[go: up one dir, main page]

0% found this document useful (0 votes)
120 views13 pages

Ainur Rosidah, Albrian Fiky Prakoso

This document analyzes the effect of economic literacy and self-control on impulsive purchases of students from the 2018 State University of Surabaya Economic Education study program. The study found that economic literacy had no effect on impulsive buying, while self-control had a negative and significant effect. The results also show that there is a simultaneous negative and significant influence between economic literacy and self-control on impulsive purchases of these students.

Uploaded by

Siti Nurintan
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
120 views13 pages

Ainur Rosidah, Albrian Fiky Prakoso

This document analyzes the effect of economic literacy and self-control on impulsive purchases of students from the 2018 State University of Surabaya Economic Education study program. The study found that economic literacy had no effect on impulsive buying, while self-control had a negative and significant effect. The results also show that there is a simultaneous negative and significant influence between economic literacy and self-control on impulsive purchases of these students.

Uploaded by

Siti Nurintan
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 13

e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997

ISSN Online : 2613-9774

PENGARUH LITERASI EKONOMI DAN KONTROL DIRI TERHADAP


PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN
EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

THE INFLUENCE OF ECONOMIC LITERACY AND SELF-CONTROL ON


IMPULSIVE BUYING IN STATE UNIVERSITY OF SURABAYA
ECONOMIC EDUCATION STUDY PROGRAM STUDENTS
Ainur Rosidah, Albrian Fiky Prakoso

Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya


email: ainur.17080554007@mhs.unesa.ac.id email: albrianprakoso@unesa.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi ekonomi serta kontrol diri terhadap pembelian
impulsif mahasiswa prodi S1 Pendidikan Ekonomi UNESA angkatan 2018. Penelitian ini merupakan
penelitian korelasional (asosiatif) dengan pendekatan kuantitatif. Data pada kajian ini didapatkan
menggunakan metode wawancara, tes, serta kuesioner. Berdasarkan hasil kajian ditemukan jika literasi
ekonomi tidak memiliki pengaruh terhadap pembelian impulsif. Selain itu ditemukan bahwa kontrol diri
mempunyai pengaruh yang bersifat negatif serta signifikan terhadap pembelian impulsif mahasiswa prodi S1
Pendidikan Ekonomi UNESA angkatan 2018. Hasil penelitian memperlihatkan jika terdapat pengaruh
secara simultan yang bersifat negatif dan signifikan antara literasi ekonomi dan kontrol diri terhadap
pembelian impulsif mahasiswa prodi S1 Pendidikan Ekonomi UNESA angkatan 2018.

Kata Kunci: literasi ekonomi, kontrol diri, pembelian impulsif

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of economic literacy and self-control on impulsive purchases of students
of the 2018 UNESA Economic Education study program. The research method used in this study is
correlation research with a quantitative approach. The data in this study were obtained using interviews,
tests, and questionnaires. Based on the results of the study, it was found that economic literacy had no effect
on impulsive buying. In addition, it was found that self-control had a negatif and significant effect on
impulsive purchases of students of the 2018 UNESA Economic Education study program. In addition, it was
found that self-control had a negatif and significant effect on impulsive purchases of 2018 UNESA Economic
Education Study Program students. The results also show that there is a simultaneous negatif and significant
influence between economic literacy and self-control on impulsive purchases of students of the 2018 UNESA
Economic Education Study Program.

Keyword: economic literacy, self-control, impulsive buying

PENDAHULUAN 49,21% untuk konsumsi makanan dan 50,79%


untuk konsumsi bukan makanan. Di Jawa Timur
Manusia melakukan kegiatan konsumsi sendiri angka tingkat konsumsi yang dilakukan
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. masyarakat cukup tinggi, khususnya di kota
Menurut data yang diolah oleh BPS Indonesia Surabaya. Menurut data yang telah dihimpun BPS
(Khoer, 2020) secara nasional, rata-rata Kota Surabaya, pengeluaran rata-rata perbulan
pengeluaran perkapita untuk konsumsi sebulan masyarakat cenderung tinggi.
adalah sebesar 1.205.862 rupiah. Dengan rincian

275
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Tabel 1. Pengeluaran Rata-Rata


Rumah Tangga Perbulan Kota Surabaya

Kelompok Barang 2018 2019


Makanan Rp. 776.985 Rp. 742.013
Bukan Makanan Rp. 1.120.876 Rp. 1.285.586
Total Rp. 1.897.861 Rp. 2.027.599
Sumber : Data Badan Pusat Statistik Kota Surabaya (BPS, 2020)

