[go: up one dir, main page]

0% found this document useful (0 votes)
70 views10 pages

Optimalisasi PP Nomor 8 Tahun 2011 Studi Di Pelabu

This document discusses optimizing Government Regulation Number 8 of 2011 on multimodal transportation in Panjang Port in Lampung, Indonesia. The port connects different regions and has opportunities to use various multimodal transportations to stabilize logistics shipping rates and delivery times. Optimizing this regulation could support the national logistics system by establishing tariffs based on agreements between transport agencies and users. Improving multimodal transportation is important for accurately delivering goods and providing correct information to transport agencies.

Uploaded by

Tulus
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
70 views10 pages

Optimalisasi PP Nomor 8 Tahun 2011 Studi Di Pelabu

This document discusses optimizing Government Regulation Number 8 of 2011 on multimodal transportation in Panjang Port in Lampung, Indonesia. The port connects different regions and has opportunities to use various multimodal transportations to stabilize logistics shipping rates and delivery times. Optimizing this regulation could support the national logistics system by establishing tariffs based on agreements between transport agencies and users. Improving multimodal transportation is important for accurately delivering goods and providing correct information to transport agencies.

Uploaded by

Tulus
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 10

Optimalisasi PP Nomor 8 Tahun 2011: Studi di Pelabuhan Panjang

Bakauheni Lampung dalam Mendukung Biaya Logistik


The Optimization of Government Regulation Number 8 Year 2011 in Port
of Panjang Bakauheni Lampung
Eko Andika
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung Jl. Ki Hajar Dewantara Kampus 15 A Iring Mulyo Metro
Lampung, 34112 E-mail: ekoandika54@gmail.com
Diterima : 17 November 2017, revisi 1: 13 Desember 2017, revisi 2: 5 Maret 2018, disetujui: 28 Mei 2018

Abstract
Public transportation has an important role in the advancement of a better life of local communities. Transportation is the
main key in the economic development and as a supporting tool for daily needs. Therefore, the completion of transportation
services by the government is necessary in order to have an effective and efficient multimodal transport. The growth of
freight transport in Panjang Port of Lampung has increased in several decades, so it is necessary to optimize the freight
transport. The government has considered the necessary to optimize the Government Regulation No. 8 of 2011 on
Multimodal Transportation which has merged the laws of the Road, Railway and Marine sub-sectors. This government
regulation was issued to support the national logistics system. The Port of Panjang is connecting between regions. So it is
possible to optimize the delivery of logistics goods. The optimizations of cost and timely delivery are very important for the
economy especially for Lampung region as the main gateway to Sumatra. The port of Panjang in Lampung has the
opportunity to use a variety of multimodal transportations and also to stabilize logistics shipping rates and the time
required at fast reach. With the optimization of Government Regulation Number 8 the Year 2011 on Multimodal
Transportation in Article 27 concerning multimodal transport tariffs, multimodal freight rates are based on mutual
agreement between multimodal transport agency and multimodal transport user in writing. The importance to enhance
multimodal transportation for goods delivery being as well as accurately will provide accurate and correct information for
the type, condition, quantity, weight, and volume of goods, time and place of goods received by multimodal freight agency.
Keywords: transportation, logistics, multimodal, Port of Panjang.
Abstrak
Transportasi angkutan umum memiliki peranan penting bagi kemajuan kehidupan suatu masyarakat daerah. Alat
transportasi merupakan kunci utama dalam perkembangan perekonomian dan sebagai penunjang kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu completion jasa transportasi oleh pemerintah sangat diperlukan dengan tujuan untuk memiliki alat
transportasi multimoda yang efektif dan efesien. Pertumbuhan angkutan barang di Pelabuhan Panjang Lampung beberapa
dekade ini meningkat sehingga perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengoptimasikan angkutan barang tersebut. Belum
lama pemerintah memandang perlu untuk Mengoptimalkan PP No 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda yang
mengawinkan undang-undang subsektor Jalan, Perkeretaapian dan Laut. Peraturan pemerintah ini dikeluarkan untuk
mendukung sistem logistik nasional. Pelabuhan Panjang menghubungan antar daerah. Maka sangat memungkinkan untuk
mengoptimalisasikan pengiriman barang logistik. Melakukan optimasi biaya dan penyerahan tepat waktu sangat penting
bagi perekonomian khususnya wilayah lampung sebagai gerbang pintu menuju sumatera. Pelabuhan panjang lampung
memiliki peluang untuk menggunakan berbagai transportasitransportasitransportasi multimoda termasuk dapat
menstabilkan tarif pengiriman logistik dan waktu yang diperlukan terjangkau cepat. Dengan di optimalkannya PP Nomor 8
Tahun 2011 Tentang Angkutan Multimoda dalam pasal 27 tentang tarif angkutan multimoda, Tarif angkutan multimoda
ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama antara badan usaha angkutan multimoda dan pengguna jasa angkutan
multimoda secara tertulis. Pentingnya penambahan transportasitransportasitransportasi multimoda untuk pengiriman barang
logisik dengan baik dan tepat akan memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai jenis, keadan, jumlah barang,
berat dan volume barang, waktu dan tempat barang diterima oleh badan usaha angkutan mulimoda.
Kata kunci: angkutan, logistik, multimoda, Pelabuhan Panjang.

