[go: up one dir, main page]

0% found this document useful (0 votes)
31 views11 pages

Persepsi Karyawan PT. Guguk Tinggi Coal Sawahlunto Terhadap Penerapan Norma Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 11

Persepsi Karyawan PT.

Guguk Tinggi Coal Sawahlunto


Terhadap Penerapan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

ANDES

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Februari 2018
Persepsi Karyawan PT. Guguk Tinggi Coal Sawahlunto
Terhadap Penerapan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Andes, Rijal Abdullah, Murad M,S


Jurusan Teknik Pertambangan
FT Universitas Negeri Padang
Email : andesty25@gmail.com

ABSTRACT

PT. Guguk Tinggi Coal, is a coal mining company located in salak


village, Talawi, Sawahlunto city, West Sumatra province. In executing the
mining accidents that often occur is influenced by the perception of employee
knowledge about K3 norms and the high level of accident risk that occurs. The
purpose of this study to reveals the perception of employes PT. Guguk Tinggi
Coal About the safety norm, Reveals the risk persentage of work accident
occurring at PT. Guguk Tinggi Coal.
Data collected or obtained directly from the respondents with direct
observation in the field and direct interviews with employees that competent in
companies and have relation with the object of research. The data taken are
the conditions in the environment (mining area to the stock of the workplace
files) as well as potential hazards that may occur, the employee's knowledge
of safety norms and work programs of K3 management, workers' responses to
the programs undertaken by K3 management.
The results obtained are the employee's knowledge about K3 and how to
evaluate the work activities are still low with the results obtained by the
questionnaire test with a value of 3.35 for the implementation and 3.21 for the
evaluation of this category is still quite good, there are still factors of
work accident from unsafe conditions and unsafe actions, PT.Guguk Tinggi
Coal should form a special management for K3 and provide training and
guidance on the importance of occupational safety and health, management is
also required to always evaluate the activities of the workers in intensive
mining activities.

Keywords: K3 Norm, Employee Perception, Importance of K3

A. Pendahuluan PT. GTC mencatat beberapa

Kecelakaan kerja yang kecelakaan kerja yang pernah

terjadi pada PT. GTC Sawahlunto, terjadi, yaitu 11 kali dengan 18

Sumatera Barat terbagi kedalam tiga korban yang terbagi dalam 13

klasifikasi, yaitu ringan, berat, dan korban kecelakaan luka ringan, 5

meningggal, dari tahun 2014-2016


korban luka berat, dan tidak ada hujan. Seperti terlihat pada

korban meninggal dunia. lampiran 2 nomor 3.

Adapun penyebab 6. Kondisi lubang tambang bawah

kecelakaan kerja di PT. GTC tanah yang kurang aman dan

Sawahlnto, Sumatera Barat antara penyanggaan yang tidak layak.

lain: Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Adanya faktor humanerror atau 1. Mengungkapkan Persepsi

perilaku karyawan yang tidak karyawan PT. GTC

aman seperti tidak menggunakan Sawahlunto

APD dan tidak mengikuti 2. Mengungkapkan tingkat

langkah-langkah kerja yang telah resiko kecelakaan kerja yang

ditetapkan. Seperti terlihat pada terjadi pada PT.GTC

lampiran 2 nomor 1. sawahlunto ditinjau dari

2. Lantai lubang penambangan (frequency rate) dan (severity

becek dan banyak terdapat rate).

genangan air. Seperti terlihat 3. Mengetahui pengaruh

pada lampiran 2 nomor 2. pengetahuan, sikap dan

3. Kurangnya peran manajemen tindakan karyawan secara

terhadap pengetahuan karyawan. bersama-sama terhadap

4. Pengetahuan karyawan tentang penerapan norma Keselamatan

norma k3 masih rendah. dan Kesehatan Kerja (K3) di

5. Keadaan jalan yang berdebu PT. GTC.

ketika panas dan becek ketika B. Metodologi Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada dengan data-data lapangan, sehingga

tanggal 20 Januari 2017 sampai dari keduanya didapat pendekatan

dengan 20 Maret 2017. Lokasi penyelesaian masalah. Penelitian

penelitian adalah PT. Guguak Tinggi diawali dengan orientasi lapangan

Coal, Sawahlunto, Sumatera Barat. dan studi literatur lalu dilanjutkan

Penelitian ini tergolong dengan pengumpulan data (data

penelitian deskriptif. Menurut Lufri primer dan data sekunder). Data

(2007:56), penelitian deskriptif primer adalah data yang

adalah penelitian yang dikumpulkan atau didapat langsung

mendiskripsikan suatu gejala, fakta, dari responden dengan cara

peristiwa atau kejadian yang sedang pengamatan langsung di lapangan

atau telah terjadi. Penelitian ini dan wawancara langsung dengan

bertujuan untuk mengetahui pimpinan dan staf serta karyawan

bagaimana program dan penerapan perusahaan yang berkompeten dan

manajemen K3 di perusahaan, serta ada kaitannya dengan objek

mengetahui kondisi-kondisi di penelitian. Data sekunder adalah

lapangan yang telah dan dapat data yang diperoleh secara tidak

menimbulkan kecelakaan serta langsung dari objek penelitian

peranan manajemen dalam dengan memanfaatka data yang telah

mengantisipasi kecelakaan kerja di ada seperti laporan yang sudah ada

perusahaan. dalam perusahaan.