Berdasarkan tabel pengeluaran rata-rata tahun sehingga termasuk dalam kategori remaja
rumah tangga perbulan Kota Surabaya dapat tingkat akhir. Menurut (Mulyono, 2012) remaja
diketahui bahwa jumlah rata-rata pengeluaran tingkat akhir cenderung lebih mudah melakukan
perbulan mengalami kenaikan dari tahun 2018 ke pembelian impulsif daripada kelompok usia lain.
tahun 2019. Data tersebut menunjukkan Lebih lanjut menurut (Diba, 2013) remaja
masyarakat aktif melakukan kegiatan konsumsi. membeli produk yang tidak mereka perlukan
Kegiatan konsumsi juga didukung oleh banyaknya karena begitu melihat tampilan produk baru yang
pusat perbelanjaan dengan ragam pilihan produk terlihat menarik lalu merasa terdorong ingin segera
dan kualitas. Tidak harus pergi ke mall untuk memilikinya. Hal ini membuat remaja akhir sangat
berbelanja, ada banyak pasar, sentra kuliner serta rentan melakukan pembelian impulsif sehingga
marketplace. Namun justru karena banyaknya perlu untuk mencari tahu bagaimana cara
pilihan serta kemudahan yang ditawarkan menghindari pembelian impulsif. Penelitian ini
menimbulkan kekhawatirkan aktivitas belanja perlu dilakukan di lingkungan mahasiswa Prodi
masyarakat, khusunya mahasiswa yang mengarah Pendidikan Ekonomi UNESA Angkatan 2018
pada perilaku konsumtif. mengingat sebelumnya belum terdapat penelitian
Kini kegiatan konsumsi memiliki serupa yang berfokus pada subjek dan masalah
paradigma baru, selain untuk memenuhi kebutuhan yang peneliti angkat pada penelitian ini.
juga untuk memenuhi gaya hidup. Fenomena Pembelian impulsif ialah perilaku
perilaku konsumtif yang mengarah pada pembelian masyarakat dalam kegiatan konsumsi yang terjadi
impulsif ini juga terjadi pada mahasiswa Prodi karena adanya stimulus yang kuat, mendadak dan
Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. intens. Menurut (Afandi & Hartati, 2019) teori
Berdasarkan wawancara awal yang peneliti tersebut dikembangkan oleh Rook pada tahun
lakukan, dari 7 mahasiswa 5 diantaranya pernah 1987. Sedangkan (Rook & Hoch, 1985)
melakukan kegiatan pembelian impulsif baik menjelaskan bahwa pembelian impulsif cenderung
dengan datang langsung ke tempat jual beli lebih menikmati sensasi belanja yang merupakan
maupun melalui marketplace seperti Shopee, hasil dari persepsi konsumen yang didorong oleh
Tokopedia, dan Lazada. Sedangkan barang-barang stimulus lingkungan. Pembelian impulsif
yang mereka beli diantaranya produk fashion dan merupakan perilaku individu dalam proses
skincare. pembelian yang terjadi secara seketika dan tanpa
Selain pergeseran tujuan belanja, dewasa rencana serta pertimbangan akibat dari dorongan
ini juga terjadi perubahan cara belanja menjadi hasrat yang kuat untuk memiliki sebuah produk.
serba online yang disebabkan oleh berkembangnya Ciri-ciri pembelian impulsif yang telah
teknologi. (Balik et al., 2020) mengungkapkan dikembangkan oleh Rook ialah spontanitas
bahwa kegiatan belanja online dianggap lebih (spontaneity); kekuatan, kompulsi dan intensitas
menghemat waktu, mudah dalam melakukan (power, compulsion and intensity); kegairahan dan
proses pembayaran dan lebih praktis. Selain stimulus (excitement and stimulus); dan
karena berbagai kemudahan tersebut, (Noneng et Ketidakpedulian terhadap akibat (disregard for
al., 2020) juga mengungkapkan bahwa belanja consequences) (Efendi et al., 2019). Sementara itu
secara online dapat menekan biaya pencarian (Widhyanto & Junaedi, 2016) menjelaskan bahwa
(search cost) dengan hanya melakukan pencarian ada empat bentuk pembelian impulsif yaitu pure
melalui marketplace. Hal ini tentu akan semakin impulse, suggestion impulse, reminder impulse dan
mempermudah mahasiswa untuk melakukan planned impuse.
pembelian impulsif. Menurut (Rozaini & Ginting, 2019) saat
Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi melakukan pembelian impulsif seseorang merasa
Universitas Negeri Surabaya angkatan 2018 tiba-tiba tertarik dan membeli saat itu juga
merupakan mahasiswa dengan usia antara 18-21 meskipun sebelumnya tidak berencana membeli
276
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

sebuah produk. Hal tersebut sesuai dengan Sedangkan menurut (Afandi & Hartati, 2019)
penyataan (Noneng et al., 2020) bahwa pembelian kontrol diri yang rendah pada seseorang
impulsif merupakan salah satu perilaku konsumtif membuatnya mudah untuk dipengaruhi keputusan
yang mana pembeli sebelumnya tidak memiliki pembeliannya. Terdapat tiga aspek kemampuan
rencana untuk membeli produk tersebut. Atau mengontrol diri yang dikembangkan oleh Averill
dengan kata lain pembelian dilakukan dengan yakni seperti kontrol kognitif, perilaku, dan
spontan. keputusan (Larasati & Budiani, 2014).
Dalam observasi awal, mahasiswa dalam Secara umum ada dua faktor yang
melakukan pembelian impulsif mengaku awalnya berperan dalam kontrol diri seseorang, yakni faktor
tergiur promo potongan harga yang disediakan internal berupa usia dan faktor eksternal yang
toko, promo gratis ongkos kirim dan beberapa berupa lingkungan keluarga (Ghufron &
diantaranya juga membeli dikarenakan review oleh Risnawita, 2014). Lebih lanjut, (Marsela &
salah satu influencer yang mereka ikuti di media Supriatna, 2019) menyimpulkan bahwa faktor yang
sosial Instagram dan Twitter. Akun Instagram yang memiliki peran dalam kontrol diri seseorang ialah:
banyak diikuti mahasiswa yang telah diwawancara a) usia; b) perlakuan orang tua; c) faktor kognitif;
ialah akun milik salah satu pengusaha terkenal d) lingkungan dan keluarga.
yakni “rachelvennya”. Sementara di Twitter, Penelitian awal mengenai faktor emosional
terdapat akun “Thread Shopee” dimana yang turut mempengaruhi keputusan pembelian
kontennnya berisi rangkuman produk murah dan impulsif seseorang dilakukan oleh Rook & Hoch.
promo di aplikasi Shopee. Kedua akun tersebut Menurut (Rook & Hoch, 1985) dalam melakukan
banyak mempromosikan produk fashion, skincare pembelian impulsif, konsumen memiliki keinginan
dan makanan. Pembelian yang dilakukan oleh kuat yang seketika, intens dan terus-menerus.
mahasiswa tersebut juga dilakukan tanpa ada Mereka mencirikan pembelian impulsif sebagai
rencana sebelumnya. reaksi yang tidak disengaja dan tidak reflektif,
Selain promo dalam aplikasi marketplace yang terjadi segera setelah terpapar rangsangan di
juga menyediakan berbagai alternatif pembayaran dalam toko. Lebih lanjut menemukan bahwa
yang mudah dan aman mulai dari transfer antar kurangnya pengendalian diri seseorang
bank, e-wallet hingga hingga Cash On Delivery menyebabkan adanya pembelian spontan
(COD). Hal ini tentu membuat konsumen lebih (impulsif).
nyaman dan tidak khawatir melakukan aktivitas Pembelian impulsif dipengaruhi oleh
belanja. Namun disisi lain adanya berbagai beberapa faktor. Kategori faktor yang berperan
kemudahan tersebut justru mengarahkan konsumen dalam pembelian impulsif antara lain : a. Stimulus
pada pembelian impulsif. Pernyataan ini selaras eksternal, b. Stimulus internal, c. Faktor yang
dengan pendapat (Balik et al., 2020) bahwa berhubungan dengan produk dan situasional dan d.
kemudahan, sifat praktis serta kelengkapan Faktor demografi dan sosial-budaya (G. & Shankar
informasi yang ditawarkan kepada konsumen Bhakat, 2013).
mampu mempengaruhi keputusan pembelian yang Sedangkan menurut (Engel et al., 1995)
mengarah pada pembelian impulsif. faktor yang mendorong terbentuknya perilaku
Fenomena adanya perilaku pembelian impulsif saat melakukan pembelian ialah adanya
impulsif pada mahasiswa dapat ditekan dengan faktor internal serta eksternal. Menurutnya, faktor
sistem pengendalian yang ada pada dalam diri internal yang mempunyai peran membentuk
mahasiswa atau pada umumnya dikenal dengan perilaku pembelian impulsif terdiri atas
kontrol diri. Menurut (O’Creevy et al., 2018) pengetahuan, latar belakang dorongan,
kontrol diri ialah proses yang dilalui seseorang dan kepribadian, kepercayaan, usia, sumberdaya
digunakan untuk menyelaraskan diri dengan tujuan konsumen dan gaya hidup. Lalu faktor eksternal
yang relevan. Sedangkan (Rozaini & Ginting, terdiri dari keadaan, kelompok serta budaya.
2019) mengungkapkan bahwa kontrol diri ialah Perilaku pembelian impulsif juga
kemampuan seseorang untuk menentukan dikarenakan tidak adanya penyusunan skala
keputusan dan melakukan tindakan cermat dalam prioritas sebelumnya sehingga menyebabkan
upaya mewujudkan atau menghindari suatu hal. pembelian tak terduga. Penyusunan skala prioritas
Kontrol diri dapat digunakan seseorang kebutuhan sendiri merupakan hal yang dipelajari
untuk mempengaruhi dan mengarahkan perilaku. dalam ilmu ekonomi khususnya ekonomi mikro.
Kontrol diri dapat mengarahkan perilaku seseorang Hal selaras dengan pendapat (Pratiwi, 2017) bahwa
melalui penurunan atau peningkatan frekuensi dalam pembelian impulsif literasi ekonomi
perilaku yang dilakukan (Pratiwi, 2017). diperlukan untuk mengetahui bagaimana cara