Optimalisasi PP Nomor 8 Tahun 2011: Studi di Pelabuhan Panjang Bakauheni Lampung dalam Mendukung Biaya 13
Logistik, Eko Andika
http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v30i1.633
Pendahuluan pulau dipersatukan oleh lautan dan udara. Besar
Perkembangan teknologi pada sistem komunikasi tarif jasa angkutan ini haruslah layak, terutama
dan transportasi saat ini memberikan kemudahan bagi suatu negara seperti Indonesia dengan ruang
dalam melakukan segala aktivitas yang dapat lingkup wilayah yang sangat luas. Penentuan nilai
menghubungkan antara satu daerah ke daerah lain. atas jasa angkutan tersebut diatur sebaik-baiknya
Pesatnya perkembangan teknologi memberikan sehingga dapat dipikul oleh semua pada tingkat
perubahan infrastruktur armada pada transportasi beban biaya yang wajar. Pengusaha jasa angkutan
darat, laut dan udara. Transportasi laut dengan dan prasarana angkutan harus dapat menimbulkan
adanya kapal yang dapat menghubungkan satu keberlangsungan usaha dan mampu mengadakan
pelabuhan kepelabuhan lain, transportasi daratan peralatan angkutan yang memadai, dan bagi
pada angkutan kereta api, kendaraan roda dua dan
konsumen jasa angkutan harus dapat memberikan
empat dan sistem transportasi udara yaitu pesawat.
dampak pengembangan kegitan masyarakat tanpa
mematikan usaha jasa angkutan [1].
Pada dasarnya kemajuan transportasi merupakan
sebagai mobilisasi yang dapat memberikan Batasan tentang jasa freight forwarding yakni
kemudahan untuk menghubungkan antar negara, mempunyai tugas sebagai pengelola jasa dan
provinsi, dan daerah. pengelolahan jasa tersebut dikatakan sebagai
Salah satu bentuk hubungan komunikasi guna arsitek pada transportasi. Dengan kata lain,
menunjukan terjadinya suatu perdagangan adalah forwarding selalu dikaitkan dengan transportasi.
angkutan (transport). Angkutan dibutuhkan karena Oleh sebab itu, international freight forwarding
keberadaan pusat-pusat produksi yang terletak adalah merupakan jasa angkutan barang umum
berbeda dengan pusat-pusat konsumsi. Perbedaan dengan menggunakan transportasi baik darat, laut
ini menyangkut perbedaan nilai hasil produksi maupun udara [2].
daerah asal untuk dijual (origin and destination). Pentingnya peranan transportsi modern dalam
Perkembangan SDM yang mampu mengubah apa kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan politik dan
yang dibutuhkan. Perkembangan angkutan ini pertahanan keamanan, tidak dapat disangkal lagi.
sesuai pula dengan temuan teknologi baru, Sangat penting diperhatikan adalah bagaimana
berkembang dalam bentuk jasa angkutan darat, laut menyeimbangkan permintaan jasa transportasi
dan udara. Dengan terhubungnya daerah-daerah dengan tersedianya fasilitas transportasi sehingga
tersebut dalam jaringan jasa angkutan, nilai terselenggaranya pelayanan transportasi multimoda
ekonomis atau jenis barang menjadi naik ditempat yang berkapasitas mencukupi lancar, aman, nyaman
tujuannya, dengan demikian timbul suatu motivasi dan tarif biaya pengiriman logistik murah. Sehingga
untuk mendapatkan keuntungan sekaligus dapat mewujudkan terselenggara transportasi yang
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan efektif dan efesien dalam meningkatkan mobilitas
masyarakat di regional tersebut. manusia barang, dan jasa serta menunjang
pembangunan. Dalam upaya mencapai tujuan dan
Sesuai dengan perkembangan kebudayaan dan
sasaran diatas, tersedianya infrastruktur dan sarana
teknologi, perpindahan muatan (barang-barang) ini
transportasi memegang peranan penting, namun
membutuhkan dimensi baru, yaitu segi kualitas
diakui bahwa tersedianya sarana dan prasarana
produk jasa angkutan yang meliputi keamanan
transportasi multimoda yang sangat luas tersebar
muatan, kecepatan dan ketepatan akan tibanya di
meliputi sub sektor transportasi darat, sub sektor
tempat tujuan, dan keteraturan singgah dari sarana
transportasi laut, dan sub sektor transportasi udara.
angkutan (frekuensi) tersebut. Keempat dasar
Sangat luasnya sarana dan prasarana transportasi
dimensi ini sangat menentukan tarif (tingkat biaya
tersebut harus diupayakan keterpaduan dan
jasa angkutan) yang harus dipikul oleh konsumen
kesinambungan dalam pelayanan transportasi akan
dan merupakan pendapatan dari produsen jasa
membantu mencapai transportasi yang efektif dan
angkutan. Indonesia yang terbentang sepanjang
efesien.
5000 km dari Timur keBarat, dan 3000 km dari
Utara ke Selatan. Terdiri lebih dari 17.500 pulau- Jumlah penduduk (nasional dan global) bertambah