Dalam melaksanakan Data primer dari penelitian di

penelitian ini, digabungkan antara PT. Guguak Tinggi Coal adalah

teori dan wawancara langsung faktor dan kondisi bahaya di


lingkungan tempat kerja, program Faktor-faktor penyebab

kerja manajemen K3, tanggapan menurunnya produktivitas dan

para pekerja terhadap program yang kinerja adalah efek kelelahan, efek

dilakukan manajemen K3, serta dari kekecewaan dan masalah

peran manajemen dalam pribadi, tingkat pendidikan,

mengantisipasi kecelakaan di pengetahuan dan keterampilan dalam

perusahaan. Data sekunder dari bidang kerjanya, dan kurang mampu

penelitian di PT. Guguak Tinggi secara fisik. Statistic kecelakaan di

Coal adalah data laporan kecelakaan PT. Guguak Tinggi Coal tahun 2014-

kerja dan data karyawan. 2016 dapat dilihat pada tabel 1.

Dari hasil pengumpulan data Tabel 1. Statistik Kecelakaan Tahun


2014-2016
yang telah didapatkan dan juga data

hasil survei di lokasi penambangan,

maka data yang didapatkan disusun

secara sistematis dan bisa digunakan

sebagai bahan analisis. Analisis

terhadap berbagai data dilakukan

secara kuantitatif dan kualitatif guna

memperoleh kesimpulan sementara

yang selanjutnya dapat dipergunakan

untuk analisis lebih lanjut dalam

membuat saran.

C. Hasil dan Pembahasan Penyebab kecelakaan kerja

yang terjadi dari tahun ke tahun di


PT. Guguak Tinggi Coal disebabkan Tabel 3. Perbandingan FR dan SR
Tahun 2014-2016
langsung oleh tindakan tidak aman

dan kondisi tidak aman faktor-faktor

penyebab kecelakaan di PT. Guguak

Tinggi Coal pada tindakan tidak Hasil dan penilaian jawaban

aman adalah pengalaman kerja, usia, responden karyawan PT Guguak

dan rendahnya tingkat pendidikan. Tinggi Coal tentang norma K3 dan

Faktor-faktor penyebab kecelakaan di Kinerja manajemen dapat dilihat

di PT. Guguak Tinggi Coal pada pada tabel 4 dan tabel 5.

kondisi tidak aman adalah banyak Tabel 4. Hasil Jawaban Responden


Karyawan PT. GTC
jalan yang berlubang, jalan berdebu

pada siang hari dan musim kemarau,

banyak tikungan , pendakian dan

turunan tajam, banyak lokasi yang

berptensi menyebabkan kelngsoran.

Persentase penyebab kecelakaan

dapat dilihat pada tabel 2 dan Tabel 5. Penilaian Jawaban


Responden Karyawan
perbandingan FR dan SR pada tahun

2014-2016 dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 2. Persentase penyebab


kecelakaan
Dari analisis hasil pengolahan Tabel 6. Nilai Analisis Pengetahuan
Tentang K3
data di atas, mengenai Analisis

Norma Karyawan dan sistem

manajemen K3 PT. Guguk tinggi

Coal, diketahui hasil dari

penyebaran kuesioner kepada

pekerja dan pengawas sebagai

responden, berdasarkan kategori

jawaban skor rata-rata dari

pernyataan pada kuesioner

manajemen dan pekerja PT. Guguk

Tinggi Coal menjawab telah

melaksanakan Sistem Manajemen Dari hasil penilaian kuisioner


dan norma karyawan tentang K3 yang dilakukan oleh peneliti, juga
dengan “baik” tetapi masih terdapat didapatkan data yang menjadi
skor subindikator yang memiliki penyebab utama kecelakaan dan
nilai “cukup baik”, yaitu pada aspek yang menjadi masalah
indikator penerapan tentang Sistem penerapan K3 menurut PT.Guguk
norma K3 yang subindikatornya Tinggi Coal. Hal tersebut dapat
adalah cukup baik. Dapat dilihat dilihat pada Tabel 7 dan Tabel 8
pada tabel 6. berikut:
Tabel 7. Penyebab Kecelakaan penrapan dan 3,21 untuk
Tambang di PT. GTC
pengukuran dan evaluasi yang

artinya belum mencapai kategori

tergolong baik.