277
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

memanajemen pendapatan dalam melakukan Indonesia juga dilakukan oleh (Uhaib, 2020) pada
konsumsi. mahasiswa Universitas Indonesia mengungkapkan
Berdasarkan hasil observasi awal, bahwa literasi ekonomi mahasiswa Indonesia
mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi UNESA berada pada level sedang.
Angkatan 2018 telah menempuh mata kuliah mulai Berdasarkan teori belajar behavioristik
dari pengantar teori ekonomi mikro, teori ekonomi oleh (Gage & Berliner, 1984) proses belajar
mikro I hingga teori ekonomi mikro II. Mata merupakan kegiatan yang akhirnya menimbulkan
kuliah tersebut mempelajari materi yang cukup adanya perbedaan pola perilaku sebagai hasil dari
lengkap yakni mencakup biaya peluang, barang proses belajar (pengalaman). Sejalan dengan teori
modal, kelangkaan, sistem ekonomi, keuntungan, tersebut menurut (Uhaib, 2020), dengan literasi
pembatasan impor, spesialisasi dan divisi kerja, ekonomi yang merupakan hasil dari proses belajar
keseimbangan harga pasar, surplus produsen, tentang ilmu ekonomi seseorang dapat menjadi
barang substitusi dan komplementer, permintaan lebih rasional dalam melakukan pembelian karena
dan penawaran, uang, inflasi, suku bunga riil, mampu menentukan pilihan-pilihan dengan proses
tenaga kerja, produk domestik bruto serta defisit pertimbangan sebelumnya. Mahasiswa dapat
anggaran pemerintah. Sehingga mahasiswa Prodi menggunakan literasi ekonomi dalam melakukan
Pendidikan Ekonomi UNESA Angkatan 2018 pemenuhan kebututuhannya. Sedangkan menurut
dapat dikatakan telah mendapatkan bekal literasi (Wastald et al., 2013) terdapat setidaknya 20
ekonomi yang memadai. Hal ini kemudian menjadi indikator yang telah dikemukakan oleh National
menarik, karena meskipun begitu beberapa Council on Economic Education (NCEE) yang
mahasiswa masih melakukan pembelian impulsif. dapat digunakan untuk mengukur tingkat literasi
Sebagai contoh, saat promo puncak yang ekonomi seseorang.
diadakan marketplace tiap bulan seperti promo Sementara itu menurut (Efendi et al.,
11.11, 12.12 dan seterusnya mahasiswa seringkali 2019) kontrol diri yang baik mampu mengurangi
terjebak dan melakukan pembelian impulsif. Saat pembelian impulsif seseorang. Namun dalam
melihat baju yang terlihat menarik mereka ingin penelitian tersebut belum dibahas pengaruh literasi
segera memiliki baju tersebut, meskipun ekonomi terhadap pembelian impulsif secara
sebelumnya hanya berniat untuk melihat-lihat langsung. (Utami, 2020) melakukan penelitian
produk di marketplace. pada mahasiswa Malang, penelitian tersebut
Literasi ekonomi menurut (Uhaib, 2020) menunjukkan bahwa baik literasi ekonomi maupun
dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk kontrol diri mempunyai pengaruh yang bersifat
memahami perkembangan ekonomi beserta negatif dan signifikan terhadap pembelian
pengaruhnya, mengekplorasi dan menganalisis impulsif. Lebih lanjut (Pratiwi, 2017) melakukan
data ekonomi yang ada serta memproyeksikan penelitian yang menunjukkan bahwa untuk
keuntungan dan biaya. Sedangkan menurut mengindari perilaku pembelian impulsif pada
(Nuraeni, 2015) literasi ekonomi adalah sebutan mahasiswa, diperlukan tingkat literasi ekonomi dan
yang mengarah pada keterampilan seseorang untuk kontrol diri yang memadai. Penelitian tersebut juga
menerapkan konsep dan pola pikir yang dipelajari menemukan kelompok teman sebaya mampu
dalam ilmu ekonomi dalam rangka usaha untuk mempengaruhi pembelian impulsif.
mencapai kemakmuran. Berdasarkan berbagai Menurut hasil kajian yang dilaksanakan
definisi mengenai literasi ekonomi tersebut bisa oleh (Noneng et al., 2020) dan (Rozaini & Ginting,
diketahui jika literasi ekonomi ialah kemampuan 2019) justru menemukan literasi ekonomi tidak
mengaplikasikan pemahaman konsep ekonomi tidak memberikan pengaruh pada pembelian
yang disertai dengan pola pikir kritis untuk impulsif. Hal tersebut menunjukkan jika terdapat
menentukan keputusan ekonomi. adanya gap search sehingga menjadi menarik
Tingkat literasi ekonomi di Indonesia untuk diteliti.
masih tergolong rendah (Budiwati, 2014). Adanya gap search serta benturan antara
Penelitian ini dilakukan terhadap guru SMA di teori yang ada dengan keadaan sebenarnya di
Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitiannya lapangan membuat peneliti tergugah untuk
responden cenderung memiliki literasi yang baik meneliti peranan literasi ekonomi, kontrol diri pada
mengenai prinsip ekonomi dan hal yang pembelian impulsif. Sementara itu tujuan dari
menyangkut isu ekonomi mikro. Namun disisi lain kajian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh
responden memiliki pemahaman yang rendah literasi ekonomi terhadap perilaku pembelian
terhadap isu ekonomi makro. Survei dan tes lain impulsif mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Ekonomi
juga yang mengukur tingkat literasi ekonomi di UNESA, pengaruh kontrol diri terhadap perilaku