14 Warta Penelitian Perhubungan, Volume 30, Nomor 1,


Januari-Juni 2018
terus dengan laju pertumbuhan yang cukup besar, Kebutuhan ekonomi masyrakat tidak lepas dari
sehingga menimbulkan bertambahnya kebutuhan peranan transportasi multimoda khususnya di
dalam jenis dan kuantitas dari tahun ketahun. Pelabuhan Panjang Bakauheni Lampung dengan
Kebutuhan yang meningkat tersebut harus semakin bertambahnya kebutuhan masyarakat dan
dipenuhi secara cukup dan memuaskan agar tidak kebutuhan barang konsumsi serta alat-alat produksi
terjadi gejolak dalam masyarakat. Produktivitas sehingga dibutuhkanlah suatu angkutan moda yang
yang tinggi diciptakan melalui kemajuan di bidang cepat dan tepat serta biaya transportasi logistik
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). ringan. pelayanan jasa transportasi juga perlu
Pertumbuhan angkutan barang di Pelabuhan dilangsungkan secara responsif, yakni pelayanan
Panjang Lampung beberapa dekade ini luar biasa yang diberikan selalu tanggap terhadap keinginan
sehingga perlu dilakukan langkah-langkah untuk masyarakat atau perusahaan jasa angkutan [5].
mengoptimasikan angkutan barang tersebut. Sistem transportasi multimoda pelabuhan panjang
Belum lama pemerintah memandang perlu memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja
untuk mengoptimalkan Peraturan Pemerintah pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh
No 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda integrasi dan keterpaduan jaringan. Sarana
yang mengawinkan undang-undang subsektor transportasi yang ada di darat, laut, maupun
Jalan, Perkeretaapian dan Laut. Peraturan udara memegang peranan vital dalam aspek
pemerintah ini dikeluarkan untuk mendukung sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara
sistem logistik nasional. Dikarenakan transportasi daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi
yang mempunyai peranan yang sangat penting barang, manusia akan menjadi lebih mudah dan
dan kedudukan yang sangat menentukan bagi cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi
kehidupan masyarakat dan kelangsungan sebagaimana mestinya sehingga transportasi
pembangunan, sering kali dikatakan bahwa multimoda di Pelabuhan Panjang dapat menjadi
transportasi merupakan urat nadi prekonomian salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai
dan sebagai penunjang pembangunan, maka wilayah di Indonesia [6].
dari itu penyempurnaan jasa transportasi adalah Penambahan Transportasi multimoda di Pelabuhan
mutlak dilaksanakan bukan hanya ditinjau secara Panjang Lampung juga merupakan sebagai
sektoral akan tetapi jasa transportasi yang efektif alternatif yang efesien dalam kelancaran logistik
dan efesien sangat diperlukan untuk melayani dikarenakan dengan bertambahnya alat transportasi
kegiatan transportasi diberbagai sektor ekonomi. multimoda dapat memberikan kemudahan dan
Jadi pembangunan transportasi harus diarahkan mempercepat waktu dalam pengadaan barang-
baik secara sektoral maupun antar sektoral. Antar barang yang banyak di Pelabuhan Panjang dengan
sektoral sering kali dikatakan pula dengan istilah biaya atau tarif ringan sehingga sangat penting
lintas sektoral [3]. dibutuhkannya penambahan sistem angkutan
Penggunaan transportasi antarmoda dan sistem transportasi multimoda. Dalam proses pengadaan
transportasi angkutan umum terpadu (multimoda), barang, berbagai kegiatan harus dilalui. Mulai dari
diharapkan dan ternyata telah membawa perubahan lokasi dimana bahan baku itu dihasilkan diangkut
positif dalam mengurai kemacetan yang ada. Tidak ketempat pengolahan untuk menjadikannya bahan
hanya mengurai kemacetan, dengan adanya sitem jadi yang selanjutnya didistribusikan kepada
transportasi angkutan umum terpadu (multimoda) pelanggan yang tersebar diberbagai tempat harus
membawa kemajuan di sektor ekonomi karena dilakukan melalui secara efisien, tepat manfaat
lancarnya sistem pengangkutan barang. Tetapi dalam waktu yang singkat agar harga produk
dalam pelaksanaannya proses peralihan ini tidak dapat terjangkau oleh konsumen. Transportasi
gampang. Selain harus mengubah pola pikir multimoda merupakan angkutan yang terdiri
masyarakat tentang manfaat menggunakan dari dua angkutan yang berbeda akan tetapi satu
transportasi umum, juga harus membenahi perjanjian atau kontrak dalam pemindahan barang
angkutan massal [4]. satu tempat ketempat yang lain. Maka dengan
adanya transportasi multimoda merupakan suatu