2. Dalam pelaksanaan kegiatan


Tabel 8. Aspek yang Menjadi
di PT. GTC, masih banyak
Masalah Penerapan K3
terdapat faktor yang

menyebabkan kecelakaan kerja

diantaranya tindakan tidak aman

dan kondisi tidak aman yang

berpotensi menyebabkan
D. Simpulan dan Saran
terjadinya kecelakaan, dengan
Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh:
yang dilaksanakan dapat disimpulkan
a. Nilai kekerapan
beberapa hal berikut:
kecelakaan/Frequency Rate
1. Persepsi karyawan terhadap
(FR) pada tahun 2014-2016
pengetahuan Norma k3
masih tinggi dan nilainya
tergolong baik dengan
berturut-turut adalah 27,86 ;
didapatkannya hasil uji kuisioner
37,15 ; 37,15.
yaitu 4,11, tapi untuk penerapan
b. Tingkat keparahan
karyawan untuk norma K3 dan
kecelakaan/Severity Rate
evaluasi masih tergolong cukup
(SR) pada tahun 2014-2016
baik dengan didapatkan hasil uji
nilainya berturut-turut
kuisioner yaitu 3,35 untuk
adalah 55,72 ; 111,45 ; pelatihan untuk karyawan tentang

37,15. pentingnya keselamatan dan

3. Terdapat pengaruh kesehatan kerja terutama pada

pengetahuan, sikap, dan pekarja yang tingkat

tindakan karyawan terhadap pendidikannya masih rendah.

penerapan norma K3 dengan 2. Seharusnya pihak manajemen

nilai penerapan yaitu 3,35 selalu mengevaluasi kegiatan

masih tergolong cukup baik kerja para karyawan dalam

Hal ini menunjukan bahwa kegiatan penambangan secara

perilaku karyawan intensif.

(pengetahuan, sikap, dan Catatan: artikel ini disusun

tindakan karyawan) berdasarkan tugas akhir penulis

berpengaruh terhadap dengan pembimbing I Rijal Abdllah

penerapan norma K3 di area dan Pembimbing II Murad MS.

penambangan batubara E. Daftar Pustaka

bawah tanah PT.Guguk Ahmad Dharief Dahlawy. 2008.


“Faktor-Faktor yang
Tinggi Coal Mempengaruhi Perilaku
Keselamatan dan Kesehatan
Saran yang penulis berikan Kerja (K3) di Area Pengolah
PT. ANTAM Tbk, Unit Bisnis
untuk pelaksanaan Keselamatan dan Pertambangan Emas Pongkor
Kabupaten Bogor Tahun
Kesehatan kerja adalah sebagai 2008”. Skripsi. Jakarta:UIN

berikut: Dessler, Gary. 2003. Manajemen


Sumber Daya Manusia. Alih
1. Sebaiknya PT.GTC membentuk Bahasa Paramita Rahayu.
Edisi Kesepuluh. Jakarta:
manajemen khusus K3 dan Prehalindo.

Memberikan pembinaan dan


http://stenlyroy.blogspot.co.uk/p/tam Soekidjo Notoatmodjo. 2010.
bang-bawah-tanah-mengacu- Metodologi Penelitian
pada-metode.html Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
http://ejournal.uajy.ac.id/3052/3/2TS
11587.pdf diakses Senin Silalahi, Bennet 1995. Manajemen
19 Januari 2015. Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Jakarta: Bina Rupa
http://dilihatya.com/1801/pengertian Aksara.
-k3-menurut-para-ahli diakses
Senin 19 Januari 2015. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/ Praktek. Jakarta: PT. Rineka
10/kesehatan-dan- Cipta.
keselamatan-kerja- k3.html
diakses Senin 19 Januari 2015. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif
https://arisetiabudiblog.wordpress.co
m/2013/06/20/kesehatan-dan R&D. Bandung: Alfabeta.
keselamatan-kerja-k3-definisi-
indikator-penyebab-dan-
tujuan- penerapan-keselatan- Undang-Undang No. 1 Tahun 1970.
dan-kesehatan-kerja/ diakses
senin 19 Februari 2015. Keselamatan Kerja. Jakarta:

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Presiden Republik Indonesia.


Manajemen Sumber Daya
Manusia Rini Wulandari. 2014. “Hubungan
Perusahaan.Bandung:
Penerbit PT. Remaja Unsafe Action dan Unsafe
Rosdakarya.
Condition dengan Kecelakaan
Maramis, W.P. (2006). Ilmu
Perilaku dalam Pelayanan Kerja Pada Pekerja Tambang
Kesehatan. Surabaya:
Airlangga University Press. Batubara Bawah Tanah di CV

Notoatmodjo S.2003. Pendidikan Bara Mitra Kencana (BMK)


dan Perilaku Kesehatan.
Penerbit Rineka Cipta: Jakarta. Sawahlunto Tahun 2014”.

Rijal Abdullah. 2009. Undang- Skripsi. Fakultas Kesehatan


undang dan Keselamatan
Kerja Pertambangan.Padang Masyarakat Unand. Padang.
:Universitas Negeri Padang.

You might also like