278
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

pembelian impulsif mahasiswa Prodi S1 Metode yang diterapkan ialah metode


Pendidikan Ekonomi UNESA serta pengaruh korelasional (asosiatif). Selain itu pendekatan yang
literasi ekonomi dan kontrol diri terhadap perilaku dipakai yaitu pendekatan kuantitatif guna
pembelian impulsif mahasiswa Prodi S1 menganalisis hubungan variabel bebas terhadap
Pendidikan Ekonomi UNESA. variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi S1 Pendidikan
adalah : a. literasi ekonomi berpengaruh terhadap Ekonomi UNESA angkatan 2018. Teknik
pembelian impulsif mahasiswa Prodi Pendidikan pengambilan sampel menerapkan teknik sampel
Ekonomi UNESA; b. kontrol diri berpengaruh jenuh. Seluruh jumlah populasi dalam penelitian
terhadap pembelian impulsif mahasiswa Prodi ini digunakan sebagai sampel yaitu mahasiswa
Pendidikan Ekonomi UNESA; dan c. literasi program studi S1 Pendidikan Ekonomi UNESA
ekonomi dan kontrol diri berpengaruh terhadap angkatan 2018 yang berjumlah 65 mahasiswa.
pembelian impulsif mahasiswa Prodi Pendidikan Adapun variabel pada kajian ini ialah variabel
Ekonomi UNESA literasi ekonomi (X1) dan kontrol diri (X2) sebagai
variabel bebas dan pembelian impulsif (Y) sebagai
METODE PENELITIAN variabel terikat. Berikut adalah rancangan
penelitian yang akan dilakukan:

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir

Keterangan : Peneliti mengumpulkan data penelitian


X1 : literasi ekonomi melalui wawancara, tes dan kuesioner dengan
X2 : kontrol diri skala Likert. Peneliti melakukan wawancara awal
Y : pembelian impulsif dalam rangka merumuskan permasalahan yang
: pengaruh variabel independen terhadap harus diteliti,. Tes disusun berdasarkan 20
variabel dependen secara parsial/ sendiri-sendiri indikator yang telah dikemukakan oleh National
: pengaruh variabel independen terhadap Council on Economic Education (NCEE) (Wastald
variabel dependen secara simultan/bersama-sama et al., 2013). Indikator-indikator tersebuat yakni :

279
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Tabel 2 Indikator Variabel


Literasi Ekonomi (X1)

Variabel Indikator
Literasi Kelangkaan, pilihan, sumber daya produktif
Ekonomi

Pengambilan keputusan, analisis marjinal


Sistem ekonomi dan mekanisme alokasi
Insentif ekonomi- harga, upah, keuntungan dll
Pembentukan harga
Spesialisasi dan Comparative advantage
Pasar dan harga
Permintaan dan penawaran
Kompetisi Pasar
Lembaga Keuangan
Uang dan inflasi
Tingkat bunga
Pasar tenaga kerja dan pendapatan
Kewirausahaan
Physical and human capital investment
Peran pemerintah dalam perekonomian
Kegagalan pemerintah, kelompok kepentingan khusus
Keluaran, pendapatan, ketenagakerjaan dan tingkat harga
Pengangguran dan inflasi
Kebijakan moneter dan fiscal
Sumber : (Wastald et al., 2013)

Aspek-aspek dalam kontrol diri yang penyusunan kuesioner variabel kontrol diri. Aspek-
dikembangkan oleh Averill dan diteliti oleh aspek tersebut yakni:
(Larasati & Budiani, 2014) menjadi dasar

Tabel 3 Indikator Variabel


Kontrol Diri (X2)
Variabel Indikator
Kontrol Diri Kontrol Perilaku
Kontrol Kognitif
Kontrol Keputusan