Optimalisasi PP Nomor 8 Tahun 2011: Studi di Pelabuhan Panjang Bakauheni Lampung dalam Mendukung Biaya 15
Logistik, Eko Andika
alat angkutan umum yang dapat memberikan C. Analisis Data
kebermanfaatan khalayak sebagai penunjang Analisa data adalah proses penyederhanaan data
kebutuhan perekonomian. dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
Berkaitan dengan hal tersebut, rumusan masalah diinterpretasikan. [8] Penulis menyimpulkan
dalam penelitian ini ialah perlunya penambahan bahwa teknik analisa data diatas ialah suatu
angkutan transportasi multimoda dikarenakan pengelolaan data yang sederhana dan mudah
bertambahnya kebutuhan konsumsi masyarakat dipahami serta mudah di baca. Maka dalam hal
perlunya penambahan ankutan multimoda sehingga ini penulis menggunakan metode deskriptif
Tarif angkutan multimoda dapat ditetapkan kualitatif dengan menggunakan cara berfikir
berdasarkan kesepakatan bersama antara badan induktif yaitu bertitik tolak dari fakta-fakta
usaha angkutan multimoda dan pengguna jasa khusus, peristiwa-peristiwa tersebut ditarik
angkutan Tujuan penelitian ini ialah untuk generalisasi yang mempunyai sifat umum [9].
kelancaran kebutuhan ekonomi masyarakat dengan Analisis dan Pembahasan
penambahan trnasfortasi angkutan multimoda di
Dari latar belakang di atas penulis tertarik apakah
pelabuan panjang lampung, dan sejauh mana sistim
dengan sistim multimoda dapat memengaruhi
transportasi multimoda yang diterapkan selama ini
efisiensi biaya logistik di Indonesia. Pasalnya, ada
dapat memengaruhi efisiensi biaya logistik yang
pengaruh jika sistem angkutan multimoda dinilai
ada dan kendala-kendala apa saja yang
baik akan meningkatkan pula efisiensi biaya
memengaruhi pelaksanaan sistem angkutan logistik di Indonesia. Pelabuhan Panjang
transportasi multimoda tersebut [6]. merupakan salah satu pelabuhan yang berada di
Metodologi bawah pengelolaan manajemen PT. Pelabuhan
A. Metode Pengumpulan Data Indonesia II (Persero) Sebuah BUMN yang
bergerak dibidang jasa kepelabuhan dan logistik
Pengumpulan data dalam penelitian ini
Nasional. Angkutan multimoda dipelabuhan
dilakukan dengan cara wawancara dan
Panjang Lampung memiliki berkembang sangatlah
dokumentasi. Metode interview yang
cepat, dalam beberapa tahun belakangan ini sejalan
dilakukan oleh peneliti dengan menanyakan
dengan pertumbuhan permintaan barang logistik
pertanyaan, kemudian diperdalam dengan
masyarakat. Dengan pengadaan barang yang jarak
mencari keterangan lebih lanjutdan kemudian
tempuhhnya jauh maka membutuhkan penambahan
metode dokumentasi Teknik pengumpulan
angkutan multimoda yang efisien dan dapat
data dengan metode dokumentasi melalui
dilakukan serta dilaksanakan dengan cepat dan
informasi dari buku-buku, catatan-catatan, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang kemudian
transkrip, dan surat kabar [7]. dinamakan sistem transportasi multimoda. Sesuai
B. Pengelolaan Data dengan perkembangan masyarakat setiap tahunnya
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan banyak kebutuhan-kebutuhan yang akan digunakan
yaitu penelitian yang menjadi data lapangan baik dari alat transportasi kebutuhan bertambah.
yang menjadikan sumber utamanya dengan Kegiatan bongkar muat transportasi moda di
mempunyai tujuan untuk menemukan, pelabuhan panjang mengalami peningkatan yang
mengembangkan serta menguji suatu ilmu signifikan baik angkutan minyak dalam bentuk
pengetahuan. Penelitian lapangan pada curah biasa dengan melalui moda pipa, moda kapal
hakikatnya merupakan metode untuk dan moda jalan, kapal minyak yang disebut juga
menemukan secara khusus dan realitas apa dengan kapal tengker yang berukuran ratusan ribu
yang tengah terjadi. Penelitian transportasi ton.
multimoda ini bersifat deskriptif kualitatif, Untuk meningkatkan kinerja pelayanan terminal
karena menitik beratkan pada segi nilai untuk perpindahan angkutan barang dalam
(values) yang tengah di hadapi oleh mendukung angkutan multimoda serta dalam
Pelabuhan Panjang Lampung. rangka antisipasi pertumbuhan angkutan

