertas
saring yang ada di carik celup.

113.

Warna urine tidak penting


diamati/diperiksa.
SEBAB
Warna urine dipengaruhi oleh asupan
makanan-minuman.

114.

Pada percobaan protein rebus sampel


urine harus disaring/disentrifuge.
SEBAB
Pada percobaan protein rebus adanya sel
dalam sampel dapat menyebabkan hasil
positif palsu.

115.

Pada percobaan protein rebus salah


satu tujuan penambahan asam asetat 6%
untuk melarutkan endapan fosfat.
SEBAB
Pada percobaan protein rebus suasana
asam
lemah
mempermudah
pengendapan protein.

4.

Mudah berbuih
Sekresinya dapat dirangsang oleh
sekretin
Merupakan asam kuat

101.

sampel urin pertama pagi hari lebih


sering dipakai karena :
a. lebih kental
b. lebih tinggi pHnya
c. lebih lama berada di kandung kemih
d. volume lebih banyak
e. penderita telah istirahat semalam

102.

bila dibiarkan urine normal akan


menjadi alkalis akibat reaksi karena kerja
bakteri pada :
a. gula
b. urea
c. kreatinin
d. lipid
e. protein

103.
a.
b.
c.
d.
e.
104.

105.

106.

107.

keasaman urine disebabkan karena :


ekskresi asam urat
produksi keton
sekresi sulfat
reabsorpsi bikarbonat
reabsorpsi glukosa

. urine Kristal berikut ini


mempunyai arti diagnostic yang sangat
penting
a. Asam urat
b. Cystine
c. Ca-oxalat
d. Ca-carbonate
e. Triple-phosphate
Hal yang tidak benar tentang
persiapan sedimen urine :
a. Sampel urine harus segera diperiksa
b. Jika dibekukan terlebih dahulu,
setelah cair disentrifuge dapat
menyebabkan eritrosit dan leukosit
lisis
c. Saat menuang supernatan, sebagian
sedimen urin tidak ikut tertuang
d. Kecepatan dan lama pemusingan
tidak perlu diperhatikan
e. Urine yang alkalis dapat merusak
unsur organik dalam sedimen

4.
116.

125.

Glitter cell :
Merupakan sel netrofil yang
membengkak
Terdapat pada urine dengan BJ
<1,010
Terdapat pada urine yang hipotonis
Jelas jika dilihat dengan mikroskop
fase kontras

Derajat keasaman pH urine dapat


diukur dengan :
1. pH meter
2. kertas indicator universal
3. kertas lakmus
4. refraktometer

126.

Tes rivalta :
Eksudat mengandung protein <3g/l
Eksudat membentuk awan kemudian
hilang
Transudat membentuk presipitasi
putih kemudian tenggelam
Prinsip pemeriksaan : protein+asam
asetat presipit

Pernyataan yang benar mengenai


eritrosit yang dismorfik :
1. Dapat bermacam-macam bentuk
2. Merupakan tanda eritrosit telah
melewati filtrasi glomerulus
3. Eritrosit tidak utuk, kecil dan penyok
4. Tanda terjadinya perdarahan traktus
urinarius bagian distal

127.

Pernyataan berikut benar mengenai


protein bence-jones :
1. Merupakan globulin dengan BM besar
2. Mengendap pada suhu 40-60oC
3. Diamati saat filtrat dipanaskan
4. Larut lagi saat filtrat dipanaskan

128.

Sedimen urine dapat diamati dengan


menggunakan :
1. Pewarnaan Strenheimer-malbin
2. Mikroskop fase kontras
3. Mikroskop cahaya
4. Mikroskop fluoresens

129.

Badan keton yang dapat terdeteksi


pada carik celup dengan reagen
nitroprussida :
1. Asam asetoasetat
2. Asam hidroksi butirat
3. Aceton
4. Amonium sulfat

130.

Warna urine yang keruh seperti susu


dapat disebabkan :
1. Phenylketonuria
2. Chyluria
3. Porphyria
4. Infeksi purulen traktus urinarius

117.
1.
2.
3.
4.
118.
1.
2.
3.
4.
119.

120.

121.

122.

123.

Sphingometer

Reaksi fehling yang berwarna hijau


jernih menunjukkan hasil reaksi negatif.
SEBAB
Reaksi fehling akan mengalami oksidasi
spontan oleh udara.

Perubahan yang tidak terjadi bila


urine dibiarkan terlalu lama :
1. Perubahan sel dan susunan kimia
2. Bilirubin menjadi terikat
3. Ureum menurun
4. Endapan MgSO4 melarut
Pengawet berikut dapat dipakai pada
koleksi urine untuk pengukuran klirens
kreatinin :
1. Thymol-isopropanolol
2. HCl 10%
3. Sodium azide
4. Asam asetat glacial
Pada pemeriksaan sedimen urine,
pembesaran 100x dipakai untuk :
1. Penghitungan sel darah merah
2. Penghitungan torak hyaline
3. Penghitungan sel darah putih
4. Penghitungan Kristal
Warna merah pada urine dapat
disebabkan oleh :
1. Phenolphtalein
2. Pi..dium
3. Rifampycin
4. Mercurochrom
Kekeruhan pada urine dapat
disebabkan oleh :
1. Kuman
2. Amorf urat
3. Amorf fosfat
4. Darah

124.

Berat jenis urine dapat diukur dengan


:
1.
2.
3.

Urometer
Micrometer
Carik celup

Hidup ini aneh, penuh liku-liku,


Seperti kita masing-masing tahu,
Dan banyak yang gagal memahami
Bahwa bila ingin menang, harus
bertahan
Janganlah menyerah, walau lajunya
terasa sangat lambat
Mungkin anda berhasil dengan
ayunan langkah yang lain

Anda mungkin juga menyukai