Sumber : (Larasati & Budiani, 2014)

280
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Sedangkan kuesioner variabel pembelian pembelian impulsif yang dikembangkan Rook dan
impulsif disusun berdasarkan karakteristik diteliti oleh (Efendi et al., 2019) yaitu:

Tabel 4 Indikator Variabel


Pembelian Impulsif (Y)
Variabel Indikator
Karakteristik Spontanitas (spontaneity)
Pembelian Kekuatan, kompulsi dan intensitas
Impulsif
(power, compulsion and intensity)
Kegairahan dan stimulus
(excitement and stimulus)
Ketidakpedulian akan akibat
(disregard for consequences)
Sumber: (Efendi et al., 2019)

Kuesioner pada kajian ini sudah melalui HASIL DAN PEMBAHASAN


pengujian validitas serta reliabilitas. Setelah diuji Hasil
dan dinyatakan valid serta reliabel, peneliti mulai Analisis Statistik Deskriptif
menyebarkan kuesioner kepada responden dan Hasil analisis statistik deskriptif bertujuan
kemudian melakukan analisis data. Teknik analisis mendapatkan ilustrasi keadaan subjek penelitian.
data menggunakan analisis statistik deskriptif, Dalam hasil analisis deskriptif masing-masing
analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik variabel dikelompokkan kedalam 3 kelompok
yang mencakup uji normalitas, uji linieritas, uji tingkatan yaitu tinggi, sedang dan rendah.
multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas, uji Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh hasil
hipotesis yang mencakup Uji t dan Uji F serta sebagai berikut :
analisis koefisien determinasi (R2). Teknik analisis
data pada kajian ini memakai bantuan aplikasi
SPSS 21 for windows dan Microsof Excel 2013.
a. Variabel literasi ekonomi:

Tabel 5 Distribusi Kecenderungan Variabel Literasi Ekonomi

Frekuensi
Skor F Keterangan
Relatif (%)
X≥67 25 38% Tinggi
33≤X<67 34 52% Sedang
X<33 6 9% Rendah
Jumlah 65 100%
Sumber : data diolah peneliti (2021)

Berdasarkan tabel diatas diperoleh literasi ekonomi sedang dan sisanya sebanyak 6
gambaran keadaan subjek yakni terdapat 34 atau mahasiswa atau 9% dari jumlah mahasiswa Prodi
52% dari jumlah mahasiswa yang memiliki literasi S1 Pendidikan Ekonomi UNESA angkatan 2018
ekonomi rendah. Selanjutnya terdapat 25 memiliki tingkat literasi ekonomi rendah.
mahasiswa atau 38% mahasiswa yang memiliki

281
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

b. Variabel kontrol diri


Tabel 6 Distribusi Kecenderungan Variabel Kontrol Diri

Skor F Frekuensi Relatif (%) Keterangan


X≥48 43 66% Tinggi
30≤X<48 22 34% Sedang
X<30 0 0% Rendah
Jumlah 65 100%
Sumber : data diolah peneliti (2021)

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar frekuensi 43 mahasiswa (66%), selanjutnya 22


mahasiswa prodi S1 Pendidikan Ekonomi UNESA mahasiswa masuk dalam kategori sedang (34%)
memiliki tingkat kontrol diri tinggi dengan

c. Variabel pembelian impulsif

Tabel 7 Distribusi Kecenderungan Variabel Pembelian Impulsif


Frekuensi
Skor F Relatif Keterangan
(%)
X≥55 10 15% Tinggi
35≤X<55 41 63% Sedang
X<35 14 22% Rendah
Jumlah 65 100%
Sumber : data diolah peneliti (2021)

Menurut tabel ini sebagian besar frekuensi data pada penilitian ini berdistribusi normal.
kecenderungan pembelian impulsif mahasiswa Hal ini diketahui dengan adanya hasil uji
prodi S1 Pendidikan Ekonomi 2018 UNESA normalitas yang menunjukan nilai Asymp. Sig
sebesar 10(Pratiwi, 2017) mahasiswa berada pada sebesar 0,932. Hal ini berarti nilai Asymp. Sig
kategori tinggi (15%), 41 mahasiswa mempunyai sebesar 0,932 > 0,05.
tingkat pembelian impulsif sedang (63%) dan 14
mahasiswa mempunyai tingkat pembelian impulsif b. Uji Linieritas
yang rendah (22%). Uji linieritas bertujuan untuk melihat hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat.
Uji asumsi klasik Hubungan antar variabel dikatakan ideal
a. Uji Normalitas apabila nilai Sig. pada deviation from linearity
Pengujian ini dilaksanakan dengan memakai > 0,05. Berikut merupakan tabel hasil uji
aplikasi SPSS 21.00 for windows menunjukkan linieritas dalam penelitian ini :

Tabel 8 Hasil Uji Linieritas

No Variabel Sig. Ket.


Bebas Terikat
1 X1 Y 0,306 Linear
2 X2 Y 0,408 Linear
Sumber : data diolah peneliti (2021)

Berdasarkan hasil uji linieritas menunjukkan linear pada seluruh variabel bebas terhadap
bahwa nilai Sig. pada deviation from linearity variabel terikat.
masing-masing variabel adalah sebesar 0,306 dan
0,408. Hal tersebut berarti terdapat hubungan yang c. Uji Multikolinieritas

282
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Uji multikolinieritas dilakukan dengan cara multikolinieritas diperoleh hasil yang telah
melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation dirangkum pada tabel berikut:
Factor (VIF). Berdasarkan hasil uji

Tabel 9 Hasil Rangkuman Uji Multikolinieritas


No Variab Tolera VIF Keterangan
. el nce
1 X1 0,918 1,089 Tidak Terjadi
2 X2 0.918 1,089 Multikolinieritas

Sumber : data diolah peneliti (2021)

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai tolerance tidak mengandung heteroskedastisitas. Hal
0,918 > 0,10 dan nilai VIF 1,089 < 10. Oleh karena tersebut terlihat melalui besarnya nilai
hal tersebut terbukti tidak terjadi multikolinieritas signifikansi variabel independen > 0,05.
antar sesama variabel bebas pada kajian ini. Rangkuman hasil uji heteroskedastisitas dapat
dilihat melalui tabel berikut:
d. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas
ditemukan bahwa dalam pemodelan regresi