16 Warta Penelitian Perhubungan, Volume 30, Nomor 1, Januari-Juni 2018


petikemas (container) yang terus meningkat, barang oleh badan usaha angkutan multimoda ke
perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan
dengan cara mengoptimalkan kapasitas atau barang kepada penerima barang angkutan
kemampuan fasilitas yang ada serta kemungkinan multimoda.” Angkutan multimoda merupakan
perbaikan prosedur dan waktu pelayanan komponen penting dari sistem logistik, karena
dokumen dimana tujuan penyelenggaraan angkutan barang dalam aktivitas logistik pada
angkutan multimoda adalah untuk mewujudkan umumnya menggunakan lebih dari satu moda
pelayanan one stop service pada angkutan barang, transportasi [10].
dengan indkator single seamless service yaitu Pertumbuhan angkutan barang dalam beberapa
single operator, single tariff, dan single document dekade belakangan ini luar biasa tinggi, sehingga
untuk angkutan barang. perlu dilakukan langkah-langkah untuk
Dalam tatanan ekonomi global fungsi logistik mengoptimasikan angkutan barang tersebut.
atau manajemen logistik memiliki peranan yang Langkah ini, menurut Raza, dapat dilakukan
penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi antara lain melalui hal-hal sebagai berikut: (1)
untuk meningkatkan kesejahteraan suatu negara, membangun jaringan dan rute-rute pelayanan
menciptakan lapangan kerja sektor tenaga ahli berbagai moda transportasi yang terintegrasi,
logistik serta menurunkan biaya logistik pada saat meliputi lalu lintas angkutan jalan, laut, udara,
ini masih mahal bila dibandingkan dengan kereta api, dan dry-port, serta layanan transportasi
kawasan Asia Tenggara. Pada lain sisi, perlu terpadu; (2) membangun jaringan prasarana baik
mendapat catatan bahwa peningkatan volume simpul maupun ruang lalu lintas; (3) memangun
tidak diantisipasi secara merata seperti Bottleneck terminal terpadu dan fasilitas pelayanan alihmoda
menjadi trend global karena pelayanan logistik untuk perpindahan barang secara cepat dan
sangat tergantung pada infrastruktur publik yaitu nyaman; dan (4) membangun akses kereta api
pada infrastruktur jalan, rel kereta api, pelabuhan, menuju ke pelabuhan dan bandara internasional.
bandar udara, jalur pelayaran yang efektif, serta Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder (ALFI)
penambahan kapasitas tidak sesuai dengan Yukki Nugrahawan Hanafi mendukung adanya
pertumbuhan muatan barang secara global. pengalihan angkutan untuk menyeimbangkan
Bersamaan dengan itu, meningkatnya persaingan penggunaan moda, dengan cara melalui multimoda
pada tingkat global mendorong stakeholder dan agar biaya logistik turun dan menjadi lebih efektif.
shareholder untuk memanfaatkan perkembangan Dengan demikian, trade follows the ship dan bukan
teknologi dengan melakukan investasi teknologi sebaliknya. Di mana ada pertumbuhan ekonomi
terkini untuk moda transportasi serta pengelolaan yang tinggi, di situlah dibutuhkan multimoda yang
informasi agar dapat digunakan lebih efisien banyak, kuat, dan efisien sehingga negara ini tak
dalam kegiatan logistik. Masalah logistik dan melulu terpaku pada angkutan truk. Namun, harus
transportasi multimoda membutuhkan solusi dan diakui, moda angkutan seperti kapal dan kereta api
upaya melalui suatu penelitian. Infrastruktur yang menjadi alternatif moda angkutan pada saat ini
logistik Indonesia lebih banyak menggunakan masih kurang kompetitif dari segi tarif karena
sistem bersifat konvensional dimana regulasi dianggap masih terlalu mahal dibandingkan dengan
belum cukup mengatur seluruh kegiatan sektor truk [11].
logistik. Dengan demikian, angkutan jalan raya masih
Angkutan multimoda (Multimodal Transport) menjadi moda utama dalam sistem logistik
dalam Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2011 nasional. Pengaruh sistim multimoda terhadap
tentang Angkutan Multimoda didefinisikan sebagai: efisiensi biaya logistik ini telah dibuktikan melalui
“angkutan barang dengan menggunakan paling peraturan pemerintah dan hasil penelitian sebagai
sedikit 2 (dua) moda angkutan yang berbeda atas berikut. Peraturan Menteri Perhubungan No. 15
dasar 1 (satu) kontrak sebagai dokumen angkutan Tahun 2010 Tentang Cetak Biru Transportasi Antar
multimoda dari satu tempat diterimanya moda/Multimoda, khususnya di dalam

Optimalisasi PP Nomor 8 Tahun 2011: Studi di Pelabuhan Panjang Bakauheni Lampung dalam Mendukung Biaya 17
Logistik, Eko Andika
lampirannya, berupa arah pengembangan dan Hal ini memang diperlukan karna Indonesia
pembangunan transportasi antarmoda/ multimoda khususnya di Pelabuhan Lampung tidak dapat
dalam rangka kelancaran arus barang dan arus menutup diri terhadap perkembangan yaitu
penumpang serta mendukung sistem logistik perdagangan bebas ASEAN Tahun 2003, APEC
nasional yang efektif dan efisien. Tahun 2010, dan Dunia Tahun 2020. Perkembangan
Jasa transportasi multimoda di Pelabuhan Panjang perdagangan bebas maka berefek terhadap biaya
Lampung merupakan salah satu faktor pemasukan pengiriman barang logistik maupun dari luar
(input) besar dari kegiatan produksi, perdagangan, Indonesia. Dalam Pasal 27 terhadap Tarif Angkutan
pertanian, dan kegiatan ekonomi lainnya. Manusia Multimoda ayat (1) menerangkan bahwa Tarif
sangat membutuhkan transportasi multimoda untuk angkutan multimoda ditetapkan berdasarkan
memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beraneka kesepakatan bersama antara badan usaha angkutan
ragam yang umumnya berkaitan dengan produksi multimoda dan pengguna jasa angkutan multimoda
barang dan jasa. Pada dasarnya semua itu akan secara tertulis. Ayat (2) menerangkan Komponen
berimbas kepada biaya baik biaya teransfortasi tarif angkutan multimoda terdiri atas tarif angkutan
maupun biaya bongkar muat barang, untuk masing-masing moda yang digunakan serta tarif
mengatasi hal tersebut baiknya di lakukan jasa lainnya sesuai dengan jenis jasa yang diberikan
pengorganisasian atau penambahan alat transportasi oleh badan usaha angkutan multimoda. Ayat (3)
multimoda sehingga tidak ada perlambatan bongkar menerangkan Jenis, struktur, dan golongan tarif
muat barang dan terhambatnya pengiririman masing-masing moda ditetapkan sesuai dengan
barang. ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk melancarkan pelaksanaan angkutan logistik Dari semua kegunaan transportasi diatas tentu
di Pelabuhan Panjang Lampung seyogyanya agar sangat dibutuhkan suatu pengaturan, pengusaan,
dapat sampai tepat waktu dengan biaya pengiriman pengawasan dan pengorganisasian yang apik dari
ringan, maka dibutuhkan penambahan suatu sistem suatu peraturan agar dapat bermanfaat dari moda
angkutan multi moda. Angkutan multi moda transportasi tersebut bisa tetap diperlukan dan
didalam Peraturan Pemerinntah No 8 Tahun 2011 berfungsi sesuai dengan kebutuhan penguna.
tentang Angkutan Multimoda merupakan angkutan Proses logistik pada dasarnya diarahkan untuk
barang dengan menggunakan paling sedikit dua mengoptimalkan faktor produksi, yaitu untuk
moda angkutan yang berdeda atas dasar satu melakukan optimasi terhadap biaya dan waktu.
kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda dari Pelabuhan panjang lampung memiliki peluang
satu tempat diterimanya barang oleh badan usaha untuk menggunakan berbagai transportasi
angkutan multimoda ke suatu tepat yang ditentukan multimoda termasuk dapat menstabilkan tarif
untuk penyerahan barang kepada penerima barang pengiriman logistik dan waktu yang diperlukan
angkutan multimoda. terjangkau dan cepat.
Dengan bertambahnya permintaan konsumen Secara etimologi, logistik berasal dari bahasa
khususnya di sumatera dengan menggunakan Yunani kuna, yaitu “logistikos” yang berarti
transportasi moda laut melalui pelabuhan panjang. “terdidik/pandai” dalam memperkirakan berhitung.
Sehingga dibutuhkan penambahan suatu alat Secara sederhana definisi logistik merupakan suatu
transportasi multimoda yang cepat. Transportasi ilmu pengetauan dan atau seni serta proses
merupakan pemindahan barang dari tempat asal mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan,
atau dari mana kegiatan pengangkatan dimulai pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan
ketempat tujuan kemana kegiatan pengangkutan pemeliharaan serta penghapusan alat-alat material.
diakhiri, maka diperlukanlah penambahan [12] Konteks logistik identik dengan organisasi,
transportasi multimoda yang cepat dan sarana pergerakan, dan penyimpanan dari material dan
transportasi dapat bertujuan mengatasi kesenjangan manusia. Domain dari aktivitas logistik sendiri
dalam penggunaan jasa angkutan multimoda adalah menyediakan sistem dengan produk yang
dengan jarak dan waktu tempuh dan biaya tepat, di lokasi yang tepat, pada waktu yang tepat
pengiriman logistik. (right product, in the right place, at the right time)

18 Warta Penelitian Perhubungan, Volume 30, Nomor 1,


Januari-Juni 2018
dengan mengoptimasikan pengukuran performansi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
yang diberikan contohnya meminimalisir total dilakukan melalui: a. pengembangan sistem
biaya operasional dan memenuhi kualifikasi yang informasi berbasis teknologi informasi dan
diberikan sesuai dengan kemampuan dari klien komunikasi, penerapan standar teknis kualitas
dan sesuai dengan kualitas pelayanan [13]. pelayanan, keselamatan, dan keamanan angkutan
Logistik menurut council of Supply chain multimoda dan penerapan standar kompetensi
management professionals (clm, 2000) adalah sumber daya manusia di bidang angkutan
bagian dari manajemen rantai pasok (supply multimoda. Ayat (5) sebagaimana dimaksud pada
chain) dalam perencanaan, pengimplementasian, ayat (2) huruf c dilakukan melalui monitoring dan
dan pengontrolan aliran dan penyimpanan evaluasi kegiatan angkutan multimoda.Maka dari
barang, informasi, dan pelayanan yang efektif itu pula adanya managemen transportasi di suatu
dan efisien dari titik asal ke titik tujuan sesuai wilayah yang pasti memiliki mobilitas ekonomi
dengan permintaan konsumen. Untuk mengalirkan yang beragam [6].
barang dari titik asal menuju titik tujuan PT. Pelabuhan Indonesia II Persero cabang telah
Akan membutuhkan beberapa aktivitas yang memiliki Divisi Usuha Terminal yaitu merupakan
dikenal dengan ‘aktivitas kunci dalam logistik’ salah Satu Unit Usaha dari PT. Pelabuhan
diantaranya: 1) customer service, 2) demand Indonesia II Persero cabang panjang yang
forecasting/planning, 3) inventory management, 4) bergerak didalam bidang pelayanan bongkar muat
logistics communications , 5) material handling, barang yang mempunyai fasilitas dan peralatan
6) traffic and transportation, dan 7) warehousing bongkar muat. Pelayanan yang diberikan oleh
and storage [14]. Divisi Usaha Terminal meliputi pelayanan
Dalam Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik stevedoring, cargodoring, stacking, warehousing,
Nasional (Perpres No. 26 Tahun 2012), logistik pelayanan jembatan timbang, dan jasa pengurusan
didefinisikan sebagai bagian dari rantai pasok transportasi. Selain menangani kegiatan bongkar
(supply chain) yang menangani arus barang, muat beragam komoditi seperti curah kering, curah
informasi, dan uang melalui proses pengadaan cair, bag cargo, dan general cargo, Divisi Usaha
(procurement), penyimpanan (warehousing), Terminal juga mengoprasikan terminal curah
transportasi (transportation), distribusi kering Pelabuhan Panjang sebagaimana surat
(distribution), dan pelayanan pengantaran Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut
(deliver services). Adapun penyusunan sistem Nomor : PP.001/2/3/DJPL-11 tentang penetapan
y kemampuan Pengoprasian Terminal Curah Kering
logistik ditujukan untuk meningkatkan keamanan,
efisiensi, dan efektifitas pergerakan barang, Pelabuhan Panjang Provinsi Lampung tanggal 11
informasi, dan uang mulai dari titik asal (point of November 2011.
origin) sampai dengan titik tujuan (point of Terminal petikemas pelabuhan panjang merupakan
destination) sesuai dengan jenis, kualitas, jumlah, salah satu terminal petikemas terbaik di wilayah
waktu dan tempat yang dikehendaki konsumen sumatera bagian selatan yang dilengkapi dengan
[15]. berbagai peralatan bongkar muat petikemas yang
Dalam Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2011 modern dan tenologi pola operasi serta tenaga
dalam pasal 28 bahwa Ayat 1. Menteri melakukan operator bersertifikat dan profesional.
pembinaan terhadap badan usaha angkutan Terminal curah kering Pelabuhan Panjang
multimoda. Ayat (2) Pembinaan sebagaimana didirikan dalam rangka meningkatkan pelayanan
dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui : jasa bongkar muat dan kelancaran pendistribusian
pengaturan, pengendalian dan pengawasan. Ayat barang. Terminal curah kering dioperasilan
(3) Pengaturan sebagaimana dimaksud pada langsung oleh divisi usaha terminal PT. Pelabuhan
ayat (2) huruf a dilakukan melalui perumusan Indonesia II Persero Cabang Panjang yang
kebijakan, norma, standar, pedoman, dan kriteria ditunjang dengan fasilitas dan peralatan yang
angkutan multimoda. Dan ayat (4) Pengendalian modern.