Tabel 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas


No. Variabel Nilai Sig. Keterangan
1 X1 0,166 Tidak Terdapat
2 X2 0.309 Heteroskedastisitas
Sumber : data diolah peneliti (2021)

Analisis regresi linier berganda nilai t hitung (1,006) < t tabel (2,0555). Hal
Menurut hasil analisis regresi linier, maka tersebut memperlihatkan jika H0 diterima dan Ha
didapatkan rumus persamaan regresi linier ditolak yang berarti variabel literasi ekonomi (X1)
berganda sebagai berikut: tidak memiliki pengaruh terhadap pembelian
impulsif (Y) secara parsial.
Y= 70,472-0,257(X1)-0,685(X2)+e Variabel kontrol diri (X2) memiliki nilai
signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t
Keterangan : hitung (4,715) > t tabel (2,0555). Sementara itu
Koefisien regresi variabel X1 sebesar - nilai koefisien regresi adalah sebesar -0,685 yang
0,257 memiliki arti bahwa hubungan antara berarti variabel kontrol diri memiliki pengaruh
variabel literasi ekonomi dengan pembelian negatif dan signifikan terhadap pembelian
impulsif adalah negatif. Sedangkan koefisien impulsif. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
regresi variabel X2 sebesar -0,685 memiliki arti H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel
bahwa variabel kontrol diri memiliki pengaruh kontrol diri (X2) memiliki pengaruh terhadap
negatif terhadap pembelian impulsif. pembelian impulsif (Y) secara parsial.

Uji t Uji F
Pada kajian ini, uji t dilaksanakan untuk Uji F dilakukan untuk menguji dan
melihat apakah variabel literasi ekonomi (X1), dan menganalisis pengaruh variabel literasi ekonomi
kontrol diri (X2) berpengaruh secara positif atau (X1) dan kontrol diri (X2) terhadap pembelian
negatif terhadap variabel pembelian impulsif (Y) impulsif (Y) secara bersama-sama (simultan).
secara parsial (sendiri-sendiri). Berikut adalah hasil Dengan bantuan program SPSS 21 for windows
interpretasi hasil uji t: untuk melakukan uji F, dapat diketahui besarnya
Variabel literasi ekonomi (X1) memiliki nilai signifikansi (Sig.) ialah 0,000 < 0,05, selain
nilai signifikansi (Sig.) sebesar 3,18 > 0,05 dan itu diketahui besarnya Fhitung (14,136) > Ftabel
283
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

(3,14). Data tersebut membuktikan bahwa H0 kekuatan, kompulsi dan intensitas; kegairahan dan
dalam penelitian ini ditolak dan Ha diterima yang stimulasi; serta ketidakpedulian akan akibat.
berarti variabel literasi ekonomi (X1) dan kontrol Pembelian impulsif terjadi secara spontan, didasari
diri (X2) memiliki pengaruh terhadap pembelian oleh stimulus yang kuat dan intens. Oleh karena itu
impulsif (Y) secara simultan. dalam penelitian ini ditemukan bahwa meskipun
tingkat literasi ekonomi tinggi, namun ketika
dihadapkan dengan tawaran yang menggiurkan
Koefisien Determinasi mahasiswa cenderung tidak punya cukup waktu
Hasil analisis data yang diperoleh untuk memilah prioritas, mengingat serta
menunjukkan bahwa nilai Adjusted R. Square ialah menganalisis konsep ekonomi yang pernah ia
sebesar 0,291, hal ini menunjukkan bahwa pelajari. Sehingga literasi ekonomi tidak
kemampuan variabel literasi ekonomi (X1) dan berpengaruh terhadap pembelian impulsif.
kontrol diri (X2) dalam menjelaskan variabel
pembelian impulsif (Y) ialah sebesar 29,1%. Pengaruh Kontrol Diri terhadap Pembelian
Sedangkan sisanya dijelaskan variabel lain yang Impulsif
tidak diteliti dalam penelitian ini. Faktor-faktor Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan
lain tersebut seperti faktor teman sebaya (Fitrawaty bahwa variabel kontrol diri mampu mempengaruhi
& Hasibuan, 2018), literasi keuangan (Suratno, tingkat pembelian impulsif pada mahasiswa
Rosmiati, et al., 2021), suasana toko (In’am et al., Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi UNESA
2016), penggunaan sosial media (Balik et al., angkatan 2018. Selain itu berdasarkan hasil
2020) dll. penelitian juga diketahui bahwa sifat pengaruh
yang diberikan variabel kontrol diri ialah negatif.
PEMBAHASAN Hal ini memiliki makna bahwa jika tingkat kontrol
diri mahasiswa bertambah tinggi, maka
Pengaruh Literasi Ekonomi terhadap kecenderungannya untuk melakukan pembelian
Pembelian Impulsif impulsif menjadi lebih rendah.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan Hasil penelitian ini sejalan dengan
bahwa variabel literasi ekonomi tidak memiliki penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh
peran dalam mempengaruhi pembelian impulsif (Efendi et al., 2019) bahwa kontrol diri memegang
mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi peranan penting dalam aktivitas manusia, terutama
UNESA angkatan 2018. Maka dapat disimpulkan dalam menekan perilaku impulsif. Selain itu hasil
bahwa mahasiswa tidak memiliki perbedaan dalam penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu
melakukan pembelian impulsif meskipun mereka oleh (Afandi & Hartati, 2019), (Diba, 2013),
memiliki tingkat literasi ekonomi yang beragam. (Larasati & Budiani, 2014) bahwa kontrol diri
Hasil penelitian ini selaras dengan memiliki pengaruh yang bersifat negatif dan
penelitian yang terlebih dulu dilakukan oleh signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif.
(Rozaini & Ginting, 2019), (Fitrawaty & Hasibuan, Sedangkan hasil penelitian (Salsabila & Nio, 2019)
2018) dan (Noneng et al., 2020) yakni tidak adanya justru memperlihatkan tidak adanya pengaruh
pengaruh variabel literasi ekonomi terhadap kontrol diri terhadap perilaku pembelian
pembelian impulsif. Namun hasil penelitian ini konsumen.
menyanggah hasil penelitian yang dilakukan Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat
(Pratiwi, 2017) dan (Utami, 2020) yang (Engel et al., 1995) bahwa salah satu faktor yang
menyimpulkan variabel literasi ekonomi memiliki mempengaruhi perilaku impulsif pada konsumen
peranan terhadap pembelian impulsif. saat melakukan pembelian ialah kepribadian dan
Menurut (Efendi et al., 2019) literasi gaya hidupnya. Individu yang tingkat kontrol
ekonomi pada diri seseorang mampu membantu dirinya rendah rentan melakukan pembelian
manusia menjadi lebih bijak menggunakan sumber impulsif. Oleh karena itu adanya kontrol diri
daya ekonomi guna meningkatkan kemakmuran diperlukan untuk mengabaikan keinginan membeli
dalam hidup. Dengan kemampuan mengolah secara impulsif.
sumber daya ekonomi serta pengetahuan prinsip
dasar bahwa sumber daya ekonomi yang terbatas Pengaruh Literasi Ekonomi dan Kontrol Diri
mampu membuat seseorang lebih berhati-hati Terhadap Pembelian Impulsif
dalam membuat keputusan ekonomi. Meskipun
begitu perlu diketahui bahwa karakteristik Menurut hasil penelitian, ditemukan
pembelian impulsif yang dikembangkan oleh Rook terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
yang diteliti (Efendi et al., 2019) ialah spontanitas; variabel literasi ekonomi dan kontrol diri terhadap
284
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