Optimalisasi PP Nomor 8 Tahun 2011: Studi di Pelabuhan Panjang Bakauheni Lampung dalam Mendukung Biaya 19
Logistik, Eko Andika
Terminal Multipurpose merupakan terminal yang dengan hinterlandnya memudahkan transportasi
dialokasikan untuk kegiatan bongkar muat multimoda dan distribusi berbagai komoditi hasil
dengan komoditi curah cair, bag cargo, general pertambangan dan agrobisnis baik untuk
cargo serta pelayanan bongkar muat kapal antar keperluan ekspor, impor maupun domestik
pulau dan dapat dioperasikan oleh tenaga-tenaga
Kesimpulan
profesional dari Divisi Usaha Terminal [16].
Hasil observasi menunjukan meningkatnya
Luas areal lahan pelabuhan masih dapat
kebutuhan perekonomian masyarakat sehingga
dikembangkan untuk kerjasama pembangunan
perlunya penambahan alat transortasi moda una
berbagai terminal pelabuhan transportasi multi
mempercepat pelayanan terhadap kebutuan
moda, penambahan transportasi multi moda guna
logistik masyarakat global.
melayani kebutuhan pengguna jasa pengiriman
barang logistik dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini tampak dengan jelas bahwa karyawan
yang bekerja di arel sangat bersemangat dalam
Sementara itu, Suyono memberikan pengertian
kinerjanya yang dengan didukung transortasi
tersendiri tentang freight forwarder, yaitu badan
yang dimiliki. Selaras dengan hal itu peran PT.
usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa
Pelabuan Pelindo II sangatlah penting dan
pelayanan atau pengurusan atas seluruh kegiatan
dibutukan bagi setiap kalangan masyarakat.
yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman,
karena transportasi merupakan mobilitas dalam
pengangkutan dan penerimaan barang dengan
perkembangan perekonomian. Oleh karena itu
menggunakan multimoda transport baik melalui
jasa transportasi sangat dibutuhkan dikarenakan
darat, laut, dan udara. Kemudian, freight forwarder
bertujuan untuk memiliki alat transportasi
juga melaksanakan pengurusan prosedur dan
multimoda yang efektif dan efesien yang
formalitas dokumentasi yang dipersyaratkan oleh
berkapasitas mencukupi lancar, aman, nyaman
peraturan-peraturan pemerintah negara ekspor,
dan tarif biaya pengiriman logistik ringan.
negara transit, dan negara impor sesuai dengan
ruang lingkup usahanya. Selanjutnya, freight Selain itu, pelayanan jasa transportasi juga perlu
forwarder juga menyelesaikan biaya-biaya yang dilangsungkan secara responsif, yakni pelayanan
timbul sebagai akibat dari kegiatan – kegiatan yang diberikan selalu tanggap terhadap keinginan
transportasi,penanganan muatan di pelabuhan atau masyarakat atau perusahaan jasa angkutan. Untuk
gudang, pengurusan dokumentasi dan juga mewujudkan pelayanan jasa angkutan yang
mencakup insurance [17]. responsif, saat ini, prinsip “Meeting the needs of
customer, not the bureaus” adalah merupakan
Sarana dan prasarana transportasi perlu
tuntutan yang harus dilakukan.
dikembangkan dan ditingkatkan kualitas
pelayanannya, seperti sarana transportasi darat, Perkembangan pelayanan bongkar muat di
armada bus, dan kendaraan yang berukuran tepat, Pelabuhan Panjang Lampung memiliki peningkatan
kapal penyeberangan di danau dan sungai dengan yang signifikan dikarenakan bertambahnya
tonase tepat, dermaga, dan pesawat udara yang kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Dengan
berukuran sesuai dengan kemampuan landasan berkembangnya pelayanan bongkar muat barang
pacu [18]. logistik maka dibutuhkannya penambahan alat-alat
transportasi multimoda sehingga kegiatan bongkar
Disamping itu lahan pertanian dan perkebunan
muat barang logistik. Penambahan alat tranfortasi
yang membentang di provinsi Lampung sangat
yang dibutuhkan di Pelabuhan Panjang Lampung
subur untuk kegiatan agrobisnis. Memililki
diharapkan membawa dampak yang positif denangn
kemungkinan besar bahwa akan adanya
memiliki kualitas yang baik dan tenaga kerja yang
penambahan volume barang logistik di Pelabuhan
selalu profesional.
Panjang. dan Saat ini lingkup hinterland tersebut
masih menunggu para investor. untuk dapat Rekomendasi
Dengan perkembangan zaman maka bertambahlah
mengembangkannya secara optimal. Tersedianya
jalan akses yang menghubungkan lokasi pelabuhan kebutuhan perekonomian masyarakat berupa