pembelian impulsif mahasiswa Program Studi S1 mudah terbawa pengaruh untuk melakukan
Pendidikan Ekonomi UNESA angkatan 2018. Hal pembelian impulsif
ini berarti dengan kontrol diri yang baik serta 3. Dalam upaya memperkokoh ilmu
diimbangi dengan literasi ekonomi yang memadai pengetahuan dengan penelitian serupa
dapat mencegah mahasiswa terjebak dalam dimasa yang akan datang, peneliti
pembelian impulsif. hendaknya melakukan pengembangan
Memperkuat hasil penelitian sebelumnya variabel penelitian. Peneliti dimasa
yakni penelitian yang dilakukan oleh (Pratiwi, mendatang diharapkan mampu
2017), (Suratno, Denmar, et al., 2021) dan mengembangkan variabel agar lebih
(Rozaini & Ginting, 2019) bahwa secara simultan relevan dengan masalah yang dihadapi.
literasi ekonomi dan kontrol diri mampu
mempengaruhi pembelian impulsif. DAFTAR PUSTAKA
Hal ini juga selaras dengan pendapat
(Engel et al., 1995) bahwa faktor internal yang Afandi, A. R., & Hartati, S. (2019). Pembelian
mampu mempengaruhi perilaku impulsif dalam Impulsif pada Remaja Akhir Ditinjau dari
pembelian selain kepribadian ialah pengetahuan Kontrol Diri. Gadjah Mada Journal of
yang dimiliki konsumen. Psychology (GamaJoP), 3(3), 123.
https://doi.org/10.22146/gamajop.44103
Balik, D., Abraham, F., & Tupamahu, S. (2020).
KESIMPULAN DAN SARAN Efek Moderasi Kontrol Diri pada Hubungan
Kesimpulan Sifat Materialisme Terhadap Pembelian
Berpegang pada data kajian yang sudah Impulsif Online. Public Policy, 1(2)(2), 116–
diolah dan dianalisis, sehingga bisa diambil 136.
kesimpulan seperti berikut: BPS. (2020). Rata-rata Pengeluaran per Kapita
1. Tidak terdapat pengaruh literasi ekonomi Sebulan Menurut Kelompok Komoditas
terhadap perilaku pembelian impulsif pada (rupiah) di Kota Surabaya, 2018 dan 2019.
mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan BPS Kota Surabaya. %0ARata-rata
Ekonomi UNESA angkatan 2018. Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut
2. Terdapat pengaruh negatif dan signifikan Kelompok Komoditas (rupiah) di Kota
kontrol diri terhadap perilaku pembelian Surabaya, 2018 dan 2019
impulsif mahasiswa Program Studi S1 Budiwati, N. (2014). ANALISIS LITERASI
Pendidikan Ekonomi UNESA angkatan EKONOMI DAN PERILAKU KONSUMEN
2018. (Survey pada Guru SMA di Kota Bandung).
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Universitas Pendidikan Indonesia.
literasi ekonomi dan kontrol diri terhadap Diba, D. S. (2013). PERANAN KONTROL DIRI
perilaku pembelian impulsif pada TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF
mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan PADA REMAJA BERDASARKAN
Ekonomi UNESA angkatan 2018 secara PERBEDAAN JENIS KELAMIN DI
simultan. SAMARINDA. Psikoborneo, 1(3), 185–191.
Efendi, R., Indartono, S., & Sukidjo. (2019). The
Saran Mediation of Economic Literacy on the
1. Mahasiswa masih perlu menguasai materi Effect of Self Control on Impulsive Buying
ekonomi meskipun dalam penelitian ini Behaviour Moderated by Peers. International
variabel literasi ekonomi tidak memiliki Journal of Economics and Financial Issues.
pengaruh pada pembelian impulsif. Hal https://doi.org/https://doi.org/10.32479/ijefi.7
tersebut perlu disertai dengan penerapan 738
dalam kebiasaan berbelanja sehingga Engel, J. F., Blackwell, R. D., & Miniard, P. W.
diharapkan mampu menghindarkan (1995). Perilaku Konsumen. Binarupa
mahasiswa dari pembelian impulsif Aksara.
melalui pola pikir yang kritis dan Fitrawaty, & Hasibuan, R. D. A. (2018). Pengaruh
mempertimbangkan akibat. Literasi Ekonomi Dan Kelompok Teman
2. Selain aspek pengetahuan mengenai Sebaya Terhadap Perilaku Pembelian
ekonomi, faktor psikologis dalam diri Impulsif Untuk Produk Fashion Pada
mahasiswa dalam hal ini kemampuan Mahasiswa Pensisikan Ekonomi Angkatan
mengontrol perilaku perlu dipertahankan 2015 Di Fakultas Ekonomi Universitas
dan ditingkatkan supaya mahasiswa tidah
285
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Negeri Medan. Jurnal Ekonomi Pendidikan, SELFREGULATION? Wiley Online Library,