20 Warta Penelitian Perhubungan, Volume 30, Nomor 1, Januari-Juni 2018


barang-barang konsumsi dan produksi, sehingga transport system in supporting logistics cost efficiency
tidak menutup kemungkinan Pelabuhan Panjang in indonesia, jurnal manajemen transportasi & logistik”
- Vol. 04 No. 01, (2017, Maret.) 27.
Lampung telah mengalami peningkatan bongkar [12] Neng Wida Sapitri, “Artikel Manajemen Logistik
muat barang logistik, Pelabuhan panjang lampung 2013, Available. http://artikelmanajemen logistik.
memiliki peluang untuk menggunakan berbagai blogspot.com.
transportasi multimoda termasuk dapat [13] Ghiani, G., Laporte, G and Musmanno, R,
menstabilkan tarif pengiriman logistik dan waktu Introduction to Logistics System Planning and
Control, John Wiley and SONS Ltd, (2004).
yang diperlukan terjangkau lebih cepat.
[14] Lambert, D.M., Cooper, M.C. & Pagh, J.D, “Supply
Ucapan Terima Kasih Chain Management Implementation Issues and
Penulis Eko Andika mengucapkan terimaksih Research Opportunities, The International Journal of
kepada Rektor STAIN (IAIN) Metro Lampung Logistics Management”, Vol. 9 Issue: 2 (1998) 1 - 20.
yang telah memberikan semangat dan [15] Afridel Chandra, Skripsi, “Analisis kinerja distribusi
logistik pada pasokan barang dari pusat distribusi ke
dukungannya. Terima kasih juga kepada pihak
gerai indomaret di kota semarang”, Universitas
penyelenggara Penelitian Transportasi Tingkat Diponegoro , Semarang, (2013) 10 -11.
Nasional Tahun 2015. Penulis menyadari masih [16] Dokumentasi dari katalog PT pelabuhan Indonesia II
banyaknya kekurangan dan ketidak kesempurnaan Persero cabang Panjang Lampung.
tulisan ini mohon maaf yang sebesar-besarnya atas [17] Suyono,R.P., Shipping: Pengangkutan Intermodal
kekurangan penulisan ini karena penulis masih Ekspor Impor Melalui Laut, PPM, (2005).
[18] Budi Sitorus, Christina Natalia Sitorus, “Peran
banyak butuh belajar dan semoga selalu dapat
transportasi dalam mendukung kawasan strategis
diberikan bimbingan sehingga dapat melakukan pariwisata nasional danau toba”, Jurnal Manajemen
tulisan yang lebih baik lagi. Transportasi & Logistik - Vol. 04, No. 01, (2017,
Maret.) 22.
Daftar Pustaka
[1] Soedjono. “Kramadibrata, perencanaan pelabuhan”,
Bandung: ITB, (2002), 1-4.
[2] Agus Aji Samekto, Soejanto, “Strategi meningkatkan
kinerja perusahaan melalui diversifkasi usaha studi
empirik pada perusahaan ekspedisi muatan kapal laut
PT Teduh Makmur”, Vol. 01 (2014, Maret) 3.
[3] Sakti Adji Adisasmita, “Perencanaan pembangunan
transportasi”, Yogyakarta (2011) 33.
[4] Virginia Gladys Randang, “Pengembangan
pengaturan pengangkutan multimoda dalam hukum
pengangkutan niaga di indonesia”, Lex
Administratum, Vol. 3 No. 5 (2015, Juli.) 10.
Dipublikasikan.
[5] Muh. Kadarisman, Cecep Pahrudin Yuliantini,
“Pemberdayaan karyawan dalam rangka
meningkatkan, kualitas pelayanan”, Vol. 1, No. 1,
(2014, Maret.) 8.
[6] PP NO 8 Tahun 2011, tentang angkutan multimoda,
pasal 27 ayat (1, 2 dan 3).
[7] Seharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian Suatu
pendekatan praktik”, Yogyakarta, (1993) 197.
[8] Masri Singarimbun, Sofyan Efendi, “Metode
penelitian survey”, Jakarta, (1989.) 263.
[9] Sutrisno Hadi, “Metodologi research”, Jilid 1,
Yogyakarta, (1985), 70.
[10] Tulus Irpan H. S, Imam Sony, Sarinah, “Kajian
peningkatan peranan transportasi multimoda dalam
mewujudkan visi logistik indonesia 2025 jurnal
manajemen bisnis transportasi dan logistik”, Vol. 3,
No. 1, (2016, September) 69.
[11] Wahyu Wibowo, Irwan Chairuddin, “Multimodal

Optimalisasi PP Nomor 8 Tahun 2011: Studi di Pelabuhan Panjang Bakauheni Lampung dalam Mendukung Biaya 21
Logistik, Eko Andika
Halaman ini sengaja dikosongkan

22 Warta Penelitian Perhubungan, Volume 30, Nomor 1, Januari-Juni 2018

You might also like