6(7), 21–27. 35(3).
G., M., & Shankar Bhakat, R. (2013). A Review of https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.10
Impulse Buying Behavior. International 02/mar.21078
Journal of Marketing Studies;, 5(3). Pratiwi, I. (2017). PENGARUH LITERASI
https://doi.org/10.5539/ijms.v5n3p149 EKONOMI, KELOMPOK TEMAN
Gage, N. L., & Berliner, D. C. (1984). Educational SEBAYA DAN KONTROL DIRI
Psychology. Houghton Mifflin. TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN
Ghufron, M. N., & Risnawita, R. (2014). Teori- IMPULSIF UNTUK PRODUK FASHION
Teori Psikologi. Ar-ruzz. DI ONLINE SHOP PADA MAHASISWA
In’am, M. F., Suharyono, & Yulianto, E. (2016). JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG UNDIKSHA. Jurnal Pendidikan Ekonomi
BERPENGARUH TERHADAP Undiksha, 9(1). Literasi Ekonomi, Kelompok
PEMBELIAN IMPULSIF ( Survei pada Teman Sebaya, Kontrol Diri, Perilaku
Pengunjung yang Melakukan Pembelian Pembelian Impulsi
Impulsif di Distro 3Second Cabang Mall Rook, D. W., & Hoch, S. J. (1985). Consuming
Olympic Garden Malang ). Jurnal Impulses. NA-Advances in Consumer
Administrasi Bisnis, 36(1), 92–100. Research, 12, 23–27.
Khoer, M. I. (2020). Pengeluaran Untuk Konsumsi https://www.acrwebsite.org/volumes/6351/
Penduduk Indonesia Per Provinsi (Issue Rozaini, N., & Ginting, B. A. (2019). Pengaruh
September). Badan Pusat Statistik. Literasi Ekonomi Dan Kontrol Diri Terhadap
Larasati, M. A., & Budiani, M. S. (2014). Perilaku Pembelian Impulsif Untuk Produk
Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Fashion. Niagawan, 8(1), 1.
Pembelian Impulsif Pakaian Pada Mahasiswi https://doi.org/10.24114/niaga.v8i1.12795
Psikologi Universitas Negeri Surabaya Yang Salsabila, R., & Nio, S. R. (2019). Hubungan
Melakukan Pembelian Secara Online. Kontrol Diri Dengan Perilaku Konsumtif
Psikologi, 2(3), 1–8. Mahasiswa Fakultas Hukum UBH Pengguna
Marsela, R. D., & Supriatna, M. (2019). Kontrol Shopee. Jurnal Riset Psikologi, 2019(4), 1–
Diri : Definisi dan Faktor. Journal of 12.
Innovative Counseling, 3(2), 65–69. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24036/jrp.
Mulyono, F. (2012). Faktor Demografis Dalam v2019i4.7969
Perilaku Pembelian Impulsif. Jurnal Suratno, S., Denmar, D., & Hepy, H. (2021).
Administrasi Bisnis, 8(1), 92–109. PENGARUH DAYA TARIK IKLAN
https://doi.org/10.26593/jab.v8i1.416. TELEVISI, LITERASI EKONOMI, DAN
Noneng, Supatminingsih, T., Inanna, Hasan, M., & KONTROL DIRI TERHADAP PEMBELIAN
Dinar, M. (2020). Pengaruh literasi ekonomi IMPULSIF ( STUDI. 2(4), 501–515.
dan lingkungan sosial terhadap perilaku Suratno, S., Rosmiati, R., & Siswono, E. (2021).
pembelian impulsif melalui online shop pada Pengaruh Online Shop , Lingkungan Teman
peserta didik kelas x jurusan ips di sma Sebaya Dan Literasi Keuangan Terhadap
negeri 8 makassar. INTELEKTIVA : JURNAL Pembelian Implusif. Jmpis-Jurnal
EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 2(2), Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial,
94–104. 2(1), 61–75.
Nuraeni. (2015). PENGARUH LITERASI Uhaib, M. (2020). Economic Literacy Levels : A
EKONOMI, KELOMPOK TEMAN SEBAYA Case Study in Indonesian University.
DAN KONTROL DIRI TERHADAP Econder International Academic Journal,
PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF 4(54189), 190–202.
UNTUK PRODUK FASHION PADA https://dergipark.org.tr/tr/pub/econder/issue/5
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI 4189/750474
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Utami, N. N. (2020). Analisis pemahaman
Universitas Negeri Yogyakarta. ekonomi terhadap keputusan pembelian
O’Creevy, M. F., Dibb, S., & Furnham, A. (2018). impulsive. Jurnal Administrasi Dan Bisnis,
ANTECEDENTS AND CONSEQUENCES 14(2).
OF CHRONIC IMPULSIVE BUYING: CAN Wastald, W. B., Rebeck, K., & Butters, R. B.
IMPULSIVE BUYING BE UNDERSTOOD (2013). TEST OF ECONOMIC LITERACY
AS DYSFUNCTIONAL (Fourth Edi). Council for Economic

286
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 9, Nomor 3, September 2021 : 275-287 ISSN Cetak : 2337-3997
ISSN Online : 2613-9774

Education.
Widhyanto, D. G., & Junaedi, M. S. (2016).
STUDI TIPE PERILAKU PEMBELIAN
IMPULSIF PADA KONSUMEN
GENERASI Y. Jurnal Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, 1–15.

287

You might also like